8 perpa]akan mineral

Upload: aufal-riswan

Post on 06-Jul-2018

249 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    1/15

    BAB

    VIII

    PERPA]AKAN MINERAL

    8.1.

    FILOSOFIPERPAJAKANtytINERAL

    Dua

    teori

    yang

    kerap

    digunakan

    untuk

    menjustifikasi

    keberadaan

    sistem

    perpajakan

    minerar

    adarah

    natural

    heritage

    theory

    dan

    captive

    theory(Gentry

    &

    o,Near,

    1gg4).

    atural

    Heritage

    Theory

    didasarkan

    pada

    firosofi bahwa

    minerar

    merupakanemberiaan

    dari

    alam

    untuk

    seturuh

    umat

    manusia.

    oteh

    karena

    itu

    keuntungan

    yang

    diperoleh

    dari

    pengambilan

    mineral

    harus

    didistribusikan

    kepada

    semua

    (masyarakat),

    Lebih jauh'

    dikarenakan

    mineral

    merupakan

    deposit

    yang

    bersifat

    habis

    (exhautibre)

    maka

    suatu

    society

    hanya

    mempunyai

    satu

    kesempatan

    untuk

    memungut

    pajak

    pada

    saat

    mineral

    tersebut

    ditambang.

    Perusahaan

    yang

    mengekptoitasi

    minerar

    akan

    ikenakan

    pajak

    untuk

    dapat

    mengkompensasi

    depresi

    minerar

    yang

    diambir.

    sedangkan

    teori

    kedua,

    captive

    Theory

    didasarkan

    pada

    filosofi

    bahwa

    mineral

    erupakan karunia Tuhan yang bersifut

    statis

    dan

    tidak

    dapat

    bergerak

    ke

    daerah

    rain.

    oleh

    karena

    itu

    upaya-upaya

    yang

    dilakukan

    untuk

    memindahkan

    minerar

    tersebut

    akan

    dikenakan

    suatu

    kompensasi.

    salah

    satu

    bentuk

    kompensasi

    yang

    dikenakan

    adarah

    akibat

    dari

    dipindahkannya

    suatu

    minerar

    adarah

    pajak.

    Kedua

    teori

    diatasrah

    yang

    pada

    umumnya

    melandasi

    banyak

    negara

    daram

    menerapkan

    suatu

    sistem

    perpajakan

    atas

    mineral.

    8,2,

    KARAKTERISTIK

    PERPA'AKAN

    Penerapan

    suatu

    sistem

    perpajakan

    minerar

    diawari

    dengan

    pemahaman

    yang

    mendalam

    terhadap

    tuiuan

    perpaiakan

    dan

    keterkaitannya

    sistem

    perpajakan

    tersebut

    terhadap

    calon

    investor

    (keinginan,

    peluang

    dan

    kriteria

    keputusan

    investasi).

    secara

    umum

    keberadaan

    sistem

    perpajakan

    (termasuk

    mineral)

    dapat

    dilihat

    dari

    berbagai

    sudut

    pandang

    (perspektif),

    diantaranya

    yaitu

    :

    ahli

    ekonomi,

    perusahaan/investor

    dan

    emerintah

    (otto,

    James,

    LggT).

    Ketiga

    sudut pandang

    tersebut

    mempunyai

    objektif

    wII-1

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    2/15

    yang

    berbeda-beda,

    suatu

    sitem

    perpajakan

    yang

    baik

    diharapkan

    dapat

    mengakomodasi

    objektif/kepentin

    gan

    da

    ri

    berbaga

    i

    sudut

    pandan

    g

    tersebut.

    8.2.1.

    Sudut

    pandang

    Ahli

    Ekonomi

    Dalam

    mengevaluasi

    keberadaan

    suatu

    sistem perpajakan,

    ekonom

    melihat

    dari

    berbagai

    aspe(

    diantaranya

    yaitu

    nebartTaq

    efrsiensi,

    kesetaraan,

    kejelasan

    dan

    stabilitas (Canon

    Taxation,

    Smith,

    Adam,

    1904).

    8.2,1.1.

    Netralitas

    (neutrality)

    Dalam

    situasi

    ideal

    diharapkan perusahaan

    akan

    mengeksploitasi

    sumberdaya

    at6m

    yang

    terbatas

    secara

    efisien,

    sehingga

    tidak

    diperlukan

    ada

    pengenaan

    pajak

    atas

    pengambilan

    sumberdaya

    aram

    tersebut,

    Keberadaan

    pajak

    dianggap

    merupakan

    distorsi

    yang

    mempengaruhi

    keputusan

    perusahpan

    dalam

    mengambil

    sumberdaya

    alarn.

    Pada

    kenyataannya

    situasi

    ideat

    diatas

    iarang

    terjadi,

    ketidakefisienan

    pengetolaan

    sumberdaya

    kerap

    teriadi.

    oleh

    karena

    itu diperlukan

    suatu

    instrumen

    yang

    memaka

    perusahaan

    bertindak

    efisien.

    Salah

    satu

    diantaranya adalah pengenaan

    pajak. Sistem

    perpajakan

    dapat

    mendorong

    perusahaan

    bekerja

    lebih

    efisien.

    Namun

    pengenaan

    pajak

    tersebut

    harus

    bersifat

    netral.

    Keberadaan

    pajak

    tidak

    menjadi

    beban

    sehingga

    membudt perusahaan

    menjadi

    inefisien.

    8.2.1.2.

    Efisiensi

    (efficiency)

    Dalam

    suatu

    kegiatan

    investasi

    sering

    terjadi

    perbedaan

    kepentingan

    antara

    masyarakat

    (sosial)

    dan

    investor.

    Pemerintah

    mempunyai

    kewajiban

    untuk

    mengakomodasi

    kedua

    kepentingan

    tersebut.

    Dalam

    upaya

    menjembatani

    perbedaan

    kepentingan

    ini,

    agar

    tidak

    terjadi

    kegagalan

    pasar,

    maka

    pemerintah

    rnendorong

    perusahaan

    untuk

    memperhitungkan

    dampak

    kegiatannya

    terhadap

    masyarakat

    dengan

    menginternalisasi

    dampak

    tersebut

    dalam

    pengeluaran

    perusahaan.

    Salah

    satu

    instrumen

    untuk

    menginternalisasi

    dampak

    suatu

    investasi

    terhadap

    masyarakat

    adalah perpajakan.

    Dalam

    menerapkan

    sistem

    perpajakan,

    efisiensi

    diukur

    dengan

    mempertimbangkan

    keberhasilan

    mengatokasian

    sumberdaya

    secara

    tepat.

    Dengan

    VIII-2

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    3/15

    pengalokasian

    sumberdaya

    secara

    tepat

    maka

    diharapkan

    kepentingan

    nasional

    dapat

    diakomodasi

    termasuk

    pula

    menciptakan

    stabilitas

    dan pertumbuhan

    makro

    ekonominegara.

    8.2.1.3.

    Kesamaan

    (equity)

    Kesamaan

    mengandung

    arti,

    bahwa

    keadaan

    yang

    sama

    atau

    perusahaan

    yang

    berada

    dalam

    keadaan

    yang

    sama

    harus

    dikenakan

    pajak

    yang

    sama.

    Fitosofi

    dari

    konsep

    kesamaan

    ini

    adalah

    keadilan

    yang

    didasarkan

    pada

    kemampuan

    untuk

    mernbayar

    (abitity-to-pay)

    dari

    pembayar

    pajalc

    Dengan

    tolok

    ukur

    ability

    to

    pay

    maka,

    misarnya,

    bukan

    perusahaan

    yung

    ,"*prnyJi

    penghasilan

    yang

    sama

    dikenakan

    pajak

    yang

    sama,

    merainkan

    perusahaan

    yang

    mempunyai

    penghasiran

    kena pajak

    sama

    akan

    dikenakan

    pajak

    sama.

    Terdapat

    2

    (dua)

    benfuk

    konsep

    kesamaan,

    yaltu

    kesamaan

    horisontal

    dan

    kesamaan

    vertikat.

    4.2.1.4.

    Kejelasan

    (ctarity)

    Sistem

    perpajakan

    yang

    baik

    membutuhkan

    peraturan,

    baik

    administratif

    dan

    teknis,

    yang

    jelas dan

    dipahami oreh

    pembayar

    pajak dan aparat

    pemungut

    (pemerintah).

    sistem

    perpajakan

    yang

    tidak

    jelas

    dapat

    menimbulkan

    ambiguitas

    dalam

    interpretasinya

    sehingga

    akan

    menimbulkan

    konflik

    serta

    dapat

    meningkatkan

    resiko

    usaha.

    8.2,1.5,

    Stabititas

    (stabitity)

    stabilitas

    sistem

    perpajakan

    diperlukan

    untuk

    memberikan

    kepastian

    dalam

    melakukan

    investasi'

    untuk

    dapat

    menghitung

    return

    on

    investmentdan

    keuntungan

    investasi

    perusahaan membutuhkan

    jaminan

    informasi-informasi

    yang

    bersifat

    dapat

    diprediksi.

    sistem

    perpaiakan

    yang

    tidak

    stabil (berubah-ubah)

    akan

    membuat

    perusahaan

    sulit

    memperkirakan

    keberlangsungan

    investasinya

    sehingga

    akan

    meningkatkan

    resiko

    usaha.

    Konsep

    stabilitas

    direpresentasikan

    dalam

    suafu

    kepastian

    hukum

    sistem

    perpajakan,

    misalnya

    dalam

    bentuk

    undang-undang.

    sistem perpajakan

    dituangkan

    dalam

    suatu

    VIII

    -

    3

    I

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    4/15

    undang-undang

    yang

    memuat

    ketentuan-ketentuan

    yang

    bersifat

    jelas,

    tegas,

    dan

    tidak

    mengandung

    arti

    ganda.

    8.2.2,

    Sudut

    pandang

    perusahaan

    Dari

    sudut

    pandang

    investor

    kegiatan

    eksploitasi

    mineral

    adalah

    suatu

    usaha

    yang

    bertujuan

    menghasitkan

    pendapatan

    dari

    hasil

    peniualannya.

    Dengan

    eksploitasi

    yang

    dilakukan

    maka

    selain

    bertujuan

    menghasilkan

    pendapatan,

    investor

    berusaha

    juga

    untuk

    meniamin

    keberlangsungan

    usahanya

    dengan

    mempertahankan

    posisi

    pasar.

    secara

    inherent

    bisnis

    ini

    mempunyai

    tingkat

    resiko usaha

    yang retatif

    tinggi.

    oleh

    karena

    itu

    perusahaan

    tambang

    dalam

    operasinya

    harus

    menekankan

    pada

    aspek

    aliran

    kas (cash

    flow),

    biaya (cost),

    mitigasi

    resiko

    (risk

    mitigation),

    proyeksi

    harga

    dan

    lain

    sebagainya'

    Keberadaan

    sistem

    perpajakan

    tertentu

    saja

    secara

    signifikan

    akan

    mempengaruhi

    keputusan-keputusan

    ekonomis

    yang

    diambil

    oleh perusahaan.

    Perusahaan

    tambang

    dalam

    berinvestasi

    akan

    mempertimbangkan

    keberadaan

    sistem

    perpajakan

    sebagai

    bagian

    biaya

    daram

    kegiatannya.

    Menurut

    sudut

    pandang

    perusahaan,

    sistem perpajakan

    yang

    baik

    diharapkan

    mempunyai

    karaKeristik

    sebagai.

    berikut

    :

    1'

    Pajak

    bersifat

    responsif

    terhadap

    keinginan

    untuk

    mendapatkan

    keuntungan;

    tidak

    menghalangi

    untuk

    meraih

    keuntungan

    2'

    sistbm perpajakan

    dapat

    mempertimbangkan

    variasi pendapatan;

    sensitif

    pada

    beban pajak

    pada

    saat

    harga

    mineral

    rendah

    3'

    Sistem

    perpajakan

    bersifat

    stabil,

    dapat

    diprediksi

    dan

    transparan

    sehingga

    akan

    mengurangi

    resiko

    usaha

    serta

    dikenakan

    hanya

    dalam

    konteks

    aliran

    kas

    perusahaan

    (diakui

    oleh

    UU)

    4'

    Pajak

    yang

    bersifat

    mendistorsi

    komponen

    biaya-biaya

    yang

    dikeluarkan

    dan

    mendorong

    timburnya

    inefisiensi

    sebaiknya

    tidak

    diterapkan

    5'

    Keberadaan

    sistem pajak

    masih

    dapat

    mendorong

    kegiatan

    eksplorasi

    yang

    berisiko

    untuk

    mencari

    endapan

    baru,

    memberikan

    insentif

    untuk

    mengembangkan

    tarnbang

    yang

    ada

    serta

    dapat

    mendorong

    kegiatan

    investasi

    di

    proyek

    yang

    bersifat

    merginal.

    VIII

    -

    4

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    5/15

    8,2,3.

    Sudut

    pandang

    pemerintah

    Kebijakan

    sistem

    perpajakan

    yang

    diterapkan

    pemerintah

    mempunyai

    dimensi

    epentingan

    secara

    ekonomi

    dan

    poritik.

    oreh

    karena

    itu

    cakupan

    kepentingan

    emerintah

    terhadap

    sistem

    perpajakan

    dimensinya

    lebih

    ruas

    dan

    rebih

    rendah

    onsistensinya

    dibandingkan

    dengan

    kepentingan

    perusahaan.

    Penerapan

    sistem

    perpajakan

    oreh

    pemerintah

    mempunyai

    beberapa

    tujuan

    iantaranya,

    yaitu

    untuk

    :

    mendapatkan

    pendapatan

    negara

    atau

    sebagai

    instrumen

    :il;:'"tt

    untuk

    mendorong

    atau

    menghambar

    kegiatan

    investasi

    dari

    berbagai

    8.3.

    TUJUAN

    PENGENAAN

    PAJAK

    Pengenaan

    sistem

    perpajakan

    yang

    dirakukan

    oreh

    negara

    kepada

    perusahaan

    yang

    :;r;:rritasi

    minerat

    pada

    dasarnya

    mempunyai

    beberapa

    tujuary

    diantaranya

    1.

    Sumber

    pendapatan

    negara

    2,

    peningkatan

    aktivitas

    ekonomi

    3.

    Stabilisasi

    harga

    4.

    Redistribusi

    kesejahteraan

    5.

    Tujuan

    non_fiskal

    6.

    Media

    pengatur

    investasi

    Pengenaan

    tingkat

    pajak

    yang

    rendah

    akan

    menjadi

    insentif

    bagi

    investor

    untuk

    elakukan

    investasi'

    sebaliknya

    pengenaan

    tingkat

    pajak

    yang

    tinggi

    dapat

    menjadi

    isinsentif

    untuk

    melakukan

    investasi.

    8.4.

    PENGGOLONGAN

    PERPA'AIGN

    I4INERAL

    Secara

    umum

    terdapat

    2

    (dua)

    katagori

    sis[em

    pajak

    (ottq

    Jameq

    LggT)yaitu

    pajak

    angsung

    (direct

    tax)

    dan

    pajak

    tak

    langsung

    (indirect

    tax).

    pajak

    rangsung

    didefinisikan

    sebagai

    pembayaran

    oleh

    perusahaan

    secara

    langsung

    datam

    bentuk

    as/tunai

    kepada

    pemerintah

    atas

    kegiatan

    produksinya

    berdasarkan

    peraturan

    yang

    elah

    disahkan'

    pajak

    rangsung

    dapat

    dibagi

    menjadi

    2

    (dua)

    bentuk

    sedangkan

    pajak

    w]I-s

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    6/15

    tidak

    langsung

    umumnya

    hanya

    dikatagorikan

    menjadi

    1

    (satu)

    bentuk,

    Kedua

    katagori

    pajak

    tersebut

    adalah

    :

    1,

    Pajak

    In

    Rem

    (In

    Rem

    Tax)

    Pajak

    langsung

    jenis

    ini

    akan

    mempengaruhi

    biaya

    suafu

    kegiatan

    eksptoitasi

    mineral

    dalam

    2

    (dua)

    hal,

    yaitu

    mempengaruhi

    biaya

    variabel

    (variabel

    cost)

    dan

    biaya

    tetap (fixed

    cost).

    contoh

    jenis

    pajak

    untuk

    in

    remtax

    diantaranya

    adatah

    :

    a'

    Pajak

    yang

    mempengaruhi

    biaya

    variabel,

    diantaranya

    :

    spesific

    royalty

    atau

    unit

    royalty,

    ad valorem

    royatty,

    sales

    taxes

    dan

    export

    duties.

    b,

    Pajak

    yang

    mempengaruhi

    biaya

    tetap proyek,

    diantaranya

    :

    pajak

    kepemirikan,

    import duttbs,

    registrah'on

    fees

    dan

    stamp duties, tand

    usage

    dan

    renbl

    fee.

    2.

    Pajak

    In

    personam

    (In

    personam

    Tax)

    Pajak

    langsung

    jenis

    ini

    berhubungan

    dengan

    nirai

    pendapatan

    bersih

    yang

    diterima

    oleh

    perusahaan

    atau

    perorangan.

    contoh

    jenis

    pajak

    untuk

    in

    personam

    tax

    diantaranya

    adarah

    :

    pajak

    pendapatan

    proporsionar,

    pajak

    keuntungan

    progresif,

    pajak

    sumberdaya

    aram,

    withholding

    tax.

    3.

    Pajak

    tak

    langsung

    (Indirect

    or

    euasiTax)

    Paiak

    tak

    langsung

    diartikan

    sebagai

    sernua

    biaya-biaya

    yang

    dikenakan terhadap

    perusahaan

    yang

    dapat

    mempengaruhi

    kegiatan

    operasi

    dan

    profttabilitas

    perusahaan'

    Tidak

    semua

    negara

    menerapkan

    sistem

    perpajakan

    bentuk

    ini.

    conloh

    pajak

    ienis

    adalah

    sebagai

    berikut

    :

    foretlqn

    exchange

    regulation,

    government

    equity

    acquired

    on

    conssensiona/

    terms,

    performance

    bond,

    tand

    owner

    compensattbn.

    8.5.

    EFEK

    PERPAJAKAN

    TERHADAP

    INVESTASI

    untuk

    memahami

    dampak

    diterapkannya

    suatu

    instrumen

    perpajakan

    terhadap

    kegiatan

    investasi

    dapat

    dievaluasi

    melalui

    z

    (dua)

    tahapan.

    Tahapan

    pertama

    adalah

    mengkaji

    bagaimana

    keberadaan

    suatu

    pajak

    akan

    mempengaruhi

    keputusan_

    keputusan

    yang

    akan

    diambil

    oleh

    perusahaan.

    Kemudian

    pada

    tahap

    kedua

    adalah

    melakukan

    evaluasi

    hasil

    analisis

    tahap

    pertama

    untuk

    menentukan

    tujuan/objek

    ataupun

    kriteria

    pengenaan

    pajak.

    VIII.6

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    7/15

    sebelum

    dilakukan

    pengkajian

    terhadap

    efek perpajakan

    rnaka perru

    dilakukan

    anarisis

    atau

    evaluasi

    untuk

    mengetahui

    karakteristik

    suatu

    pajak.

    Terdapat

    3

    (tiga)

    komponen

    pokok yang

    perlu

    diperhatikan

    untuk

    mengetahui

    karakterisik

    suatu

    pajak,

    yaitu

    Basis

    pengenaannya,

    laju

    (rate)

    pengenaannya,

    dan

    tujuan

    pengenaan.

    Dampak

    dari

    dikenakannya

    suatu

    sistem

    perpajakan

    dapat

    dirihat

    dari

    aspek

    bagaimana

    sistern

    tersebut

    akan

    mempengaruhi

    pengarnbilan

    keputusan

    secara

    jangka

    pendek

    ataupun

    jangka

    panjang

    dari

    perusahaan

    secara

    wajar.

    Untuk

    menentukan

    keputusan

    suatu

    investasi

    (investasi

    ataupun

    tidak

    investasi),

    pada

    umumnya

    perusahaan

    akan

    mengkaji

    keberadaan

    suatu

    sistem

    perpajakan

    merarui

    perspektif

    iangka panjang'

    Beberapa

    hubungan

    pajak

    dengan

    tingkat

    keuntungan

    perusahaar

    adalah

    :

    1'

    Suatu

    pajak

    akan

    mengurangi

    besarnya

    NPV

    dan

    dapat

    membuat

    suatu

    investasi

    menjadi

    tjdak

    menarik

    (disinsentif).

    z' Besarnya

    beban

    pajak

    yang

    kecil

    pada

    saat

    awal

    kegiatan

    produksi

    lebih

    disukai

    oleh perusahaan,

    karena

    dapat

    meningkatkan

    besarnya

    NpV.

    3'

    Perioda

    ,saat

    memperoreh

    pendapatan

    merupakan

    faktor

    penting

    daram

    mendapatkan

    Npv.

    sistem

    perpajakan

    yang

    tidak

    mengurangi

    besarnya

    penerimaan

    diawali

    tahun

    produksi

    secara

    signifikan

    akan

    lebih

    disukai

    oterr

    perusahaan.

    Har

    ini

    dapat

    meningkatkan

    besarnya

    Npv

    dan

    akan

    memperpendek

    perioda

    pengembalian

    modal

    (pay

    back

    period),

    4'

    Besarnya

    Npv

    sangat

    dipengaruhi

    oreh

    adanya

    suatu

    sistem

    perpajakan

    yang

    dapat

    mengurangi

    berbagai

    macam

    resiko

    poritik

    dan

    ekonomidaram

    berusaha.

    5'

    Pengenaan

    pajak

    akan

    mempengaruhi

    besarnya

    gross

    aliran

    kas (gross

    cash

    flow)

    secara

    periodik.

    Di

    samping

    itu

    pengenaan

    pajak

    akan

    mempengaruhi

    kebijakan

    perusahaan

    dalam

    menentukan

    keputusan

    datam pemilihan kadar,

    laju

    ekstraki

    dan

    volume

    cadangan

    yang

    dianggap

    ekonomis.

    Dalam

    kenyataannya

    setiap

    tambang

    mempunyai

    karakteristik

    yang

    berbeda

    atau

    unik.

    suatu

    instrumen

    perpajakan

    yang

    dikenakan

    pada

    kondisi

    ekonomi

    yang

    sama

    akan

    mempunyai

    dampak

    yang

    berbeda

    untuk

    tambang

    yang

    mempunyai

    karakterisik

    geologi

    yang

    berbeda.

    YIII

    -

    7

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    8/15

    Dampak

    dari

    pengenaan

    pajak

    sangat

    bergantung

    dari

    perubahan

    keadaan

    ekonomi.

    Karena

    terjadi perubahan

    kondisi,

    misalnya

    tdmbahan

    data

    Lentang

    cadangan

    'atau

    harga,

    maka

    perusahaan

    akan

    mengatur

    keputusan

    untuk

    memaksimalkan

    keuntungan

    dengan

    kendala

    teknologi

    dan

    kapasitas.

    sistem

    perpajakan

    sangat

    berpengaruh

    dalam

    hal

    ini'

    oleh

    karena

    itu

    akan

    lebih

    berguna

    datam

    mengkaji

    dampak

    pajak

    dari

    perspekif

    pembuatan

    keputusan

    jangka

    pendek.

    8.6.

    PERPA'AKAN

    PADA

    KONTMK

    KARYA

    PERTAMBANGAN

    (COW)

    Pengaturan

    perpajakan

    pertambangan

    mineral

    di

    Indonesia

    dimasukan

    dalam

    dokumen Kontrak Karya (KK). Kontrak

    Karya

    merupakan

    pefianjian

    antara

    pemprintah

    RI

    dengan

    investor,

    yang

    merupakan

    badan

    hukum

    Indonesia,

    untuk

    mengusahakan

    suatu

    jenis

    bahan

    galian

    pada

    wilayah

    tertentu.

    Di

    dalam

    dokumen

    KK

    tersebut

    selalin

    pengaturan

    perpajakan

    terdapat

    pula

    pengaturan

    aspek

    teknis,

    ketenagakerjaan,

    kepentingan

    nasionar,

    hukum,

    lingkungan

    hidup

    dan pengembangan

    wirayah.

    Pengembangan/pengusahaan

    pertambangan

    melalui

    pefianjian

    KK

    ditetapkan

    pada

    pasal

    10

    uU

    No'

    11

    tahun

    1967,

    tentang

    Ketentuan-ketentuan

    pokok

    pertambangan

    dan

    Uu

    No.

    1 tahun

    1967

    tentang

    penanaman

    Modar

    Asing,

    yang

    dirubah

    dengan

    UU

    No.

    11

    tahun

    Lg7A,

    sejak

    tahun

    L967

    hingga

    saat

    ini,

    Perjanjian

    KK

    telah

    mengalami

    perubahan-

    perub5han

    materinya,

    termasuk

    pula

    perubahan

    keuangan

    dan

    perpajakannya,

    karena

    Pemerintah

    selalu

    mengikuti

    perkembangan

    pembangunan

    dan

    melakukan

    .'deregulasi,,

    atas

    kebiiakan

    dari

    waktu

    ke

    waktu

    sesuai

    dengan

    kepentingan

    nasional

    dan

    tetap

    mempertimbangkan

    perkembangan

    dunia

    usaha pertambangan

    internasional.

    Perubahan-perubahan

    ini

    dibedakan

    dengan

    adanya

    sebutan'.Generasi,,.

    Hingga

    2001

    telah ditandatangani

    7

    (tujuh)

    Generasi

    KK.

    Didalam

    KK

    generasi

    VII paring

    tidak

    terdapat

    12

    jenis

    pajak

    yang

    dibebankan

    pada

    perusahaan.

    studi

    dari

    James

    otto,

    2000,

    menunjukan

    paling

    tidak

    ada

    lg

    jenis

    pajak

    mineral

    yang

    umum

    diterapkan

    negara-negara

    penghasir

    bahan

    tambang.

    Dari

    1g

    macam

    ienis

    pajak

    mineral

    yang

    umumnya

    diterapkan

    oleh

    negara

    penghasil

    mineral,

    Indonesia

    menerapkan

    kurang

    lebih

    12

    jenis

    pajak.

    (r'abel

    wII-l.)

    VIII

    -

    8

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    9/15

    Dalam

    menghitung

    besarnya

    pendapatan

    terkena

    pajak

    umumnya

    suatu

    negara

    akan

    mengijinkan

    suatu

    ailowance

    (keringanan)

    yang

    dapat

    mengurangi

    besarnya

    pendapatan

    terkena pajak,

    Taber

    VIII-2

    menunjukan

    jenis

    komponen

    biaya yang

    diperbolehkan

    diterapkan

    untuk

    mengurangi

    besarnya

    besarnya

    pendapatan

    terkena

    pajak.

    Tabel

    Wil-l

    Jenis

    Pajak

    Dalam

    Kontrak

    Karya

    Sumber:

    Global

    Mining

    Taxation

    Comparative

    Study,

    2000

    8.7.

    STUDY

    KOT"TPARATIF

    PERPAJATGN

    untuk

    mengukur

    daya

    tarik

    investasi

    pertambangan

    di

    suatu

    negara

    maka

    sarah

    satunya

    adalah

    dilihat

    darisistem

    perpajakan

    yang

    diterapkan.

    James

    otto

    dkk

    (Global

    Mining

    Taxation

    comparative

    study,

    March

    2000)

    terah

    merakukan

    study

    mengenai

    komparasi

    perpajakan

    beberapa

    negara,

    berikut

    adalah

    beberapa

    hasjl

    dari

    study

    mereka.

    Jenis

    pajak

    -

    Incometax

    -

    -

    Excess

    proftttax

    -

    -

    Royalties

    -

    -

    Witholding

    tax

    on

    r"rittEairia"na,

    -

    Dikenakan

    Rate

    a

    Tidak

    X

    30o/o

    X

    x

    Gold

    :

    USg

    235

    &22S

    --

    20o/o

    y'rLrrururrg

    rax

    on

    remitted

    interest

    -

    Import

    duties

    on

    "quipilEt.-

    X

    2oo/o

    x

    gpgt

    duties

    on

    minerals

    x

    "o'ss

    tox

    on

    Purchased equipment

    suto

    tux

    on

    rinuratrilidEiinu

    I

    \/r1..^-tr^r.

    H

    X

    X

    vqrur

    ouueu

    tax

    On

    services

    X

    10%o

    on

    services

    voruE cruoe0

    t.lx

    On

    eqUipment

    -

    Value

    added

    tu*

    on

    ,lnuolili"f

    x

    10olo

    on

    eOuioment

    nrrrrhacort

    X

    70o/o

    Property

    tax

    -

    Education

    tax

    Local

    development

    tax

    -

    Fees

    based

    on

    land

    area

    -

    Stamp

    tax

    Payrollbx

    x

    O.15o/o

    gross

    revenue

    x

    US$

    1200

    /exDatriate/vr

    x

    According

    to

    need

    US$

    l.s

    lha

    x

    Rp.

    6,000

    per

    transaction

    X

    YIII

    -

    9

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    10/15

    Tabel

    VIII-2

    Komponen

    Biaya

    untuk

    mengurangi

    pendapatan

    terkena

    pajak

    8.7.1.

    Pajak

    pendapatan

    perusahaan

    (corporate

    rncome

    Tax)

    Negara penghasil minerar umumnya

    menerapkan

    kebijakan

    pajak

    pendapatan

    perusahaan,

    dengan

    berbagai

    variasinya

    ratenya.

    sebagian

    negara

    menerapkan

    sjstem

    flat

    rate,

    sama

    untuk

    semua

    tingkat

    keuntungan,

    sedangkan

    negara

    tain

    menerapkan

    sistem

    progressive

    rate,

    dimana

    semakin

    besar

    keuntungan

    maka

    semakin

    besar prosentasi

    pajaknya.

    selama

    hampir

    dua

    dekade

    secara

    umum

    terjadi

    penurunan

    rate

    dari

    pajak

    pendapatan

    perusahaan.

    saat

    ini

    jarang

    drjumpai

    negara

    yang

    menerapkan

    pajak

    'I

    Component

    Deductible

    Not

    Deductible

    No

    Such

    Tax

    Income

    tax

    X

    lre-production

    exploration

    expenses

    X

    Mrne

    site

    development

    cost

    X

    reasibility

    study

    cost

    X

    Annual

    operating

    cost

    x

    Laptral

    co$

    of equipment

    and

    olant

    X

    Loan

    tnterest

    x

    Koya[y tax

    X

    wtthotding

    tax

    on

    interest

    X

    wtrnotding

    tax

    on

    dividens

    X

    Import

    duties

    on

    equipment

    X

    trxport

    c,uties

    on

    minerals

    X

    sates

    tax

    on

    equipment

    &

    services

    X

    value

    added

    on

    equipment

    &

    seruices

    X

    Education

    tax

    x

    Locat

    development

    tax

    x

    Properly

    tax

    X

    Fee

    based

    on

    land

    area

    x

    stamp

    taxes

    X

    Deptetion

    allowance

    x

    Payroll

    taxes

    X

    Vru.

    10

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    11/15

    pendapahn

    perusahaan

    dengan

    rate

    lebih

    besar

    dari

    35yo.

    Besarnya

    corporate

    income

    ax

    yang

    diterapkan

    di

    Indonesia

    sebesar

    maximum

    30oro,

    dimana

    jika

    dibandingkan

    engan

    negara

    rain

    merupakan

    rate

    rata-rata

    corporate

    hcome

    tax

    .

    Gambar

    8.1

    enunjukan

    komparasi

    pajak

    pendapatan

    perusahaan

    beberapa

    negara.

    Kornparasi

    pajak

    pendapata"

    J;[3:]n*r*o"opa

    Nesara

    (ottq

    20oo)

    8.7.2.

    Royalty

    Penerapan

    royalti

    mineral

    di

    dunia

    dapat

    diklasifikasikan

    menjadi

    3

    jenis,

    yaitu

    (L)

    tlnit

    pecifrc

    roya/ty'

    pungutan

    royalty

    yang

    didasarkan.atas tonase/vorume

    bahan

    tambangang

    dieksploitasTduual

    (2)

    Ad

    ualorem

    royalty,pungutan

    royarty

    yang

    didasarkan

    atas

    ilai

    dari

    bahan

    tarnbang

    yang

    dieksptoitas

    ildiiuar

    dan

    (3)

    profit

    based

    royattt,

    ungutan

    royarti

    yang

    didasarkan

    atas

    tingkat

    keuntungan

    seterah

    pajak.

    Pada

    KK

    Generasi

    I

    dan

    Generasi

    II

    penerapan

    royalti

    di

    Indonesia

    didasarkan

    pada

    ad

    alorem

    royatti'

    narnun

    sejak

    KK

    Generasi

    III

    hingga

    Generasi

    VII penerapan

    royarti

    idasarkan

    pada

    unft

    speafrc

    royalgr,

    penerapan

    royarti

    jenis

    specific

    royalty

    empunyai

    kelemahan

    dibandin

    gkan

    ad

    valorem,

    yaitu

    besarnya

    niraii

    royar,

    akan

    Corporate

    Tax

    WII

    -

    11

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    12/15

    mengalami

    penurunan

    setiap

    tahun.

    Hal

    ini karena

    didasarkan

    pada

    konse

    p

    time

    ualue

    of

    money'

    Nilai

    us$

    225

    (royalti

    untuk

    emas

    per

    kg)

    pada

    tahun

    1992

    (saat

    royalti

    ini

    diterapkan berdasarkan

    sK

    Menteri

    Pertambangan

    tahun

    Lgg2)

    maka

    berdasarkan

    konsep

    time

    value

    of

    money

    akan

    mengalami

    penurunan

    niiai

    sebesar

    *

    35olo pada

    tahun

    2000.

    saat

    ini

    banyak

    negara

    telah

    merubah

    metode

    pengenaan

    royalti

    dari

    unit

    specific

    royalty

    kebentuk

    ad

    ualorem

    royatty.

    Negara

    yang

    menerapkan

    royalti

    dan

    bentuk

    royalti yang

    diterapkan

    dapat

    dilihat pada

    Tabel

    3.

    oleh

    karena

    itu

    untuk

    mengoptimalkan

    pendapatan

    negara

    dari

    royalti

    maka perlu

    dipertimbangkan

    untuk

    merubah

    bentuk royalti yang

    diterapkan

    dan

    unrt specific

    royalti

    menjadi

    ad

    ualorem

    roya/ty.

    Tabel

    VIII-3

    Jenis

    Perhitungan

    Royalti

    Beberapa

    Negara

    8.7.3.

    fnternal

    Rate

    Of

    Return

    (IRR)

    Internal

    of

    Return

    adalah

    teknik

    umum

    untuk

    mengukur

    profitabilitas

    dari

    suatu

    investasi'

    IRR

    didefinisikan

    sebagai

    interest

    rate pada

    saat

    present

    value

    dari

    penjumlahan

    aliran

    kas

    masuk

    dan

    aliran

    kas

    keluar

    sama

    dengan

    nol.

    IRR berguna

    fenis

    Royalti

    Ad

    valorem;

    3olo

    mine-head

    value

    Ad

    valorem

    ;

    17o

    gross

    sales

    for

    copper

    Ad

    valorem

    ;

    2olo

    sales revenue

    for

    copper

    Ad valorem

    ;2,5o/o

    net

    smelter

    return

    Unit

    specific

    ;

    based

    on

    production

    Unit

    specific

    ;

    USg45-55/ton

    of

    copper

    production

    Based

    on

    negotiations

    Ad

    valorem

    ;

    27o

    market

    value

    of

    gross

    output

    for

    copper

    Ad valorem

    ;

    _2%o

    net

    smelter

    return

    for

    copper

    Sumber

    :

    Global

    Mining

    Taxation

    Comparative

    Study,

    2000

    VITI.

    L2

    No,

    Negara

    1.

    Argentina

    2.

    Bolivia

    3.

    China

    4.

    Ivory

    coast

    5.

    India

    6.r

    Indonesia

    7.

    Kazakhstan

    8.

    Mexico

    NolS

    None

    .

    South

    Africa

    10.

    Philipina

    11.

    PNG

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    13/15

    untuk

    melihat

    efek

    dari

    kebijakan

    fiskal

    terhadap

    profitabiritas

    usaha.

    Dengan

    merihat

    IRR

    sebelum

    dan

    sesudah

    pajak

    maka

    investor

    dapat

    memperajari dampak

    dari

    kebijakan

    fiskal

    pada

    profitabilitas

    perusahaan.

    semakin

    besar

    nilai

    hasil

    perhitungan

    IRR

    di

    suatu

    negara

    maka

    semakin

    kompetitif/menarik

    investasi

    di

    negara

    tersebut,

    demikian

    pula

    sebaliknya'

    Gambar

    8.2

    menunjukan

    perbandingan

    IRR

    yang

    dihasilkan

    dari

    study

    yang

    dilakukan

    otto

    pada

    beberapa

    negara.

    Dari

    study

    tersebut

    terrihat

    bahwa

    besarnya

    after

    tax

    rate

    of

    returnrata-rata

    adalah

    L2,5o/o.sedangkan

    besarnya

    after

    tax

    rate

    of

    return

    di

    Indonesia

    adalah

    sebesar

    L .40/o,

    dimana

    masih

    dibawah

    after

    tax

    rate

    of

    return

    rata_rata.

    Poland

    Chine

    pt'lc

    lvory

    Coast

    Merico

    (ontario)

    tEbekistan

    lndonesia

    Bolivia

    Tanzanla

    lGzakhstan

    Ghana

    Greenland

    Peru

    (nevada)

    n

    Australia

    Zimbabwe

    Argentina

    Ghlle

    Phillppines

    Sweden

    Gambar

    9.2

    IRR

    Project

    Tambang

    Di

    Beberapa

    Negara

    (Otto,

    2O0O)

    VIII.

    13

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    14/15

    i

    8,7.4.

    Effective

    Tax

    Rate (ETR)

    Effective Tax Rate

    (ErR)

    digunakan

    untuk

    mengukur seluruh pembayaran

    perusahaan

    terhadap

    pemerintah.

    ETR

    dihitung

    dengan

    cara

    menjumlahkan

    present

    value dari

    seluruh

    pajak

    yang

    dibayarkan

    perusahaan

    kepada

    pemerintah,

    kemudian

    dibagi

    dengan

    total

    present

    value

    dari

    total

    efektlf aliran

    kas

    tahunan.

    Secara

    matematis

    ETR

    dinyatakan

    sebagai

    :

    Effecrive

    ra

    x

    Ra

    te

    =

    plg:_ullE

    Llg

    _t

    :

    I

    -1T_o_11

    p_rl

    g

    "-

    g_gr_:

    tr_qt

    present

    value

    of

    project

    before

    tax

    cash

    flow

    Semakin

    besar

    nilai

    hasil

    perhitungan

    ETR

    di

    suatu

    negara maka

    semakin tidak

    kompetitif/menarik

    investasi

    di

    negara

    tersebut,

    demikian

    puta

    sebaliknyal

    Hasil

    perhitungan

    ETR

    dengan

    laju

    diskonto

    sebesar

    0olo

    dapat

    dilihat

    pada

    Gambar

    g.3.

    Berdasarkan

    hasil

    study

    Otto,

    nilai

    rata

    ETR

    di

    dunia

    adatah

    sebesar

    57%.

    Sedangkan

    nilai

    ETR

    di Indonesia

    adalah

    600lo.

    Burkina

    Faso

    Poland

    Ghine

    PNG

     vory

    Coast

    Canada

    Mexico

    Uzbekistan

    I

    lndonesia

    t-

    I anzanta

    '

    Ghana

    Greenland

    Kazakhstan

    Bolivia

    USA

    (nevada)

    Zimbabwe

    Peru

    Westen

    Argentina

    Philippines

    Ghile

    South

    Africa

    Sweden

    0

    2A

    40

    60

    Rate

    80

    100

    120

    Gold

    Model

    :

    Effec-tiVe

    Ta-

    Rate

    (@

    Ao,,l

    -

    lE

    -I

    -

    F

    I

    IpT

    II

    E

    E

    Gambar

    8.3

    Hasil

    Perhitungan

    ETR

    (Otto,

    2000)

    VIII

    -

    14

    t

  • 8/16/2019 8 Perpa]Akan Mineral

    15/15

    8.7.5.

    Jaminan

    Stabilisasi

    Perpajakan

    Investor

    tidak

    menyukai adanya ketidak-pastian

    di

    perpaiakan

    mineral'

    Umumnya

    perusahaan tambang

    akan

    beroperasi

    dalam

    waktu

    paniang,

    30

    tahun

    misalnya'

    Oleh

    karena

    itu

    investor

    mengharapkan

    adanya

    jaminan

    kepastian

    dalam

    penerapan sistem

    perpajakan

    selama

    melangsungkan

    usahanya.

    Ketidak-pastian

    dan

    ketidakjelasan

    sistem

    perpajakan didalam

    suatu

    negara

    akan menyurutkan

    niat

    investor

    untuk

    berinvestasi.

    Sistem

    Kontrak

    Karya

    yang

    diterapkan

    Indonesia,

    dikenal

    mempunyai

    keunggulan

    dalam

    stabilisasi

    perpajakan,

    dimana

    pajak

    yang

    diterapkan

    bersifat

    /ex

    specnlistdan

    akan

    berlaku

    selama 30

    tahun.

    Hal

    ini tentu

    saja

    akan

    menarik

    minat

    investor

    untuk

    berinvestasi.

    Tabel

    VIII-4

    memperlihatkan

    ada

    tidaknya

    stabilisasi

    sistem

    perpajakan

    di

    beberapa

    negara

    penghasil

    mineral'

    Tabel

    VIII-4

    Stabilisasi

    PerPajakan

    Negara

    Stabilisasi

    perpaiakan

    Deskripsi

    Arqentina

    Ada

    30

    tahun,

    Bolivia

    Tidak

    Burkina

    Faso

    Ada

    Selama

    umur

    kontrak

    Canada

    (ontario) Tidak

    Chile

    Ada

    10

    tahun

    China

    Tldak

    Ghana

    Tdak

    Greenland

    Tidak

    Indonesia

    Ada

    Selama

    umur

    kontrak

    (30

    tqhq )

    Ivory

    Coast

    Tidak

    Kazakhstan

    Ada

    Selama

    urnur

    kontrak

    Mexico

    Tldak

    PNG

    Tidak

    Peru Ada

    10

    -

    15

    tahun

    Philippines

    Tidak

    Poland

    Tidak

    South

    Africa

    Tidak

    Sweden

    Tidak

    Tanzania

    Tidak

    USA-Arizona

    Tdak

    Uzbekistan

    Ada

    10

    tahun

    W. Australia

    Tidak

    Zimbabwe

    Tidak

    VIII

    -

    15