92016-1-834971331246.doc
TRANSCRIPT
MATA KULIAH : KALKULUS III
TUJUAN : Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan memiliki pengetahuan serta kemampuan terhadap materi-materi kalkulus III yang meliputi: Sistem persamaan linear, Matrik, Vektor Memberi bekal pengetahuan bagi para mahasiswa mengenai Matematika Teknik Lanjut khususnya mengenai Aljabar Linear agar dapat diaplikasikan kedalam dunia industri pada umumnya serta memberikan dasar untuk optimasi sistem industri.
POKOK BAHASAN:
1. SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN MATRIKSPengantar system persamaan linear, Eliminasi Gaussian, Matriks dan Operasi matriks, Aturan-aturan ilmu hitung matriks, Matriks elementer dan metode untuk mencari A-1, Sistem persamaan dan keterbalikkan
2. DETERMINANFungsi Determinan, Menghitung determinan dengan reduksi baris, Sifat-sifat fungsi determinan, ekspansi ko-faktor; Aturan Cramer.
3. VEKTOR-VEKTOR DI RUANG-2 DAN RUANG-3Pengantar (Vektor/Geometrik), Norma vector, Hasil kali titik dan kali silang, Garis dan bidang di ruang-3
4. RUANG-RUANG VEKTORRuang-n Euclidis, Ruang vector umum, Sub ruang dll
PUSTAKA:
1. Anton, Howard, 2000, Dasar-dasar Aljabar Linear, Edisi ke 72. Stroud , K.A., Matematika untuk Mahasiswa.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Selamet Riyadi
KALKULUS III 1
M. I
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN MATRIKS
I.1 Pengantar Sistem Persamaan Linear.
Sebuah Persamaan berbentuk ;
a1x + a2y = b ………………..(1)
Persamaan (1) adalah Persamaan Linear dengan peubah x dan y
Secara umum:
a1x1+ a2x2+…….+anxn = b ….(2)
maka a1, a2, an, dan b dadalah konstanta real.
Contoh Persamaan Linear:
x + 3y = 7 ;
x1 - 2x2 - 3x3 + x4 = 7
y = 0,5 x + 3z + 1
Dimana pada persamaan diatas:
Tidak melibatkan hasil kali atau akar peubah
Semua peubah hanya muncul sekali dengan pangkat 1
Tidak sebagai peubah bebas dari fungsi trigonometri, logaritma atau
eksponensial.
Contoh bukan persamaan linear: :
x + 3y2 = 7 ;
x + 2y – z + xz = 4
y – sin x = 0
Contoh soal (1):
Cari himpunan penyelesaian dari 4x – 2y = 1
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Selamet Riyadi
KALKULUS III 2
Penyelesaian:
Pilih nilai sebarang ke x ;
misalkan x = t
Maka : 4t – 2y = 1 atau
y = 2t – 0,5
Rumus-rumus ini menguraikan himpunan penyelesaikan dalam bentuk
parameter sebarang t.penyelesaian numerik khusus bisa diperoleh dengan
mensubstitusikan nilai-nilai khusus untuk t. misalkan t = 3 menghasilkan
penyelesaikanx = 3, y = 11/2; dan jika t = -1/2 menghasilkan x = -1/2 , y = -3/2.
Jika kita mengikuti pendekatan kedua dan memetapkan nilai sebarang t untuk y,
kita peroleh:
X = ½ t + ¼ , y = t
Contoh soal (2):
Carilah himpunan penyelesaian dari x1 – 4x2 + 7x3 = 5
Penyelesaian :
Untuk mencari himpunan penyelesaian, kita bisa menetapkan nilai sebarang
untuk dua peubah mana saja dan menyelesaikan untuk peubah ketiga. Secara
khusus, jika menetapka nilai sebarang s dan t masing-masing untuk x2 dan x3 ,
dan menyelesaikan untuk x1, kita peroleh
X1 = 5 + 4s – 7t, x2 = s x3 = t
Sebuah himpunan terhingga persamaan linear dalam peubah-peubah x1, x2, x3,
…xn disebut sebuah “system persamaan linear” atau sebuah”system linear”,
Sederet angka s1, s2, s3, …, sn disebut suatu penyelesaiansistem tersebut jika;
x1=s1; x2 = s2; sn = xn
Contoh:
4x1 - x2 + 3x3 = -1
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Selamet Riyadi
KALKULUS III 3
3x1 + x2 + 9x3 = -4
Mempunyai penyelsaian :
x1 = 1; x2 = 2 dan x3 = -1
Nilai-nilai tersebut memenuhi kedua persamaan diatas, tetapi jika x1 = 1; x2 = 8
dan x3 = 1 adalah bukan penyelesaian karena hanya memwnuhi persamaan
pertama dari system.
Tidak semua sistem persamaan linear mempunyai penyelesaian. Misalnya;
x + y = 4
2x + 2y = 6
Jika kita mengalikan persamaan kedua, dengan ½ , akan terbukti tidak ada
penyelesaian kerena sistem ekivalen yang dihasilkan
x + y = 4
x + y = 3
mempunyai persamaan yang kontradiksi.
Sebuah sistem persamaan yang tidak mempunyai penyelesaian disebut sebagai
tak-konsisten; jika paling tidak ada satu penyelesaian, maka sistem tersebut
konsisten.
Jika sistem paling tidak mempunyai 1 penyelesai, maka system tersebut
disebut “konsisten” dan jika sisyem tidak mempunyai penyelesaian maka system
tersebut disebut “tak konsisten”
Untuk mengiliustrasikan kemungkinan yang terjadi dalam penyelesaian sistem
persamaan linear, tinjau suatu sistem umum dari dua persamaan linear dalam
peubah x dan y:
a1x + b1y = c1 (a1 , b1 , tidak keduanya nol)
a2x + b2y = c2 (a2 , b2 , tidak keduanya nol)
grafik persamaan ini berbentuk garis lurus; sebutlah garis l1 dan l2 .Karena
suatu titik (x,y) akan terletak pada garis jika dan hanya jika angka x dan y
memenuhi persamaan garis tersebut, penyelesainan sistem persamaan tersebut
berpadanan dengan titik-titik potong garis l1 dan l2 . Ada tiga kemungkinan:
1) garis l1 dan l2 mungkin sejajar, di mana tidak ada perpotongan, dan
akibatnya tidak ada penyelesaian terhadap sistem tersebut.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Selamet Riyadi
KALKULUS III 4
(Ket: tidak mempunyai penyelesaian)
2) garis l1 dan l2 mungkin berpotongan hanya di satu titik, di mana sistem
tersebut tepat mempunyai satu penyelesaian.
(Ket: mempunyai satu penyelesaian.)
3) garis l1 dan l2 mungkin berhimpitan, di mana ada tak berhingga titik
potong dan akibatnya ada banyak penyelesaian untuk sistem tersebut.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Selamet Riyadi
KALKULUS III 5
l2
l1
l2 l1
(Ket: mempunyai tak-hingga banyaknya penyelesaian)
Sebarang system m persamaan linear dalam n peubah dapat ditulis sebagai
berikut:
a11x1+ a12x2+…….+a1nxn = b1
a21x1+ a22x2+…….+a2nxn = b2
. .
. .
. .
am1x1+ am2x2+…….+amnxn = bm
dengan x1, x2, …xn adalah peubah dan a dan b adalah konstanta
Matriks-matriks Yang Diperbanyak
Sebuah sistem m persamaan linear dalam n peubah bisa disingkat hanya dengan
menuliskan susunan angka-angka dalam bentuk segi empat:
Misalkan:
x1 + x2 + 2x3 = 9
2x1 + 4x2 - 3x3 = 1
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Selamet Riyadi
KALKULUS III 6
3x1 + 6x2 - 5x3 = 0
Matriksnya:
Komentar:
Ketika menyusun sebuah matriks yang diperbanyak, peubah-peubah harus
ditulis dalam urutan yang sama dalam setiap persamaan dan konstanta harus
berada disebelah kanan.
Metode dasar untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linear adalah
dengan menggantikan sistem yang diberikan dengan suatu sistem baru yang
mempunyai himpunan penyelesaian yang sama tetapi lebih mudah
diselesaikan. Sistem baru ini pada umumnya diperoleh dalam serangkaian
langkah dengan menerapkan tiga jenis operasi berikut ini untuk
menghilangkan peubah secara sistematis.
1. Kalikan sebuah persamaan dengan konstanta tak nol.
2. Pertukarka dua persamaan.
3. Tambahkan perkalian dari suatu persamaan ke persamaan lainnya.
Karena baris (garis horizontal) suatu matriks yang perbanyak berpadanan
dengan persamaan dalam sistem terkait, tiga operasi ini berpadanan dengan
operasi-operasi berikut ini pada bris-baris matriks yang diperbanyak.
1. Kalikan sebuah baris dengan sebuah konstanta tak nol.
2. Pertukarkan dua baris.
3. Tambahkan perkalian dari suatu baris ke baris lainnya.
Soal dan Pembahasan:
1. Manakah dari yang berikut ini yang merupakan persamaan linear dalam
x1 ,x2, dan x3, ?
a) x1 + 5x2 – = 1
b) x1 + 3x2 + x1x3 = 2
c) x1 = -7x2 + 3x3
d) x1-2 + x2 + 8x3 = 5
pembahasan;
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Selamet Riyadi
KALKULUS III 7
a) bukan merupakan persamaan linear, karena mengandung pangkat ½
pada x3
b) bukan merupakan persamaan linear, karena melibatkan hasil kali dua
peubah x1 dan x3
c) merupakan persamaan linear.
d) Bukan merupakan persamaan linear, karena mengandung pangkat
-2 pada x1
2. Anggaplah k suatu konstanta, manakah dari yang berikut ini yang
merupakan persamaan linear:
a) x1 – x2 + x3 = sin k
b) k.x1 – 1/k x2 = 9
c) 2k x1 + 7x2 – x3 = 0
Pembahasan:
a) merupakan persamaan linear
b) merupakan persamaan linear
c) merupakan persamaan linear
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Selamet Riyadi
KALKULUS III 8