61028-3-578961558427
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
1/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
TES INTELEGENSI
A. Pengertian Intelegensi
Intelegensi berasal dari bahasa Latin kuno, Intelligenceyang digunakan
untuk menunjukkan adanya perbedaan individual dalam hal kemampuan atau
kecakapan mental (mental ability). Kecerdasan (intelegensi) merupakan istilah
yang hampir tidak dikenal pada percakapan sehari-hari seabad lalu. Selama
setengah terakhir abad ke-!, para cendekia"an dan ilmu"an tertarik pada teori
#harles $ar"in bah"a perbedaan spesies terjadi karena seleksi alam. $ua dari
mereka, %iloso% &erbert Spencer dan keponakan $ar"in, 'rancis alton, tertarik
pada perbedaan intraspesies dalam hal karakteristik mental dan perilaku.rang-
orang ini dan pengikutnya mengatakan bah"a dalam diri manusia terdapat
tingkat kemampuan mental umum (general intelligence) ba"aan-lahir yang
mereka katakan sebagai kecerdasan.
*idak seperti Spencer, alton tidak hanya berspekulasi dan berpendapat
tentang si%at alami kecerdasan. Ia berusaha menunjukkan si%at-si%at keturunan
kecerdasan dengan mempelajari pohon keluarga dan mnegadakan berbagai tes
diskriminasi sensori dan "aktu reaksi untuk mengukur komponennya. *es
sensorimotor ini dan yang lainnya (tes kecepatan gerakan, kekuatan otot,
kepekaan otot, kepekaan rasa sakit, perbedaan berat badan, dan lain-lain)
dipelajari secara ekstensi% oleh psikolog +merika, .cKeen #attell. Sayangnya,
tes ini terbukti relati% tidak berman%aat sebagai prediktor pencapaian pada tugas
sekolah dan tugas lain yang barangkali membutuhkan kecerdasan.
erbedaan mencolok dari prosedur analitis mencoba mengukur
komponen kecerdasan ini adalah pendekatan yang dilakukan oleh sikolog
erancis, +l%red /inet. Ia mengatakan bah"a kecerdasan dimani%estasikan kekinerja pada berbagai tugas, dan bah"a kecerdasan ini dapat diukur dengan
melihat respons terhadap sampel berbagai tugas.
ada tahun !01, /inet dan rekannya *heodore Simon, menerbitkan satu
set tes kecerdasan, 20 tes pendek yang disusun berurutan dari yan termudah ke
tersulit. ekerjaan penelitian lainnya mengarah pada publikasi pada !03
tentang skala revisi /inet-Simon yang terdiri dari 13 tugas yang disusun untuk
level usia 2-2 tahun. *ugas dikelompokkan berdasar usia kronologis menurut
penelitian yang menunjukkan apa yang dapat dikerjakan anak normal pada usia
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
121
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
2/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
tertentu. 4sia mental (mental age, +) anak ditentukan dengan sejumlah subtes
yang dilakukan pada setiap level, dan usia mental yang sangat rendah
dibandingkan dengan usia kronologis anak dianggap merupakan indikasi
keterbelakangan mental. 5evisi terakhir skala ini diterbitkan pada !, tetapi
setelah kematian /inet selama tahun yang sama, tempat perkembangan tes
kecerdasan berikutnya bergeser ke +merika Serikat dan Inggris.
Soetarlinah Sukadji (!!3) menjelaskan bah"a tes yang sampai kini
paling banyak oleh psikolog sekolah, konselor maupun psikolog klinis, yaitu
Skala-Skala 6echsler yang menyarankan tes intelegensi yang sarat dengan
%aktor g (general), yaitu %aktor umum yang me"akili berbagai tes intelegensi.
$avid 6echsler mende%inisikan intelegensi sebagai kapasitas terpadu atau
global yang dimiliki individu untuk bertindak dengan tujuan, berpikir secara
rasional, dan berinteraksi dengan lingkungan secara e%ekti%. $apat dikatakan
bah"a Intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses
berpikir secara rasional. leh karena itu, Intelegensi tidak dapat diamati secara
langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang
merupakan mani%estasi dari proses berpikir rasional.
Sedangkan arnat (!37) mengutip pendapat beberapa orang ahli
tentang istilah Intelegensi sebagai berikut8
Stoddard, mengemukakan bah"a Intelegensi merupakan kemampuan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang bersi%at sukar, rumit9kompleks, abstrak,
e%isien, beradaptasi untuk mencapai tujuan, mempunyai nilai sosial, orisinal.
$an berusaha mempertahankan kegiatan-kegiatan tersebut pada situasi-
situasi yang membutuhkan konsentrasi, energi, serta bersi%at resisten
terhadap emosi.
'reeman, Intelegensi merupakan kemampuan adaptasi individu terhadap
lingkungan secara keseluruhan ataupun aspek lingkungan yang terbatas,
kemampuan mengorganisasikan pola tingkahlaku agar dapat bertindak lebih
e%ekti% pada situasi baru, sejauh mana seseorang dapat di didik, kemampuan
untuk belajar, berpikir abstrak, penggunaan konsep dan simbol secara e%ekti%
dalam rangka memecahkan problema.
regory (!!:) mencoba menghimpun beberapa de%inisi yang telah
dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut8
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
122
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
3/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
Spearman (!07), Intelegensi merupakan suatu kemampuan umum individu
yang melibatkan sebagian besar pendidikan yang dimilikinya dimana terkait
satu dengan yang lainnya.
/inet dan Simon (!01), Intelegensi adalah kemampuan untuk menilai,
mengerti, dan menalar dengan baik.
*erman (!:), Intelegensi merupakan kapasitas untuk membentuk konsep-
konsep dan memahami artinya
*horndike (!;), Intelegensi merupakan suatu kekuatan respon-respon
individu yang dianggap baik dari sudut pandang yang benar dan nyata.
&umphreys (!
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
4/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
+pakah menguasai bidang
pengetahuan tertentu
enunjukkan akal sehat
Social Competence Practical Intelligence enerima orang lain seperti apa
adanya
enciptakan situasi yang kondusi%
engakui kesalahan enentukan bagaimana mencapai
tujuan
enunjukkan minat dalam lingkup
pergaulan yang lebih luas
enunjukkan kepedulian9 kesadara
terhadap dunia
+pakah menepati "aktu bila buat
janji
enunjukkan minat yang lebih luas
terhadap dunia
aka dapat disimpulkan bah"a di dalam Intelegensi terdapat hal-hal
berikut ini8
/erpikir abstrak.
/elajar dari pengalaman.
emecahkan persoalan le"at insight.
enyesuaian terhadap situasi-situasi baru.
emusatkan dan mempertahankan kemampuan untuk mencapai tujuan.
Keuntungan di dalam tes Intelegensi, antara lain:
$apat meramalkan prestasi belajar dalam jangka pendek.
emberikan suatu cara untuk menegtahui kekuatan dan kelemahan individu.
engungkap variabel penting dari kepribadian.
emungkinkan para peneliti, pendidik dan praktisi klinis melacak perubahan-
perubahan yang mungkin terjadi pada individu.
Kelemahan tes Intelegensi, antara lain:
+danya keterbatasan dalam meramalkan keberhasilan karier pekerjaan.
Keterbatasan kemampuan untuk meramalkan keterampilan non-akademis
(seperti krativitas, tingkat motivasi, ketajaman pemahaman atau penilaian
sosial, dan hubungan interpersonal).
/ukan mengukur kemampuan innate dan menetap, sering tidak valid untuk
digunakan pada kelompok minoritas.
enekanan terlalu banyak pada hasil akhir kerja %ungsi kogniti%, cenderung
mengabaikan prose yang berlangsung di dalamnya.
*idak bebas budaya (beberapa tes Intelegensi tertentu)
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
124
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
5/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
B. a!tor " #a!tor yang mempengar$hi Intelegensi
a. a!tor %awaan ata$ !et$r$nan
enelitian membuktikan bah"a korelasi nilai tes I> dari satu keluarga
sekitar 0,10. Sedangkan di antara ; anak kembar, korelasi nilai tes I>nya sangat
tinggi, sekitar 0,!0. /ukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. I> mereka
berkorelasi sekitar 0,70 - 0,10 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya
0,0 - 0,;0 dengan ayah dan ibu angkatnya. Selanjutnya bukti pada anak kembar
yang dibesarkan secara terpisah, I> mereka tetap berkorelasi sangat tinggi,
"alaupun mungkin mereka tidak pernah saling kenal.
%. a!tor ling!$ngan
6alaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah diba"a sejak lahir,
ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti.
Intelegensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak. erkembangan otak sangat
dipengaruhi oleh gi?i yang dikonsumsi. Selain gi?i, rangsangan-rangsangan yang
bersi%at kogniti% emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat
penting.
&.Pen'e!atan Teoritis mengenai Intelegensi
aloney @ 6ard sebagaimana dikutip oleh arnat (!37) mengajukan
empat jenis pendekatan bila ingin memahami si%at-si%at Intelegensi. Aaitu
pendekatan teor belajar, neurobiologis9 neuro-sosiologis, teori psikometri, teori
perkembangan, dan teori pemrosesan in%ormasi.
. Pen'e!atan Teori Belaar
Individu memperoleh pengalaman baru, dan tingkah laku Intelegensia
merupakan suatu perilaku di mana proses belajar terjadi (pada tingkat %ungsional
yang tingi) dan merupakan respon individu terhadap situasi eksternal. $alam
kondisi kelahiran yang normal, semua orang mempunyai potensi belajar yang
sama, perbedaan terletak pada pengalaman-pengalaman belajar. +hli teori ini
menyatakan bah"a Intelegensi bukanlah traits, tetapi merupakan kualitas belajar
pada masa sebelumnya.
*. Pen'e!atan Ne$ro%iologis
&alstead mengemukakan teori Intelegensi biologis, dimana ia percaya
bah"a ada sejumlah %ungsi otak yang berhubungan dengan Intelegensi, yang
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
125
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
6/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
relati% tidak tergantung pada pertimbangan budaya. 'ungsi-%ungsi otak tersebut
didasarkan pada %ungsi biologis dan ada pada setiap individu. Lebih lanjut
menurut &elstead ada empat %aktor di dalam %ungsi-%ungsi tersebut8
. The central integrative (#), merupakan kemampuan seseorang utuk
mengorganisasikan pengalaman-pengalamannyaB %ungsi utamanya
dimaksudkan untuk melakukan adaptasi.
;. The abstraction (+), merupakan %aktor yang berkaitan dengan kemampuan
untuk menggolongkan segala sesuatu dalam bernagai kategori, dan untuk
mengenal persamaan serta perbedaan di antara obyek-obyek yang lain, juga
berkenaan dengan konsep-konsep dan peristi"a.
2. The power (), %aktor ini berkenaan dengan kekuatan serebral9 otak,
termasuk kemampuan menahan a%eksi sehingga rationalitas dan intelektual
tumbuh dan berkembang.
7. The directional($), merupakan %aktor yang memberi arah bagi kemampuan-
kemampuan individu, menentukan bagaimana cara intelek dan perilaku
diekspresikan.
$ua kontributor lainya untuk pendekatan biologis ini adalah #attel dan
&ebb (!
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
7/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
Intelegensi ini berkembang dari interaksi antara fluidba"aan individu dan
%aktor lingkungan seperti budaya dan pendidikan
*umbuh dan berkembang sampai usia 70 tahun, setelah itu mulai menurun
secara perlahan
$iukur melalui keterampilan dan pengetahuan yang di dapatkan seperti
vocabularydan general information
&ebb menyebut fluid intelligencesebagai Intelegensi +, dan crystallized
intelligencedengan Intelegensi /. +dapun beda pendapat antara kedua tokoh
terakhir ini terletak pada, bila #attel beranggapan bah"a fluid intelligencedapat
diukur, sementara &ebb beranggapan Intelegensi + tidak dapat diukur.
endekatan biologis ini memiliki beberapa kelemahan metodologi dan
teoritis, antara lain8
Sampai saat ini belum ditemukan dasar yang berhubungan jelas dengan
Intelegensi
Sukar sekali memisahkan hasil belajar dan budaya dari struktur biologis yang
di duga mempengaruhinya.
+. Pen'e!atan Psi!ometris (Psychometric Approaches)
endekatan iniberasumsi bah"a Intelegensi adalah sesuatu konstruk
atau traits, dimana dapat ditemukan perbedaan individual. ada mulanya paraahli psikometri tidak banyak mengenal atau berhubungan dengan si%at dasar
Intelegensi. 4mumnya setelah mereka menyusun tes Intelegensi baru kemudian
ditetapkan konstruk9 konsep yang diukur. Kelemahan pendekatan psikometri8
*erkonsentrasi pada nilai kuantitati%
+da jarak antara teori dan tes Intelegensi
/agus untuk memprediksi academic per%ormance (keberhasilan dalam
proses belajar) tetapi tidak mengukur Intelegensi
,. Pen'e!atan Teori Per!em%angan (Developmental heory)
iaget sebagai salah seorang tokoh pendekatan ini mengemukakan
bah"a Intelegensi merupakan bentuk khusus adaptasi biologis antara individu
dengan lingkungan. elibatkan interaksi dimana individu mencocokkan
kebutuhannya dengan tuntutan lingkungan.
erkembangan individu lebih lanjut menunjukkan adanya proses reorganisasi
struktur psikologis secara terus menerus untuk mampu dengan e%ekti%
menghadapi lingkungan
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
127
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
8/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
roses reorganisasi tersebut terjadi melalui proses asimilasi dan akomodasi
+similasi8 suatu pemikiran di mana seseorang mempersatukan
masukan (input) dari lingkungannya ke dalam beberapa jenis struktur
organisasi internal merupakan proses akti% di balik proses
penyesuaian diri dengan lingkungan. +similasi juga mempunyai
tingkat ketergantungan dengan lingkungan yang mana
mempertimbangkan pertumbuhan dan perkembangan dari Struktur
kogniti% internal.
+komodasi8 merupakan proses yang diarahkan ke luar, dalam usaha
individu untuk menyesuaikan diri merubah struktur kogniti% dalam
berhubungan dengan tuntutan lingkungan. leh karena itu
CperubahanD atau CakomodasiD konstruksi mental harus mempunyai
hubungan langsung dengan dunia nyata.
iaget menekankan bah"a kedua proses tersebut (asimilasi dan akomodasi)
terjadi serentak dan tidak tergantung usia, tetapi juga ada perbedaan-
perbedaan dalam kelompok usia tertentu.
enurut iaget, ada empat (7) tahap utama perkembangan kogniti%, yaitu8
eriode sensorimotor (lahir-; tahun), perkembangan dimulai dari
gerakan re%lek sederhana sampai terlihat tanda-tanda terbentuknya
konstruk9 konsep internal atau simbolis
eriode pre-operasional (; tahun-< tahun), anak mengembangkan
bahasa dan konstruk simbolis dasar. ulai dapat berpikir secara
internal, dapat membedakan masa lalu, kini dan akan datang, dapat
menemukan obyek yang disembunyikan dan dapat membuat imitasi
"alaupun pada saat yang tertunda.
eriode operasional-kongkrit (< tahun- tahun), anak mendapat
keterampilan menyimpan konsep dan idea. +nak mampu menjumlah,
mengurangkan, menggolongkan dan mengurutkan. Egosentrisitas
mulai berkurang dan lebih sosiabel.
eriode operasional-%ormal ( tahun-ke atas), kemampuan berpikir
seperti layaknya orag de"asa, anak dapat berpikir abstrak, membuat
hipotesa dan mengujinya, menggunakan penalaran dedukti% dan
menimbang-nimbang hasilnya.
iaget membuat suatu kesimpulan umum tentang kemampuan kogniti%8
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
128
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
9/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
ertumbuhan mental mengikuti pola-pola tertentu dan bersi%at non-
random.
*erdapat perbedaan kualitati% dalam cara berpikir pada anak yang
lebih muda dibandingkan dengan anak yang lebih tua.
*erdapat perkembangan pada struktur dan keampuan kogniti% yang
berhubungan dengan perkembangan individu.
ertumbuhan mental sempurna atau berakhir di masa remaja akhir.
-. Pen'e!atan Teori Pemrosesan In#ormasi
*eori atau model pemrosesan in%ormasi untuk penyelesaian masalah dan
penalaran berkaitan dengan pengidenti%ikasian proses atau operasi kogniti% pada
otak yang menangani in%ormasi. Sternberg (!3:,!!7) mengemukakan triarchic
theoryyang meliputi tiga kategori8 subteori komponensial, subteori eksperiential ,
dan subteori kontekstual.
Subteori komponensial terdiri dari8 metakomponen, komponen kinerja, dan
komponen penguasaan pengetahuan (#nowledge-ac$uisition component)
Subteori eksperiential berkaitan dengan8 kemampuan merumuskan ide baru
dengan mengkombinasikan %aktor atau in%ormasi yang tampaknya tidak
berkaitan
Subteori kontekstual berkaitan dengan8 kemampuan beradaptasi denganperubahan kondisi lingkungan dan membentuk lingkungan dengan cara
tertentu yang dengannya kekuatan seseorang dimaksimalkan dan
kelemahannya dikompensasikan.
Lebih lanjut Sternberg (!33) mengemukakan konsep s"a-kelola mental
(mental self-government), yang merupakan upaya mengkombinasikan konsep
kecerdasan dengan konsep kepribadian. +rti penting ciri tiga jenis kecerdasan
yang digambarkan dalam triarchic theory-komponensial, eksperiential, dan
kontekstual-yang digunakan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari
digolongkan sebagai gaya intelektual (intelectual style). E%ektivitas gaya
intelektual tertentu tergantung pada seberapa jauh gaya itu sesuai dengan
kemampuan intelektual seseorang, gaya yang disukainya dan masalah yang
harus segera diatasi.
enurut teori kecerdasan ganda &o"ard ardner, kesadaran dan
pemrosesan in%ormasi manusia melibatkan penyebaran berbagai sistem simbol
yang merupakan bentuk karakteristik persepsi, memori, dan pembelajaran.
&o"ard ardner mengemukakan bah"a ada tujuh bentuk kecerdasan8 linguistik,
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
129
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
10/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
logika-matematika, ruang (spatial), musik, kinestetik tubuh, dan dua bentuk
kecerdasan pribadi, yaitu intrapersonal(dalam-pribadi) dan interpersonal (antar-
pribadi). &o"ard ardner berpendapat bah"a hanya tiga bentuk pertama diukur
dengan tes kecerdasan konvensional dan bah"a budaya barat sangat
menekankan dua bentuk yang pertama. +kan tetapi &o"ard ardner melihat
bah"a bentuk lain kecerdasan lebih dinilai di banyak masyarakat dan keadaan.
Ia baru-baru ini mengemukakan bentuk kecerdasan berorientasi alam dan
kecerdasan eksistensial.
. Apli!asi Pengetesan Intelegensi
/erkebalikan dengan lebih banyak de%inisi teoritis, de%inisi operasional
mengenai Intelegensi atau kecerdasan ber%okus pada pengukuran dan aplikasi
yang berkaitan. $e%inisi semacam itu yang paling operasional disarankan oleh
/oring (!;2), yang mengemukakan agar mende%inisikan Intelegensi atau
kecerdasan sebagai Capa pun yang diukur dengan tes kecerdasanD. +papun yang
diukur oleh tes kecerdasan, tes ini telah digunakan untuk sejumlah tujuan praktis,
yang mencakup berikut ini8
. $iagnosis keberadaan dan si%at kerusakan otakB mengevaluasi kemampuan
mental rendah dan tinggi, serta tugas bagi anak-anak terbelakang mental dan
anak-anak berbakat menyangkut program atau kelas khusus.
;. enyeleksian (penyaringan), penempatan, dan klasi%ikasi sis"a di institusi
pendidikan menengah, karya"an, di organisasi bisnis dan industri, personalia
di departemen militer dan pemerintahan.
2. Ketentuan dan diagnosis kecatatan berkaitan dengan kecelakaan pekerjaan
untuk tuntutan asuransi.
7. Konseling dan rehabilitas kejuruan (vokasional) dan pendidikan.
1. sikodiagnosis anak dan orang de"asa dalam konteks klinis atau psikiatri.
:. Evaluasi e%ektivitas pera"atan psikologi dan intervensi lingkungan.
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
11/23
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
12/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
memberikan sedikit indikasi mengenai tara% kecerdasan seseorang dan tidak
menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan.
Skor I> mula-mula diperhitungkan dengan membandingkan umur mental
atau + (ental +ge) dengan umur kronologik atau #+ (#hronological +ge).
/ila kemampuan individu dalam memecahkan persoalan-persoalan yang
disajikan dalam tes kecerdasan (umur mental) tersebut sama dengan
kemampuan yang seharusnya ada pada individu seumur dia pada saat itu (umur
kronologis), maka akan diperoleh skor . Skor ini kemudian dikalikan 00 dan
dipakai sebagai dasar perhitungan I>. *etapi kemudian timbul masalah karena
setelah otak mencapai kemasakan, tidak terjadi perkembangan lagi, bahkan
pada titik tertentu akan terjadi penurunan kemampuan. $alam simbol, rasio I>
dihitung sebagai berikut8
. Tes Intelegensi In'i/i'$
*es yang berasal dari kerja penelitian Le"is *erman dan $avid 6echsler
telah menjadi ukuran Intelegensi paling populer yang diadakan secara individu.
Selama bertahun-tahun, tes ini telah digunakan untuk mengevaluasi
kemampuan intelektual anak-anak dan orang de"asa di banyak negara dan
konteks yang berbeda. *es individu lainnya, beberapa tes menyajikan variasi
atau perluasan tes yang berasal dari *erman dan 6echsler, dirancang secara
khusus untuk menilai kemampuan mental anak-anak kecil dan orang de"asa
yang cacat bahasa atau %isik.
enis-jenis *es Intelegensi Individu
a. Stan%ord-/inet Intelligence Scale (*es /inet)
/erupa sebuah kotak berisi bermacam benda mainan yang disajikan
pada anak-anak, mulai usia ;-;2 tahun. Secara terperinci, isi masing-masing
subtes dalam skala verbal adalah sebagai berikut 8
In%ormasi (mengenai pengetahuan umum)
5entang angka (terdiri dari 2 sampai ! angka yang disebutkan kemudian
diulangi testi)
Kosa kata (berisi 70 kata yang harus dide%inisikan)
&itungan
emahaman (berisisi pemahaman umum tentang suatu hal yang harus
dilakukan testi dalam situasi tertentu)
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
1212
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
13/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
Kesamaan (persamaan ; macam benda)
4ntuk skala per%ormance, terdiri dari sub tes8
Kelengkapan gambar susunan gambar
5ancangan balok
erakitan objek
Simbol angka
Seri /inet banyak mendapat kritik, karena8
*erlalu menekankan pada tes verbal dan memori
*es g terlalu sedikit
&anya ada skor (I>) untuk menunjukkan kompleksitas %ungsi kogniti%
*idak dapat mengukur kemampuan kreati%
*idak cocok untuk orang de"asa
Seri /inet juga memiliki kelebihan, yaitu 8
$ibuat berdasarkan teori kecerdasan modern
engukur beragam area kecerdasan
$apat diaplikasikan pada rentang usia yang luas, yaitu usia ; tahun ke
atas
5eliabilitas dan validitas kuat
$apat mengukur kemampuan seseorang sampai titik tertinggi F dapat
digunakan untuk membedakan anak Cgi%tedD
engukur Short *erm emory secara eksplisit
b. Skala 6echsler
27 tahun setelah diterbitkannya tes Intelegensi yang pertama oleh
/inet-Simon atau ; tahun setelah munculnya revisi Stan%ord-/inet, $avid
6echsler memperkenalkan versi tes Intelegensi yang dirancang khusus
untuk digunakan orang de"asa. *es tersebut terbit pada tahun !2! dan
dinamai 6echsler-/ellevue Intelegent Scale (6/IS), disebut juga skala 6-/.
+lasan 6echsler mengembangkan Skala 6-/ adalah kenyataan bah"a tes
Intelegensi yang digunakan untuk orang de"asa saat itu hanya merupakan
perluasan dari tes Intelegensi untuk anak-anak- dengan menambahkan soal
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
1213
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
14/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
yang sejenis yang lebih sukar. Isi tes yang seperti itu, menurut 6echsler
seringkali tidak menarik minat dan perhatian orang de"asa.
ada tahun !7! "echsler menerbitkan skala Intelegensi untuk digunakan
pada anak-anak. *es tersebut mencakup 6echsler reschool and rimary
Scale o% Intelligence III (6SI III) untuk mengetes anak-anak berusia 7
sampai : G tahunB 6echsler Intelligence Scale %or #hildren-IH Integrated
(6IS#-IH Integrated) untuk anak-anak dan para remaja berusia : sampai :
tahunB dan 6echsler +dult Intelligence Scale 5evised (6+IS-III) untuk usia
:-:7 tahun.
Selain secara keseluruhan, skala 6echsler juga menghasilkan I> verbal dan
I> kinerja (berdasarkan soal-soal yang tidak membutuhkan respons verbal).
Soal I> verbal di dasarkan pada : subskala kinerja. Skala tersebut
memungkinkan penguji dapat dengan cepat melihat pola kekuatan dan
kelemahan dalam area Intelegensi sis"a yang berbeda-beda. *es seri
6eschler terbagi ke dalam8
*es verbal 8
In%ormation (in%ormasi)
#omprehension (komprehensi%)
$igit span (deret angka)
+rithmetic (aritmatika)
Similarities (kesamaan)
Hocabulary (perbendaharaan kata)
*es per%ormance8
icture arrangement (menyusun gambar)
icture completion (melengkapi gambar)
/lock design (desain balok)
bject assembly (merakit obyek)
$igit symbol (deret simbol)
a?e (6/IS tidak ada)
#ara menghitung I>8
5a" score verbal F norma F verbal scale
5a" score per%ormance F norma F per%ormance scale
Herbal scale per%ormance scale F %ull scale
Lihat norma F I> verbal, I> per%ormance
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
1214
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
15/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
'ull scale F I>
c. *he Kau%man +ssessment /attery %or #hildren (K-+/#)
Kumpulan Soal emeriksaan +nak dari Kau%man atau Kau%man
+ssessment /attery %or #hildren (K-+/#) dirancang oleh +lan S. Kau%man
dan =adeen L. Kau%man untuk memeriksa anak usia ;,1-;,1 tahun dalam
ememcahkan masalah yang mengharuskan pemrosesan mental secara
serempak dan berurutan. Skala K-+/# juga meliputi +chievement scale
(Skala pencapaian), untuk mengukur keterampilan yang diharapkan dalam
membaca dan aritmatika./erdasarkan penelitian pada neuropskologi dan
psikologi kogniti%, skala ini dirancang khusus bagi anak prasekolah, minoritas,
dan luar biasa. Skor dalam skala K-+/# diperoleh dalam empat bidang,
meliputi8
SeJuential processing scaleB mengungkap kemampuan memecahkan
masalah secara bertahap9seri.
Simultaneous processing scaleB mengungkap kemampuan dalam
memecahkan masalah dengan cara mengorganisasikan dan memadukan
banyak stimulus dalam "aktu yang sama.
ental processing composite (seJuential plus simultaneous)
+chievement
d. *es Kemampuan Kognisi 6oodcock-ohnson
6oodcock-ohnson III (6-III) dibuat dari dua kumpulan soal co-
normed untuk mengukur kemampuan intelektual umum, kemampuan kognisi
khusus, dan pencapaian akademi. Salah satu kumpulan soal, *es
Kemampuan kognisi #attell-&orn-#aroll (#). ada gilirannya, kumpulan
soal ini terdiri dari Kumpulan Soal Standar 0 tes (Standard /attery o% 0
test) dan Kumpulan Soal *ambahan 0 tes tambahan (Etended /attery 0 o%
additional test). *es tersebut memiliki kisaran tingkat usia yang luas (; hingga
0 tahun, taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi) dan "aktu
pengetesan yang relative singkat (sekitar 1 menit per tes).
Skor pada tes ini diperoleh dari enam kelompok ditentukan dengan Standard
/attery, yaitu8
Herbal +bility-Standard
*hinking +bility-Standard
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
1215
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
16/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
#ognitive E%%iciency-Standard
Kesadaran terhadap %onem atau honemic +"areness
Ingatan kerja atau 6orking memory
Ingatan tertunda atau $elayed recall
Skor pada pada 7 kelompok tambahan ini diperoleh ketika Etended battery
digunakan. $isamping skor pada kelompok terpisah ini, skor Kemampuan
Intelektual 4mum (eneral Intellectual +bilityMI+) dihitung dengan
mengombinasikan skor pada tujuh tes pertama atau skor I+ dengan
mengadakan 7 tes kognisi. Skor Kemampuan Intelektual Singkat (/rie%
Intellectaul +bilityM/I+) dihitung dengan mengombinasikan skor pada tes
Herbal #omprehension, #oncept 'ormation, dan Hisual atching. Skor juga
dapat ditentukan berdasarkan pada tujuh %aktor # luas8 #omprehension-
kno"ledge (c), Long-term retrieval (lr), Hisual-Spatial *hinking (v),
+uditory rocessing (a), 'luid reasoning (%), rocessing speed (s), dan
Short-term memory (sm).
e. *es Kemampuan =on-verbal Individu
emeriksaan psikometri yang mengharuskan menunjuk,
memanipulasi obyek, atau respons non-verbal lain, bukannya berbicara atau
menulis, disebut tes non-verbal. Kinerja pada tugas tertentu pada tes ini
dipermudah dengan bahasa verbal, namun penggunaannya diminimalkan.
*es semacam ini seringkali dibunakan terhadap orang dengan jenis cacat
tertentu atau karena latar belakang budaya berbeda.
Ketika mengetes orang tunanetra, serangkaian enam tes kinerja yang
dirancang khusus, yang dikenal sebagai Skala Kecerdasan &aptik bagi
rang $e"asa *unanetra (&aptic Intelligence Scale %or +dult /lind). *es ini
kadangkala diselenggarakan bersama dengan Skala Herbal-6+IS sebagai
ukuran kecerdasan orang de"asa tunanetra dan sedikit bermasalah dengan
penglihatan.
%. *es Kecerdasan =on-Herbal enyeluruh
#omprehensive *est o% =on-verbal Intelligence (#*=I) merupakan
salah satu tes non-verbal terbaru bagi orang cacat. *es ini memiliki rentang
usia luas (: N !0 tahun) da dapat diselenggarakan sekitar jam. #*=I
terutama sesuai untuk mengestimasi kecerdasan anak dan orang de"asa
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
1216
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
17/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
yang memiliki masalah keterampilan bahasa dan motorik dalam tingkat
ringan. ereka mungkin orang yang berbicara bahasa non Inggris, yang
secara sosial ekonomi kekurangan atau tunarungu, atau emiliki gangguan
bahasa ketidakmampuan motorik, atau gangguan neurologi.
Enam subtes #*=I meliputi +nalogi %oto (ictorial analogies),
eometric analogies, ictorial catagories, eometric categories, ictorial
seJuences, dan eometric seJuences. Subtes tersebut dirancang untuk
mengukur penalaran analogi, klasi%ikasi kategori, dan kemampuan penalaran
berurutan, seperti yang dinyatakan ke dalam respons terhadap gambar obyek
yang biasa dilihat (binatang, orang, mainan, dan lain-lain). 5espons yang
diberikan oleh peserta tes tersebut kemudian di skor dan skor tersebut
dikombinasikan untuk memberikan 2 (tiga) composite JuotientsB =on-verbal
Intelligence >uotient (=I>), ictorial Intelligence >uotient (=I>), dan
eometric =on-verbal Intelligence >uotient (=I>).
g. *es Kecerdasan =on-verbal 4niversal
4niversal =on-verbal Intelligence *est (4=I*) dirancang untuk
memberikan ukuran kecerdasan pada individu dengan gangguan bicara,
bahasa, atau pendengaran, dan pada orang yang tidak mampu
berkomunikasi secara verbal atau memiliki latar belakang budaya atau
bahasa yang berbeda. 4ntuk meyakinkan keadilan tanpa memperhatikan
budaya, etnik, gender, atau pendengaran, 4=I* dikembangkan baik untuk
penyelenggaraan non-verbal maupun %ormat respons. enyelenggaraan
kumpulan soal tes ini juga memasukkan berbagai cara merespons, yang
mencakup penggunaan manipulasi (pengubah-ubahan), kertas, dan pensil,
dan penunjukan (pointing). $elapan isyarat tangan dan tubuh universal
digunakan untuk menjelaskan tugas tes bagi peserta tes. $isamping isyarat
tersebut, penyelenggaraan tes memuat demonstrasi oleh peserta tes, sampel
item, respons pembetulan (corrective reponse), item pemeriksaan peralihan
(transitional checkpoint items), dan item yang tidak memperbolehkan peserta
tes melakukan umpan balik.
+da enam subtes pada Kumpulan Soal Luas (Etended /attery)
4=I*, yaitu8 Ingatan simbol (Symbolic emory), bject emory, Spatial
emory, +nalogic 5easoning, #ube $esign, dan a?es. Skor mentah pada
subtes tersebut dikonversi ke skor berskala yang memiliki mean sepuluh (0)
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
1217
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
18/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
dan deviasi standar tiga (2). Lima (1) Juotient berikut ini juga ditentukan
dengan kombinasi skor pada enam subtes Kumpulan Soal erluasan
(Etended battery) atau empat subtes Standard /attery8 'ull Scale
Intelligence ('SI>), emory >uotient (>), 5easoning >uotient (5>),
Symbolic >uotient (S>), dan =on-symbolic >uotient (=S>). Etended
/attery membutuhkan "aktu pengerjaan 71 menit, sedangkan Kumpulan
Soal Standar membutuhkan 20 menit.
*. Tes Intelegensi 0elompo!
+rmy +lpha dan +rmy /eta, yakni tes non-bahasa bagi para pembicara
non Inggris dan orang buta ini, diselenggarakan bagi hampir ; juta perekrutan
tentara +S selama dan setelah erang $unia I dengan dengan tujuan
penyeleksian militer dan pengklasi%ikasian pekerjaan. +rmy +lpha terdiri dari
item yang memuat analogi, masalah aritmatika, sejumlah penyelesaian soal,
sinonim dan antonim, analisis kubus, symbol digit, in%ormasi, dan penilaian
(judgement) praktis. +rmy +lpha dimunculkan dan di%ungsikan sebagai model
bagi penyusunan tes kelompok lain mengenai kecerdasan aptitude
(kemampuan alami) akademis setelah perang. +rthur tis dan para psikolog
mulai menerbitkan tes Intelegensi kelompok secara sendiri, dan pada !20-an
beberapa instrumen semacam itu tersedia secara komersial.
a. enyelenggaraan, emberian Skor, dan elaporan
*es Intelegensi yang diselenggarakan pada kelompok dapat
diselenggarakan bagi kelompok kecil anak seumuran 1 atau : tahun atau
bagi kelompok besar orang de"asa. Ketika mengetes anak kecil, perhatian
harus diutamakan untuk meyakinkan bah"a para peserta tes memahami
petunjuk, membalik halaman yang teepat, mulai dan selesai tepat "aktu, dan
lain sebagainya. $alam memberikan skor tes Intelegensi pada kelompok,
skor mentah, baik sebagian ataupun global, dapat dikonversi ke peringkat
persentil, skor standar, atau unit numerik lain.
Skor pada tes kelompok, bahkan lebih daripada tes individu harus
diinterpretasikan dengan teliti, dan dibandingkan terhadap latar belakang
in%ormasi lain (nilai sekolah dan data "a"ancara-observasi) tentang peserta
tes. ro%il interpretasi skor dapat juga dipersiapkan dengan pelayanan
pemberian skor tes. ara peserta tes dengan skor sangat rendah diberi
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
1218
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
19/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
tambahan, lebih disukai secara individu, sebelum dilakukan keputusan
diagnostik atau penempatan.
enis *es-tes Intelegensi Kelompok
5aven rogressive atrices .
Seri tes 5aven terdiri dari 2 macam, yaitu 8
Standard rogressive atrices (S)
+spek yang diukur 8 *es S mengukur kecerdasan orang
de"asa, yang paling banyak diungkap adalah %aktor general (OO
'aktor).
*ujuan 8 *es S untuk mengukur dan menggolongkan tingkat
kecerdasan umum dari subyek.
enyajian 8 enyajian tes dapat secara individual maupun secara
kelompok. $alam penyajian kelompok sebaiknya setiap testermaksimum menangani 20 orang.
/entuk yang tersedia 8 /entuk buku dengan ukuran kuarto di
mana masing-masing lembar (halaman) memuat satu butir soal
dan kemungkinan ja"aban yang benar.
*es ini terdiri atas 1 kelompok yaitu +, /, #, $ dan E masing-
masing memuat ; butir soal, jadi seluruhnya :0 butir soal.
#oloured rogressive atrices (#)
+spek yang diukur 8 5aven berpendapat bah"a tes #
dimaksudkan untuk mengungkap aspek-aspek8
/erpikir logis.
Kecakapan pengamatan ruang.
Kemampuan untuk mencari dan mengerti hubungan antara
keseluruhan dan bagian - bagian, jadi termasuk kemampuan analisa
dan kemampuan integrasi.
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
1219
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
20/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
Kemampuan berpikir secara analogi.
*es # dapat dipergunakan untuk mengungkap tara% kecerdasan bagi
anak-anak yang berusia 1 sampai tahun. $i samping itu juga
digunakan untuk orang-orang yang lanjut usia dan bahkan untuk anak-
anak Ode%ectiveO.
/entuk tes # ada ; macam yaitu berbentuk cetakan buku dan yang
lainnya berbentuk papan dan gambar-gambarnya tidak berbeda dengan
yang di buku cetak. Keduanya dicetak ber"arna. ateri tes terdiri dari 2:
item9 gambar. Item ini dikelompokkan menjadi 2 kelompok atau 2 set
yaitu set +, set +b, dan set /.
Item disusun bertingkat dari item yang mudah ke item yang sukar. *iap
item terdiri dari sebuah gambar besar yang berlobang dan di ba"ahnya
terdapat : gambar penutup. *ugas testi adalah memilih salah satu di
antara gambar ini yang tepat untuk menutupi kekosongan pada gambar
besar.
+dvanced rogressive atrices (+)
+dvanced rogressive atrices (+) merupakan salah satu alat tes
non-verbal yang digunakan untuk mengukur kemampuan dalam hal
pengertian dan melihat hubungan-hubungan bagian gambar yang tersaji
serta mengembangkan pola pikir yang sistematis. enyajian tes ini dapat
dilakukan secara klasikal dan individu. *es ini mengukur general %actor
dari Spearman dan sebagian kecil spatial aptitude, inductive reasoning,
dan perceptual accuracy. *es ini disusun oleh .# 5aven pada tahun
!72. *es + terdiri dari dua set dan bentuknya non-verbal. Set pertama
disajikan dalam buku tes yang berisikan ; butir soal. Set kedua berisikan
2: butir soal tes. 4ntuk mengungkap kemampuan e%isiensi intelektual.*es + ini sesungguhnya untuk membedakan secara jelas antara
individu-individu yang berkemampuan intelektual lebih dari normal bahkan
yang berkemampuan intelektual superior. $igunakan untuk orang normal
tanpa batasan "aktu. 4ntuk mengukur kemampuan observasi dan clear
thinking. ika tes ini dipergunakan dengan batasan "aktu tertentu selama
70 menit misalnya, berarti tes ini dapat diketahui untuk kecepatan dan
ketepatan kemampuan intelektual. *ujuan tes ini adalah untuk mengatur
tingkat Intelegensi, di samping untuk tujuan analisis klinis.
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
1220
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
21/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
*es + dapat disajikan secara individual maupun secara klasikal. $alam
hal penyajian secara klasikal, harap diperhatikan jumlah testi yang
ditangani oleh seorang tester.
#'I* (#ulture 'air Intelligenge *est)
enurut manual aslinya, *es Intelegensi #ulture 'air dirancang
sedemikian rupa, sehingga pengaruh kelancaran verbal, kondisi budaya,
dan tingkat pendidikan terhadap hasil tes diperkecil (#attell, !
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
22/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
Skala 2 M untuk usia sekolah lanjutan atas dan orang de"asa dengan
kecerdasan tinggi.
IS* (Intelligence Structure *est)
*es IS* digunakan untuk mengungkap kecerdasan sebagai kepandaian
atau kemampuan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi.
Intelegensi terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan secara
bermakna dan sebagai suatu gestalt. Struktur Intelegensi tertentu
menggambarkan pola bekerja yang tertentu yang akan cocok dengan
tuntutan pekerjaan atau pro%esi tertentu. +dapun tes yang digunakan akan
meliputi sembilan %aktor Intelegensi yang terdapat dalam IS* yaitu 8
#ommon Sense
merupakan kemampuan berpikir konkret praktis sehingga memperoleh
pandangan yang bersi%at umum dan realistis.
Herbalisasi Ide
merupakan kecakapan dalam mengolah dan mengintegrasikan suatu
gagasan pemikiran yang bersi%at verbal.
Sistematika /erpikir
merupakan kelincahan berpikir dalam menangkap suatu hubunganasosiasi antara gejala satu dengan gejala lain dengan logika yang
sistematis.
enalaran dan Solusi 5eal
merupakan kecakapan dalam memahami suatu inti persoalan secara
mendalam dari dua gejala, sehingga mampu melakukan penalaran
secara logis dan merumuskan suatu hasil yang realistis.
Konsentrasi
merupakan kemantapan dalam memusatkan perhatian dalam
mencamkan suatu persoalan.
Logika raktis
merupakan kecakapan dalam memecahkan masalah secara logis dan
runtut dengan cara praktis dan sederhana.
'leksibilitas /erpikir
Psikodiagnostik 1Rizky Putri Asridha Sriemadingin,M.Ps
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
1222
-
7/25/2019 61028-3-578961558427
23/23
Modul Psikodiagnostik I
Pertemuan III
merupakan cara pendekatan berpikir yang bervariasi, tidak terpaku
pada satu metode saja, dan cakap menganalisis in%ormasi secara
%aktual.
Imajinasi Kreati%
merupakan kecakapan mencari alternati% pemecahan masalah secara
kreati% melalui upaya membayangkan hubungan gejala secara
menyeluruh.
+ntisipasi
merupakan kecakapan dalam memprediksi suatu kejadian (akibat) dan
mampu mengenali akan adanya gejala-gejala perubahan.
ATA1 P2STA0A
+nastasia, + @ 4rbina S. (!!3). Tes !si#ologi (edisi %ahasa Indonesia)& akarta8*.renhallindo
+iken, L.5 @ arnat, .. (;003). !engetesan dan !emeri#saan !si#ologi, 'ilid(& )Ter*emahan+. akarta8 * Indeks
Pubaidi, +. (;00!). Tes Intelegensi. akarta8 itra 6acana edia
$andy. (;00). *es Intelegensi.http899dandy.student.%kip.uns.ac.id9;0090:9;39tes-intelligensi9