72020956 makalah akuntansi syariah i

8/19/2019 72020956 Makalah Akuntansi Syariah I

1/38

PERKEMBANGAN AKUNTANSI SYARIAH

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Penyusunan LaporanJurusan Akuntansi

Disusun oleh

Ahmad Saeful Rahmatullah – 133341005

STIE ata!"a Ma"h#$%

&l' S%e(a$!% ) Hatta N%'1* +#,ada(* Ra!-(a",#tu!-* Ka,u.ate! e,a(* Ba!te!'

/01


2/38

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan karunianya sehingga tugas penyusunan makalah Perkembangan Akuntansi Syariah..

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyusunan Laporan.

Agar makalah ini menjadi lebih baik saran dan kritik saya harapkan. Demikian makalah ini

disusun mudah ! mudahan dapat berman"aat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi

semua rekan mahasis#a.


3/38

DA$TA% &S&

Kata Pengantar

Da"tar &si

I' Pe$(em,a!-a! Umum A(u!ta!"#

II' A(u!ta!"# Sa$#ah2 A!ta$a Al#$a! P$a-mat#" da! Ideal#"

III' P$%e( Im.leme!ta"# Sha$#ate E!te$.$#"e The%$

I' Pe!-a(ua!* .e!-u(u$a!* Pe!a#a!* da! .e!-u!-(a.a! dalama(u!ta!"# ,a!(

Sa$#ah

Da"tar Pustaka


4/38

PERKEMBANGAN AKUNTANSI SYARIAH

A.Pe$(em,a!-a! Umum A(u!ta!"#

'ampir seluruh (peta) akuntansi &ndonesia merupakan by product *arat.

Akuntansi kon+ensional ,*arat- di &ndonesia bahkan telah diadaptasi tanpa perubahan

berarti. 'al ini dapat dilihat dari sistem pendidikan standar dan praktik akuntansi di

lingkungan bisnis. Kurikulum materi dan teori yang diajarkan di &ndonesia adalah

akuntansi pro *arat. Semua standar akuntansi berinduk pada landasan teoritis dan

teknologi akuntansi &AS (International Accounting Standards Committee). &ndonesia

bahkan terang!terangan menyadur Framework for the Preparation and Presentation of

Financial Statements &AS dengan judul Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian

Laporan Keuangan dalam Standar Akuntansi Keuangan ,SAK- yang dikeluarkan &katan

Akuntansi &ndonesia ,&A&-.

Perkembangan terbaru saat ini telah disosialisasikan sistem pendidikan

akuntansi /baru0 yang merujuk internasionalisasi dan harmonisasi standar akuntansi.

Pertemuan!pertemuan workshop lokakarya seminar mengenai perubahan kurikulum

akuntansi sampai standar kelulusan akuntan juga mengikuti kebijakan &A& berkenaan

&nternasionalisasi Akuntansi &ndonesia tahun 1232.

Dunia bisnis tak kalah semua akti+itas dan sistem akuntansi juga diarahkan

untuk memakai a4uan akuntansi *arat. 'asilnya akuntansi sekarang menjadi menara

gading dan sulit sekali menyelesaikan masalah lokalitas. Akuntansi hanya

mengakomodasi kepentingan 0market 0 ,pasar modal- dan tidak dapat menyelesaikan

masalah akuntansi untuk 5MKM yang mendominasi perekonomian &ndonesia lebih


5/38

dari 627 8"tn3. 'al ini sebenarnya telah menegasikan si"at dasar lokalitas masyarakat

&ndonesia.

Padahal bila kita lihat lebih jauh akuntansi se4ara sosiologis saat ini telah

mengalami perubahan besar. Akuntansi tidak hanya dipandang sebagai bagian dari

pen4atatan dan pelaporan keuangan perusahaan. Akuntansi telah dipahami sebagai

sesuatu yang tidak bebas nilai ,value laden- tetapi dipengaruhi nilai!nilai yang

melingkupinya. *ahkan akuntansi tidak hanya dipengaruhi tetapi juga mempengaruhi

lingkungannya ,lihat 'ines 3696: Morgan 3699: Triyu#ono 1222a: Subiyantoro dan

Triyu#ono 122;: Mula#arman 122 Apakah masyarakat &ndonesia tidak dapat

mengakomodasi akuntansi dengan tetap melakukan penyesuaian sesuai realitas

masyarakat &ndonesia> Lebih jauh lagi sesuai realitas masyarakat &ndonesia yang

religius> %eligiusitas &ndonesia yang didominasi 9?7 masyarakat Muslim>

B. A(u!ta!"# Sa$#ah2 A!ta$a Al#$a! P$a-mat#" da! Ideal#"

Perkembangan akuntansi syariah saat ini menurut Mula#arman ,122


6/38

sebagai bentukan dari konsep dan teori akuntansinya. Perbedaan!perbedan yang terjadi

mengarah pada posisi diametral pendekatan teoritis antara aliran akuntansi syariah

pragmatis dan idealis.

1. Akuntansi Syariah Aliran Pragmatis

Aliran akuntansi syariah pragmatis lanjut Mula#arman ,122@a- menganggap

beberapa konsep dan teori akuntansi kon+ensional dapat digunakan dengan

beberapa modi"ikasi ,lihat juga misalnya Syahatah 1223: 'arahap 1223:

Kusuma#ati 122? dan banyak lagi lainnya-.

Modi"ikasi dilakukan untuk kepentingan pragmatis seperti penggunaan

akuntansi dalam perusahaan &slami yang memerlukan legitimasi pelaporan

berdasarkan nilai!nilai &slam dan tujuan syariah. Akomodasi akuntansi kon+ensional

tersebut memang terpola dalam kebijakan akuntansi seperti Accounting and

Auditing Standards for Islamic Financial Institutions yang dikeluarkan

AA&$& 8"tn; se4ara internasional dan PSAK =o. ?6 8"tnB atau yang terbaru PSAK

323!32< di &ndonesia.

'al ini dapat dilihat misalnya dalam tujuan akuntansi syariah aliran

pragmatis yang masih berpedoman pada tujuan akuntansi kon+ensional dengan

perubahan modi"ikasi dan penyesuaian berdasarkan prinsip!prinsip syariah. Tujuan

akuntansi di sini lebih pada pendekatan ke#ajiban berbasis entity theory dengan

akuntabilitas terbatas.

*ila kita lihat lebih jauh regulasi mengenai bentuk laporan keuangan yang

dikeluarkan AA&$& misalnya disamping mengeluarkan bentuk laporan keuangan

yang tidak berbeda dengan akuntansi kon+ensional ,nera4a laporan laba rugi dan

laporan aliran kas- juga menetapkan beberapa laporan lain seperti analisis laporan

keuangan mengenai sumber dana untuk Cakat dan penggunaannya: analisis laporan


7/38

keuangan mengenai earnings atau e#penditures yang dilarang berdasarkan syariah:

laporan responsibilitas sosial bank syari)ah: serta laporan pengembangan sumber

daya manusia untuk bank syari)ah.

Ketentuan AA&$& lebih diutamakan untuk kepentingan ekonomi

sedangkan ketentuan syari)ah sosial dan lingkungan merupakan ketentuan

tambahan. Dampak dari ketentuan AA&$& yang longgar tersebut membuka

peluang perbankan syariah mementingkan aspek ekonomi daripada aspek syariah

sosial maupun lingkungan. Sinyal ini terbukti dari beberapa penelitian empiris

seperti dilakukan Sulaiman dan Lati"" ,122;- 'ameed dan aya ,122;b- Sya"ei et

al$ ,122B-.

Penelitian lain dilakukan 'ameed dan aya ,122;b- yang menguji se4ara

empiris praktik pelaporan keuangan perbankan syariah di Malaysia dan &ndonesia.

*erdasarkan standar AA&$& perusahaan di samping membuat laporan keuangan

juga diminta melakukan disclose analisis laporan keuangan berkaitan sumber dana

%akat dan penggunaannya laporan responsibilitas sosial dan lingkungan serta

laporan pengembangan sumber daya manusia. Tetapi hasil temuan 'ameed dan

aya ,122;b- menunjukkan bank!bank syari)ah di kedua negara belum

melaksanakan praktik akuntansi serta pelaporan yang sesuai standar AA&$&.

Sya"ei et al$ ,122B- juga melakukan penelitian praktik pelaporan tahunan

perbankan syariah di &ndonesia dan Malaysia. 'asilnya berkaitan produk dan

operasi perbankan yang dilakukan telah sesuai tujuan syariah ,ma&asid syariah-.

Tetapi ketika berkaitan dengan laporan keuangan tahunan yang diungkapkan baik

bank!bank di Malaysia maupun &ndonesia tidak murni melaksanakan sistem

akuntansi yang sesuai syariah. Menurut Sya"ei et al$ ,122B- terdapat lima


8/38

kemungkinan mengapa laporan keuangan tidak murni dijalankan sesuai ketentuan

syari)ah.

Pertama hampir seluruh negara muslim adalah bekas jajahan *arat.

Akibatnya masyarakat muslim menempuh pendidikan *arat dan mengadopsi

budaya *arat. Kedua banyak praktisi perbankan syariah berpikiran pragmatis dan

berbeda dengan 4ita!4ita &slam yang mengarah pada kesejahteraan umat. Ketiga

bank syariah telah establish dalam sistem ekonomi sekularis!materialis!kapitalis.

Pola yang establish ini mempengaruhi pelaksanaan bank yang kurang

&slami. Keempat orientasi De#an Penga#as Syariah lebih menekankan "ormalitas

fi&h daripada substansinya. Kelima kesenjangan kuali"ikasi antara praktisi dan ahli

syariah. Praktisi lebih mengerti sistem barat tapi lemah di syariah. Sebaliknya ahli

syariah memiliki sedikit pengetahuan mengenai mekanisme dan prosedur di

lapangan.

2. Akuntansi Syariah Aliran &dealis

Aliran Akuntansi Syariah &dealis di sisi lain melihat akomodasi yang terlalu

/terbuka dan longgar0 jelas!jelas tidak dapat diterima. *eberapa alasan yang

diajukan misalnya landasan "iloso"is akuntansi kon+ensional merupakan

representasi pandangan dunia *arat yang kapitalistik sekuler dan liberal serta

didominasi kepentingan laba ,lihat misalnya Eambling dan Karim 366@: *aydoun

dan Willett 366B dan 1222: Triyu#ono 1222a dan 122


9/38

modern berbasis entity theory ,seperti penyajian laporan laba rugi dan penggunaan

going concern dalam PSAK =o. ?6- dan merupakan per#ujudan pandangan dunia

*arat 8"tn?. %atmono ,122B- bahkan melihat tujuan laporan keuangan akuntansi

syariah dalam PSAK ?6 masih mengarah pada penyediaan in"ormasi. ang

membedakan PSAK ?6 dengan akuntansi kon+ensional adanya in"ormasi tambahan

berkaitan pengambilan keputusan ekonomi dan kepatuhan terhadap prinsip syariah.

*erbeda dengan tujuan akuntansi syariah "iloso"is!teoritis mengarah akuntabilitas

yang lebih luas ,Triyu#ono 1222b: 1223: 1221b: 'ameed 1222a: 1222b: 'ameed

dan aya 122;a: *aydoun dan Willett 366B-.

Konsep dasar teoritis akuntansi yang dekat dengan nilai dan tujuan syariah

menurut akuntansi syariah aliran idealis adalah 'nterprise heory ,'arahap 366@:

Triyu#ono 1221b- karena menekankan akuntabilitas yang lebih luas. Meskipun

dari sudut pandang syariah seperti dijelaskan Triyu#ono ,1221b- konsep ini belum

mengakui adanya partisipasi lain yang se4ara tidak langsung memberikan kontribusi

ekonomi. Artinya lanjut Triyu#ono ,1221b- konsep ini belum bisa dijadikan

justi"ikasi bah#a enterprise theory menjadi konsep dasar teoritis sebelum teori

tersebut mengakui eksistensi dari indirect participants.

*erdasarkan kekurangan!kekurangan yang ada dalam FAS Triyu#ono

,1223- dan Slamet ,1223- mengusulkan apa yang dinamakan dengan Shari"ate GT.

Menurut konsep ini stakeholders pihak yang berhak menerima pendistribusian nilai

tambah diklasi"ikasikan menjadi dua golongan yaitu direct participants dan indirect

participants. Menurut Triyu#ono ,1223- direct stakeholders adalah pihak yang

terkait langsung dengan bisnis perusahaan yang terdiri dariH pemegang saham

manajemen karya#an kreditur pemasok pemerintah dan lain!lainnya. Indirect

stakeholders adalah pihak yang tidak terkait langsung dengan bisnis perusahaan


10/38

terdiri dariH masyarakat mustahi& ,penerima %akat infa& dan shada&ah- dan

lingkungan alam ,misalnya untuk pelestarian alam-.

3.Komparasi Antara Akuntansi Syariah Aliran &dealis dan Pragmatis

Kesimpulan yang dapat ditarik dari perbin4angan mengenai perbedaan

antara aliran akuntansi syariah pragmatis dan idealis di atas adalah pertama

akuntansi syariah pragmatis memilih melakukan adopsi konsep dasar teoritis

akuntansi berbasis entity theory. Konsekuensi teknologisnya adalah digunakannya

bentuk laporan keuangan seperti nera4a laporan laba rugi dan laporan arus kas

dengan modi"ikasi pragmatis. Kedua akuntansi syariah idealis memilih melakukan

perubahan!perubahan konsep dasar teoritis berbasis shari"ate GT. Konsekuensi

teknologisnya adalah penolakan terhadap bentuk laporan keuangan yang ada:

sehingga diperlukan perumusan laporan keuangan yang sesuai dengan konsep dasar

teoritisnya. 5ntuk memudahkan penjelasan perbedaan akuntansi syariah aliran

pragmatis dan idealis

C. P$%e( Im.leme!ta"# Sha$#ate E!te$.$#"e The%$

Proses pen4arian bentuk teknologis aliran idealis dimulai dari perumusan ulang

konsep alue Added ,FA- dan turunannya yaitu alue Added Statement ,FAS-. FA

diterjemahkan oleh Subiyantoro dan Triyu#ono ,122B 369!122- sebagai nilai tambah

yang berubah maknanya dari konsep FA yang kon+ensional. Substansi laba adalah nilai

lebih ,nilai tambah- yang berangkat dari dua aspek mendasar yaitu aspek keadilan dan

hakikat manusia.

Terjemahan konsep FA agar bersi"at teknologis untuk membangun laporan

keuangan syari)ah disebut Mula#arman ,122


11/38

*aydoun dan Willett ,366B: 1222- dan '#panded alue Added Statement ,GFAS- +ersi

Mook et al$ ,122;: 122?- 8"tn


12/38

Pe!-a(ua!* .e!-u(u$a!* Pe!a#a!* da! .e!-u!-(a.a! dalama(u!ta!"# ,a!(

Sa$#ah

Dikeluarkannya pernyataan standarakuntansikeuanganno. ?6tentangakutansi perbankan syariah indonesiaapasi oleh bank &ndonesia ,bi- merupakan hal yang perlu kita

syukuri keberadaannya. Adanya PSAK =o. ?6 dan PAPS& memiliki banyak makna. Dari

sudut pandang perkembangnindstri perbankan syariah PSAK dan PAPS& dapat diharapkan

sebagai instrument yang dapat meningkatka keper4ayaan publi4 dalam menabung dan

berbisnis dengan bank syariah yang pada giliranya akan lebih mema4u perkembangan

industri bank syariah di &ndonesia. Sementara itu juga dilihat dari iklim bisnis masyarakat

&ndonesia yang masih rendah tingkat integrasinya dengan nilai!nilai islam PSAK =o. ?6

dan PAPS& dapat diharapkan sebagai ujung tombak baik dalam proses pengembangan bisnis

yang islami maupun dalam pengembangan ilmu bisnis yang peduli pada moralitas spirit

agamadan kepedulian so4ial.

Pe!-a(ua! da! .e!-u(u$a! t$a!"a("# dalama(u!ta!"# ,a!( "a$#ah

Dikeluarkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan =o. ?6 tentang Akuntansi

perbankan Syariah oleh ikatan Akuntan &ndonesia ,&A&- bertujuan untuk mengatuir

perlakuan kuntansi ,pengakuan pengukuran penyajian dan pengungkapan- transaksi

khusus yang berkaitan dengan akti+itas bank syariah.

Pernyataan ini diterapkan untuk bank umum syariah bank pengkreditan rakyat

sayriah dan kantor 4abang syariah bank kon+ensional yang beroperasi di &ndonesia. 'al!

hal umum yang tidak diatur dalampernyataan ini mema4u pada pernyataan standar

akuntansi yang berlaku umumsepanjang sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah.pernyataann ini bukan nerupakan pengaturan penyajian laporan keuangan

sesuaipermintaan khusus ,statutorial- pemerintahlembaga pemerintah independentdan

bank sentral ,*ank &ndonesia-.laporan keuangan yang disajikan berdasarkan pernyataan ini

tidak dimaksudkan untukmemenuhih peraturan perundang!undangan tersebut.


13/38

Pe!-a(ua! da! Pe!-u(u$a! Mudha$a,ah

Ka$e(te$#"t#(

Mudharabah adaalah akad kerja sama usaha antara shahibul maal ,pemilik dana-

dan mudharib ,pengelola dana- dengan nisbah bagi hasil menurut kesepakatan dimuka. Jikausaha mengalami kerugian makaa seluruh kerugian ditanggung oleh pemilik dana ke4uali

ditemukan adanya kelalaian atau kesalahan oleh pengelola dan seperti penyele#engan

ke4urangandan penyalahgunaan dana.

Mudaharabah ada 1 jenisyaitu (mudharabah mutlaIah ,in+estasi tidak terikatdan

mudharabah muIayyadah ,in+estasi terikat-.

Ba!( Se,a-a# Sha,#,ul Maal 6.em#l#( 7a!a8

Pe!-a(ua! da! .e!-u(u$a! .em,#aa!mudha$a,ah

Pengakuan mudharabah adalah sebagai berikut0

1. pembiyaan mudharabah diakui pada saat pembayaran kas atau penyerahan akti+a

nonkas kepada pengelola dana: dan

2. pembiyaan mudharabaha yang diberikan se4ara bertihahap diakui pada setisptshap

pembayaran atau penyerahaan.

Pengukuran pembiyaan mudharabah adalah sebagai berikutH

1. Pembiyaan mudharabah dalabentuk kas diukur sejumlah uang yang diberikan bank

pada saat pembayaran:

2. pembiyaan mudharabah dalam bentuk akti+a nonkasH

a. diukur sebesar nilai #ajar akti+a nonkas pada saat penyerahan:dan

b. selisisih antara nilai #ajar dan nilai buku akti+a nonkas diakui sebagai

keuntungan atau kerugian bank: dan

3. beban yang terjadi sehubungan dengan mudharabah tidak dapat diakui sebagai

bagian pembayaran mudharabah ke4uali telah disepakati bersama.

Pe!-a(ua! a,a atau Ru-# Mudha$a,ah

Apabila pembiyaan mudharabah mele#ati satu periode pelaporanH

1. laba pembayaran mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai

nasabah yang disepakati: dan

2. rugi yang terjadi diakuidalam periode terjadinya rugi tersebut dan mengurangi saldo

pembayaran mudharabah


14/38

Ba!( "e,a-a# Mudha$#, 6Pe!-el%la 7a!a8

Dana in+estasi tidak terikat diakui sebagai in+estasi tidakterikat pada saat terjadinya

sebesar jumlah yangditerima.pada akhirperiode akuntansi in+estasi tidak terikat diukur

sebesar nila ter4atat. *agi hasil in+estasi tidak terikat dialokasikan kepada bank dan pemilik

dana sesuai dengan nisbah yang disepakati.

*agi hasil mudharabah dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu

bagi laba ,pro"it sharing- atau bagi pendapatan ,re+enue sharing-. Kerugiankesalahanatau

kelalaian bank dibebankan kepada bank ,pengelola dana-.

Ba!( "e,a-a# A-e! I!9e"ta"#

Apabila bank bertindak sebagai agenda lammnyalurkan dana mudharabahmuIayyadah dan bank tidak menanggung risiko ,hanelling agent-maka pelaporannya

tidak dilakukan dalam nera4a tetapi dalam laporan perubaha dana in+estasi terikat.

Sedangkan dana yang diterima dan belum disalurkan diakui sebagai titipan.

Apabila bank bertindak sebagai agendalammenyalurkan dana mudharabah

atauin+estasi terikat tetapi bank menanggung risiko atas penyaluran dana tersebut

,ee4uting agent- maka pelaporanya dilakukan dalam nera4a sebesar porsi yang ditanggung

oleh bank.

Pe!-(ua! da! .e!-u(u$a! Mu"a$a(ah

Ka$a(te$#"t#(

Musyakaah adalah akad kerja sama antara parapemilikmodal yang men4ampurkan

modal mereka untuk tujuan men4ari keuntungan. Dalam musyarakah mitra dan bank sama!

sama menyediakan modal untuk membiayai suatu usaha tertentubaik yang sudah berjalan

maupun yang baru.selanjutnya mitra dapat mengembalikan modal tersebut berikutbagi hasil

yang telah disepakati se4ara bertahap atas Sekaligus kepada bank.

Pembiyaan musyarakah dapat diberikan dala bentuk kas setara kas atau akti+a

nonkas termasuk akti+a tidak ter#ujud seperti lisensidan hak paten. Karena setiap mitra

tidak dapaat menjadi modal mitra lainnya maka setiap mitra dapat meminta mitra lainnya

untuk menyediakan jaminan atas kelalaian atau kesalahan yang disengaja. *eberapa hal

yang menunjukan adanya kesalahan yang disengaja. *ebrapa hal yang menunjukan adanya

kesalahan yang disengaja adalahH pelanggaran terhadap akad antara lain penyalahgunaan

dana pembiayaan manipulasi biaya dan pendapatan operasional serta pelaksanaan yang


15/38

tidak sesuai dengan prinsip syariah. Jika tidak terdapat kesepakatan antara pihak yang

bersengketa kesalahan yang disengaja harus dibuktikan berdasarkan badan arbitrase atau

pengadilan

Laba musyarakah dibagi diantara para mitra dan bank se4ara proposional sesuai

dengan modal yang disetorkan , baik berupa kas maupun akti+a lainnya- atau sesuai dengan

yang disepakati oleh semua mitra. Sedangkan rugi dibebankan se4ara proposional sesuai

dengan modal yang disetorkan ,baik berupa kas maupun akti+a lainnya-

Musyarokah dapat bersi"at permanen maupun menurun. Dalam musyarakah

permanen bagi modal setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir

masa akad. Sedangkan dalam musyarakah menurun bagian modal bank akan menurun dan

pada akhir masa akad mitra akan menjadi pemilik usaha tersebut.

Ba!( Se,a-a# M#t$a

Pe!-a(ua! da! Pe!-u(u$a! A:al Pem,#aaa! Mu"a$a(ah

Pembiayaan musyarakah diakui pada saat pembayaran tunai atau penyerahan akti+a

nonkas kepada mitra musyarakah. Pengukuran pembiayaan musyarakah dalam bentukH

1. Pembiayaan musyarakah dalam bentuk:

a. Kas dinilai sebesar jumlah yang dibayarkan: dan

b. Akti+a non kas dinilai sebesar nilai #ajar dan nilai buku akti+a non kas maka

selisih tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian bank pada saat

penyerahan: dan

2. *iaya yang terjadi akibat akad musyarakah ,misalnya biaya studi kelayakan- tidak

dapat diakui sebagai bagian pembiayaan musyarakah ke4uali persetujuan dari

seluruh mitra musyarakah.

Pe!-u(u$a! ,a-# Ba!( ata" Pem,#aaa! Mu"a$a(ah Setelah A(ad

*agian pengukuran atas pembiayaan musyarakah permanen dinilai sebesar nilai

historis,jumlah yang dibayarkan atau nilai #ajar akti+a non kas pada saat penyerahan

modal musyarakah- setelah dikurangi dengan kerugian apabila ada.

*agian bank atas pembiayaan musyarakah menurun dinilai sebesar nilai historis setelah

dikurangi dengan bagian pembiayaan bank yang telah dikembalikan oleh mitra ,yaitu

sebesar harga jual yang #ajar- dan kerugian apabila ada. Selisih antara nilai historis dan


16/38

nilai #ajar bagian pembiayaan musyarakah yang dikembalikan diakui sebagai keuntungan

atau kerugian ban pada periode berjalan.

Jika akad musyarakah yang belum jatuh tempo diakhiri dengan pengembalian

diakui sebagai laba atau rugi bank pad aperiode berjalan. Pada saat akad diakhiri

pembiayaan musyarakah yang belum dikembalikan oleh mitra diakui sebagai piutang jatuh

tempo kepada mitra.

Pe!-a(ua! a,a atau Ru-# Mu"a$a(ah

Laba pembiayaan musyarakah diakui sebesar bagian bank sesuai dengan nisbah

yang disepakati atas hasil usaha musyaraah. Sedangkan rugi pembiayaan musyarakah

diakui se4ara proporsional sesuai dengan kontibusi modal. Apabila pembiayaanmusyarakah permanen mele#ati satu periode pelaporan makaH

1. Laba diakui dalam periode terjadinya sesuai dengan nisbah bagi hasil yang

disepakati: dan

2. rugi diakui dalam periode terjadinya kerugian tersebut dan mengurangi pembiayaan

musyarakah.

Apabila pembiayaan musyarakah menurun mele#ati satu periode pelaporan dan

terdapat pengembalian sebagian atau seluruh pembiayaan makaH

1. laba diakui dalam periode terjadinya sesuai dengan nisbah yang disepakati:dan

2. rugi diakui dalam periode terjadinya se4ara proporsional sesuai dengan kontribusi

modal dan mengurangi pembiayaan musyarakah.

Apabila terjadi rugi dalam musyarakah akibat kelalaian atau kesalahan mitra

pengelola usaha musyarakah maka rugi tersebut ditanggung oleh mitra pengelola usaha

musyarakah. %ugi karena kelalaian mitra musyarakah tersebut diperhitungkan sebagai

pengurang modal mitra pengelola usaha ke4uali jika mitra mengganti kerugian dengan

dana baru.

Pe!-a(ua! da! Pe!-u(u$a! Mu$a,ahah

Ka$a(te$#"t#(

Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan

keuntungan,margin- yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan

berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Murabahah berdasarkan pesanan dapat bersi"at


17/38

mengikat atau tidak mengikat nasabah untuk membeli barang yang dipesannya. Dalam

murabahah pesanan mengikat pembeli tidak dapat membatalkan pesanannya. Apabila

akti+a murabahah yang telah dibeli bank,sebagai penjual- dalam murabahah pesanan

mengikat mengalami penurunan nilai sebelum diserahkan kepada pembeli maka penurunan

nilai tersebt menjadi beban penjual ,bank- dan penjual ,bank- akan mengurangi nilai akad.

Pembayaran murabahah dapat dilakukan se4ara tunai atau 4i4ilan. Selain itu dalam

murabahah juga diperkenankan adanya perbedaan dalam harga barang untuk 4ara

pembayaran yang berbeda. *ank dapat memberikan potongan apabila nasabahH

1. memper4epat pembayaran 4i4ilan:atau

2. melunasi piutang murabahah sebelum jatuh tempo.

'arga yang disepakati dalam murabahah adalah harga jual sedangkan harga beliharus diberitahukan. Jika bank mendapat potongan dari pemasok maka potongan itu

merupakan hak nasabah. Apabila potongan tersebut terjadi setelah akad maka pembagian

potongan tersebut dilakukan berdasarkan perjanjia yang dimuat dalam akad.

*ank dapat meminta nasabah menyediakan angunan atas piutang murabahah antara

lain dalam bentuk barang yang telah dibeli dari bank. *ank dapat meminta kepada nasabah

urban sebagai uang muka pembelian pada saat akad apabila kedua belah pihak bersepakat.

5rban menjadi bagian pelunasan piutang murabahah apabila murabahah jadi dilaksanakan.

Tetapi apabila murabahah batal urban dikembalikan kepada nasabah setelah dikurangi

dengan kerugian sesuai dengan kesepakatan. Jika uang muka itu lebih ke4il dari kerugian

bank maka bank dapat meminta tambahan dari nasabah.

Apabila nasabah tidak dapat memenuhi piutang murabahah sesuai dengan yang

diperjanjikan bank berhak menggunakan denda ke4uali jika dapat dibuktikan bah#a

nasabah tidak mampu melunasi. Denda ditetapkan berdasarkan pada pendekatan ta)Cir yaitu

untuk membuat nasabah lebih disiplin terhadap ke#ajibannya. *esarnya denda sesuai

dengan yang diperjanjikan dalam akad dan dana yang berasal dari denda diperuntukkan

sebagai dana sosial , ardhul hasan-.

Ba!( Se,a-a# Pe!ual

Pada saat perolehan akti+a yang diproleh dengan tujuan untuk dijual kembali dalam

murabahah diakui sebagai akti+a murabahah sebagai biaya perolehan. Pengukuran akti+a

murababahah setelah perolehan adalah sebagai berikutH

1. Akti+a tersedia untuk dijual dalam murabahah pesanan mengikatH


18/38

a. dinilai sebesar biaya perolehan: dan

b. jika terjadi penurunan nilai aki+a karena usang rusak atau kondisi lainnya

penurunan nilai tersebut diakui sebagai beban dan mengurangi nilai akti+a:

2. Apabila dalam murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan tidak mengikat

terdapat indikasi kuat pembeli batal melakukan transaksi maka akti+a murabahahH

a. Dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi

mana yang lebih rendah:dan

b. Jika nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari biaya perolehan

maka slisihnya diakui sebagai kerugian.

Potongan pembelian dari pemasok diakui sebagai pengurangan biaya perolehanakti+a murabahah. Pada saat akad piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan

akti+a murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode laporan

keuangan piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi yaitu saldo

piutang dikurangi penyisihan kerugian piutang.

Keuntungan murabahah diakuiH

1. pada periode terjadiya apabila akad berakhir pada periode laporan keungan yang

sama: atau

2. selama periode akad se4ara proposional apabila akad melampaui satu periode

laporan keuangan.

Potongan pelunasan dini diakui dengan menggunakan salah satu metode berikutH

1. jika potongan pelunasan diberikan pada penyelesaian bank mengurangi piutang

murabahah dan keuntungan murabahah:atau

2. jika potongan pelunasan diberikan setelah penyelesaian bank terlebih dulu

menerima pelunasan piutang murabahah dari nasabah kemudian bank membayar

potongan pelunasan kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah.

Denda dikenakan apabila nasabah lalai dalam melakukan ke#ajibannya sesuai dengan

akad. Pada saat diterima denda diakui sebagai bagian dana sosial.

1. urban diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima bank pada

saat dterima:

2. pada saat barang jadi dibeli oleh nasabah maka urban diakui sebagai pembayaran

piutang: dan


19/38

3. jika barang batal dibeli oleh nasabah maka urban dikembalikan kepada nasabah

setelah diperhitungkan dengan biaya!biaya yang telah dikeluarkan bank.

Pe!-a(ua! 7a! Pe!-u(u$a! Salam 7a! Salam Pa$alel

Salam adalah akad jual beli barang pesanan dengan penangguhan pengiriman oleh

penjual dan pelunasannya dilakukan se4ara segera oleh pembelian sebelum barang pesanan

tersebut diterima sesuai dengan syarat!syarat tertentu.

*ank dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual dalam suatu transaksi salam.

Jika bank bertindak sebagai penjual kemudian memesan kepada pihak lain untuk

menyediakan barang pesanan dengan 4ara salam maka hal ini disebut salam peralel.

Salam parallel dapat dilakukan dengan syaratH1. Akad kedua antara bank dan pemasok terpisah dari akad pertama antara bank dan

pembeli akhir dan

2. Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah.

Ba!( "e,a-a# .em,el#

Piutang salam diakui pada saat modal usaha salam dibayarkan atau dilihat kepada

penjual. Modal usaha salam dapat berupa kas dan akti+a non kas. Modal usaha salam dapat

berbentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan sedangkan modal usaha salam dalam

bentuk akti+a non kas diukur sebesar nilai #ajar ,nilai yang disepakati antara bank dan

nasabah-.

Penerimaan barang pesanan diakui dan diukur sebagai berikutH

1. Jika barang pesanan sesuai dengan akad dilihat sesuai nilai yang disepakati

2. Jika barang pesanan berbeda kualitasnya makaH

a. *arang pesanan yang diterima diukur sesuai dengan akad jika nilai pasar ,nilai

#ajar jika nilaii pasar tidak tersedia- dari barang pesanan yang diterima nilainya

sama atau lebih tinggi dari nilai barang pesanan yang ter4antum didalam akad

b. *arang pesanan yang diterima diukur sesuai nilai pasar ,nilai #ajar jika nilai pasar

tidak tersedia- pada saat diterima dan selisihnya diakui sebagai kelebihan jika

nilai pasar dari barang pesanan lebih rendah dari barang pesanan yang ter4antum

dalam akad

3. Jika bank tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan pada tanggal jatuh

tempo pengiriman makaH


20/38

a. Jika tanggal pengiriman diperpanjang nilai ter4atat piutang salam sebesar bagian

yang belum dipenuhi tetap sesuai dengan nilai yang ter4antum dalam akad

b. Jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya maka piutang salam berubah

menjadi piutang yang harus dilunasi oleh nasabah sebesar bagian yang tidak dapat

dipenuhi.

c. Jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya dan bank mempunyai

jaminan atas barang pesanan serta hasil penjualan jaminan tersebut lebih ke4il dari

nilai ter4atat piutang salam dan hasil penjualan tersebut diakui sebagai piutang

kepada nasabah yang telah jatuh tempo.

d. *ank dapat menggunakan denda kepada nasabah.

Ba!( "e,a-a# .e!ual

5tang salam diakui pada saat bank menerima modal usaha salam yang diterima.

Modal usaha salam yang diterima dapat berupa kas dan akti+a non kas. Modal usaha salam

dalam bentuk akti+a non kas diukur sebesar nilai #ajar.

Pe!-a(ua! da! Pe!-u(u$a! I"t#"h!a da! I"t#"h!a Pa$alel

&stishna adalah akad jual beli antara pembeli dan penjual. *erdasarkan akad

tersebut pembeli menugasi produsen untuk menyediakan barang pesanan sesuai spesi"ikasi

yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Spesi"ikasi dan

barang pesanan disepakati oleh pembeli dan penjual dia#al akad. *arang pesanan harus

diketahui karakteristiknya se4ara umum yang meliputiH jenis spesi"ikasi teknis kualitias

dan kuantitas. *arang pesanan harus sesuai dengan karakteristik antara pembeli dan

penjual. Jika barang pasanan yang dikirim salah satu 4a4at maka penjual bertanggung

ja#ab atas kelalaiannya.

*ank dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual dalam suatu transaksi istishna.

Jika bank bertindak sebagai penjual kemudian memesan kepada pihak lain untuk

menyediakan barang pesanan dengan 4ara istishna maka hal ini disebut istihna parallel.

I"t#"h!a Pa$alel da.at 7#la(u(a! de!-a! Sa$at2

1. Akad kedua antara bank dan subkontraktor terpisah dari akad pertama antara bank

dan pembeli akhir

2. Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah.


21/38

Pada dasarnya istishna tidak dapt dibatalkan ke4uali memenuhi kondisiH

1. Kedua belah pihak setuju untuk menghentikannya

2. Akad batal demi hukum karena timbul kondisi hukum yang dapat menghalangi

pelaksanaan atau penyelesaian akad.

Pembeli mempunyai hak untuk memperoleh jaminan dari penjual atasH

1. Jumlah yang telah dibayarkan.

2. Penyerahan barang pesanan sesuai dengan spesi"ikasi dan tepat #aktu.

Pe!-a(ua! Pe!da.ata! da! Keu!tu!-a! I"t#"h!a Pa$alel

Pendapatan istishna adalah total harga yang disepakati dalam akad antara bank dan

pembeli akhir termasuk margin keuntungan. Margin keuntungan adalah selisih antara pendapatan istishna dan harga pokok istishna. Pendapatan istishna diakui dengan

mengenakan metode persentase penyelesaian atau metode akad.

Ba!( Se,a-a# Pem,el#

*ank mengakui akti+a istihna dalam menyelesaikan sejumlah termin yang ditagih

oleh penjual dan sekaligus mengakui utang istishna kepada penjual. Apabila barang

pesanan terlambat diserahkan karena kelalaian atau kesalahan penjual dan mengakibatkan

kerugian bank maka kerugian itu dikurangkan dari garansi penyelesaian proyek yang telah

diserahkan penjual. Apabila kerugian tersebut melebihi garansi penyelesaian proyek maka

selisihnya akan diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada sub kontraktor.

Pe!-a(ua! da! Pe!-u(u$a! Ia$ah da! Ia$ah Mu!tah#ah B#ttaml#(

&jarah adalah akad se#a menye#a antara pemilik se#a dan penye#a untuk

mendapatkan imbalan atas objek se#a dan penye#a untuk mendapatkan imbalan atas objek

se#a yang dise#akan.

&jarah muntahiyah bittamlik adalah akad se#a menye#a antara pemilik objek se#a

dan penye#a untuk mendapatkan imbalan atas objek se#a yang dise#akannya dengan obsi

perpindahan hak milik objek se#a pada saat tertentu sesuai dengan akad se#a.

Perpindahan hak milik objek se#a kepada penye#a dalam ijarah muntahiyah

bittamlik dapat dilakukan denganH

1. 'ibah

2. Penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga yang sisa 4i4ilan se#a


22/38

3. Penjual pada akhir masa se#a dengan pembayaran tertentu yang disepakati pada

a#al akad

4. Penjual se4ara bertahap sebesar hraga tertentu yang disepakati dan ter4antum dalam

akad.

Ba!( Se,a-a# Pem#ll#( ;,e( Se:a

bjek se#a diakui sebesar biaya perolehan pada saat perolehan objek se#a dan

disusutkan sesuai denganH

1. Kebijakan penyusutan pemilik objek se#a untuk akti+a sejenis jika merupakan

ijarah

2.

Masa se#a jika merupakan ternsaksi ijarah muntahiyah bittamlik Pendapatan ijarah dan ijarah muntahiyah bittamllik diakui selama masa akad se4ara

proporsional ke4uali pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik memulai penjualan se4ara

bertahap maka besar pendapatan setiap periode aka menurun se4ara progresi" selama masa

akad karena adanya pelunasan bagian per bagian objek se#a pada periode tersebut.

Pe!-a(ua! da! Pe!-u(u$a!


23/38

Pe!-a(ua! da! Pe!-u(u$a! =a$dh

Pinjaman ardh adalah penyediaan dana atau tgihan yang dapat disamakan dengan

itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang

dipinjamkan. *ank syariah disampinkan memberikan pinjaman Iard juga dapatmenyalurkan pinjaman dalam bentu Iardhul hasan. ardhul 'asan adalah pinjaman tanpa

pinjaman yang memungkinkan pinjaman untuk menggunakan dana tersebut selam jangka

#aktu tertentu dan mengembalikan dalam jumlah yang sama pada akhir periode yang

disepakati.

Sumber dana Iardhul hasan bersal dari eksternal dan internal. Sumber dana

eksternel meliputi dana Iardh yang diterima bank syariah dari pihak lain ,missal dari

sumbangan in"aI shadaIah dan hasil pendapatan nonhalal-. Sumber dana internal

meliputi hasil tagihan pinjaman Ialdhul hasan.

Pe!-a(ua! da! Pe!-u(u$a! Sha$f

Shar" adalah akad jual beli suatu +aluta denan +aluta lainnya. Transaksi +aluta asing

pada bank syariah hanya dapat dilakukan untuk tujuan lindung nilai dan dibenarkan utuk

tujuan spekulati".

Pendapatan Shar"

Selisih antara kurs yang diperjanjikan dalam kontrak dan kurs tunai pada tanggal

penyerahan +alutaI diakui sebagai keuntungankerugian pada saat penyerahanpenerimaan

dana.

Pe!-a(ua! da! Pe!-u(u$a! Ke-#ata! Ba!( Sa$#ah Be$,a"#" Im,ala!

Kegiatan!kegiatan yang menghasilkan ujrah ,imbalan - antara lainH

1. Wakalah adalah akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa nasabah kepada

penerima kuasa bank untuk melaksanakan suatu tugas atas nama pemberi kuasa.

Akad #akalah tersebut dapat digunakan antara lain dalam pengiriman tarans"er

penagihan utang baik melalui kliring maupun inkaso dan realisasi L.

2. 'i#alah adalah pemindahan pengalihan hak dan ke#ajiban baik dalam bentuk

pengalihan piutang maupun utang dan jasa pemindahanpengalihan dana dari suatu

etnis kepada etnis lain.

3. Ka"alah adalah akad pemberian pinjaman yang diberikan oleh penerima jaminan

dan peminjam bertanggung ja#a atas pemenuhan kembali suatu ke#ajiban yang


24/38

menjadi hak penerima jaminan. Ka"alah dapat digunakan untuk pemberian jasa

bank antara lain garansi bank standy by L pembukaan L impor dan lain!lain.

PENYA&IAN 7AAM AKUNTANSI SYARIAHPenyajian laporan akuntansi bank syariah telah diatur dengan Pedoman Standar

Akuntansi Keuangan ,PSAK- dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah &ndonesia

,PA*S&-. leh karena itu laporan keuangan harus mampu mem"asilitasi semua pihak yang

terikat dengan bank syariah.

Laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari komponen!komponen

berikutH

1. =era4a

2. Laporan laba rugi

3. Laporan Arus Kas

4. Laporan Perubahan Gkuitas

5. Laporan Perubahan Dana &n"estasi Terikat

6. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana akat &n"aI dan ShadaIah

7. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ardhul 'asan dan

8. atatan atas Laporan Keuangan

BENTUK AP;RAN KEUANGAN BANK SYARIAH

*erdasarkan KDDPPLK *ank Syariah dijelaskan maka laporan keuangan bank

syariah harus disusun berdasarkan kerangka dasar penyususunan dan penyajiannya. Sebab

laporan keuangan bank syariah tentunya memiliki perbedaan meskipun ada beberapa aspek

yang mungin sama dengan bentuk laporan keuangan pada umumnya.

PENYUSUNAN AP;RAN KEUANGAN BANK SYARIAH

Seperti halnya dengan perusahaan lainnya bank syariah se4ara umum dalammelakukan penyusunan laporan keuangan melalui beberapa tahapan antara lainH

1. *ukti transaksi

2. Jurnal

3. *uku *esar

4. =era4a Saldo

5. Jurnal Penyesuain

6. Laporan Keuangan


25/38

BENTUK AP;RAN KEUANGAN BANK SYARIAH

1. Laporan posisi keuangan ,=era4a-

,=ama *ank-

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasiPada *ulan Tahun 12

5raian atatan

,tahun-

5nit Moneter

,tahun-

5nit Moneter

A(t#9a

Kas dan setara kas

Piutang Penjualan

&n+estasi&n+estasi dalam surat!surat berharga

&n+estasi mudharabah

&n+estasi Musyarakah

Penyertaan ModalPersediaan

&n+estasi pada real estatAkti+a yang dise#akan

&stishna

&n+estasi lain!lain

!!

!!

!!

Total &n+estasiAkti+a lainnyaAkti+a tetap ,neto-

Total Akti+a

9

6

32

33

313;

3B3?

3<

3@

393612

..

..

..

..

!!..

!!..

..

!!

!!

!!

!!

...

..

..

..

.

..

..

....

....

..

..

!!

!!

!!

......

..


26/38

,=ama *ank-Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi

Pada *ulan Tahun 12

5raian atatan ,tahun-5nit Moneter ,tahun-5nit Moneter

Ke:a#,a!

%ekening koran dan tabungan

%ekening koran bank dan lembaga keuangan5tang

Di+iden yang diusulkan

Ke#ajiban lainnya

Total Ke#ajiban

%ekening in+estasi tidak terbatasSaham minoritas

Total Ke#ajiban %ekening &n+estasi TidakTerbatas dan Saham Minoritas

Gkuitas pemilik Modal disetor

adangan

Laba ditahan

Total Gkuitas Pemilik

Total Ke#ajiban %ekening &n+estasi TidakTerbatas Saham Minoritas dan Gkuitas

Pemilik

13

11

1;

1B;B

1?

1<

..

...

..

..

..

....

..

..

..

..

..

..

..

...

..

..

..

....

..

..

..

..

..

..


27/38

1. Laporan Laba %ugi,=ama *ank-

Laporan Laba %ugi

5ntuk Tahun ang *erakhir ,tahun- dengan ,tahun lalu-

U$a#a! +atata! >>>> 6tahu!8U!#t M%!ete$ >>>> 6tahu!8U!#t M%!ete$

Pe!da.ata!

Penjualan tangguhan

&n+estasi

7#(u$a!-#

Keuntungan rekening in+estasi tidak terbatas sebelum bagian bank sebagai

mudharib

*agian bank sebagai mudharib

Keuntungan terhadap rekening in+estasi tidakterbatas sebelum pajak

*agian bank pada pendapatan dari in+estasi

,sebagai mudharib dan sebagai pemilikdana-

Pendapatan bank dari in+estasi

*agian keuntungan bank dari rekening&n+estasi terbatas sebagai mudharib

Fee bank sebagai agen in+estasi untuk in+estasi

terbatasPendapatan dan jasa!jasa perbankan

Pendapatan lain!lainTotal pendapatan bank

*iaya umum dan administrasiDepresiasi

Pendapatan neto sebelum pajak dan pajak

Pro+isi untuk CakatPendapatan neto sebelum saham minoritas

,saham minoritas-

Pendapatan neto

16A

16*1916

16*

;2

.

....

.

,.-

,.-

..

..

.

..

...

,..-,..-

..

,..-

..

,.-

..

.

....

.

,.-

,.-

..

..

.

..

...

,..-,..-

..

,..-

..

,.-

..


28/38

;. Laporan Arus Kas

,=ama *ank-

Laporan Arus Kas

5ntuk Tahun yang *erakhir ,tahun- dengan ,tahun lalu-

U$a#a! +atata!

>>>> 6tahu!8

U!#t M%!ete$

>>>> 6tahu!8

U!#t M%!ete$A$u" (a" da$# %.e$a"#

Pendapatan neto

Penyesuaian terhadap pendapatan neto

Kas neto dari kegiatan operasional

Depresiasi

Pro+isi rekening ragu!ragu

Pro+isi untuk Cakat

Pro+isi untuk pajak akat yang dibayarkan

Pajak yang dbayarkanKeuntungan dar rekening in+estasi tidak terbatas

Keuntungan dari penjualan akti+a tetapDepresiasi dari akti+a yang dise#akan

Pro+isi untuk penurunan nilai in+estasi pada surat!surat

berharga

Piutang ragu!ragu

Pembelian akti+a tetap

A$u" (a" !et% da$# %.e$a"#

Arus kas dari kegiatan in+estasi

Penjualan real estat yang dise#akan

Pembelian real estat yang dise#akanPenjualan real estat

&n+estasi pada surat!surat berharga

Kenaikan pada in+estasi mudharabah

Penjualan persediaanPenjualan Istishna"

Kenaikan neto pada piutang

A$u" (a" !et% da$# (e-#ata! #!9e"ta"#

A$u" (a" da$# (e-#ata! (eua!-a!

Kenaikan neto pada rekening in+estasi tidak terbatas

Kenaikan neto pada rekening koranDi+iden yang dibayarkan

Kenaikan pada saldo kredit dan biaya!biaya

,Penurunan- pada biaya yang masih harus dibayar

Kenaikan pada saham minoritas

Penurunan pada akti+a lain

Penurunan arus kas dari kegiatan pembiayaan

Kenaikanpenurunan uang kas dan setara kas

Kas dan setara kas pada a#al tahun

Kas dan setara kas pada akhir tahun ;@

..

!!

!!

..

.

..

!!,.-

!!.

!!..

.

,.-

,.-

..

!!

!!..

!!

,..-

....

,..-

..

...

..

.

,.-

.

..

..

..

....

!!

!!

!!

!!

!!

!!

!!!!

!!!!

!!!!

!!

!!

!!

!!

!!

!!!!

!!

!!

!!!!

!!

!!

!!!!

!!

!!

!!

!!

!!

!!

!!

!!!!


29/38

B. Laporan Perubahan Modal atau Laporan Laba Ditahan

,=ama *ank-

Laporan Perubahan Modal5ntuk Tahun yang *erakhir ,tahun- dengan ,tahun lalu-

U$a#a!

M%dal

7#"et%$

U!#t

M%!ete$

+ada!-a!

U!#t

M%!ete$

Ya!- Sah

U!#t

M%!ete$

Umum

a,a

7#taha! T%tal

Saldo per ,tahun-

Gmisi , - sahamPendapatan neto

Keuntungan dibagikan

Trans"er ke 4adangan

=era4a per ,tahun-

Pendapatan neto

Keuntungan dibagikanTrans"er ke 4adangan

Saldo per ,tahun-

..

!!

..

..

!!

.

.

.

..

!!

.

.

.

..

!!

..

,..-

,..-

..

..

,..-..

..

..

!!..

,..-

!!

..

..

,..-!!

..


30/38

?. Laporan Sumber!sumber dan Penggunaa Dana akat &n"aI dan ShadaIah

,=ama *ank-

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana akat &n"aI dan ShadaIah

5ntuk Tahun yang *erakhir ,tahun- dengan ,tahun lalu-

+atata!

>>>> 6tahu!8

U!#t M%!ete$

>>>> 6tahu!8

U!#t M%!ete$

Sumber!sumber akat dan Sumbanganakat jatuh tempo dari bank

akat jatuh tempo dari pemilik rekening

Sumbangan

Total Sumber akat

Penggunaan akat dan Sumbanganakat untuk "akir dan miskin

akat untuk Ibnu Sabil

akat untuk +harimin dan membebaskan budak akat untuk mu"allaf

akat untuk fisabilillah

akat untuk amil Cakat ,biaya administrasi dan umum-

Total Penggunaan Dana

Kenaikan ,penurunan- sumber!sumber terhadap

penggunaanakat dan sumbangan yang belum dibagikan pada

a#al tahunakat dan sumbangan yang belum diberikan pada

akhir tahun

..

.

.

..

.

.

..

.

.

..

..

..

..

!!

!!

!!

!!

!!

!!

!!!!

!!

!!

!!

!!

!!

!!


31/38


32/38

PENGUNGKAPAN 7AAM AKUNTANSI BANK SYARIAH

*ank Syariah harus mengungkapkan hal!halberikutH

1. Jenis akti+a produkti"se4tor ekonomi dan jumlah akti+a produkti"masing!masing

2.Jumlah akti+a produkti" yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubunganistime#a.

3. Kedudukan bank dalam pembiayaan bersamadan besarnya porsi yang di biayai

4. Jumlah akti+a produkti" yang telah direktrukturisasidan in"ormasi lain tentangakti+a produkti" yang direktrukturisasi selama periode berjalan

5. Klasi"ikasi akti"a produkti" menurut jangka #aktu k#alitas akti+a produkti" +aluta

dan tingkat bagi hasilrata!rata.6. &khtisar perubahan penyisihan kerugian dan penghapusan akti+a produkti" yang

diberikan dalam tahun yang bersangkutan yang menunjukan saldo a#al penyisihan

selama tahun berjalan penghapusan selamatahun berjalan pembayaran akti"a produkti" yang telah dihapus bukukan dan saldo penyisihan pada akhir tahun.

7.

Kebijakan dan metode akuntansi penyisihan ,penghapusan akti"a produkti" bermasalah-.

8. Metode yang digunakan untuk menetukan penyisihan khusus dan umum.9. Kebijakan manajeman dan pelaksanaan pengendalian resiko porto"olio akti"a

produkti".

10. *esarnya akti+a produkti" bermasalah dan penyisihannya untuk setiap sektor ekonomi.

11. Saldo akti+a yang sudah diakti"kan.

Pengungkapan 5ntuk Setiap Komponen Laporan Keuangan

=era4a

Pangungkapan pembiayaan mudharabah men4akupH

1. Jumlah pembiayaan mudharabah kasdan non kas.2. Kerugian atas penurunan nilai akti+a mudharabah apabila adadan

3. Persentase kepemilikan dana pada in+estasi tidak terikat yang signi"ikan

berdasarkan kepemilikan perorangan danatau badan hokumPengungkapan transaksi &stisna)H

3. Pendapatan dan keuntungan dari kontrak istisna) selama periode berjalan.

1. Jumlah akumulasi biaya ataskontrak berjalan serta pendapatan dan keuntungansampai dengan akhir periode berjalan

;. Jumlah sisa kontrak yang belum selesai menurut spesi"ikasi dan syarat kontrak.

B. Klaim tambahan yang belum selesai dan semua denda yang bersi"at kontijan sebagaiakibat keterlambatan pengiriman barang.

?. =ilai kontrak &stisna)paralel yang sedang berjalan rentang periode pelaksanaannya


33/38

5. Komitmen yang berhubungan dengan perjanjian ijarah muntahiyah bittamlik yang berlaku e"ekti" pada periode laporan keuangan berikutnya

Pengungkapan transaksi #adiah men4akupH

1. Jumlah dana barang yang mengikuti prinsip #adiah yad!amanah

2.Jumlah dana #adiah yang di blokir sebagai jaminan pembiayaan atau transaksi perbankan lainnya.

Laporan Laba %ugiPendapatanbeban keuntungan dan kerugian harus diungkapkan berdasarkan jenis menurut

karakteristik transaksi. Sejauh bias dilaksanakan hal!hal tersebut diba#ah ini yang berasal

dari in+estasi yang dibiayai bersama oleh bank dan para pemilik dana in+estasi tidak terikatdan in+estasi yang hanya dibiayai oleh bank harus diungkapkan se4ara terpisahH

1. Pendapatan dan keuntungan in+estasi

2. *ebandan kerugian in+estasi

3. Laba,rugi- in+estasi

4.

*agian para pemilik dana in+estasi tidak terikat pada pendapatan ,kerugian - dariin+estasi sebelum bagian pengelola dana

5. *agian bank pada pendapatan ,kerugian- in+estasi6. *agian bank pada pendapatan dana in+estasi tidak terikat sebagai pengelola dana

Laporan Perubahan Dana &n+estasi TerikatPengungkapan hal!halyang berkaitan dengan laporan perubahan dana in+estasi terikat

dalam 4atatan atas laporan keuangan men4akupH

1. Periode yang di4akup laporan perubahan dana in+estasi terikat

2. Se4ara terpisah saldo a#al keuntungan ,kerugian- dan saldo akhir dana in+estasi

terikat yang berasal dari e+aluasi dana in+estasi tidak terikat

3. Sio"atdari hubungan antara bank dan para pemilik dana in+estasi terikat baik bank

sebagai pengelola dana maupun sebagai agen in+estasi4. 'ak dan ke#ajiban yang dikaitkan dengan masing!masing jenis dana in+estasi

terikat atau unit in+estasi

Laporan Sumber dan Penggunaan akat in"ak dan ShadaIah

Pengungakapan hal!hal yang berkaitan dengan sumber dan penggunaan dana Cakat in"ak

dan shadaIah dalam4atatan laporan keuangan men4akup H1. Periode yang di4akup oleh laporan sumber dan penggunaan dana Cakat in"ak dan

shadaIah

2. Dasarpenentuan Cakat para pemegang saham jika bank diharuskan membayar Cakatatas nama parapemegang saham

3. %in4ian sumber dana Cakatin"ak dan shadaIah

4. Dana Cakat in"aI dan shadaIah yang disalurkan bank selama periode

5. Dana Cakatin"aI dan shadaIah yang belum disalurkan pada akhir periode laporan.

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ardhul 'asan

Pengungkapan hal!hal yang berkaitan dengan laporan sumber dean panggunaan danaIardhul hasan dalam 4atatan atas laporan keuangan men4akupH

1. Periode yang di4akup laporan sumber dan penggunaan dana Iardhul hasan

2. %in4ian saldo Iardhul hasan pada a#al dan akhir periode berdasarkan sumbernya

3. Jumlah dana yang disalurkan dan sumber dana yang diterima selama periode

laporan berdasarkan jenisnya.


34/38

E. A!al#"#" a.%$a! Keua!-a! Ba!( Sa$#ah

Eambaran kinerja suatu bank baik umum maupun syariah biasanya ter4ermin dalam

laporan keuangannya. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan in"ormasi yang

berman"aat bagi pihak N pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusanekonomi seperti H

1. Pemilik dana shahibul maal

2. Pihak!pihak yang meman"aatkan dan menerima penyaluran dana3. Pembayar Cakat in"ak dan shadaIah

4. Pemegang saham

5. toritas penga#asan

6. *ank &ndonesia

7. Pemerintah

8. Lembaga penjamin simpanan9. Masyarakat.

Kete$,ata"a! – Kete$,ata"a! a.%$a! Keua!-a!

Pengambilan keputusan ekonomi tidak dapat semata!mata didasarkan atas in"ormasi

yang terdapat dalam laporan keuangan. 'al ini disebabkan karena laporan keuangan

memiliki keterbatasan antara lainH

1. *ersi"at historis yang menunjukkan transaksi dan peristi#a yang telah lampau.

2. *ersi"at umum baik dari sisi in"ormasi maupun man"aat bagi pihak pengguna.

3. *ersi"at konser+ati" dalam menghadapi ketidakpastian . Apabila terdapat beberapa

kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos makalaCimnya dipilih alternati" yang menghasilkan laba bersih atau nilai akti+a yang

paling ke4il.

4. Lebih menekankan pada penyajian suatu peristi#a atau transaksi sesuaisubstansinya dan realitas ekonomi daripada bentuk hukumnya.,"ormalitas-

5. Disusun dengan menggunakan istilah!istilah teknis akuntansi dan pemakai laporan

diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan si"at dari in"ormasi yangdilaporkan.

6. Tidak luput dari penggunaan berbagai pertimbangan dan taksiran.

7. 'anya melaporkan in"ormasi yang material.

8. Adanya berbagai alternati" metode akuntansi yang dapat digunakan sehingga

menimbulkan +ariasi dalam pengukuran sumber daya ekonomis dan tingkatkesuksesan antar bank.

9. &n"ormasi yang bersi"at kualitati" dan "akta yang tidak dapat dikuali"ikasikanumumnya diabaikan.


35/38

Ra"#% – Ra"#%Keua!-a! Ba!( Sa$#ah d# I!d%!e"#a

'ingga saat ini analisis rasio keungan bank syariah msih menggunakan aturan yang

berlaku di bank kon+ensional. Jenis analisis rasio keuangan dapat dilakukan melalui dua

4ara yaituH1. Perbandingan internal. Analisis dengan membandingkan rasio periode sekarang

dengan periode yang lalu dan yang akan datang untuk perusahaan yang sama.

2. Perbandingan esternal. Analisis dilakukan dengan membandingkan rasio perusahaandengan perusahaan lain yang sejenis dengan rata!rata industri pada suatu titik yang

sama.

&e!#" – e!#" Ra"#% Keua!-a! Ba!(

1. %asio Likuiditas adalah ukuran kemampuan bank dalam memenuhi ke#ajiban jangka pendeknya meliputi H

a.

%asio Lan4ar ,4urrent ratio- adalah kemampuan bank untuk membayarutang dengan menggunakan akti+a lan4ar yang dimiliki.

%asio lan4ar O Kas Penempatan 5tang lan4ar b. %asio epat ,Iui4k ratio- adalah ukuran untuk mengetahui kemampuan

bank dalam utang jangka pendeknya dengan akti+a lan4ar yang lebih likuid.

%asio 4epat O Kas 5tang lan4ar c. %asio Pembiayaan terhadap Dana Pihak Ketiga ,"inan4iang Deposit %atio-

menunjukkan kesehatan bank dalam memberikan pembiayaan.

%asio Pembiayaan Terhadap Pihak Ketiga O Total Pembiayaan Total DPK

2. %asio Akti+itas adalah ukuran untuk menilai tingkat e"esiensi bank dalam

meman"aatkan sumber dana yang dimilikinya rasio ini meliputi H

a. Perputaran Akti+a Tetap adalah kemampuan akti+itas ,e"esiensi- dana yang

tertanam dalam keseluruhan akti+a tetap bank dalam suatu periode tertentudengan jumlah keseluruhan akti+a.

Perputaran akti+a tetap O Akti+a tetap Total akti+a

b. Perputaran Akti+a Total adalah rasio yang menunjukkan kemampuan danayang tertanam dalam keseluruhan akti+a berputar dalam suatu periode

tertentu atau kemampuan bank dalam mengelola sumberdana dalam

menghasilkan pendapatan.Perputaran akti+a total O Pendapatan operasional Total akti+a

3. %asio Pro"itabilitas adalah rasio yang menunjukkan tingkat e"ekti+itas yang

di4apai melalui usaha operasional bank yang meliputi H

a. Margin laba ,pro"it margin- adalah gambaran e"esiensi suatu bank dalam

menghasilkan laba.

Margin laba O Laba Total pendapatan

b. Pengembalian atas akti+a ,return on asset- adalah rasio yang menggarkankemampuan bank dalam mengelola dana yang diin+estasikan dalam

keseluruhan akti+a yang menghasilkan keuntungan.

Pengembalian atas akti+a O Laba total akti+a4. %asio *iaya adalah menunjukkan tingkat e"esiensi kinerja operasional bank.

Penentuan besarnya rasio ini dihitung dengan rumus sebagai berikut H

%asio biaya O *iaya opersional Pendapatan operasional


36/38


37/38

RE?ERENSI

httpHakuntansi!syariah.blogspot.4om122921pengantar!akuntansi!syariah!bagian!3.html

httpH ###.uni+ersitasmer4ubuana.4o.id akuntansi!syariah.html

http://akuntansi-syariah.blogspot.com/2008/02/pengantar-akuntansi-syariah-bagian-1.htmlhttp://www.universitasmercubuana.co.id/akuntansi-syariah.htmlhttp://akuntansi-syariah.blogspot.com/2008/02/pengantar-akuntansi-syariah-bagian-1.htmlhttp://www.universitasmercubuana.co.id/akuntansi-syariah.html


38/38

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis pada kesempatan ini selesai menyusun

penuliusan makalah yang berjudul /Perkembangan Akuntansi Syariah0. Makalah ini

disusun guna mengembangkan pro"esi keguruan.

*erbagai media dan terbatasnya sumber pemaparan tentang kajian akuntansi

syari)ah sedikit banyaknya 4ukup menyulitkan penulis guna melengkapi kajian ini. leh

karena itu kritik dan saran yang membangun akan penulis tampung demi menunjang

literature yang bermutu pada penulisan selanjutnya.

Akhir kata hanya kepada Allah!lah penulis berserah diri dan semoga kajian ini

berman"aat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi institusi pendidikan dan para

pemba4a.

Rangkasbitung, 21 Maret 2016

Penyusun

72020956 makalah akuntansi syariah i

Documents