764 aset bmn diserahkan pada pemerintah...

36
KARYA CIPTA INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN EDISI 11 Tahun XV November 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerah 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerah

Upload: phunghanh

Post on 02-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Karya Cipta infrastruKtur permuKiman

Edisi 11 tahun XV

November 2017

KEMENTERIANPEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

764 Aset BMN Diserahkan padaPemerintah Daerah

764 Aset BMN Diserahkan padaPemerintah Daerah

Page 2: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

02|Edisi 11Tahun XV

24

daftar isi Edisi 11/tahun XV

November 2017

04

2615

08

04 berita utama764 Aset BMNdiserahkan pada Pemerintah daerah

08 liputan khususGerakan Peduli Mitigasi Bencanadilaksanakan serentak di 34 Provinsi

10 Kementerian PUPR dorong PemdaBangun infrastruktur PerkotaanBerkelanjutan

13 info baruCipta Karya Gandeng Pemerintah KoreaLayani Akses Air Minum

14 Cipta Karya Tata KawasanTepi Air di Kabupaten indramayu

15 Cipta Karya Tingkatkan KualitasPermukiman Kumuh Kota Pangkalpinang

16 ditjen Cipta Karya segera BanguniPAL sungai selayur di Palembang

17 Program KOTAKU Percantik LingkunganKecamatan Pulomerak

18 iPA Kerkap Bengkulu siap Atasi Masalah Kesulitan Air Bersih

19 70,5% Masyarakat Kabupaten Kotabaru Terlayani Air Minum

20 Cipta Karya TingkatkanKualitas Permukiman di sawagumu

21 Cipta Karya Bangun sanimasUntuk Wadah sosial

22 sesditjen Cipta Karya Kunjungan Kerja ke Kampung Bugis Kepulauan Riau

23 Cipta KaryaBangun Jalan Antar desa di Jawa Tengah

24 inovasiProgram satu Juta RumahPembangunan Capai 663.314 Unit Rumah

26 Mengembalikan Ruang PublikMelalui Penataan Kawasan Lingkungan

28 Pendampingan Partisipasi dalam Mengelola Bangunan dan Lingkungan Rumah susun sederhana

30 sebaiknya anda tahuMacam-Macam Alat Beratdan Fungsinya

32 lensa CkGowes & Funbike

33 Gerakan Peduli Mitigasi Bencana serentak di 34 Provinsi

34 seputar kitaOAsE Gandeng Cipta KaryaBedah Kampung di Kabupaten Malaka

TPs 3R Lubuk Berprestasi dalam daur Ulang

Renovasi Bangunan istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta

13

Page 3: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |03

editorialpelindungsri Hartoyo

penanggung Jawabrina agustin indriani

dewan redaKsidwityo a. soeranto, iwan suprijanto, rina farida,

dodi Krispratmadi, muhammad sundoro

pemimpin redaKsimardi parnowiyoto

penyunting redaKsiardhani p, indah raftiarty er, astaf aji pranaya

bagian produKsiari iswanti, bramanti nawang sari, dewi savitri,

rizqiah darmawiasih

bagian administrasi & distribusifajar drestha birawa, Harniati ulfah

Kontributorsri murni edi K, taufan madiasworo,

tanozisochi lase, diana Kusumastuti, dian irawati, marsaulina pasaribu, didiet a. akhdiat,

boby ali azhari, prasetyo, ade syaiful rachman, meike Kencanawulan, Komang raka maharthana,

sandhi eko bramono, astiana Harjanti, andika budi prasetya, bhima dhananjaya, airyn saputri Harahap, meinar manurung

alamat redaKsiJl. pattimura no. 20, Kebayoran baru 12110

telp/fax. 021-7245754

Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email [email protected] atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

Cover :Unit Truck Tinja di Kabupaten Lumajang

http://ciptakarya.pu.go.id

@ditjenck

@ditjenciptakarya

ditjen Cipta Karya

ditjen Cipta Karya

[email protected]

Tertib Administrasi, Hukum, dan Fisik: Jaminan Pengelolaan BMN

Barang Milik Negara (BMN) pada hakekatnya merupakan semua barang yang dibeli maupun diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah, yakni perolehan dari hibah, pelaksanaan perjanjian/kontrak, ketentuan peraturan

perundang-undangan, serta keputusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Dasar hukum pengelolaan BMN diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/BMD. Dalam peraturan tersebut dicantumkan bahwa Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN) adalah pengelola BMN, Kepala Perangkat Daerah sebagai pengguna BMD, dan pimpinan K/L adalah pengguna BMN.

Tujuan dilakukannya pengelolaan BMN adalah dalam rangka efektivitas pengelolaan, efisiensi pengeluaran, dan optimalisasi penerimaan. Efektivitas pengelolaan maksudnya adalah agar semua BMN yang ada digunakan sebagaimana idealnya untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi K/L yang menggunakannnya. Efisiensi pengeluaran berarti sedapat mungkin BMN dikelola dengan biaya yang minimal tanpa mengurangi kinerja K/L penggunanya maupun kinerja aset secara keseluruhan. Optimalisasi penerimaan berarti dalam hal BMN tersebut difungsikan untuk tujuan memperoleh pendapatan, serta memberikan kontribusi penerimaan negara dengan nilai yang optimal.

Permasalahan yang seringkali muncul dalam pengelolaan BMN antara lain, kurangnya tingkat akurasi nilai aset yang dikelola, ketidakjelasan status aset yang dikelola, kurang optimalnya penggunaan BMN dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi pemerintah, rendahnya pemanfaatan dan pemindahtanganan BMN dalam rangka menghasilkan pendapatan negara, serta meminimalisasi terjadinya kerugian negara sebagai akibat dari pengelolaan BMN. Hal itu dapat diatasi bila dalam pelaksanaannya berpegang teguh pada azas fungsional, kepastian hukum, transparansi, efesiensi, akuntabilitas, serta kepastian nilai.

Pada akhirnya, semua proses ini tidak akan berjalan jika pengelola dan pengguna BMN tidak memiliki pemahaman yang sama mengenai pentingnya perencanaan kebutuhan yang tepat dalam praktik pengelolaan anggaran negara. Untuk itu, setiap pihak wajib memiliki paradigma yang sama sehingga ke depannya proses integrasi perencanaan kebutuhan dan penganggaran dapat berjalan dengan baik sebagaimana idealnya. Paradigma yang dibutuhkan itu adalah kesadaran moral yang sama bahwa tujuan jangka panjang dari pengelolaan BMN itu adalah sebesar-besarnya demi kemajuan bangsa. (Redaksi)

Page 4: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

04|Edisi 11Tahun XV

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan hibah aset Barang Milik Negara (BMN) bidang infrastruktur permukiman sebanyak 764 aset kepada Pemerintah Daerah serta yayasan atau lembaga.

berita utama

764 Aset BMN Diserahkan padaPemerintah Daerah

Aset BMN tersebut diserahkan ke-pada 176 penerima hibah yang terdiri dari 8 Pemerintah Pro-

vinsi, 32 Pemerintah Kota, 135 Pe me-rintah Kabupaten, serta 1 yayasan (Mang-kunegara Surakarta) di Jakarta, Ka mis (16/11/2017). Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo me-

ngungkapkan, BMN merupakan semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau dari perolehan lainnya yang sah. Pengeolaan BMN sangat perlu dilakukan, karena pengelolaan tersebut sebagai bentuk pengawasan pekerjaan yang sudah dimandatkan masyarakat ke-

pada pemimpin negara. Salah satu ben-tuk dari pengelolaan BMN adalah pe min-dahtanganan atau penyerahan aset. “Kami harap Pemerintah Daerah atau penerima hibah dapat menggunakan se cara baik dan optimal aset-aset BMN yang diserahkan, sehingga aset tersebut se gera dapat dirasakan manfaatnya da-

Page 5: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |05

lam memberikan pelayanan kebutuhan dasar kepada masyarakat, bahkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta dapat mendorong pertumbuhan per ekonomian di daerah,” ujar Sri Hartoyo. Aset BMN yang diserahterimakan mem punyai total nilai perolehan men-capai Rp. 1,32 triliun yang mencakup bi dang air minum sebanyak 348 aset se-ni lai Rp. 625,4 miliar, bidang penyehatan lingkungan permukiman sebanyak 114 aset senilai Rp. 292,3 miliar, bidang pe-ngembangan kawasan permukiman se-banyak 63 aset senilai Rp. 107,6 miliar, bi dang penataan bangunan sebanyak 88 aset senilai Rp. 278,2 miliar dan bidang tanggap darurat permukiman sebanyak 99 aset senilai Rp. 17,5 miliar. Perolehan aset tersebut bersumber dari dana APBN melalui DIPA Direktorat Jenderal Cipta Karya atas aset yang selesai dibangun pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2016. “Kebijakan serah terima BMN ini me rupakan suatu bentuk tertib ad mi-nis trasi terhadap pengelolaan barang mi lik negara atau daerah serta wujud si nergitas program pemerintah pusat de ngan pemerintah provinsi maupun de-ngan pemerintah kabupaten/kota,” tam -bah Sri Hartoyo. Penyerahan aset BMN bukan be rar-ti putusnya kegiatan bersama an tara Direk torat Jenderal Cipta Karya dengan Pemerintah Daerah, akan tetapi dila ku-kannya peningkatan nilai manfaat dari aset yang telah diserahkan. Bidang Air MinumAset BMN bidang air minum sebanyak 348

aset senilai Rp. 625,4 miliar diantara nya Kabupaten Bantul. Pembanguna SPAM Kabupaten Bantul merupakan program pembangunan SPAM DI. Yogyakarta me -lalui sumber pendanaan APBN TA 2013, 2014, 2015, yaitu membangun sis tem jaringan perpipaan air bersih dan ba-ngunan pendukung yang diharapkan da pat memudahkan masyarakat men da-pat kan air bersih khususnya di ka wa san Ka bupaten Bantul. Selain itu, salah satu aset bidang air

minum di Kota Bandar Lampung yaitu di Kecamatan Kemiling. Dengan telah dibangunnya SPAM di Kawasan Kota Bandar Lampung, maka diharapkan da-pat membantu memenuhi kebutuhan air bersih di Kawasan Kota Bandar khu-susnya di Kecamatan Kemiling, dan ka wasan khusus PPI Lempasing I, PPI Lempasing II, serta PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung.

Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman Pada bidang penyehatan lingkungan per mukiman sebanyak 114 aset senilai Rp. 292,3 miliar diserah terimakan oleh Ditjen Cipta Karya kepada Pemerintah Daerah antara lain pembangunan TPA di Kota Payakumbuh. Pembangunan TPA ter sebut merupakan salah satu program nasional di daerah yang berkaitan de-ngan penyediaan tempat pemrosesan akhir sampah. TPA Kota Payakumbuh di bangun un-tuk menampung timbulan sampah kota yang meningkat setiap tahunnya. Adanya TPA Kota Payakumbuh dengan kapasitas

Dengan telah dibangunnya SPAM di Kawasan Kota Bandar Lampung, maka diharapkan da pat membantu memenuhi kebutuhan air bersih di Kawasan Kota Ban-dar khususnya di Kecamatan Kemiling, dan kawasan

khusus PPI Lempasing I, PPI Lempasing II, serta PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung.

Page 6: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

06|Edisi 11Tahun XV

458 m3/hari diharapkan dapat mengatasi masalah persampahan di lingkungan ma -syarakat sehingga mewujudkan per mu-kiman yang bersih, nyaman, dan bebas dari sampah. Selain TPA Kota Payakumbuh, aset bidang penyehatan lingkungan per-mu kiman yaitu berupa excavator ke-pa da Kabupaten Bintan, Provinsi Ke-pu lauan Riau. Seiring bertambahnya jum lah penduduk yang mengakibatkan pe ningkatan volume sampah di Tempat Pe m rosesan Akhir (TPA), maka dibutuhkan alat berat untuk menunjang kegiatan ope rasional di TPA Kabupaten Bintan. Pengadaan Excavator ini akan memu-dahkan dalam pengoperasionalan TPA, sehingga hasil dapat dicapai dengan lebih mudah dan waktu yang lebih singkat. Lain halnya di Kabupaten Pringsewu, Ditjen Cipta Karya membangun drainase primer. Saluran drainase adalah salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan dalam memenuhi salah satu persyaratan teknis prasarana jalan. Semakin berkembangnya suatu dae-rah, lahan kosong untuk menyerap air secara alami akan berkurang. Permukaan tanah tertutup oleh beton dan aspal, hal ini akan menambah kelebihan air yang tidak terbuang yang akan menimbulkan genangan. Saluran drainase jalan raya berfungsi untuk mengalirkan air yang

da pat mengganggu pengguna jalan, se-hingga badan jalan akan tetap kering wa-laupun terjadi kelebihan air.

Bidang Pengembangan Kawasan PermukimanSesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman menyatakan bah -wa negara bertanggung jawab me lin-dungi segenap bangsa Indonesia me-lalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat memiliki tempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau. Untuk menciptakan kawasan de-ngan infrastruktur yang baik, bersih dan rapi sehingga dapat dimanfaatkan dan dinikmati masyarakat, Ditjen Cipta

Karya membangun sekaligus meng hi-bahkan sebanyak 63 aset senilai Rp. 107,6 miliar, seperti pada peningkatan kualitas permukiman kumuh Kawasan Candi Kuning Kecamatan Baturiti, Ka-bupaten Tabanan, Provinsi Bali dengan membangun pekerjaan jalan lingkungan paving sekitar 1.754,30 meter dan pe-kerjaan saluran drainase u-ditch sebe sar 2.804,55 meter.

Bidang Penataan BangunanUntuk aset hibah bidang penataan ba-ngunan seperti Kabupaten Bangka Te-ngah yaitu mendukung PSD Pena nga nan Lingkungan Tradisional dan Ber sejarah di Kabupaten Bangka Tengah yang ber-tujuan untuk mewujudkan pena taan ba ngunan dan lingkungan yang baik dan ramah lingkungan di Desa Baskara Bakti. Pelaksanaan kegiatan dukungan PSD penanganan lingkungan tradisional dan bersejarah di Kabupaten Bangka Tengah terdiri dari pembangunan tugu, bangunan gedung, lapangan gasing, dan pedestrian serta trotoar dengan total dana sekitar Rp. 2,1 miliar. Dengan dibangunnya aset tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kuali tas lingkungan dan vitalitas kawasan per-ekonomian kota bersejarah dan ka wasan lainnya agar tertata kembali ling kungan permukiman tradisional dan ber sejarah di Desa Baskara Bakti, Ka bupaten Bangka Tengah. Sementara di Kota Pangkal Pinang, Ditjen Cipta Karya mendukung PSD RTH di Kota Pangkalpinang yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi kawa san

Page 7: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |07

ser ta meningkatkan ekonomi masyara -kat Kota Pangkalpinang. Selain itu, men-cip takan lingkungan hidup per kotaan yang aman dan nyaman serta men cip-takan keserasian lingkungan alam dan ling kungan binaan yang berguna untuk ke pentingan masyarakat Kota Pang kal-pinang. Pelaksanaan kegiatan Dukungan PSD RTH di Kota Pangkalpinang mengguna kan dana APBN Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp. 716 juta antara lain, pembangunan Gazebo, tangga, area taman, rehabilitasi KM/WC .

Bidang Tanggap Darurat Permukiman Penanggulangan bencana merupakan sua tu rangkaian kegiatan yang bersifat pre ventif, penyelamatan dan rehabilita-tif yang harus diselenggarakan secara ko or dinatif, komprehensif, cepat, tepat dan akurat. Dalam penanggulangan ben-ca na pada masa tanggap darurat dibe-rikan dukungan sarana dan prasarana untuk pemenuhan kebutuhan dasar per -mukiman seperti air bersih atau air mi-num, sanitasi, dan tempat penam pu ngan sementara.

Pada tahun 2017, Tanggap Darurat Per mukiman menghibahkan 99 aset de-ngan nilai Rp. 17,5 miliar. Salah satu dae-rah penerima hibah adalah Kabupeten Natuna dengan total hibah sekitar Rp. 327 juta yang terdiri dari 1 unit Mobil Tangki Air (MTA) kapasitas 4000 liter, 2 unit Hidran Umum, 2 Unit pondasi hidran umum. Aset tersebut merupakan aset peme-rintah yang harus dimanfaatkan secara baik, guna peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai salah satu tujuan pem bangunan nasional.

Serta sebagai sti mulan bagi kegiatan lain yang dapat di kem bangkan menjadi suatu pelengkap sistem pelayanan ke-pada masyarakat. “Ke depannya, sebagai tindak lanjut pe nyerahan aset tersebut agar peneri-ma aset mencatat aset sebagai Barang Mi lik Daerah (BMD) Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan kota, serta me melihara, mengoperasikan, melaku-kan perawatan melalui APBD, serta da-pat meman faatkan dan mempergunakan ba rang tersebut sesuai dengan perun tu-kannya,” tutur Sri Hartoyo. (Redaksi)

Page 8: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

08|Edisi 11Tahun XV

liputan khusus

Dalam rangka Hari Bakti PU ke-72, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Dharma Wanita Persatuan Kementerian PUPR dan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN KPA) mengadakan kegiatan Gerakan Peduli Mitigasi Bencana (GPMB) yang diselenggarakan secara serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia pada tanggal 27- 28 November 2017.

Gerakan Peduli Mitigasi BencanaDilaksanakan Serentak di 34 Provinsi

Kegiatan tersebut merupakan suatu upaya dalam penanganan sam-pah, perlindungan dan optimalisasi

fung si air seperti situ, danau, embung ser-ta waduk untuk mengembalikan fungsi air sehingga tidak menjadi bencana bagi umat manusia. Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, Se-nin (27/11/2017) di Kota Kupang me-ngungkapkan, GPMB tahun 2017 dilak-sanakan melalui kegiatan pena nganan sam pah di Pasar Kasih Oesapa yang me rupakan lokasi sasaran program Kota Tan pa Kumuh (KOTAKU), dan penghijauan (penanaman pohon) di Waduk Raknamo. Provinsi NTT memiliki luasan kawa-san kumuh 202,43 hektar yang tersebar di 9 kabupaten/kota dengan jumlah ke-

lurahan dampingan KOTAKU 130 ke lu-rahan, jumlah kelurahan pencegahan se banyak 98 kelurahan, dan kelurahan kumuh sebanyak 32 kelurahan. Berdasarkan SK Kumuh Tahun 2014

Kota Kupang memiliki luasan kumuh se besar 39,10 hektar yang tersebar di 11 kelurahan. Total kelurahan sasaran KOTAKU di Kota Kupang sebanyak 51 kelu rahan dengan jumlah kelurahan pen cegahan sekitar 40 kelurahan dan 11 kelurahan kumuh, yang mendapat alo kasi Bantuan Dana Investasi (BDI) Pe nataan Lingkungan Permukiman Ber-basis Komunitas (PLPBK) di tahun 2017 sebanyak 10 kelurahan yaitu Rp. 4,55 miliar. Khusus Kelurahan Oesapa, yang me-miliki luas kawasan kumuh sebesar 14,21 hektar dan telah dilakukan kegiatan pe-nanganan permasalahan permukiman kumuh skala lingkungan dengan ang-garan sebesar 500 juta melalui PLPBK pada tahun 2017 yang meliputi pem-bangunan drainase, jalan lingkungan, su-mur resapan dan persampahan yang akan menampung aliran air hujan, de ngan jum lah penerima manfaat 376 KK yang terdiri dari 1.911 jiwa dengan me libatkan 51 tenaga kerja. Sri Hartoyo menjelaskan, penanga-nan permukiman kumuh merupakan pe nanganan multi sektor, melibatkan ba nyak pihak baik pemerintah, maupun swasta yang bersifat kolaboratif dengan kebutuhan dana yang cukup besar de-ngan penanganan yang berkelanjutan. Selain itu penanganan permukiman kumuh tidak hanya dilakukan untuk komponen tertentu melainkan untuk se-

Page 9: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |09

GPMB dengan mengunjungi lokasi pro-gram KOTAKU dan TPS 3R Avosalae. Kegiatan dilanjutkan dengan pena-naman pohon di sekitar Bendungan Gumbasa Kabupaten Sigi, dengan target sebanyak 2.000 pohon sebagai bentuk nyata perlindungan terhadap sumber air. Sekretaris Kota Palu Asri mengung-kapkan bahwa kegiatan ini sangat tepat sasaran, selain sebagai mitigasi bencana dengan melakukan kegiatan penghijauan, juga tepat sasaran pada kawasan yang membutuhkan penanganan kumuh, de-ngan kegiatan utamanya adalah pena-nganan sanitasi yang masih buruk. “Se moga kegiatan ini dapat memicu ke-sadaran masyarakat terhadap pen ting-nya sanitasi yang sehat dan dengan so-sialisasi tentang pemanfaatan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dapat menggali kreatifitas masyarakat untuk mengelola sampah dan memanfaatkan sebagai sum-ber penghasilan lainnya,” kata Asri. Senada dengan Sekretaris Kota Palu, Gubernur Sulawesi Tengah yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Biro Otonomi Daerah Sulawesi Tengah Moh. Nadir dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Te ngah sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya memulihkan hutan dan lahan yang dilaksanakan dengan me rehabilitasi kembali hutan yang ru-sak melalui kegiatan menanam pohon, termasuk secara massal oleh masyarakat luas sebagai kesadaran dan kepedulian terhadap upaya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan.(Teks: Randal Kepri/sadria_randalntt/randal sulteng/ari/bns)

luruh komponen yang mewujudkan ke-terpaduan kawasan dari aspek fisik ling­kungan, ekonomi, dan sosial. “Kami harap, kesatuan dalam pena-nganan kumuh, sampah, dan penghijauan ini dapat menghasilkan lingkungan yang bersih, sehat, dan didukung dengan ke-tersediaan air minum serta sanitasinya. Saya berharap bukan hanya lingkungan yang berubah tetapi terjadi juga pe-rubahan perilaku masyarakat, sehingga tidak terjadi kumuh baru dan lingkungan tetap terjaga indah, bersih serta layak untuk dihuni warga,” tutur Sri Hartoyo. Dalam kesempatan tersebut Menteri PUPR beserta Dirjen Cipta Karya, Dirjen Sumber Daya Air, Dirjen Penyediaan Perumahan, Kepala Balitbang, dan unit organisasi DWP Kementerian PUPR me-lakukan penanaman 1.625 pohon di Wa-duk Raknamo Kabupaten Kupang dari total 165.267 pohon yang sudah ditanam tahun 2017 di seluruh Indonesia. Di waktu yang bersamaan di TPS 3R Kelurahan Tanjung Unggat Tan-jung pinang Provinsi Kepulauan Riau, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Kar-ya Rina Agustin Indriani, Direktur Pe-ren canaan Penyediaan Perumahan Har-di Simamora, Sekretaris GN-KPA Vic tor Sidabutar dan Kasi Subdit Air Limbah Wilayah Timur Direktorat PLP Evry B. Meliala, juga melaksanakan Rina me-ngungkapkan, lingkungan beserta isi-nya memiliki peran yang esensial bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, ti-dak dapat dipungkiri bahwa pada saat ini telah terjadi ketidakseimbangan di alam. Hal tersebut disebabkan oleh penanganan sampah yang belum dilak-sanakan dengan baik oleh masing-masing individu, serta berkurangnya peng hijauan. “Hal tersebut menyebabkan

alam kita terganggu sehingga berbagai masalah timbul. Pada saat musim hujan kita mengalami bencana banjir, se ba-liknya pada saat musim kemarau, kita mengalami kekeringan,” tutur Rina. Lanjut Rina, permasalahan yang ter-jadi merupakan pertanda bahwa bumi kita sebagian telah rusak sehingga tidak mampu berfungsi secara optimal. Hutan dan sumber air permukaan yang ter-ganggu tidak dapat lagi berfungsi se-bagai pengatur tata air bagi kehidupan kita. “Hal ini sungguh berbahaya bagi ke hidupan kita di masa ini maupun di masa yang akan datang, sehingga kita harus bekerja sama dalam menyelesaikan masalah ini, untuk masa depan bumi kita, untuk masa depan generasi muda, karena yang kita miliki ini tidak boleh dianggap sebagai warisan nenek moyang, tetapi adalah sesuatu yang kitapinjam, milik generasi yang akan datang,” tutup Rina. Di Kelurahan Besusu Barat, Keca-matan Palu Timur, Kota Palu, Direktur Ke ter paduan Infrastruktur Permukiman Dwityo Akoro Soeranto melaksanakan

Page 10: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

10|Edisi 11Tahun XV

liputan khusus

Kementerian PUPR Dorong Pemda Bangun InfrastrukturPerkotaan BerkelanjutanKepadatan penduduk yang tinggal di perkotaan akibat arus urbanisasi yang deras membuat kehodupan di kota menjadi tidak nyaman.

Berpenghasilan Rendal (MBR) antara lain dengan penyediaan infrastruktur pe-mukiman, dan pelayanan dasar yang layak. Pendekatan yang terintegrasi dan holistik dalam perumahan akan berkontribusi da lam pengentasan kemiskinan dan pe-ningkatan kesejahteraan.

“Peringatan ini tidak sekedar peri-ngatan, namun diperlukan peran dari berbagai pihak untuk membangun ber-sama kota-kota di Indonesia menuju tercapainya kota yang dapat dibanggakan masyarakat yaitu kota yang cerdas dalam arti efektif, efisien, aman, nyaman dan produktif serta mempunyai daya saing, responsif gender dan berkelanjutan,” ujar Anita.

Pertumbuhan penduduk dan urba-nisasi secara langsung akan berdampak kepada meningkatnya kebutuhan akan

Banyak masalah perkotaan ber-mun culan seperti munculnya ka-wasan kumuh di kota besar, deg-

radasi lingkungan, kesenjangan sosial hingga tingkat kriminalitas yang tinggi. Kondisi ini dikarenakan hampir 67 persen penduduk Indonesia memilih tinggal di kota.

Menteri Pekerjaan Umum dan Pe-ru mahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Ha -dimuljono yang diwakili Sekjen Ke men-terian PUPR Anita Firmanti mem buka Pameran Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2017 sebagai bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Ha-bitat dan Hari Kota Dunia Tahun 2017 di kampus PUPR, Senin (06/11/2017).

Peringatan Hari Habitat Dunia 2017 mengusung tema Mewujudkan Rumah yang Terjangkau dan Hari Kota Dunia 2017 dengan tema Inovasi Kepemerintahan Menuju Terwujudnya Kota Bagi Semua.

Anita menjelaskan, peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia Ta-hun 2017 merupakan salah satu bentuk komitmen dan kontribusi Kementerian

PUPR dalam mengimplementasikan Agen da Baru Perkotaan. Agenda Baru Per kotaan menempatkan perumahan se-bagai inti dari pembangunan perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan, men-dorong inisiatif penciptaan hunian untuk seluruh kalangan, khususnya Masyarakat

Page 11: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |11

tempat tinggal. Perumahan menjadi salah satu elemen dasar dalam urbanisasi, se-tidaknya setengah dari lahan perko taan digunakan sebagai hunian bagi ma-syarakat perkotaan. Kegagalan dalam pe-nyediaan hunian yang layak bagi war ga kota tentunya akan berdampak ke pada kebrlanjutan pembangunan kota dan menimbulkan berbagai masalah per ko-taan seperti kemacetan hingga per mu-kiman kumuh.

Anita mengungkapkan, dalam me nga-tasi permasalahan perkotaan, diperlukan perhatian khusus para stakeholder agar pertumbuhan dapat dikelola lebih baik dan berdampak pada peningkatan kese-jahteraan masyarakat.

“Kementerian PUPR telah turut ber peran serta dalam upaya pem ba-ngunan perkotaan berkelanjutan me la-lui beberapa program, diantaranya pro-gram penyediaan rumah bekerja sama dengan kelompok masyarakat melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Program KKN Tematik yang melibatkan mahasiswa dalam pe-ngenalan kegiatan pembangunan per-mukiman di lapangan, pembangunan sarana air minum melalui program Penye-diaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), pembangunan sarana sanitasi melalui program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), serta penataan kawasan kumuh melalui pro-gram Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU),” tam-bah Anita.

Indonesia. Sebelum ditandatangani, per-nyataan komitmen dibacakan oleh Wa-likota Surabaya Tri Rismaharini yang me-ngatakan bahwa peryataan komitmen disepakati dalam rangka pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta melaksanakan kese-pakatan dunia tentang Pem bangunan Berkelanjutan dan Agenda Baru Per ko-taan yang bertujuan mewujudkan kota yang inklusif, aman, tangguh dan ber-ke lanjutan.

Terdapat lima poin yang disepaka-ti untuk dilaksanakan dengan sunguh-sung guh dan konsisten yaitu, pertama, ber sama-sama dengan seluruh lapisan ma syarakat, akan menyelenggarakan pem bangunan kota dengan perencanaan dan penganggaran yang transparan un-tuk mewujudkan permukiman yang aman, tangguh dan berkelanjutanuntuk semua tanpa terkecuali. Kedua, berko-laborasi dengan pemerintah pusat, pro vinsi, kabupaten/kota, dan seluruh ma syarakat dalam rangka menye leng ga-rakan pembangunan perkotaan dan ke-wi layahan yang inovatif, kreatif dan ter-pa du, sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wi layah (RTRW).

Ketiga, secara pro-aktif dan inovatif,

Kementerian PUPR akan terus me nga jak berbagai pihak untuk mem per ce pat pemenuhan kebutuhan

hunian dan infrastruktur pendukung aktifitasma sya rakat.

Kementerian PUPR akan terus me-nga jak berbagai pihak untuk mem per ce-pat pemenuhan kebutuhan hunian dan infrastruktur pendukung aktifitas ma sya­rakat.

Untuk memperkuat kerja sama yang sudah ada, dilakukan penandatanga nan pernyataan komitmen pembangunan per kotaan berkelanjutan antara Peme-rintah Pusat yang diwakili oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo dengan 28 kepala daerah di

Page 12: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

12|Edisi 11Tahun XV

liputan khususmenyediakan perumahan layak dan ter-jangkau serta meningkatkan Kualitas dan mencegah permukiman kumuh, me-lalui penyediaan infrastruktur dasar per-mukiman, antara lain layanan air minum aman, sanitasi layak, akses pada ruang publik serta akses yang menghubungkan masyarakat pada fasilitas publik maupun fasilitas lainnya untuk melaksanakan ke-giatan produktif.

Keempat, secara pro-aktif dan ino va-tif, bersama dengan seluruh warga kota me laksanakan peraturan bangunan ge-dung yang tertib dan andal, serta semua peraturan untuk perwujudan permukiman layak, melalui perkuatan kapasitas unit pengelola layanan permukiman untuk pembangunan perkotaan berkelanjutan.

Kelima, penyataan akan memimpin segenap upaya penanggulangan kemis-kinan dalam rangka pemerataan pem-bangunan melalui pembangunan per-ko taan berkelanjutan yang produktif dan tanggap terhadap perkembangan ko ta, berdasarkan karakteristik, potensi wi layah, dan pelestarian budaya lokal.

Ke-26 daerah tersebut diantaranya

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo mengatakan, semua dae rah tersebut memiliki komitmen dan sangat siap dalam melakukan pe-na taan kota bila dibandingkan dengan dae rah lain. Kesiapan terebut dalam hal program di masing-masing wilayah, dan anggaran untuk penataan kawasan “Tidak mungkin upaya penanganan kawasan ku muh tanpa komitmen atau prakrasa, me nyediakan anggaran pengelola an, sam pai mendampingi masyarakat nya ber partisipasi aktif. Tanpa itu semua, ke-gia tan penanganan kawasan kumuh ti dak bisa dilakukan,” tuturnya.

Menurutnya, daerah lain bisa saja ikut dalam komitmen penyelenggaran tata kota yang layak ini sepanjang me-reka siap. Sehingga pemerintah akan melakukan pengawasan terkait pe lak sa-naan program tersebut. “Dan yang men-jadi nakhoda adalah pemerintah daerah untuk mencitptakan tata kota yang layak dan nyaman,” katanya

Kawasan-kawasan perkotaan diupa-yakan untuk menjadi cerdas dan berdaya saing internasional serta dapat menjadi kawasan hijau dan layak huni, dalam arti, nyaman, aman, berketahanan iklim, dan mampu memitigasi bencana. Pemerintah membuka peluang inovasi kepada Pe-merintah Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten/Kota memfasilitasi kerja sa-ma dengan dunia usaha, masyarakat dan akademisi serta kelompok filantropi.(Teks: Redaksi)

Kawasan-kawasan perkotaan diupa yakan untukmenjadi cerdas dan berdaya saing internasional serta dapat menjadi kawasan hijau dan layak huni, dalam

arti, nyaman, aman, berketahanan iklim, dan mampu memitigasi bencana.

adalah Surabaya, Balikpapan, Bogor, Pe-kanbaru, Tanjungpinang, Padang, Me dan, Malang, Nunukan, Palu, Sumbawa Barat, Sumbawa, Kupang, Jayapura, Banjarma-sin, Ternate, Banda Aceh, DI. Yogjakarta, Se marang, Pekalongan, Palangkaraya, Ma nado, Kendari, Tarakan, Ambon dan So-rong.

Page 13: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |13

info baru

Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso, Presiden K-Exim Sung-Soo Eun, dan Presiden K-Water Hak-Soo Lee melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Kerja Sama Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong antara Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan Bank Ekspor-Impor Korea (K-Exim), dan Korea Water Resources Corporation (K-Water) di Jakarta, Kamis (09/11/17).

Cipta Karya Gandeng Pemerintah Korea Layani Akses Air Minum

Menteri PUPR Basuki Hadi-muljono dan Menteri Perta-nahan, Infrastruktur, dan

Trans portasi Korea Selatan (Korsel) Kim Hyun-Mee menjadi saksi penandatangan tersebut. Nota kesepahaman tersebut men jadi dukungan dalam pembangunan saluran pembawa air baku Karian-Ser-pong (Karian-Serpong Water Conveyance) yang terhubung dengan Ben dungan Karian.

“Indonesia sudah lama bekerja sama dengan Korea dan terus meningkat te-rutama dalam pembangunan infra-struktur. Tidak hanya melalui APBN te-tapi juga pembangunan infrastruktur de ngan skema KPBU termasuk MoU yang di tandatangani akan membawa investasi Korea ke Indonesia,” kata Basuki.

Saluran pembawa air baku Karian-Serpong tengah disiapkan Kementerian

PUPR untuk mendistribusikan air ba-ku ke beberapa kabupaten dan kota yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Ta-ngerang, Kabupaten Lebak, Kota Ser-pong, Kota Tangerang, Kota Ta nge-rang Selatan, dan Kota Jakarta ba gian barat. “Penandatanganan MoU ter kait pembangunan saluran air baku Ka-rian-Serpong yang akan mensuplai air baku untuk Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Jakarta bagian barat,” jelas Basuki.

Kementerian PUPR melalui APBN dan pinjaman Pemerintah Korea Selatan

mendanai pembangunan Bendungan Ka rian dan saluran utama sepanjang 47,9 km yang akan mensuplai air ke Ka-bupaten Bogor, Lebak, dan Tangerang. Se-mentara untuk pembangunan instalasi pengolahan air dan jaringan perpipaan yang melayani Kota Tangerang, Ta nge-rang Selatan dan Jakarta bagian barat akan ditawarkan kepada investor melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Ba-dan Usaha (KPBU) sebagai prakarsa ba-dan usaha (unsolicited project).

Setelah penandatanganan MoU, akan dilanjutkan studi kelayakan (fea-sibility study) saluran pembawa air baku Karian-Serpong oleh K-Water yang ditargetkan selesai bulan Januari 2018 dan dilanjutkan dengan proses le lang KPBU sehingga konstruksi bisa dimulai tahun 2018. Waktu penyelesaian pembangunan saluran air baku Karian-Serpong diupayakan bersamaan dengan selesainya Bendungan Karian, sehingga air bendungan dapat segera diman fa-atkan untuk melayani kebutuhan ma-syarakat akan air bersih. Saluran pem-bawa air baku Karian-Serpong mem beri manfaat akses air bersih bagi 160 ribu jiwa di Kabupaten Lebak, 1 juta jiwa di Kabupaten Tangerang, 600 ribu di Kota Tangerang, 80 ribu di Kabupaten Bogor, dan 1,28 juta jiwa di Jakarta bagian barat.

Sehari setelah melakukan penan-da tangan tersebut Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan (Korsel) Kim Hyun-Mee mela-kukan kunjungan ke Kementerian PUPR, dalam rangka pertemuan bilateral In do-nesia dan Korea.

Kedua Menteri sepakat dan optimis bahwa kerja sama ke depan akan berjalan baik dan memberi manfaat yang besar bagi kedua negara. (Teks: Kompuck)

Page 14: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

14|Edisi 11Tahun XV

info baru

Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Rina Farida melakukan kunjungan pada lokasi penataan kawasan permukiman nelayan atau tepi air Kampung Karangsong dan Karang Jeruju yang terletak di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Rabu (22/11/2017).

Cipta Karya Tata Kawasan Tepi Air di Kabupaten Indramayu

bangkan melalui penataan ling ku ngan-nya. Direktorat Pengem bangan Ka wa-san Permukiman, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR telah menyusun do-kumen perencanaan penataan Kam pung Karangsong pada tahun 2016 dan telah memulai melakukan pembangunan pada tahun 2017,” ujar Rina.

Sementara Susanto mengungkap-kan apresiasinya kepada Kementerian

Dalam kunjungan kerja tersebut Rina didampingi oleh Kasubdit Ka-wasan Permukiman Khusus, As win

Grandiarto Sukahar.Sebelum mengunjungi Kampung

Ka rangsong, Rina menyambangi kantor Bupati Indramayu dan diterima oleh Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Ke sejahteraan Rakyat Kabupaten Indra-mayu, Susanto. Dalam kesempatan itu, Rina mengatakan bahwa penataan ka-wasan kampung nelayan atau tepi air merupakan salah satu kegiatan stra-tegis Ditjen Cipta Karya hingga tahun 2019. Ditjen Cipta Karya siap memberi dukungan pembangunan infrastruktur permukiman di kawasan tepi air seperti membangun drainase lingkungan, jalan beton, dan ruang terbuka hijau.

“Kami siap membantu pembangu-nan infrastruktur permukiman Kampung Karangsong di Kabupaten Indramayu, ka-rena daerah tersebut merupakan salah satu pusat perekonomian di Indramayu,” tutur Rina.

Lanjut Rina, penataan kawasan per-mukiman nelayan dilakukan Ditjen Cip-ta Karya dalam upaya mengurangi ka -wasan kumuh hingga nol persen pa da tahun 2019. “Melalui program pe me-rintah, Kampung Kerongsong men jadi salah satu kawasan yang akan dikem -

PUPR khususnya kepada Ditjen Cipta Karya, yang telah memilih Kabupaten Indramayu menjadi salah satu kabupaten percontohan pembangunan kawasan ne-layan modern.

Susanto berharap, dengan adanya pem bangunan ini bisa membantu kese-jahteraan nelayan Indramayu, khu susnya bagi mereka yang masih berstatus buruh nelayan. (Teks: kompuck)

Page 15: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |15

info baru

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tingkatkan kualitas permukiman kumuh sesuai dengan skala prioritas pada dokumen perencanaan yang berada pada pinggir sungai dengan permukiman padat tidak teratur.

Cipta Karya Tingkatkan Kualitas Permukiman KumuhKota Pangkalpinang

anggaran APBN senilai Rp. 5,3 miliar yang manfaatnya sangat terasa oleh masyarakat di pesisir sungai. Sebelumnya kawasan ini tidak tertata dan terlihat kotor hingga menimbulkan penumpukan sampah akibat kurangnya akses ke ka-wasan kumuh. Ditambah lagi sangat

Hal tersebut diungkapkan oleh Ke-pala Satuan Kerja PKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nurul

Azmi di Pangkalpinang, beberapa waktu lalu.

Nurul mengatakan kegiatan ini diha-rapkan menjadi best practice penanganan

Senada dengan Nurul, Udin salah seorang warga masyarakat Kampung Opas mengungkapkan, kini masyarakat Kampung Opas bisa dengan nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan bersosialisasi dengan anggota masyarakat lainnya, dan memberikan efek positif dalam pelaksanaan kegiatan apapun. (Teks: Wotto/Randal Babel/ari)

kumuh di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga infrastruktur yang terbangun mampu merubah wajah ka-wasan dari yang sebelumnya kumuh menjadi rapi dan tertata. Pembangu-nan ini mampu mengurangi kawasan kumuh di Bangka Belitung dengan sig nifikan yaitu seluas 24,30 ha yang akan dilanjutkan pada Tahun Anggaran 2018 melalui kegiatan skala kota (Loan IDB). Mengingat lokasi ini adalah kawasan prioritas I yang secara deliniasi bersinggungan langsung dengan pusat kota, maka diharapkan Pemerintah Dae-rah mampu menjaga aset yang telah terbangun dengan melibatkan peran ma syarakat sehingga tercapai kua litas per mukiman yang lebih baik dan ber-kelanjutan.

Nurul menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan tahun 2017 dengan

ber potensi banjir karena drainase yang bu ruk dan tidak lancar serta susah untuk ak ses masyarakat dalam hal kegiatan sehari-hari.

Page 16: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

16|Edisi 11Tahun XV

info baru

Ditjen Cipta Karya Segera Bangun IPAL Sungai Selayur di Palembang

Beberapa kota yang akan dikem-bangkan di antaranya, Provinsi DKI Jakarta (Zona 1 dan 6), Kota

Jambi, Kota Pekanbaru, Kota Makassar, dan Kota Palembang. Kota Palembang dinilai berkomitmen dalam upaya pe-ningkatan pengelolaan air limbah se-hingga Pemerintah Pusat mendukung penuh atas upaya tersebut, salah satunya melalui pembangunan Palembang City Sewerage Project (PCSP).

Hal tersebut diungkapkan oleh Dirjen Cipta Karya dalam acara Ground Breaking Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sungai Selayur Kota Palembang, yang merupakan bagian dari kegiatan PCSP di Palembang, Kamis (02/11/2017).

“Kegiatan PCSP ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan ma sya -rakat melalui penyediaan SPALD Ska-la Perkotaan yang terdiri dari pem ba-ngunan instalasi pengolahan air limbah dengan kapasitas 20.000 m³/hari serta jaringan perpipaan untuk melayani se-

Selama lima tahun ke depan, Pemerintah Indonesia berencana untuk mengembangkan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) Terpusat Skala Perkotaan sebagai salah satu upaya percepatan untuk mencapai target 100 persen akses sanitasi layak.

kualitas ling kungan. Sehingga secara tidak lang sung dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Palembang.

“Kegiatan PCSP ditargetkan akan se lesai pada tahun 2021 dan dengan dimu lainya konstruksi yang ditandai oleh ground breaking ini merupakan awal yang menuntut kerja berat lainnya hingga 5 tahun ke depan. Untuk itu, saya mengharapkan kerja sama Pemerintah Daerah dan instansi terkait kegiatan ini dapat mendukung kelancaran pelak-sanaan proyek sejak tahap konstruksi sampai beroperasi nantinya,” tambah Sri Hartoyo.

Selain itu, Gubernur Sumatera Se-latan Alex Nurdin mengatakan, IPAL ini sangat diperlukan untuk Kota Palem-bang. Dengan adanya sanitasi limbah rumah tangga ini dapat membuat Su-ngai Musi lebih jernih dan terhindar dari polusi. Dipilihnya ibu kota Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan hibah IPAL terbesar se-Indonesia dengan luas 5 hektar tersebut dilihat dari kesiapan serta kemajuan Kota Palembang. “De-ngan pengelolaan limbah ini, Sungai Musi akan jadi bersih dan bening. Kita harus bangga dan berterima kasih ke Australia karena mendapat hibah IPAL terbesar se-Indonesia,” jelas Alex. (Teks: randal sumsel/ari)

kitar 21.700 Sambungan Rumah (SR) yang akan dibagi menjadi dua tahap,” tu-tur Sri Hartoyo.

Lanjut Sri Hartoyo, untuk memba ngun sistem tersebut diperlukan biaya sebesar USD 72,61 juta yang akan didanai melalui hibah Pemerintah Australia, APBN, serta APBD baik di tingkat provinsi maupun kota sesuai porsi yang telah disepakati. Adapun hibah dari Pemerintah Australia meliputi pembangunan stasiun pompa, pembangunan IPAL, serta pematangan lahan dengan total pendanaan sebesar USD 28,9 juta Perjanjian Kerja sama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dan Peme-rintah Kota Palembang sendri telah ditandatangani pada tanggal 3 Oktober 2017.

Dengan terbangunnya sistem ini, diharapkan terdapat peningkatan jumlah masyarakat yang memperoleh akses terhadap sistem pengelolaan air limbah yang memadai dan memenuhi standar

Page 17: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |17

info baru

Program KOTAKU Percantik LingkunganKecamatan PulomerakPelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Tamansari Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon ini telah rampung pekerjaannya pada bulan November.

0-100, khususnya 0 persen permukiman kumuh.

Kepala Satuan Kerja PIP Kota Cilegon Saiful Huda mengatakan, strategi pem-bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui tiga pilar yaitu membangun sistem, memfasilitasi Pemerintah Daerah, dan memberdayakan masyarakat (ber-basis komunitas). Program KOTAKU me-nangani kawasan kumuh dengan mem-bangun platform kolaborasi melalui pe ningkatan peran Pemerintah Daerah dan masyarakat.

“Kegiatan ini untuk menekan ka wa-san kumuh di Kota Cilegon se hingga lebih tertata dan nyaman un tuk tempat tinggal. Selain itu sebagai implementasi percepatan penanganan kumuh, akan dilakukan peningkatan kualitas, penge-lolaan, dan pencegahan timbulnya per-mukiman kumuh baru,” tutur Saiful Huda.

Sementara, Asisten Daerah II Kota Cilegon Taufiq Rohman menjelaskan, monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara berkala guna memastikan kete-patan kualitas dan sasaran kegiatan, sehingga dapat membantu percepatan penanganan permukiman kumuh. De-ngan begitu permukiman kumuh yang berada di wilayah Kota Cilegon dapat teratasi. (Teks: afq/ero/Randal Banten/bns)

tersebut merupakan salah satu upaya Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam percepatan penanganan permukiman ku muh dan mendukung Gerakan 100-

Program tersebut memfasilitasi pem bangunan infrastruktur berupa jalan paving block dan air bersih

dengan dukungan dari masyarakat. Hal

Page 18: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

18|Edisi 11Tahun XV

info baru

IPA KERKAP BENGKULU Siap Atasi Masalah Kesulitan Air BersihKasatker PSPAM Provinsi Bengkulu

Eko Kuncoro saat ditemui di rua­ngannya, Rabu (29/11/2017), me-

ngungkapkan bahwa pembangunan IPA Kerkap dimaksudkan untuk melaya ni kebutuhan dasar masyarakat dalam hal pemenuhan air bersih serta untuk me-wujudkan 100 persen akses aman air minum.

“Kami sangat memperhatikan pela-yanan air bersih untuk masyarakat ka-rena air bersih merupakan kebu tu han dasar manusia yang apabila ma syarakat mengalami kesulitan dalam pe me nu-hannya maka akan berakibat pada pe-nurunan kualitas kesehatan,” ungkap Eko.

Selain itu, Eko juga berharap IPA Kerkap yang telah dibangun tersebut dapat dioperasikan atau digunakan de-ngan baik oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara serta tersedianya Dana Daerah Urusan Bersama (DDUB) dari Pemkab Bengkulu Utara untuk melan-jutkan apa yang sudah dibangun seperti pengembangan Sambungan Rumah (SR) dan perawatan IPA.

Salah satu masyarakat setempat pe-nerima manfaat Darmawansyah, sangat senang dengan adanya pembangunan IPA tersebut. “Dulu sebelum adanya ali-ran air dari IPA Kerkap ini setiap musim panas atau kemarau, kami di sini selalu berjalan jauh untuk dapat memperoleh air bersih dikarenakan air sumur menjadi kering. Dengan adanya IPA tersebut wa-laupun musim panas atau kemarau kami tidak lagi kekurangan air bersih,” ungkap Darmawansyah.

Sejak selesai dibangun pada akhir tahun 2016 IPA Kerkap telah mampu memenuhi sebanyak 845 SR dan diren-canakan akan bertambah lagi di akhir tahun 2017.(Teks: Memo/Indah/Rdlbkl/ari)

Dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih di Kecamatan Kerkap dan Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara, Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Satker PSPAM) Provinsi Bengkulu membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas 30 liter/detik.

Page 19: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |19

Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan lapangan terkait pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) kapasitas 20 liter/detik SPAM IKK di Kecamatan Cantung Kabupaten Kotabaru dengan dana APBN 2017, Senin (27/11/2017).

info baru

70,5% MASYARAKATKABUPATEN KOTABARU TERLAYANI AIR MINUM

Kepala Bidang Cipta Karya Provinsi Kalimantan Selatan Nazaruddin mengatakan pembangunan ter se-

but merupakan penambahan kapasitas dari eksisiting 10 liter/detik yang diambil dari sungai. “Penambahan 20 liter/detik diperkirakan akan mencukupi kebutuhan air sebanyak 1.600 KK,” ujar Nazar.

Lanjut Nazar, saat ini menurut data kami capaian pelayanan air minum di Kabupaten Kepulauan Kotabaru se ba-nyak 70,5% terlayani dan perlu ber-koordinasi dengan seluruh pihak un tuk meningkatkan penyediaan air mi num agar dapat mencapai 100% se perti Kota Banjarmasin dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang sudah mencapai 90% ke atas, agar sesuai dengan target akses universal pada 2019 nanti,” lanjut Nazar.

Selain pengadaan IPA Cantung juga dibangunkan bangunan penunjang IPA lain seperti mekanikal elektrikal, kantor, rumah jaga, bangunan operasional, jalan dan pagar, bangunan reservoir dengan kapasitas 300 m³, dan pemasangan pipa HDPE sepanjang 928 meter.(Teks: Hrd Kalsel/ari)

Page 20: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

20|Edisi 11Tahun XV

Satker PKP Papua Barat melalui Kelurahan Sawagumu ingin

mengubah mainsetbahwa pemerintah juga bisa membangun sebuah

kawasan permukiman dengan fasilitas yang

lengkap.

Kepala Satker PKP Provinsi Pa pua Barat Abdul Halil Kastela me-ngung kapkan, peningkatan kua-

litas permukiman kumuh di Kelurahan Sawagumu mengadopsi konsep pem-bangunan hunian yang lengkap dan asri dengan jenis konstruksi jalan beton, pedestrian, dan pohon peneduh.

Kastela melihat selama ini pem-bangunan kawasan permukiman yang dilakukan oleh pihak swasta dengan pemerintah perbedaannya cukup men-colok. Untuk menghilangkan per-be daan itu, Satker PKP Papua Barat melalui Kelurahan Sawagumu ingin me ngubah mindset bahwa pemerintah juga bisa membangun sebuah kawasan

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Papua Barat pada Tahun Anggaran 2017 melakukan peningkatan kualitas permukiman kumuh di kawasan Rawa Indah, Kelurahan Sawagumu, Distrik Kota Sorong Papua Barat.

CIPTA KARYA Tingkatkan Kualitas Permukimandi Sawagumu

peningkatan kualitas permukiman ku-muh di Sawagumu bisa menjadi contoh kawasan lain agar pembangunan lebih tertata dengan infrastruktur yang lebih sistematis. Kita membangun jalan dan drainase dulu meski permukiman ba-nyak yang belum dibangun. Kalau jalan sudah dibangun tentu permukiman akan menyusul dan tidak mungkin mem-bangun di atas jalan maupun drainase,” jelas Kastela di ruang kerjanya, Jumat (17/11/2017).

Lebih lanjut Kastela jelaskan, telah bertemu dengan Wali Kota Sorong Lam-bert Jitmau. Wali Kota Sorong me nyambut baik pembangunan yang dila kukan Ditjen Cipta Karya. Lambert ber harap, kawasan di Kota Sorong akan lebih tertata. Lambert juga mendukung program-pro-gram Cipta Karya yang dilak sanakan di Kota Sorong agar ke depan daerah juga tidak asal membangun, namun harus mengacu pada konsep yang tepat dengan struktur wilayahnya. (Teks: Lilis Randal Pabar/ari)

permukiman dengan fasilitas yang lengkap.

“Selama ini mungkin yang dilaku-kan belum tertata. Maka itu melalui

info baru

Page 21: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |21

Cipta Karya Bangun Sanimas Untuk Wadah Sosial

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman (PSPLP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah membangun infrastruktur Sanimas Reguler Kelurahan Opas Indah tahun 2015.

Diharapkan infrastruktur Sanimas yang telah terbangun bisa digunakan ma syarakat serta menjadikan pola pi-kir untuk bisa hidup sehat dan bersih. Hasan Basri selaku Ketua KSM Opas me nambahkan, dengan adanya dana swadaya masyarakat yang terkumpul masyarakat bisa membuat kolam ikan di area Sanimas Opas ini. “Mereka ingin menunjukkan setelah dibangunnya Sa-nimas mereka semakin perduli hidup ber-sih dan sehat serta ingin tampilan kam-pungnya menjadi lebih berwarna.(Teks: Wotto/Randal Babel/ari)

Hal tersebut diungkapkan oleh Ke-pala Satuan Kerja PSPLP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Miar-

ka Risdawati, di Pangkalpinang, Se lasa (31/10/2017).

Miarka menjelaskan infrastruktur Sa-nimas ini di bangun tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp 400 juta di Ke-lurahan Opas yang masuk daerah ka-wasan kumuh.

“Kini daerah tersebut telah berubah kebiasaan masyarakatnya untuk hidup se hat. Dengan adanya IPAL yang didirikan di lahan hibah ini bisa digunakan ma-

syarakat untuk menyiram tanaman se-mangka. “Dari hasil tanaman ini sampai ada yang beratnya 7 kg untuk 1 buah nya, sekarang lagi di coba pada tanaman cabe dan kacang panjang yang diperkirakan panen 1 bulan kedepan,” tutur Miarka.

Lanjut Miarka, dengan adanya in-frastruktur Sanimas ini, juga bisa digu-nakan sebagai tempat berkumpulnya ibu-ibu dan anak-anak sebagai arena bermain yang sejauh ini sangat bermanfaat bagi mereka di permukiman yang padat dan sempit serta masuk kawasan permukiman kumuh ini.

info baru

Page 22: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

22|Edisi 11Tahun XV

Sekretaris Ditjen Cipta Karya Rina Agustin Indriani, melakukan kunjungan ke Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau untuk melihat pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Selasa (28/11/2017).

Sesditjen Cipta Karya Kunjungan Kerjake Kampung Bugis Kepulauan Riau

rumahan dan Permukiman Provinsi dan kabupaten/kota dapat membantu rumah-rumah yang rusak agar dapat diperbaiki.(Teks: Randal Kepri/ari)

Dalam kunjungan tersebut, Rina mengatakan, untuk kedepan-nya pe nanganan kawasan kumuh

ti dak lagi hanya untuk titik-titik ka-wasan tertentu tetapi harus dengan pe nanganan pda satu kawasan yang lebih besar. Tidak hanya itu, Rina juga berharap, Pemerintah Pusat, Daerah, dan dinas-dinas terkait dapat bekerja sama mengatasi permukiman kumuh di Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tan-jungpinang Provinsi Kepulauan Riau.

Di sisi lain, untuk masalah pendana-an, Rina mengatakan tidak hanya dari APBN tetapi juga dari APBD harus ikut membantu. “Untuk penanganannya se-mua sektor juga harus bekerja sama, tidak hanya Pemerintah Daerah tetapi masyarakat juga ikut serta untuk merawat dan menjaga lingkungan mereka agar menjadi bersih, aman, dan nyaman,” kata Rina.

Rina menambahakan, selain infra-struktur yang dikerjakan Pemerintah Pu-sat dan Daerah, diharapkan masyarakat juga memperbaiki rumah mereka dan

melakukan penghijaun agar terlihat rapi dan juga enak dipandang supaya tidak kelihatan kumuh.

Untuk itu Rina berharap, Dinas Pe-

Di sisi lain, untuk masalah pendanaan, Rina mengatakan tidak hanya dari APBN tetapi juga

dari APBD harus ikut membantu.

info baru

Page 23: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |23

Komisi V DPR RI mengunjungi hasil pembangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Provinsi Jawa Tengah, Kamis (02/11/2017).

Cipta Karya Bangun Jalan Antar Desadi Jawa Tengah

ka wasan sebesar 96,1 Ha. Infrastruktur ini melengkapi infrastruktur jembatan gan tung Soropa dan Kalikuto yang telah berdiri sejak awal tahun 2017,” tutur Sing-gih.

Singgih menambahkan, pembangu-nan jalan ini merupakan penghubung an tara Desa Soropa dan Desa Kalikuto. Pe ningkatan kualitas poros penghubung kedua desa tersebut bertujuan untuk mempermudah distribusi hasil produksi pertanian dan aktivitas masyarakat dan mem perpendek waktu tempuh warga da ri Desa Kalikuto Kabupaten Magelang menuju Desa Soropa Kabupaten Te mang-gung.

Sementara, Siti salah seorang warga masyarakat Desa Soropa mengung kap-kan, sekarang masyarakat bisa dengan nyaman melakukan aktifitas sehari­hari serta memberikan efek yang positif da-lam distribusi hasil produksi pertanian. (Teks: Ays_randaljateng/ari)

Dalam kunjungan tersebut anggota DPR RI Komisi V diterima oleh Dwitama Singgih Raharja Sa-

baris selaku Kepala Satuan Kerja Pe-ngembangan Kawasan Permukiman (PKP) Pro vinsi Jawa Tengah. Komisi V DPR RI tersebut salah satunya mengunjungi jalan desa yang berada di Desa Kalikuto, Kabupaten Magelang dan Desa Soropa, Kabupaten Temanggung.

Pembangu nan jalan ini merupakan penghubung an tara Desa Soropa dan Desa Kalikuto.

info baru

Singgih mengungkapkan, pem ba ngu-nan jalan tersebut dilaksanakan pada tahun 2017, dengan dana sebesar Rp. 2 miliar.

“Adanya peningkatan infrastruktur be rupa jalan ini memberikan dampak atau pengaruh terhadap kemudahan ak sesibilitas masyarakat dalam mela-ku kan aktivitas. Luas cakupan yang di-be rikan sebesar 37,7 Ha, terhadap luas

Page 24: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

24|Edisi 11Tahun XV

inovasi

Pemerintah terus berupaya mendorong pelaksanaan Program Satu Juta Rumah untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi masyarakat.

Program Satu Juta Rumah Pembangunan Capai 663.314Unit Rumah

Program yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 29 April

2015 di Ungaran, Jawa Tengah tersebut merupakan terobosan baru dan wujud komitmen pemerintah dalam rangka me nyelesaikan masalah perumahan di Indonesia.

Lalu bagaimanakah kondisi peru ma-han di Indonesia saat ini? Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah masyarakat yang tidak memiliki rumah mencapai angka 11,4 juta unit. Angka tersebut diperkirakan mengalami kenaikan sekitar 800.000 unit per tahun. Sedangkan kemampuan pemerintah ber-sama para pemangku kepentingan bi-dang perumahan untuk membangun per tahun berkisar 400.000 unit rumah saja.

Jika pola pembangunan perumahan hanya dilaksanakan secara biasa-biasa saja, tentunya masalah perumahan menjadi sulit untuk diselesaikan. Sebab jumlah permintaan dan pasokan rumah tidak seimbang, untuk melaksanaan Program Satu Juta Rumah tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun terus berupaya bekerjasama dengan kemen-terian/ lembaga (K/L) dan para pemangku

kepentingan di bidang pe rumahan, per-tanahan, perizinan, perpa jakan dan per kotaan.

“Program Satu Juta Rumah meru-pakan salah satu program strategis nasional merupakan salah satu solusi un tuk mengejar kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan. Salah satu tujuan program yang dilaksanakan selama pe-riode 2015 hingga 2019 mendatang bertujuan untuk mewujudkan cita-cita agar kebutuhan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat dapat terpenuhi,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Ke-men terian PUPR, Syarif Burhanuddin be-berapa waktu lalu.

Dalam program ini, pemerintah me-nargetkan pembangunan rumah sebanyak satu juta unit per tahunnya. Target pembangunan rumah terbagi menjadi dua yakni sebanyak 700.000 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, pengembang, lem-baga swadaya masyarakat, dan ma-syarakat. Sisanya sebanyak 300.000 unit diperuntukkan bagi non MBR yang me-kanismenya diserahkan ke mekanisme pa sar perumahan.

Pada tahun pertama, yakni pada

tahun 2015, capaian Program Satu Juta Rumah mencapai 699.770 unit rumah. Sedangkan pada tahun 2016 capaian meningkat menjadi 805.169 unit rumah.

Menurut Dirjen Penyediaan Peru-mahan Kementerian PUPR Syarif Bur-hanuddin, pihaknya tetap optimis target pembangunan satu juta unit rumah hingga akhir tahun 2017 ini bisa tercapai. Berdasarkan status capaian Program Satu Juta Rumah per 23 Oktober 2017 jumlah pembangunan rumah telah mencapai angka 663.314 unit rumah.

“Dari data Program Satu Juta Rumah yang dimiliki Kementerian PUPR per tanggal 23 Oktober 2017 jumlah pem-bangunan rumah telah mencapai angka 663.314 unit rumah. Dari hasil la-poran yang kami himpun kecepatan pe-nambahan jumlah pembangunan rumah per minggu bisa mencapai angka 10 – 20 ribu per pekan,” terangnya didampingi sejumlah pejabat Eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan Pe ru-mahan.

Guna evaluasi hasil pembangunan rumah tersebut, imbuh Syarif, dalam wak-tu dekat pihaknya akan menerjunkan tim pendataan untuk melakukan verifikasi langsung di lapangan yakni pada bulan

Ristyan Mega Putra *)

Page 25: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |25

inovasiNovember hingga Desember mendatang. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan kepastian data yang diterima oleh Kementerian PUPR.

Dari data pembangunan rumah ba-gi MBR diketahui bahwa pemerintah me lalui Kementerian PUPR pada tahun 2017 ini telah membangun sebanyak 182.549 unit rumah. Angka tersebut terdiri dari rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) sebanyak 11.097 unit, rumah khusus 5.047, rumah swadaya melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 109.254 unit. Selain itu Kementerian PUPR melalui pe nya-luran Dana Alokasi Khusus (DAK) bi dang perumahan juga telah berhasil mem-bangun 57.151 unit rumah.

Selain Kementerian PUPR, pemerintah melalui Kementerian atau Lembaga lain-nya juga berhasil membangun 1.566 unit rumah. Pemerintah daerah pun ikut ambil dalam Program Satu Juta Rumah ini. Tercatat Pemda dari seluruh wilayah Indonesia dalam laporannya telah mem-bangun 148.180 unit rumah.

Pemda telah memberikan kontribusi sebanyak 11.629 unit dan “bedah rumah” masyarakat melalui pembangunan rumah baru untuk MBR sebanyak 22.881 unit dan peningkatan kualitas rumah 113.670 unit. Sedangkan para pengembang juga berkontribusi dengan membangun 96.968 unit rumah.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan masyarakat pun ikut serta dalam mendukung program ini. LSM melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) membangun 118 unit, masyarakat 75.451 unit dan PTSP sebanyak 40.038 unit. Sedangkan pembangunan rumah untuk non MBR berasal dari pengembang 25.811 unit, masyarakat 42.501 unit dan PTSP 50.132 unit rumah.

“Total pembangunan rumah untuk MBR telah tercapai sebanyak 544.870 unit rumah. Sedangkan untuk Non MBR tercatat pembangunan rumah sebanyak 118.444 unit rumah,” tandasnya.

3 Strategi Pemerintah Sukseskan Program Satu Juta RumahPemerintah melalui Kementerian PUPR setidaknya memiliki tiga strategi untuk mensukseskan Program Satu Juta Rumah

untuk masyarakat. Pertama, pemerintah dan pemerintah daerah memberikan ban-tuan penyediaan perumahan untuk ma-syarakat melalui pembangunan rumah susun sewa, rumah khusus dan program bedah rumah untuk masyarakat melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) serta memberikan bantuan pra-sarana, sarana dan utilitas (PSU) untuk perumahan bersubsidi pemerintah yang dibangun pengembang.

“Total pembangunan rumah yang dilak sanakan oleh pemerintah dan Pem da berkisar 20 persen dari target yang telah ditetapkan. Program Satu Juta Rumah memang di prioritaskan bagi MBR yang memang memerlukan bantuan pemerintah sehingga mereka bisa hidup di rumah yang layak huni,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin.

Kedua, pemerintah memberikan ban-tuan atau subsidi pembiayaan perumahan kepada masyarakat dan para pengembang yang berkontribusi dalam pembangunan rumah susbidi melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan subsidi selisih suku bunga (SSB). Melalui bantuan pembiayaan perumahan tersebut, pemerintah berharap daya beli masyarakat terhadap perumahan bisa meningkat. Kontribusi subsidi pem-biayaan ini sekitar 30 persen.

Sedangkan strategi ketiga adalah

in ter vensi pemerintah dalam hal ke-mu dahan perizinan pembangunan pe -rumahan di daerah bagi para pe ngem -bang. Pemerintah pun berharap se luruh pemangku kepentingan bidang pe ru-mahan baik kementerian/ lembaga pe-merintah, pemerintah daerah, pengem-bang, perbankan, sektor swasta dan masyarakat bisa mendukung penuh pe-laksanaan Program Satu Juta Rumah ini.

Di sektor perizinan ini pemerintah telah berhasil menyederhanakan proses perizinan yang semula 33 perizinan menjadi 11 perizinan saja. Waktu pengurusan izin pun di persingkat yang semula 769 – 981 hari menjadi 44 hari saja. Pemerintah juga terus berkoordinasi dengan Pemda dan melaksanakan so-sialisasi terkait pelaksanaan Program Satu Juta Rumah di daerah-daerah.

“Program Satu Juta Rumah ini ada-lah gerakan yang dilaksanakan se cara bersama-sama oleh pemangku ke pen-tingan bidang perumahan. Bukan berarti pemerintah membangun sendiri rumah sebanyak satu juta unit. Tapi ini komitmen bersama dan wujud nya ta perhatian pemerintah untuk me nyelesaikan ma-salah perumahan bagi masyarakat,” tan-dasnya.

*) Penulis adalah staf Sub Bagian Komunikasi Publik bagian Hukum dan Komunikasi Publik Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

Page 26: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

26|Edisi 11Tahun XV

inovasi

Memoden & Indah *)

Pada umumnya ruang publik adalah ruang terbuka yang mampu menampung kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka.

Mengembalikan Ruang Publik Melalui Penataan Kawasan Lingkungan

Ruang ini memungkinkan terjadinya pertemuan antar manusia untuk saling berinteraksi. Karena pada

ruang ini seringkali timbul berbagai kegiatan bersama, maka ruang-ruang terbuka ini dikategorikan sebagai ruang umum.

Untuk memfasilitasi ketersediaan-nya ruang publik di Provinsi Bengkulu, Direk torat Jenderal Cipta Karya melalui Satuan Kerja Penataan Bangunan dan

Hi jau (RTH) dan harus ditetapkan dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota dan kabupaten, atas dasar hal tersebut, Satker PBL Bengkulu me-laksanakan P2KH. Program P2KH ini menerapkan 8 atribut kota hijau yaitu perencanaan dan perancangan kota yang ramah lingkungan, ketersediaan RTH, peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas hijau, pengelolaan sampah ramah lingkungan, pengelolaan air yang

Lingkungan (PBL) Provinsi Bengkulu melaksanakan beberapa program pena-taan kawasan lingkungan antara lain, Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH), penataan kawasan Benteng Marlborough, dan penataan Ruang Ter-buka Publik (RTP).

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang me-ngamanatkan bahwa 30% dari wilayah kota digunakan untuk Ruang Terbuka

Page 27: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |27

inovasiefektif, pengelolaan transportasi yang berkelanjutan, konsumsi energi yang efi­sien, dan bangunan Hijau.

Sebagai wujud dari pelaksanaan Ke-giatan P2KH ini dilaksanakanlah pem-bangunan RTH di kawasan hutan cemara Pantai Panjang Bengkulu. Pembangunan RTH tersebut dimaksudkan sebagai sa-rana untuk masyarakat bersosialisasi, olahraga dan pemenuhan 30% wilayah kota sebagai RTH. Lingkup kegiatan yang dilaksanakan dalam pembangunan RTH Pantai Panjang tersebut antara lain jalur pedesterian, arena skate board, jalur dan parkiran sepeda, area gym, lampu penerangan, taman, dan tempat duduk. Kepala Satker PBL Bengkulu, Melky Rusera berharap dengan adanya pembangunan RTH ini mampu menjadi stimulan bagi Pemerintah Daerah dalam menyediakan lebih banyak lagi RTH dalam rangka pemenuhan amanat Undang-undang no-mor 26 Tahun 2007.

Sementara itu, untuk mendukung ka-wasan bersejarah, Satker PBL Bengkulu melakukan penataan ruang publik berupa penataan kawasan lingkungan Benteng Marborough. Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan nilai-nilai historis dari Kawasan Benteng Marlborough yang dapat dikatakan sebagai kawasan kota tua di Provinsi Bengkulu. Kawasan ini merupakan pusat pemerintahan dan perdagangan Pemerintah Kolonial Ing-gris dimana terdapat pelabuhan lama serta pusat pertokoan yang masyarakat

setempat menyebutnya dengan nama Kampung Cina.

Revitalisasi fisik dan fungsi kawasan menjadi isu utama penataan kawasan ini, sehingga pada tahun 2017 dilakukan penataan kawasan penyangga Benteng Marborough dengan lingkup pekerjaan berupa pembangunan pedesterian, tem-pat duduk dan landmark, lampu pe-nerangan, drainase, dan vegetasi atau tanaman.

Manfaat dari penataan kawasan ber-sejarah ini adalah untuk mengem balikan

fungsi awal dan meng hidupkan kembali kawasan tersebut sebagai Kota Lama dan Pusat Perda gangan di Kota Bengkulu.

Kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh Satker PBL Bengkulu dalam rangka pemenuhan RTP adalah pembangunan RTP Revolusi Mental. Sesuai dengan Ins-truksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang RTP tersebut dilaksanakan un-tuk mendukung Gerakan Nasional Re-volusi Mental yang diharapkan mampu merepresentasikan penataan bangunan yang selaras dengan lingkungannya dalam artian memberikan rasa aman, nyaman, bersih, indah, dan dapat diakses oleh masyarakat.

Kegiatan pembangunan RTP yang berlokasi di kawasan wisata Pantai Jakat dan berjarak sekitar 1 km dari Benteng Marborough ini terdiri dari pem bangunan amphitehatre, tempat du-duk, area layar, prasasti nawa cita, ta-man, dan kamar mandi. Selain di Kota Bengkulu, pembangunan RTP serupa juga dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2017 serta Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan di tahun 2018.

*) Penulis adalah Staf Randal PIP Bengkulu Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Page 28: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

28|Edisi 11Tahun XV

inovasi

Pengadaan bangunan rumah susun di kota besar adalah salah satu upaya yang didorong oleh pemerintah untuk memenuhi penyediaan rumah, terutama bagi Masyarakat Berpengasilan Rendah (MBR).

PENDAMPINGAN PARTISIPASIDALAM MENGELOLA BANGUNANDAN LINGKUNGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA

Keberadaan rumah susun tersebut juga diharapkan dapat membantu masyarakat meningkatkan kualitas

lingkungan dan kualitas fisik bangunan tempat tinggalnya.

Disisi lain, arah perkembangan ling-kungan dan bangunan tersebut ter-lihat kurang berhasil. Kondisi tampilan fisik lingkungan dan bangunan pasca penghunian cenderung tidak teratur dan menurun, tidak tertib bahkan semeraut, situasi lingkungan diperparah oleh si-kap hidup para penghuni tidak sesuai dengan pola yang seharusnya dijalankan dihunian vertical. Bahkan aturan yang ditetapkan sesuai dengan perundang-un-dangan yang berlaku tidak di indahkan oleh para penghuni sehingga kondisi fisik

Ba ngunan Rumah Susun Bidara Cina Jakarta Timur. Diperlukan suatu konsep pen dampingan terhadap pengelola atau masyarakat penguhuni rumah susun. Pen dampingan yaitu Suatu aktivitas yang dila kukan terus menerus (berkelanjutan) dan sistematis dalam memfasilitasi indi-vidu, kelompok atau komunitas untuk mengembangkan diri, memberikan kete-rampilan untuk mengatasi masalah dan membantu peningkatan kemampuan yang dibutuhkan oleh penghuni rumah su sun sederahana, dengan tujuan untuk me rumuskan suatu model pengelolaan ling kungan serta bangunan berdasarkan par tisipatif masyarakat.

Partisipatif adalah peran serta ma-syarakat dalam mengelola rumah susun dalam kegiatan penyusunan rencana dan implementasi program, dengan skala fokus, berkelanjutan, teroganisasi serta kemandirian penghuni dalam pe-ngelolaan lingkungan dan ba ngunan ru-mah susun sederhana.

Peran serta masyarakat sebagai pe ngelola rumah susun sedehana de-ngan tujuan antara lain masyarakat dapat terlibat aktif melalui wadah atau komunitas untuk bersama-sama de-ngan berbagai stakeholder melakukan pe rencanaan dalam lingkungan dan ba-ngunan Rumah Susun Sederhana, se-hingga tersusunya community action plan, berperan serta dalam proses persiapan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pe-me liharaan lingkungan dan bangunan rumah susun sederhana, terujudnya aspek pembangunan sosial melalui kegiatan pemberdayaan kualitas lingkungan dan bangunan rumah susun sederhana, ter-wujudnya lingkungan dan bangunan ru mah susun sederhana seperti, rumah ru sun yang memenuhi indikator minimal sehat, dan aspek pengembangan potensi

lingkungan dan bangunan tidak terawat degan baik.

Pengelola rumah susun yang seyog-yanya berkewajiban mengurus berbagai lingkungan dan bangunan justru tidak berfungsi secara optimal. Rumah Susun Bidara Cina, Jakarta Timur misalnya, perlu menjadi contoh untuk lokasi pen-dampingan partisipasi masyarakat da-lam mengelola lingkungan bangunan ru mah susun sederhana, mengingat Ru-mah Susun Bidara Cina, lingkungan dan bangunannya sudah mengalami pe nu-runan seperti uraian tersebut diatas.

Permasalahan tersebut diatas su-dah sering kita jumpai bangunan Rumah Susun yang diperuntukan bagi yang ber pengasilan rendah (MBR), seperti

Sugianto Tarigan, MT *)

Page 29: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |29

inovasilokal (sosial, ekonomi).

Kegiatan pendampingan partisipasi penghuni rumah susun dalam mengelo-la lingkungan dan bangun rumah susun sederhana, mengidentifikasi lokasi untuk me nentukan prioriatas lingkungan dan bangunan rumah susun sederhana yang dibangun menjadi fokus binaan, me -la kukan pendataan, sekunder dan pri-mer, melakukan opservasi interview/wa wancara mendalam dan fokus grup ke-pada penghuni rumah susun; menyusun jadwal pengelolaan lingkungan dan ba-ngunan, dan aspek pengembangan po-tensi lokal (social, ekonomi); Menyusun Action Plan pertahun dalam jangka wak-tu 5 tahun, dengan rinci dan terpadu berdasarkan analisa prioritas; Menyusun peran dan tanggung jawab masyarakat dalam mengelola penghuni rumah susun sederhana.

Beberapa prinsip yang dimiliki un-tuk melakukan kegiatan pendampingan adalah, seorang pendamping masyarakat mempunyai suatu pengalaman, pe nge-tahuan, keterampilan, pandangan, sikap maupun materi toleransi. Hal itulah yang harus dipahami oleh pendamping, agar dapat diketahui secara pasti dari mana harus memulai pendampingan, saling belajar-mengajar antara masyarakat dan pendamping karena kedudukan ma syarakat dan pendamping adalah se-tara, namun berbeda dalam hal pe nge-tahuan, keterampilan, pengalaman dan sebagainya. Sehingga saling me leng-kapi, mereka harus saling belajar dan

mengajar; Pendampingan harus secara terbuka menerima saran dan kritik dari masyarakat jika mereka tidak merasa puas atas kegiatan pendampingan.

Masyarakat berhak memberikan kri tik kepada pendamping meskipun mereka tidak membayar dengan materi tertentu proses pendampingan, seringkali mun-cul permasalahan dari masyarakat yang didampingi. Permasalahan yang muncul sering muncul sifatnya sensitif, misalnya apabila penanganan tidak dilakukan se-cara kekeluargaan/bijaksana maka yang terjadi adalah permasalahan akan ber -tambah rumit dan tidak terselesaikan de ngan baik, pendamping harus dapat di terima oleh masyarakat yang didam pi-nginya.

Pengembangan Masyarakat adalah proses membantu orang-orang biasa agar dapat memperbaiki masyarakat me-lalui tindakan-tindakan kolektif secara akademis, pengembangan masyarakat dikenal sebagai salah satu metode pe-kerjaan sosial yang tujuan utamanya untuk memperbaiki kualitas hidup ma-syarakat melalui pendayagunaan sum-ber-sumber yang ada pada mereka ser ta menekankan pada prinsip social.

Untuk dapat melaksanakan pengem-bangan masyarakat, selain prinsip-prinsip diatas, prinsip dasar pelaksanaanya yaitu, keswadayaan masyarakat, yakni dengan memberi motivasi dan mendorong be-rusaha atas dasar kemauan dan ke-mampuan mereka sendiri serta tidak se lalu tergantung pada bantuan luar,

prin sip berkelompok. Kelompok tumbuh dari, oleh dan un-

tuk kepentingan masyarakat, melalui ker-ja-kerja yang dilakukan secara ke lompok, apa yang diinginkan akan le bih mudah untuk diwujudkan, prinsip kerja jaringan. Selain dengan anggota kelompok sendiri, kerja sama juga dikembangkan antar kelomok dan mitra kerja lainnya. Dari prinsip diatas kegiatan pendampingan yang dilaksanakan adalah supevisi, asis-tensi dan bimbingan teknis dari tenaga ahli kepada fasilitator, Pengelola rumah Susun, penghuni Rumah Susun (sebagai masyarakat pemanfaat rumah susun).

Dalam mengembangkan berbagai po tensi sehingga mampu mencapai kua-litas kehidupan yang lebih baik, selain itu diarahkan untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang terkait de-ngan kubutuhan masyarakat.

Hasil diharapkan dari pendamping-an, latihan yang diselenggarakan untuk me ningkatkan keterampilan melakukan hal-hal yang sesuai dengan tema yang akan dilatih; Perubahan sikap. Latihan yang diselenggarakan bertujuan untuk meng hasilkan perubahan sikap bagi diri peserta agar mampu memberikan contoh maupun memberikan peru ba-han bagi warga sekelilingnya, pening-ka tan pengetahuan, latihan yang di-se lenggarakan untuk meningkatkan pe ngetahuan tentang materi yang men-ja di rencana program pemberdayaan ko-munitas rumah susun sederhana untuk pe ngembangan masyarakat.

Pada akhirnya pelatihan para pe-serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan manajemen pengelolaan pelaksanaan, administrasi, dan pela-poran, yang menjadi rencana tujuan peningkatan Sumber Daya Manusia da-lam pengelolaan lingkungan dan ba-ngunan rumah susun sederhana Bidara Cina di Jakarta Timur, dan tumbuhya rasa memiliki dari masyarkat, akan hasil yang sudah di peroleh dari pelatihan dan dapat menjadi tolak ukur kegiatan selanjutnya.

*) Penulis adalah Staff Pengembangan kawasan Permukiman Berbasis Masyarakat Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Masyarakat berhak memberikan kritik kepada pendamping meskipun mereka tidak membayar

dengan materi tertentu proses pendampingan, sering-kali muncul permasalahan dari masyarakat yang

didampingi.

Page 30: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

30|Edisi 11Tahun XV

Gambar 1: Bulldozer

Gambar 2: Backhoe

sebaiknya anda tahu

Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam pembangunan infastruktur maupun dalam

eksplore hasil-hasil tambang. Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain, waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.

Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah

ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya.

Macam-Macam Alat Berat dan Fungsinya

a. Alat Pengolah Lahan

b. Alat PenggaliKondisi lahan proyek kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata, selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya Bulldozer menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, selain itu dapat berfungsi sebagai alat untuk menggusur tanah.

Bulldozer digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke depan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Bulldozer khusus yang disebut Swamp Bulldozer.

Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

Page 31: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |31

Sumber : http://asa-group.co.id

Gambar 3 : TruckGambar 4 : Loader

Gambar 5 : Tandem Roller

d. Alat Pemindahan Material Lahan

e. Alat Pemadat

c. Alat Pengangkut Material

f. Alat Pemroses Materialg. Alat Penempatan Akhir Material

Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Yang termasuk sebagai alat pe madat adalah tamping roller, pneu-matictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusut dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna. Agar tanah benar-benar padat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.

Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.

Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk di dalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch plant dan asphalt mixing plant.

Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Di tem-pat atau lokasi ini material disebarkan se-cara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang ter­masuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

Gambar 6 : Concrete Mixer Truck

Gambar 7 : Asphalt Paver

Page 32: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

32|Edisi 11Tahun XV

lensa CK

Gowes & Funbike

Page 33: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Tahun XVEdisi 11 |33

Gerakan Peduli Mitigasi Bencana serentak di 34 Provinsi

Page 34: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

34|Edisi 11Tahun XV

seputar kita

Renovasi Bangunan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta

TPS 3R Lubuk Berprestasi Dalam Daur UlangPersoalan sampah di daerah Lubuk, Kabupaten Bangka Tengah

yang selama ini tidak pernah teratur dengan budaya masyarakat yang masih membakar sampah di pekarangan rumah, kini tidak pernah dijumpai lagi semenjak adanya TPS 3R. Keberadaan tempat pemrosesan sampah dengan pola reduce, reuse, recycle (TPS 3R) mereka berpikir untuk selalu menjadikan lingkungan yang bersih serta pola yang baik dan sehat serta mendorong masyarakat lubuk menjadi nasabah bank sampah.

Kelapa Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Ling-kungan Permukiman (Satker PSPLP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Miarka Risdawati di Pangkalpinang, Rabu (08/11/2017)mengatakan, minat masyarakat yang sangat tinggi untuk menjadi nasabah Bank Sampah TPS 3R Lubuk sangat membantu dalam keberhasilan TPS 3R ini dalam pelaksanaan serta keberlangsungan dalam pengoperasiannya. (Teks: Randal_Bali/ari)

Tahun Anggaran 2017, Direktorat Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Kar ya Ke menterian Pekerjaan Umum dan Pe ru-mahan Rakyat melalui Satker PBL DIY me-laksanakan pekerjaan renovasi ba ngu nan di dalam komplek Istana Ke presidenan Gedung Agung Yogyakarta. Hal ini disam-paikan oleh Kepala Satker PBL DIY, yang diwakili oleh PPK Pelaksana, Haryo Sat-ryawan dalam kegiatan monitoring pe-ker jaan renovasi bangunan istana Ke pre-sidenan Gedung Agung Yogyakarta, Ka mis (16/11/2017).

Renovasi tersebut bertujuan untuk me ngakomodasi kebutuhan ruang di ling-kungan Istana Ke presidenan Gedung Agung, sehingga da pat meningkatkan pe-la yanan kepada pa ra pengguna ba ngunan ge dung negara tersebut. (Teks: didik randaldiy/ari)

Ketua Umum TP PKK dan Organisasi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) mengunjungi Kabupaten Malaka guna mencanangkan pro­gram Kampung Sejatera Selasa (14/11/2017) .

Melalui wadah OASE Kabinet Kerja, serangkaian program yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan pembentukan soft skill akan dirancang dan dilaksanakan secara seksama, efisien dan tepat sasaran. (Teks: triyunia/danang/randaljabar/ari)

OASE Gandeng Cipta KaryaBedah Kampung di Kabupaten Malaka

Page 35: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura

Hari Menanam Pohon Nasional28 November

Page 36: 764 Aset BMN Diserahkan pada Pemerintah Daerahciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1515053587... · iPAL sungai selayur di Palembang ... alamat redaKsi Jl. pattimura