pra proposal
TRANSCRIPT
MODEL PENGEMBANGAN KARAKTER BERBASIS POTENSI KEARIFAN LOKAL DI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK JENJANG PENDIDIKAN DASAR
M. AGUS MARTAWIJAYA NIM: 09A17002
A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah- UU RI No. 20 Tahun 2003, pasal 3 - Pentingnya Pendidikan Karakter - Kearifan Lokal: Sumber Nilai-Nilai Karakter - Hasil Penelusuran Awal- Tujuan Mata Pelajaran IPA (Fisika) di SMP
2. Rumusan Masalah
Pertanyaan Penelitian
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
B. TINJAUAN PUSTAKA1. Karakter dan Pendidikan Karakter - Karakter - Pendidikan Karakter
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN INTERVENSI INTERVENSI
Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya
Nilai-nilai Luhur
SATUAN PENDIDIKAN
KELUARGA
MASYARAKAT
Perilaku Berkarakter
Pengalaman terbaik (best practices)dan praktik nyata
HABITUASI HABITUASI
PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan.
13
Bagan 1 Grand Design Pendidikan KarakterSumber: Kementerian Pendidikan Nasional, 2010
2. Kearifan Lokal dan Pengembangan Karakter - Kearifan Lokal - Pengembangan Karakter Pembentukan Karakter
Vision (Moral Imagination)
Direct and Vicarious Experiences (scripted as stories
Blief, Opinions, ideas, concepts, Nations
Character
Moral Behavior
Conscience (Moral compass)
Bagan 2 Pembentukan Karakter Sumber: El-Bassiony, 2008
- Pengembangan Nilai-Nilai Karakter pada
Satuan Pendidikan Model Terintegrasi dalam Pembelajaran
Model Terpadu dengan Manajemen Sekolah
Model Melalui Kegiatan Pembinaan Kesiswaan
Kearifan Lokal di Lingkungan Sekolah
Kearifan Lokal Di Lingkungan Keluarga
Pengembangan NilaiNilai Karakter pada Satuan Pendidikan
Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat
Peserta Didik Memiliki Nilai-Nilai Karakter Menuju tahun 2045
Bagan 3 Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Berbasis Potensi Kearifan Lokal
- Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Berbasis Potensi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Fisika di SMPSTRATEGI MIKRO DI SEKOLAHIntegrasi ke dalam KBM pada setiap Mapel Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan
BUDAYA SEKOLAH: (KEGIATAN/KEHIDUPAN KESEHARIAN DI SATUAN PENDIDIKAN)
KEGIATAN KESEHARIAN DI RUMAH
Integrasi ke dalam kegiatan Ektrakurikuler Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Dsb.
Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang sama dengan 14 di satuan pendidikan
Bagan 5 Strategi Mikro Pengembangan Karakter di SekolahSumber: Kementerian Pendidikan Nasional, 2010
Landasan Model Pengembangan Nilai-Nilai Karakter
Landasan Filsafat Filsafat Konstruktivis: Pengetahuan tidak dapat ditransfer dari pendidik ke peserta didik seperti halnya botol kosong, karena otak peserta didik tidak kosong melainkan sudah berisi pengetahuan hasil pengalaman-pengalamannya. Peserta didik tidak hanya menerima pengetahuan, tetapi mengkonstruksi sendiri pengetahuannya melalui proses intra-individual (asimilasi dan akomodasi) dan inter-individual (interaksi sosial).
Landasan Teoritis a) Karakterisitik Mata Pelajaran Fisika b) Model-model Pembelajaran
3) Landasan Sosiologi dan Antropologi PendidikanDalan konteks Sosiologi Pendidikan a) Pendidikan dalam perspektif struktural fungsional b) Pendidikan dalam perspektif struktural konflik c) Pendidikan dalam perspektif konstruksionisme Dalam konteks Antropologi Pendidikan a) Montagu: tujuan utama sekolah tidak lebih dari merubah kemanusiaan melalui semua mata pelajaran agar peserta didik mencintai seni hubungan antara manusia
b) Warner: pendidikan seharusnya mencerminkan kondisikondisi sosial yang ada c) Wallace: pendidikan melayani kebutuhan tiga jenis masyarakat (masyarakat revolusioner, masyarakat konservatif, dan masyarakat reaksioner)
4. Landasan Psikologi Pendidikana) Teori perkembangan kognitif b) Teori perkembangan moral
5. Landasan Empirisa) Hasil Penelitian Dariyati Zuchdi, dkk (2001) b) Hasil Penelitian I W. Subagia dan I G.L. Wiratma (2006) c) Hasil Penelitian Yadi Ruyadi (2010)
b. Deskripsi Model1) Model Pengembangan nilai-nilai karakter berbasis potensi kearifan lokal di lingkungan peserta didik SMP dalam pembelajaran Fisika adalah pola pembelajaran Fisika yang memperlihatkan interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar sehingga nilai-nilai karakter yang bersifat universal dan abadi dapat berkembang pada peserta didik. 2) Disain pembelajaran yang dijadikan rujukan utama adalah model menurut Kemp.
Revision
Topic
Objectives
Instruction
Evaluation
Revision
Bagan 6 Model Disain PembelajaranSumber: Kemp, 1994
Model disain pembelajaran moral
2 Analisis sumber belajar moral
6 Penetapan strategi penyampaian pembelajaran moral
1
Analisis tujuan & karakteristik isi pembelajaran moral
4 Menetapkan tujuan belajar & isi
5 Penetapan strategi pengorganisasian pembelajaran moral
8 Pengukuran hasil pembelajaran moral
3 Analisis karakteristik peserta didik
7 Penetapan strategi pengelolaan pembelajaran moral
Bagan 7 Model Disain Pembelajaran MoralSumber: Budiningsih, 2004
Tahap-tahap Pengembangan Moral
Step 1. Motivational exercise yArouses student interest yStudent-centered yStudent interact with material and/or one other
Step 3. Culminating activity yTies lesson topic together yStudent-centered yConclutions are drawn from data yPersonal decision are made
Evaluation and discussion
Step 2. Information expansion yNaming of objects(s) and/or concepts(s) yAdditional information is presented
Bagan 8 Tahap-tahap Pengembangan Penalaran MoralSumber: Carin dan Sund, 1988
Model Pembelajaran yang Menjadi Rujukan
TAHAP 1
PENDAHULUAN: INISIASI/INVITASI/APERSE PSI/ EKSPLORASI TERHADAP PESERTA DIDIK
ISU ATAU MASALAH
TAHAP 2
PEMBENTUKAN/ PENGEMBANGAN KONSEP
PEMANTAPAN KONSEP
TAHAP 3
APLIKASI KONSEP DALAM KEHIDUPAN: PENYELESAIAN MASALAH ATAU ANALISIS ISU PEMANTAPAN KONSEP
PEMANTAPAN KONSEP
TAHAP 4
TAHAP 5
PENILAIAN
Bagan 8 Model Pembelajaran Sains Teknologi masyarakatSumber: Poedjiadi: 2010
Model Pembelajaran pengembangan nilai-nilai karakter berbasis potensi kearifan lokal di lingkungan peserta didik SMP dalam Mata Pelajaran Fisika
LINGKUNGAN: Keluarga, Sekolah, Masyarakat
PENDAHULUANTahap 1
Tahap 2
P O T E N S I K E A R I F A N L O K A L
MOTIVASI DAN EKSPLORASI TERHADAP PESERTA DIDIK
I S U S A I N S D A N T E K N O L O G I
PEMBENTUKAN KONSEP FISIKA DAN PENGEMBANGAN NILAINILAI KARAKTER
Tahap 3
APLIKASI KONSEP FISIKA DAN PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER
Tahap 4
PEMANTAPAN KONSEP FISIKA DAN NILAI-NILAI KARAKTER
Tahap 5
PENILAIAN KARAKTER
PENILAIAN PENGUASAAN DAN APLIKASI KONSEP
Bagan 9 Model Pengembangan Karakter Berbasis Potensi Kearifan Lokal
C. METODE PENELITIAN 1. Jenis PenelitianPenelitian ini termasuk penelitian pengembangan, karena dalam pelaksanaannya akan dikembangkan suatu model pengembangan nilai-nilai karakter berbasis kearifan lokal peserta didik SMP yang terintegrasi dengan proses pembelajaran Fisika. Model ini termasuk model teoritik, yaitu model yang menggambarkan kerangka pikir berdasarkan teori-teori yang relevan dan didukung oleh data empirik.
2. Lokasi dan Subyek PenelitianPenelitian ini akan dikasanakan di pulau Baranglompo dengan pertimbangan antara lain: (1)Masyarakat berlatar belakang etnis yang relatif homogen (Bugis-Makassar) (2)Jenis mata pencaharian masyarakat relatif homogen (nelayan) (3)Terdapat SMP Negeri 28 Makassar yang berpotensi untuk pelaksanaan penelitian (uji coba terbatas)
3. Model Pengembangan Menggunakan model terintegrasi dalam pembelajaran Perangkat pembelajaran merujuk pada perangkat pembelajaran yang digariskan oleh BSNP Disain pembelajaran berpatokan pada model disain pembelajaran menurut Degeng yang diadaptasi oleh Budinigsih (2004)
4. Prosedur Penelitian Pengembangan(1) Melakukan analisis model yang akan dikembangkan (2) Mengembangkan model/produk awal (3) Melakukan validasi ahli dan revisi (4) Uji coba lapangan skala kecil dan revisi model (5) Uji coba lapangan skala besar dan produk akhir
3. Teknik Pengumpulan DataNon-Tes Tes
4. Teknik Analisis DataData Non-Tes dianalisis melalui teknik analisis data kualitatif Data Tes dianalis melalui teknik analisis statistik deskriptif
Terima Kasih