72780887 managemen energi audit rumah tinggal
DESCRIPTION
audit rumah tinggalTRANSCRIPT
I. Deskripsi Objek Secara umum,instalasi listrik pasti membutuhkan suatu menejemen energi
yang baik. Instalasi yang baik adalah instalasi yang mempunyai nilai perhitungan
yang baik dalam memanajemen energi yang terpasang.
Dalam proses memanajemen energi kita harus melakukan audit. Audit
energi mempunyai tiga tahap dalam proses pelaksanaannya yaitu observasi,
koreksi, dan kompilasi. Tahap observasi merupakan proses pengumpulan data
mengenai objek yang kita amati. Tahap koreksi merupakan proses perhitungan
dari hasil data observasi yang telah kita ambil sebelumnya, sedangkan tahap
kompilasi adalah tahap menganalisa hasil dari proses kegiatan audit energi.
Sebagai latihan matakuliah manajemeng energi,kali ini saya menalkukan
proses audit energi rumah tinggal saya yang berada di jalan Berbek IIIA
Gg.KH.Dahlan no 05. Waru-Sidiarjo. Rumah ini memiliki 10 ruangan yang terdiri
dari ruang tamu,ruang keluarga,kamar I,kamar II,kamar III,ruang mushola,ruang
makan,kamar mandi,dan ruang dapur. Denah ruangan dapat dilihat pada gambar
1.1
1.1 Denah dan Fungsi Ruang
No Nama Ruang Funngsi Ruang Panjang
(m) Lebar (m)
Tinggi (m)
Luas ( )
1 Teras Sebagai tempat bersantai
ketika ada tamu 5 2 2.5
10
2 Ruang Tamu
Sebagai tempat untuk menjamu dan berkumpul keluarga 5 3 3
15
3 Ruang Keluarga
Sebagai tempat berkumpul keluarga dan menonton telavisi 2.5 6 3
15
4 Kamar I Sebagai tempat tidur 2.5 3 3 7.5
5 Kamar II Sebagai tempat tidur 2.5 3 3 7.5
6 Kamar III Sebagai tempat tidur 2.5 6 3 15
7 Mushola Sebagai tempat sholat 2.5 2 3
5
8 Ruang Makan Sebagai tempat makan keluarga 3 2.5 3
7.5
9 Kamar Mandi Sebagai tempat mandi 1.8 1.8 3
3.24
10 Halaman Belakang
Sebagai tempat mencuci dan jrmutan 5 2 -
10
11 Dapur Sebagai tempat masak dan mencuci piring 3.2 2 3
9.6
Tabel 1.1:Tabel Fungsi Ruang
Gambar1.1:Gambar Denah Ruang
1.2. Data Observasi/Implementasi
Tahap observasi merupakan proses pengumpulan data mengenai objek yang
kita amati. Setelah melakukan pengamatan saya mendapatkan data mentah. Data
inilah yang dinamakan data observasi. Berikut ini adalah data hasil observasi
audit energi pada tempat tinggal:
Supplay Daya PLN = 900 VA
Tegangan = 220V-50Hz
Cos θ = 0.85
Energi Tersedia Perhari = 18.36 KWH
Beban Terpasang
Untuk beban terpasang meliputi beberapa sektor yaitu;
a. Sektor Penerangan
No Peralatan Listrik P V F Jumlah
W V HZ Unit
1 Lampu HE 19 220 50 5
2 Lampu HE 11 220 50 3
3 Lampu HE 8 220 50 2
4 Lampu TL 20 220 50 1 Tabel 1.2 : Tabel Sektor Penerangan
No Nama Ruang Nama Alat Electronik
P Harian Mingguan Bulanan
(W) (Jam) (Jam) (Jam)
1 Teras Lampu HE 19 12 84 360
2 R.Tamu Lampu HE 19 12 84 360
3 R.Keluarga Lampu HE 19 12 84 360
4 Kamar I Lampu HE 11 4 28 120
5 Kamar II Lampu HE 11 4 28 120
6 Kamar III Lampu HE 11 4 28 120
7 R.Makan Lampu HE 19 12 84 360
8 Kamar Mandi Lampu HE 8 4 28 120
9 Musholla Lampu HE 8 4 28 120
10 Dapur Lampu HE 19 5 35 150
11 Halaman Belakang
Lampu TL 20 12 84 360
Jumlah Kebutuhan Daya 164
Tabel 1.3:Tabel Pembagian dan Pemakaian Sektor Penerangan
b.Sektor Penggerak
c
c. Sektor HVAC
l
Tabel 1.7: Tabel Pembagian dan Penggunaan Sektor HVAC
No Peralatan Listrik P V F Jumlah
W V HZ Unit
1 Pompa Air 90 220 50 1
Tabel 1.4: Tabel Sektor Penggerak
No Nama Ruang Nama Alat Electronik
P Harian Mingguan Bulanan
(W) (Jam) (Jam) (Jam)
1 Halaman belakang Pompa Air 90 1 7 30
Jumlah Kebutuhan Daya 90 Tabel 1.5: Tabel Pembagian dan Penggunaan Sektor Penggerak
No Peralatan Listrik P V F Jumlah
W V HZ Unit
1 Kipas I 45 220 50 1
2 Kipas II 40 220 50 1
3 Kipas III 50 220 50 1
Tabel 1.6: Tabel Sektor HVAC
No Nama Ruang Nama Alat Electronik
P Harian Mingguan Bulanan
(W) (Jam) (Jam) (Jam)
1 Kamar I Kipas I 45 6 42 180
2 Kamar II Kipas II 40 4 28 120
3 Kamar III Kipas III 50 8 56 240
Jumlah Kebutuhan Daya 135 Tabel 1.7: Tabel Pembagian dan Pemakaian Sektor HVAC
d.Sektor Lain-Lain
No Peralatan Listrik P V F Jumlah
W V HZ Unit
1 Televisi I 85 220 50 1
2 Televisi II 80 220 50 1
3 DVD Player 60 220 50 1
4 Sound 50 220 50 1
5 Carger Nokia 5 220 50 3
8 Carger Laptop 60 220 50 1
9 Lemari ES 65 220 50 1
10 Setrika 350 220 50 1
11 Magigjar 100 220 50 1
Jumlah Kebutuhan Daya 855 Tabel 1.8: Tabel Sektor Lain-lain
No Nama Ruang Nama Alat Electronik
P Harian Mingguan Bulanan
(W) (Jam) (Jam) (Jam)
1 Kamar I Televisi I 85 3 84 360
2 R.Keluarga Televisi II 80 5 84 360
3 R.Keluarga Sound 70 3 21 90
4 R.Keluarga DVD Player 60 1 7 30
5 Kamar I Carger Nokia 5 0.5 3.5 15
6 Kamar II Carger Nokia 5 0.5 3.5 15
7 Kamar III Carger Nokia 5 0.5 3.5 15
8 R.Keluarga Carger Laptop 60 2 14 60
9 Dapur Lemari ES 65 24 168 720
10 R.Makan Pemanas Nasi 100 12 84 360
11 R.keluarga Setrika 350 - 2 60
Jumlah Kebutuhan Daya 855
Tabel 1.9: Tabel Pembagian dan Pemakaian Sektor Lain-Lain
II.Diskripsi Koreksi
2.1 Single line diagram
Pada instalasi rumah yang dipasang, menggunakan 2 jenis pengaman,yaitu : MCB
dan Fuse .
Gambar 2.1.single line diagram
2.2Kompilasi data
Kompilasi data merupakan hasil dari data observasi yang telah diolah. Pengolahannya
dengan menggunakan perhitingan. Adapun rumus yang digunakan adalah
N=
atau
F = Efikasi (L/w) x Daya ( w )
Keterangan :
N = Jumlah Fitting ( Buah )
E = Tingkat Lux yang diperlukan suatu ruang (Lux)
A = Luas Ruangan ( m² )
Q = Besar lumen dari lampu.
C = Koefisien of Utility (0.6)
LLF(Light Lost Filter) = Faktor kehilangan cahaya. Kehilangan ini disebabkan
oleh penurunan keluaran lampu yang sudah lama dan penumpukan kotoran
pada peralatan dan dinding bangunan. (0.8)
F = Flux total dari seluruh lampu dalam 1 fitting (lumen)
UF = Faktor penggunaan dari tabel untuk peralatan yang digunakan.
Efficacy =
=
Iluminasi (Lx) =
Contoh Perhitungan
Ruang Tamu
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui: Panjang = 5 m, Lebar = 3 m, A= 15 m, dan
lampu yang terpasang jenis lampu HE mempunyai Luminasi = 665 lumen.
Jawab : Iluminasi (Lx) = Luminasi / A
= 1250/ 15
= 83.4
Penggunaan energi listrik pada rumah tangga dibagi atas 4 sektor,yaitu :
Penerangan,HVAC,Penggerak,Appliance. Data yang di inputkan pada Pie Diagram ini dapat
dilihat pada Tabel 1.3:Tabel Pembagian dan Pemakaian Sektor Penerangan, Tabel 1.5:
Tabel Pembagian dan Penggunaan Sektor Penggerak, Tabel 1.7: Tabel Pembagian dan
Pemakaian Sektor HVAC ,Tabel 1.9: Tabel Pembagian dan Pemakaian Sektor Lain-Lain.
No Ruang Nama Luminasi Daya Standar Lx Hasil
Hitungan Lampu
Peralatan Lux Terpasang Lampu Terpasang
1 Teras Lampu HE 1250 19 60 125 1 1
2 Tamu Lampu HE 1250 19 120 ~ 250 83.4 2 1
3 Keluarga Lampu HE 1250 19 120 ~ 250 83.4 2 1
4 Kamar I Lampu HE 620 11 120 ~ 250 82.6 2 1
5 Kamar II Lampu HE 620 11 120 ~ 250 82.6 2 1
6 Kamar III Lampu HE 620 11 120 ~ 250 41.33 3 1
7 Makan Lampu HE 1250 19 120 ~ 250 166.7 1 1
8 Mandi Lampu HE 440 8 250 135 2 1
9 Mushola Lampu HE 440 8 250 88 3 1
10 Dapur Lampu HE 1250 19 250 130 2 1
11 Halaman Belakang Lampu TL 1250 20 250 125 2 1
Tabel2.1:Tabel Koreksi Sektor Penerangan
2.3Kurva Beban
Penerangan 13%
Penggerak 6%
HVAC 48%
Lain-Lain 33%
Diagram Demain
0
100
200
300
400
500
600
700
800
0 5 10 15 20
Kurva Beban
Gambar 2.2:Gambar Pie Diagram Pemakaian
Gambar 2.3:Gambar Kurva Beban
III Analisa Energi
Seteleh melakukan proses proses inspeksi,maka saya dapat menganalisa beberapa hal
meliputi;
3.1 Demand Suplay
Suplay Energi Listrik :
Penyedia energi listrik : Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Tegangan (V) : 220 volt
Arus (I) : 4 Ampere (kapasitas MCB yang pada 900 VA)
Daya semu (S) : 900 VA (tertera pada Kwh meter)
Daya nyata (P) : V x I x cos
: 220 x 4 x 0,85 (Standar PLN berdasarkan TDL)
: 765watt
Daya tersedia dalam 1 hari : 765 Watt
Energi tersedia dalam 1 hari : 765 Watt x 24 Jam
: 18,36 Kwh
Suply Demand
V P I
KWh
Perhari
Gol Cos ∏
Sektor Beban Kebutuhan Daya (W)
Kebutuhan Energi (KWH)
900
VA
76
5
4
18
,36
R1
0,8
5
Sektor Penerangan 164 1,65
Sektor Penggerak 90 0,09
Sektor HVAC 135 0.59
Sektor Lain-lain 885 3.75
Total Kebutuhan Perhari 1274 5.4
Tabel 3.1:Tabel Demand dan Supply
Dari data tabel 3.1 menunjukkan bahwa demand lebih besar dibandingkan dengan
daya yang terpasang (supply). Prosentase pebandingannya yaitu:
x 100 %
x 100 % = 166.5 %
3.2 Load Factor and Safety Factor
Safety Factor
Safety factor adalah perbandingan antara beban rata-rata selama interval
tertentu dengan beban puncak yang terjadi pada interval yang sama.
=
Dimana: Pav = Beban rata-rata
Pmax = beban puncak
Maka : pada kurva beban harian =
= 0,384
Load Factor
Load factor adalah perbandingan antara beban puncak selama interval
tertentu dengan supplay PLN (daya terpasang) dikali 100 %
Fld =
x 100%
Dimana: Pmax = Beban Puncak
Ps = Daya supplay
Maka : Fld saat hari =
x 100%
=95.29%
3.3 Biaya Energi
Suply Demand
V P I
KWh
Perhari
Gol Cos ∏
Sektor Beban Kebutuhan Daya (W)
Kebutuhan Energi (KWH)
90
0 V
A
76
5
4
18
,36
R1
0,8
5
Sektor Penerangan 164 1,65
Sektor Penggerak 90 0,09
Sektor HVAC 135 0.59
Sektor Lain-lain 885 3.75
Total Kebutuhan Perhari 1274 5.4
Tabel 3.2:Tabel Demand dan Supply
Dari data tabel 3.2 dapat diketahui tarif dasar listrik (TDL) daerah Sidoarjo sebesar;
Blok I : 0 s.d 20 kWh = Rp 275/kWh
Blok II : di atas 20 kWh s.d 60kWh = Rp 445/kWh
Blok III : di atas 60 kWh =Rp 495/kWh
Maka dengan konsumsi daya listrik sebesar 5.4 Kwh perhari. Jadi biaya yang
harus dikeluarkan tiap bulan untuk pembelian daya listrik PLN adalah :
Pemakaian 162 Kwh
20 kWh x Rp 275/kWh =Rp 5.500
40 kWh x Rp 445/kWh =Rp 17.800
102kWh x Rp 495/kWh =Rp 50.490 +
Total Biaya =Rp 73.790
Biaya Beban 900 VA = Rp.20.000 +
Total
=Rp. 93.790