93001-6-306318356285

Upload: pranasiwi

Post on 03-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    1/20

    MODUL 6 DAN 7

    AKUNTANSI OPERASI KANTOR CABANG

    Sebuah perusahaan yang tumbuh sering mendirikan cabang untuk memasarkan hasil

    produksinya di luar teeritorialnya. Istilah cabang digunakan untuk menggambarkan sebuah unit

    usaha yang berlokasi pada berbagai tempat dari kantor pusat yang mempunyai persediaan

    barang dagangan, membuat penjualan, memutuskan kredit dan membuat pengumpulan piutang

    sendiri.

    Kantor cabang adalah kesatuan yang memiliki lokasi sendiri dalam suatu kesatuan

    usaha, yang pencatatan akuntansinya juga dilakukan terpisah. Cabang meskipun merupakan

    kesatuan akuntansi yang terpisah, tetapi secara hukum mereka tidak terpisah dari induknya.

    Laporan keuangan cabang digunakan hanya untuk tujuan pelaporan internal. Laporan keuangan

    keseluruhan dibuat dengan menggabungkan laporan keuangan cabang dengan laporan

    keuangan kantor pusat.

    Sebuah cabang mungkin mendapatkan barang dagangan dari kantor pusat atau

    mungkin sebagian dibeli dari langganan luar. Penerimaan kas oleh kantor cabang biasanya

    sering disimpan pada bank dalam rekening koran kantor pusat dan biaya-biaya dibayarkan

    dengan sistem dana tetap yang disediakan oleh kantor pusat.

    Penggunaan sistem dana tetap ini memberikan pengendalian yang kuat bagi kanor pusat

    atas penerimaan dan pengeluaran kantor cabang. Akan tetapi, dalam prakteknya untuk cabang

    yang besar biasanya diperbolehkan untuk memiliki rekening bank tersendiri.

    AGEN PENJUALAN DAN KANTOR CABANG

    Masalah teknis antara agen dan kantor cabang seringkali digunakan untuk menjelaskan

    perbedaan keduanya. Kegiatan agen adalah memamerkan barang dagangan dan menangani

    pesanan pelanggan, mereka tidak mempunyai persediaan untuk memenuhi pesanan pelanggan

    ataupun untuk menangani kredit pelanggan.

    Agen bukan merupakan entitas dan juga bukan kesatuan usaha yang terpisah.

    Biasanya pencatatan akuntansi yang diperlukan untuk kegiatan agen ini hanya penerimaan dan

    pengeluaran kas, yang diperlakukan sama seperti sistem kas kecil (pretty cash).Pencatatan

    atas penjualan yang dilakukan oleh agen, biaya-biaya yang berhubungan dengan penjualan,

    dan biaya lain-lain dicatat oleh sistem akuntansi kantor pusat.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    2/20

    Sebaliknya kantor cabang memiliki persediaan, melakukan penjualan kepada pelanggan,

    menangani kredit pelanggan, menagih piutang, mencatat biaya yang terjadi, dan kegiatan-

    kegiatan lain yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut dicatat

    berdasarkan sistem akuntansi kantor cabang.

    PEMBUKUAN AGEN PENJUALAN

    Seperti telah diuraikan sebelumnya, bahwa agen penjualan tidak memerlukan sistem

    akuntansi yang lengkap untuk mencatat aktivitasnya yang terbatas. Agen cukup

    menyelenggarakan buku kas untuk mencatat penerimaan modal kerja dari kantor pusat dan

    pengeluaran-pengeluaran kas untuk biaya-biaya operasinya yang didukung oleh bukti-bukti

    pengeluaran.

    Karena digunakan inprest fund system (sistem dana tetap) maka pada saat mdal kerja

    hampir habis maka catatan pengeluaran kas beserta bukti-bukti pengeluarannya dikirimkan ke

    kantor pusat untuk dimintakan pengisian kembali.

    Apabila terjadi penjualan oleh agen maka harga pokok penjualannya harus ditentukan.

    Jika digunakan sistem perpetual, pencatatannya dengan mendebit pada perkiraan harga

    pokok penjualan agen A dan mengkredit pada persediaan barang dagangan. Sedangkan jika

    digunakan sistem periodik, dengan mendebit perkiraan harga pokok penjualan agen A dan

    mengkredit pengiriman pada agen. Ayat-ayat jurnal ini hanya dicatat pada akhir periode

    akuntansi oleh kantor pusat, setelah menerima catatan (memorandum) dari agen-agen.

    Untuk memberi gambaran yang lebih lengkap ayat-ayat jurnal yang dibutuhkan kantor

    pusat dalam hubungannya dengan operasi agen penjualan, perhatikan ilustrasi di bawah ini

    dengan asumsi menggunakan sistem perpetual.

    1. Pembentukan modal kerja agen :

    Modal kerja agen Rp. 5.000.000

    Kas Rp. 5.000.000

    (Untuk mencatat transfer kas ke agen)

    2. Transfer persediaan contoh (sample) kepad agen :

    Persediaan contoh agen Rp. 9.000.000

    Barang dagangan (pembelian) Rp. 9.000.000

    (Untuk mentransfer barang dagangan contoh ke agen)

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    3/20

    3. Penggantian dana modal kerja agen pada akhir bulan atau tahun :

    Biaya gaji Rp.2.200.000

    Biaya utilitas Rp. 700.000

    Biaya iklan Rp.1.200.000

    Biaya lain-lain Rp. 300.000 Kas Rp.4.400.000

    (Untuk mencatat biaya yang terjadi di agen dan penggantian modal kerja)

    4. Penyesuaian persediaan contoh agen pada akhir bulan atau tahun :

    Biaya iklan Rp. 3.000.000

    Persediaan contoh Rp. 3.000.000

    (Untuk menyesuaikan persediaan contoh dengan nilai sebenarnya dan

    untuk membebankan pencatatannya pada biaya iklan)

    Jurnal tersebut digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran dan kas dan barang

    dagangan yang dimiliki agen. Meskipun demikian, sistem yang dijelaskan di atas tidak cukup

    untuk melakukan kontrol efektif atas penngeluaran-pengeluaran yang dilakukan agen atau untuk

    mengukur kontribusi kegiatan agen pada pendapatan pusat. Ia juga tidak menyediakan dasar

    untuk menentukan apakah operasi agen berjalan dengan efisien.

    Ayat jurnal untuk sistem pencatatan agen yang lebih luas diberikan berikut ini. Jurnal ini

    memperlakukan aktiva tetap agen penjualan Nelson secara terpisah. Penjualan, harga pokok

    penjualan dan informasi biaya ditunjukkan dengan basis agen.

    1. Membeli tanah dan bangunan untuk agen Nelson :

    Tanah agen Nelson Rp. 2.000.000

    Bangunan agen Nelson Rp.18.000.000

    Kas Rp. 20.000.000

    (Membeli fasilitas untuk agen)

    2. Membentuk modal kerja agen :

    Modal kerja agen Nelson Rp. 4.000.000

    Kas Rp. 4.000.000

    (Untuk mencatat transfer kas ke agen Nelson)

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    4/20

    3. Transfer barang dagangan ke agen :

    Persediaan contoh agen Nelson Rp. 8.000.000

    Barang dagangan Rp. 8.000.000

    (Untuk mencatat transfer persediaan contoh)

    4. Pembayaran gaji karyawan agen :

    Biaya gaji agen Nelson Rp. 3.000.000

    Kas Rp. 3.000.000

    (Untuk mencatat pembayaran gaji karyawan agen)

    5. Pesanan penjualan dari agen telah diarsipkan dan dilakukan penagihan :

    Piutang dagang Rp. 12.000.000

    Penjualan Rp. 12.000.000

    (Untuk mencatat penjualan kredit yang dilakukan oleh agen Nelson)

    Harga pokok penjualan - agen Nelson Rp. 6.000.000

    Barang dagangan Rp. 6.000.000

    (Harga pokok persediaan yang dijual agen Nelson)

    6. Penggantian modal kerja agen pada akhir tahun :

    Biaya promosi agen Nelson Rp. 1.800.000

    Biaya utilitas agen Nelson Rp. 400.000

    Biaya lain-lain agen Nelson Rp. 300.000

    Kas Rp. 2.500.000

    (Untuk mencatat penggantian modal kerja agen)

    7. Pencatatan penyusutan gedung agen :

    Biaya penyusutan agen Nelson Rp. 900.000

    Akumulasi penyusutan agen Nelson Rp. 900.000

    (Untuk mencatat penyusutan gedung agen)

    8. Persediaan contoh agen disesuaikan agar mencerminkan pemakaian :

    Biaya promosi-agen Nelson Rp. 1.000.000

    Persediaan contoh agen Nelson Rp. 1.000.000

    (Untuk mencatat nilai persediaan contoh pada nilai yang dapat direalisasikan)

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    5/20

    SISTEM AKUNTANSI KANTOR CABANG

    Penerapan kegiatan akuntansi pada sebuah kantor cabang tergantung pada

    kebijaksanaan perusahaan. Kebijaksanaan suatu perusahaan mungkin menggunakan sistem

    akuntansi :

    1. Pencatatan untuk kantor cabang dilakukan pada kantor pusat (sentralisasi).2. Pencatatan untuk kantor cabang dilakukan pada kantor cabang dan kantor pusat.

    3. Pencatatan untuk kantor cabang hanya dilakukan pada kantor cabang.

    1. Pencatatan untuk kantor cabang dilakukan pada kantor pusat (sentralisasi)

    Pada prinsipnya sama dengan untuk agen penjualan dimana kantor cabang membuat

    dokumen-dokumen dasar seperti faktur penjualan, catatan waktu kerja, dan bukti-buktin

    pendukung transaksi lainnya yang tembusannya atau aslinya dikirimkan ke kantor pusat untuk

    dicatat di dalam buku jurnal dan buku besar kantor pusat.

    2. Pencatatan untuk kantor cabang dilakukan pada kantor cabang dan kantor pusat

    Pada cara ini kantor cabang membuat jurnal awal secara lengkap yang salinannya

    dikirimkan ke kantor pusat untuk dicatat dalam jurnal umum dan buku besar.

    3. Pencatatan untuk kantor cabang hanya dilakukan pada kantor cabang (desentralisasi)

    Pada cara ini, setiap cabang membuat pembukuan atas transaksi-transaksi yang terjadi

    pada kantor cabang secara lengkap yang meliputi jurnal, buku besar dan buku-buku pembantu.

    Laporan keuangan disiapkan secara tahunan oleh kantor cabang dan dikirimkan ke kantor

    pusat. Prinsip-prinsip akuntansi, sistem pengendalian internal, format dan isi laporan keuangan

    ditentukan oleh kantor pusat. Laporan keuangan yang terpisah antara kantor cabang dan kantor

    pusat digabungkan menjadi laporan keuangan tunggal untuk tujuan pelaporan eksternal.

    PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI UNTUK SISTEM DESENTRALISASI

    Rekening timbal balik (reciprocost accounts)

    Perkiraan-perkiraan yang terjadi akibat transfer kas, persediaan barang dagangan atau

    perkiraan-perkiraan yang lain oleh kantor pusat ke kantor cabang oleh kantor pusat akan

    dikreditkan dengan debet perkiraan kantor cabang. Pada kantor cabang dicatat dengan

    mendebet perkiraan kas, persediaan atau perkiraan-perkiraan lainnya dengan mengkredit

    perkiraan kantor pusat. Perkiraan kantor pusat adalah perkiraan modal pribadi (ownership

    equity) yang menunjukkan investasi bersih pada kantor cabang. Pada akhir periode akuntansi

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    6/20

    kantor cabang menutup perkiraan-perkiraannya. Perkiraan ikhtisar rugi-laba ditutup pada

    perkiraan kantor pusat. Laba bersih akan menaikkan saldo kredit pada perkiraan kantor pusat

    dan sebaliknya.

    Transaksi kantor pusat dengan pihak ekstern dicatat dalam catatan akuntansi kantor

    pusat seperti biasanya demikian juga transaksi antara kantor cabang dengan di luar kesatuanperusahaan dicatat pada buku-buku kantor cabang menurut prosedur akuntansi yang berlaku

    umum. Jadi bentuk yang unik dari hubungan kantor cabang dan pusat terletak pada cara

    pencatatan transaksi antar kantor cabang dan kantor pusat.

    Jadi perkiraan-perkiraan kantor cabang dan kantor pusat adalah perkiraan timbal balik

    yang masing-masing menunjukan harta bersih kantor cabang. Ketika kantor pusat mendebet

    perkiraan kantor cabang, kantor cabang seharusnya mengkredit perkiraan kantor pusat.

    Tujuan lain dari perusahaan antara rekening timbal balik yaitu untuk menentukan harga

    pokok penjualan yang terpisah antar kantor pusat dan kantor cabang. Jika ada rekening-

    rekening timbal balik harus dieliminasi sedangkan yang lainnya cukup digabungkan pada saat

    pembuatan laporan keuangan gabungan.

    TRANSAKSI ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG

    Hal yang unik dari akuntansi kantor pusat dan cabang terletak pada pencatatan transaksi

    yang terjadi antara kantor pusat dan kantor cabang.

    Pembentukan kantor cabang yang baru memerlukan pencatatan, baik dalam buku kantor

    pusat maupun dalam buku cabang. Asumsikan PT ELEMENT mendirikan kantor cabang di

    Surabaya dengan mentransfer kas sebesar Rp.5000.000 dan peralatan Rp. 10.000.000 kepada

    manajer kantor cabang.

    Ayat jurnal pada buku kantor pusat dan cabang masing-masing :

    Buku Kantor pusat :

    Cabang Surabaya Rp. 15.000.000

    Kas Rp. 5.000.000

    Peralatan Rp. 10.000.000

    (Untuk mencatat transfer kas dan peralatan ke cabang)

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    7/20

    Buku Kantor Cabang :

    Kas Rp. 5.000.000

    Peralatan Rp.10.000.000

    Kantor pusat Rp. 15.000.000

    (Untuk mencatat penerimaan kas dan peralatan dari kantor pusat)

    Transaksi jenis kedua yang terjadi antara kantor pusat dan cabang adalah transaksi

    pengiriman barang dagangan. Apabila PT. ELEMEN mengirim barang dagangan ke cabang

    Surabaya dengan harga pokok Rp.8.000.000, maka jurnalnya adalah sebagai berikut :

    Buku kantor Pusat :

    Cabang Surabaya Rp. 8.000.000

    Pengiriman ke cabang Surabaya Rp. 8.000.000

    (Untuk mencatat pengiriman barang pada harga pokok ke Cabang Surabaya)

    Buku kantor cabang :

    Pengiriman dari kantor pusat Rp. 8.000.000

    Kantor pusat Rp. 8.000.000

    (Untuk mencatat peneriman kiriman dari kantor pusat)

    ILUSTRASI AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG

    Misalkan PT. JAYALAH mendirikan cabang baru di Bandung pada awal 19x1 dan transaksi

    yang terjadi selama tahun 19x1 adalah sebagai berikut :

    a. Menerima kas dari kantor pusat Rp. 20.000.000

    b. Membeli peralatan berumur ekonomis 5 tahun Rp. 10.000.000 secara tunai.

    c. Menerima pengiriman barang dagangan dari kantor pusat dengan harga pokok

    Rp.16.000.000.

    d. Membeli barang dagangan dari pemasok luar Rp. 4.000.000 secara tunai.

    e. Menjual barang dagangan Rp. 30.000.000 secara tunai.

    f. Mengembalikan barang dagangan ke kantor pusat Rp. 1.000.000.

    g. Membayar biaya-biaya :

    - Gaji Rp. 6.000.000

    - Utilitas Rp. 1.000.000

    - Sewa Rp. 3.000.000

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    8/20

    - Lain-lain Rp. 2.000.000

    h. Mengirimkan Rp. 15.000.000 ke kantor pusat.

    i. Hutang gaji pada akhir tahun Rp. 1.000.000 dan penyusutan untuk tahun itu

    Rp.2.000.000.

    j. Persediaan barang dagangan cabang pada akhir tahun terdiri dari Rp. 1.000.000 berasaldari pemasok luar dan Rp. 5.000.000 diperoleh dari kantor pusat.

    Ayat jurnal (dalam 000) untuk mencatat transaksi-transaksi dan peristiwa akhir tahun yang

    berhubungan pada buku kantor cabang Bandung, dapat dilihat seperti berikut:

    TransaksiBuku Kantor

    PusatBuku Kantor Cabang Bandung

    1. Cabang Bandung

    20,0

    00 Kas

    20,

    000

    Kas

    20,00

    0 Kantor Pusat 20,000

    Menstransfer kas ke cabang

    Bandung

    Menerima kas dari Kantor

    Pusat

    2 Peralatan

    10,

    000

    Kas 10,000

    Mencatat pembelian

    peralatan

    3. Cabang Bandung

    16,0

    00

    Pengiriman dari Kantor

    Pusat

    16,

    000

    Pengiriman ke cabang

    Bandung

    16,00

    0 Kantor Pusat 16,000

    Menstransfer barang dagangan ke

    Cabang

    Menerima barang dagangan

    dari

    Bandung Kantor pusat

    4 Pembelian

    4,

    000

    Kas 4,000

    Mencatat pembelian tunai

    5 Kas

    30,

    000

    Penjualan 30,000

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    9/20

    Mencatat penjualan tunai

    6. Pengiriman ke cabang

    Bandung

    1,0

    00 Kantor pusat

    1,

    000

    Cabang Bandung

    1,00

    0 Kas 1,000

    Pengembalian barang dagangandari

    Mengembalikan bagangdagangan

    Cabang Bandung ke kantor Pusat

    Biaya gaji

    6,

    000

    Biaya utilitas

    1,

    000

    Biaya sewa

    3,

    000

    Biaya lain-lain

    2,

    000 12,000

    Kas

    Mencatat pembayaran

    biaya-biaya

    8. Kas

    15,0

    00 Kantor pusat

    15,

    000

    Cabang Bandung

    15,00

    0 Kas 15,000

    Menerima kas dari Cabang

    Bandung

    Mencatat pengiriman kas ke Kantor

    Pusat9. Ayat jurnal penyesuaian :

    Biaya gaji

    1,

    000

    Hutang gaji 1,000

    Gaji yang terhutang

    Biaya penyusutan-peralatan

    2,

    000

    Akumulasi penyusutan-

    peralatan 2,000

    Biaya penyusutan Rp.

    10.000 : 5 th

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    10/20

    TransaksiBuku Kantor

    PusatBuku Kantor Cabang Bandung

    10. Ayat jurnal penutup :

    Penjualan

    30,

    000

    Persediaan

    6,

    000

    Pengiriman dari Kantor

    Pusat 15,000

    Pembelian 4,000

    Biaya gaji 7,000

    Biaya penyusutan 2,000

    Biaya utilitas 1,000

    Biaya sewa 3,000

    Biaya lain-lain 2,000

    Kantor pusat 2,000

    Untuk menutup akun kantor

    pusat

    Perhitungan Harga Pokok Penjualan

    Perhitungan harga pokok penjualan untuk kantor pusat dan cabang PT.JAYALAH adalah

    sebagai berikut :

    Kantor Pusat Kantor Cabang

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    11/20

    Bandung

    Persediaan, 1 Januari

    19x1 85,000,000 -

    Pembelian 150,000,000 4,000,000

    Pengirirman ke Cabang (15,000,000) -

    Pengiriman dari kantorpusat - 15,000,000

    Barang tersedia untuk

    dijual 220,000,000 19,000,000

    Persediaan, 31 Desember

    19x1 (80,000,000) (6,000,000)

    Harga pokok penjualan 140,000,000 13,000,000

    Kertas Kerja

    Pencatatan akuntansi kantor pusat dan cabang bias digabungkan baika dengan menggunakankertas kerja format neraca saldo ataupun format laporan keuangan. Kedua pendekatan ini

    digambarkan sebagai berikut. Data-data tentang kantor pusat yang sebelumnya tidak ada

    ditambahkan untuk melengkapi ilustrasi.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    12/20

    Kertas kerja gabungan pendekatan neraca saldo

    PT. JAYALAH

    KERTAS KERJA KANTOR PUSAT DAN CABANG

    UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 19X1 (DALAM 000)

    Kantor PusatCabangBandung

    Penyesuaiandan Laba Rugi

    LabaDitahan Nerac

    eliminasi

    Debet

    Kas 41,000 9,000 50,0

    Piutang dagang 60,000 60,0

    Persediaan - akhir 80,000 6,000 86,0

    Tanah 20,000 20,0

    Gedung - neto 100,000 100,0

    Peralatan - neto 52,000 8,000 60,0

    Cabang Bandung 22,000 a. 2.000

    b. 20.000

    Harga Pokok Penjualan 140,000 13,000 153.000 *

    Biaya gaji 43,000 7,000 50.000 *

    Biaya penyusutan - gedung 5,000 5.000 *

    Biaya penyusutan - peralatan 8,000 2,000 10.000 *

    Biaya utilitas 6,000 1,000 7.000 *

    Biaya sewa 3,000 3.000 *

    Biaya lain-lain 8,000 2,000 10.000 *

    Deviden 10,000 10.000 *

    595,000 51,000 376,0

    Kredit

    Hutang dagang 50,000 50,0

    Hutang gaji 4,000 1,000 5,0

    Modal saham 200,000 200,0

    Laba ditahan 110,000 110,000

    Kantor pusat 20,000 b. 20.000

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    13/20

    Penjualan 229,000 30,000 259,000

    Laba cabang Bandung 2,000 a. 2.000

    595,000 51,000

    Laba bersih 21,000 21,000

    Laba ditahan 31 Desember 19x1 121,000 121,0

    376,0

    * Dikurangkan

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    14/20

    Kertas kerja gabungan pendekatan laporan keuangan

    PT. JAYALAH

    KERTAS KERJA KANTOR PUSAT DAN CABANG

    UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 19X1 (DALAM 000)

    Kantor Pusat Cabang BandungPenyesuaian danLaporan Gabungaeliminasi

    Laporan Laba Rugi

    Penjualan 229,000 30,000 259,000

    Laba Cabang Bandung 2,000 a. 2.000

    Harga Pokok Penjualan 140.000 * 13.000 * 153.000 *

    Biaya Gaji 43.000 * 7.000 * 50.000 *

    Biaya penyusutan - gedung 5.000 * 5.000 *

    Biaya penyusutan - peralatan 8.000 * 2.000 * 10.000 *

    Biaya Utilitas 6.000 * 1.000 * 7.000 *

    Biaya sewa 3.000 * 3.000 *

    Biaya lain-lain 8.000 * 2.000 * 10.000 *Laba bersih 21,000 2,000 21,000

    Laba ditahan Kantor Pusat

    Laba ditahan 1 Januari 110,000 110,000

    Kantor pusat (sebelum ditutup) 20,000 b. 20.000

    Laba bersih 21,000 2,000 21,000

    Deviden 10.000 * 10.000 *

    Laba ditahan / kantor pusat 121,000 22,000 121,000

    Neraca

    Kas 41,000 9,000 50,000

    Piutang dagang - neto 60,000 60,000

    Persediaan 80,000 6,000 86,000Tanah 20,000 20,000

    Gedung - neto 100,000 100,000

    Peralatan - neto 52,000 8,000 60,000

    Cabang Bandung 22,000 a. 2.000

    b. 20.000

    375,000 23,000 376,000

    Hutang dagang 50,000 50,000

    Hutang gaji 4,000 1,000 5,000

    Modal saham 200,000 200,000

    Laba ditahan 121,000 121,000

    Kantor pusat 22,000375,000 23,000 376,000

    * Dikurangkan

    PENGIRIMAN BARANG DAGANGAN DI ATAS HARGA POKOK

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    15/20

    Prosedur yang diilustrasikan pad kasus PT. JAYALAH didasarkan pada pengiriman

    barang dagangan dari kantor pusat ke cabang yang menggunakan basis harga pokok.

    Banyak perusahaan menggunakan harga transfer diatas harga pokok untuk pengiriman internal

    ke cabang-cabang mereka. Beberapa perusahaan menetapkan harga transfer pada harga jual

    normal, sementara yang lainnya menggunakan mark-up standar.Alasan yang mendasari penetapan harga transfer diatas harga pokok, antara lain ialah agar

    aloksi pendapatan antar unit dalam perusahaan dilakukan dengan wajar, agar harga persediaan

    ditetapkan dengan efisien an agar margin laba dari tiap-tiap cabang diungkapkan dengan

    sebenarnya.

    Pengiriman ke Cabang Dicatat pada Harga Pokok

    Ketika kantor pusat mengirim barang dagangan kepada cabangnya dengan harga

    transfer diatas harga pokok, pencatatan akuntansi pada buku kantor pusat harus disesuaikan

    dengan biaya actual dari barang yang dikirim. Ini dilakukan melalui akun tambahan laba

    cabang atau laba yang belum direalisasikan.

    Sebagai contoh, kantor pusat PT. FIONA mengirim barang dagangan sejumlah Rp.

    100.000.000 ke cabangnya di Tegal dengan mark-up sebesar 20% diatas harga pokok. Ayat

    jurnal yang harus dibuat adalah :

    Buku Kantor pusat

    Cabang Tegal Rp. 120.000.000

    Pengiriman ke cabang Tegal Rp. 100.000.000

    Laba belum direalisasikan cabang Tegal Rp. 20.000.000

    (Untuk mencatat pengiriman ke cabang Tegal 120 % dari harga pokok)

    Buku kantor cabang Tegal

    Pengiriman dari kantor pusat Rp. 120.000.000

    Kantor pusat Rp. 120.000.000

    (Untuk mencatat penerimaan persediaan dari kantor pusat)

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    16/20

    Pengiriman ke Cabang Dicatat pada Harga Penagihan (billing prices)

    Beberapa perusahaan mencatat pengiriman barang ke cabang berdasarkan harga penagihan

    dan menyesuaikan akun laba belum direalisasinya hanya pada kahir periode akuntansi.

    Pada saat pendekatan ini yang digunakan, saldo akun laba belum direalisasi selama

    periode akuntansi mencerminkan laba yang belum direalisasi pada persediaan awalcabang, dan akun pengiriman ke cabang mencakup laba belum direalisasi untuk periode

    berjalan.

    Untuk lebih jelasnya, anggaplah PT. FIONA mengirim barang ke cabang Tegal dengan

    harga penagihan :

    Buku kantor pusat

    Cabang Tegal Rp. 120.000.000

    Pengiriman ke Cabang Tegal Rp. 120.000.000

    Dengan jurnal ini akun pengirirman kantor pusat dan cabang akan memiliki saldo yang sama,

    tetapi diperlukan dua ayat jurnal penyesuaian akhir tahun :

    Buku Kantor pusat

    Pengiriman ke cabang Tegal Rp. 20.000.000

    Laba belum direalisasi cabang Tegal Rp. 20.000.000

    (Untuk menyesuaikan pengirirman dengan basis biaya)

    Laba belum direalisasi cabang Tegal Rp. 18.000.000

    Laba cabang Tegal Rp. 18.000.000

    (untuk menyesuaikan laba cabang atas realisasi mark-up pada pengiriman ke cabang)

    Jurnal pertama menyesuaikan akun pengirirman ke cabang dan akun laba belum direalisasi

    dengan memunculkan saldo masing-masing Rp. 100.000.000 dan Rp. 20.000.000. Jurnal kedua

    yaitu untuk menyesuaikan laba cabang dari laba belum direalisasi.

    BIAYA PENGIRIMAN

    Biaya pengiriman barang ke lokasi akhir penjualan merupakan elemen penting bagi

    biaya persediaan barang dan harga pokok penjualan. Ongkos kirim dari kantor pusat ke cabang

    harus dimasukkan dalam perhitungan persediaan cabang dan harga pokok penjualan.

    Misalkan barang dagangan dikirim dari kantor pusat ke cabang senilai 125% dari harga

    pokok Rp. 10.000.000, dan kantor pusat membayar ongkos kirim sebesar Rp. 500.000. Berikut

    ini ayat jurnal yang harus dibuat pada buku kantor pusat dan kantor cabang :

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    17/20

    Buku kantor pusat

    Cabang Rp. 13.000.000

    Pengiriman ke cabang Rp. 10.000.000 Laba belum direalisasi cabang Rp. 2.500.000

    Kas Rp. 500.000

    (mencatat pengirirman ke cabang)

    Buku Cabang

    Pengirirman dari kantor pusat Rp. 12.500.000

    Biaya pengiriman Rp. 500.000

    Kantor pusat Rp. 13.000.000

    (Untuk mencatat pengirimanbarang dari kantor pusat)

    ALOKASI BIAYA KANTOR PUSAT DAN CABANG

    Alokasi biaya antara kantor pusat dan cabang biasanya diperlukan untuk mendapatkan

    pengukuran yang akurat mengenai laba dari tiap-tiap unit perusahaan. Biaya promosi, misalnya

    bias berhubungan dengan kegiatan penjualan kantor pusat, atau kegiatan penjualan satu atau

    lebih cabang. Apabila biaya promosi ini dibayar oleh kantor pusat, maka biaya promosi yang

    berhubungan dengan cabang harus dibebankan ke cabang. Biaya pensiun yang dibayar oleh

    kantor pusat dan biaya administrasi & umum kantor pusat juga harus dialokasikan pada

    kegiatan cabang untuk memberikan informasi lengkap mengenai laba dari tiap unit usaha.

    Situasi lain yang membutuhkan alokasi biaya terjadi saat pencatatan aktiva tetap dilakukan oleh

    sistem akuntansi kantor pusat.

    Berikut beberapa contoh pengalokasian biaya. Jika cabang membayar Rp. 5.000.000

    untuk biaya promosi yang berhubungan dengan penjualan kantor pusat dan cabang sama rata,

    maka Rp. 5.000.000 itu dialokasikan sebagai berikut :

    Buku Cabang

    Biaya promosi Rp. 2.500.000

    Kantor pusat Rp. 2.500.000

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    18/20

    Kas Rp. 5.000.000

    (Untuk mengalokasikan 50% biaya promosi pada kantor pusat)

    Buku kantor pusat

    Biaya promosi Rp. 2.500.000

    Cabang Rp. 2.500.000

    (Untuk mencatat biaya promosi yang dibayar oleh cabang)

    Biaya pensiun Rp. 50.000.000 dan biaya umum kantor pusat Rp. 120.000.000 yang terjadi di

    kantor pusat dan dialokasikan masing-masing 25% ke cabangnya di Depok dan Cilegon dicatat

    sebagai berikut :

    Buku kantor pusat

    Cabang Depok Rp. 42.500.000

    Cabang Cilegon Rp. 42.500.000

    Biaya pensiun Rp. 25.000.000

    Biaya umum Rp. 60.000.000

    (Untuk mengalokasikan biaya pensiun dan umum pada kegiatan cabang)

    Buku cabang Depok

    Biaya pensiun Rp. 12.500.000

    Biaya umum Rp. 30.000.000

    Kantor pusat Rp. 42.500.000

    (Untuk mencatat alokasi biaya dari kantor pusat)

    Buku cabang Cilegon

    Biaya pensiun Rp. 12.500.000

    Biaya umum Rp. 30.000.000

    Kantor pusat Rp. 42.500.000

    (Untuk mencatat alokasi biaya dari kantor pusat)

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    19/20

    REKONSILIASI KANTOR PUSAT DAN CABANG

    Apabila terjadi kesalahan dalam mencatat transaksi resiprokal baik pada buku kantor

    pusat maupun pada buku cabang, dan jika transaksi hanya dicatat pada satu buku saja maka

    pada kahir tahun tidak akan muncul akun resiprokal kantor pusat dan cabang. Pendekatan yang

    digunakan untuk rekonsiliasi kantor pusat dan cabang sama dengan pendekatan yangdigunakan dalam rekonsiliasi bank.

    Rekonsiliasi kantor pusat dan cabang pada Desember 19x1 diilustrasikan pada peraga

    berikut ini, dengan asumsi sebagai berikut :

    1. Saldo 31 Desember 19x1 : akun kantor pusat (buku cabang) Rp. 452.300.000, akun

    cabang Garut (buku kantor pusat) Rp. 492.000.000.

    2. Cabang Garut mengirim cek Rp. 12.000.000 tunai ke kantor pusat pada tanggal 31

    Desember 19x1. Kantor pusat baru menerima cek tersebut tanggal 4 januari 19x2.

    3. Kantor pusat mengirim barang dagangan senilai Rp. 20.000.000 ke cabang Garut pada

    tanggal 28 desember 19x1 pada harga transfer Rp. 25.000.000. Barang dagangan

    tersebut baru diterima cabang pada tanggal 8 Janurai 19x2.

    4. Biaya promosi sejumlah Rp. 8.500.000 dialokasikan oleh kantor pusat ke cabang Garut.

    Biaya itu dicatat oleh cabang sebesar Rp. 5.800.000.

    Jurnal berikut ini dibuat pada buku kantor pusat untuk menggambarkan kas dalam perjalanan

    (cash in transit) tanggal 31 Desember 19x1 :

    Kas dalam perjalanan Rp. 12.000.000

    Cabang Garut Rp. 12.000.000

    Rekonsiliasi Kantor Pusat dan Cabang

    PT WIJAYA

    REKONSILIASI KANTOR PUSAT-CABANG

    GARUT

    31 DESEMBER 19X1 (DALAM

    000)

    Akun Akun

    Kantor Pusat Cabang Garut

    Saldo buku, 31 Desember 19x1

    452,300

    ,000

    492,00

    0,000

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

  • 7/28/2019 93001-6-306318356285

    20/20

    Kas dalam perjalanan-cabang

    Garut ke

    kantor pusat

    -

    (12,000

    ,000)

    Pengiriman dalam perjalanan

    cabang

    25,000

    ,000 -Koreksi kesalahan : biaya

    promosi

    Rp. 8.500.000 dicatat

    Rp.5.800.000

    2,700

    ,000 -

    Saldo disesuaikan, 31

    Desember 19x1

    480,000

    ,000

    480,00

    0,000

    Jurnal koreksi pada buku cabang Garut untuk mencatat rekonsiliasi :Pengiriman dari kantor pusat-dalam perjalanan Rp. 25.000.000

    Kantor pusat Rp. 25.000.000

    (Untuk mencatat barang dalam perjalanan dari kantor pusat)

    Biaya promosi Rp. 2.700.000

    Kantor pusat Rp. 2.700.000

    (Untuk mengoreksi kesalahan pencatatan alokasi biaya promosi dari kantor pusat)

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI