61104269-chieeee

13
OLEH: RISNAWATI 70300110089 KEPERAWATAN 2010

Upload: istiqomah-kalalla

Post on 15-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

  • OLEH:

    RISNAWATI70300110089

    KEPERAWATAN 2010

  • JENIS-JENIS CAIRAN INFUSDAN FUNGSINYA

    ASERING

    Indikasi:Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.Komposisi:Setiap liter asering mengandung:

    Na 130 mEq K 4 mEq Cl 109 mEq Ca 3 mEq Asetat (garam) 28 mEq

    Keunggulan: Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang

    mengalami gangguan hati Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih

    baik dibanding RL pada neonatus Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada

    anestesi dengan isofluran Mempunyai efek vasodilator Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000

    ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral

  • KA-EN 1B

    Indikasi: Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada

    kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam) < 24 jam pasca operasi Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan

    sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100

    ml/jam

    KA-EN 3A & KA-EN 3BIndikasi:

    Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas

    Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam) Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B

    KA-EN MG3Indikasi :

    Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas

    Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam) Mensuplai kalium 20 mEq/L Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L

    KA-EN 4AIndikasi :

    Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak

  • Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal

    Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonikKomposisi (per 1000 ml):

    Na 30 mEq/L K 0 mEq/L Cl 20 mEq/L Laktat 10 mEq/L Glukosa 40 gr/L

    KA-EN 4BIndikasi:

    Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko

    hipokalemia Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik

    Komposisi: Na 30 mEq/L K 8 mEq/L Cl 28 mEq/L Laktat 10 mEq/L Glukosa 37,5 gr/L

    Otsu-NSIndikasi:

    Untuk resusitasi Kehilangan Na > Cl, misal diare Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum,

    insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)

    Otsu-RLIndikasi:

    Resusitasi Suplai ion bikarbonat Asidosis metabolic

    MARTOS-10Indikasi:

    Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetik

  • Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein

    Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam Mengandung 400 kcal/L

    AMIPARENIndikasi:

    Stres metabolik berat Luka bakar Infeksi berat Kwasiokor Pasca operasi Total Parenteral Nutrition Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit

    AMINOVEL-600Indikasi:

    Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI Penderita GI yang dipuasakan Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca

    operasi) Stres metabolik sedang Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)

    PAN-AMIN GIndikasi:

    Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringan Nitrisi dini pasca operasi Tifoid

    INFUS IV Ca GLUKONAT / GLUKONATDalam percobaan ini akan dibuat sediaan infus intravena kalsium glukonat yang

    merupakan larutan supersaturasi yang distabilkan dengan penambahan 35 mg kalsium D-saccharate, dan harus disimpan pada suhu kamar. Laju infus maksimum yang disarankan adalah 200 mg/menit.Farmakologi :

    Kalsium merupakan mineral yang penting untuk pemeliharaan kesempurnaan fungsi susunan saraf, otot, sistem rangka, dan permeabilitas membran sel. Kalsium adalah aktivator yang penting pada beberapa reaksi enzimatis dan berperan dalam proses fisiologi yang mencakup transmisi rangsangan oleh saraf, kontraksi jantung,

  • otot polos dan otot rangka, fungsi renal, pernafasan dan koagulasi darah. Kalsium juga berperan dalam reaksi pelepasan dan penyimpanan neurotransmiter dan hormon, pengambilan dan pengikatan asam amino, absorbsi vitamin B12 dan sekresi asam lambung.

    Farmakokinetik :Injeksi garam kalsium langsung masuk kedalam pembuluh darah. Setelah

    diinjeksi, kalsium darah meningkat dengan cepat dan kembali turun dalam 30 menit sampai 2 jam, terdistribusi cepat dalam jaringan serta dieliminasi melalui urine.

    INFUS IV DEKSTRANKehilangan darah, sejauh jumlahnya tidak melampaui 10% dari jumlah total,

    tubuh masih dapat menyeimbangkannya kembali. Jika kehilangannya lebih besar, harus disuplai cairan pengganti darah untuk mengisi plasma melalui jalan infus ke dalam tubuh. Hal tersebut dibutuhkan juga pada syok perdarahan, akibat luka (kebakaran, luka dalam) pada sakit perut atau muntah yang berkepanjangan.

    Infus dextran 70 merupakan larutan makromolekul yang memiliki waktu tinggal yang lebih panjang dalam pembuluh darah, karena tidak atau sedikit mengalami difusi, juga airnya terikat secara hidratasi. Yang menentukan dextran 70 sebagai bahan pengganti plasma adalah berat molekulnya diatas 20.000. Pengisisan volume darah dapat dilakukan dengan larutan NaCl fisiologis atau dengan larutan elektrolit, namun jumlah cairan yang dimasukkan tersebut hanya sebentar berada dalam peredaran darah, untuk kemudian segera dieliminasi keluar tubuh melalui ginjal

    INFUS IV ELEKTROLIT UNTUK DEHIDRASIFungsi larutan elektrolit secara klinis digunakan untuk mengatasi perbedaan ion

    atau penyimpangan jumlah normal elektrolit dalam darah. Ada 2 jenis kondisi plasma yang menyimpang, yaitu :1. Asidosis

    Kondisi plasma darah yang terlampau asam akibat adanya ion klorida dalam jumlah berlebih.

    2. AlkalosisKondisi plasma yang terlampau basa akibat ion Na, K, Ca dalam jumlah berlebih

    Kehilangan natrium disebut hipovolemia, sedangkan kekurangan H2O disebut dehidrasi, kekurangan HCO3 disebut asidosis, metabolic dan kekurangan K+ disebut hipokalemia.INFUS IV GLUKOSA NaCl / GLUKOSA 10%

    Pada umumnya larutan glukosa untuk injeksi digunakan sebagai pengganti kehilangan cairan tubuh, sehingga tubuh kita mempunyai energi kembali untuk

  • melakukan metabolismenya dan juga sebagai sumber kalori. Dosis glukosa adalah 2,5-11,5 % (Martindale), pada umumnya digunakan 5 %. Dalam formula ini ditambahkan NaCl supaya diapat larutan yang isotonis, dimana glukosa disini bersifat hipotonis. Dalam pembuatan aqua p.i ditambahkan H2O2 yang dimaksudkan untuk menghilangkan pirogen, serta di dalam pembuatan formula ini ditambahkan norit untuk menghilangkan kelebihan H2O2.

    INFUS IV MENGANDUNG Na, Ca, KKalium klorida (KCl), kalium merupakan kation (positif) yang terpenting dalam cairan intraseluler dan sangat esensial untuk mengatur keseimbangan asam-basa serta isotonis sel.

    Natrium klorida (NaCl), natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler dan memegang peranan penting pada regulasi tekanan osmotisnya. Sering digunakan dalam infus dengan elektrolit lain.

    INFUS IV NaClNatrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler dan memegang

    peranan penting pada regulasi tekanan osmotisnya, juga pada pembentukan perbedaan potensial ( listrik ) yang perlu bagi kontraksi otot dan penerusan impuls di syaraf.

    Defisiensi natrium dapat terjadi akibat kerja fisik yang terlampau berat dengan banyak berkeringat dan banyak minum air tanpa tambahan garam ekstra. Gejalanya berupa mual, muntah, sangat lelah, nyeri kepala, kejang otot betis, kemudian juga kejang otot lengan dan perut.

    Selain pada defisiensi Na, natrium juga digunakan dalam bilasan 0,9 % ( larutan garam fisiologis ) dan dalam infus dengan elektrolit lain.

    INFUS IV PENGGANTI CAIRAN TUBUHAir beserta unsur-unsur didalamnya yang diperlukan untuk kesehatan sel disebut

    cairan tubuh. Cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu :1. Cairan Intraseluler, cairan ini mengandung sejumlah ion Na dan klorida serta

    hampir tidak mengandung ion kalsium, tetapi cairan ini mengandung ion kalium dan fosfat dalam jumlah besar serta ion Magnesium dan Sulfat dalam jumlah cukup besar.

    2. Cairan Ekstraseluler, cairan ini mengandung ion Natrium dan Klorida dalam jumlah besar, ion bikarbonat dalam jumlah besar, tetapi hanya sejumlah kecil ion Kalium, Kalsium, Magnesium, Posfat, Sulfat,dan asam-asam organic.

  • Keseimbangan air dalam tubuh harus dipertahankan supaya jumlah yang diterima sama dengan jumlah yang dikeluarkan. Penyesuaian dibuat dengan penambahan/ pengurangan jumlah yang dikeluarkan sebagai urin juga keringat.

    Ini menekankan pentingnya perhitungan berdasarkan fakta tentang jumlah cairan yang masuk dalam bentuk minuman maupun makanan dan dalam bentuk pemberian cairan lainnya. Elektrolit yang penting dalam komposisi cairan tubuh adalah Na, K, Ca, dan Cl. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka dibuatlah sediaan infuse pengganti cairan tubuh yaitu infuse Ringers.

    Injeksi Ringer adalah larutan steril Natrium klorida, Kalium klorida, dan Kalsium klorida dalam air untuk obat suntik. Kadar ketiga zat tersebut sama dengan kadar zat-zat tersebut dalam larutan fisiologis. Larutan ini digunakan sebagai penambah cairan elektrolit yang diperlukan tubuh.

    INFUS IV PROTEIN UNTUK DBDBilamana seorang penderita harus diberikan makanan yang memadai tetapi tidak

    dapat melalui saluran cerna. Indikasi cara ini biasanya digunakan untuk persiapan bedah pada penderita kurang gizi, persiapan kemoterapi radioterapi dan kelainan saluran cerna berat. Nutrisi parenteral total memerlukan larutan yang mengandung asam amino; glukosa; lemak; elektrolit; dan vitamin.

    Glukosa merupakan sumber karbohidrat yang lebih disukai, tapi bila tiap harinya diberikan lebih dari 180 g maka harus ada monitoring kadar gula darah. Bila mungkin diperlukan insulin. Glukosa dengan ragam kekuatan 10 50 % harus di infus melalui kateter vena central. Untuk menghindari trombosis (gumpalan darah yang terbentuk pembuluh darah).

    INFUS IV UNTUK MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN ASAM TUBUHPembuatan infus ini mengacu pada penggunaannya sebagai cairan infus yang

    dapat menstabilkan jumlah elektrolit-elektrolit yang sama kadarnya dalam cairan fisiologis normal, sehingga diharapkan pasien dapat mempertahankan kondisi elektrolitnya agar sesuai dengan batas-batas atau jumlah elektrolit yang normal pada plasma. Selain itu, digunakan pengisotonis dekstrosa yang diharapkan mampu menambah kalori bagi pasien serta meningkatkan stamina karena biasanya kondisi pasien yang kekurangan elektrolit dalam keadaan lemas (sehingga perlu diinfus).

    Ion natrium (Na+) dalam injeksi berupa natrium klorida dapat digunakan untuk mengobati hiponatremia, karena kekurangan ion tersebut dapat mencegah retensi air sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.

  • Kalium klorida (KCl), kalium merupakan kation (positif) yang terpenting dalam cairan intraseluler dan sangat esensial untuk mengatur keseimbangan asam-basa serta isotonis sel.

    Ion kalsium (Ca2+), bekerja membentuk tulang dan gigi, berperan dalam proses penyembuhan luka pada rangsangan neuromuskuler. Jumlah ion kalsium di bawah konsentrasi normal dapat menyebabkan iritabilitas dan konvulsi.

    Ion Magnesium (Mg2+) juga diperlukan tubuh untuk aktivitas neuromuskuler sebagai koenzim pada metabolisme karbohidrat dan protein.

    INFUS IV UNTUK PENGELOLAAN DEHIDRASISekitar 60% berat badan manusia terdiri dari cairan. Setiap hari sekitar 1,7 liter

    cairan di dalam tubuh keluar melalui urin, tinja, keringat dan pernapasan. Cairan yang keluar tersebut akan digantikan oleh cairan yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman, yakni sebanyak 3 liter perhari. Jika cairan yang keluar dai tubuh terjadi secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan cairan yang masuk, maka terjadilah dehidrasi (kekurangan cairan tubuh).

    Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh, karena terjadi pengeluaran yang lebih banyak daripada pemasukan. Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh. Zat eletrolit yang diperlukan tubuh terdiri dari anion dan kation antara lain Na+, K+, Ca2+, SO42-, dan Cl-.Dehidrasi terdiri dari :a. Absolut :Kandungan air dibawah normal atau dibawah standar.b. Hypenatermic : Keadaan hilangnya elektrolit lebih rendah secara disproporsional

    dibandingkan dengan hilangnya air.c. Relatif : Dehidrasi sebagai akibat meningkatnya tekanan osmotik cairan tubuh.d. Voluntari : Akibat dari rasa haus yang tidak merangsang penggantian air yang

    hilang dengan cukup.

    INFUS MENGANDUNG KARBOHIDRATKarbohidrat merupakan bahan bakar utama (sumber energi) bagi tubuh yang

    didalam makanan terdapat sebagai monosakarida, disakarida dan polisakarida. Selain sumber energi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan asam-basa, pembentukan struktur sel, jaringan dan organ tubuh. Bilamana seorang penderita harus diberikan makanan yang memadai tetapi tidak dapat melalui saluran cerna atau mengalami gangguan saluran cerna seperti diare maka sumber energi utama yakni karbohidrat dapat diberikan melalui infus yang mengandung karbohdrat.Glukosa merupakan sumber karbohidrat yang lebih disukai dan salah satu senyawa yang penting didalam tubuh sebagai sumber energi.

  • INFUS Na BIKARBONAT UNTUK ASIDOSIS METABOLIKAsidosis metabolic adalah suatu keadaan dimana pH arterial bersifat asam dan

    konsentrasi bikarbonat plasma dibawah normal. Pada asidosis metabolic akut, pH arterial dibawah 7,1-7,2 dan konsentrasi bikarbonat plasma.Farmakologi

    Na.bikarbonat merupakan agen pengalkali yang berdisosiasi membentuk ion bikarbonat. Bikarbonat merupakan komponen basa konjugasi dari buffer ekstraseluler utama yang ada di tubuh,yaitu buffer bikarbonat-asam karbonat. Pada kondisi normal buffer ini menjaga pH plasma yaitu 7,37-7,42. Namun bila terjadi gangguan pada system buffer ini maka pH plasma dapat naik ataupun turun. pH plasma yang dibawah normal mengindikasikan terjadinya asidosis metabolic. Pemberian Na.bikarbonat akan menigkatkan konsentrasi bikarbonat plasma dan meningkatkan pH plasma sehingga pH plasma normal kembali.

    INFUS PROTEINProtein merupakan makromolekul yang pada hidrolisa hanya menghasilkan asam

    amino. Sel hidup menghasilkan berbagai macam makromolekul (protein, asam nukleat dan polisakarida) yang berfungsi sebagai komponen struktural, biokatalisator, hormon, reseptor dan sebagai tempat penyimpanan informasi genetik. Makromolekul ini merupakan biopolimer yang dibentuk dari unit monomer atau bahan pembangun. Asam amino dibagi menjadi dua bagian yaitu:1. Asam amino essensial yaitu asam amino yang diperlukan oleh tubuh tetapi tidak

    dapat disintesis dalam tubuh sehingga harus diperoleh dari luar. Contoh : Arginin, histidin, isoleusin, lisin, metionin, fenil alanin, treonin, triptofan, dan valin.

    2. Asam amino non essensial yaitu asam amino yang dapat disintesa didalam tubuh. Contoh: Alanin, asparagin, asam aspartat, sistein, asam glutamate, glutamin, glisin, prolin, hidroksiprolin, serin, dan tirosin.

    Arginin mempunyai fungsi yang sama seperti asam amino, yaitu meningkatkan stimulan hormon pertumbuhan, prolaktin, dan glukosa darah. Arginin dapat menambah konsentrasi glukosa darah. Efek ini dapat langsung berpengaruh dari hati menjadi asam amino yang berkualitas.

    INFUS IV DEKSTROSAFarmakologi

    Dekstrosa dengan mudah dimetabolisme, dapat meningkatkan kadar glukosa darah dan menambah kalori. Dekstrosa dapat menurunkan atau mengurangi protein

  • tubuh dan kehilangan nitrogen, meningkatkan pembentukan glikogen dan mengurangi atau mencegah ketosis jika diberikan dosis yang cukup. Dekstrosa dimetabolisme menjadi CO2 dan air, maka larutan dekstrosa dan air dapat mengganti cairan tubuh yang hilang. Injeksi dekstrosa dapat juga digunakan sebagai diuresis dan volume pemberian tergantung kondisi klinis pasien.

    LARUTAN PENCUCI PADA OPERASI LAMBUNGLarutan irigasi adalah larutan steril, bebas pyrogen yang digunakan untuk tujuan

    pencucian dan pembilasan. Sodium Klorida ( NaCl ) secara umum digunakan untuk irigasi ( seperti irigasi pada rongga tubuh, jaringan atau luka ). Larutan irigasi NaCl hipotonis 0,45% dapat digunakan sendiri atau tanpa penambahan bahan tambahan lain. Larutan irigasi NaCl 0,9% dapat digunakan untuk mengatasi iritasi pada luka. Larutan irigasi dimaksudkan untuk mencuci dan merendam luka atau lubang operasi, sterilisasi pada sediaan ini sangat penting karena cairan tersebut langsung berhubungan dengan cairan dan jaringan tubuh yang merupakan tempat infeksi dapat terjadi dengan mudah.

    INFUS PENDERITA DIARE BERAT(LOCKE RINGER)

    Locke Ringer mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh yaitu elektrolit-elektrolit dan karbohidrat sesuai untuk penderita diare beratDigunakan norit, yaitu untuk menyerap pirogen dan mengurangi kelebihan H2O2. Cara sterilisasi yang digunakan adalah dengan teknik otoklaf karena bahan-bahan yang digunakan tahan panas

    INFUS UNTUK PENGELOLAAN METABOLIK ALKALOSISAlkalosis metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa

    karena tingginya kadar bikarbonat. Alkaosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan banyak asam. Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut)

    Pada kasus yang jarang, alkalosis metabolik terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi terlalu banyak basa dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat. Selain itu, alkalosis metabolik dapat terjadi bila kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam mengendalikan keseimbangan asam basa darah.

    INFUS LARUTAN IRIGASI GLISIN

  • Larutan irigasi adalah sediaan larutan steril dalam jumlah besr. Larutan tidak disuntikkan ke dalam vena, tapi digunakan di luar sistem peredaran darah dan umumnya menggunakan jenis tutup yang diputar atau plastik yang dipatahkan, sehingga memungkinkan pengisian larutan dengan cepat. Larutan ini digunakan untuk merendam atau mencuci luka2. Sayatan bedah atau jaringan tubuh dan dapat pula mengurangi pendarahan.Persyaratan larutan irigasi adalah sebagai berikut:1. Isotonik2. Steril3. Tidak disbsorpsi4. bukan larutan elektrolit5. Tidak mengalami metabolisme 6. Cepat diekskresi7. Mempunyai tekanan osmotik diuretik8. bebas pirogenLarutan irigasi glisin digunakan selama operasi kelenjar prostat dan prosedur transuretral lainnya. Larutan yg digunakan untuk luka dan kateter uretra yg mengenai jaringan tubuh hrs disterilkan dgn cara aseptis.

    INFUS IV YG MGD NUTRISIGlukosa termasuk monosakarida dimana sebagian besar monosakarida dibawa

    oleh aliran darah ke hati. Di dalam hati, monosakarida mengalami proses sintetis menghasilkan glikogen, oksidasi menjadi CO2 dan H2O atau dilepaskan untuk dibawa dengan aliran darah ke bagian tubuh yg memerlukannya. Sebagian lain monosakarida dibawa langsung ke sel jaringan organ tertentu dan mengalami proses metabolisme lbh lanjut. Karena pengaruh berbagai faktor dan hormon insulin yg dihasilkan oleh kelnjar pankreas, hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah. Kadar glukosa dalam darah merupakan faktor yg sgt penting utk kelancaran kerja tubuh.

    INFUS IV RINGER LAKTATJika untuk mengatasi kondisi kekurangan volume darah, larutan natrium klorida

    0,9% - 1,0% menjadi kehilangan maka secara terapeutik sebaiknya digunakan larutan ringer, larutan ini mengandung KCl dan CaCl2 disamping NaCl. Beberapa larutan modifikasi jg mengandung NaHCO3 maka larutan dapat disterilakan dengan panas yang stabil. Pengautoklafan larutan natrium hidrogen karbonat hanya diproses mempunyai penyaringan kuman.

  • INFUS IV AMMONIUM KLORIDA(PENDAHULUANNYA SAMA DENGAN ALKALOSIS METABOLIK)

    Ammonium klorida digunakan sebagai z.a yang dapat berkhasiat untuk pengobatan gangguan metabolisme alkalosis dalam tubuh serta menggantikan ion klorida yang hilang dalam tubuh.

    INFUS IV MENGANDUNG ELEKTROLIT DAN KARBOHIDRATWalaupun cairan infus intravena yang diinginkan adalah larutan yang isotonis

    untuk meminimalisasi trauma pada pembuluh darah, namun cairan hipotonis maupun hipertonis dapat digunakan. Untuk meminimalisasi iritasi pembuluh darah, larutan hipertonis diberikan dalam kecepatan yang lambat.