p u t u s a n perkara nomor 04/kppu-l/2014 · pra – rk3 : 2 pt gayotama leopropita user nitro pdf...
TRANSCRIPT
SALINAN
P U T U S A N Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang
memeriksa Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014 telah mengambil putusan tentang Dugaan
Pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait Tender Pekerjaan
Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Siborong-borong Cs di SATKER Pelaksanaan Jalan
Nasional Wilayah II Propinsi Sumatera Utara Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2013 yang
dilakukan oleh : ---------------------------------------------------------------------------------------
1) Terlapor I, Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I untuk Satker Pelaksanaan Jalan
Nasional Wilayah II Propinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2013 (“POKJA
Pengadaan), berkedudukan di Jalan Busi Dalam Nomor 7D, Medan, Sumatera Utara
“Terlapor I”;------------------------------------------------------------------------------------
2) Terlapor II, PT Gayotama Leopropita, berkedudukan di Jalan Laut Tawar Nomor 76,
Takengon, Aceh Tengah “Terlapor II”; ----------------------------------------------------
3) Terlapor III, PT Jiban Aman Sentosa, berkedudukan di Jalan Kutacane Blangkejeren
KM 4,5 Purwodadi, Kutacane, Aceh Tenggara “ Terlapor III”; ------------------------
4) Terlapor IV, PT Multhi Bangun Cipta Persada, berkedudukan di Jalan Blangkejeren
Kutacane KM 9 Nomor 1, Kutacane, Aceh Tenggara “Terlapor IV”; -----------------
Majelis Komisi: ------------------------------------------------------------------------------------- Setelah membaca Laporan Dugaan Pelanggaran; -----------------------------------------------
Setelah membaca Tanggapan para Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran; -----
Setelah mendengar keterangan para Saksi; -------------------------------------------------------
Setelah mendengar keterangan para Ahli; --------------------------------------------------------
Setelah mendengar keterangan para Terlapor; ---------------------------------------------------
Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini; -------------------
Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator; -------------------------
Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari para Terlapor; -----------------------
SALINAN
TENTANG DUDUK PERKARA
1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi telah menerima laporan tentang adanya dugaan
pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 berkaitan dengan Tender
Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Siborong-borong Cs di SATKER
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Propinsi Sumatera Utara Balai Besar Pelaksanaan
Jalan Nasional I Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Tahun
Anggaran 2013; ------------------------------------------------------------------------------------
2. Menimbang bahwa berdasarkan Hasil Klarifikasi, laporan tersebut merupakan
kompetensi absolut KPPU, telah lengkap secara administrasi, dan telah jelas dugaan
pelanggaran pasal dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; -------------------------
3. Menimbang bahwa berdasarkan Hasil Klarifikasi tersebut, Sekretariat Komisi
merekomendasikan untuk dilakukan penyelidikan; ------------------------------------------
4. Menimbang bahwa berdasarkan Hasil Penyelidikan, Sekretariat Komisi menyusun
Laporan Hasil Penyelidikan; ---------------------------------------------------------------------
5. Menimbang bahwa setelah dilakukan pemberkasan, Laporan Hasil Penyelidikan tersebut
dinilai layak untuk dilakukan Gelar Laporan dan disusun dalam bentuk Rancangan
Laporan Dugaan Pelanggaran; ------------------------------------------------------------------
6. Menimbang bahwa dalam Gelar Laporan, Rapat Komisi menyetujui Rancangan Laporan
Dugaan Pelanggaran tersebut menjadi Laporan Dugaan Pelanggaran; -------------------
7. Menimbang bahwa selanjutnya Ketua Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor
07/KPPU/Pen/II/2014 tanggal 25 Februari 2014 tentang Pemeriksaan Pendahuluan
Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014 (vide bukti A1); ------------------------------------------
8. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan tersebut, Ketua
Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi melalui Keputusan Komisi Nomor
23/KPPU/Kep/II/2014 tanggal 25 Februari 2014 tentang Penugasan Anggota Komisi
sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 04/KPPU-
L/2014 (vide bukti A2); --------------------------------------------------------------------------
9. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014 menerbitkan
Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 08/KMK/Kep/II/2014 tentang Jangka Waktu
Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014, yaitu dalam jangka waktu
paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 6 Maret 2014 sampai
dengan tanggal 17 April 2014 (vide bukti A9); -----------------------------------------------
10. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan
Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan
Majelis Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan
Sidang Majelis Komisi I kepada para Terlapor (vide bukti A5 s/d A8, A10 s/d A14); -
halaman 2 dari 56
SALINAN
11. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi I dengan agenda Pembacaan dan Penyerahan Salinan Laporan Dugaan
Pelanggaran oleh Investigator kepada Terlapor (vide bukti B1); ---------------------------
12. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi I tersebut dihadiri oleh Investigator, Terlapor
I dan Terlapor II (vide bukti B1); ---------------------------------------------------------------
13. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi I, Investigator membacakan Laporan
Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti
IA.2): ------------------------------------------------------------------------------------------------
13.1 Bahwa pihak-pihak yang terkait dalam perkara ini adalah; -------------------------
13.1.1. Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Balai
Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I untuk SATKER Pelaksanaan Jalan
Nasional Wilayah II Propinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2013
(“POKJA Pengadaan”), yang beralamat Jl. Busi Dalam Nomor 7 D
Medan; ---------------------------------------------------------------------------
13.1.2. PT Gayotama Leopropita, yang beralamat di Jl. Laut Tawar No. 76,
Takengon, Aceh Tengah; -----------------------------------------------------
13.1.3. PT Jiban Aman Sentosa, yang beralamat di Jl.Kutacane Blangkejeren
KM. 4,5 Purwodadi, Kutacane, Aceh Tenggara; --------------------------
13.1.4. PT Multhi Bangun Cipta Persada yang beralamat di Jalan Blangkejeren
Kutacane KM 9 Nomor 1, Kutacane, Aceh Tenggara. -------------------
13.2 Bahwa objek perkara adalah Tender Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Struktur
Jalan Siborongborong Cs di Satuan Kerja (SATKER) Pelaksanaan Jalan Nasional
Wilayah II Propinsi Sumatera Utara Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran
2013; -----------------------------------------------------------------------------------------
13.2.1. Ruang lingkup pekerjaan: Overlay dan rekonstruksi;--------------------
13.2.2. Nilai total HPS: Rp. 24.276.136.000,00 (dua puluh empat milyar dua
ratus tujuh puluh enam juta seratus tiga puluh enam ribu rupiah);-----------
13.2.3. Sumber dana: APBN Tahun Anggaran 2013;-----------------------------------
13.3 Bahwa ketentuan undang-undang yang diduga dilanggar oleh para Terlapor adalah
Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; -------------------------------------
Pasal 22 Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat
13.4 Persekongkolan Horizontal; --------------------------------------------------------------
13.4.1. Adanya Kerjasama memenuhi persyaratan surat dukugan bank;-------
halaman 3 dari 56
SALINAN
Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa surat dukungan yang disampaikan
peserta tender adalah sebagai berikut:--------------------------------------------
No Nama Peserta Bank Penerbit Nilai Dukungan
(Rp) 1 PT Pusaka Agung Jayakarya Bank Sumut P. siantar 4.800.000.000 2 PT Jiban Aman Sentosa BRI Medan Iskandar
Muda 2.427.213.600
3 PT Gayotama Leopropita BRI Medan Iskandar Muda 2.427.213.600
4 PT Subur Sari Lastderich BRI Putri hijau 4.854.427.200 5 PT Multhi Bangun Cipta
Persada BRI Agroniaga, Medan 2.427.213.600
6 PT Anugerah Bahari Sejahtera Bank Sumut Medan 3.800.000.000 Bahwa selain terdapat kesamaan bank penerbit surat dukungan yang
disampaikan PT Gayotama Leopropita dan PT Jiban Aman Sentosa yaitu
BRI Medan Iskandar Muda;-------------------------------------------------------
13.4.2. Adanya Kerjasama menyusun dokumen penawaran;--------------------
13.4.2.1. Kesamaan dan keterkaitan data softcopy;----------------------------
No Nama Peserta author application producer keterangan 1 PT Jiban Aman Sentosa user Nitro PDF
Professional (6,3,1,4)
Nitro PDF Professional
(6,3,1,4
DOKUMEN PRA – RK3
2 PT Gayotama Leopropita user Nitro PDF Professional
(6,3,1,4)
Nitro PDF Professional
(6,3,1,4
Daftar Peralatan
Utama Minimal
3 PT Multhi Bangun Cipta Persada
user Nitro PDF Professional
(6,3,1,4)
Nitro PDF Professional
(6,3,1,4
Daftar Peralatan
Utama Minimal
Selain itu, berdasarkan pemeriksaan metadata pada beberapa
dokumen pada dokumen penawaran Terlapor III diketahui
terdapat nama author yaitu ”stella putri” dimana berdasarkan alat
bukti diketahui bahwa stella putri merupakan staf Terlapor II;
13.4.2.2. Kesamaan IP Address;--------------------------------------------------
Nama Peserta Dokumen IP Address ISP Lokasi PT Jiban Aman Sentosa (peralatan) 180.241.109.106 PT
Telkom Banda Aceh
admtek 180.241.109.106 PT Telkom
Banda Aceh
PT Gayotama Leopropita biaya 180.241.109.106 PT
Telkom Banda Aceh
admtek 180.241.109.106 PT Telkom
Banda Aceh
halaman 4 dari 56
SALINAN
PT Multhi Bangun Cipta Persada
biaya 180.241.109.106 PT Telkom
Banda Aceh
admtek 180.241.109.106 PT Telkom
Banda Aceh
13.4.2.3. Kesamaan Peralatan;----------------------------------------------------
No Nama Peralatan PT Gayotama Leopropita PT Jiban Aman Sentosa PT Multhi Bangun Cipta Persada
1 Asphalt Mixing Plant Kumagai/Batch Tokyo kooky/Humagai Kumagai/ Batch 2 Asphalt Finisher Nigata,Sumitomo Sumitomo HA45W Sumitomo HA45W 3 Asphlat Sprayer Daiwo Daiwo Daiwo 4 Compressor Airman Airman Airman 5 Concrete Mixer Yanmar, Donpeng Yanmar Yanmar 6 Dump Truck 3.5 ton Mitsubsihi Mitsubishi FE119E-
069664 Mitsubishi FE119E-069664
7 Dump Truck 20 Ton Nissan, Mitsubishi - Mitsubishi 8 Excavator Hitachi Hitachi X200-1 Hitachi X200-1 9 Flat Bed Truck Mitsubishi Mitsubishi Mitsubishi 10 Generator Set Mitsubishi Mercedes Mercedes 11 Motor Grader Komatsu Komatsu GD 505 Komatsu DG 505 A-1 12 Wheel Loader Komatsu Komatsu WA150-1 Komatsu WA150-1 13 Three Wheel Loader Wild Komatsu Wild 14 Tandem Roller Bomag Dynapac 155G Dynapac 155G 15 Tire Roller Dynapac Dynapac 155G Dynapac 16 Vibratory Roller Dynapac, Sakai Dynapac Sakai Dynapac 17 Concrete Vibrator Barata Barat Barata 18 Stone Crusher Universal Universal 400-600 Universal 400-600 19 Water Pump Robin Kubota Kubota 20 Water Tanker Mitsubishi Mitsubishi Mitsubishi 21 Pedestrian Roller Komatsu Komatshu Komatsu 22 Tamper Mikasa Mikasa MT-80F Mikasa-MT 80 F 23 Jack Hammer Ramset Ramset Ramset 24 Paving Set: -
Asphalt finisher Nigata,Sumitomo - Sakai T2 Pneumatic Tire Roller Sakai TS290,
SakaiSW270 - Sumitomo HA45W
Tandem Roller Bomag - Dynapac 155G
No Nama Peralatan PT Gayotama Leopropita PT Jiban Aman Sentosa PT Multhi Bangun Cipta Persada
1 Asphalt Mixing Plant Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 2 Asphalt Finisher Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 3 Asphlat Sprayer Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 4 Compressor Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 5 Concrete Mixer Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane 6 Dump Truck 3.5 ton Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 7 Dump Truck 20 Ton Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 8 Excavator Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 9 Flat Bed Truck Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 10 Generator Set Milik Sendiri/ Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane Milik Sendiri/ Kutacane 11 Motor Grader Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 12 Wheel Loader Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 13 Three Wheel Loader Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 14 Tandem Roller Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 15 Tire Roller Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 16 Vibratory Roller Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 17 Concrete Vibrator Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane 18 Stone Crusher Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 19 Water Pump Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane 20 Water Tanker Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane 21 Pedestrian Roller Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 22 Tamper Milik Sendiri/ Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane Milik Sendiri/ Kutacane 23 Jack Hammer Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane 24 Paving Set: Milik Sendiri/ Humbahas -- Dukungan/Humbahas
halaman 5 dari 56
SALINAN
Asphalt finisher Milik Sendiri/ Humbahas -- Dukungan/Humbahas Pneumatic Tire Roller Milik Sendiri/ Humbahas -- Dukungan/Humbahas Tandem Roller Milik Sendiri/ Humbahas -- Dukungan/Humbahas
13.4.2.4. Kesamaan Personil;
Nama Tanggal Lahir
PT Gayotama Leopropita
PT. Jiban Aman Sentosa
PT. Multi Bangun Cipta Persada
Immanuel M.S, ST 20/07/1976 Kepala Cabang Medan Petugas K3 Rajaman, ST. 17/06/1976 Quantity Engineer Komisaris
Berdasarkan Daftar Isian Kualifikasi dalam Tabel Personil Inti
Terlapor IV, tercatat nama Johan Victor Manulang sebagai
quantity engineer (vide bukti IC33,IC40). Padahal berdasarkan
Berita Acara Hasil Pelelangan paket Panji - Bts. Kab. Taput II
pada halaman Tanda Terima Jaminan Penawaran tercatat Johan
Manulang mewakili Terlapor II dan Muara Aritonang mewakili
Terlapor III (vide bukti IC90). Kemudian berdasarkan Berita
Acara Hasil Pelelangan Paket Panji - Bts. Kab. Taput II pada
halaman Tanda Terima Jaminan Penawaran tercatat nama Muara
Aritonang mewakili Terlapor III sedangkan berdasarkan
keterangan Terlapor II, pada divisi teknik terdapat nama Muara
Aritonang (vide bukti IB9, IC90);
13.4.2.5. Kesamaan Alamat dan Nomor Faksimili;----------------------------
Berdasarkan kop surat surat pernyataan diketahui bahwa nomor
telp base camp Terlapor II yang berada di Kutacane adalah
0629-7002062, sedangkan nomor telp Terlapor IV yakni (0629)
7002062, (0629) 2524036, (0629) 2524225 (vide bukti IC33).
Bahwa berdasarkan kop surat dalam surat pernyataan diketahui
bahwa alamat Terlapor II yang berada di Kutacane adalah Jl.
Kutacane-Blangkejeren KM. 9 Lawe Sekrah Kabupaten Aceh
Tenggara, Alamat Terlapor IV adalah Jalan Kutacane-
Blangkejeren Km.9 No.1 Kutacane Aceh Tenggara sedangkan
alamat Terlapor III adalah di Jl. Kutacane – Blangkejeren KM.
4.5 Purwodadi Kutacane Aceh Tenggara (vide bukti IC33);
13.5 Persekongkolan Vertikal; -----------------------------------------------------------------
13.5.1. Upaya tetap menetapkan Terlapor II sebagai Pemenang;---------------------
Bahwa Terlapor II memenangkan 3 (tiga) paket sekaligus yaitu:
- Pelebaran Jalan Kota Buluh - Bts Kota Sidikalang (HPS:
Rp.11.973.713.000,-) dengan harga penawaran sebesar
Rp.10.352.174.760,-
halaman 6 dari 56
SALINAN
- Pelebaran Jalan Panji - Bts. Kab. Tapanuli Utara II (HPS:
Rp.9.977.240.000,-) dengan harga penawaran sebesar
Rp. 9.574.357.842,-
- Rekonstruksi / peningkatan Struktur Jalan Siborongborong (HPS:
Rp.24.276.376.000,-) dengan harga penawaran sebesar
Rp. 23.666.526.737,-
Bahwa untuk ketiga paket pekerjaan yang dimenangkan tersebut, PT
Gayotama Leopropita menggunakan atau melampirkan personil inti
yang sama, yaitu:
No Nama Posisi Keterangan
1 Humaidi, ST General Superintendent Ahli Madya 2 Alimsyah, ST Highway Engineer Ahli Madya 3 Rajaman, ST Quantity Engineer Ahli Madya 4 Pandapotan Purba, ST Quality Engineer Ahli Madya 5 David Tobing, ST Petugas K3 Petugas K3
Bahwa atas dasar fakta tersebut maka tindakan POKJA Pengadaan yang
tetap menetapkan PT Gayotama Leopropita sebagai Pemenang Tender
tersebut jelas dapat dikategorikan sebagai tindakan yang
mengistimewakan PT Gayotama Leopropita tanpa memperhatikan
ketentuan yang berlaku;
13.5.2. Upaya Mengabaikan Fakta Keterkaitan Antar Peserta Tender dengan
Pemenang Tender;------------------------------------------------------------------
Bahwa terdapat fakta-fakta yang membuktikan adanya keterkaitan antara
Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV antara lain:
- Adanya kesamaan personil atau pengurus perusahaan serta peralatan---
Keterkaitan dibuktikan dengan adanya kesamaan personil dan/atau
pengurus perusahaan atau setidak-tidaknya adanya peran ganda
seseorang dalam 2 (dua) perusahaan yaitu: Sdr. Immanuel M.S, ST di
PT Gayotama Leopropita dan PT Jiban Aman Sentosa serta Sdr.
Rajaman, ST di PT Gayotama Leopropita dan PT Multhi Bangun Cipta
Persada sebagaimana berikut:
Nama PT Gayotama Leopropita
PT. Jiban Aman
Sentosa
PT. Multi Bangun Cipta
Persada Immanuel M.S, ST
Kepala Cabang Medan
Petugas K3
Rajaman, ST. Quantity Engineer Komisaris
Selain itu, keterkaitan personil juga terlihat dalam Daftar Isian
Kualifikasi dalam Tabel Personil Inti Terlapor IV, tercatat nama Johan
halaman 7 dari 56
SALINAN
Victor Manulang sebagai quantity engineer (vide bukti C33,C40)
dimana berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan paket Panji - Bts.
Kab. Taput II pada halaman Tanda Terima Jaminan Penawaran tercatat
Johan Manulang mewakili Terlapor II. Kemudian berdasarkan Berita
Acara Hasil Pelelangan Paket Panji - Bts. Kab. Taput II pada halaman
Tanda Terima Jaminan Penawaran tercatat nama Muara Aritonang
mewakili Terlapor III sedangkan berdasarkan keterangan Terlapor II,
pada divisi teknik terdapat nama Muara Aritonang (vide bukti IB9,
IC90)
Kesamaan juga terlihat dari peralatan yang disampaikan Terlapor II,
Terlapor III dan Terlapor IV sebagaimana telah diuraikan sebelumnya.
- Adanya kesamaan alamat dan nomor faks;----------------------------------
Selanjutnya, Terlapor I juga mengabaikan adanya fakta kesamaan
alamat serta nomor faks antara Terlapor II dan Terlapor IV yaitu: Jl.
Kutacane-Blangkejeren KM. 9 Lawe Sekrah Kabupaten Aceh
Tenggara dengan nomor faks: (0629) 7002062.-----------------------------
- Adanya kesamaan IP Address-------------------------------------------------
Bahwa fakta keterkaitan antar peserta tender dengan Terlapor II
semakin diperkuat dengan adanya kesamaan IP Address sebagaimana
telah diuraikan sebelumnya yang pada pokoknya sebagai berikut:-------
Nama Peserta Dokumen IP Address ISP Lokasi PT Jiban Aman Sentosa (peralatan) 180.241.109.106 PT
Telkom Banda Aceh
admtek 180.241.109.106 PT Telkom
Banda Aceh
PT Gayotama Leopropita biaya 180.241.109.106 PT
Telkom Banda Aceh
admtek 180.241.109.106 PT Telkom
Banda Aceh
PT Multhi Bangun Cipta Persada
biaya 180.241.109.106 PT Telkom
Banda Aceh
admtek 180.241.109.106 PT Telkom
Banda Aceh
Atas dasar fakta tersebut maka tindakan Terlapor I yang tetap
menetapkan Terlapor II sebagai Pemenang Tender jelas dapat
dikategorikan sebagai tindakan yang mengistimewakan Terlapor II dan
mengabaikan persaingan yang sehat dalam tender tersebut.---------------
14. Menimbang bahwa oleh karena Terlapor III dan Terlapor IV tidak hadir dalam Sidang
Majelis Komisi I, Majelis Komisi mengirimkan Surat Panggilan II yang dilampiri
halaman 8 dari 56
SALINAN
dengan Salinan Laporan Dugaan Pelanggaran kepada para Terlapor tersebut untuk hadir
dalam Sidang Majelis Komisi II;----------------------------------------------------------------
15. Menimbang bahwa pada tanggal 3 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi II dengan agenda Penyerahan Tanggapan Terlapor terhadap Laporan
Dugaan Pelanggaran disertai dengan pengajuan alat bukti berupa nama saksi dan atau
nama ahli dan atau surat dan/atau dokumen yang mendukung (vide bukti B2); ---------
16. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi II tersebut dihadiri oleh Investigator,
Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV (vide bukti B2); --------------------
17. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor I menyerahkan Tanggapan
terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai
berikut (vide bukti TI.1): -------------------------------------------------------------------------
17.1 Didalam mengevaluasi Pelelangan Paket Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan
Siborong-borong Cs, Pokja telah bekerja sesuai dengan peraturan dan ketentuan
dalam dokumen lelang dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012; ------------------------
17.2 Terlapor I memberikan surat pencabutan laporan II pelanggaran peraturan
pengadaan barang/jasa dan kongkalikong tender dari PT Pusaka Agung Karyajaya;
18. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor II menyerahkan Tanggapan
terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai
berikut (vide bukti TII.1): ------------------------------------------------------------------------
18.1 Bahwa Terlapor II menolak dugaan pelanggaran yang disampaikan oleh
Investigator mengenai adanya kerjasama penyusunan dokumen penawaran dengan
Terlapor IV dikarenakan Terlapor IV tidak pernah menyerahkan surat penawaran
kepada Terlapor I; -------------------------------------------------------------------------
18.2 Bahwa terkait adanya kesamaan IP Address sebagaimana yang disampaikan oleh
Investigator, Terlapor II tidak pernah men-upload dokumen penawaran dengan IP
Address yang berlokasi di Banda Aceh, jika benar terjadinya kesamaan IP Address
antara Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV bukanlah hal yang berdampak
pada pengkondisian pemenang tender --------------------------------------------------
18.3 Bahwa terkait nomor fax yang sama antara Terlapor II dengan Terlapor IV,
Terlapor II menyatakan nomor fax yang dicantumkan pada dokumen penawaran
adalah kepunyaan Terlapor II sejak tahun 2007. Jika ada kesamaan dengan
Terlapor IV bahwa di Kabupaten Aceh Tenggara sangat jarang kantor yang
memiliki faximile sehingga jika ada pihak lain yang meminta bantuan faximille
Terlapor II mempersilakannya. Namun Terlapor II tidak mengetahui jika Terlapor
IV memberikan nomor faximile milik Terlapor II pada kop surat perusahaan
Terlapor IV; --------------------------------------------------------------------------------
halaman 9 dari 56
SALINAN
18.4 Bahwa dalam laporan dugaan pelanggaran Investigator menyebut nama Imanuel
M.S.,S.T. selaku Kepala Cabang Medan Terlapor II, bahwa Terlapor II
membenarkan adanya staf yang bernama sebagaimana disebutkan diatas. Bahwa
staf tersebut pernah memberikan fotocopy sertifikat K3 kepada Terlapor III tetapi
beliau tidak mengetahui sertifikat itu akan digunakan untuk apa dan Terlapor II
sudah memberikan peringatan; ----------------------------------------------------------
18.5 Bahwa terkait kesamaan peralatan Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV,
Terlapor II menyatakan dalam Pasal 2 huruf e Akta Pendirian PT Gayotama nomor
290 tanggal 26 Maret 1990 mencantumkan bahwa Terlapor dapat meminta jasa
sewa peralatan apabila ada perusahaan meminta dukungan dalam suatu kegiatan
proyek. Hal ini dilakukan untuk menutupi biaya perawatan peralatan milik
Terlapor II. ----------------------------------------------------------------------------------
19. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor III menyerahkan Tanggapan
terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai
berikut (vide bukti TIII.1); -----------------------------------------------------------------------
19.1 Bahwa Terlapor III membantah telah bekerjasama dengan Terlapor IV untuk
mempermudah pemenangan Terlapor II dalam pelaksanaan tender a quo; -------
19.2 Bahwa Terlapor III membantah telah melakukan persekongkolan dengan
memberikan nilai dukungan bank yang sama dengan Terlapor II dan Terlapor III;
19.3 Bahwa uraian Investigator tentang kesamaan nilai dukungan bank hanya pada
asumsi yang mengada-ada karena berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2010
juncto Perpres Nomor 70 Tahun 2012 mengatakan pengajuan nilai dukungan bank
minimal 10% (sepuluh persen) dari HPS sehingga sangat patut dan layak Majelis
Komisi menolak dalil Investigator; -----------------------------------------------------
19.4 Bahwa Terlapor III membantah mengenai kesamaan aplikasi Nitro PDF
Professional 6,3,1,4 dimana aplikasi tersebut dijual bebas oleh toko yang
menyediakan perangkat lunak komputer sehingga mudah dimiliki; ---------------
19.5 Bahwa Terlapor III menyatakan secara jujur melakukan penyewaan dikarenakan
harga peralatan yang akan digunakan dalam tender a quo sangat mahal sehingga
Terlapor III menyewa dari perusahaan lain. Bahwa seingat Terlapor III, Terlapor I
tidak pernah membuat pengumuman syarat mengenai kewajiban bagi peserta
tender harus memiliki sendiri peralatan untuk pekerjaan dalam tender a quo. ---
20. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor IV menyerahkan
Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya berisi hal-hal
sebagai berikut (vide bukti TIV.1): -------------------------------------------------------------
halaman 10 dari 56
SALINAN
20.1 Bahwa dalam Laporan Dugaan Pelanggaran terdapat kesamaan pengajuan nilai
dukungan bank, hal ini dikarenakan telah sesuai dengan syarat yang ditetapkan
panitia tender yang menyatakan nilai dukungan bank adalah minimal 10% dari
HPS; -----------------------------------------------------------------------------------------
20.2 Bahwa nilai dukungan bank sebagaimana terurai di atas tidak bertentangan dengan
Perpres Nomor 54 Tahun 2010 jo. Perpress Nomor 70 Tahun 2012; --------------
20.3 Bahwa Terlapor IV tidak ada melakukan koordinasi dan kesepakatan dengan
Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III untuk mengajukan nilai dukungan bank;
20.4 Bahwa mengenai kesamaan penggunaan aplikasi softcopy yakni Nitro PDF
Professional 6.3.1.4 adalah tidak memiliki landasan hukum yang pasti, hal ini
dikarenakan aplikasi Nitro PDF Professional 6.3.1.4 merupakan software yang
dijual bebas, sehingga siapapun tanpa terkecuali dapat menggunakan aplikasi
tersebut; -------------------------------------------------------------------------------------
20.5 Bahwa mengenai kesamaan IP Address yakni 180.241.109.106 merupakan
ketidaktahuan dari Terlapor IV. Nyatanya staff Terlapor IV melakukan
peminjaman komputer terhadap staf Terlapor II. Namun demikian Terlapor IV,
Terlapor III, dan Terlapor II mempunyai username dan Password tersendiri
dimana hanya diketahui oleh masing-masing staff terlapor saja; -------------------
20.6 Bahwa mengenai author a.n. Stella Putri tidak diketahui oleh Terlapor IV karena
staf Terlapor IV tidak mengetahui pengguna tetap komputer yang telah dipinjam
milik Terlapor II; --------------------------------------------------------------------------
20.7 Bahwa mengenai pengiriman dokumen penawaran bukanlah dari Banda Aceh
melainkan dilakukan di Medan sehingga dalil Investigator harus ditolak dan
dikesampingkan; ---------------------------------------------------------------------------
20.8 Bahwa mengenai kesamaan peralatan, terlapor I selaku panitia tender tidak pernah
mengumumkan syarat mengenai peralatan harus dimiliki sendiri oleh peserta
tender yang nantinya menjadi pemenang. Oleh karena itu, terlapor IV secara jujur
mengemukakan peralatan tersebut merupakan dukungan atau sewa dari perusahaan
lain yaitu Terlapor II sebagai perusahaan yang sama-sama berdomisili di Aceh;
20.9 Bahwa mengenai kesamaan personel yakni saudara Rajaman, Terlapor IV jelaskan
bahwa sesuai akta berita acara nomor 06 tanggal 3 mei 2010 yang dibuat
dihadapan Irwan Santoso, S.H. selaku notaris di Medan dan surat Nomor AHU-
AH.01.10-13893 tertanggal 7 Juni 2010, perihal penerimaan pemberitahuan
perubahan data perseroan PT Multhi Bangun Cipta Persada yang ditandatangani
oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum pada Kementerian Hukum dan
halaman 11 dari 56
SALINAN
Hak Asasi Manusia yang menyatakan bahwa Rajaman sudah bukan merupakan
Komisaris dari PT Multhi Bangun Cipta Persada; ------------------------------------
20.10 Bahwa mengenai kesamaan nomor faks, Terlapor IV meminjam nomor faksimile
(sekaligus berfungsi sebagai telepon) dengan sistem jaringan wireless milik
Terlapor II karena adanya kendala pemasangan jaringan telepon; -----------------
21. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Majelis Komisi
menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan yang disampaikan kepada Rapat
Komisi; ---------------------------------------------------------------------------------------------
22. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan
Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan
terhadap Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014; --------------------------------------------------
23. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya Komisi
menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 21/KPPU/Pen/IV/2014 tanggal 22 April 2014
tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014 (vide bukti A21); ---
24. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan
Keputusan Komisi Nomor 56/KPPU/Kep/IV/2014 tanggal 22 April 2014 tentang
Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara
Nomor 04/KPPU-L/2014 (vide bukti A22); ---------------------------------------------------
25. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014 menerbitkan
Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 21/KMK/Kep/IV/2014 tentang Jangka Waktu
Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014, yaitu dalam jangka waktu
paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 5 Mei 2014 sampai dengan
tanggal 6 Agustus 2014 (vide bukti A25); -----------------------------------------------------
26. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan
Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Surat Keputusan Majelis
Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang
Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti A26 s/d A29, A32 s/d A35); ---------
27. Menimbang bahwa pada tanggal 5 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Alat Bukti berupa Surat dan atau Dokumen
(vide bukti B3); ------------------------------------------------------------------------------------
28. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan
atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator sebagai berikut; --------------------
28.1 Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pasca Kualifikasi Kontrak Harga
Satuan untuk Kontrak Tahun Tunggal Paket Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan
Struktur Jalan Siborong-borong CS dan lampiran Surat dari Kepala ULP Balai
halaman 12 dari 56
SALINAN
Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I Nomor KU 0301-Br/2277 tanggal 19
Desember 2013 (vide bukti IC.8); -------------------------------------------------------
28.2 Berita Acara Aanwijzing/Penjelasan Kantor Paket-Paket pada Satker Pelaksanaan
Jalan Nasional Wilayah II Propinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2013 (vide
bukti IC.30); --------------------------------------------------------------------------------
28.3 Owner Estimate (OE) Paket Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan
Siborong-borong CS Tahun Anggaran 2013 (vide bukti IC.32); -------------------
28.4 CD Dokumen Penawaran Para Peserta Tender (vide bukti IC.33); ----------------
28.5 Laporan Hasil Evaluasi Pelelangan Paket Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan
Struktur Jalan Siborong-borong CS Tahun Anggaran 2013 (vide bukti IC.37); --
28.6 Surat Perjanjian Pekerjaan Konstruksi Harga Satuan Paket Pekerjaan
Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Siborong-borong CS Tahun Anggaran 2013 PT
Gayotama Leopropita (vide bukti IC.39); ----------------------------------------------
28.7 Dokumen Kontrak Bab VIII, Gambar Rencana Paket Pekerjaan
Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Siborong-borong CS Tahun Anggaran 2013 (vide
bukti IC.41); --------------------------------------------------------------------------------
28.8 Strip Map Lokasi Paket Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Siborong-
borong CS (vide bukti IC.42); -----------------------------------------------------------
28.9 Data Administrasi dan Teknis PT Gayotama Leopropita (vide bukti IC.45); -----
28.10 Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) PT Gayotama Leopropita Nomor 1-002836-
1106-2-00001 (vide bukti IC.48); -------------------------------------------------------
28.11 NPWP PT Gayotama Leopropita (vide bukti IC.49); --------------------------------
28.12 Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas - Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) Besar - Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelakana Konstruksi - Keputusan
Bupati Aceh Tengah tentang Srat Izin Tempat Usaha (SITU) PT Gayotama
Leopropita (vide bukti IC.50); -----------------------------------------------------------
28.13 Berita Acara PT Gayotama Leopropita Nomor 22 Tanggal 12 April 2008 dan Akta
Perseroan Terbatas Gayotama Leopropita Nomor 290 Tanggal 26 Maret 1990
(vide bukti IC.51); -------------------------------------------------------------------------
28.14 Dokumen Penawaran PT Gayotama Leopropita (vide bukti IC.55); ---------------
29. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan
atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor II sebagai berikut; ----------------------------
29.1 Salinan Akte Pendirian PT Gayotama Leopropita tanggal 26 Maret 1990 (vide
bukti TII.4); ---------------------------------------------------------------------------------
29.2 Salinan Keputusan Menteri Kehakiman tentang Persetujuan Pendirian PT
Gayotama Leopropita tanggal 22 Oktober 1990 (vide bukti TII.5); ----------------
halaman 13 dari 56
SALINAN
29.3 Salinan Akte Perubahan Anggaran Dasar PT Gayotama Leopropita tanggal 12
April 2008 (vide bukti TII.6); ------------------------------------------------------------
29.4 Salinan Keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang Perubahan Anggaran Dasar
tanggal 16 Juni 2008 (vide bukti TII.7); ------------------------------------------------
29.5 Salinan Akte Pendirian Cabang PT Gayotama Leopropita tanggal 8 Juni 2009
(vide bukti TII.8); --------------------------------------------------------------------------
29.6 Salinan Akte Perubahan Anggaran Dasar PT Gayotama Leopropita tanggal 10
November 2012 (vide bukti TII.9);------------------------------------------------------
29.7 Salinan Keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang Perubahan Anggaran Dasar
PT Gayotama Leopropita tanggal 2 Januari 2013 (vide bukti TII.10); -------------
30. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan
atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor III berupa Salinan Akte Pendirian PT Jiban
Aman Sentosa tanggal 29 Oktober 2007 (vide bukti TIII.4); -------------------------------
31. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan
atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor IV berupa Salinan Akte Pendirian PT Multhi
Bangun Cipta Persada tanggal 17 Maret 2008 (vide bukti TIV.4); ------------------------
32. Menimbang bahwa pada tanggal 5 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi I PT Pusaka Agung Karyajaya,
namun yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis Komisi tanpa
memberikan keterangan dan kuasa kepada siapapun (vide bukti B4); --------------------
33. Menimbang bahwa pada tanggal 5 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi II PT Subur Sari Lastderich, namun
yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis Komisi dengan alasan sakit
(vide bukti B5); ------------------------------------------------------------------------------------
34. Menimbang bahwa pada tanggal 22 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi I PT Pusaka Agung Jayakarya, namun
yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis Komisi dengan alasan sakit
(vide bukti B6); ------------------------------------------------------------------------------------
35. Menimbang bahwa pada tanggal 22 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi II PT Subur Sari Lastderich, yang
pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide bukti B7);
35.1 Bahwa Saksi menyatakan benar telah mengikuti tender a quo tetapi tidak menjadi
pemenang; ----------------------------------------------------------------------------------
35.2 Bahwa Saksi digugurkan pada tahap penawaran harga, dikarenakan tingginya
harga penawaran yang diajukan dibandingkan pemenang; --------------------------
halaman 14 dari 56
SALINAN
35.3 Bahwa Saksi menyatakan mengenal Terlapor II (PT Gayotama Leopropita) karena
merupakan teman dalam asosiasi yang sama yaitu asosiasi pengusaha AMP
(Asphalt Mixing Plant) dan lokasi AMP (Asphalt Mixing Plant) Terlapor II yang
bersebelahan dengan AMP (Asphalt Mixing Plant) Saksi; --------------------------
35.4 Bahwa Saksi dalam mengikuti tender memperoleh dukungan dari bank dengan
melampirkan draft jaminan yang telah disediakan oleh Terlapor I dimana besaran
jaminan bank yang diminta sekitar 1-2% dari nilai tender; --------------------------
35.5 Bahwa Saksi sering mengikuti tender yang diadakan oleh Balai Besar Pekerjaan
Umum tingkat Kota/Kabupaten maupun tingkat Provinsi dengan
mempertimbangkan jarak antara AMP (Asphalt Mixing Plant) dengan lokasi
proyek dimana maksimal jarak yaitu 150 kilometer; ---------------------------------
35.6 Bahwa pada saat tender, yang mengerjakan dokumen penawaran yaitu Bapak
Marakut Tobing sebagai bagian teknik dengan dibantu D. Manurung dan Ibu Ida
Simatupang yang mengerjakan pendaftaran perusahaan melalui internet (upload
dokumen); -----------------------------------------------------------------------------------
35.7 Bahwa untuk penentuan harga, Saksi mendiskusikan bersama dengan Marakut
Tobing dan Ida Simatupang, namun untuk finalisasi harga hanya Saksi yang
mengetahuinya sehingga kecil kemungkinan harga penawaran Saksi sama dengan
peserta tender lainnya; --------------------------------------------------------------------
35.8 Bahwa PT Subur Sari Lastderich mempunyai AMP (Asphalt Mixing Plant) sendiri
sejak tahun 1994 dengan membeli AMP (Asphalt Mixing Plant) dari PT Karya
Muda Pratama karena tidak mampu mengerjakan proyek jalan di Siborong-
borong; --------------------------------------------------------------------------------------
35.9 Bahwa Saksi jarang memberikan dukungan bagi perusahaan lain yang meminta
dukungan untuk penggunaan AMP (Asphalt Mixing Plant) miliknya; ------------
35.10 Bahwa pada tender ini, Saksi mengetahui selain Terlapor II yang mengikuti ada
juga PT Anugerah dengan Bapak Tampubolon sebagai pemiliknya; --------------
35.11 Bahwa Saksi mengetahui, untuk tender ini pemenang adalah Terlapor II dan ada
keberatan dari Bapak Basar Hutabarat dari PT Anugerah mengenai tender ini; -
35.12 Bahwa Saksi tidak mengetahui adanya pinjam bendera perusahaan yang terjadi di
PT Anugerah dikarenakan sepengetahuan Saksi PT Anugerah dimiliki Bapak
Basar Hutabarat tetapi berdasarkan informasi dari teman-teman Saksi bahwa PT
Anugerah telah dimiliki oleh Bapak Tampubolon. -----------------------------------
36. Menimbang bahwa pada tanggal 12 Juni 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi III yang diajukan Terlapor III Bapak
halaman 15 dari 56
SALINAN
Azwir Nawi Tazmal, namun yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis
Komisi tanpa memberikan keterangan apapun (vide bukti B8); ----------------------------
37. Menimbang bahwa pada tanggal 12 Juni 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi IV PT Sabaritha Perkasa Abadi,
namun yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis Komisi tanpa
memberikan keterangan apapun (vide bukti B9); ---------------------------------------------
38. Menimbang bahwa pada tanggal 12 Juni 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi V PT Anugerah Bahari Sejahtera,
namun yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis Komisi tanpa
memberikan keterangan apapun (vide bukti B10); -------------------------------------------
39. Menimbang bahwa pada tanggal 12 Juni 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi VI PT Tulung Agung, namun yang
bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis Komisi tanpa memberikan
keterangan apapun (vide bukti B11); -----------------------------------------------------------
40. Menimbang bahwa pada tanggal 2 Juli 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi III yang diajukan Terlapor III Bapak
Azwir Nawi Tazmal, namun yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis
Komisi tanpa keterangan apapun (vide bukti B12); ------------------------------------------
41. Menimbang bahwa pada tanggal 2 Juli 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi IV PT Sabaritha Perkasa Abadi
namun yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis Komisi tanpa
keterangan apapun (vide bukti B13); -----------------------------------------------------------
42. Menimbang bahwa pada tanggal 2 Juli 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi VI PT Tulung Agung, namun yang
bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis Komisi tanpa keterangan apapun
(vide bukti B14); -----------------------------------------------------------------------------------
43. Menimbang bahwa pada tanggal 2 Juli 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi V PT Anugerah Bahari Sejahtera
namun yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis Komisi tanpa
keterangan apapun (vide bukti B15); -----------------------------------------------------------
44. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Juli 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi VII Dian Perkasa namun yang
bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis Komisi tanpa keterangan apapun
(vide bukti B16); -----------------------------------------------------------------------------------
45. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Juli 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi VIII PT Muslimindo Nanda Prima
halaman 16 dari 56
SALINAN
namun yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis Komisi tanpa
keterangan apapun (vide bukti B17); -----------------------------------------------------------
46. Menimbang bahwa pada tanggal 16 Juli 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli I Ir. Effendi Radia, M.T. yang pada
pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide bukti B18); ---
46.1 Bahwa Ahli mempunyai latar belakang pendidikan teknik sipil bagian jalan dan
bertugas sebagai Kepala Seksi Standar Subdit Teknik Jalan Direktorat Bina Teknik
Dirjen Bina Marga; ------------------------------------------------------------------------
46.2 Untuk pekerjaan rekonstruksi terjadi dari bagian bawah sampai atas termasuk
pengaspalan yang menggunakan Aphalt Mixing Plant (AMP). AMP (Asphalt
Mixing Plant) tidak diwajibkan untuk memilikinya namun bisa disewa; ---------
46.3 Bahwa Kementerian Pekerjaan Umum melalui peraturan Menteri Pekerjaan
Umum mengizinkan sewa AMP (Asphalt Mixing Plant) guna memberikan
kesempatan kepada kontraktor kecil untuk mengikuti tender dan peserta tender
dilarang meminta dukungan AMP (Asphalt Mixing Plant) kepada perusahaan
pemilik AMP (Asphalt Mixing Plant);--------------------------------------------------
46.4 Bahwa Panitia Tender mempertimbangkan lokasi AMP (Asphalt Mixing Plant)
dengan lokasi pekerjaan, hal ini dikarenakan apabila terlalu jauh lokasi AMP
(Asphalt Mixing Plant) dengan lokasi pekerjaan mengakibatkan aspal yang
mendingin dan mengeras sehingga sudah tidak bisa digunakan; -------------------
46.5 Bahwa selain perizinan sewa AMP (Asphalt Mixing Plant), dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum juga diatur mengenai mobilisasi dalam pekerjaan
rekonstruksi yaitu proses peralatan laboratorium, penghamparan aspal di lapangan,
termasuk personil yang mengerjakan dengan jangka waktu maksimal 6 (enam)
bulan tetapi dikarenakan terlalu lamanya waktu mobilisasi maka Bina Marga
mengatur waktu mobilisasi selama 60 (enam puluh) hari; ---------------------------
46.6 Bahwa apabila batas waktu mobilisasi selama 60 (enam puluh) hari terlewati maka
terdapat denda dan apabila tetap diakomodir maka hasil pekerjaan akan terlambat
dan terdapat kerugian baik waktu maupun keuangan; --------------------------------
47. Menimbang bahwa pada tanggal 16 Juli 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli I Rudi Rusdiah namun Ahli tidak dapat
hadir dengan alasan mendapat tugas ke luar negeri dan baru dapat memberikan
keterangan pada bulan September 2014 (vide bukti B19); ----------------------------------
48. Menimbang bahwa pada tanggal 16 Juli 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli yang diajukan Terlapor II Ditha
halaman 17 dari 56
SALINAN
Wiradiputra, S.H.,M.E. yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi
sebagai berikut (vide bukti B20); ---------------------------------------------------------------
48.1 Bahwa Ahli menyatakan adanya suatu Putusan Mahkamah Agung Nomor
493/Kasasi/Pdt.Khusus Tahun 2009 dengan Hakim Agung Sdr. Muhammad
Abdurrahman Saleh yang mana dalam putusannya tidak mengkategorikan Panitia
Tender sebagai Pelaku Usaha, sehingga pengguna jasa tidak bisa dijadikan sebagai
pelaku usaha. Oleh karena itu Ahli berpendapat Panitia Tender dalam hal tersebut
tidak termasuk sebagai pihak yang dilaporkan. Apabila dijadikan Saksi masih
dapat dimungkinkan namun apabila dijadikan Terlapor dapat menjadi masalah
karena Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tidak memberikan wewenang
kepada KPPU untuk menjatuhkan sanksi, namun apabila Panitia Tender tersebut
terbukti bersekongkol dengan peserta tender dan terbukti merugikan negara maka
Panitia Tender bisa dikenakan Undang-Undang Korupsi, sehingga dengan
demikian bukan berarti tidak bisa dihukum namun sanksinya lebih berat apabila
terbukti merugikan keuangan negara; --------------------------------------------------
48.2 Bahwa Ahli berpendapat adanya kesamaan dokumen penawaran sebagai unsur
bersekongkol belum cukup memenuhi unsur Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999, melainkan juga harus adanya unsur mengatur dan menentukan
pemenang tender, dimana faktanya 2 (dua) Terlapor telah gugur terlebih dahulu
sehingga pada saat evaluasi teknis tidak mencukupi, adapun dalam Pasal 1 angka 8
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, bersekongkol adalah untuk menguasai
pasar. Apabila dicontohkan 3 (tiga) perusahaan yang dianggap bersekongkol
tersebut maju sampai akhir maka harus dibuktikan dengan benar dan kuat yang
membuktikan telah terjadi persekongkolan. Apabila pada tahap akhir hanya tinggal
1 (satu) pelaku usaha saja maka keinginan untuk menguasai pasar belum terjadi.
Hal tersebut dibuktikan dari 2 (dua) pelaku usaha yang dijadikan Terlapor sudah
gugur terlebih dahulu, dan perlu dilihat apa latar belakang dari Panitia Tender
memenangkan Terlapor II, apakah dimenangkan karena harganya lebih tinggi
namun kualitasnya kurang, karena apabila kondisi demikian yang terjadi maka hal
tersebut merupakan suatu bentuk perseongkolan; ------------------------------------
48.3 Bahwa Ahli menyatakan pendapatnya atas pernyataan Investigator yang
menyatakan bahwa Panitia Tender bukan dikategorikan sebagai Pelaku Usaha
melainkan sebagai Pihak Lain dalam perkara a quo. Ahli berpendapat bisa terjadi
Pihak Lain tersebut adalah Pengguna Jasa namun dalam perkara a quo, Panitia
Tender tidak bisa dikategorikan sebagai Pihak Lain, adapun Undang-Undang
halaman 18 dari 56
SALINAN
Nomor 5 Tahun 1999 juga tidak mendefiniskan secara jelas siapa yang termasuk
dalam Pihak Lain sehingga menimbulkan multi tafsir; ------------------------------
48.4 Bahwa Ahli menyatakan juga menemukan adanya Putusan Mahkamah Agung
yang menjatuhkan hukuman bagi Panitia Tender. Oleh karena itu dapat
disimpulkan terdapat 2 (dua) pihak yang menyatakan bisa tidaknya Panitia Tender
dikenakan hukuman, namun Ahli berpendapat bahwa Undang-Undang Tipikor
lebih berwenang menjatuhkan hukuman bagi Panitia Tender yang terbukti
merugikan keuangan negara, dibandingkan dengan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999. Oleh karena itu dapat disimpulkan, apabila dalam Undang-Undang
secara jelas disebutkan Panitia Tender termasuk pihak lain maka dapat
dimasukkan; --------------------------------------------------------------------------------
48.5 Bahwa Ahli berpendapat dalam perkara a quo, para Terlapor berupaya
bekerjasama menguasai pasar namun usaha tersebut tidak berhasil karena 2 (dua)
rekan persekongkolannya sudah gugur, seandainyapun ketiganya masuk harus
dibuktikan apakah terdapat persekongkolan diantara ketiga pelaku usaha tersebut
dan harus memiliki pengaruh untuk melakukan pengaturan tender. Dalam perkara
a quo, ketiga pelaku usaha sudah mencoba namun tidak berhasil menguasai pasar.
Ada kemungkinan juga Pelapor merupakan salah satu pihak yang juga turut
bersekongkol namun berubah pendapat; -----------------------------------------------
48.6 Bahwa Ahli berpendapat ada tidaknya unsur tidak jujur dan melawan hukum
dalam conduct kerjasama dalam surat dukungn bank, kerjasama dalam dokumen
penawaran, dan kesamaan dukungan personil pada perkara a quo harus dapat
dibuktikan terlebih dahulu apakah kerjasama maupun persekongkolan tersebut
dapat menentukan pemenang tender; ---------------------------------------------------
49. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Lanjutan, Majelis Komisi menilai
perlu dilakukan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, maka Majelis Komisi menerbitkan
Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 30/KMK/Kep/VII/2014 tentang Perpanjangan
Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014, yaitu dalam jangka waktu
paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 8 Agustus 2014 sampai
dengan tanggal 18 September 2014 (vide bukti A78); ---------------------------------------
50. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi
Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi melalui Keputusan Komisi
Nomor 95/KPPU/Kep/VII/2014 tanggal 25 Juli 2014 tentang Penugasan Anggota
Komisi sebagai Majelis Komisi pada Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara
Nomor 04/KPPU-L/2014 (vide bukti A79); ---------------------------------------------------
halaman 19 dari 56
SALINAN
51. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Petikan Penetapan
Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan kepada para Terlapor (vide bukti A82); -------
52. Menimbang bahwa pada tanggal 28 Agustus 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi yang diajukan Terlapor II yang pada
pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide bukti B21); -------
52.1 Bahwa Sdr. Immanuel Marudut Simatupang bertugas mengerjakan penawaran
teknis Terlapor II pada tender a quo, dimana penentuan harga didasarkan pada
informasi harga dasar yang telah diperoleh dari para distributor; ------------------
52.2 Bahwa Sdr. Immanuel Marudut Simatupang mengakui telah meminta Sdr. Rendy
Kosasih untuk membantu yang bersangkutan dalam proses keikutsertaan Terlapor
II pada tender a quo, namun yang bersangkutan tidak mengetahui apabila Sdr.
Rendy Kosasih juga turut membantu memasukkan dokumen penawaran Terlapor
III dalam tender yang sama diikuti oleh Terlapor II. Adapun tindakan Sdr. Rendy
Kosasih tersebut telah mendapatkan teguran dan sanksi dari pihak Terlapor II; -
52.3 Bahwa Sdr. Immanuel Marudut Simatupang mengakui telah meminjamkan
sertifikat K3 yang dimiliki kepada Terlapor III tanpa mengetahui secara pasti
alasan peminjaman dimaksud, adapun kemudian dalam perkembangannya
ditemukan fakta Sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) milik yang
bersangkutan turut dilampirkan dalam dokumen penawaran Terlapor III pada
tender a quo;--------------------------------------------------------------------------------
52.4 Bahwa Sdr. Immanuel Marudut Simatupang telah difasilitasi dalam hal
memperoleh sertifikat K3 oleh Terlapor III; -------------------------------------------
52.5 Bahwa Sdr. Immanuel Marudut Simatupang telah diberikan sanksi berupa SP3 dan
sanksi finansial serta pembatasan kewenangan sebagai Kepala Cabang atas
tindakannya meminjamkan Sertifikat K3 kepada Terlapor III; ---------------------
52.6 Bahwa Sdr. Johan Virgo Manulang merupakan staf teknik Terlapor II di lapangan
yang bertugas antara lain mengantar surat jaminan tender a quo ke Dinas
Pekerjaan Umum; --------------------------------------------------------------------------
52.7 Bahwa Sdr. Johan Virgo Manulang mengaku tidak pernah mengenal Terlapor IV
maupun staf-staf yang bekerja di Terlapor IV karena yang bersangkutan bekerja di
PT. Gayotama Leopropita Cabang Dolok Sanggul dan yang bersangkutan juga
tidak pernah berkunjung ke Kutacane; -------------------------------------------------
52.8 Bahwa Sdr. Rendy Kosasih bertugas membantu proses administrasi Terlapor II
yang diperlukan dalam pelaksanaan proses tender a quo, antara lain diminta untuk
membawa daftar harga yang diminta serta menyusun laporan-laporan evaluasi
biaya di daerah; ----------------------------------------------------------------------------
halaman 20 dari 56
SALINAN
52.9 Bahwa Sdr. Rendy Kosasih yang merupakan staf akunting Terlapor II mengakui
telah membantu memasukkan dokumen penawaran milik Terlapor III pada bulan
Januari 2013 atas permintaan Sdr. Azwir Nawi Tajmal selaku staf Terlapor III
yang telah dikenalnya sejak tahun 2012. Adapun Sdr. Azwir Nawi Tajmil
memberikan hardcopy dokumen penawaran Terlapor III kepada Sdr. Rendy
Kosasih untuk diubah dalam bentuk softcopy kemudian diupload ke Dinas
Pekerjaan Umum dengan pemberian fee sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu
rupiah); --------------------------------------------------------------------------------------
52.10 Bahwa Sdr. Rendy Kosasih bertemu dengan Sdr. Azwir Nawi Tajmal di Dinas
Pekerjaan Umum dan kemudian bertukar nomor handphone. Sdr. Rendy Kosasih
dihubungi oleh Sdr. Azwir Nawi Tajmal pada saat akan memasukkan dokumen
penawaran Terlapor III, dimana Sdr. Rendy Kosasih tidak mengetahui bahwa Sdr.
Azwir Nawi Tajmal adalah pegawai Terlapor III; ------------------------------------
52.11 Bahwa adapun kesamaan nilai jaminan penawaran Terlapor II dengan Terlapor III
dan Terlapor IV dapat terjadi dikarenakan adanya persyaratan minimal dari Panitia
Tender mengenai besarnya nilai jaminan penawaran sebesar 10 % (sepuluh persen)
dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS); ----------------------------------------------------
52.12 Bahwa adanya kesamaan alamat dan nomor telpon Terlapor II dengan Terlapor IV
dapat terjadi dikarenakan perusahaan yang memiliki faximile sangat terbatas,
dimana Terlapor II merupakan salah satu perusahaan yang memiliki faximile
dimaksud sehingga dimungkinkan bagi banyak pihak yang turut menggunakan
mesin tersebut untuk korespondensi; ---------------------------------------------------
53. Menimbang bahwa pada tanggal 28 Agustus 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi yang diajukan Terlapor III namun
yang bersangkutan tidak dapat hadir karena masih dalam perjalanan menuju Medan dan
meminta pengunduran waktu keesokan harinya (vide bukti B22); -------------------------
54. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Agustus 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi I PT Pusaka Agung Jayakarya namun
yang bersangkutan tidak hadir tanpa alasan yang jelas (vide bukti B23); -----------------
55. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Agustus 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi V PT Anugerah Bahari Sejahtera
namun yang bersangkutan tidak hadir tanpa alasan yang jelas (vide bukti B24); --------
56. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Agustus 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi yang diajukan Terlapor III yang pada
pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide bukti B25); ---
halaman 21 dari 56
SALINAN
56.1 Bahwa Saksi merupakan staf Terlapor III yang bertugas sebagai pengawas
lapangan yang dalam tender a quo diminta oleh Direktur PT. Jiban Aman Sentosa
untuk mengunggah dokumen penawaran; ----------------------------------------------
56.2 Bahwa Saksi mengenal Sdr. Rendy Kosasih sejak tahun 2011 pada saat mengikuti
tender di Dinas Pekerjaan Umum; ------------------------------------------------------
56.3 Bahwa Saksi meminta bantuan Sdr. Rendy Kosasih untuk mengunggah dokumen
penawaran Terlapor III setelah 2 (dua) kali gagal mengunggah dokumen
penawaran di Kutacane karena adanya gangguan jaringan sehingga Saksi
memutuskan untuk mengunggah dokumen penawaran di Medan. Adapun
kemudian hari sudah malam dimana yang bersangkutan tidak dapat menemukan
warnet maka Saksi berinisiatif untuk menghubungi Sdr. Rendy Kosasih; --------
56.4 Bahwa Saksi tidak mengetahui bahwa Sdr. Rendy Kosasih merupakan staf
Terlapor II; ----------------------------------------------------------------------------------
56.5 Bahwa Saksi tidak memberi tahu kakaknya Sdr. Samsuddin Tajmal selaku
Direktur PT. Jiban Aman Sentosa perihal adanya bantuan dari Sdr. Rendy Kosasih
selaku staf Terlapor II yang telah membantu dalam pengunggahan dokumen
penawaran Terlapor III di Medan; ------------------------------------------------------
57. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Agustus 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang
Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi IX Priyo Harjanto staf BRI Cabang
Iskandar Muda yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai
berikut (vide bukti B26); -------------------------------------------------------------------------
57.1 Bahwa Terlapor II merupakan nasabah di BRI Kantor Wilayah Medan;----------
57.2 Bahwa BRI Agro memiliki saham dan susunan Direksi yang berbeda dari BRI;
57.3 Bahwa setiap orang diperbolehkan untuk membuka rekening di luar wilayah
domisili dengan melampirkan AD/ART dan KTP; -----------------------------------
57.4 Bahwa proses permohonan dukungan keuangan bank dapat dilakukan bagi setiap
nasabah yang memiliki rekening di BRI Cabang Iskandar Muda Medan dimana
pemohon dapat menentukan terlebih dahulu besaran nilai jaminan penawaran yang
diminta; --------------------------------------------------------------------------------------
57.5 Bahwa permohonan dukungan keuangan Bank BRI akan ditangani oleh Divisi
Administrasi Kredit (ADK); -------------------------------------------------------------
57.6 Bahwa permohonan dukungan keuangan bank BRI harus ditandatangani langsung
oleh Direktur perusahaan pemohon, namun pengajuan surat permohonan dapat
dilakukan melalui surat kuasa dan/atau kurir. -----------------------------------------
halaman 22 dari 56
SALINAN
58. Menimbang bahwa pada tanggal 10 September 2014, Majelis Komisi melaksanakan
Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi yang diajukan Terlapor II
namun yang bersangkutan tidak hadir tanpa alasan yang jelas (vide bukti B27); --------
59. Menimbang bahwa pada tanggal 10 September 2014, Majelis Komisi melaksanakan
Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi X Juni Hutauruk Supervisor
ADK BRI Cabang Iskandar Muda yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh
informasi sebagai berikut (vide bukti B28); ---------------------------------------------------
59.1 Bahwa proses permohonan dukungan keuangan bank dapat dilakukan bagi setiap
nasabah yang memiliki rekening maupun pinjaman di BRI Cabang Iskandar Muda
Medan; --------------------------------------------------------------------------------------
59.2 Bahwa format surat dukungan keuangan bank yang diterbitkan oleh BRI
merupakan format sesuai dengan permintaan pemohon; ----------------------------
59.3 Bahwa prosedur penerbitan surat dukungan keuangan bank diawali dengan adanya
permohonan tertulis dari nasabah maupun peminjam BRI melalui Sekretaris
Pimpinan Cabang BRI yang kemudian akan didisposisikan kepada Divisi
Administrasi Kredit (ADK) sebagai divisi yang akan memproses permohonan
tersebut lebih lanjut; -----------------------------------------------------------------------
59.4 Bahwa Terlapor II merupakan nasabah dan/atau peminjam di Kantor Wilayah BRI
Medan namun karena Kantor Wilayah BRI tidak melayani kegiatan operasional
perbankan maka permohonan surat dukungan keuangan bank yang bersangkutan
diproses di BRI Cabang Iskandar Muda Medan; --------------------------------------
59.5 Bahwa Terlapor III merupakan nasabah di BRI Cabang Iskandar Muda Medan;
59.6 Bahwa Terlapor II biasa menggunakan kurir perusahaan dalam pengurusan
permohonan surat dukungan keuangan bank; -----------------------------------------
59.7 Bahwa tidak terdapat format standar untuk surat dukungan keuangan bank yang
diterbitkan oleh setiap kantor cabang BRI karena format surat dukungan keuangan
bank tersebut biasanya disesuaikan dengan permohonan masing-masing nasabah
dan/atau peminjam; ------------------------------------------------------------------------
59.8 Bahwa besaran nilai yang tercantum dalam surat dukungan keuangan bank
merupakan besaran nilai yang telah ditentukan nasabah dan/atau peminjam dalam
surat permohonannya. ---------------------------------------------------------------------
60. Menimbang bahwa pada tanggal 11 September 2014, Majelis Komisi melaksanakan
Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor I yang pada pokoknya
Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide bukti B29); ----------------
60.1 Bahwa Terlapor I menyatakan adanya jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dalam
tender a quo adalah selama 270 (dua ratus tujuh puluh) hari kerja sejak
halaman 23 dari 56
SALINAN
dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK) sampai dengan selesainya pekerjaan,
dimana kegiatan mobilisasi termasuk di dalamnya; ----------------------------------
60.2 Bahwa jangka waktu kegiatan mobilisasi turut diatur dalam Dokumen Pengadaan,
dan seingat Terlapor I, kegiatan mobilisasi yang ditentukan dalam tender a quo
adalah selama 45 (empat puluh lima) hari sehingga apabila terdapat peserta tender
yang mengagendakan kegiatan mobilisasi lebih dari 45 (empat puluh lima) hari
maka Terlapor I berhak untuk menggugurkan peserta tender yang bersangkutan;
60.3 Bahwa Asphalt Mixing Plant (AMP) merupakan salah satu peralatan utama yang
dipersyaratkan dalam tender a quo dimana peserta tender diwajibkan untuk
melampirkan surat perjanjian sewa baik jangka pendek maupun jangka panjang
apabila yang bersangkutan tidak memiliki AMP (Asphalt Mixing Plant) sendiri;
60.4 Bahwa terdapat ketentuan dalam Dokumen Pengadaan yang mengatur adanya
batasan besaran nilai nominal untuk surat dukungan keuangan bank yakni minimal
2 % (dua persen) dari HPS dan maksimal 3 % (tiga persen) dari HPS; -----------
60.5 Bahwa yang dikenal memiliki peralatan utama antara lain AMP adalah Terlapor II
dan PT. Pusaka Agung Jayakarya; ------------------------------------------------------
60.6 Bahwa dalam tender pada POKJA Wilayah II yang dimaksud meliputi 19
(sembilan belas) daerah sekitar Medan sampai perbatasan Aceh dimana nama
Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV sudah cukup familiar dalam mengikuti
tender di wilayah II; -----------------------------------------------------------------------
60.7 Bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan untuk nilai evaluasi bagi
perusahaan yang memiliki dan/atau tidak memiliki peralatan utama dalam hal
mobilisasi. ----------------------------------------------------------------------------------
61. Menimbang bahwa pada tanggal 11 September 2014, Majelis Komisi melaksanakan
Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor II namun yang
bersangkutan tidak hadir tanpa alasan yang jelas (vide bukti B30); -----------------------
62. Menimbang bahwa pada tanggal 11 September 2014, Majelis Komisi melaksanakan
Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor III namun yang
bersangkutan tidak hadir tanpa alasan yang jelas (vide bukti B31); -----------------------
63. Menimbang bahwa pada tanggal 11 September 2014, Majelis Komisi melaksanakan
Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IV namun yang
bersangkutan tidak hadir tanpa alasan yang jelas (vide bukti B32); -----------------------
64. Menimbang bahwa pada tanggal 18 September 2014 Majelis Komisi melaksanakan
Sidang Majelis Komisi dengan agenda Penyerahan Kesimpulan Hasil Persidangan yang
diajukan baik dari pihak Investigator maupun pihak Terlapor namun hanya dihadiri oleh
halaman 24 dari 56
SALINAN
pihak Investigator sehingga Majelis Komisi memberikan waktu kepada para Terlapor
sampai dengan tanggal 26 September 2014 (vide bukti B33); ------------------------------
65. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan yang pada
pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide bukti IA.6): ------------------------------
65.1 Persekongkolan Horizontal; --------------------------------------------------------------
65.1.1. Bahwa terdapat kesamaan nilai dukungan bank antara Terlapor II dengan
Terlapor III dan Terlapor IV sebesar 10 % (sepuluh persen) dari Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) yakni Rp. 2.427.213.600,- (dua milyar empat
ratus dua puluh tujuh juta dua ratus tiga belas ribu enam ratus rupiah),
adapun 2 (dua) Surat Keterangan Dukungan Bank di antaranya yakni
Terlapor II dengan Terlapor III sama-sama dikeluarkan oleh BRI Cabang
Iskandar Muda Medan meskipun kedua perusahaan tersebut berdomisili
di Aceh. Bahwa Terlapor IV memperoleh Surat Keterangan Dukungan
dari Bank Agro Medan; ------------------------------------------------------------
65.1.2. Bahwa Terlapor II dan Terlapor III sama-sama mengajukan surat
permohonan dukungan bank ke BRI Cabang Iskandar Muda Medan pada
tanggal 07 Januari 2014 serta sama-sama diterima dan diproses oleh
Divisi Administrasi Kredit (ADK) pada tanggal 08 Januari 2014
sebagaimana tercatat dalam Buku Surat Masuk dan Buku Surat Keluar
BRI Cabang Iskandar Muda Medan. Adapun sebagaimana tercantum
dalam buku surat masuk, Terlapor III tercatat mengajukan 4 (empat) surat
permohonan dukungan bank dengan register nomor 226 sampai dengan
nomor 228 dan nomor 233, sedangkan Terlapor II tercatat mengajukan 9
(sembilan) surat permohonan dukungan bank dengan register nomor 229
dan nomor 234 sampai dengan nomor 241. Adapun sebagaimana
tercantum dalam buku surat keluar, BRI Cabang Iskandar Muda Medan
menerbitkan 4 (empat) Surat Keterangan Dukungan Bank untuk Terlapor
III dengan register nomor 156 sampai dengan nomor 158 dan nomor 160,
serta menerbitkan 9 (sembilan) Surat Keterangan Dukungan Bank untuk
Terlapor II dengan register nomor 159 dan nomor 161 sampai dengan
nomor 168;--------------------------------------------------------------------------
65.1.3. Bahwa Tim Investigator menemukan fakta adanya kesamaan nilai
dukungan bank sebesar 10 % (sepuluh persen) dari Harga Perkiraan
Sendiri (HPS) antara Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV yang juga
sama-sama dikeluarkan dari BRI Cabang Medan dimana bukan wilayah
domisili ketiganya yang kemudian dikuatkan dengan adanya waktu
halaman 25 dari 56
SALINAN
pengajuan surat permohonan dukungan bank maupun waktu penerbitan
Surat Keterangan Dukungan Bank dari BRI Cabang Iskandar Muda
Medan dengan nomor register yang berurutan sebagaimana tercatat dalam
Buku Surat Masuk dan Buku Surat Keluar. Hal ini membuktikan adanya
kerjasama diantara peserta tender dengan cara berkoordinasi dan
berkomunikasi antara Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV dalam
melakukan pengurusan Surat Keterangan Dukungan Bank dalam
keikutsertaannya pada tender a quo;---------------------------------------------
65.1.4. Bahwa Tim Investigator menemukan fakta adanya kesamaan author, file,
dan producer serta kesamaan alamat IP Address sebagaimana tercantum
dalam hasil pemeriksaan metadata terhadap dokumen penawaran antara
lain Dokumen Biaya dan Dokumen Administrasi Teknis Terlapor II,
Terlapor III, dan Terlapor IV yang kemudian dikuatkan dengan
keterangan Ahli yang menyatakan adanya kesamaan author dan IP
Address menunjukkan bahwa pengunggahan dokumen dilakukan di
komputer yang sama. Pada pemeriksaan Terlapor II dan/atau Terlapor III
bahkan telah mengakui mengunggah dokumen penawaran dalam
keikutsertaannya pada tender a quo di tempat yang sama yakni di Kantor
Terlapor II di Medan, dimana bahkan staf Terlapor III mengakui telah
mengunggah dokumen penawarannya dengan dibantu oleh staf Terlapor
II. Hal ini membuktikan adanya kerjasama diantara peserta tender dalam
keikutsertaannya pada tender a quo;---------------------------------------------
65.1.5. Bahwa Tim Investigator menemukan fakta adanya kesamaan alamat dan
nomor telpon serta adanya kesamaan pengurus dan/atau personil inti
perusahaan antara Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV. Investigator
menilai bahwa ketiga perusahaan tersebut benar telah saling mengenal
sebelumnya sehingga memudahkan bentuk komunikasi dan koordinasi
antar perusahaan dalam bekerjasama mengurus Surat Keterangan
Dukungan Bank sebagaimana diuraikan di atas dan bekerjasama dalam
menyusun dokumen penawaran yang antara lain ditunjukkan dengan
adanya kesamaan jenis item peralatan yang didukung dengan kesamaan
status kepemilikan dan lokasi peralatan;-----------------------------------------
65.1.6. Adapun hal tersebut dikuatkan dengan fakta antara lain Sdr. Rendy
Kosasih yang merupakan staf Terlapor II telah mengenal Sdr. Azwir
Nawi Tajmal selaku staf sekaligus adik dari Sdr. Samsuddin Tajmal
selaku Direktur PT. Jiban Aman Sentosa sebelumnya sejak tahun 2011
halaman 26 dari 56
SALINAN
serta Sdr. Samsuddin Tajmal selaku Direktur PT. Jiban Aman Sentosa
yang pernah meminta Sertifikat K3 milik Sdr. Immauel Marudut
Simatupang selaku Kepala Cabang PT. Gayotama yang kemudian
diketahui Sdr. Immauel Marudut Simatupang tercatat sebagai petugas K3
di Terlapor III. Dengan demikian hal ini membuktikan adanya kerjasama
diantara peserta tender dalam keikutsertaannya pada tender a quo.-----------
65.2 Persekongkolan Vertikal; -----------------------------------------------------------------
65.2.1. Bahwa Tim Investigator menemukan fakta Panitia Tender telah lalai
dalam melakukan evaluasi administrasi dan evaluasi kualifikasi, terbukti
dengan ditemukannya beberapa fakta kesamaan antara lain kesamaan
alamat dan nomor telpon serta adanya kesamaan pengurus dan/atau
personil inti perusahaan antara PT. Gayotama Leopropita, PT. Jiban
Aman Sentosa, dan PT. Multhi Bangun Cipta Persada sehingga
memudahkan kerjasama di antara ketiganya untuk berkoordinasi dan
berkomunikasi dalam penyusunan dokumen penawaran dan pengurusan
Surat Keterangan Dukungan Bank dalam keikutsertaannya pada tender a
quo;-----------------------------------------------------------------------------
65.2.2. Bahwa Tim Investigator menilai Panitia Tender telah bersekongkol
dengan PT. Gayotama Leopropita, PT. Jiban Aman Sentosa, dan PT.
Multhi Bangun Cipta Persada yang dengan sengaja meloloskan PT.
Gayotama Leopropita hingga menjadi pemenang tender a quo tanpa
melakukan evaluasi kualifikasi secara benar atas dokumen penawaran PT.
Gayotama Leopropita, PT. Jiban Aman Sentosa, dan PT. Multhi Bangun
Cipta Persada.-----------------------------------------------------------------------
66. Menimbang bahwa Terlapor I menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan yang pada
pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide bukti TI.2): ------------------------------
66.1 Pokja Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Propinsi Sumatera
Utara Tahun Anggaran 2013 telah mengikuti persidangan pemeriksaan
pendahuluan tanggal 6 Maret 2014 di Kantor Perwakilan Daerah KPPU Jalan Ir H
Juanda Nomor 9A Medan serta persidangan terakhir tanggal 11 September 2014 di
Kantor Perwakilan Daerah KPPU Jalan Ir H Juanda Nomor 9A dan Pokja tidak
menerima Berita Acara Persidangan; ---------------------------------------------------
66.2 Pokja Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Propinsi Sumatera
Utara Tahun Anggaran 2013 telah melaksanakan Pelelangan dan Evaluasi
Pelelangan terhadap Paket Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan
Siborong-borong CS Tahun Anggaran 2013 pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
halaman 27 dari 56
SALINAN
Nasional Wilayah II Propinsi Sumatera Utara sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku; -------------------------------------------------------------------
67. Menimbang bahwa Terlapor II menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan yang pada
pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide bukti TII.11): ----------------------------
67.1 Tentang Kesamaan Nilai Dukungan Bank; --------------------------------------------
67.1.1. Terlapor II pada saat pelaksanaan tender tidak mengetahui berapa nilai
dukungan peserta tender lainnya termasuk nilai dukungan Terlapor III dan
Terlapor IV hal mana alat-alat bukti pada persidangan tidak dapat
membuktikan sebaliknya;----------------------------------------------------------
67.1.2. Nilai dukungan Rp 2.427.213.600 (dua milyar empat ratus dua puluh
tujuh juta dua ratus tiga belas ribu enam ratus rupiah) diajukan Termohon
II karena merupakan hasil perkalian dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Tender Siborong-borong CS (Rp 24.272.136.000) x 10%. Angka sepuluh
persen (10%) adalah dukungan minimal bank yang dipersyaratkan dalam
standar dokumen pengadaan pekerjaan konstruksi pelelangan umum
pasca kualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur kontrak
harga satuan pengadaan paket rekonstruksi/peningkatan struktur jalan
Siborong-borong CS;---------------------------------------------------------------
67.1.3. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda benar telah menerbitkan
surat dukungan bank kepada Terlapor II, dimana surat dukungan tersebut
diberikan karena telah terjadinya syarat-syarat prosedural penerbitan surat
dukungan bank pada Bank Rakyat Indonesia.----------------------------------
67.2 Tentang Kerjasama Penyusunan Dokumen karena Adanya Kesamaan pada
Softcopy Dokumen Penawaran dan Dokumen Penawaran terdapat nama author
stella putri; ----------------------------------------------------------------------------------
67.2.1. Bahwa Terlapor II tidak pernah mengijinkan peralatan komputer di
perusahaan Terlapor II digunakan pihak lain. Terlapor II tidak mengetahui
adanya kesamaan softcopy dokumen penawaran dengan Terlapor III dan
Terlapor IV dan selanjutnya terbukti Terlapor II tidak pernah melakukan
kerjasama penyusunan dokumen penawaran dengan peserta tender
lainnya;--------------------------------------------------------------
67.2.2. Ketidaklengkapan dokumen penawaran Terlapor IV merupakan fakta
bahwa tidak benar Terlapor II dan Terlapor IV melakukan kerjasama
penyusunan dokumen penawaran, karena dokumen penawaran milik
Terlapor II adalah lengkap. Seandainya ada persekongkolan antara
Terlapor II dengan Terlapor IV untuk memenangkan tender, maka sudah
halaman 28 dari 56
SALINAN
seharusnya Terlapor IV melengkapi dokumen penawaran hingga dapat
mengikuti tahapan proses tender selanjutnya bersama Terlapor II;----------
67.2.3. Bahwa setelah dilakukan koreksi aritmatik terhadap Terlapor II, Terlapor
III dan PT Pusaka Agung Jayakarya serta PT Subur Sari Lastderich
sebagaimana pada halaman 8 Laporan Investigator, Terlapor I
menyatakan bahwa Terlapor III tidak memenuhi syarat administrasi
karena isi surat penawaran ditujukan kepada paket yang lain. Fakta ini
menunjukkan bahwa tidak benar Terlapor II dan Terlapor III melakukan
kerjasama penyusunan dokumen penawaran karena Terlapor II justru
telah melengkapi seluruh syarat administrasi. Seandainya ada
persekongkolan antara Terlapor II dengan Terlapor III untuk
memenangkan tender maka sudah seharusnya Terlapor III tidak salah
untuk menuliskan tujuan paket dalam isi surat penawaran hingga dapat
mengikuti tahapan tender selanjutnya bersama Terlapor II.-------------------
67.3 Tentang Kesamaan IP Address dan wilayah pemasukan dokumen penawaran; --
67.3.1. Bahwa Terlapor II tidak pernah memberikan izin atau mengetahui adanya
pengiriman dokumen penawaran perusahaan lain melalui komputer dan IP
Address Terlapor II;-------------------------------------------------------------
67.3.2. Bahwa Terlapor II memberikan sanksi apabila karyawan Terlapor II
melakukan kegiatan atau pekerjaan lain di luar pekerjaan PT Gayotama
Leopropita;---------------------------------------------------------------------------
67.3.3. Seandainya benar terjadi adanya kesamaan IP Address Terlapor II dengan
Terlapor III dan Terlapor IV, hal tersebut tidaklah berdampak pada
pengkondisian pemenang tender, karena pada tahap koreksi aritmatik
Terlapor III dan Terlapor IV tidak lagi menjadi peserta tender yang
disebabkan Terlapor IV tidak memasukkan surat penawaran sedangkan
Terlapor III salah dalam menuliskan tujuan paket tender;---------------------
67.3.4. Bahwa dalam laporan dugaan Investigator, IP Address 180.241.109.106
yang dimiliki Terlapor II dengan ISP PT TELKOM dan berlokasi di
Banda Aceh, dalam seingatan Terlapor II, Terlapor II tidak pernah
memasukkan dokumen penawaran (upload) dalam tender a quo dengan IP
Address tersebut dan berlokasi di Banda Aceh. ---------------------------------
67.4 Tentang Kesamaan Peralatan Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV; ---------
67.4.1. Bahwa peralatan peserta tender sebagaimana ditulis dalam dokumen
penawaran Terlapor II adalah milik Terlapor II sendiri sebagaimana
keterangan Terlapor I;--------------------------------------------------------------
halaman 29 dari 56
SALINAN
67.4.2. Bahwa dalam Pasal 2 huruf e Akte Pendirian PT Gayotama Leopropita
Nomor 290 tanggal 26 Maret 1990 mencantumkan bahwa perusahaan
Terlapor II dapat meminta jasa sewa peralatan apabila ada perusahaan
meminta dukungan dalam suatu kegiatan proyek. Hal ini dilakukan untuk
menutupi biaya perawatan peralatan milik Terlapor II.------------------------
67.5 Tentang Adanya Kesamaan Alamat dan Nomor Fax Terlapor II dan Terlapor IV;
67.5.1. Bahwa nomor fax (0629) 7002062 adalah milik Terlapor II sejak tahun
2007;----------------------------------------------------------------------------------
67.5.2. Bahwa di Kabupaten Aceh Tenggara sangat jarang kantor yang memiliki
faximile sehingga apabila ada pihak lain yang mohon bantuan
menggunakan faximile staf Terlapor II mempersilahkannya apalagi kantor
perusahaan Terlapor IV yang berdekatan dengan kantor perusahaan
Terlapor II tidak memiliki faximile. Namun Terlapor II tidak mengetahui
apalagi memberi izin kepada Terlapor IV untuk mencantumkan nomor
faximile milik Terlapor II pada kepala surat/kop surat perusahaan
Terlapor II;---------------------------------------------------------------------------
67.5.3. Bahwa alamat dari kop surat Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV
jelas berbeda yakni:-----------------------------------------------------------------
- Jalan Kutacane-Blangkejeren KM 9, Lawe Sekrah (Alamat Terlapor II);
- Jalan Kutacane-Blangkejeren KM 9 Nomor 1 (Alamat Terlapor III);
- Jalan Kutacane-Blangkejeren KM 4,5, Purwodadi (Alamat Terlapor IV);
67.6 Adanya tindakan memfasilitasi dari Terlapor I kepada Terlapor II untuk menjadi
pemenang tender bagi 3 (tiga) paket sekaligus dengan menggunakan atau
melampirkan personil inti yang sama yaitu Humaidi, S.T., Alimsyah, S.T. dan
Rajaman; ------------------------------------------------------------------------------------
67.6.1. Bahwa Terlapor II tidak pernah difasilitasi oleh Terlapor I dalam
memenangkan tender 3 (tiga) paket sekaligus;----------------------------------
67.6.2. Bahwa sesuai data yang dimiliki Investigator sebagaimana pada angka
29.1 (halaman 16) Laporan Dugaan Pelanggaran, masing-masing proyek
dikelola oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang berbeda dengan
satuan kerja yang berbeda pula dan panitia pokja yang berbeda;-------------
67.6.3. Bahwa nama Humaidi, S.T., Alimsyah, S.T., Rajaman adalah benar
karyawan Terlapor II sehingga dalam setiap proyek pekerjaan ketiganya
tetap dilibatkan;---------------------------------------------------------------------
halaman 30 dari 56
SALINAN
67.6.4. Bahwa pada saat penawaran, Rajaman sepengetahuan Terlapor II tidak
pernah bekerja di perusahaan lain atau menjadi komisaris pada
perusahaan Terlapor IV;-----------------------------------------------------------
67.6.5. Bahwa Terlapor II tidak pernah mengizinkan Humaidi,S.T., Alimsyah,
S.T. dan Rajaman bekerja atau dijadikan karyawan pada perusahaan lain
dan akan memberikan sanksi apabila karyawan Terlapor II melakukan
kegiatan atau pekerjaan lain di luar pekerjaan PT Gayotama Leopropita;--
67.6.6. Bahwa Terlapor II tidak mengetahui dan tidak pernah mengizinkan
Imanuel Marudut Simatupang sebagai petugas Keselamatan dan
Keamanan Kerja (K3) di perusahaan Terlapor III. Bahwa dalam
kesaksiannya di persidangan, Imanuel Marudut Simatupang
membenarkan menyerahkan salinan sertifikat K3 pada bulan Juni 2012
kepada Samsudin Tajmal (Terlapor III) namun Imanuel tidak mengetahui
akan digunakan untuk apa. Bahwa Terlapor II telah memberikan teguran
kepada Imanuel dengan memberikan SP3;--------------------------------------
67.6.7. Bahwa Terlapor II tidak mengetahui dan tidak pernah mengizinkan Johan
Virgo Manulang sebagai Quantity Engineering dalam Daftar Isian
Kualifikasi Terlapor IV. Bahwa sejak tahun 2011 hingga saat ini Johan
Virgo Manulang adalah karyawan pada perusahaan Terlapor II dan
sepengetahuan Terlapor II tidak pernah bekerja di perusahaan lain. Bahwa
Johan Virgo Manulang sama sekali tidak mengetahui namanya
dicantumkan sebagai Quantity Engineering dalam Daftar Isian Kualifikasi
Terlapor IV;--------------------------------------------------------------------------
67.6.8. Bahwa benar, Muara Aritonang pada saat dilakukan penawaran sebagai
staf di divisi teknik pada perusahaan Terlapor II, namun Terlapor II tidak
pernah mengizinkan ataupun mengetahui bahwa Muara Aritonang sebagai
penerima jaminan penawaran Terlapor III.--------------------------------------
68. Menimbang bahwa Terlapor III menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan yang pada
pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide bukti TIII.5): ----------------------------
68.1 Bahwa tidak benar telah terjadi pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1999 terkait Tender Pekerjaan Rekonstruksi/Peningkatan Struktur
Jalan Siborong-borong CS di Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II
Propinsi Sumatera Utara Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I Direktorat
Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2013;--------
68.2 Bahwa fakta-fakta persidangan telah membuktikan tidak ada terjadinya
tindakan/peristiwa sebagaimana laporan Investigator dalam hal: ------------------
halaman 31 dari 56
SALINAN
68.2.1. Adanya kesamaan IP Address peserta tender;---------------------------------
68.2.1.1. Berdasarkan alat bukti dan fakta yang terungkap dalam
persidangan telah membuktikan bahwa Terlapor III tidak
pernah mengetahui kesamaan IP Address pada dokumen
penawaran Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV;------------
68.2.1.2. Keterangan Saksi Azwir Nawi Tazmal dalam persidangan telah
membuktikan bahwa kesamaan IP Address pada dokumen
penawaran Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV bukanlah
atas perintah dan atau inisiatif dari Terlapor III;-------------------
68.2.1.3. Berdasarkan fakta-fakta yang telah terungkap maka Terlapor III
tidak terbukti dengan cara apapun melakukan kerjasama atau
persekongkolan dengan pihak manapun dalam rangka
memenangkan Terlapor II.--------------------------------------------
68.2.2. Adanya Kesamaan Peralatan bahwa berdasarkan bukti dalam persidangan
maka tidak benar kesamaan peralatan yang disampaikan dalam dokumen
penawaran Terlapor II dan Terlapor IV adalah merupakan perbuatan
persekongkolan, penyewaan peralatan milik orang lain dalam tender
proyek adalah perbuatan yang tidak dilarang menurut hukum
sebagaimana diterangkan oleh Saksi dari Departemen Pekerjaan Umum
Republik Indonesia dan Saksi POKJA Pengadaan Barang dan Jasa dalam
proyek Siborong-borong CS yang telah memberikan keterangan dalam
persidangan KPPU;-----------------------------------------------------------------
68.2.3. Adanya Kesamaan Personil dan/atau Pengurus Perusahaan, bahwa
berdasarkan bukti dalam persidangan maka tidak benar Terlapor III telah
melakukan persekongkolan dengan Terlapor II dan Terlapor IV dalam hal
adanya kesamaan personil dan/atau pengurus perusahaan. Tidak ada
larangan dalam proses tender menggunakan tenaga profesional yang
memiliki sertifikat K3 (Imanuel Simatupang) sedangkan tentang
penyerahan jaminan penawaran atas nama Muara Aritonang, Terlapor III
tidak atas sepengetahuan dan seijin dari Terlapor III karena yang
ditugaskan oleh Terlapor III adalah staf Terlapor III yang juga merupakan
adik kandung Terlapor III yang bernama Azwir Nawi Tazmal;--------------
68.2.4. Adanya Kesamaan Nilai Dukungan sebesar Rp 2.427.213.600 (dua milyar
empat ratus dua puluh tujuh juta dua ratus tiga belas ribu enam ratus
rupiah) adalah berdasarkan persyaratan minimal dukungan bank yakni
10% (sepuluh persen) dari jumlah total proyek sehingga kesamaan nilai
halaman 32 dari 56
SALINAN
dukungan tersebut bukanlah merupakan perbuatan yang bertentangan
dengan undang-undang dan tidak dapat dikatakan sebagai persekongkolan
dalam pemenangan tender;--------------------------------------------------------
68.2.5. Adanya Kesamaan Nomor Fax Peserta Tender sebagaimana dalam
laporan investigator dikarenakan di Kabupaten Aceh Tenggara pemilik
fax sangat sedikit dan tidak ada ketentuan dalam peraturan perundang-
undangan yang melarang menggunakan fax milik orang lain;----------------
68.3 Bahwa fakta-fakta persidangan didukung oleh alat bukti dan keterangan saksi
dalam persidangan termasuk Saksi Azwir Nawi Tazmal yang pada pokoknya
menerangkan bahwa Saksi dalam men-upload dokumen penawaran Terlapor III
telah beberapa kali mencoba ke beberapa warnet di daerah Kutacane tetapi tidak
berhasil sehingga Terlapor III diberangkatkan ke Medan guna tujuan tersebut.
Bahwa sesampainya di Medan, Saksi meminta tolong kepada Rendy Kosasih
untuk membantu men-upload dokumen penawaran Terlapor III dan Rendy
Kosasih memperoleh uang terima kasih atas jasanya membantu Saksi. Bahwa
Terlapor III tidak mengetahui jika dokumen penawaran miliknya di upload oleh
Rendy Kosasih yang merupakan karyawan dari Terlapor II. ------------------------
69. Menimbang bahwa Terlapor IV menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan yang pada
pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide bukti TIV.5); -----------------------------
69.1 Bahwa Investigator dalam Surat Laporannya menyimpulkan Terlapor IV bersama-
sama dengan Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III telah melakukan
persekongkolan yang mengakibatkan persaingan usaha yang tidak sehat dalam
proses tender karena melakukan tindakan tidak jujur dan melawan hukum
sebagaimana dalam Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 vide halaman
2 dan 25; ------------------------------------------------------------------------------------
69.2 Bahwa Terlapor IV akan menanggapi indikasi-indikasi yang dikemukakan
Investigator yaitu; --------------------------------------------------------------------------
69.2.1. Tentang Kesamaan Nilai Dukungan Bank;----------------------------------------
69.2.1.1. Bahwa perlu Terlapor IV tegaskan pengajuan nilai dukungan
bank sebesar Rp 2.427.213.600 (dua milyar empat ratus dua
puluh tujuh juta dua ratus tiga belas ribu enam ratus rupiah) telah
sesuai dengan syarat yang ditetapkan panitia tender yang
menyatakan nilai dukungan bank adalah minimal 10% (sepuluh
persen) dari HPS;
halaman 33 dari 56
SALINAN
69.2.1.2. Bahwa nilai dukungan bank sebagaimana terurai di atas tidak
bertentangan dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 juncto
Perpres Nomor 70 Tahun 2012;----------------------------------------
69.2.1.3. Bahwa alat bukti yang dihadirkan dalam persidangan telah
membuktikan Terlapor IV tidak ada melakukan koordinasi dan
kesepakatan dengan Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III
untuk mengajukan nilai dukungan bank;------------------------------
69.2.1.4. Bahwa apabila Terlapor IV dinyatakan bersalah karena
melakukan perbuatan yang sesuai dengan syarat yang ditentukan
oleh panitia tender dan atau tidak bertentangan dengan hukum
yang berlaku khususnya Perpres Nomor 54 Tahun 2010 juncto
Perpres Nomor 70 Tahun 2012, maka akan mengakibatkan
kepastian hukum dan keadilan menjadi “tercemar” yang
berpotensi menimbulkan keguncangan ditengah-tengah
masyarakat sehingga menjadi preseden buruk dalam penegakan
hukum di Indonesia;-----------------------------------------------------
69.2.2. Tentang Kesamaan dan Keterkaitan Data Softcopy;-----------------------------
69.2.2.1. Bahwa dalam surat laporannya pada halaman 12 point 24 dan
halaman 22 huruf (b) Investigator menyatakan Terlapor IV
bersama-sama dengan Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III
telah melakukan persekongkolan untuk memenangkan Terlapor
II dikarenakan terdapat indikasi kesamaan dan keterkaitan data
softcopy yaitu menggunakan application dan producer Nitro PDF
Professional 6,3,1,4;-----------------------------------------------------
69.2.2.2. Bahwa sesuai asumsi dan imajinasi dalam hal ini tidak memiliki
landasan berpijak secara hukum karena application dan producer
Nitro PDF Professional 6,3,1,4 merupakan software yang dijual
bebas. Siapapun tanpa kecuali baik manusia dan badan hukum
dibolehkan menggunakannya sehingga jelas dan nyata indikasi
dari Investigator harus ditolak dan dikesampingkan;----------------
69.2.3. Tentang Kesamaan IP Address;-----------------------------------------------------
69.2.3.1. Bahwa dalam surat laporannya pada halaman 12 point 25 dan
halaman 21 huruf (b) Investigator menyatakan Terlapor IV
bersama-sama dengan Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III
telah melakukan persekongkolan untuk memenangkan Terlapor
II dikarenakan terdapat indikasi IP Address yaitu
halaman 34 dari 56
SALINAN
180.241.109.106 dan terdapat author a.n. Stella Putri serta
pengiriman dari Banda Aceh;-------------------------------------------
69.2.3.2. Bahwa kesamaan IP Address yaitu 180.241.109.106 terjadi
karena tanpa sepengetahuan dan izin dari Terlapor IV, ternyata
staf Terlapor IV telah melakukan peminjaman komputer milik
Terlapor II di Medan ketika mengurus dukungan bank dan
jaminan penawaran namun Terlapor IV, Terlapor II dan Terlapor
III memiliki user id dan password sendiri yang hanya diketahui
oleh masing-masing staf;------------------------------------------------
69.2.3.3. Bahwa sedangkan author a.n. Stella Putri tidak diketahui
Terlapor IV karena staf Terlapor IV tidak mengetahui pengguna
tetap komputer yang telah dipinjam milik Terlapor II;--------------
69.2.3.4. Bahwa baik kesamaan penggunaan application dan producer
Nitro PDF Professional 6,3,1,4 maupun kesamaan IP Address
tidak memenuhi unsur “persekongkolan yang bertujuan untuk
mengatur dan atau menentukan pemenang tender” sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999;
69.2.3.5. Bahwa sedangkan pengiriman dokumen tersebut bukan terjadi di
daerah Banda Aceh tetapi di Medan sehingga dalil Investigator
harus ditolak dan dikesampingkan;------------------------------------
69.2.4. Tentang Kesamaan Peralatan;-------------------------------------------------------
69.2.4.1. Bahwa dalam surat laporannya pada halaman 13 sampai dengan
15 dan halaman 22, Investigator menyatakan Terlapor IV
bersama-sama dengan Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III
telah melakukan persekongkolan untuk memenangkan Terlapor
II dikarenakan terdapat kesamaan peralatan;-------------------------
69.2.4.2. Bahwa Terlapor I selaku panitia tender tidak pernah
mengumumkan syarat mengenai peralatan harus dimiliki sendiri
oleh peserta tender yang nantinya menjadi pemenang. Oleh
karena itu Terlapor IV secara jujur mengemukakan peralatan
tersebut merupakan dukungan atau sewa dari perusahaan lain
yaitu Terlapor II sebagai perusahaan yang sama-sama
berdomisili di Propinsi Aceh;-------------------------------------------
69.2.4.3. Bahwa kejujuran Terlapor IV bersifat tidak melawan hukum
sehingga tidak mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat;------
69.2.5. Tentang Kesamaan Personil, Alamat dan Nomor Fax;--------------------------
halaman 35 dari 56
SALINAN
69.2.5.1. Bahwa ketika diajukan penawaran terkait tender a quo, Rajaman
tidak lagi menjabat sebagai Komisaris PT Multhi Bangun Cipta
Persada sebagaimana diuraikan dalam Akta Berita Acara Nomor
06 tanggal 3 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Irwan
Santoso, S.H. selaku Notaris di Medan dan Surat Nomor AHU-
AH.01.10-13893 tanggal 7 Juni 2010 perihal Penerimaan
Perubahan Data Perseroan PT Multhi Bangun Cipta Persada
yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum
pada Kementerian Hukum dan HAM;---------------------------------
69.2.5.2. Bahwa Terlapor IV meminjam nomor faximile (sekaligus
berfungsi sebagai telepon) dengan sistem jaringan wireless milik
Terlapor II. Hal ini dikarenakan kendala pemasangan jaringan
telepon.---------------------------------------------------------------------
69.2.6. Tentang Persekongkolan Vertikal;-------------------------------------------------
69.2.6.1. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka (8) Undang-undang Nomor 5
Tahun 1999 pengertian Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun
1999 tidak termasuk apabila kerjasama untuk menguasai pasar
dilakukan oleh pelaku usaha i.e. Terlapor IV dengan Terlapor I
karena Pasal 1 angka (8) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999
menentukan batasan kerjasama harus terjadi disebabkan
hubungan pelaku usaha dengan pelaku usaha lain;----
69.2.6.2. Bahwa lagi pula, Investigator dalam surat laporannya tidak
memuat kerjasama antara Terlapor IV dengan Terlapor I tetapi
mendalilkan kerjasama antara Terlapor II dengan Terlapor I yang
terindikasi pada saat proses tender yang tidak wajar yang
bertujuan memfasilitasi dan atau mengistimewakan Terlapor II
sebagai pemenang tender;-----------------------------------------------
69.2.7. Tentang Persekongkolan Horizontal;----------------------------------------------
69.2.7.1. Bahwa unsur esensil yang harus dibuktikan dengan menerapkan
pembuktian berdasarkan prinsip keakurasian, ketepatan dan
kepastian adalah unsur untuk mengatur dan atau menentukan
pemenang tender;---------------------------------------------------------
69.2.7.2. Bahwa secara yuridis tender diartikan sebagai tawaran
mengajukan harga untuk memborong suatu pekerjaan untuk
mengadakan barang-barang atau untuk menyediakan jasa;---------
halaman 36 dari 56
SALINAN
69.2.7.3. Bahwa Investigator dalam surat laporannya telah mendalilkan
Terlapor IV tidak mengajukan penawaran harga terkait dengan
pekerjaan rekonstruksi/peningkatan struktur jalan siborong-
borong cs sehingga secara hukum, Terlapor IV harus dipandang
tidak mengikuti tender dalam pekerjaan
rekonstruksi/peningkatan struktur jalan siborong-borong cs
tersebut;--------------------------------------------------------------------
69.2.7.4. Bahwa oleh karena Terlapor IV tidak mengikuti tender maka
mustahil Terlapor IV melakukan persekongkolan dengan
Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III untuk mengatur dan atau
menentukan Terlapor II sebagai pemenang tender terkait dengan
pekerjaan rekonstruksi/peningkatan struktur jalan siborong-
borong cs.------------------------------------------------------------------
70. Menimbang bahwa setelah berakhirnya jangka waktu Pemeriksaan Lanjutan (dan
perpanjangannya), Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor
45/KPPU/Pen/IX/2014 tanggal 19 September 2014 tentang Musyawarah Majelis Komisi
Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014 (vide bukti A126); ---------------------------------------
71. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi, Komisi
menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 115/KPPU/Kep/IX/2014 tanggal 19 September
2014 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Musyawarah
Majelis Komisi Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014 (vide bukti A127); --------------------
72. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Petikan Penetapan Musyawarah
Majelis kepada para Terlapor (vide bukti A134); ---------------------------------------------
73. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi, Majelis Komisi
menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup untuk mengambil putusan; ----
74. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pembacaan
Putusan Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014 kepada para Terlapor (vide bukti A135 s/d
A138); -----------------------------------------------------------------------------------------------
75. Menimbang berdasarkan Keputusan Komisi Nomor 131/KPPU/Kep/X/2014 sehubungan
dengan Anggota Majelis Komisi, Prof. Tresna P. Soemardi yang berhalangan hadir
dalam pembacaan putusan Perkara Nomor 04/KPPU-L/2014 maka Ir. M. Nawir Messi,
M.Sc ditunjuk menggantikan untuk membacakan putusan (vide bukti A139); ----------
halaman 37 dari 56
SALINAN
TENTANG HUKUM
Setelah mempertimbangkan Laporan Dugaan Pelanggaran, Tanggapan masing-masing
Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran, keterangan para Saksi, keterangan para Ahli,
keterangan para Terlapor, surat-surat dan atau dokumen, Kesimpulan Hasil Persidangan yang
disampaikan baik oleh Investigator maupun masing-masing Terlapor (fakta persidangan),
Majelis Komisi menilai, menganalisa, menyimpulkan dan memutuskan perkara berdasarkan
alat bukti yang cukup tentang telah terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran terhadap Undang-
undang Nomor 5 Tahun 1999 yang diduga dilakukan oleh para Terlapor dalam Perkara Nomor
04/KPPU-L/2014. Dalam melakukan penilaian dan analisa, Majelis Komisi menguraikan
dalam beberapa bagian, yaitu: ---------------------------------------------------------------------
1. Tentang Para Terlapor; -----------------------------------------------------------------------
2. Tentang Dugaan Pelanggaran dan Obyek Pelanggaran; ---------------------------------
3. Tentang Persekongkolan Horizontal; -------------------------------------------------------
4. Tentang Persekongkolan Vertikal; ----------------------------------------------------------
5. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 22 UU No.5/1999; ------------------------------------
6. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; ----------------------------
7. Tentang Diktum Putusan dan Penutup. ----------------------------------------------------
Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas; ----------------------------
1. Tentang Para Terlapor; --------------------------------------------------------------------
1.1 Terlapor I, Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan Barang/Jasa di
Lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I untuk SATKER
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Propinsi Sumatera Utara Tahun
Anggaran 2013, yang berkedudukan di Jalan Busi Dalam Nomor 7D, Medan,
Sumatera Utara dengan susunan keanggotaannya sebagai berikut; ------------
No Nama Jabatan Kedudukan 1 Ir. Risman Sibarani, M.M.
(19590301 198603 1 001) Kabid Pelaksanaan
BBPJN-I Ketua/Anggota
2 Ir. BP. Sihombing, M.M. (19630602 199502 1 001) Asisten Pelaksanaan I Sekretaris/Anggota
3 Alimuddin Pasaribu (19680706 200701 1 007)
Asisten Umum P2JN SUMUT
Anggota
4 Musa Partogi, S.T. (19860612 200912 1 001) Staf BMN BBPJN-I Anggota
5 Marontang Pasaribu, S.T. (19630372 200212 1 001) Asisten Pelaksanaan II Anggota
6 Sarah Maghfirah, S.T. (19870520 201012 2 009) Asisten Perencanaan Anggota
7 Beisonas Simalango (19581020 198903 1 004) Asisten Umum Anggota
8 Berman Simanungkalit (19591209 198501 1 001) Asisten Peralatan Anggota
9 Gustav Reynold Kaur TU PPK 11 Anggota
halaman 38 dari 56
SALINAN
Tampubolon (19850930 201001 1 002)
1.2 Terlapor II, PT Gayotama Leopropita, merupakan badan usaha yang berbentuk
badan hukum yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Nomor 290
tanggal 26 Maret 1990 yang dibuat di hadapan Notaris Husni Usman, S.H. di
Banda Aceh, yang berkedudukan di Jalan Laut Tawar Nomor 76, Takengon, Aceh
Tengah dan Akte Perubahan Anggaran Dasar Nomor 22 tanggal 12 April 2008
serta Akte Pendirian Kantor Cabang Nomor 07 tanggal 8 Juni 2009 yang dibuat di
hadapan Notaris Irwan Santoso, S.H. di Medan dan melakukan kegiatan usaha di
bidang kontraktor, perdagangan umum, supplier, pengangkutan dan jasa (vide
bukti TII.4, TII.6, dan TII.8); --------------------------------------------------------
1.3 Terlapor III, PT Jiban Aman Sentosa, merupakan badan usaha yang berbentuk
badan hukum yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Nomor 05
tanggal 29 Oktober 2007 yang dibuat di hadapan Notaris Minarny Theh,
S.H.,S.PN di Medan, yang berkedudukan di Jalan Kutacane Blangkejeren KM 4,5
Purwodadi, Kutacane, Aceh Tenggara dan melakukan kegiatan usaha di bidang
pertanian, perindustrian, pengangkutan darat, perbengkelan dan jasa (vide bukti
TIII.4); -----------------------------------------------------------------------------------
1.4 Terlapor IV, PT Multhi Bangun Cipta Persada, merupakan badan usaha yang
berbentuk badan hukum yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Pendirian
Nomor 40 tanggal 17 Maret 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Irwan Santoso,
S.H. di Aceh Tenggara dan Akte Perubahan Terakhir Nomor 29 tanggal 14
Agustus 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Irwan Santoso, S.H. di Aceh
Tenggara yang berkedudukan di Jalan Blangkejeren Kutacane KM 9 Nomor 1,
Kutacane, Aceh Tenggara dan melakukan kegiatan usaha di bidang pertambangan,
perdagangan, industry, pembangunan, pertanian, pengangkutan dan jasa (vide
bukti TIV.4); ----------------------------------------------------------------------------
2. Tentang Dugaan Pelanggaran dan Obyek Pelanggaran; -------------------------------
2.1. Bahwa Dugaan Pelanggaran pada perkara a quo adalah; ------------------------
a. Persekongkolan Horizontal yang dilakukan oleh Terlapor II, Terlapor III
dan Terlapor IV dengan cara bekerjasama dalam proses tender sehingga
ditemukan adanya kesamaan besaran nilai dukungan bank, kesamaan
jenis peralatan, kesamaan alamat dan nomor telepon, serta kesamaan
pengurus dan/atau personil inti;
b. Persekongkolan Vertikal yang dilakukan oleh Terlapor I dengan Terlapor
II, Terlapor III, dan Terlapor IV dengan cara adanya tindakan Terlapor I
halaman 39 dari 56
SALINAN
yang telah lalai dalam melakukan evaluasi administrasi dan evaluasi
kualifikasi dan cenderung mengabaikan fakta kesamaan antara Terlapor
II, Terlapor III dan Terlapor IV antara lain adanya kesamaan alamat dan
nomor telepon serta adanya kesamaan pengurus dan/atau personil inti
yang akan memudahkan kerjasama diantara ketiga Terlapor untuk
berkoordinasi dan berkomunikasi dalam penyusunan dokumen penawaran
dan pengurusan surat dukungan bank dimana tindakan tersebut bertujuan
untuk memfasilitasi Terlapor II sebagai pemenang tender a quo;
2.2. Bahwa Obyek Pelanggaran pada perkara a quo adalah Tender Pekerjaan
Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Siborong-borong CS di Satuan Kerja
(SATKER) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Propinsi Sumatera Utara Balai
Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian
Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2013 dengan nilai tender sebesar Rp.
24.276.136.000,00 (dua puluh empat milyar dua ratus tujuh puluh enam juta
seratus tiga puluh enam ribu rupiah) (vide bukti IA.2); --------------------------
3. Tentang Persekongkolan Horizontal; -------------------------------------------------------
3.1 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999,
persekongkolan dapat terjadi dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu persekongkolan
horizontal, persekongkolan vertikal, dan gabungan dari persekongkolan horizontal
dan vertikal;-----------------------------------------------------------------------------
3.2 Bahwa yang dimaksud dengan persekongkolan horizontal adalah persekongkolan
yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan sesama
pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa pesaingnya; persekongkolan vertikal
adalah persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha
atau penyedia barang dan jasa dengan panitia tender atau panitia lelang atau
pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan; sedangkan
gabungan persekongkolan horizontal dan vertikal adalah persekongkolan antara
panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau
pemberi pekerjaan dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa;
3.3 Bahwa penilaian dan analisa Majelis Komisi terkait dengan persekongkolan
horizontal yang dilakukan oleh para Terlapor adalah sebagai berikut; --------
3.3.1 Tentang Kesamaan Nilai Dukungan Bank antara Terlapor II, Terlapor III
dan Terlapor IV; -----------------------------------------------------------------
3.3.1.1 Bahwa dalam laporan dugaan pelanggaran, Investigator
menyatakan terdapat kesamaan nilai dukungan bank yang
diterbitkan untuk Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV yaitu
halaman 40 dari 56
SALINAN
sebesar Rp. 2.427.213.600,00 (dua milyar empat ratus dua puluh
tujuh juta dua ratus tiga belas ribu enam ratus rupiah) (vide bukti
IA2); --------------------------------------------------------------------
No Nama Peserta Bank Penerbit Nilai
Dukungan (Rp)
1 PT. Pusaka Agung Jayakarya Bank Sumut P. siantar 4.800.000.000 2 PT. Jiban Aman Sentosa BRI Medan Iskandar Muda 2.427.213.600 3 PT. Gayotama Leopropita BRI Medan Iskandar Muda 2.427.213.600 4 PT. Subur Sari Lastderich BRI Putri Hijau 4.854.427.200 5 PT. Multhi Bangun Cipta Persada BRI Agroniaga, Medan 2.427.213.600 6 PT. Anugerah Bahari Sejahtera Bank Sumut Medan 3.800.000.000
3.3.1.2 Bahwa Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV mengajukan
permohonan dukungan bank kepada bank yang sama yaitu BRI
Cabang Medan dimana bank tersebut berada di luar wilayah
domisi ketiga Terlapor. Hal ini dikuatkan dengan adanya waktu
pengajuan surat permohonan dukungan bank maupun waktu
penerbitan Surat Keterangan Dukungan Bank dari BRI Cabang
Medan dengan nomor register yang berurutan sebagaimana
tercatat dalam buku surat masuk dan surat keluar. Hal ini
membuktikan adanya kerjasama diantara peserta tender dalam
melakukan pengurusan Surat Keterangan Dukungan Bank pada
tender a quo (vide bukti B26, B28); -------------------------------
3.3.1.3 Bahwa Terlapor II mengajukan surat permohonan dukungan
bank dengan nilai dukungan sebesar Rp. 2.427.213.600,00 ke
BRI Cabang Iskandar Muda pada tanggal 7 Januari 2013 dengan
nomor surat 40/DIR/Galeo-Tkn/I/2013 dan dicatat dalam buku
surat masuk Sekretaris Pimpinan BRI Cabang Iskandar Muda
dengan nomor registrasi 240 (vide bukti S2); --------------------
3.3.1.4 Bahwa BRI Cabang Iskandar Muda menerbitkan surat dukungan
bank kepada Terlapor II dengan nomor 167-KC-II/ADK/01/2013
pada tanggal 8 Januari 2013 dan dicatat dalam buku surat keluar
Sekretaris Pimpinan BRI Cabang Iskandar Muda dengan nomor
registrasi 167 (vide bukti S3, S6); ----------------------------------
3.3.1.5 Bahwa Terlapor III mengajukan surat permohonan dukungan
bank dengan nilai dukungan sebesar Rp. 2.427.213.600,00 ke
BRI Cabang Iskandar Muda pada tanggal 7 Januari 2013 dengan
nomor surat 18/DIR/JAS-KTC/I/2013 dan dicatat dalam buku
halaman 41 dari 56
SALINAN
surat masuk Sekretaris Pimpinan BRI Cabang Iskandar Muda
dengan nomor registrasi 228(vide bukti S4,S6); -----------------
3.3.1.6 Bahwa BRI Cabang Iskandar Muda menerbitkan surat dukungan
bank kepada Terlapor III dengan nomor 158-KC-
II/ADK/01/2013 pada tanggal 8 Januari 2013 dan dicatat dalam
buku surat keluar Sekretaris Pimpinan BRI Cabang Iskandar
Muda dengan nomor registrasi 158 (vide bukti S5); ------------
3.3.1.7 Bahwa Terlapor IV memperoleh surat dukungan bank dengan
nilai Rp. 2.427.213.600,00 dari BRI Agro Medan pada tanggal 8
Januari 2013 dengan nomor surat 007/AGR/OPS.LO-
MDN/I/2013 (vide bukti IC33); ------------------------------------
3.3.1.8 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulannya menyatakan nilai
dukungan Rp 2.427.213.600 (dua milyar empat ratus dua puluh
tujuh juta dua ratus tiga belas ribu enam ratus rupiah) diajukan
Termohon II karena merupakan hasil perkalian dari Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) tender siborong-borong cs (Rp
24.272.136.000) x 10%. Angka sepuluh persen (10%) adalah
dukungan minimal bank yang dipersyaratkan dalam standar
dokumen pengadaan pekerjaan konstruksi pelelangan umum
pasca kualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur
kontrak harga satuan pengadaan paket rekonstruksi/peningkatan
struktur jalan siborong-borong cs (vide bukti TII.11); ----------
3.3.1.9 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan nilai
dukungan sebesar Rp 2.427.213.600 (dua milyar empat ratus dua
puluh tujuh juta dua ratus tiga belas ribu enam ratus rupiah)
adalah berdasarkan persyaratan minimal dukungan bank yakni
10% dari jumlah total proyek sehingga kesamaan nilai dukungan
tersebut bukanlah merupakan perbuatan yang bertentangan
dengan undang-undang dan tidak dapat dikatakan sebagai
persekongkolan dalam pemenangan tender (vide bukti TIII.5);
3.3.1.10 Bahwa Terlapor IV dalam kesimpulannya menyatakan pengajuan
nilai dukungan bank sebesar Rp 2.427.213.600 (dua milyar
empat ratus dua puluh tujuh juta dua ratus tiga belas ribu enam
ratus rupiah) telah sesuai dengan syarat yang ditetapkan panitia
tender yang menyatakan nilai dukungan bank adalah minimal
10% (sepuluh persen) dari HPS (vide bukti TIV.5); ------------
halaman 42 dari 56
SALINAN
3.3.1.11 Bahwa terkait kesamaan nilai dukungan Bank antara Terlapor II,
Terlapor III dan Terlapor IV sebesar Rp 2.427.213.600 (dua
milyar empat ratus dua puluh tujuh juta dua ratus tiga belas ribu
enam ratus rupiah) Majelis Komisi sependapat dengan
kesimpulan para Terlapor dan fakta persidangan yang
menunjukkan bahwa angka tersebut merupakan persyaratan
minimal dukungan bank sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai
HPS yang tercantum dalam RKS;
3.3.2 Tentang Kesamaan IP Address; -----------------------------------------------
3.3.2.1 Bahwa dalam laporan dugaan pelanggaran, Investigator
menyatakan terdapat kesamaan IP Address dan wilayah tempat
pemasukan (upload) dokumen penawaran Terlapor II, Terlapor
III dan Terlapor IV (vide bukti IA.2 dan IC.33); ----------------
No Nama Peserta Dokumen IP Address 1 PT. Pusaka Agung Jayakarya biaya 125.162.17.253 Admtek 125.162.17.253 2 PT. Jiban Aman Sentosa biaya 114.79.50.212 (peralatan) 180.241.109.106 114.79.51.192 112.215.66.148 admtek 180.241.109.106 112.215.66.148 3 PT. Gayotama Leopropita Biaya 180.241.109.106 admtek 180.241.109.106 4 PT. Subur Sari Lastderich Biaya 180.251.4.13 admtek 180.251.4.13 5 PT. Multhi Bangun Cipta
Persada Biaya 180.241.109.106
admtek 180.241.109.106
3.3.2.2 Bahwa dalam proses penyelidikan, ditemukan fakta ISP dan
wilayah tenpat pemasukan dokumen penawaran (upload) ketiga
Terlapor yang sama(vide bukti IC33); ----------------------------
Nama Peserta Dokumen IP Address ISP Lokasi PT. Jiban Aman Sentosa (peralatan) 180.241.109.106 PT Telkom Banda
Aceh Admtek 180.241.109.106 PT Telkom Banda
Aceh PT. Gayotama Leopropita Biaya 180.241.109.106 PT Telkom Banda
Aceh
halaman 43 dari 56
SALINAN
Admtek 180.241.109.106 PT Telkom Banda Aceh
PT. Multhi Bangun Cipta Persada
Biaya 180.241.109.106 PT Telkom Banda Aceh
Admtek 180.241.109.106 PT Telkom Banda Aceh
3.3.2.3 Bahwa dalam pemeriksaan, Terlapor II dan Saksi Terlapor III
menyangkal mengunggah dokumen penawaran dari Banda Aceh,
melainkan keduanya mengakui mengunggah dokumen
penawaran di kantor perwakilan Terlapor II di Medan meskipun
dalam pemeriksaan, keduanya tidak bisa membuktikan dalilnya
dengan fakta IP Address (vide bukti B21 dan B25); ------------
3.3.2.4 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulannya menyatakan dalam
seingatan Terlapor II, Terlapor II tidak pernah memasukkan
dokumen penawaran (upload) dalam tender a quo dengan IP
Address tersebut dan berlokasi di Banda Aceh. Seandainya benar
terjadi adanya kesamaan IP Address Terlapor II dengan Terlapor
III dan Terlapor IV, hal tersebut tidaklah berdampak pada
pengkondisian pemenang tender, karena pada tahap koreksi
aritmatik Terlapor III dan Terlapor IV tidak lagi menjadi peserta
tender yang disebabkan Terlapor IV tidak memasukkan surat
penawaran sedangkan Terlapor III salah dalam menuliskan
tujuan paket tender (vide bukti TII.11); ---------------------------
3.3.2.5 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan Terlapor
III tidak pernah mengetahui kesamaan IP Address pada dokumen
penawaran Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV. Bahwa
keterangan Saksi Azwir Nawi Tazmal dalam persidangan telah
membuktikan bahwa kesamaan IP Address pada dokumen
penawaran Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV bukanlah
atas perintah dan atau inisiatif dari Terlapor III (vide bukti
TIII.5); -----------------------------------------------------------------
3.3.2.6 Bahwa Terlapor IV dalam kesimpulannya kesamaan IP Address
yaitu 180.241.109.106 terjadi karena tanpa sepengetahuan dan
izin dari Terlapor IV, ternyata staf Terlapor IV telah melakukan
peminjaman komputer milik Terlapor II di Medan ketika
mengurus dukungan bank dan jaminan penawaran namun
Terlapor IV, Terlapor II dan Terlapor III memiliki user id dan
halaman 44 dari 56
SALINAN
password sendiri yang hanya diketahui oleh masing-masing staf
(vide bukti TIV.5);
3.3.2.7 Bahwa Majelis Komisi berpendapat kesamaan IP Address antara
Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV yang menunjukkan
bahwa mereka menggunakan komputer yang sama dan berlokasi
di tempat yang sama yaitu di kantor PT Gayotama Leopropita
Cabang Medan sesuai fakta persidangan; -------------------------
3.3.2.8 Bahwa Majelis Komisi berpandangan kesamaan IP Address tidak
merupakan bentuk kerja sama (memfasilitasi) karena dalam fakta
persidangan terungkap Terlapor II tidak mengetahui
komputernya digunakan staf untuk membantu Terlapor III dan
Terlapor IV. ----------------------------------------------------------
3.3.3 Tentang Kesamaan Softcopy Dokumen Penawaran; -------------------
3.3.3.1 Bahwa dalam Laporan Dugaan Pelanggaran, Investigator
menyatakan adanya kesamaan pada softcopy dokumen
penawaran berupa kesamaan penggunaan application, producer,
dan nama author Stella Putri pada dokumen penawaran Terlapor
III (vide bukti IA.2 dan IC.33); -------------------------------------
No Nama Peserta author application producer keterangan 1 PT. Pusaka Agung
Jayakarya -- canon --
2 PT. Jiban Aman Sentosa User Nitro PDF Professional
(6,3,1,4)
Nitro PDF Professional
(6,3,1,4
DOKUMEN PRA – RK3
3 PT. Gayotama Leopropita User Nitro PDF Professional
(6,3,1,4)
Nitro PDF Professional
(6,3,1,4
Daftar Peralatan
Utama Minimal
4 PT. Subur Sari Lastderich Torong PDFCreator Version 1.4.2
GPL Ghostscript
9.05
5 PT. Multhi Bangun Cipta Persada
User Nitro PDF Professional
(6,3,1,4)
Nitro PDF Professional
(6,3,1,4
Daftar Peralatan
Utama Minimal
3.3.3.2 Bahwa Investigator dalam kesimpulannya menyatakan adanya
kesamaan softcopy sebagaimana tercantum dalam hasil
pemeriksaan metadata dan keterangan ahli menunjukkan bahwa
pengunggahan dokumen dilakukan di komputer yang sama (vide
bukti IA.6); ------------------------------------------------------------
3.3.3.3 Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Staf Terlapor III
mengakui mengunggah dokumen penawaran dalam
halaman 45 dari 56
SALINAN
keikutsertaannya pada tender a quo di tempat yang sama yakni di
kantor Terlapor II di Medan dan Staf Terlapor II mengakui turut
membantu Saksi Terlapor III untuk mengunggah dokumen
penawaran Terlapor III di kantor Terlapor II (vide bukti B21 dan
B25); -------------------------------------------------------------------
3.3.3.4 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulannya menyatakan Terlapor II
tidak pernah memberikan izin atau mengetahui adanya
pengiriman dokumen penawaran perusahaan lain melalui
komputer dan IP Address Terlapor II (vide bukti TII.11);------
3.3.3.5 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan Saksi
Azwir Nawi Tazmal dalam persidangan telah membuktikan
bahwa kesamaan IP Address pada dokumen penawaran Terlapor
II, Terlapor III dan Terlapor IV bukanlah atas perintah dan atau
inisiatif dari Terlapor III (vide bukti TIII.5); ---------------------
3.3.3.6 Bahwa Terlapor IV dalam kesimpulannya menyatakan sesuai
asumsi dan imajinasi dalam hal ini tidak memiliki landasan
berpijak secara hukum karena application dan producer Nitro
PDF Professional 6,3,1,4 merupakan software yang dijual bebas.
Siapapun tanpa kecuali baik manusia dan badan hukum
dibolehkan menggunakannya (vide bukti TIV.5); ---------------
3.3.3.7 Bahwa Majelis Komisi berpendapat telah terjadi kelalaian
pengawasan Terlapor II terhadap salah satu staf dari Terlapor II
yang menggunakan properti kantor untuk keperluan lain demi
keuntungan diri sendiri; ---------------------------------------------
3.3.4 Tentang kesamaan peralatan; ----------------------------------------------
3.3.4.1 Bahwa dalam Laporan Dugaan Pelanggaran, Investigator
menyatakan adanya kesamaan peralatan yang dilampirkan pada
dokumen penawaran Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV
(vide bukti IA.2, IC.33); ---------------------------------------------
No Nama Peralatan PT. Gayotama Leopropita
PT. Jiban Aman Sentosa
PT. Multhi Bangun Cipta Persada
1 Asphalt Mixing Plant
Kumagai/Batch Tokyo kooky/Humagai
Kumagai/ Batch
2 Asphalt Finisher Nigata,Sumitomo Sumitomo HA45W Sumitomo HA45W 3 Asphlat Sprayer Daiwo Daiwo Daiwo 4 Compressor Airman Airman Airman 5 Concrete Mixer Yanmar, Donpeng Yanmar Yanmar 6 Dump Truck 3.5
ton Mitsubsihi Mitsubishi
FE119E-069664 Mitsubishi FE119E-
069664
halaman 46 dari 56
SALINAN
No Nama Peralatan PT. Gayotama Leopropita
PT. Jiban Aman Sentosa
PT. Multhi Bangun Cipta Persada
7 Dump Truck 20 Ton
Nissan, Mitsubishi - Mitsubishi
8 Excavator Hitachi Hitachi X200-1 Hitachi X200-1 9 Flat Bed Truck Mitsubishi Mitsubishi Mitsubishi 10 Generator Set Mitsubishi Mercedes Mercedes 11 Motor Grader Komatsu Komatsu GD 505 Komatsu DG 505 A-1 12 Wheel Loader Komatsu Komatsu WA150-1 Komatsu WA150-1 13 Three Wheel
Loader Wild Komatsu Wild
14 Tandem Roller Bomag Dynapac 155G Dynapac 155G 15 Tire Roller Dynapac Dynapac 155G Dynapac 16 Vibratory Roller Dynapac, Sakai Dynapac Sakai Dynapac 17 Concrete Vibrator Barata Barat Barata 18 Stone Crusher Universal Universal 400-600 Universal 400-600 19 Water Pump Robin Kubota Kubota 20 Water Tanker Mitsubishi Mitsubishi Mitsubishi 21 Pedestrian Roller Komatsu Komatshu Komatsu 22 Tamper Mikasa Mikasa MT-80F Mikasa-MT 80 F 23 Jack Hammer Ramset Ramset Ramset 24 25 26 27
Paving Set: - Asphalt finisher Nigata,Sumitomo - Sakai T2 Pneumatic Tire Roller
Sakai TS290, SakaiSW270
- Sumitomo HA45W
Tandem Roller Bomag - Dynapac 155G
3.3.4.2 Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Terlapor I dan CD
Dokumen Penawaran Peserta Tender, kesamaan peralatan yang
disampaikan dalam dokumen penawaran Terlapor II, Terlapor III
dan Terlapor IV diperkuat dengan fakta mengenai status
kepemilikan dan lokasi alat yang bersangkutan (vide bukti B29
dan IC.33); ------------------------------------------------------------
No Nama Peralatan PT. Gayotama Leopropita
PT. Jiban Aman Sentosa
PT. Multhi Bangun Cipta Persada
1 Asphalt Mixing Plant
Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
2 Asphalt Finisher Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
3 Asphlat Sprayer Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
4 Compressor Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
5 Concrete Mixer Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane
6 Dump Truck 3.5 ton
Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
7 Dump Truck 20 Ton
Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
halaman 47 dari 56
SALINAN
No Nama Peralatan PT. Gayotama Leopropita
PT. Jiban Aman Sentosa
PT. Multhi Bangun Cipta Persada
8 Excavator Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
9 Flat Bed Truck Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
10 Generator Set Milik Sendiri/ Humbahas
Milik Sendiri/ Kutacane
Milik Sendiri/ Kutacane
11 Motor Grader Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
12 Wheel Loader Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
13 Three Wheel Loader
Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
14 Tandem Roller Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
15 Tire Roller Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
16 Vibratory Roller Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
17 Concrete Vibrator Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane
18 Stone Crusher Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
19 Water Pump Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane
20 Water Tanker Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane
21 Pedestrian Roller Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas
22 Tamper Milik Sendiri/ Humbahas
Milik Sendiri/ Kutacane
Milik Sendiri/ Kutacane
23 Jack Hammer Milik Sendiri/ Humbahas
Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane
24 25 26 27
Paving Set: Milik Sendiri/ Humbahas
-- Dukungan/Humbahas
Asphalt finisher Milik Sendiri/ Humbahas
-- Dukungan/Humbahas
Pneumatic Tire Roller
Milik Sendiri/ Humbahas
-- Dukungan/Humbahas
Tandem Roller Milik Sendiri/ Humbahas
-- Dukungan/Humbahas
3.3.4.3 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulannya menyatakan benar alat
yang dicantumkan dalam dokumen penawaran adalah miliknya
dan dalam Pasal 2 huruf e Akte Pendirian PT Gayotama
Leopropita Nomor 290 tanggal 26 Maret 1990 mencantumkan
bahwa perusahaan Terlapor II dapat meminta jasa sewa peralatan
apabila ada perusahaan meminta dukungan dalam suatu kegiatan
halaman 48 dari 56
SALINAN
proyek. Hal ini dilakukan untuk menutupi biaya perawatan
peralatan milik Terlapor II (vide bukti TII.11); ------------------
3.3.4.4 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan tidak
benar kesamaan peralatan yang disampaikan dalam dokumen
penawaran Terlapor II dan Terlapor IV adalah merupakan
perbuatan persekongkolan, penyewaan peralatan milik orang lain
dalam tender proyek adalah perbuatan yang tidak dilarang
menurut hukum sebagaimana diterangkan oleh Saksi dari
Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Saksi
POKJA Pengadaan Barang dan Jasa dalam proyek Siborong-
borong CS yang telah memberikan keterangan dalam
persidangan KPPU (vide bukti TIII.5); ----------------------------
3.3.4.5 Bahwa Terlapor IV dalam kesimpulannya menyatakan Terlapor
IV secara jujur mengemukakan peralatan tersebut merupakan
dukungan atau sewa dari perusahaan lain yaitu Terlapor II
sebagai perusahaan yang sama-sama berdomisili di Propinsi
Aceh (vide bukti TIV.5); --------------------------------------------
3.3.4.6 Bahwa Majelis Komisi berpendapat kesamaan peralatan
sebagaimana yang diduga oleh Investigator tidak cukup untuk
dijadikan bukti dugaan persekongkolan dalam perkara a quo
karena tidak ada syarat yang diberikan oleh Panitia Tender
kepada Peserta Tender untuk memiliki peralatan sendiri; ------
3.3.5 Tentang Kesamaan Personil dan/atau Pengurus Perusahaan; ---------
3.3.5.1 Bahwa dalam dokumen kualifikasi yang dilampirkan Terlapor II,
Terlapor III dan Terlapor IV terdapat rangkap jabatan dalam
personil dan/atau pengurus perusahaan (vide bukti IC.33, IB.9);
Nama Tanggal Lahir
PT. Gayotama Leopropita
PT. Jiban Aman
Sentosa
PT. Multi Bangun Cipta
Persada Immanuel M.S, ST
20/07/1976 Kepala Cabang Medan
Petugas K3
Rajaman, ST. 17/06/1976 Quantity Engineer Komisaris 3.3.5.2 Bahwa berdasarkan daftar isian kualifikasi Terlapor IV, tercatat
nama Johan Victor Manulang sebagai quantity engineer, padahal
dalam Berita Acara Hasil Pelelangan Paket Panji-Bts Kab Taput
II pada halaman tanda terima jaminan penawaran tercatat nama
Johan Manulang mewakili Terlapor II (vide bukti IC.33); -----
halaman 49 dari 56
SALINAN
3.3.5.3 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulannya menyatakan Terlapor II
membenarkan keberadaan Imanuel M.S., Rajaman, Johan
Manulang, dan Muara Aritonang sebagai karyawannya tetapi
Terlapor tidak pernah mengizinkan karyawannya untuk bekerja
di perusahaan lain (vide bukti TII.11); ----------------------------
3.3.5.4 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan tidak ada
larangan dalam proses tender menggunakan tenaga profesional
yang memiliki sertifikat K3 (Imanuel Simatupang) sedangkan
tentang penyerahan jaminan penawaran atas nama Muara
Aritonang, Terlapor III tidak atas sepengetahuan dan seijin dari
Terlapor III karena yang ditugaskan oleh Terlapor III adalah staf
Terlapor III yang juga merupakan adik kandung Terlapor III
yang bernama Azwir Nawi Tazmal (vide bukti TIII.5); --------
3.3.5.5 Bahwa Terlapor IV dalam kesimpulannya menyatakan ketika
diajukan penawaran terkait tender a quo, Rajaman tidak lagi
menjabat sebagai Komisaris PT Multhi Bangun Cipta Persada
sebagaimana diuraikan dalam Akta Berita Acara Nomor 06
tanggal 3 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Irwan
Santoso, S.H. selaku Notaris di Medan dan Surat Nomor AHU-
AH.01.10-13893 tanggal 7 Juni 2010 perihal Penerimaan
Perubahan Data Perseroan PT Multhi Bangun Cipta Persada
yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum
pada Kementerian Hukum dan HAM (vide bukti TIV.5); ------
3.3.5.6 Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Imanuel Marudut
Simatupang tidak tahu kalau namanya digunakan oleh Terlapor
III untuk dijadikan staf ahli K3 (vide bukti B21); ---------------
3.3.5.7 Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Imanuel Marudut
Simatupang menjelaskan bahwa Terlapor III pernah datang dan
meminjam fotokopi sertifikat K3 miliknya, tetapi tidak tahu
untuk digunakan sebagai apa (vide bukti B21); ------------------
3.3.5.8 Bahwa Majelis Komisi berpendapat kesamaan personil inti
dalam perkara a quo merupakan kelalaian pengawasan Terlapor
II atas perilaku staf sehingga terjadi peminjaman sertifikat K3;
3.3.5.9 Bahwa Majelis Komisi berpendapat Rajaman sudah tidak
menjadi Komisaris di PT Multhi Bangun Cipta Persada sejak
halaman 50 dari 56
SALINAN
tanggal 3 Mei 2010 sehingga tidak memenuhi unsur sebagaimana
dimaksud dalam butir 3.3.5.1; --------------------------------------
3.3.6 Tentang Kesamaan Alamat dan Nomor Fax Peserta Tender; ---------
3.3.6.1 Bahwa dalam laporan dugaan pelanggaran Investigator
menyatakan berdasarkan kop surat pernyataan milik Terlapor II
yang berada di Kutacane adalah (0629) 7002062 sedangkan
nomor telp/fax Terlapor IV yakni (0629) 7002062(vide bukti
IA.2 dan IC.33); ------------------------------------------------------
3.3.6.2 Bahwa berdasarkan kop surat dalam surat pernyataan diketahui
alamat Terlapor II adalah di Jalan Kutacane-Blangkejeren KM 9
Lawe Sekrah, Kabupaten Aceh Tenggara, sedangkan alamat
Terlapor IV adalah Jalan Kutacane-Blangkejeren KM 4,5
Purwodadi, Kutacane, Aceh Tenggara (vide bukti IC.39); -----
3.3.6.3 Bahwa Investigator dalam kesimpulannya menilai peserta tender
saling mengenal sebelumnya sehingga memudahkan bentuk
komunikasi dan koordinasi antar perusahaan dalam bekerjasama
(vide bukti IA.6); -----------------------------------------------------
3.3.6.4 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulannya menyatakan di
Kabupaten Aceh Tenggara sangat jarang kantor yang memiliki
faximile sehingga apabila ada pihak lain yang mohon bantuan
menggunakan faximile staf Terlapor II mempersilahkannya
apalagi kantor perusahaan Terlapor IV yang berdekatan dengan
kantor perusahaan Terlapor II tidak memiliki faximile. Namun
Terlapor II tidak mengetahui apalagi memberi izin kepada
Terlapor IV untuk mencantumkan nomor faximile milik Terlapor
II pada kepala surat/kop surat perusahaan Terlapor II (vide bukti
TII.11); -----------------------------------------------------------------
3.3.6.5 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan
penggunaan nomor fax yang sama dikarenakan di Kabupaten
Aceh Tenggara pemilik fax sangat sedikit dan tidak ada
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang melarang
menggunakan fax milik orang lain (vide bukti TIII.5); ---------
3.3.6.6 Bahwa Terlapor IV dalam kesimpulannya menyatakan Terlapor
IV meminjam nomor faximile (sekaligus berfungsi sebagai
telepon) dengan sistem jaringan wireless milik Terlapor II. Hal
halaman 51 dari 56
SALINAN
ini dikarenakan kendala pemasangan jaringan telepon (vide bukti
TIV.5); -----------------------------------------------------------------
3.3.6.7 Bahwa Majelis Komisi berpendapat mesin faksimile merupakan
salah satu persyaratan utama memiliki kantor, karena mesin
faksimile merupakan sebuah alat korespondensi sehingga alasan
tidak mempunyai mesin faksimile merupakan alasan yang tidak
masuk akal; ------------------------------------------------------------
3.3.6.8 Bahwa meskipun demikian, ternyata berdasarkan dokumen/surat
pernyataan terbukti bahwa alamat yang digunakan oleh Terlapor
II, Terlapor III, Terlapor IV berbeda sehingga kesamaan nomor
faximile tidak cukup menunjukkan adanya kerjasama, terlebih
lagi pemasangan faximile dengan sistem jaringan wireless di
wilayah Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV terkendala
karena sulitnya jaringan telepon (vide bukti TIII.5 dan TIV.5).
4. Tentang Persekongkolan Vertikal; ----------------------------------------------------------
4.1 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22, persekongkolan vertikal adalah
persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau
penyedia barang dan jasa dengan panitia tender atau panitia lelang atau pengguna
barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan; -------------------------------
4.2 Bahwa penilaian dan analisa Majelis Komisi terkait dengan persekongkolan
vertikal yang dilakukan oleh para Terlapor berupa kelalaian Terlapor I dalam
melakukan evaluasi administrasi dan evaluasi kualifikasi adalah sebagai berikut;
4.2.1 Bahwa dalam laporan dugaan pelanggaran, Investigator menyatakan
adanya kesamaan alamat dan nomor telepon, serta adanya kesamaan
pengurus dan/atau personil inti perusahaan antara Terlapor II, Terlapor III
dan Terlapor IV (vide bukti IA.2, IC.33, IC.81); ---------------------------
Nama Tanggal Lahir
PT. Gayotama Leopropita
PT. Jiban Aman
Sentosa
PT. Multi Bangun Cipta
Persada Immanuel M.S, ST
20/07/1976 Kepala Cabang Medan
Petugas K3
Rajaman, ST. 17/06/1976 Quantity Engineer Komisaris 4.2.2 Bahwa dalam kesimpulannya, Investigator menyatakan berdasarkan situs
http://eproc.pu.go.id Terlapor II memenangkan 3 (tiga) paket tender
dengan menggunakan personil yang sama di setiap paket tender yang
dimenangkan (vide bukti IA.6); -----------------------------------------------
PPK 7 (Kota Buluh, Cs) PPK : Herison Menjerang, ST Pelebaran Jalan Kota Buluh - Bts Kota Sidikalang (HPS: Rp.11.973.713.000,-)
PT. Gayotama Leopropita Penawaran
halaman 52 dari 56
SALINAN
Rp.10.352.174.760,-
PPK 8 (Dolok Sanggul, Cs) PPK : Akhmad Muklis, ST Pelebaran Jalan Panji - Bts. Kab. Tapanuli Utara II (HPS: Rp.9.977.240.000,-)
PT. Gayotama Leopropita Penawaran Rp. 9.574.357.842,-
PPK 09 (SIPIROK CS) PPK : Riwanto Marbun, ST Rekonstruksi / peningkatan Struktur Jalan Siborongborong (HPS: Rp.24.276.376.000,-)
PT. Gayotama Leopropita Penawaran Rp. 23.666.526.737,-
4.2.3 Bahwa dalam kesimpulan Investigator menilai Terlapor I telah lalai dalam
melakukan evaluasi administrasi dan evaluasi kualifikasi dan cenderung
mengabaikan fakta adanya kesamaan antara dokumen Terlapor II,
Terlapor III dan Terlapor IV dimana tindakan tersebut bertujuan untuk
memfasilitasi Terlapor II sebagai pemenang (vide bukti IA.6); ----------
4.2.4 Bahwa berdasarkan fakta persidangan Terlapor III telah gugur pada
proses Evaluasi Administrasi, sedangkan Terlapor IV tidak memasukkan
penawaran (vide bukti B29); --------------------------------------------------
4.2.5 Bahwa berdasarkan fakta persidangan Terlapor II merupakan pemenang
dengan harga penawaran terendah (vide bukti B29); ----------------------
4.2.6 Bahwa berdasarkan fakta persidangan Panitia Tender memilih pemenang
tender berdasarkan Sisa Kemampuan Paket. Panitia Tender tidak
memiliki kewajiban untuk berkoordinasi dengan Panitia Tender lain untuk
melihat apakah calon pemenang pada paket tender yang ditangani telah
memenangkan paket tender lainnya (vide bukti B29); ---------------------
4.2.7 Bahwa dalam kesimpulan Terlapor II menyatakan Terlapor II tidak
pernah merasa difasilitasi oleh Terlapor I untuk menjadi pemenang dalam
3 (tiga) paket tender. Bahwa nama Imanuel M.S., Rajaman dan Johan
Manulang merupakan karyawannya sehingga wajar Terlapor II
melibatkan ketiganya dalam setiap tender yang diikuti (vide bukti TII.11);
4.2.8 Bahwa Majelis Komisi berpendapat Terlapor I tidak perlu melakukan
evaluasi dokumen terhadap peserta yang telah gugur; ---------------------
4.2.9 Bahwa Majelis Komisi menilai tindakan Terlapor I tidak menunjukkan
adanya dugaan persekongkolan vertikal karena Terlapor I dalam memilih
Terlapor II sebagai pemenang tender telah melihat kemampuan dan
dokumen penawaran para Terlapor ; -----------------------------------------
5. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 22 UU No.5/1999; -----------------------------------
5.1 Menimbang bahwa Pasal 22 UU No.5 Tahun 1999 berbunyi sebagai berikut: ---
halaman 53 dari 56
SALINAN
“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau
menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat” ----------------------------------------------------------
5.2 Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran
Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan unsur-
unsur sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------------
5.3 Unsur Pelaku Usaha; ----------------------------------------------------------------------
5.3.1 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha dalam Pasal 1 angka 5 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah orang perorangan atau badan
usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang
didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah
hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama
melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam
bidang ekonomi; -----------------------------------------------------------------
5.3.2 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha dalam perkara ini adalah PT
Gayotama Leopropita (Terlapor II), PT Jiban Aman Sentosa (Terlapor
III), PT Multhi Bangun Cipta Persada (Terlapor IV) sebagaimana
dimaksud dalam Bagian Tentang Hukum butir 2.2. s/d 2.4 di atas; -----
5.3.3 Bahwa dengan demikian unsur pelaku usaha terpenuhi; -----------------
5.4 Unsur Bersekongkol; ----------------------------------------------------------------------
5.4.1 Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan Pedoman Pasal
22 UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Persekongkolan dalam
Tender (selanjutnya disebut “Pedoman Pasal 22”) adalah kerjasama
yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif
siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya memenangkan peserta
tender tertentu; --------------------------------------------------------------
5.4.2 Bahwa menurut Pedoman Pasal 22, unsur bersekongkol tersebut dapat
berupa: ------------------------------------------------------------------------
a. kerjasama antara dua pihak atau lebih; ----------------------
b. secara terang-terangan maupun diam-diam melakukan tindakan
penyesuaian dokumen dengan peserta lainnya; -------------
c. membandingkan dokumen tender sebelum penyerahan; ---
d. menciptakan persaingan semu; --------------------------------
e. menyetujui dan atau memfasilitasi terjadinya persekongkolan;
f. tidak menolak melakukan suatu tindakan meskipun mengetahui
atau sepatutnya mengetahui bahwa tindakan tersebut dilakukan
halaman 54 dari 56
SALINAN
untuk mengatur dalam rangka memenangkan peserta tender
tertentu; ------------------------------------------------------------
g. pemberian kesempatan eksklusif oleh penyelenggara tender atau
pihak terkait secara langsung maupun tidak langsung kepada
pelaku usaha yang mengikuti tender, dengan cara melawan
hukum; -------------------------------------------------------------
5.4.3 Bahwa berdasarkan analisis tentang Persekongkolan Horizontal
sebagaimana diuraikan dalam Tentang Hukum butir 3, tindakan yang
dilakukan oleh Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV tidak cukup bukti
untuk memenuhi unsur persekongkolan horizontal; -----------------------
5.4.4 Bahwa berdasarkan analisis tentang Persekongkolan Vertikal
sebagaimana diuraikan dalam Tentang Hukum butir 4, persekongkolan
yang dilakukan oleh Terlapor I dengan Terlapor II, Terlapor III, dan
Terlapor IV tidak memenuhi unsur persekongkolan vertikal; ------------
5.4.5 Bahwa dengan demikian unsur bersekongkol tidak terpenuhi; ---------
5.5 Karena unsur pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 merupakan satu
kesatuan sehingga apabila satu unsur tidak terpenuhi maka unsur lain tidak perlu
dipertimbangkan; --------------------------------------------------------------------------
6. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; --------------------------
Menimbang bahwa sebelum memutuskan, Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut; ------------------------------------------------------------------------------------
6.1 Bahwa persamaan dokumen dan sumber daya manusia sebagaimana yang
didugakan oleh investigator terjadi karena kelalaian pengawasan dari Terlapor II
terhadap saksi Terlapor II (staf); ---------------------------------------------------------
6.2 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang meringankan bagi
Terlapor yaitu: Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV yang telah
bersikap baik dan kooperatif selama proses pemeriksaan; ---------------------------
7. Tentang Diktum Putusan dan Penutup; ----------------------------------------------------
Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta, penilaian, analisa dan kesimpulan di atas,
serta dengan mengingat Pasal 43 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999,
Majelis Komisi: -----------------------------------------------------------------------------------
MEMUTUSKAN
Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, tidak
terbukti melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; ---------------
halaman 55 dari 56
SALINAN
Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis Komisi pada hari
Kamis tanggal 9 Oktober 2014 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari Drs. Munrokhim
Misanam, M.A., Ec., Ph.D. sebagai Ketua Majelis Komisi; R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H. dan
Prof. Tresna. P. Soemardi dan dibacakan di muka persidangan yang dinyatakan terbuka untuk
umum pada hari Selasa tanggal 28 Oktober 2014 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari Drs.
Munrokhim Misanam, M.A., Ec., Ph.D. sebagai Ketua Majelis Komisi; R. Kurnia Sya’ranie,
S.H., M.H. sebagai Anggota Majelis Komisi, dan Ir. M. Nawir Messi, M.Sc, sebagai Anggota
Majelis Komisi Pembaca Putusan Pengganti dengan dibantu oleh Andika Putra, S.H. dan Yanti
Christine, S.H. masing-masing sebagai Panitera.
Ketua Majelis Komisi,
ttd
Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec., Ph.D.
Anggota Majelis Komisi,
ttd
R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H.
Anggota Majelis Komisi,
ttd
Prof. Tresna P. Soemardi,
Panitera,
ttd
Andika Putra, S.H.
ttd
Yanti Christine, S.H.
halaman 56 dari 56