7-rpp-pembentukan-bayangan-utami-pd-semarang (1)
DESCRIPTION
ini punya mbak utamiTRANSCRIPT
![Page 1: 7-RPP-Pembentukan-Bayangan-Utami-PD-Semarang (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9315550346f57b9b89f8/html5/thumbnails/1.jpg)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMPN 29 SemarangMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan AlamKelas/semester : VIII/SatuTopik : Indra Penglihatan dan Alat OptikSub Topik : Pembentukan Bayangan pada MataAlokasi Waktu : 1 pertemuan (2 kali jam tatap muka)_________________________________________________________________________________A. KOMPETENSI INTI
KI .1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnyaKI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.KI.3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.KI.4. Mengolah menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR3.11. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan serta
aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga dan prinsip kerja alat optik.
Indikator: 3.11.4. Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia. 3.11.5. Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia.
4.11. Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada cermin, lensa dan alat optik. Indikator: 4.11.1. Menyusun laporan hasil penyelidikan proses pembentukan bayangan pada
cermin, lensa dan alat optik
C. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan
manusia.
1
![Page 2: 7-RPP-Pembentukan-Bayangan-Utami-PD-Semarang (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9315550346f57b9b89f8/html5/thumbnails/2.jpg)
2. Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia.
D. MATERI PEMBELAJARAN1. Pentingnya cahaya bagi proses penglihatan manusia
Proses melihat yang dimiliki oleh manusia adalah sebagai sebuah interaksi kompleks antara objek, mata dan cahaya dan otak. Salah satu prasarat agar mata dapat melihat adalah, adanya cahaya. Cahaya yang dipantulkan oleh benda, akan diteruskan ke mata berupa gelombang elektromagnetik. Maka saraf-saraf mata dapat menerjemahkan getaran-getaran cahaya dan diteruskan ke otak. Apabila benda tidak terkena cahaya, otomatis kita tidak dapat melihat benda tersebut, karena tidak ada cahaya yang dipantulkan.
2. Proses Pembentukan Bayangan pada Mata ManusiaProses pembentukan bayangan pada mata adalah cahaya yang
masuk kemata kemudian dibiaskan oleh lensa mata, sehingga terbentuk bayangan pada retina. Bayangan yang terbentuk pada retina bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Kesan bayangan ini kemudian diteruskan oleh syaraf mata menuju otak, kemudian otak mengubah kesan bayangan tersebut, sehingga kita melihat benda seperti aslinya.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN1. Pendekatan: Saintifik.2. Metode : Diskusi dan Eksperimen3. Model :Discovery Learning
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. MediaKomputer, LCD.
2. Alat dan bahan
No.
Jenis Jumlah
1. Lensa bikonvek 4 buah (sesuai jumlah kelompok)2. Layar 4 buah (sesuai jumlah kelompok)3. Rel Presisi 4 buah (sesuai jumlah kelompok)4. Lilin 4 buah (sesuai jumlah kelompok)5. Mistar optik 4 buah (sesuai jumlah kelompok)6. Korek api Sesuai kebutuhan
3. Sumber Belajar
a. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII (hal 103-107)
b. LKS Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran1. Pertemuan Keempat (2 JP)
2
![Page 3: 7-RPP-Pembentukan-Bayangan-Utami-PD-Semarang (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9315550346f57b9b89f8/html5/thumbnails/3.jpg)
Kegiatan Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi stimulasi
- Menyiapkan peserta didik untuk belajar
- Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran.
- Guru melakukan pemusatan perhatian:
Peserta didik keluar ke halaman sekolah, kemudian menyatakan perasaannya saat matanya terbuka
Peserta didik menutup matanya dan menyatakan perasaannya.
- Guru melakukan apersepsi sesuai dengan percobaan yang akan dilakukan, misalnya dengan menunjukkan gambar mata, menanyakan tentang pelajaran yang lalu (tentang lensa) dan membuat kesimpulan sementara dengan lagu.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
10 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
Observasi
- Peserta didik menerima informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu percobaan Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung. Pembentukan bayangan pada lensa ini, seperti yang terjadi pada mata manusia.
- Peserta didik berkelompok menjadi kelompok kecil antara 3-4 siswa
- Peserta didik berdiskusi kelompok untuk mengkaji LKS, bagaimana cara melakukan percobaan dengan lensa cembung agar dapat dihasilkan bayangan benda di layar.
- Peserta didik melakukan
60 menit
3
![Page 4: 7-RPP-Pembentukan-Bayangan-Utami-PD-Semarang (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9315550346f57b9b89f8/html5/thumbnails/4.jpg)
Pengumpulan data
Pengolahan data
Verifikasi
Generalisasi
percobaan Pembentukan Bayangan pada lensa cembung, agar mendapatkan konsep tentang pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia dan konsep proses terbentuknya bayangan pada mata manusia
- Peserta didik mengamati hasil percobaan Pembentukan Bayangan pada lensa cembung, dan mencatat/menggambar hasil pengamatan pada kolom yang tersedia pada LKS.
- Peserta didik mengolah dan menganalisis data percobaan Pembentukan Bayangan pada lensa cembung, dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKS. Kemudian mengaitkannya dengan proses pembentukan bayangan pada mata.
- Peserta didik melakukan presentasi hasil percobaan
- Peserta didik berdiskusi tentang pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia, dikaitkan dengan hasil percobaan.
- Peserta didik membuat kesimpulan tentang sifat bayangan yang dibentuk oleh mata, dengan bantuan guru, dan pentingnya cahaya bagi proses penglihatan pada manusia.
Penutup - Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.
- Kelompok yang berkinerja baik, diberi penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan).
- Peserta didik menerima tugas untuk mempelajari bagian-bagian mata dan gangguan penglihatan yang sering dialami oleh manusia.
10 menit
4
![Page 5: 7-RPP-Pembentukan-Bayangan-Utami-PD-Semarang (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9315550346f57b9b89f8/html5/thumbnails/5.jpg)
H. Penilaian1. Metode dan bentuk instrumen
Jenis Bentuk Instrumen
Sikap Lembar Pengamatan sikap dan rubrik Tes Unjuk Kerja Tes Penilaian kinerja Tes Tertulis Tes Uraian
2. Instrumena. Lembar pengamatan sikap
Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Praktikum
No. Nama Peserta didik Tanggung jawab Teliti Jujur Jumlah Skor
1. ........ ........ ........ ........
2. ........ ........ ........ ........
3. ........ ........ ........ ........
Lembar Penilaian Sikap/Perilaku pada saat Diskusi
No. Nama Peserta didik
Kerja sama Percaya diri Proaktif Jumlah Skor
1. ........ ........ ........ ........
2. ........ ........ ........ ........
3. ........ ........ ........ ........
Cara penilaian lembar sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan, yaitu:
Skor 1; Jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2: Jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3: Jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4: Jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Jumlah nilai = jumlah skor X 100 8
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik (SB) 80 ≤ SB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) < 60
5
![Page 6: 7-RPP-Pembentukan-Bayangan-Utami-PD-Semarang (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9315550346f57b9b89f8/html5/thumbnails/6.jpg)
Lembar penilaian diri
No
.
Ketrampilan yang dinilai Sangat
memahami
Belum
memahami
1. Memahami pentingnya
cahaya pada proses
penglihatan manusia
2. Memahami prinsip
pembentukan bayangan
pada mata
Lembar Penilaian antar Teman
No. Perilaku Dilakukan/Muncul
YA TIDAK
1 Mau bekerja sama dengan semua teman
2 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
3 Memaksa teman untuk menerima pendapat
4 Pasif pada saat kegiatan percobaan
b. Lembar Pengamatan Ketrampilan praktikum
No Nama Persiapan percobaan
Pelaksanaan Percobaan
Kegiatan Akhir Percobaan
Jumlah skor
1 .................
2 .................
Rubrik
No. Ketrampilan yang dinilai Skor Rubrik
1 Persiapan percobaan (menyiapkan alat bahan)
30 Peserta didik sudah membawa lilin dan korek api
Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
6
![Page 7: 7-RPP-Pembentukan-Bayangan-Utami-PD-Semarang (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9315550346f57b9b89f8/html5/thumbnails/7.jpg)
Peserta didik menyiapkan lembar data hasil pengukuran
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
2 Pelaksanaan percobaan 30 Merakit alat dengan benar Melaksanakan percobaan sesuai
prosedur Mencatat data sesuai dengan fakta
yang diamati
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
3 Kegiatan akhir percobaan
20 Mengemasi alat dengan baik Mengembalikan alat ke tempat semula
10 Ada 1 aspek yang tersedia
c. Lembar Pengamatan Penilaian Pengetahuan
Indikator soal uraian:1. Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya cahaya pada proses
penglihatan manusia.2. Peserta didik dapat menjelaskan proses pembentukan bayangan
pada mata manusia.
SOAL URAIAN
1. Jelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia!
2. Jelaskan proses pembentukan bayangan pada mata manusia!
Pedoman penilaian:
Kunci jawaban
1. Cahaya sangat penting pada proses penglihatan manusia. Cahaya
yang dipantulkan oleh benda, akan diteruskan ke mata berupa
gelombang elektromagnetik. Maka saraf- saraf mata dapat
menerjemahkan getaran-getaran gelombang elektromagnetik
cahaya dan diteruskan ke otak. Apabila benda tidak terkena
cahaya, otomatis kita tidak dapat melihat benda tersebut, karena
tidak ada cahaya yang dipantulkan.
2. Proses pembentukan bayangan pada mata adalah cahaya yang
masuk kemata kemudian dibiaskan oleh lensa mata, sehingga
terbentuk bayangan pada retina. Bayangan yang terbentuk pada
retina bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Kesan bayangan ini
kemudian diteruskan oleh syaraf mata menuju otak, kemudian otak
7
![Page 8: 7-RPP-Pembentukan-Bayangan-Utami-PD-Semarang (1)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9315550346f57b9b89f8/html5/thumbnails/8.jpg)
mengubah kesan bayangan tersebut, sehingga kita melihat benda
seperti aslinya.
Pedoman penskoran:
No 1 Skor = 5
No 2 skor = 5
Nilai= (skor 1 + skor 2 ) X 10
Semarang, 7 Juni 2014
Guru Mata Pelajaran
Utami Panca Dewi
197306101997022001
8