karya cipta infrastruktur permukiman lestarikan alam untuk...

36
KARYA CIPTA INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN EDISI 03 Tahun XVI Maret 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Lestarikan Alam Untuk Air

Upload: phungtu

Post on 29-Aug-2018

229 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Karya Cipta infrastruKtur permuKiman

Edisi 03 tahun XVi

Maret 2018

KEMENTERIANPEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lestarikan Alam Untuk Air

Page 2: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

02|Edisi 03Tahun XVI

24

daftar isi Edisi 02/tahun XViFebruari 2018

04

281704 berita utama

Lestarikan AlamUntuk Air

08 liputan khususMenteri PUPR Pantau Pembangunan Kapsul Waktu di Merauke

10 Menteri PUPR dan Wagub dKi JakartaBahas infrastruktur Air Minum dan Air Limbah

12 info baruCipta Karya Atasi Kumuh di Kawasan Padat Penduduk Provinsi Bengkulu

13 Fasilitasi Air Bersih Mendukung PHBs Warga Kepahiang

14 iPAL Watas Marga Hilangkan BABs dan selamatkan sumber Air

15 sPAM iKK Tanjung Batu Atasi Kekurangan Air

16 direktur KiP KunjungiTPA dan sPAM Regional Banjarbakula

17 Kolaborasi Penyediaan sanitasi Air MinumMengatasi Masalah stunting

18 Empat desa di Kabupaten Belitung TimurRasakan Manfaat Pamsimas

19 PBL Kalsel siapkan Pembangunan Kebun Raya Banua Tahun 2018

20 inovasiMengejar Mimpi di Kawasan Kumuh

21 Mengubah Wajah Kota

24 Pembangunan iPLT Jawab Kebutuhan Masyarakat Kabupaten sumba Timur

26 Revolusi Budaya:Membuang sampah Pada Wadah sampah Yang sesuai

28 susul sPAM Umbulan,sPAM Kota Bandar Lampung Terapkan skema KPBU

30 sebaiknya anda tahu5 Fungsi Air Bagi Tubuh Kita

32 lensa CkKementerian PUPRPeringati HAd dengan Kerja Nyata

33 serah Terima Jabatandilingkungan ditjen Cipta Karya

34 seputar kita55 Bupati/Wali Kota siap WujudkanKeberlanjutan infrastruktur PLP

implementasikan NUA di indonesia Lewat KKN Tematik

Wakil Bupati Kepulauan sangihe Resmikan sanimas Reguler KsM sehati

1508

Page 3: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |03

editorialpelindungsri Hartoyo

penanggung Jawabrina agustin indriani

dewan redaKsidwityo a. soeranto, iwan suprijanto, rina farida,

dodi Krispratmadi, muhammad sundoro

pemimpin redaKsiaswan nizar

penyunting redaKsiCahyani Kusrianingsih , ardhani p, indah raftiarty er,

astaf aji pranaya,

bagian produKsiari iswanti, bramanti nawang sari, dewi savitri,

bagian administrasi & distribusifajar drestha birawa, Harniati ulfah

Kontributorsri murni edi K, taufan madiasworo,

tanozisochi lase, diana Kusumastuti, dian irawati, marsaulina pasaribu, didiet a. akhdiat,

boby ali azhari, prasetyo, ade syaiful rachman, meike Kencanawulan, Komang raka maharthana,

sandhi eko bramono, andika budi prasetya, bhima dhananjaya, airyn saputri Harahap, meinar manurung

alamat redaKsiJl. pattimura no. 20, Kebayoran baru 12110

telp/fax. 021-7245754

Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email [email protected] atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

Cover : Rawa Pening, Semarang, Jawa Tengah

http://ciptakarya.pu.go.id

@ditjenck

@ditjenciptakarya

ditjen Cipta Karya

ditjen Cipta Karya

[email protected]

Rejuvenasi Air Melalui Alam

Pernahkah anda merasa bersalah saat anda lupa menutup keran air, baik di rumah, kantor, atau tempat umum? Atau merasa kesal saat melihat orang lain menyia-nyiakan air secara tidak bertanggung jawab? Bila anda merasa bersalah dan ke-

sal, setidaknya dalam diri anda masih terdapat rasa kepedulian terhadap air, karena kenyataannya sampai saat ini sekitar 2,1 miliar orang di seluruh dunia masih hidup di area sulit air menurut data situs resmi World Water Day (Hari Air Dunia).

Selain data di atas, situs resmi tersebut juga membeberkan fakta lainnya tentang kondisi air di muka bumi ini yaitu sekitar 1,8 miliar orang di seluruh dunia masih menggunakan sumber air tidak bersih dan terkena dampak dari penggunaan air tanah secara berlebih yang mengakibatkan degradasi tanah. Selain itu, diperkirakan juga bahwa pada tahun 2050 populasi dunia akan bertumbuh menjadi 2 miliar orang yang berakibat pada peningkatan kebutuhan air sebesar 30% dibandingkan tahun ini. Bahkan secara global, lebih dari 80% air buangan sisa pakai sehari-hari kembali lagi ke lingkungan sekitar tanpa pengolahan ulang atau pemanfaatan kembali. Ironisnya perbandingan persentase penggunaan air justru paling besar pada pertanian yaitu sekitar 70%, industri sebesar 20%, rumah tangga sebesar 9%, dan sisanya sebesar 1% ternyata untuk kebutuhan minum.

Kerusakan ekosistem yang disebabkan berbagai kegiatan atau aktivitas manusia ber-pengaruh kepada kualitas dan kuantitas air yang layak dikonsumsi manusia itu sendiri. Kondisi bumi kita inipun kian tidak dapat diprediksi, contohnya perubahan iklim yang semakin ekstrim, dan juga terjadinya banjir dan kekeringan secara bersamaan di satu sisi bumi lainnya. Sadarkah anda bahwa apa yang dikeluhkan atau protes terkait buruknya tingkat kesehatan, pendidikan, maupun kesejahteraan masyarakat itu sebenarnya juga disebabkan oleh kurangnya kepedulian masyarakat terhadap air?

Melalui peringatan Hari Air Dunia, perhatian masyarakat global kembali diingatkan akan pentingnya air bagi kehidupan manusia dan peningkatan kesadaran untuk mengelola sumber air secara berkelanjutan. Dengan begitu mulai dari diri sendiri dan selanjutnya secara bersama-sama peduli terhadap air dengan kembali kepada alam, melakukan upaya pencegahan seperti konservasi dan preservasi sumber air, mengurangi atau membatasi penggunaan air tanah, serta mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur ber-konsep hijau yang ramah air. (Redaksi)

Page 4: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

04|Edisi 03Tahun XVI

Puncak peringatan Hari Air Dunia (HAD) ke-26 berlangsung selama dua hari di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

berita utama

Lestarikan Alam Untuk Air

Hari pertama acara puncak ter-sebut diadakan di Universitas Di-ponegoro dengan acara Focus

Group Discussion (FGD) kemitraan dalam upaya pelestarian dan perlindungan sum ber daya air. Dalam FGD tersebut dihadiri oleh kelompok peduli sampah yang tampil menyampaikan penga la-man nya mengelola Tempat Pengolahan Sampah dengan cara reduce, reuse dan recycle atau TPS 3R. Sebanyak 34 ko-

munitas peduli sungai dari berbagai dae-rah juga turut berkumpul dan berbagi pengalaman dalam meningkatkan kepe-dulian masyarakat terhadap keles tarian sungai. Sebelumnya dalam rangka peri nga-tan HAD ke-26 yang jatuh setiap tang-gal 22 Maret, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengembangkan kawasan dengan kon-sep bangunan hijau sebagai perintis dan

model bagi masyarakat. Hal tersebut ditandai dengan peragaan pembuatan lubang biopori dan demonstrasinya, ser-ta sosialisasi tata cara pemanenan air pada Jumat (23/03/2018) di lingkungan Kampus PUPR. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan Kementerian PUPR da-lam rangka mendukung pengelolaan sum-ber daya air secara berkelanjutan ser ta mempersiapkan ketersediaan air di masa

Page 5: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

depan, berupaya dengan membangun pe ngendali banjir, pembangunan fasilitas ground water tank, rumah honai, kolam sanita (taman sanitasi), dan sculpture ke-ran air yang juga merupakan bentuk kon-sep bangunan hijau. HAD tahun 2018 mengusung tema Nature for Water yang kemudian diadaptasi di Indonesia menjadi “Lestarikan Alam Untuk Air”. “Peringatan HAD tidak hanya seremoni semata, kepedulian kita semua untuk melestarikan alam sebagai solusi mengatasi berbagai permasalahan terkait air yang tengah kita hadapi,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa wak tu lalu. Dalam sambutan Menteri PUPR yang diwakilkan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso menyampaikan, peran masyarakat menjaga kelestarian tampungan air seperti sungai, danau, embung dan waduk menjadi kunci ke-berhasilan menjaga kelestarian air. Pe-ringatan HAD merupakan momentum ba gi masyarakat dunia untuk dapat be-kerja sama memelihara alam untuk ke-berlanjutan sumber air.

Sudharto P. Hadi dan Prof. Wiandu Nur-yanti dari Undip serta budayawan Slamet Rahardjo.

Lestarikan Air di Bukit Cinta Rawa PeningPada hari kedua yang merupakan puncak HAD tahun 2018 dilaksanakan di Danau Rawa Pening Kabupaten Semarang Pro-vinsi Jawa Tengah, dengan kegiatan aksi bersih danau dan aksi menabur benih sebanyak 26.000 ekor ikan. Acara yang dilaksanakan selama 2 hari ini dipimpin oleh Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso. Turut hadir Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, anggota Komisi V DPR RI Sudjadi, Bupati Semarang Mundjirin, Budayawan Slamet Rahardjo, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Sekretaris Daerah

“Masyarakat harus mengetahui sum-ber daya air kita terbatas baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Oleh ka-rena itu kita bersama harus menjaga sumber-sumber air yang ada demi anak cucu kita. Hari ini kita berdiskusi dan ber bagai pengalaman menjaga ke les ta-rian sungai dari berbagai daerah. Sab tu (07/03/2018) merupakan puncak pe ri-ngatan HAD 2018 yang dipusatkan di Danau Rawa Pening. Danau ini termasuk danau kritis yang tengah dilakukan re-vitalisasi oleh Kementerian PUPR,” tutur Imam. Selain komunitas, FGD juga meng-hadirkan narasumber M.R. Karliansyah Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Ke rusakan Lingkungan, Kementerian Ling kungan Hidup dan Kehutanan, Prof.

Tahun XVIEdisi 02 |05

HAD tahun 2018 mengusung tema Nature for Water yang kemudian diadaptasi di Indonesia menjadi

“Lestarikan Alam Untuk Air”.

Page 6: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

06|Edisi 03Tahun XVI

Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Adang Saf Ahmad, pe-ga wai Kementerian PUPR, perwakilan komunitas peduli sungai dari seluruh In donesia, pelajar, dan masyarakat Se-marang. Imam mengatakan, pemilihan Danau Rawa Pening sebagai lokasi puncak HAD 2018 merupakan bagian dari kampanye kepada publik bahwa danau yang mem-beri banyak manfaat ini perlu dijaga bersama kelestariannya. Selain itu Rawa Pening merupakan salah satu dari 15 danau kritis di Indonesia, padahal danau Rawa Pening dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat Kota Semarang. Danau Rawa Pening merupakan da nau alam di Kabupaten Semarang, lokasinya berjarak kurang lebih 40 km ke arah selatan dari Kota Semarang Pro-vinsi Jawa Tengah. Keberadaan danau memberikan manfaat bagi masyarakat se bagai sumber air baku, sumber air iri-gasi lahan pertanian di daerah irigasi Tuntang, Glapan, dan Pelayaran Buyaran

seluas total 20.067 ha, serta menjadi tempat budidaya ikan air tawar warga. Namun meningkatnya jumlah dan lua san tanaman eceng gondok meng-akibatkan menurunnya fungsi danau dan memberikan tambahan tekanan se-dimentasi serta pencemaran, bahkan pa-da tahun 2015 menutup hampir 47% dari luasan danau. Pencemaran danau juga disumbang dari limbah deterjen, limbah ternak, dan limbah budidaya ikan yang berasal dari 600 unit keramba ikan. Bertambahnya eceng gondok di Ra-wa Pening berasal dari banyaknya ke-ramba yang tidak terurus. Sehingga pem bersihan perlu secara terus menerus di lakukan, padahal danau ini memiliki

peran penting sebagai sumber air irigasi, pembangkit listrik di Sungai Tuntang, perikanan air tawar, dan pengendalian banjir. Meningkatnya jumlah dan lua-san tanaman gulma seperti eceng gon-dok memberikan tambahan tekanan se-dimentasi dan pencemaran. Bahkan pada 2016 menutup hampir 47% dari luasan danau sehingga terjadi pendangkalan yang serius. Danau Rawa Pening yang bersih nan-tinya juga bisa digunakan sebagai lin-tasan dayung. Sekarang sudah dila kukan uji coba namun masih terganggu karena adanya eceng gondok. Hal tersebut juga mengganggu lintasan perahu yang di-naiki oleh Imam untuk ke Bukit Cinta

Danau Rawa Pening merupakan danau alam di Kabu-paten Semarang, lokasinya berjarak kurang lebih 40

km ke arah selatan dari Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.

Page 7: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |07

yang membuat terlambat hadir ke acara puncak HAD 2018. Sementara untuk me-ngurangi sedimentasi, dibangun cek dam penahan sedimentasi di daerah hulu su-ngai. Sebanyak enam buah alat berat di-tempatkan Kementerian PUPR untuk me-lakukan pembersihan eceng gondok. Selain itu, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya juga akan melakukan penataan kawasan Bukit Cinta sebagai salah satu lokasi tujuan wisata. “Tahun ini akan dimulai pekerjaannya dan di-targetkan bisa selesai tahun 2019,” tu-tur Sri Hartoyo. Penataan yang akan dilakukan di antaranya perbaikan der-ma ga, pembangunan promenade dan amphitheatre, area kuliner, fasilitas da-yung, jogging track, dan perluasan lahan parkir. Melalui bukit tersebut, pengunjung dapat menikmati pemandangan elok da nau khususnya saat sore. Bukit ini juga menjadi favorit pengunjung un tuk swafoto terlebih adanya wahana Gem-bok Cinta. Memasuki kawasan danau, pe-ngunjung juga dapat memancing ikan,

berperahu mengelilingi danau, melihat eloknya pemandangan Gunung Merbabu serta Gunung Telomoyo. Meski peringatan HAD dilakukan se tiap tanggal 22 Maret, namun mo-men tum ini dimanfaatkan untuk terus meng kampanyekan kepedulian per lin-dungan tampungan air seperti sungai, danau, embung dan waduk. Masyarakat diingatkan kembali bahwa air tidak bisa tergantikan, air adalah sumber kehidupan. Masih dalam rangkaian acara puncak

HAD, anggota Komisi V DPR RI Sudjadi, Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso, Budayawan Slamet Rahardjo, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga, Kepala Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Budie Yuwono, perwakilan GNKPA Amron, dan perwakilan perguruan tinggi Agus Maryono membacakan Deklarasi Aksi Nyata Guna Melestarikan Alam Untuk Air. (Teks: redaksi)

Meski peringatan HAD dilakukan setiap tanggal 22 Maret, namun momentum ini dimanfaatkan untuk terus mengkampanyekan kepedulian perlindungan tampungan air seperti sungai, danau, embung dan

waduk.

Page 8: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

08|Edisi 03Tahun XVI

liputan khusus

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, didampingi Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Merauke Provinsi Papua. Selain dalam rangka kunjungan kerja, Basuki juga memantau pembangunan Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke, Kamis (15/03/2018).

Menteri PUPR Pantau Pembangunan Kapsul Waktudi Merauke

Kapsul waktu ini diluncurkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pra-tik no, pada 22 September tahun

2017. Tabung berukuran 40 x 60 cm ini berisikan resolusi dan mimpi dari rakyat untuk Indonesia di masa mendatang.

Kapsul waktu ini tiba di Merauke se-telah menempuh perjalanan sepanjang 30.500 km. Kapsul waktu merupakan sim bol peringatan “Gerakan Ayo Kerja” yang terintegrasi dari ujung barat hingga ujung timur di Indonesia. Ide pem-

Page 9: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |09

akan selesai lebih cepat yakni Oktober 2018 nanti. Saat ini progres fisik telah mencapai 59,49%,” kata Menteri Basuki. Sementara itu Bupati Merauke Fre-derikus Gebze mengungkapkan, mo nu-men ini bukanlah konstruksi biasa karena pembangunan monumen ini mengadopsi unsur budaya Papua yang merupakan karya seni sejarah diperuntukkan untuk generasi penerus bangsa. “Nantinya akan diceritakan dalam bentuk relief per ja-lanan napak tilas Indonesia. Karena itu monumen ini ditaruh di ujung timur yang tiap hari matahari memancar bagai mata yang menggambarkan pembangunan In-donesia, “ungkapnya. Lebih lanjut Basuki mengatakan, mo -numen ini akan menjadi salah satu des-tinasi wisata sejarah favorit di Merauke, yang diharapkan dapat men dongkrak kunjungan wisata di daerah perbatasan. “Ini juga harapan Presiden Jokowi bahwa seluruh orang Indonesia datang melihat mimpinya di ujung timur nusantara,” tambahnya (Teks: Fatimah/Qadri Papua)

bangunan Monumen Kapsul Waktu di ce-tuskan Presiden Jokowi saat HUT ke-70 Kemerdekaan Indonesia tahun 2015 di Merauke yang kemudian kapsul waktu ter sebut akan dibuka pada tahun 2085. “Kami ditugasi membangun monu-men untuk menyimpan kapsul waktu yang akan dibuka pada tahun 2085, ka-mi mengaku bangga diberikan amanat oleh Presiden Jokowi untuk membangun monumen ini. Apalagi akan menjadi salah satu catatan sejarah RI di masa depan. Kebetulan saya hadir saat dimulai di Sa-bang dan ikut menerima di Kalimantan Timur dan Merauke,” kata Menteri Basuki Hadimuljono. Dengan luas 2,5 hektar yang terdiri dari 1 hektar adalah area monument, dan 1,5 hektar digunakan sebagai alun-alun. Lokasi monumen berada di depan Kantor Bupati Merauke dan dekat Bandara Mo-pah, sehingga akan menjadi landmark baru Kabupaten Merauke yang dapat di-lihat saat pesawat mendarat. Desain arsitektur monumen dibuat oleh arsitek kenamaan Indonesia Yori Antar yang juga terlibat dalam desain arsitektur infrastruktur PUPR lainnya. Angka 17, 8, dan 45 dipilih menjadi angka-angka kunci ukuran monumen. Monumen tersebut memiliki lebar 17 meter, tinggi 8 meter, dan panjang 45 meter. Menara atau monumen kapsul waktu memiliki simbol sebagai sebuah pusaka bangsa. Bentuk yang terinspirasi kuat dari budaya Papua ini berasal dari bentuk perisai suku Papua. Celah pada monumen ini terdapat relief yang terpahat di dalamnya, berisi sejarah panjang perjuangan bangsa In-donesia mencapai dan menjaga kemer-dekaan. Wujud lingkaran menggambarkan un sur persatuan dan kesatuan bangsa, ba tas wilayah, dan alam Indonesia. Pancasila sebagai lambang negara di simbolkan pada 5 akses bangunan tu-gu kapsul yang dapat diakses dari sisi ba ngunan melambangkan lima sila yang ter kandung dalam Pancasila. Arti 17-8-1945 pada Monumen Kap-sul Waktu kaitannya dengan filosofi ma­syarakat Merauke, yaitu 1 kepercayaan Merauke yang dilandaskan pada satu Tu-han, 7 marga di Merauke, 8 sungai besar

yang melintas di Merauke, 4 arah mata angin yang dipercaya sebagai arahan kehidupan, serta 5 tanaman yang ada di Merauke sebagai sumber kehidupan masyarakat Merauke. Lima akses bangunan tugu kapsul juga melambangkan lima suku asli Me-rauke yaitu, Malind, Muyu, Mandobo, Mappi, dan Auyu yang menjaga Monumen Kapsul Waktu. Peletakan benda budaya suku Dani pada sekeliling bangunan Monumen Kap-sul Waktu melambangkan komitmen ma-syarakat Papua untuk menjaga Monumen Kapsul Waktu. Pembangunan dilakukan tahap I pada tahun 2016 berupa pekerjaan pondasi dengan anggaran Rp. 7 miliar. Pekerjaan dilanjutkan tahap II sejak Juli 2017 dan direncanakan selesai Desember 2018 dengan biaya konstruksi sebesar Rp. 82,9 miliar melalui anggaran Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor PT. Nindya Karya. “Mudah-mudahan pembangunannya

Arti 17-8-1945 pada Monumen Kapsul Waktu kaitannya dengan filosofi masyarakat Merauke, yaitu

1 kepercayaan Merauke yang dilandaskan pada satu Tuhan, 7 marga di Merauke, 8 sungai besar yang

melintas di Merauke, 4 arah mata angin yang dipercaya sebagai arahan kehidupan, serta 5 tanaman

yang ada di Merauke sebagai sumber kehidupan masyarakat Merauke.

Page 10: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

10|Edisi 03Tahun XVI

liputan khusus

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sandiaga Uno membahas penyelesaian beberapa infrastruktur di Jakarta, seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pengolahan air limbah, dan pengendalian banjir dan rumah susun, di Gedung Utama Kementerian PUPR, Selasa (13/03/2018).

Menteri PUPR dan Wagub DKI Jakarta Bahas Infrastruktur Air Minum dan Air Limbah

Basuki mengatakan, salah satu ma-salah pengelolaan air yang saat ini menjadi perhatian Kementerian

PUPR di DKI Jakarta adalah masifnya penggunaan air tanah yang menyebabkan laju penurunan permukaan tanah (land subsidence) setiap tahunnya. Menurutnya salah satu penyebab turunnya permukaan tanah di DKI Jakarta disebabkan oleh penggunaan air tanah yang berlebihan. Menurut Basuki, selama ini air baku untuk wilayah DKI Jakarta dipasok dari Ben-dungan Jatiluhur dan air tanah. Untuk menjaga air tanah, maka pasokan air baku harus cukup. Kementerian PUPR terus melaku-kan langkah-langkah untuk mengatasi pe nurunan permukaan tanah di DKI Ja-karta, salah satunya berupaya menam-bah pasokan kebutuhan air baku melalui jaringan SPAM. Untuk menambah pasokan air baku DKI Jakarta akan dibangun SPAM Jatiluhur tahap I dengan kapasitas 4.000 liter/detik, SPAM Jatiluhur Tahap

II sebesar 5.000 liter / detik, dan SPAM Waduk Karian sebesar 3.200 liter/detik. “Jika SPAM Jatiluhur tahap I dan SPAM Karian dapat kita selesaikan, maka ini akan menjadi capaian bagi Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta dalam melayani masyarakat. Direncanakan dua proyek SPAM ini akan menggunakan skema KPBU. Pemerintah Pusat siap mem berikan dukungan Viability Gap Fund (VGF) dan dukungan APBN jika dibu-tuhkan,” ujar Basuki. Sementara Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo, mengungkapkan mengenai kesiapan ja-ringan distribusi pada kedua SPAM ter-sebut yang akan berpengaruh pada pe-netapan tarif. Diperkirakan pem bangunan SPAM Jatiluhur I membu tuhkan investasi sekitar Rp. 4 triliun, SPAM Jatiluhur 2 sekitar Rp. 6 triliun, dan SPAM dari Waduk Karian sekitar Rp. 6 triliun. “Kalau tarifnya nanti tidak terjangkau bagi masyarakat, pemerintah bisa masuk

ke dukungan sektor. Kementerian PUPR bisa membantu sebagian atau seluruhnya untuk pembangunan jaringan distribusi utama. Nanti jaringan distribusi, tersier dan sambungan rumah bisa dilaksanakan oleh Pemda DKI Jakarta dan PDAM,” kata Sri Hartoyo. Sri Hartoyo mengatakan Pemprov DKI Jakarta masih merasa proyeksi tarif air dari bendungan Karian ke pelanggan di DKI Jakarta masih terlalu mahal. Tarifnya mencapai Rp. 3.500 per meter kubik, sedangkan tarif air dari Jatiluhur hingga pelanggan hanya mencapai Rp. 3.450 per meter kubik. “Oleh sebab itu masalah besar kecilnya akan kami perhitungkan lagi nanti,” ujar Sri Hartoyo. Proyek ketiga yang dibahas adalah Jakarta Sewerage System berupa pem-bangunan Instalasi Pengolahan Air Lim-bah (IPAL) dari pinjaman Pemerintah Jepang yang akan dibangun pada zona 1 dan zona 6 yang menjadi dua lokasi prioritas dari 15 zona (zona 0-14). Proyek

Page 11: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |11

Kementerian PUPR terus melakukan langkah-langkah untuk mengatasi penurunan permukaan tanah di DKI Jakarta, salah satunya berupaya menambah pasokan

kebutuhan air baku melalui jaringan SPAM.

dengan mengurangi. Hal ini juga, pernah terjadi di Tokyo, Jepang. “Tokyo mengalami itu (penurunan mu ka tanah) di tahun 1960-an Tokyo me lakukan penyetopan penurunan mu-ka tanahnya dengan menyetop juga air tanah,” tutur Sandi. Selain itu, San di me nambahkan mengenai proyek SPAM un tuk penyediaan air baku, Pemda DKI Ja karta sepakat tentang skema KPBU (Ker ja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) dan percepatan business to bu­siness untuk segera diimplementasikan. (Teks: kompuck)

ini diharapkan dimulai pada tahun 2018 dan selesai pada 2022. Pada zona 1 yang berlokasi di Pluit, IPAL yang dibangun akan memiliki kapasitas 198 ribu meter kubik per hari dengan cakupan layanan 4.901 hektar. Sementara zona 6 yang berlokasi di Duri Kosambi dengan ka-pasitas 282 ribu meter kubik per hari dengan total cakupan layanan 5.875 hektar. “Untuk pengolahan limbah, kita akan melakukan percepatan di zona 6, yaitu pembangunan pumping station. Se te-lah itu langsung diikuti dengan pem-bangunan jaringannya, baik di zona 1 dan 6. DED dokumen tendernya sendiri akan selesai pada Agustus 2018 untuk pumping station di zona 6. Konstruksi semuanya ditargetkan bisa dimulai pada November akhir 2019,” ungkap Sri Har-toyo. Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, akan terus mendukung upa ya Kementerian PUPR dalam mem-ba ngun berbagai infrastruktur di DKI Ja-

karta. Menurutnya dukungan yang akan diberikan berupa penyediaan lahan untuk kelancaran pelaksanan proyek infra struk-tur di DKI Jakarta. Sandi menjelaskan, aturan peng gu-naan air tanah ini sudah mulai dilak-sanakan. Menurutnya, ini akan dilakukan secara bertahap hingga secara masif dapat dilakukan masyarakat DKI Jakarta.”Kita juga memberikan sambungan air bersih bukan hanya perumahan tapi juga ka-wasan lingkungannya,” ujar Sandi. Sandi menyatakan, pemberhentian penurunan permukaan tanah harus segera dilakukan

Page 12: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

12|Edisi 03Tahun XVI

info baru

Sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 28 ayat (1) yang menyatakan bahwa hak warga negara tinggal di sebuah hunian dengan lingkungan yang layak merupakan hak dasar yang harus dijamin pemenuhannya oleh pemerintah sebagai penyelenggara negara.

Cipta Karya Atasi Kumuh di Kawasan Padat PendudukProvinsi Bengkulu

Ditjen Cipta Karya melaksanakan penataan kawasan kumuh melalui program Kota Tanpa Kumuh (KO-

TAKU) yang mengacu pada Undang-Un dang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Kelurahan Pasar Tengah Kecamatan Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong sebagai salah satu dari 269 kabupaten/kota di 34 provinsi yang menjadi platform atau basis penanganan kumuh yang meng integrasikan berbagai sumber da-

ya dan sumber pendanaan, terus ber-benah mempercantik lingkungan guna meningkatkan taraf hidup masya ra kat-nya. Daerah padat penduduk ini awal-nya merupakan langganan banjir, hal ini disebabkan karena posisinya yang berada di tepi sungai dan dengan ting-kat kepadatan yang tinggi sehingga tidak memiliki drainase yang cukup besar me-ng akibatkan rumah warga tergenang ke-tika hujan.

Usman, warga Kelurahan Pasar Te-

ngah mengapresiasi penataan ka wa-san lingkungan tempat mereka ting gal. “Du lunya lingkungan kami ini selalu ban jir ketika hujan. Setelah banjir suru, Sampah-sampah yang terbawa banjir berserakan di jalan. Namun dengan di-laksanakannya penanganan kawasan ku muh melalui program KOTAKU berupa pem bangunan drainase dan penataan ja lan lingkungan, lingkungan kami tidak per nah lagi kebanjiran saat hujan turun. Mu dah-mudahan bisa meningkatkan ta-raf ekonomi warga kami karena jalan ling kungan sekarang sudah sangat baik,” tu tur Usman.

Kasatker Randal PIP pusat yang di-wakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen unit kerja Randal Provinsi Bengkulu Saro-sa Agung Nugroho, saat meninjau lokasi di Pasar Tengah Curup, Kamis (01/03/2018) berharap masyarakat sekitar dapat terus menjaga lingkungannya agar program penanganan kumuh di Kelurahan Pasar Tengah terus berlanjut dan mencegah ku muh kembali. (Teks: Memo/Indah/Rdlbkl/ari)

Page 13: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |13

info baru

bersih di Desa Sumber Sari Kabupaten Kepahiang. Sutrisno, Kepala SDN 03 Kabawetan menyampaikan antusiasme para siswa dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Se-jak Pamsimas masuk ke sekolah kami, anak-anak mulai merubah pola mereka menjadi lebih sehat. Dengan keran air yang tersedia, selesai beraktivitas di sekolah mereka dapat dengan mudah mencuci tangan. Dengan kemudahan ini, dari pihak sekolah berencana untuk memasukkan kegiatan cuci tangan ke dalam kurikulum sekolah,” terang Su-trisno.

Kepala Satuan Kerja Pembangu-nan Infrastruktur Permukiman untuk

Dengan sistem gravitasi, Pamsimas Desa Sumber Sari Kabupaten Ke-pahiang, saat ini mampu melayani

220 SR.Desa Sumber Sari merupakan ba-

gian dari wilayah Kabupaten Kepahiang yang memiliki topografi dataran tinggi dan pegunungan dengan potensi sum-ber mata air yang melimpah. Akan tetapi, karena letak mata air di dae rah pe gunungan menyebabkan masyara-kat Desa Sumber Sari kesulitan dalam men dapatkan akses air bersih guna ke-butuhan sehari-hari.

Agus Rudian, warga Desa Sumber Sari mengungkapkan rasa terima kasih atas masuknya program Pamsimas ke desa mereka. “Kami sangat bersyukur dengan masuknya program Pamsimas ini, sebelumnya kami sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih dika re-nakan harus naik ke atas bukit untuk memperoleh air bersih. Sekarang dengan adanya Pamsimas kami bisa langsung menikmati air yang mengalir di depan rumah masing-masing,” terang Agus.

Cakupan layanan Pamsimas tidak hanya sebatas sambungan ke rumah warga. SDN 03 Kabawetan juga menjadi salah satu penerima manfaat aliran air

pro gram Pamsimas Kabupaten Kepa-hi ang Rudi Andi Sihaloho, saat ditemui di kantor Dinas Pekerjaan Umum Ke-pa hiang beberapa waktu lalu, ber-harap masyarakat dapat serius dalam memelihara dan menjaga infrastruktur yang telah terbangun. “Tantangan yang lebih besar dalam pengentasan ma-sa lah air bersih adalah dalam hal pe-ngelolaannya. Untuk itu masyarakat di harapkan mampu memelihara dan me manfaatkan infrastruktur yang telah ter bangun agar permasalahan dalam mem peroleh air bersih tidak terulang kem bali,” harap Rudi. (Teks: Memo/Indah/RdlBkl/ari)

Sebagai bentuk dukungan pada Gerakan 100-0-100, Ditjen Cipta Karya melalui program Pamsimas Tahun Anggaran 2017, mengalokasikan dana Rp. 262.878.000 guna memfasilitasi air bersih ke warga masyarakat Desa Sumber Sari.

Fasilitasi Air Bersih Mendukung PHBS Warga Kepahiang

Page 14: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

14|Edisi 03Tahun XVI

info baru

IPAL Watas Marga Hilangkan BABS dan Selamatkan Sumber Air

Di bawah pengelolaan KPP dan BKM Maju Bersama, pembangunan IPAL, dimaksudkan untuk mengurangi

pencemaran air tanah warga sebagai dampak dari dekatnya jarak septic tank de ngan sumur warga.

Ketua BKM Maju Bersama Jumadi, mengatakan warga Desa Watas Marga sebenarnya sudah bebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS), hampir setiap rumah telah memiliki septic tank individual. Selain itu pem-bangunan IPAL lebih dimaksudkan untuk penyelamatan sumber air.

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sanimas IDB Desa Watas Marga, Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong dibangun pada Tahun Anggaran 2017 yang melayani sambungan rumah sebanyak 58 SR.

“Desa kami merupakan daerah yang padat, sehingga jarak antar septic tank dengan sumur warga tidak sesuai standar. Ditambah lagi pembuangan air limbah rumah tangga langsung ke lingkungan dan sungai, sehingga mengakibatkan ter cemarnya sungai dan air sumur warga. Dengan adanya pembangunan Sanimas ini, limbah rumah tangga dapat dialirkan ke IPAL sehingga tidak lagi mencemari air sumur dan sungai,” terang Jumadi, be-berapa waktu lalu.

Dalam pembangunannya, IPAL De-sa Watas Marga didesain sedemikian

rupa untuk memenuhi kebutuhan ma-syarakat Sumber mata air yang jernih menginspirasi BKM untuk membangun kolam ikan dan kolam renang sebagai ruang bermain anak di lokasi IPAL. “Adanya kolam ikan diharapkan memberi nilai ekonomis bagi warga sekitar, sedangkan kolam renang kami maksudkan agar anak-anak punya tempat bermain yang aman dan nyaman di sekitar lingkungan,” lanjut Jumadi.

Warga Desa Watas Marga berha-rap keberadaan IPAL dapat berfungsi dengan baik dan berkembang dalam pengelolaannya, sehingga lebih ba-nyak sumber mata air yang dapat ter-selamatkan dan taraf kesehatan war ga Desa Watas Marga dapat terus diting-katkan.

Kepala Satuan Kerja Pembangu nan In frastruktur Permukiman untuk prog ram Sanimas Kabupaten Rejang Lebong Ham-sapari berpesan agar masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam mengelola IPAL yang telah terbangun supaya pe-manfaatannya dapat berkembang dan berkelanjutan, serta dapat mengang kat kon disi kesehatan dan perekonomian war ga Desa Watas Marga.(Teks: Memo/Indah/RdlBkl/ari)

Page 15: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |15

info baru

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di IKK Tanjung Batu Kabupaten Belitung dengan kapasitas 20 liter/detik.

Pembangunan SPAM IKK Tanjung Batu dilakukan pada tahun 2017 yang bersumber dana dari APBN

senilai Rp. 11 miliar.Kepala Satuan Kerja PSPAM Pro-

vinsi Kepulauan Bangka Belitung Ab-dillah menjelaskan, dengan adanya pembangunan SPAM IKK Tanjung Batu kini masyarakat sekitar tidak mengalami kekurangan air. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain pem-ba ngunan jembatan dan bangunan in­take, pekerjaan bak pengendap lumpur, ba ngunan rumah, reservoir, pekerjaan bangunan rumah pompa distribusi dan genset, Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas 20 liter/detik, pe nga-daan dan pekerjaan daya PLN, pagar instalasi, serta pengadaan dan pekerjaan pipa.

“Dengan terbangunnya SPAM IKK Tanjung Batu ini juga telah membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Beli-tung untuk pelaksanaan Jambore Na-

sional yang diadakan di daerah Tan jung Batu, Desa Tiris, Kabupaten Be litung, sekaligus penanganan dalam ke ku ra-ngan air minum,” ujar Abdillah, Se lasa (20/03/2018).

Sementara, Bujang salah satu war ga Desa Tiris Tanjung Batu menambahkan dengan adanya SPAM IKK Tanjung Ba-tu telah membantu masyarakat da-lam kebutuhan air minum, dimana se-belumnya mereka, menempuh jarak yang cukup jauh ke danau untuk kebutuhan air minum maupun keperluan sehari-hari. (Teks: Wotto Randal Babel/ari)

SPAM IKK Tanjung Batu Atasi Kekurangan Air

Page 16: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

16|Edisi 03Tahun XVI

info baru

Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dwityo A. Soeranto melakukan kunjungan kerja ke lokasi SPAM Regional dan TPA Regional Banjarbakula (Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Batola, Tanah Laut) di Provinsi Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu.

Direktur KIP Kunjungi TPA dan SPAM Regional Banjarbakula

SPAM Regional Banjarbakula me-miliki kapasitas 250 liter/detik dan sudah mulai beroperasi sejak ser ta

sudah terbentuk UPTD pipa untuk trans-misi ke Tanah Laut dan Kabupaten Banjar, juga telah dipasang melalui dana APBD dan sudah termanfaatkan.

Sementara untuk TPA Regional Ban-jarbakula masih dalam tahap pem-ba ngunan secara multiyears dan akan be rakhir pada bulan November tahun 2018 ini. Dwityo mengharapkan agar pembangunan TPA seluas 15,8 Ha yang mampu menampung sampah dengan ka-pasitas 200 ton/hari atau setara de ngan 350.000 jiwa ini selesai tepat wak tu dan dapat langsung dikelola oleh UPTD yang sudah dibentuk oleh Pe merintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Sementara, Kasatker Pengembang-an Sistem Penyehatan Lingkungan dan Permukiman Provinsi Kalimantan Selatan Patmo Suryo Wiharto menjelaskan saat ini progress pembangunan sudah men-capai 38% dengan uraian pekerjaan 4 block landfill, bangunan kantor, garasi, pos jaga, jembatan timbang, gerbang, cuci kendaan, pekerjaan jalan operasi landfill dan drainase serta pagar keliling. (Teks: Hrd Kalsel/ari)

Page 17: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |17

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan gagal tumbuh, gagal kembang, dan gangguan metabolisme pada anak balita, terutama pada 1.000 hari pertama sejak di dalam kandungan.

Stunting menyebabkan kecerdasan anak menurun, nah kecerdasan yang rendah bisa meningkatkan ang ka

kemiskinan. Maka pemerintah ber tang-gung jawab bagaimana caranya keluar dari lingkaran setan,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara Pertemuan Stunting Summit di Jakarta, Rabu (28/03/2018).

Jusuf Kalla mengatakan, ter pe nu-hinya sanitasi dan air minum me mi li ki pengaruh besar terhadap angka pe-nu runan stunting di Indonesia. Sebab, ke bersihan air dan lingkungan sangat ber pengaruh pada asupan gizi yang di terima tubuh pada anak. “Sanitasi dibutuhkan agar tidak cacingan. Karena wa laupun gizinya banyak yang baik, tapi dimakan cacing di dalam tubuh maka hal ini menyebabkan kekurangan gizi yang kronis. Nah, itu biasanya ditandai de ngan anak yang perutnya buncit,” ujar Jusuf Kalla.

Sementara Menteri PUPR yang di-wakili oleh Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, mengungkapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 55 miliar untuk mendukung penanganan pengurangan stunting di 10 kabupaten/kota prioritas di Indonesia. Dana tersebut digunakan untuk program air limbah perdesaan sebesar Rp. 30 miliar dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi

Kolaborasi Penyediaan Sanitasi Air Minum Mengatasi Masalah Stunting

info baru

“ Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sebesar Rp. 25 miliar.

Sri Hartoyo menuturkan, dalam pe-nanganan stunting memerlukan kola-bo rasi lintas kementerian dan lembaga. “Kami di Kementerian PUPR membangun penyediaan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi sehingga men du-kung lingkungan yang sehat,” papar Sri Hartoyo.

Melalui program air limbah per-de sa an, pembangunan sanitasi akan di prio ritaskan pada kawasan kumuh de ngan pendekatan pemberdayaan ma-sya rakat. Melalui pelibatan masya rakat, di harapkan masyarakat lebih merasa me miliki infrastruktur yang dibangun se-hingga pemeliharaannya lebih terja min.

Program ini juga bertujuan untuk me ngurangi jumlah masyarakat yang melakukan BABS. “Upaya penyediaan air minum berkaitan dengan ketersediaan sanitasi sehat. Perilaku BABS juga da-pat mengakibatkan pencemaran air. Ti-dak hanya di perdesaan, di perkotaan misalnya dengan luasan rumah yang se makin kecil yaitu 60 m², jarak antara tangki septik dan sumur bor sangat dekat. Sehingga tangki septik harus di-buat benar, secara periodik disedot de-ngan mobil tinja dan diolah pada Ins-talasi Pengolahan Air Limbah (IPAL),” jelas Sri Hartoyo.

Pada 10 kabupaten/kota prioritas pe-nurunan stunting, Ditjen Cipta Karya akan

membangun infrastruktur berupa tangki septik individual atau tangki septik ko-munal yang bisa digunakan oleh 5-10 Kepala Keluarga maupun kombinasi dari keduanya. Alokasi anggaran per lokasi yakni Rp. 300 juta.

Adapun 10 kabupaten/kota prioritas yakni Rokan Hulu di Provinsi Riau, Lam-pung Tengah di Provinsi Lampung, Cianjur di Provinsi Jawa Barat, Pemalang dan Brebes di Provinsi Jawa Tengah, Lombok Tengah di Provinsi NTB, Ke-tapang di Provinsi Kalimantan Barat, Gorontalo di Provinsi Gorontalo, Maluku Tengah di Provinsi Maluku, dan Lanny Ja-ya di Provinsi Papua.

Masyarakat juga dilibatkan dalam pe laksanaan kegiatan Pamsimas yang di bantu oleh fasilitator. Kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) atau per-luasan SPAM yang ada dengan modul sambungan rumah, maupun SPAM yang ada dioptimalkan melalui rehabilitasi dan perluasan sambungan rumah. Alo-kasi anggaran kegiatan ini per lokasi yakni Rp. 250 juta.

Untuk program Pamsimas, pihak nya akan melakukan pembangunan SPAM ba ru. Tak hanya itu, pihaknya ju ga akan melakukan perluasan SPAM eksisting dengan modul sambungan ru mah, dan optimalisasi SPAM eksisting de-ngan modul sambungan rumah. (Teks: kompuck)

Page 18: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

18|Edisi 03Tahun XVI

info baru

Sebanyak 854 Kepala Keluarga atau 2.835 jiwa di empat desa di Kabupaten Belitung Timur Provinsi Bangka Belitung mendapatkan akses air minum dan sanitasi melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III.

Empat Desa di Kabupaten Belitung Timur Rasakan Manfaat Pamsimas

Ke empat desa tersebut adalah Desa Limbongan, Desa Lilalang, Desa Nyuruk, dan Desa Dendang.

Kegiatan Pamsimas di Kabupaten Be-litung Timur berupa pengerjaan su mur galian atau perpompaan dan air per-mukaan.

Masyarakat di empat desa terse-but sangat merasakan manfaat dari pembangunan Pamsimas, seperti di-ung kapkan Amirudin Kepala Desa Lim-bongan. Dengan adanya pemba ngu-

nan Pamsimas ini masyarakat di em pat desa sangat terbantu dalam hal me-ningkatkan kualitas hidup masyarakat de ngan air minum dan sanitasi layak agar masyarakat dapat hidup lebih sehat.

Sementara itu Kasatker PSPAM Pro -vinsi Bangka Belitung Abdilah me nga -takan, pelaksanaan Pamsimas III di -mulai tahun 2016 dengan mela ku kan persiapan seperti penetapan kabu pa-ten dan pemilihan desa sasaran. Ke-menterian PUPR melalui Ditjen Cipta

Karya melakukan peningkatan infra-struk tur dasar berbasis masyarakat lain se perti Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Sa nitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Eko nomi Wilayah (PISEW).

Dengan menyerap dana APBN, prog-ram Pamsimas ini merupakan salah satu kegiatan pembangunan infra-struktur berbasis masyarakat. Melalui pen dekatan ini masyarakat difasilitasi untuk secara mandiri memenuhi kebu-tuhan infrastruktur air minum dan sa-nitasi. “Pemberdayaan masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan peran masyarakat sebagai mitra strategis Pe-merintah Daerah untuk pengelolaan pelayanan air minum dan sanitasi di ka-wasan perdesaan secara berkelanjutan. Dalam penyelenggaraannya juga me li-batkan instansi lainnya seperti Kemen-terian Kesehatan serta Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal,” pa par Abdilah, beberapa waktu lalu di kantornya. (Teks: vins/Rndlbabel/ari)

Page 19: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |19

info baru

Sebanyak 854 Kepala Keluarga atau 2.835 jiwa di empat desa di Kabupaten Belitung Timur Provinsi Bangka Belitung mendapatkan akses air minum dan sanitasi melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III.

PBL Kalsel Siapkan Pembangunan Kebun Raya BanuaTahun 2018

Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan (Satker PBL) Provinsi Kalimantan Selatan mempersiap kan

kelanjutan pembangunan Kebun Raya Banua yang terletak di wilayah perkan-toran Pemerintah Provinsi di kawasan Trikora Banjarbaru.

Kasatker PBL Provinsi Kalsel Ervin Delmisa menjelaskan pekerjaan tersebut merupakan lanjutan dari tahun 2015 lalu yang ditangani Satker PBL Strategis Direktorat Bina Penataan Bangunan (BPB) Direktorat Jenderal Cipta Karya sam pai tahun 2017. Item yang sudah ter-bangun berupa jalan setapak, gerbang utama, parkir, visitor center, taman tematik aromatik, herbarium, plaza utama, jalan pedestrian, dan taman rumput.

“Mulai tahun ini fasilitasi Kebun Ra-ya Banua akan dilanjutkan oleh kita dengan lingkup kegiatan pembangunan berupa area konservatorium dan area tematik buah, dengan pekerjaan ta-man (path way, plaza buah, embung

mi ni, pagar), pekerjaan loket tiket, dan pekerjaan menara pengawas. Jika tidak ada halangan pekerjaan akan dimulai setelah selesai lelang pada akhir Ma-ret mendatang,” kata Ervin, Senin (26/03/2018) di kantornya.

Kebun Raya Banua sendiri saat ini

sudah dikelola oleh unit pelaksana tek-nis di bawah Pemerintah Provinsi Ka-limantan Selatan dan berakhir pada ta hun 2019 yang rencananya akan di ba-ngun gedung konservasi, gedung kan tor pengelola, dan kafetaria. (Teks: HRD KALSEL/ari)

Page 20: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

20|Edisi 03Tahun XVI

inovasi

MENGEJAR MIMPI DI KAWASAN KUMUHWotto *)

Kota Pangkalpinang dengan kultur budaya yang beragam seperti Melayu, Cina, dan beberapa suku lainnya bercampur baur dengan tujuan yang sama untuk kemajuan kota.

Menurut data BPS tahun 2016, jumlah penduduk Kota Pang-kalpinang sebanyak 200.326

jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sekitar 1.692 per km2. Banyak hal yang bisa ditawarkan bila berkunjung ke Kota Pangkalpinang, dimana berada di pusat kota juga dekat dengan pesisir pantai maupun pelabuhan. Walaupun sebagai Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak terlepas dari kawasan kumuh karena padatnya permukiman pen duduk, juga adanya aliran Sungai Rangkui dimana sebagian nelayan ber-mukim di area tersebut.

Oleh karena itu, Direktorat Jende-ral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Penataan Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah membantu pemerintah mencapai target 100-0-100 dimana Pe-merintah Pusat mencanangkan 0% ka-wasan kumuh di Indonesia.

tercapai kualitas permukiman yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan ca-paian itu Kementerian PUPR berharap pembangunan yang merata di segala pelosok sekaligus bisa meningkatkan pen dapatan masyarakat agar lebih se-jahtera.

Rafik (47), salah satu warga Kam pung Opas menuturkan, semenjak adanya pem bangunan peningkatan kualitas ka-wasan kumuh di Opas ini dirinya dan warga lain menjadi lebih bersemangat dalam menjalankan hidup bersih dan se-hat, dimana selama ini mereka memiliki kebiasaan jelek seperti membuang sam-pah di alur Sungai Rangkui.

“Sekarang bagaimana harus menja-ga aset dan kebersihan secara bersama-sama. Adanya pedestrian atau jalan di sepanjang sungai di wilayah mereka memudahkan dalam melaksanakan ak-ti vitas sehari-hari misalnya motor pe-ngangkutan sampah bisa masuk dan me ngangkut sampah ke rumah-rumah war ga lalu juga mobil ambulance juga bisa masuk ke permukiman mereka di-mana sebelumnya jika ada warga yang sakit, terlebih dahulu harus dibawa ke jalan raya sejauh 400 m,” ujar Rafik.

Rafik menambahkan, selain itu anak­anak juga dapat menggunakan pe des-trian sebagai tempat bermain, ser ta ibu-ibu bisa bersosialisasi dengan war ga lainnya. Di sepanjang pedestrian juga dapat digunakan untuk kegiatan aca-ra di Kampung Opas atau mereka me-nyebutnya sebagai “Jembatan Pelangi”.

*) Penulis adalah Staf Pengelola Dokumentasi dan Informasi Publik Randal PIP Provinsi Bangka Belitung, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR

Kasatker PKP Provinsi Kepulauan Bang ka Belitung Nurul Azmi menjelas-kan, pembangunan peningkatan kualitas ka wasan kota permukiman atau penata-an kawasan kumuh ini dilakukan tahun 2017 dengan alokasi dana sekitar Rp. 5,3 miliar, dimana kegiatan ini akan dilanjutkan tahun 2018. Diharapkan men jadi best practice penanganan kumuh di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga infrastruktur yang terbangun mampu me rubah wajah kawasan dari yang se belumnya kumuh menjadi rapi dan ter tata.

Pembangunan ini mampu mengu-rangi kumuh di Provinsi Kepulauan Bang ka Belitung dengan signifikan se­luas 24,30 hektar dilanjutkan kegiatan skala kota. Mengingat lokasi ini adalah kawasan prioritas yang secara delinasi ber singgungan langsung dengan pusat kota, maka diharapkan Pemda mampu menjaga aset yang terbangun dengan me libatkan peran masyarakat sehingga

Page 21: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |21

inovasi

MEnguBAHWAJAH KOTASugianto Tarigan, MT *)

Kota mempunyai peran strategis dalam kemajuan suatu bangsa. Kota adalah inkubator gagasan dan pelayanan baru modern pusat pertukaran informasi, pusat pelayanan jasa modern, medan latihan wirausahawan atau the true engine of economic development. Kota-kota terbukti memberikan kontribusi besar dalam perekonomian nasional.

Pertumbuhan ekonomi daerah yang termasuk sepuluh besar di In do-nesia yang mencapai laju 7,25-

10% per tahun seperti Kota Sorong, Kota Jayapura, Kota Bau-Bau, Kota Kendari, Kota

Palu, Kota Ternate, Kota Mataram, Kota Bandung, Kota Makassar, Kota Tangerang Selatan, dengan rata-rata pertumbuhan na sional adalah 5,6 % per tahun.

Kemajuan kota membawa perubahan

yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan nasional. Kemajuan kota di Indonesia diiringi dengan munculnya berbagai masalah, antara lain berkem-bangnya permukiman kumuh (slum

Page 22: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

22|Edisi 03Tahun XVI

inovasi

Permukiman kumuh dapat didefinisikan sebagai suatu lingkungan yang berpenghuni padat dengan jumlah kepadatan penduduk antara 200 sampai 400 orang/

hektar, kondisi ekonomi rendah, rumah penduduk yang sangat padat, dan ukurannya di bawah standar sema-

kin banyak ditemui di perkotaan.

areas). Permukiman kumuh dapat di de-finisikan sebagai suatu lingkungan yang berpenghuni padat dengan jumlah ke-padatan penduduk antara 200 sampai 400 orang/hektar, kondisi ekonomi ren-dah, rumah penduduk yang sangat padat, dan ukurannya di bawah standar semakin banyak ditemui di perkotaan.

Faktor terbentuknya permukiman ku muh antara lain adanya ketimpangan ting kat pertumbuhan ekonomi antara desa dan kota peluang dan kesempatan kerja yang lebih terbuka di daerah per-kotaan dibanding daerah perdesaan, ter jadinya perubahan minat lapangan pe kerjaan dari pertanian ke industri, le-bih majunya teknologi dan infrastruktur transportasi sehingga memudahkan ter-ja dinya mobilisasi penduduk dari de sa ke kota, serta keberadaan fasi litas per-kotaan lebih menjanjikan diban ding kan perdesaan.

Urbanisasi perkotaan adalah suatu gejala berat yang dialami negara ber-kembang. Proses pembangunan yang ber-langsung relatif pesat disebabkan daya tarik kota yang sangat kuat, baik dilihat dari ekonomi maupun non ekonomi. Ini-lah pendorong yang sangat kuat dalam meningkatkan arus urbanisasi ke kota be sar.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Kumuh Permukiman mengamanatkan bah wa penyelenggara permukiman la yak dilaksanakan Pemerintah Pusat, Peme-rintah Daerah atau setiap orang, untuk menjamin hak menempati lingkungan layak, sehat, serasi dan teratur. Selain itu, pada UU tersebut dapat dilakukan pencegahan dan peningkatan kualitas per mukiman.

Penanganan kumuh tidak dapat di-laksanakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah saja, tapi juga membutuhkan peran

aktif masyarakat (swadaya masyarakat) setempat guna menciptakan penyediaan solusi yang tepat sasaran dan partisipatif. Artinya peran serta masyarakat dalam penanganan kawasan kumuh dan semua pihak yang berkepentingan dalam pelak-sanaan pembangunan.

Peran serta masyarakat sangat pen-ting untuk dilibatkan dalam proses pem-bangunan dibutuhkan mulai kawa san kumuh, dari proses perencanaan, pem-ben tukan keputusan, pelaksanaan, pe -man faatan hasil dan evaluasi. Hal ini dia rahkan agar masyarakat memiliki

Page 23: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |23

inovasi

Penanganan kumuh tidak dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah saja, tapi juga

membutuhkan peran aktif masyarakat(swadaya masyarakat) setempat guna menciptakan

penyediaan solusi yang tepat sasaran dan partisipatif.

sense of belonging dan partisipasi secara sukarela. Apabila mereka dilibatkan se-jak awal dalam proses pembangunan, dan terlebih lagi ketika mereka dapat merasakan manfaat dari infrastruktur pe nanganan kawasan kumuh yang di ba-ngun bersama-sama.

Pemberdayaan masyarakat dilaku-kan terhadap pemangku kepentingan bi dang perumahan dan permukiman me lalui pen dampingan. Pendampingan

ber tujuan untuk meningkatkan kapasitas ma syara kat me lalui pembentukan dan pe ningkatkan kelompok masyarakat. Pen dampingan kepada masyarakat da -pat berupa, pe nyuluhan yang ber tu juan mem berikan informasi untuk me ning-kat kan penge tahuan dan kesa daran ma-sya rakat me nge nai pence gahan per tum-bu han dan berkem bangnya pe ru ma han ku muh dan permukiman ku muh baru.

Harapan kita, upaya-upaya yang di-

laksanakan dalam penanganan kawa-san kumuh dapat menjadi bagian dari pencapaian taget universal acces 100-0-100 pada akhir tahun 2019 di Indonesia.

*) Penulis adalah Staf Pengembangan Kawasan Permukiman Berbasis Masyarakat, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Page 24: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

24|Edisi 03Tahun XVI

inovasi

PEMBANGUNAN IPLT JAWAB KEBUTUHAN MASYARAKATKABUPATEN SUMBA TIMURSadria *)

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan Gerakan 100-0-100 dengan melakukan pembangunan melalui tiga pilar, di antaranya 100% akses sanitasi layak dengan membangun sistem pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, dan pengelolaan drainase lingkungan.

Untuk mencapai 100% akses sanitasi layak pada akhir tahun 2019 juga dilakukan pembangunan infra-

struktur berbasis masyarakat seperti pro g ram Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sa nimas). Program Sanimas merupakan pem berian dana bantuan pemerintah

sendiri prasarana dan sarana air limbah permukiman yang sesuai, membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), serta ikut aktif menyusun rencana aksi dan melakukan pembangunan fisik mau­pun dengan membentuk Kelompok Pe-manfaat dan Pemelihara (KPP) untuk

se bagai bentuk inisiatif untuk mem pro-mosikan penyediaan prasarana dan sa-rana air limbah permukiman berbasis ma syarakat dengan pendekatan tanggap ke butuhan. Fokus program Sanimas ada-lah penanganan air limbah rumah tangga.

Dengan Sanimas, masyarakat memilih

Page 25: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |25

inovasi

melaksanakan pengelolaan kegiatan ope rasi dan pemeliharaan.

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal merupakan upaya Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dalam mewujudkan akses sanitasi layak. Hal ini menjadi salah satu bentuk sistem pengolahan air limbah domes-tik yaitu dengan sistem perpipaan yang dibangun di lingkungan permukiman, di-mana masyarakatnya telah memiliki jam-ban namun belum memiliki tangki septik yang memadai atau layak.

Apabila mengacu pada Undang-Un-dang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang mengamanatkan bahwa urusan wajib bersifat pelayanan dasar termasuk di dalamnya bidang sa-nitasi adalah tugas Pemerintah Daerah. Namun dalam hal ini Pemerintah Daerah belum bisa menangani sendiri, oleh ka-rena itu dibutuhkan peran serta dari Pe-merintah Pusat.

Salah satu kabupaten di Provinsi NTT yang mendapatkan bantuan dari Pe me-rintah Pusat dalam penanganan sa ni tasi adalah Kabupaten Sumba Timur.

Pada tahun 2014, Pemerintah Pusat melalui Satker PSPLP Provinsi NTT telah membangun IPAL komunal di Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, Ka-bupaten Sumba Timur.

Abdulah Lahadat, selaku masyarakat

yang mendapat manfaat dari pem-ba ngunan IPAL tersebut mengatakan, pem bangunan IPAL komunal yang di-ba ngun sejak tahun 2014 dengan luas 5x18 m ini dimanfaatkan oleh 25 Kepala Keluarga dengan radius paling jauh 200 m, serta masyarakat ikut terlibat dalam pembangunannya. Untuk menunjang ope rasional IPAL tersebut maka KSM se-tem pat mewajibkan iuran sebesar Rp. 10 ribu per KK setiap bulannya untuk di-per gunakan sebagai biaya operasional pe meliharaan, dan diharapkan tahun ini da pat ditingkatkan lagi.

“Namun hal tersebut belum sepe nuh-nya menjawab permasalahan sanitasi di kawasan itu, karena dari dibangunnya IPAL tersebut belum adanya penyedotan,” ujar Abdulah.

Kepala Bidang Cipta Karya Kabu pa-ten Sumba Timur Agustinus Rawambaku mengharapkan, bantuan dari Pemerintah Pusat untuk dapat membangun IPLT di Kabupaten Sumba Timur. “Namun kami sadar bahwa urusan sanitasi mem bu-tuhkan dukungan dan kerja sama ber-bagai pihak termasuk Pemerintah Pusat,” tutur Agustinus.

Agustinus menjelaskan, untuk men-ja wab kebutuhan masyarakat atas pe-nge lohan air limbah terpadu Pe merin-tah Kabupaten sendiri telah menyiapkan lahan yang berlokasi di TPA Landeha,

Ke camatan Padawai, Kelurahan Kawangu dengan luasan sekitar 5 hektar. Selain menyediakan lahan, Pemerintah Daerah juga akan menyiapkan listrik, air, dan ja-lan akses ke lokasi IPLT tersebut.

“Permintaan penyedotan mobil tinja sangat banyak namun dikarenakan belum adanya IPLT maka Pemerintah Daerah ke-walahan dalam membuang lumpur tin ja. Diharapkan dengan dibangunnya IPLT ini akan mencakup pelayanan di empat kecamatan di Kabupaten Sumba Timur,” ujar Agustinus.

Sementara, Kasatker Pengembang an Sistem Penyehatan Lingkungan Permu-kiman (PSPLP) Provinsi NTT I Wayan Krisna Wardana menjelaskan, untuk men-jawab kebutuhan masyarakat Sumba Ti mur akan sanitasi layak, maka Di rek -torat Jenderal Cipta Karya melalui Sat-ker PSPLP Provinsi NTT pada tahun 2018 akan membangun IPLT dengan biaya sekitar Rp. 3,2 miliar. Diharapkan dengan adanya pembangunan IPLT ini maka permasalahan penyedotan lumpur tinja di Kabupaten Sumba Timur dapat terjawab.”

*) Penulis adalah Staf Pengelola Dokumentasi dan Informasi Publik Randal PIP Provinsi NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR

Apabila mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah yang mengamanatkan bahwa

urusan wajib bersifat pelayanan dasar termasuk

di dalamnya bidang sanitasi adalah tugas Pemerintah Daerah.

Page 26: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

26|Edisi 03Tahun XVI

inovasi

Revolusi Budaya: Membuang Sampah Pada Wadah Sampah Yang SesuaiAde Putra Firmansyah *)

Pernahkah kita melihat, begitu banyak masyarakat kita yang tanpa rasa bersalah, membuang sampah begitu saja secara sembarangan ke jalan, ke parit, ke sungai, atau bahkan ke laut? Atau bahkan pada wadah sampah terpilah, seringkali sampah masih tercampur.

Seolah-olah hal tersebut menjadi hal yang biasa dilakukan oleh se-bagian dari masyarakat kita, de-

ngan mengabaikan dampak negatif dari membuang sampah sembarangan itu. Pe langgaran aturan dan etika ter se-but tentunya akan dapat teratasi, apa-bila setiap insan membiasakan diri un-tuk bertanggung jawab pada sam pah kita masing-masing. Sejumlah upa ya telah dilakukan pemerintah, baik be-rupa himbauan atau kampanye, papan

tetap dibutuhkan perubahan budaya yang mendasar sejak usia dini, yang dilakukan secara terus-menerus, terstruktur, dan masif. Selain itu, upaya penegakan hukum secara koersif perlu untuk dilaksanakan, dalam menjamin kepatuhan masyarakat terkait aturan main dalam pengelolaan sampah.

Kondisi di Indonesia Sistem pengelolaan sampah berdasarkan sampah yang terpilah jenisnya sudah

pengumuman, promosi melalui media elek tronik, media massa, ataupun artikel di internet. Namun hasilnya memang belum terlalu optimal, dimana masih banyak kita jumpai sampah berserakan dimana-mana. Jika sampah telah ter-kumpul di wadah sampah, seringkali juga belum terpilahkan berdasarkan jenisnya. Kampanye sebagai salah satu alat dalam mencapai tujuan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah, tentunya tidak dapat berdiri sendiri. Oleh karenanya

Page 27: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |27

inovasimulai diterapkan di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Pelaksanaannya dimulai dengan menyediakan dua macam tempat sampah, yaitu sampah organik dan sampah non organik. Aplikasi sampai tahap ini sudah banyak diterapkan di berbagai daerah maupun instansi pe-merintahan di Indonesia.

Namun pada pelaksanaannya, banyak sampah yang semula telah dipisahkan oleh masyarakat, masih dicampur kem-bali oleh pengelola, yaitu pada saat sampah dikumpulkan/diangkut ke sa-ra na pengumpul/pengangkut sampah. Per masalahan ini seharusnya dapat di-atasi dengan kemauan yang kuat dari berbagai pihak. Jika penerapan program pemilahan sampah sesuai jenisnya yang disertai dengan kegiatan mendukung, seperti edukasi, kampanye, sosialisasi, pe-netapan regulasi, penegakan hu kum, dan kelengkapan teknik sistem pe ngumpulan/pengangkutan sampah yang terjadwal sesuai dengan jenis sam pah nya, maka keterpilahan sampah di sum ber sampah hingga pada tahapan pe ngolahan/pemrosesan akhir sampah akan menjadi hal yang mungkin untuk dilak sanakan.

Adapun edukasi atau kampanye yang diberikan kepada masyarakat sebaiknya merupakan materi yang menarik untuk disampaikan dan tidak monoton. Se-lain itu, cara penyampaiannya juga ha-rus berkesinambungan, hal ini dapat diwujudkan misalnya melalui iklan la-yanan masyarakat yang disisipkan pada iklan komersial, acara talk show, atau acara hiburan di televisi.

Kepatuhan Masyarakat di Jepang Terkait Sistem Pengelolaan SampahSebagai perbandingan di negara lain misalnya di Jepang, dimana anak-anak sejak kelas 3 Sekolah Dasar (primary school) telah diajarkan cara memilah dan meletakkan sampah secara terpilah di wadah sampah. Hal ini dilaksanakan secara terus-menerus, hingga akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang baik dan budaya yang dilaksanakan hingga anak-anak tersebut tumbuh dewasa. Adapun dampak dari pembudayaan ini adalah tumbuhnya kebiasaan memilah sampah sebagai suatu budaya yang mengakar, karena munculnya kesadaran masyarakat

yang tinggi terhadap pentingnya pe-ngelolaan sampah, melalui edukasi yang dilakukan secara kuat sejak usia dini, hingga penegakan hukum yang tegas.

Secara praktis di Jepang, menurut beberapa penelitian bahwa ternyata jum lah wadah sampah yang tersedia di tempat umum tidak selalu berkorelasi positif dengan tingkat kebersihan sua-tu tempat. Sebagai contoh, justru di Jepang sulit ditemui wadah sampah da lam jumlah yang berlebihan namun kondisi jalan di Jepang sangat bersih. Ini merupakan salah satu upaya Pe-merintah Jepang dalam membangun ke biasaan masyarakatnya untuk tidak meninggalkan sampah di sembarang tempat. Biasanya mereka membawa tas khusus selama bepergian untuk me-nyimpan dan membuang sampahnya ke tika menemukan wadah sampah, atau mem bawa sampahnya pulang.

Pengumpulan/pengangku tan sampah juga dilaksanakan secara rutin oleh pe-tugas kebersihan, yang hanya akan mengangkut sampah terpilah. Kon se-kuensi dari sampah yang tidak ter pilah pada wadah sampah yang tidak sesuai adalah sampah tersebut tidak akan diangkut. Hal ini akan menjadikan pem-belajaran bagi warga masyarakat, bahwa sampah harus terpilah pada wadah yang juga sesuai.

Upaya apresiasi pada masyarakat atau

kelompok masyarakat yang melakukan pengelolaan sampah yang baik juga perlu dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian insentif sehingga memicu masyarakat atau kelompok masyarakat lainnya untuk meniru. Secara bertahap diharapkan ter-jadi perubahan perilaku, dimana ma-syarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan di jalan, di sungai, atau di laut, namun pada wadah sampah yang sesuai dengan jenis sampahnya. Dan yang tak kalah pentingnya, adalah kontrol sosial dari masyarakat itu sendiri untuk mengelola sampah dengan baik, seperti pemberian hukuman sosial pa-da masyarakat yang membuang sam-pah sembarangan dan tidak sesuai de-ngan jenisnya. Oleh karenanya, mari kita timbulkan rasa malu pada diri kita sendiri dan lingkungan sekitar jika kita membuang sampah sembarangan atau tidak membuang sampah pada wadah sampah yang sesuai, dapat dimulai dari diri sendiri, dari sekarang, dan dari ling-kungan rumah kita sendiri.

*) Penulis adalah staf fungsional (sektor persampahan) pada Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kontak dengan penulis: [email protected]

Page 28: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

28|Edisi 03Tahun XVI

inovasi

SUSUL SPAM UMBULAN,SPAM KOTA BANDAR LAMPUNGTERAPKAN SKEMA KPBUElmy Diah Larasati & Cut Nourhusnul Akhirina *)

Setelah Ground Breaking Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan dilaksanakan di Desa Umbulan Kabupaten Pasuruan Jawa Timur tahun lalu, pemerintah mempunyai target proyek SPAM lainnya untuk segera menyusul realisasinya.

Hal ini menjadi pijakan pemerintah un tuk semakin percaya diri meng gunakan pola Kerja Sama

Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dalam proyek pembangunan infrastruktur, khu-susnya pada sektor penyediaan air mi-num.

Sempat mengalami gagal lelang, akhirnya SPAM Kota Bandar Lampung dapat melakukan penandatangan Per-janjian Kerja Sama (PKS) antara PDAM Way Rilau dan PT. Adya Tirta Lampung sebagai badan usaha pemenang le-lang. Dengan ditandatanganinya PKS tersebut, maka berarti dimulainya proses persiapan pembangunan SPAM Kota Ban-dar Lampung yang diharapkan dapat me-layani 300 ribu penduduk.

Demikian disampaikan oleh Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, dalam sambutannya pada acara Penan-datanganan PKS proyek SPAM Kota Bandar Lampung. Penandatangan PKS

dilakukan oleh PDAM Way Rilau dan PT. Adya Tirta Lampung sebagai badan usaha

pemenang lelang di Bandar Lampung, beberapa waktu lalu.

Page 29: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |29

inovasiHerman mengatakan, kerja sama

investasi SPAM perlu dilakukan sebagai langkah terobosan untuk mempercepat pemenuhan hak masyarakat atas pe-la yanan air minum. Herman juga me-nyampaikan terima kasih kepada se-mua pihak yang telah mendukung pembangunan SPAM Kota Bandar Lam-pung yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ke menterian Keuangan, PT. PII, dan Badan Pe ningkatan Penyelenggaraan SPAM (BPPSPAM).

Penandatanganan PKS tersebut di-ha diri oleh para pejabat pusat maupun daerah, antara lain Direktur Utama PDAM Way Rilau, Staf Ahli Bidang Eko-nomi dan Investasi Kementerian PUPR, Direktur Pengembangan SPAM Dit jen Cipta Karya, Kepala Sekretariat BPPSPAM, Plt. Anggota BPPSPAM unsur Pro fesi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pem-biayaan dan Risiko, Direktur Pe ngelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Ke uangan, Asisten Deputi Infrastruktur Sumber Daya Air Kementerian Bidang Per ekonomian, perwakilan Menteri PPN/Bap penas, Di-rektur SMI, Direktur PII, dan Ke tua DPRD Kota Bandar Lampung.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan In-vestasi Kementerian PUPR Mocha mmad Natsir menjelaskan, SPAM Kota Bandar Lampung merupakan salah satu proyek strategis nasional yang telah berhasil mencapai penandatangan kerja sama. Ia berharap pada triwulan ketiga tahun 2018, proses pembangunan konstruksi dapat dilaksanakan sehingga pada ta-hun 2021 dapat segera dinikmati oleh 300 ribu penduduk di 8 kecamatan, Kota Bandar Lampung. “Semoga hasil pembangunan SPAM Kota Bandar Lam-pung dapat segera dinikmati oleh ma-syarakat Lampung,” ujar Natsir.

Total biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun SPAM Kota Bandar Lampung adalah Rp. 1,107 triliun yang berasal dari dana partisipasi badan usaha sebesar Rp. 750 miliar dan dukungan pem biayaan dari APBD Pemkot Bandar Lampung sebesar Rp. 150 juta.

Adapun ruang lingkup proyek yang dibangun meliputi pembiayaan, pem-bangunan, pengoperasian dan pe me-

liharaan SPAM yang terdiri dari intake dengan kapasitas 825 liter/detik un-tuk pengambilan air baku, Instalasi Pe-ngolahan Air (IPA) dengan kapasitas produksi 750 liter/detik, pembangunan pipa transmisi diameter 1.000 mm se-panjang ±22 km, reservoir dengan ka-pasitas ±10.000 m³, dan pembangunan sebagian jaringan distribusi untuk sistem pemompaan (jaringan distribusi utama dan jaringan distribusi pembawa).

Untuk mempercepat proses kerja sama dengan badan usaha, Kementerian PUPR melalui BPPSPAM sejak awal secara aktif mendampingi SPAM Kota Bandar Lampung mulai dari tahapan penyiapan melalui fasilitasi penyiapan business plan PDAM Way Rilau dan fasilitasi tahap transaksi proyek KPBU.

Sedangkan untuk memenuhi be-sa ran tarif air minum SPAM Kota Ban-dar Lampung yang terjangkau bagi masyarakat, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya juga memberikan du-kungan konstruksi berupa pembiayaan dan pembangunan pipa jaringan distribusi utama sistem gravitasi, perizinan, dan penempatan pipa di Ruang Milik Jalan (Rumija) jalan nasional dari Desa Relung Helok Kecamatan Natar Kabupaten Lam pung Selatan, dan perizinan un-tuk konstruksi bangunan intake dan pe-nerbitan Surat Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (SIPPa). Se-lain itu juga akan diberikan dukungan kelayakan atau Viability Gap Fund (VGF) dari Kementerian Keuangan sekitar Rp. 272 miliar.

Kepala Sekretariat BPPSPAM Bam-bang Sudiatmo berpesan agar PDAM se bagai PJPK harus segera meminta ba-dan usaha pelaksana untuk memenuhi persyaratan pendahuluan kerja sama, se-

hingga pembangunan konstruksi dapat segera dilakukan dan dapat mempercepat pelayanan air minum kepada masyarakat.

Bambang juga menyampaikan, pe-me rintah membutuhkan partisipasi swas ta dalam proyek infrastruktur air ber sih karena terbatasnya anggaran ne-gara dalam pembangunan proyek. Pe-ran swasta juga diharapkan bisa me-ning katkan cakupan layanan air bersih di masyarakat. Meskipun keterlibatan swas ta dibutuhkan, penguasaan air baku di hulu maupun distribusi hingga ke ma syarakat di hilir tetap dipegang oleh BUMN/BUMD. “Ini menunjukkan bahwa ke kuasaan atas sumber daya air tetap be-rada di tangan negara,” tuturnya.

Sementara itu, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Ke-uangan Luky Alfirman menyampaikan, apresiasi kepada PJPK SPAM Kota Ban-dar Lampung dan Wali Kota yang te lah berkomitmen untuk melakukan pem-bangunan infrastruktur dengan ske ma KPBU. Luky mengharapkan, pem ba ngu-nan SPAM Kota Bandar Lampung da-pat menjadi contoh bagi Pemda yang lain dalam memanfaatkan skema KPBU untuk membangun infrastruktur karena anggaran pemerintah semakin terbatas.

Tentunya dengan terealisasinya SPAM Kota Bandar Lampung ini akan ber dampak besar tentu bukan hanya ter-hadap kesejahteraan masyarakat Kota Bandar Lampung semata, namun juga akan meningkatkan kesejahteraan ma-sya rakat Provinsi Lampung secara lebih luas.

*) Penulis adalah Tim Data Informasi dan Humas Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum

Page 30: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

30|Edisi 03Tahun XVI

sebaiknya anda tahu

Page 31: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |31

Page 32: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

32|Edisi 03Tahun XVI

lensa CK

Kementerian PUPRPeringati HAD Dengan Kerja Nyata

Page 33: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Tahun XVIEdisi 03 |33

lensa CK

SERAH TERIMA JABATANDILINGKUNGAN DITJEN CIPTA KARYA

Page 34: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

Implementasikan NUA di IndonesiaLewat KKN Tematik

Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Rina Agustin pada kegiatan inovasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur Permukiman menuju Implementasi New Urban Agenda (NUA) di Indonesia yang diikuti 110 peserta dari perwakilan perguruan tinggi di Indonesia, dan Satuan Kerja Ditjen Cipta Karya Provinsi Jawa Timur pada Senin (19/03/2018) di Surabaya mengungkapkan, untuk mencapai Gerakan 100-0-100 diperlukan kolaborasi antara pemangku kepentingan. Dalam hal ini bagaimana melibatkan perguruan tinggi dan Pemerintah Daerah dalam proses pembangunan infrastruktur permukiman yang salah satunya melalui program KKN Tematik.

Lebih lanjut Rina mengatakan ke depannya NUA menjadi panduan dalam pembangunan kota dunia, salah satunya adalah bidang pendidikan terutama ilmu perencanaan wilayah dan kota yang bertanggung jawab dalam menghasilkan lulusan berprofesi perencana kota. Dengan kompetensi tertentu, profesi tersebut memiliki peran besar dalam implementasi NUA. (Teks: dewi)

34|Edisi 12Tahun XV

seputar kita

Wakil Bupati Kepulauan SangiheResmikan Sanimas Reguler KSM Sehati

Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Satuan Kerja Pengembangan Sistem Pe-nye hatan Lingkungan Permukiman (Satker PSPLP) Provinsi Sulawesi Utara bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sa-ngihe meresmikan pembangunan Sani-mas reguler di Kelurahan Manente, Ke-camatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun Anggaran 2017, sekaligus penyerahan aset kepada pemerintah dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sehati selaku pengelola dari Sanimas re-guler tersebut, Rabu (28/03/2018).

Peresmian ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmut Hontong,

be serta jajaran Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan perwakilan dari Satker PSPLP Provinsi Sulawesi Utara. Da-lam sambutannya Helmut menuturkan pihaknya mengapresiasi Direktorat Jen-deral Cipta Karya melalui Satker PSPLP Provinsi Sulawesi Utara yang sangat peduli dengan sanitasi di daerahnya. Hel-mut berharap semoga dengan adanya pembangunan Sanimas reguler ini akan meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan permukiman masyarakat khu-susnya di daerah Kabupaten Kepulauan Sa-ngihe. (Teks: MLQ/Randal Sulut/ari)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Per-mukiman (PPLP) Ditjen Cipta Karya melaksanakan pembangunan infrastruktur air limbah domestik, persampahan, dan drainase lingkungan, baik skala komunal, kawasan permukiman, kota, sampai dengan regional.

Direktur PPLP Dodi Krispratmadi, saat membuka Sosialisasi dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyelenggaraan Infrastruktur Penyehatan Lingkungan Permukiman TA 2018 Wilayah Timur di Kota Denpasar, Selasa (13/03/2018) menjelaskan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk mendukung komitmen bersama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui pembagian hak dan kewajiban terhadap penyelenggaraan infrastruktur penyehatan lingkungan permukiman sehingga pelaksanaan program menjadi lebih sinergis, efektif, dan berkelanjutan. (Teks: krisna-Randal Bali/bns)

55 Bupati/Wali Kota Siap WujudkanKeberlanjutan Infrastruktur PLP

Page 35: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,
Page 36: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Lestarikan Alam Untuk Airciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1526526424... · Atasi Kekurangan Air ... Sampah dengan cara reduce,

HARI AIR DUNIAMaret 2018