61028-3-578961558427

Upload: taufiq

Post on 26-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    1/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    TES INTELEGENSI

    A. Pengertian Intelegensi

    Intelegensi berasal dari bahasa Latin kuno, Intelligenceyang digunakan

    untuk menunjukkan adanya perbedaan individual dalam hal kemampuan atau

    kecakapan mental (mental ability). Kecerdasan (intelegensi) merupakan istilah

    yang hampir tidak dikenal pada percakapan sehari-hari seabad lalu. Selama

    setengah terakhir abad ke-!, para cendekia"an dan ilmu"an tertarik pada teori

    #harles $ar"in bah"a perbedaan spesies terjadi karena seleksi alam. $ua dari

    mereka, %iloso% &erbert Spencer dan keponakan $ar"in, 'rancis alton, tertarik

    pada perbedaan intraspesies dalam hal karakteristik mental dan perilaku.rang-

    orang ini dan pengikutnya mengatakan bah"a dalam diri manusia terdapat

    tingkat kemampuan mental umum (general intelligence) ba"aan-lahir yang

    mereka katakan sebagai kecerdasan.

    *idak seperti Spencer, alton tidak hanya berspekulasi dan berpendapat

    tentang si%at alami kecerdasan. Ia berusaha menunjukkan si%at-si%at keturunan

    kecerdasan dengan mempelajari pohon keluarga dan mnegadakan berbagai tes

    diskriminasi sensori dan "aktu reaksi untuk mengukur komponennya. *es

    sensorimotor ini dan yang lainnya (tes kecepatan gerakan, kekuatan otot,

    kepekaan otot, kepekaan rasa sakit, perbedaan berat badan, dan lain-lain)

    dipelajari secara ekstensi% oleh psikolog +merika, .cKeen #attell. Sayangnya,

    tes ini terbukti relati% tidak berman%aat sebagai prediktor pencapaian pada tugas

    sekolah dan tugas lain yang barangkali membutuhkan kecerdasan.

    erbedaan mencolok dari prosedur analitis mencoba mengukur

    komponen kecerdasan ini adalah pendekatan yang dilakukan oleh sikolog

    erancis, +l%red /inet. Ia mengatakan bah"a kecerdasan dimani%estasikan kekinerja pada berbagai tugas, dan bah"a kecerdasan ini dapat diukur dengan

    melihat respons terhadap sampel berbagai tugas.

    ada tahun !01, /inet dan rekannya *heodore Simon, menerbitkan satu

    set tes kecerdasan, 20 tes pendek yang disusun berurutan dari yan termudah ke

    tersulit. ekerjaan penelitian lainnya mengarah pada publikasi pada !03

    tentang skala revisi /inet-Simon yang terdiri dari 13 tugas yang disusun untuk

    level usia 2-2 tahun. *ugas dikelompokkan berdasar usia kronologis menurut

    penelitian yang menunjukkan apa yang dapat dikerjakan anak normal pada usia

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    121

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    2/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    tertentu. 4sia mental (mental age, +) anak ditentukan dengan sejumlah subtes

    yang dilakukan pada setiap level, dan usia mental yang sangat rendah

    dibandingkan dengan usia kronologis anak dianggap merupakan indikasi

    keterbelakangan mental. 5evisi terakhir skala ini diterbitkan pada !, tetapi

    setelah kematian /inet selama tahun yang sama, tempat perkembangan tes

    kecerdasan berikutnya bergeser ke +merika Serikat dan Inggris.

    Soetarlinah Sukadji (!!3) menjelaskan bah"a tes yang sampai kini

    paling banyak oleh psikolog sekolah, konselor maupun psikolog klinis, yaitu

    Skala-Skala 6echsler yang menyarankan tes intelegensi yang sarat dengan

    %aktor g (general), yaitu %aktor umum yang me"akili berbagai tes intelegensi.

    $avid 6echsler mende%inisikan intelegensi sebagai kapasitas terpadu atau

    global yang dimiliki individu untuk bertindak dengan tujuan, berpikir secara

    rasional, dan berinteraksi dengan lingkungan secara e%ekti%. $apat dikatakan

    bah"a Intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses

    berpikir secara rasional. leh karena itu, Intelegensi tidak dapat diamati secara

    langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang

    merupakan mani%estasi dari proses berpikir rasional.

    Sedangkan arnat (!37) mengutip pendapat beberapa orang ahli

    tentang istilah Intelegensi sebagai berikut8

    Stoddard, mengemukakan bah"a Intelegensi merupakan kemampuan untuk

    melakukan kegiatan-kegiatan yang bersi%at sukar, rumit9kompleks, abstrak,

    e%isien, beradaptasi untuk mencapai tujuan, mempunyai nilai sosial, orisinal.

    $an berusaha mempertahankan kegiatan-kegiatan tersebut pada situasi-

    situasi yang membutuhkan konsentrasi, energi, serta bersi%at resisten

    terhadap emosi.

    'reeman, Intelegensi merupakan kemampuan adaptasi individu terhadap

    lingkungan secara keseluruhan ataupun aspek lingkungan yang terbatas,

    kemampuan mengorganisasikan pola tingkahlaku agar dapat bertindak lebih

    e%ekti% pada situasi baru, sejauh mana seseorang dapat di didik, kemampuan

    untuk belajar, berpikir abstrak, penggunaan konsep dan simbol secara e%ekti%

    dalam rangka memecahkan problema.

    regory (!!:) mencoba menghimpun beberapa de%inisi yang telah

    dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut8

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    122

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    3/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    Spearman (!07), Intelegensi merupakan suatu kemampuan umum individu

    yang melibatkan sebagian besar pendidikan yang dimilikinya dimana terkait

    satu dengan yang lainnya.

    /inet dan Simon (!01), Intelegensi adalah kemampuan untuk menilai,

    mengerti, dan menalar dengan baik.

    *erman (!:), Intelegensi merupakan kapasitas untuk membentuk konsep-

    konsep dan memahami artinya

    *horndike (!;), Intelegensi merupakan suatu kekuatan respon-respon

    individu yang dianggap baik dari sudut pandang yang benar dan nyata.

    &umphreys (!

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    4/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    +pakah menguasai bidang

    pengetahuan tertentu

    enunjukkan akal sehat

    Social Competence Practical Intelligence enerima orang lain seperti apa

    adanya

    enciptakan situasi yang kondusi%

    engakui kesalahan enentukan bagaimana mencapai

    tujuan

    enunjukkan minat dalam lingkup

    pergaulan yang lebih luas

    enunjukkan kepedulian9 kesadara

    terhadap dunia

    +pakah menepati "aktu bila buat

    janji

    enunjukkan minat yang lebih luas

    terhadap dunia

    aka dapat disimpulkan bah"a di dalam Intelegensi terdapat hal-hal

    berikut ini8

    /erpikir abstrak.

    /elajar dari pengalaman.

    emecahkan persoalan le"at insight.

    enyesuaian terhadap situasi-situasi baru.

    emusatkan dan mempertahankan kemampuan untuk mencapai tujuan.

    Keuntungan di dalam tes Intelegensi, antara lain:

    $apat meramalkan prestasi belajar dalam jangka pendek.

    emberikan suatu cara untuk menegtahui kekuatan dan kelemahan individu.

    engungkap variabel penting dari kepribadian.

    emungkinkan para peneliti, pendidik dan praktisi klinis melacak perubahan-

    perubahan yang mungkin terjadi pada individu.

    Kelemahan tes Intelegensi, antara lain:

    +danya keterbatasan dalam meramalkan keberhasilan karier pekerjaan.

    Keterbatasan kemampuan untuk meramalkan keterampilan non-akademis

    (seperti krativitas, tingkat motivasi, ketajaman pemahaman atau penilaian

    sosial, dan hubungan interpersonal).

    /ukan mengukur kemampuan innate dan menetap, sering tidak valid untuk

    digunakan pada kelompok minoritas.

    enekanan terlalu banyak pada hasil akhir kerja %ungsi kogniti%, cenderung

    mengabaikan prose yang berlangsung di dalamnya.

    *idak bebas budaya (beberapa tes Intelegensi tertentu)

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    124

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    5/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    B. a!tor " #a!tor yang mempengar$hi Intelegensi

    a. a!tor %awaan ata$ !et$r$nan

    enelitian membuktikan bah"a korelasi nilai tes I> dari satu keluarga

    sekitar 0,10. Sedangkan di antara ; anak kembar, korelasi nilai tes I>nya sangat

    tinggi, sekitar 0,!0. /ukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. I> mereka

    berkorelasi sekitar 0,70 - 0,10 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya

    0,0 - 0,;0 dengan ayah dan ibu angkatnya. Selanjutnya bukti pada anak kembar

    yang dibesarkan secara terpisah, I> mereka tetap berkorelasi sangat tinggi,

    "alaupun mungkin mereka tidak pernah saling kenal.

    %. a!tor ling!$ngan

    6alaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah diba"a sejak lahir,

    ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti.

    Intelegensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak. erkembangan otak sangat

    dipengaruhi oleh gi?i yang dikonsumsi. Selain gi?i, rangsangan-rangsangan yang

    bersi%at kogniti% emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat

    penting.

    &.Pen'e!atan Teoritis mengenai Intelegensi

    aloney @ 6ard sebagaimana dikutip oleh arnat (!37) mengajukan

    empat jenis pendekatan bila ingin memahami si%at-si%at Intelegensi. Aaitu

    pendekatan teor belajar, neurobiologis9 neuro-sosiologis, teori psikometri, teori

    perkembangan, dan teori pemrosesan in%ormasi.

    . Pen'e!atan Teori Belaar

    Individu memperoleh pengalaman baru, dan tingkah laku Intelegensia

    merupakan suatu perilaku di mana proses belajar terjadi (pada tingkat %ungsional

    yang tingi) dan merupakan respon individu terhadap situasi eksternal. $alam

    kondisi kelahiran yang normal, semua orang mempunyai potensi belajar yang

    sama, perbedaan terletak pada pengalaman-pengalaman belajar. +hli teori ini

    menyatakan bah"a Intelegensi bukanlah traits, tetapi merupakan kualitas belajar

    pada masa sebelumnya.

    *. Pen'e!atan Ne$ro%iologis

    &alstead mengemukakan teori Intelegensi biologis, dimana ia percaya

    bah"a ada sejumlah %ungsi otak yang berhubungan dengan Intelegensi, yang

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    125

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    6/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    relati% tidak tergantung pada pertimbangan budaya. 'ungsi-%ungsi otak tersebut

    didasarkan pada %ungsi biologis dan ada pada setiap individu. Lebih lanjut

    menurut &elstead ada empat %aktor di dalam %ungsi-%ungsi tersebut8

    . The central integrative (#), merupakan kemampuan seseorang utuk

    mengorganisasikan pengalaman-pengalamannyaB %ungsi utamanya

    dimaksudkan untuk melakukan adaptasi.

    ;. The abstraction (+), merupakan %aktor yang berkaitan dengan kemampuan

    untuk menggolongkan segala sesuatu dalam bernagai kategori, dan untuk

    mengenal persamaan serta perbedaan di antara obyek-obyek yang lain, juga

    berkenaan dengan konsep-konsep dan peristi"a.

    2. The power (), %aktor ini berkenaan dengan kekuatan serebral9 otak,

    termasuk kemampuan menahan a%eksi sehingga rationalitas dan intelektual

    tumbuh dan berkembang.

    7. The directional($), merupakan %aktor yang memberi arah bagi kemampuan-

    kemampuan individu, menentukan bagaimana cara intelek dan perilaku

    diekspresikan.

    $ua kontributor lainya untuk pendekatan biologis ini adalah #attel dan

    &ebb (!

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    7/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    Intelegensi ini berkembang dari interaksi antara fluidba"aan individu dan

    %aktor lingkungan seperti budaya dan pendidikan

    *umbuh dan berkembang sampai usia 70 tahun, setelah itu mulai menurun

    secara perlahan

    $iukur melalui keterampilan dan pengetahuan yang di dapatkan seperti

    vocabularydan general information

    &ebb menyebut fluid intelligencesebagai Intelegensi +, dan crystallized

    intelligencedengan Intelegensi /. +dapun beda pendapat antara kedua tokoh

    terakhir ini terletak pada, bila #attel beranggapan bah"a fluid intelligencedapat

    diukur, sementara &ebb beranggapan Intelegensi + tidak dapat diukur.

    endekatan biologis ini memiliki beberapa kelemahan metodologi dan

    teoritis, antara lain8

    Sampai saat ini belum ditemukan dasar yang berhubungan jelas dengan

    Intelegensi

    Sukar sekali memisahkan hasil belajar dan budaya dari struktur biologis yang

    di duga mempengaruhinya.

    +. Pen'e!atan Psi!ometris (Psychometric Approaches)

    endekatan iniberasumsi bah"a Intelegensi adalah sesuatu konstruk

    atau traits, dimana dapat ditemukan perbedaan individual. ada mulanya paraahli psikometri tidak banyak mengenal atau berhubungan dengan si%at dasar

    Intelegensi. 4mumnya setelah mereka menyusun tes Intelegensi baru kemudian

    ditetapkan konstruk9 konsep yang diukur. Kelemahan pendekatan psikometri8

    *erkonsentrasi pada nilai kuantitati%

    +da jarak antara teori dan tes Intelegensi

    /agus untuk memprediksi academic per%ormance (keberhasilan dalam

    proses belajar) tetapi tidak mengukur Intelegensi

    ,. Pen'e!atan Teori Per!em%angan (Developmental heory)

    iaget sebagai salah seorang tokoh pendekatan ini mengemukakan

    bah"a Intelegensi merupakan bentuk khusus adaptasi biologis antara individu

    dengan lingkungan. elibatkan interaksi dimana individu mencocokkan

    kebutuhannya dengan tuntutan lingkungan.

    erkembangan individu lebih lanjut menunjukkan adanya proses reorganisasi

    struktur psikologis secara terus menerus untuk mampu dengan e%ekti%

    menghadapi lingkungan

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    127

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    8/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    roses reorganisasi tersebut terjadi melalui proses asimilasi dan akomodasi

    +similasi8 suatu pemikiran di mana seseorang mempersatukan

    masukan (input) dari lingkungannya ke dalam beberapa jenis struktur

    organisasi internal merupakan proses akti% di balik proses

    penyesuaian diri dengan lingkungan. +similasi juga mempunyai

    tingkat ketergantungan dengan lingkungan yang mana

    mempertimbangkan pertumbuhan dan perkembangan dari Struktur

    kogniti% internal.

    +komodasi8 merupakan proses yang diarahkan ke luar, dalam usaha

    individu untuk menyesuaikan diri merubah struktur kogniti% dalam

    berhubungan dengan tuntutan lingkungan. leh karena itu

    CperubahanD atau CakomodasiD konstruksi mental harus mempunyai

    hubungan langsung dengan dunia nyata.

    iaget menekankan bah"a kedua proses tersebut (asimilasi dan akomodasi)

    terjadi serentak dan tidak tergantung usia, tetapi juga ada perbedaan-

    perbedaan dalam kelompok usia tertentu.

    enurut iaget, ada empat (7) tahap utama perkembangan kogniti%, yaitu8

    eriode sensorimotor (lahir-; tahun), perkembangan dimulai dari

    gerakan re%lek sederhana sampai terlihat tanda-tanda terbentuknya

    konstruk9 konsep internal atau simbolis

    eriode pre-operasional (; tahun-< tahun), anak mengembangkan

    bahasa dan konstruk simbolis dasar. ulai dapat berpikir secara

    internal, dapat membedakan masa lalu, kini dan akan datang, dapat

    menemukan obyek yang disembunyikan dan dapat membuat imitasi

    "alaupun pada saat yang tertunda.

    eriode operasional-kongkrit (< tahun- tahun), anak mendapat

    keterampilan menyimpan konsep dan idea. +nak mampu menjumlah,

    mengurangkan, menggolongkan dan mengurutkan. Egosentrisitas

    mulai berkurang dan lebih sosiabel.

    eriode operasional-%ormal ( tahun-ke atas), kemampuan berpikir

    seperti layaknya orag de"asa, anak dapat berpikir abstrak, membuat

    hipotesa dan mengujinya, menggunakan penalaran dedukti% dan

    menimbang-nimbang hasilnya.

    iaget membuat suatu kesimpulan umum tentang kemampuan kogniti%8

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    128

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    9/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    ertumbuhan mental mengikuti pola-pola tertentu dan bersi%at non-

    random.

    *erdapat perbedaan kualitati% dalam cara berpikir pada anak yang

    lebih muda dibandingkan dengan anak yang lebih tua.

    *erdapat perkembangan pada struktur dan keampuan kogniti% yang

    berhubungan dengan perkembangan individu.

    ertumbuhan mental sempurna atau berakhir di masa remaja akhir.

    -. Pen'e!atan Teori Pemrosesan In#ormasi

    *eori atau model pemrosesan in%ormasi untuk penyelesaian masalah dan

    penalaran berkaitan dengan pengidenti%ikasian proses atau operasi kogniti% pada

    otak yang menangani in%ormasi. Sternberg (!3:,!!7) mengemukakan triarchic

    theoryyang meliputi tiga kategori8 subteori komponensial, subteori eksperiential ,

    dan subteori kontekstual.

    Subteori komponensial terdiri dari8 metakomponen, komponen kinerja, dan

    komponen penguasaan pengetahuan (#nowledge-ac$uisition component)

    Subteori eksperiential berkaitan dengan8 kemampuan merumuskan ide baru

    dengan mengkombinasikan %aktor atau in%ormasi yang tampaknya tidak

    berkaitan

    Subteori kontekstual berkaitan dengan8 kemampuan beradaptasi denganperubahan kondisi lingkungan dan membentuk lingkungan dengan cara

    tertentu yang dengannya kekuatan seseorang dimaksimalkan dan

    kelemahannya dikompensasikan.

    Lebih lanjut Sternberg (!33) mengemukakan konsep s"a-kelola mental

    (mental self-government), yang merupakan upaya mengkombinasikan konsep

    kecerdasan dengan konsep kepribadian. +rti penting ciri tiga jenis kecerdasan

    yang digambarkan dalam triarchic theory-komponensial, eksperiential, dan

    kontekstual-yang digunakan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari

    digolongkan sebagai gaya intelektual (intelectual style). E%ektivitas gaya

    intelektual tertentu tergantung pada seberapa jauh gaya itu sesuai dengan

    kemampuan intelektual seseorang, gaya yang disukainya dan masalah yang

    harus segera diatasi.

    enurut teori kecerdasan ganda &o"ard ardner, kesadaran dan

    pemrosesan in%ormasi manusia melibatkan penyebaran berbagai sistem simbol

    yang merupakan bentuk karakteristik persepsi, memori, dan pembelajaran.

    &o"ard ardner mengemukakan bah"a ada tujuh bentuk kecerdasan8 linguistik,

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    129

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    10/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    logika-matematika, ruang (spatial), musik, kinestetik tubuh, dan dua bentuk

    kecerdasan pribadi, yaitu intrapersonal(dalam-pribadi) dan interpersonal (antar-

    pribadi). &o"ard ardner berpendapat bah"a hanya tiga bentuk pertama diukur

    dengan tes kecerdasan konvensional dan bah"a budaya barat sangat

    menekankan dua bentuk yang pertama. +kan tetapi &o"ard ardner melihat

    bah"a bentuk lain kecerdasan lebih dinilai di banyak masyarakat dan keadaan.

    Ia baru-baru ini mengemukakan bentuk kecerdasan berorientasi alam dan

    kecerdasan eksistensial.

    . Apli!asi Pengetesan Intelegensi

    /erkebalikan dengan lebih banyak de%inisi teoritis, de%inisi operasional

    mengenai Intelegensi atau kecerdasan ber%okus pada pengukuran dan aplikasi

    yang berkaitan. $e%inisi semacam itu yang paling operasional disarankan oleh

    /oring (!;2), yang mengemukakan agar mende%inisikan Intelegensi atau

    kecerdasan sebagai Capa pun yang diukur dengan tes kecerdasanD. +papun yang

    diukur oleh tes kecerdasan, tes ini telah digunakan untuk sejumlah tujuan praktis,

    yang mencakup berikut ini8

    . $iagnosis keberadaan dan si%at kerusakan otakB mengevaluasi kemampuan

    mental rendah dan tinggi, serta tugas bagi anak-anak terbelakang mental dan

    anak-anak berbakat menyangkut program atau kelas khusus.

    ;. enyeleksian (penyaringan), penempatan, dan klasi%ikasi sis"a di institusi

    pendidikan menengah, karya"an, di organisasi bisnis dan industri, personalia

    di departemen militer dan pemerintahan.

    2. Ketentuan dan diagnosis kecatatan berkaitan dengan kecelakaan pekerjaan

    untuk tuntutan asuransi.

    7. Konseling dan rehabilitas kejuruan (vokasional) dan pendidikan.

    1. sikodiagnosis anak dan orang de"asa dalam konteks klinis atau psikiatri.

    :. Evaluasi e%ektivitas pera"atan psikologi dan intervensi lingkungan.

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    11/23

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    12/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    memberikan sedikit indikasi mengenai tara% kecerdasan seseorang dan tidak

    menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan.

    Skor I> mula-mula diperhitungkan dengan membandingkan umur mental

    atau + (ental +ge) dengan umur kronologik atau #+ (#hronological +ge).

    /ila kemampuan individu dalam memecahkan persoalan-persoalan yang

    disajikan dalam tes kecerdasan (umur mental) tersebut sama dengan

    kemampuan yang seharusnya ada pada individu seumur dia pada saat itu (umur

    kronologis), maka akan diperoleh skor . Skor ini kemudian dikalikan 00 dan

    dipakai sebagai dasar perhitungan I>. *etapi kemudian timbul masalah karena

    setelah otak mencapai kemasakan, tidak terjadi perkembangan lagi, bahkan

    pada titik tertentu akan terjadi penurunan kemampuan. $alam simbol, rasio I>

    dihitung sebagai berikut8

    . Tes Intelegensi In'i/i'$

    *es yang berasal dari kerja penelitian Le"is *erman dan $avid 6echsler

    telah menjadi ukuran Intelegensi paling populer yang diadakan secara individu.

    Selama bertahun-tahun, tes ini telah digunakan untuk mengevaluasi

    kemampuan intelektual anak-anak dan orang de"asa di banyak negara dan

    konteks yang berbeda. *es individu lainnya, beberapa tes menyajikan variasi

    atau perluasan tes yang berasal dari *erman dan 6echsler, dirancang secara

    khusus untuk menilai kemampuan mental anak-anak kecil dan orang de"asa

    yang cacat bahasa atau %isik.

    enis-jenis *es Intelegensi Individu

    a. Stan%ord-/inet Intelligence Scale (*es /inet)

    /erupa sebuah kotak berisi bermacam benda mainan yang disajikan

    pada anak-anak, mulai usia ;-;2 tahun. Secara terperinci, isi masing-masing

    subtes dalam skala verbal adalah sebagai berikut 8

    In%ormasi (mengenai pengetahuan umum)

    5entang angka (terdiri dari 2 sampai ! angka yang disebutkan kemudian

    diulangi testi)

    Kosa kata (berisi 70 kata yang harus dide%inisikan)

    &itungan

    emahaman (berisisi pemahaman umum tentang suatu hal yang harus

    dilakukan testi dalam situasi tertentu)

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    1212

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    13/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    Kesamaan (persamaan ; macam benda)

    4ntuk skala per%ormance, terdiri dari sub tes8

    Kelengkapan gambar susunan gambar

    5ancangan balok

    erakitan objek

    Simbol angka

    Seri /inet banyak mendapat kritik, karena8

    *erlalu menekankan pada tes verbal dan memori

    *es g terlalu sedikit

    &anya ada skor (I>) untuk menunjukkan kompleksitas %ungsi kogniti%

    *idak dapat mengukur kemampuan kreati%

    *idak cocok untuk orang de"asa

    Seri /inet juga memiliki kelebihan, yaitu 8

    $ibuat berdasarkan teori kecerdasan modern

    engukur beragam area kecerdasan

    $apat diaplikasikan pada rentang usia yang luas, yaitu usia ; tahun ke

    atas

    5eliabilitas dan validitas kuat

    $apat mengukur kemampuan seseorang sampai titik tertinggi F dapat

    digunakan untuk membedakan anak Cgi%tedD

    engukur Short *erm emory secara eksplisit

    b. Skala 6echsler

    27 tahun setelah diterbitkannya tes Intelegensi yang pertama oleh

    /inet-Simon atau ; tahun setelah munculnya revisi Stan%ord-/inet, $avid

    6echsler memperkenalkan versi tes Intelegensi yang dirancang khusus

    untuk digunakan orang de"asa. *es tersebut terbit pada tahun !2! dan

    dinamai 6echsler-/ellevue Intelegent Scale (6/IS), disebut juga skala 6-/.

    +lasan 6echsler mengembangkan Skala 6-/ adalah kenyataan bah"a tes

    Intelegensi yang digunakan untuk orang de"asa saat itu hanya merupakan

    perluasan dari tes Intelegensi untuk anak-anak- dengan menambahkan soal

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    1213

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    14/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    yang sejenis yang lebih sukar. Isi tes yang seperti itu, menurut 6echsler

    seringkali tidak menarik minat dan perhatian orang de"asa.

    ada tahun !7! "echsler menerbitkan skala Intelegensi untuk digunakan

    pada anak-anak. *es tersebut mencakup 6echsler reschool and rimary

    Scale o% Intelligence III (6SI III) untuk mengetes anak-anak berusia 7

    sampai : G tahunB 6echsler Intelligence Scale %or #hildren-IH Integrated

    (6IS#-IH Integrated) untuk anak-anak dan para remaja berusia : sampai :

    tahunB dan 6echsler +dult Intelligence Scale 5evised (6+IS-III) untuk usia

    :-:7 tahun.

    Selain secara keseluruhan, skala 6echsler juga menghasilkan I> verbal dan

    I> kinerja (berdasarkan soal-soal yang tidak membutuhkan respons verbal).

    Soal I> verbal di dasarkan pada : subskala kinerja. Skala tersebut

    memungkinkan penguji dapat dengan cepat melihat pola kekuatan dan

    kelemahan dalam area Intelegensi sis"a yang berbeda-beda. *es seri

    6eschler terbagi ke dalam8

    *es verbal 8

    In%ormation (in%ormasi)

    #omprehension (komprehensi%)

    $igit span (deret angka)

    +rithmetic (aritmatika)

    Similarities (kesamaan)

    Hocabulary (perbendaharaan kata)

    *es per%ormance8

    icture arrangement (menyusun gambar)

    icture completion (melengkapi gambar)

    /lock design (desain balok)

    bject assembly (merakit obyek)

    $igit symbol (deret simbol)

    a?e (6/IS tidak ada)

    #ara menghitung I>8

    5a" score verbal F norma F verbal scale

    5a" score per%ormance F norma F per%ormance scale

    Herbal scale per%ormance scale F %ull scale

    Lihat norma F I> verbal, I> per%ormance

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    1214

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    15/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    'ull scale F I>

    c. *he Kau%man +ssessment /attery %or #hildren (K-+/#)

    Kumpulan Soal emeriksaan +nak dari Kau%man atau Kau%man

    +ssessment /attery %or #hildren (K-+/#) dirancang oleh +lan S. Kau%man

    dan =adeen L. Kau%man untuk memeriksa anak usia ;,1-;,1 tahun dalam

    ememcahkan masalah yang mengharuskan pemrosesan mental secara

    serempak dan berurutan. Skala K-+/# juga meliputi +chievement scale

    (Skala pencapaian), untuk mengukur keterampilan yang diharapkan dalam

    membaca dan aritmatika./erdasarkan penelitian pada neuropskologi dan

    psikologi kogniti%, skala ini dirancang khusus bagi anak prasekolah, minoritas,

    dan luar biasa. Skor dalam skala K-+/# diperoleh dalam empat bidang,

    meliputi8

    SeJuential processing scaleB mengungkap kemampuan memecahkan

    masalah secara bertahap9seri.

    Simultaneous processing scaleB mengungkap kemampuan dalam

    memecahkan masalah dengan cara mengorganisasikan dan memadukan

    banyak stimulus dalam "aktu yang sama.

    ental processing composite (seJuential plus simultaneous)

    +chievement

    d. *es Kemampuan Kognisi 6oodcock-ohnson

    6oodcock-ohnson III (6-III) dibuat dari dua kumpulan soal co-

    normed untuk mengukur kemampuan intelektual umum, kemampuan kognisi

    khusus, dan pencapaian akademi. Salah satu kumpulan soal, *es

    Kemampuan kognisi #attell-&orn-#aroll (#). ada gilirannya, kumpulan

    soal ini terdiri dari Kumpulan Soal Standar 0 tes (Standard /attery o% 0

    test) dan Kumpulan Soal *ambahan 0 tes tambahan (Etended /attery 0 o%

    additional test). *es tersebut memiliki kisaran tingkat usia yang luas (; hingga

    0 tahun, taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi) dan "aktu

    pengetesan yang relative singkat (sekitar 1 menit per tes).

    Skor pada tes ini diperoleh dari enam kelompok ditentukan dengan Standard

    /attery, yaitu8

    Herbal +bility-Standard

    *hinking +bility-Standard

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    1215

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    16/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    #ognitive E%%iciency-Standard

    Kesadaran terhadap %onem atau honemic +"areness

    Ingatan kerja atau 6orking memory

    Ingatan tertunda atau $elayed recall

    Skor pada pada 7 kelompok tambahan ini diperoleh ketika Etended battery

    digunakan. $isamping skor pada kelompok terpisah ini, skor Kemampuan

    Intelektual 4mum (eneral Intellectual +bilityMI+) dihitung dengan

    mengombinasikan skor pada tujuh tes pertama atau skor I+ dengan

    mengadakan 7 tes kognisi. Skor Kemampuan Intelektual Singkat (/rie%

    Intellectaul +bilityM/I+) dihitung dengan mengombinasikan skor pada tes

    Herbal #omprehension, #oncept 'ormation, dan Hisual atching. Skor juga

    dapat ditentukan berdasarkan pada tujuh %aktor # luas8 #omprehension-

    kno"ledge (c), Long-term retrieval (lr), Hisual-Spatial *hinking (v),

    +uditory rocessing (a), 'luid reasoning (%), rocessing speed (s), dan

    Short-term memory (sm).

    e. *es Kemampuan =on-verbal Individu

    emeriksaan psikometri yang mengharuskan menunjuk,

    memanipulasi obyek, atau respons non-verbal lain, bukannya berbicara atau

    menulis, disebut tes non-verbal. Kinerja pada tugas tertentu pada tes ini

    dipermudah dengan bahasa verbal, namun penggunaannya diminimalkan.

    *es semacam ini seringkali dibunakan terhadap orang dengan jenis cacat

    tertentu atau karena latar belakang budaya berbeda.

    Ketika mengetes orang tunanetra, serangkaian enam tes kinerja yang

    dirancang khusus, yang dikenal sebagai Skala Kecerdasan &aptik bagi

    rang $e"asa *unanetra (&aptic Intelligence Scale %or +dult /lind). *es ini

    kadangkala diselenggarakan bersama dengan Skala Herbal-6+IS sebagai

    ukuran kecerdasan orang de"asa tunanetra dan sedikit bermasalah dengan

    penglihatan.

    %. *es Kecerdasan =on-Herbal enyeluruh

    #omprehensive *est o% =on-verbal Intelligence (#*=I) merupakan

    salah satu tes non-verbal terbaru bagi orang cacat. *es ini memiliki rentang

    usia luas (: N !0 tahun) da dapat diselenggarakan sekitar jam. #*=I

    terutama sesuai untuk mengestimasi kecerdasan anak dan orang de"asa

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    1216

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    17/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    yang memiliki masalah keterampilan bahasa dan motorik dalam tingkat

    ringan. ereka mungkin orang yang berbicara bahasa non Inggris, yang

    secara sosial ekonomi kekurangan atau tunarungu, atau emiliki gangguan

    bahasa ketidakmampuan motorik, atau gangguan neurologi.

    Enam subtes #*=I meliputi +nalogi %oto (ictorial analogies),

    eometric analogies, ictorial catagories, eometric categories, ictorial

    seJuences, dan eometric seJuences. Subtes tersebut dirancang untuk

    mengukur penalaran analogi, klasi%ikasi kategori, dan kemampuan penalaran

    berurutan, seperti yang dinyatakan ke dalam respons terhadap gambar obyek

    yang biasa dilihat (binatang, orang, mainan, dan lain-lain). 5espons yang

    diberikan oleh peserta tes tersebut kemudian di skor dan skor tersebut

    dikombinasikan untuk memberikan 2 (tiga) composite JuotientsB =on-verbal

    Intelligence >uotient (=I>), ictorial Intelligence >uotient (=I>), dan

    eometric =on-verbal Intelligence >uotient (=I>).

    g. *es Kecerdasan =on-verbal 4niversal

    4niversal =on-verbal Intelligence *est (4=I*) dirancang untuk

    memberikan ukuran kecerdasan pada individu dengan gangguan bicara,

    bahasa, atau pendengaran, dan pada orang yang tidak mampu

    berkomunikasi secara verbal atau memiliki latar belakang budaya atau

    bahasa yang berbeda. 4ntuk meyakinkan keadilan tanpa memperhatikan

    budaya, etnik, gender, atau pendengaran, 4=I* dikembangkan baik untuk

    penyelenggaraan non-verbal maupun %ormat respons. enyelenggaraan

    kumpulan soal tes ini juga memasukkan berbagai cara merespons, yang

    mencakup penggunaan manipulasi (pengubah-ubahan), kertas, dan pensil,

    dan penunjukan (pointing). $elapan isyarat tangan dan tubuh universal

    digunakan untuk menjelaskan tugas tes bagi peserta tes. $isamping isyarat

    tersebut, penyelenggaraan tes memuat demonstrasi oleh peserta tes, sampel

    item, respons pembetulan (corrective reponse), item pemeriksaan peralihan

    (transitional checkpoint items), dan item yang tidak memperbolehkan peserta

    tes melakukan umpan balik.

    +da enam subtes pada Kumpulan Soal Luas (Etended /attery)

    4=I*, yaitu8 Ingatan simbol (Symbolic emory), bject emory, Spatial

    emory, +nalogic 5easoning, #ube $esign, dan a?es. Skor mentah pada

    subtes tersebut dikonversi ke skor berskala yang memiliki mean sepuluh (0)

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    1217

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    18/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    dan deviasi standar tiga (2). Lima (1) Juotient berikut ini juga ditentukan

    dengan kombinasi skor pada enam subtes Kumpulan Soal erluasan

    (Etended battery) atau empat subtes Standard /attery8 'ull Scale

    Intelligence ('SI>), emory >uotient (>), 5easoning >uotient (5>),

    Symbolic >uotient (S>), dan =on-symbolic >uotient (=S>). Etended

    /attery membutuhkan "aktu pengerjaan 71 menit, sedangkan Kumpulan

    Soal Standar membutuhkan 20 menit.

    *. Tes Intelegensi 0elompo!

    +rmy +lpha dan +rmy /eta, yakni tes non-bahasa bagi para pembicara

    non Inggris dan orang buta ini, diselenggarakan bagi hampir ; juta perekrutan

    tentara +S selama dan setelah erang $unia I dengan dengan tujuan

    penyeleksian militer dan pengklasi%ikasian pekerjaan. +rmy +lpha terdiri dari

    item yang memuat analogi, masalah aritmatika, sejumlah penyelesaian soal,

    sinonim dan antonim, analisis kubus, symbol digit, in%ormasi, dan penilaian

    (judgement) praktis. +rmy +lpha dimunculkan dan di%ungsikan sebagai model

    bagi penyusunan tes kelompok lain mengenai kecerdasan aptitude

    (kemampuan alami) akademis setelah perang. +rthur tis dan para psikolog

    mulai menerbitkan tes Intelegensi kelompok secara sendiri, dan pada !20-an

    beberapa instrumen semacam itu tersedia secara komersial.

    a. enyelenggaraan, emberian Skor, dan elaporan

    *es Intelegensi yang diselenggarakan pada kelompok dapat

    diselenggarakan bagi kelompok kecil anak seumuran 1 atau : tahun atau

    bagi kelompok besar orang de"asa. Ketika mengetes anak kecil, perhatian

    harus diutamakan untuk meyakinkan bah"a para peserta tes memahami

    petunjuk, membalik halaman yang teepat, mulai dan selesai tepat "aktu, dan

    lain sebagainya. $alam memberikan skor tes Intelegensi pada kelompok,

    skor mentah, baik sebagian ataupun global, dapat dikonversi ke peringkat

    persentil, skor standar, atau unit numerik lain.

    Skor pada tes kelompok, bahkan lebih daripada tes individu harus

    diinterpretasikan dengan teliti, dan dibandingkan terhadap latar belakang

    in%ormasi lain (nilai sekolah dan data "a"ancara-observasi) tentang peserta

    tes. ro%il interpretasi skor dapat juga dipersiapkan dengan pelayanan

    pemberian skor tes. ara peserta tes dengan skor sangat rendah diberi

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    1218

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    19/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    tambahan, lebih disukai secara individu, sebelum dilakukan keputusan

    diagnostik atau penempatan.

    enis *es-tes Intelegensi Kelompok

    5aven rogressive atrices .

    Seri tes 5aven terdiri dari 2 macam, yaitu 8

    Standard rogressive atrices (S)

    +spek yang diukur 8 *es S mengukur kecerdasan orang

    de"asa, yang paling banyak diungkap adalah %aktor general (OO

    'aktor).

    *ujuan 8 *es S untuk mengukur dan menggolongkan tingkat

    kecerdasan umum dari subyek.

    enyajian 8 enyajian tes dapat secara individual maupun secara

    kelompok. $alam penyajian kelompok sebaiknya setiap testermaksimum menangani 20 orang.

    /entuk yang tersedia 8 /entuk buku dengan ukuran kuarto di

    mana masing-masing lembar (halaman) memuat satu butir soal

    dan kemungkinan ja"aban yang benar.

    *es ini terdiri atas 1 kelompok yaitu +, /, #, $ dan E masing-

    masing memuat ; butir soal, jadi seluruhnya :0 butir soal.

    #oloured rogressive atrices (#)

    +spek yang diukur 8 5aven berpendapat bah"a tes #

    dimaksudkan untuk mengungkap aspek-aspek8

    /erpikir logis.

    Kecakapan pengamatan ruang.

    Kemampuan untuk mencari dan mengerti hubungan antara

    keseluruhan dan bagian - bagian, jadi termasuk kemampuan analisa

    dan kemampuan integrasi.

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    1219

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    20/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    Kemampuan berpikir secara analogi.

    *es # dapat dipergunakan untuk mengungkap tara% kecerdasan bagi

    anak-anak yang berusia 1 sampai tahun. $i samping itu juga

    digunakan untuk orang-orang yang lanjut usia dan bahkan untuk anak-

    anak Ode%ectiveO.

    /entuk tes # ada ; macam yaitu berbentuk cetakan buku dan yang

    lainnya berbentuk papan dan gambar-gambarnya tidak berbeda dengan

    yang di buku cetak. Keduanya dicetak ber"arna. ateri tes terdiri dari 2:

    item9 gambar. Item ini dikelompokkan menjadi 2 kelompok atau 2 set

    yaitu set +, set +b, dan set /.

    Item disusun bertingkat dari item yang mudah ke item yang sukar. *iap

    item terdiri dari sebuah gambar besar yang berlobang dan di ba"ahnya

    terdapat : gambar penutup. *ugas testi adalah memilih salah satu di

    antara gambar ini yang tepat untuk menutupi kekosongan pada gambar

    besar.

    +dvanced rogressive atrices (+)

    +dvanced rogressive atrices (+) merupakan salah satu alat tes

    non-verbal yang digunakan untuk mengukur kemampuan dalam hal

    pengertian dan melihat hubungan-hubungan bagian gambar yang tersaji

    serta mengembangkan pola pikir yang sistematis. enyajian tes ini dapat

    dilakukan secara klasikal dan individu. *es ini mengukur general %actor

    dari Spearman dan sebagian kecil spatial aptitude, inductive reasoning,

    dan perceptual accuracy. *es ini disusun oleh .# 5aven pada tahun

    !72. *es + terdiri dari dua set dan bentuknya non-verbal. Set pertama

    disajikan dalam buku tes yang berisikan ; butir soal. Set kedua berisikan

    2: butir soal tes. 4ntuk mengungkap kemampuan e%isiensi intelektual.*es + ini sesungguhnya untuk membedakan secara jelas antara

    individu-individu yang berkemampuan intelektual lebih dari normal bahkan

    yang berkemampuan intelektual superior. $igunakan untuk orang normal

    tanpa batasan "aktu. 4ntuk mengukur kemampuan observasi dan clear

    thinking. ika tes ini dipergunakan dengan batasan "aktu tertentu selama

    70 menit misalnya, berarti tes ini dapat diketahui untuk kecepatan dan

    ketepatan kemampuan intelektual. *ujuan tes ini adalah untuk mengatur

    tingkat Intelegensi, di samping untuk tujuan analisis klinis.

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    1220

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    21/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    *es + dapat disajikan secara individual maupun secara klasikal. $alam

    hal penyajian secara klasikal, harap diperhatikan jumlah testi yang

    ditangani oleh seorang tester.

    #'I* (#ulture 'air Intelligenge *est)

    enurut manual aslinya, *es Intelegensi #ulture 'air dirancang

    sedemikian rupa, sehingga pengaruh kelancaran verbal, kondisi budaya,

    dan tingkat pendidikan terhadap hasil tes diperkecil (#attell, !

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    22/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    Skala 2 M untuk usia sekolah lanjutan atas dan orang de"asa dengan

    kecerdasan tinggi.

    IS* (Intelligence Structure *est)

    *es IS* digunakan untuk mengungkap kecerdasan sebagai kepandaian

    atau kemampuan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi.

    Intelegensi terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan secara

    bermakna dan sebagai suatu gestalt. Struktur Intelegensi tertentu

    menggambarkan pola bekerja yang tertentu yang akan cocok dengan

    tuntutan pekerjaan atau pro%esi tertentu. +dapun tes yang digunakan akan

    meliputi sembilan %aktor Intelegensi yang terdapat dalam IS* yaitu 8

    #ommon Sense

    merupakan kemampuan berpikir konkret praktis sehingga memperoleh

    pandangan yang bersi%at umum dan realistis.

    Herbalisasi Ide

    merupakan kecakapan dalam mengolah dan mengintegrasikan suatu

    gagasan pemikiran yang bersi%at verbal.

    Sistematika /erpikir

    merupakan kelincahan berpikir dalam menangkap suatu hubunganasosiasi antara gejala satu dengan gejala lain dengan logika yang

    sistematis.

    enalaran dan Solusi 5eal

    merupakan kecakapan dalam memahami suatu inti persoalan secara

    mendalam dari dua gejala, sehingga mampu melakukan penalaran

    secara logis dan merumuskan suatu hasil yang realistis.

    Konsentrasi

    merupakan kemantapan dalam memusatkan perhatian dalam

    mencamkan suatu persoalan.

    Logika raktis

    merupakan kecakapan dalam memecahkan masalah secara logis dan

    runtut dengan cara praktis dan sederhana.

    'leksibilitas /erpikir

    Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps

    Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

    1222

  • 7/25/2019 61028-3-578961558427

    23/23

    Modul Psikodiagnostik I

    Pertemuan III

    merupakan cara pendekatan berpikir yang bervariasi, tidak terpaku

    pada satu metode saja, dan cakap menganalisis in%ormasi secara

    %aktual.

    Imajinasi Kreati%

    merupakan kecakapan mencari alternati% pemecahan masalah secara

    kreati% melalui upaya membayangkan hubungan gejala secara

    menyeluruh.

    +ntisipasi

    merupakan kecakapan dalam memprediksi suatu kejadian (akibat) dan

    mampu mengenali akan adanya gejala-gejala perubahan.

    ATA1 P2STA0A

    +nastasia, + @ 4rbina S. (!!3). Tes !si#ologi (edisi %ahasa Indonesia)& akarta8*.renhallindo

    +iken, L.5 @ arnat, .. (;003). !engetesan dan !emeri#saan !si#ologi, 'ilid(& )Ter*emahan+. akarta8 * Indeks

    Pubaidi, +. (;00!). Tes Intelegensi. akarta8 itra 6acana edia

    $andy. (;00). *es Intelegensi.http899dandy.student.%kip.uns.ac.id9;0090:9;39tes-intelligensi9