6-rpkps-teknik-penanganan-limbah-padat-b3-sap-belum
DESCRIPTION
tugasTRANSCRIPT
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014Mata Kuliah : TEKNIK PENANGANAN LIMBAH PADAT DAN Jurusan/Kelas : TEP-TSAL / M,OHari/Tanggal : Rabu/ 25 Juni 2014Dosen Pengampu : Angga Dheta, S.Si M.SiSifat Ujian : ClosedWaktu Ujian : 120 Menit
Petunjuk Mengerjakan Soal1. Jawablah soal dengan tanda silang (X) pada lembar jawaban2. UJIAN TERTUTUP, DAN DILARANG KERAS MENCONTEK ATAU
KERJASAMA, APABILA MELANGGAR MAKA SANKSI AKAN DIBERIKAN SESUAI DENGAN ATURAN.
3. DILARANG MENGGUNAKAN HANDPHONE ATAU ALAT KOMUNIKASI LAINNYA
4. Silahkan berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan.
1. Metode kimia yang digunakan dalam pengolahan limbah B3 industri logam di industri adalah ………….a. Chemical conditioningb. Solidification/Stabilizationc. Incinerationd. Disposale. bioremediasi
2. Tahapan Concentration thickening bertujuan untuk …….a. Mengurangi volume lumpur yang akan diolah dengan cara meningkatkan
kandungan padatanb. Mengurangi volume lumpur yang akan diolah dengan cara menurunkan
kandungan padatanc. Meningkatkan volume lumpur yang akan diolah dengan cara meningkatkan
kandungan padatand. Meningkatkan volume lumpur yang akan diolah dengan cara menurunkan
kandungan padatane. Meningkatkan volume lumpur yang akan diolah dengan cara menyeimbangkan
kandungan padatan
3. Yang dimaksud dengan stabilisasi adalah ……..a. Proses pemadatan suatu bahan berbahaya dengan penambahan aditifb. Proses penyeimbangan pH limbah dengan bahan aditif sehingga dapat diberi
perlakuan lebih lanjut.c. Proses pencampuran limbah dengan bahan tambahan (aditif)d. Proses penyeimbangan limbah dengan kadar air
e. Proses desludging limbah dengan penambahan aditif4. Landfill untuk penimbunan limbah B3 diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu . . . .
a. (1) secured double liner, (2) secured single liner, dan (3) landfill clay linerb. (1) secured landfill double clay, (2) secured landfill single liner, dan (3) landfill
clay linerc. (1) secured landfill double clay, (2) secured landfill single clay, dan (3) landfill
clay linerd. (1) secured landfill double liner, (2) secured landfill single liner, dan (3) landfill
single linere. (1) secured landfill double liner, (2) secured landfill single liner, dan (3) landfill
clay liner
5. Aspek penting dalam sistem incenerasi adalah . . . .a. Nilai kandungan phospor limbah.b. Nilai kandungan padatan limbah.c. Nilai kandungan energi limbah.d. Nilai kandungan TSS limbah.e. Nilai kandungan oksigen limbah.
6. Pernyataan berikut ini yang benar, kecuali. . . .a. Primary sludge : Limbah lumpur dari proses sedimentasi pengolahan awal.b. Chemical sludge : Limbah lumpur yang berasal dari koagulasi.c. Physic sludge : Limbah lumpur yang berasal dari pengendapan sedimentasi.d. Exces activity sludge : lumpur aktif dari proses biologis.e. Digeste sludge : Limbah yang berasal dari pengolahan biologi.
7. Karakteristik limbah B3 ini mengalami pertambahan lebih banyak dari PP No. 18 tahun 1999 yang hanya mencantumkan 6 (enam) kriteria sebagai berikut . . . .a. Mudah menyublim, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan
infeksi, bersifat korosif.b. Mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan
infeksi, oksidatif.c. mudah menguap, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan
infeksi, bersifat korosif.d. mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan
infeksi, bersifat korosif.e. mudah meledak, reduktif, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi,
bersifat korosif.
8. Pengelolaan limbah B3 meliputi . . . .a. Kegiatan pengangkutan, pemanfatan, pengolahan dan penimbunan.b. Kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan penimbunan.
c. Kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan.
d. Kegiatan pengumpulan, pengangkutan, penggunaan, pengolahan dan penimbunan.
e. Kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pemanfatan, dan pengolahan.
9. Proses stabilisasi/solidifikasi bertujuan untuk . . . . a. menghilangkan potensi racun dan kandungan limbah B3 dengan cara
mengabsorb dalam materi lain.b. Mengurangi daya racun dan kandungan limbah B3 dengan cara membatasi
daya larut sebelum limbah dibuang ke tempat penimbunan akhir.c. Mengurangi penyebaran racun dan kandungan limbah B3 dengan cara
membatasi daya larut, penyebaran, dan daya racun sebelum limbah dibuang ke tempat penimbunan akhir.
d. Mengisolir potensi racun dan kandungan limbah B3 dengan cara membatasi daya larut, penyebaran, dan daya racun sebelum limbah dibuang ke tempat penimbunan akhir.
e. Mengurangi penyebaran racun dan kandungan limbah B3 dengan cara merubah bentuk racun sebelum limbah dibuang ke tempat penimbunan akhir.
10. Suatu metode pengelolaan sampah setelah dipilah, dikumpulkan, diangkut ke tempat pembuangan akhir disebut . . . .a. Pewadahan sampahb. recyclec. Pembuangan akhir (disposal)d. Pengomposane. Pemilahan sampah
11. Volume sampah tergantung beberapa faktor antara lain . . . .a. Jumlah sampah perhari yang dihasilkan oleh tiap sumber sampahb. Frekuensi sampah yang dihasilkanc. Pola pengumpulan sampah yang dilakukand. Jumlah truk sampahe. A,B dan C benar
12. Perhitungan kapasitas sampah penampungan komunal sebagai berikut . . . .a. Jumlah sampah perminggu (7 hari) dibagi 6 (jumlah hari kerja perminggu)b. Jumlah sampah perminggu (6 hari) dibagi 6 (jumlah hari kerja perminggu)c. Jumlah sampah perminggu (7 hari) dibagi 5 (jumlah hari kerja perminggu)d. Jumlah sampah perminggu (6 hari) dibagi 5 (jumlah hari kerja perminggu)e. Jumlah sampah perminggu (7 hari) dibagi 7 (jumlah hari kerja perminggu)
13. Tempat sampah dirancang dapat menunjang keberhasilan pengumpulan sampah. kecuali….
a. Didisain sedemikian sehingga cukup ringan dan memudahkan petugas kebersihan untuk mengambil/memindahkan sampahnya kedalam peralatan pengumpulan.
b. Cukup hygenis mengurangi kemungkinan kontak langsung antara sampah dengan petugas.
c. Terbuka untuk menghindari lalat serta bau, d. Tahan lama, relatif cukup murah serta memperhatikan unsur estetika.e. Bentuk yang unik dan menarik
14. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengolahan yang dilaksanakan secara on site treatment adalah sebagai berikut, kecuali ………..a. Jenis dan karakteristik limbah padat yang harus diketahui secara pasti agar
teknologi pengolahan dapat ditentukan dengan tepat; selain itu, antisipasi terhadap jenis limbah di masa mendatang juga perlu dipertimbangkan
b. Jumlah limbah yang dihasilkan harus cukup memadai sehingga dapat menjustifikasi biaya yang akan dikeluarkan dan perlu dipertimbangkan pula berapa jumlah limbah dalam waktu mendatang (1 hingga 2 tahun ke depan)
c. Pengolahan on-site memerlukan tenaga tetap (in-house staff) yang menangani proses pengolahan sehingga perlu dipertimbangkan manajemen sumber daya manusianya
d. Pengolahan on-site memerlukan tenaga yang tidak tetap untuk meminimalkan biaya yang akan dikeluarkan
e. Peraturan yang berlaku dan antisipasi peraturan yang akan dikeluarkan Pemerintah di masa mendatang agar teknologi yang dipilih tetap dapat memenuhi standar
15. Sistem pengelolaan sampah kota yang baik adalah ………..a. Peraturan, pembiayaan, teknik operasional, kelembagaanb. Teknik operasional, kelembagaan, peran serta masyarakatc. Peraturan, pembiayaan, teknik operasional, kelembagaan, peran serta
masyarakatd. Pembiayaan, teknik operasional, kelembagaan, peran serta masyarakate. Peraturan, teknik operasional, kelembagaan
16. Pola pewadahan sampah antara lain . . . .a. Kelompok dan komunalb. Individual dan komunalc. Individual dan mandirid. Individual dan konvensionale. Modern dan komunal
17. Proses-proses yang potensial menjadi sumber emisi limbah logam kecuali . . . .a. oxidation,
b. reductionc. anodising, pickling, depainting, d. weld cleaning, chemical conversion coatinge. phosphating, etching, polishing
18. Pernyataan di bawah ini yang paling benar adalah . . . .a. Macroencapsulation, yaitu proses dimana bahan berbahaya dalam limbah
dibungkus dalam matriks struktur yang kecil.b. Macroencapsulation, yaitu proses dimana bahan berbahaya dalam limbah
dijebak dalam matriks struktur yang kuat.c. Microencapsulation, yaitu proses dimana bahan berbahaya dalam limbah terikat
dalam bahan pencemar terbungkus secara fisik dalam struktur kristal tingkat makroskopik.
d. Microencapsulation, yaitu proses dimana bahan pencemar terbungkus secara fisik dalam struktur kristal pada tingkat ionik.
e. berdasarkan mekanismenya penjerapan limbah dapat dibagi menjadi 2 golongan dan pelepasan pencemar dari monolith dapat dikurangi dengan mekanisme Microencapsulation dan Macroencapsulation
19. Suatu upaya pemulihan kondisi lingkungan dengan menggunakan aktivitas biologis untuk mendegradasi dan/atau menurunkan toksisitas dari berbagai senyawa pencemar dengan menyerapkan pada organisme disebut . . . .a. Bioremediasib. Biodegradasi c. Bioteknologid. biorecoverye. Pemupukan
20. Pilihan Teknologi bioremediasi berikut ini benar kecuali . . . .a. Biological contactorb. compostingc. Constructed wetlandd. landfarminge. Constructed landfill
Essay
1. Bioremediasi didasarkan pada suatu pemahaman atas tiga prinsip utama. Jelaskan prinsip-prinsip tersebut dengan singkat dan jelas.
LEMBAR JAWABAN UAS MATA KULIAH TEKNIK PENANGANAN LIMBAH PADAT DAN B3
SEMESTER GENAP TAHUN 2013/2014
NAMA : NIM /NO. ABSEN : JURUSAN/KELAS : TEP/
Jawaban Soal Pilihan Ganda: Silanglah yang Menurut Anda Benar!
No. No.1. A B C D E 21. A B C D E2. A B C D E 22. A B C D E3. A B C D E 23. A B C D E4. A B C D E 24. A B C D E5. A B C D E 25. A B C D E6. A B C D E 26. A B C D E7. A B C D E 27. A B C D E8. A B C D E 28. A B C D E9. A B C D E 29. A B C D E10. A B C D E 30. A B C D E11. A B C D E 31. A B C D E12. A B C D E 32. A B C D E13. A B C D E 33. A B C D E14. A B C D E 34. A B C D E15. A B C D E 35. A B C D E16. A B C D E 36. A B C D E17. A B C D E 37. A B C D E18. A B C D E 38. A B C D E19. A B C D E 39. A B C D E20. A B C D E 40. A B C D E
Jawaban Soal Esai
1.
JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENYUSUNAN RPKPS
ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN
MATA KULIAH
TEKNIK PENANGANAN LIMBAH PADAT DAN B3TPE 4247 / 2 SKS
Dosen PengampuNo.
NAMA NIP Tanda Tangan
1. Fajri Anugroho, STP M.Agr Ph.D 73122810110328
2. Angga Dheta S,Si M.Si 830928 10110327
1. PENDAHULUAN1.1 Metode Pengajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah penggabungan dari metode ceramah, metode demontrasi, metode pemaparan yang disesuaikan dengan materi-materi setiap tatap muka. Pada akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami teori komponen lingkungan yang berkaitan dengan proses produksi, mampu konsep teknologi bersih dan dapat merancang metode pemantauan dan pengelolaannya.
1.2 Silabus dan Materi KuliahProses terbentuknya limbah padat. Permasalahan, kendala, dan peluang dalam pengolahan limbah padat. Komposisi dan karakteristik limbah padat. Teknik pemilahan manual dan non manual. Pengolahan buangan padat secara umum. Teori pengomposan dan teori insenerasi. Insinerator sampah kota. Teori biogasifikasi, pemanfaatan gas bio, pirolisis. Analisis limbah padat dihubungkan dengan pemilihan teknologi pengolahan limbah padat. Aspek regulasi dalam pengelolaan B3, Penyimpanan, pelabelan, pengangkutan. Sifat dan karakter bahan dan limbah B3 secara umum, Penanganan limbah B3, penggolongan limbah B3. Permasalahan kendala dan peluang dalam merancang landfill, peran dan dampak negative serta pemilihan site. Aspek engineering liner dan pengurangan dampak terhadap lingkungan. Proses leachate ,pengelolaan dan analisisnya.
2. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah : Teknik Penanganan Limbah padat dan B3
No. Kode/ SKS : TPE 4247 / 2 SKS (2 SKS Kuliah)Deskripsi Singkat : Proses terbentuknya limbah padat. Komposisi dan karakteristik
limbah padat. Permasalahan, kendala, dan peluang dalam pengolahan limbah padat. Teknik pemilahan manual dan non manual. Pengolahan buangan padat termasuk teori pengomposan, insenerasi. biogasifikasi, pemanfaatan gas bio, dan pirolisis. Analisis limbah padat dihubungkan dengan pemilihan teknologi pengolahan limbah padat. Aspek regulasi dalam pengelolaan B3, Penyimpanan, pelabelan, pengangkutan. Sifat dan karakter bahan dan limbah B3 secara umum, Penanganan limbah B3, penggolongan limbah B3. Permasalahan kendala dan peluang dalam merancang landfill B3, peran dan dampak negative serta pemilihan site. Aspek engineering liner dan pengurangan dampak terhadap lingkungan. Proses leachate ,pengelolaan dan analisisnya.
Tujuan Instruksional Umum
: Memahami dasar-dasar pengelolaan limbah padat dan B3, identifikasinya serta strategi bagaimana penanganan limbah padat dan B3 agar tidak mencemari lingkungan
Mingguke
TIK Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Waktu (menit)
Daftar Pustaka
1 2 3 4 5 61 Mahasiswa
mampu memahami tentang Proses terbentuknya limbah padat
Pendahuluan Proses terbentuknya limbah padat
Sumber, karakteristik, dan timbulan
2 x 50
2 Mahasiswa mampu memahami Permasalahan, kendala, dan peluang dalam pengelolaan limbah padat
Permasalahan, kendala, dan peluang dalam pengelolaan limbah padat
Minimisasi limbah padat
Pemilahan (manual dan non manual)
Daur ulang sampah
2 x 50
3&4 Mahasiswa mampu memahami Teknik Penanganan sampah
Penanganan sampah
Pelayanan penanganan sampah kota
Pewadahan, pengumpulan dan pemindahan
Pengangkutan sampah
4 x 50
5,6,7 Mahasiswa mampu memahami tentang pengolahan sampah
Pengolahan sampah
Teori pengomposan
Teori insinerasi Teori
biogasifikasi Pirolisis
6 x 50
UTS
8&9 Mahasiswa mampu memahami tentang Landfill (pengurugan)
Landfill (pengurugan sampah)
Jenis-jenis landfill
Teknik aplikasi Pengoperasian
landfill dan pasca operasi
Penanganan lindi
4x50
10 Mahasiswa mampu memahami tentang limbah B3
Limbah B3 Definisi limbah B3
Sifat-sifat limbah B3
Karakter limbah B3
Symbol yang digunakan
Penggolongan
2x50
Mingguke
TIK Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Waktu (menit)
Daftar Pustaka
1 2 3 4 5 6dan klasifikasi limbah B3
11 Mahasiswa mampu memahami bagaimana penanganan limbah B3
Penanganan limbah B3.
Langkah preventif dan pengamanan limbah B3
Solidifikasi Canister Deep well Secured landfill
2x50
12&13 Mahasiswa mampu memahami tentang proses secured landfill
Secured landfill Secured Landfill process
Desain landfill Pemilihan
bahan liner Regulasi
landfill
4 x 50
14 Mahasiswa mampu memahami tentang aspek engineering landfill
Aspek engineering landfill dan pengurangan dampak terhadap lingkungan
Pemilihan site Pertimbangan
Pemilihan bahan liner
Minimalisasi dampak terhadap lingkungan
2x50
UAS
3. METODE PEMBELAJARAN DAN SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode mempergunakan ceramah, pemaparan, demontrasi, diskusi. Evaluasi meliputi tugas dan ujian tengah semester dan ujian akhir.
3.1. Kuliah (K)
Kuliah dilakukan sebanyak 14 kali tatap muka, masing-masing tatap muka selama 2 jam pelajaran (jampel). Satu jampel adalah 1 x 50 menit. Metode pembelajaran mempergunakan ceramah, pemaparan, diskusi dan demontrasi.
3.2. Evaluasi (E)
Evaluasi meliputi: evaluasi tugas, evaluasi kuis, evaluasi tengah semester, evaluasi akhir semester.
3.3. Alat bantu yang digunakan
Whiteboard LCD Proyektor Laptop
Tabel Satuan Acara Pengajaran (SAP) dan Metode Pembelajaran
Minggu ke
Pokok Bahasan Sub Pokok Kemampuan akhir yang diharapkan Metode WaktuBahasan Kognitif Psikomotorik Afektif Pembelajaran (menit)
1 Pendahuluan Proses terbentuknya limbah padat
Sumber, karakteristik, dan timbulan
Mahasiswa memahami pengertian limbah padat menurut UU RI 18/2008, proses terbentuknya limbah padat, sumber, karakteristik dan timbulan
Mempersiapkan diri dengan penguasaan materi lebih lanjut
Menyatakan pendapat tentang pengertian, proses terbentuknya limbah padat, sumber, karakteristik dan timbulan
K, D 2 x 50
2 Permasalahan, kendala, dan peluang dalam pengelolaan limbah padat
Minimisasi limbah padat
Pemilahan (manual dan non manual)
Daur ulang sampah
Mahasiswa mampu memahami tentang konsep 3R untuk pengelolaan limbah padat
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep 3R yang meliputi minimisasi, pemilahan dan daur ulang sampah
Mahasiswa mampu menyatakan pendapat tentang aplikasi 3R dalam pengelolaan limbah padat
K,D 2 x 50
3,4&5 Aspek teknis penanganan sampah
Pelayanan penanganan sampah kota
Pewadahan, pengumpulan dan
Mahasiswa mampu memahami teknik penanganan
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang urutan teknis
Mahasiswa mampu mengevaluasi teknis penanganan
K, D, E 6 x 50
Minggu ke
Pokok Bahasan Sub Pokok Kemampuan akhir yang diharapkan Metode WaktuBahasan Kognitif Psikomotorik Afektif Pembelajaran (menit)
pemindahan Pengangkutan
sampah
sampah kota penanganan sampah kota dari
sampah kota
6&7 Pengolahan sampah
Teori pengomposan
Teori insinerasi Teori
biogasifikasi Pirolisis
Mahasiswa mampu memahami teori pengomposan, isinerasi, biogasifikasi dan pirolisis
Mahasiswa mampu menggambarkan tentang prinsip dan mekanisme pengomposan, isinerasi, biogasifikasi dan pirolisis
Mahasiswa mampu melakukan pemilihan alternative pengolahan sampah untuk perkotaan
4 x 50
8&9 Landfill (pengurugan sampah)
Jenis-jenis landfill
Teknik Pengoperasian
landfill dan pasca operasi
Penanganan lindi
Mahasiswa mengetahui jenis-jenis landfill meliputi aspek teknis dan manajemennya.
Mahasiswa mampu menghitung rancangan landfill yang dibutuhkan untuk suatu perkotaan
Mahasiswa mampu mendesain landfill serta menyusun SOP untuk pengoperasiannya
K,D,L 4x50
10 Limbah B3 Definisi limbah B3
Sifat-sifat limbah B3
Karakter limbah B3
Symbol yang
Mahasiswa mampu memahami definisi limbah B3, sifat dan karakteristik serta
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi limbah B3, sifat dan karakteristik serta
Mahasiswa mampu melakukan klasifikasi limbah B3 dari contoh permasalahan B3 di lingkungan
K,D 2x50
Minggu ke
Pokok Bahasan Sub Pokok Kemampuan akhir yang diharapkan Metode WaktuBahasan Kognitif Psikomotorik Afektif Pembelajaran (menit)
digunakan Penggolongan
dan klasifikasi limbah B3
klasifikasinya klasifikasinya
11 Penanganan limbah B3.
Langkah preventif dan pengamanan limbah B3
Solidifikasi Canister Deep well Secured landfill
Mahasiswa mampu memahami langkah preventif dan pengamanan limbah B3
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang langkah preventif dan pengamanan limbah B3
Mahasiswa mampu melakukan pemilihan teknologi penanganan limbah B3 yang sesuai
K,D,L 2x50
12 Aspek engineering landfill dan pengurangan dampak terhadap lingkungan
Pemilihan site Pertimbangan
Pemilihan bahan liner
Minimalisasi dampak terhadap lingkungan
Mahasiswa mampu memahami tentang aspek teknis dalam landfill dan minimisasi dampak terhadap lingkungan
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tatacara pemilihan site, pemilihan liner, dan upaya minimisasi dampak
Mahasiswa mampu memberikan alternatif pemilihan site, pemilihan liner, dan upaya minimisasi dampak B3 terhadap lingkungan
K, D 2 x 50
13&14 Secured landfill Secured Landfill process
Desain landfill Pemilihan
bahan liner Regulasi
Mahasiswa mampu memahami tentang regulasi yang berlaku untuk limbah B3 dan secured
Mahasiswa mampu mengidentifikasi kebutuhan secured landfill untuk B3
Mahasiswa mampu mendesain secured landfill dari suatu contoh kasus
K,D,L 4x50
Minggu ke
Pokok Bahasan Sub Pokok Kemampuan akhir yang diharapkan Metode WaktuBahasan Kognitif Psikomotorik Afektif Pembelajaran (menit)
landfill landfill
UAS 2x50
Ket: K = Kuliah; D = Diskusi, E = Evaluasi, L = Latihan
4. SISTEM EVALUASIAda 2 sistem evaluasi yang dilakukan pada penyelenggaraan mata kuliah Matematika Terapan, yaitu :
4.1. Evaluasi terhadap mahasiswa
Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui penyerapan pengetahuan yang telah diperoleh oleh mahasiswa yang dilakukan dengan mengadakan 3 cara evaluasi yaitu:a. Formative (untuk memberikan umpan balik)b. Summative I (mid semester)c. Summative II ( ujian akhir semester)Sistem penilaian yang digunakan yaitu :a. Assignment (10%)b. Praktikum (20%)c. Summative I/ mid semester (35%)d. Summative II/ ujian akhir (35%)
4.2. Evaluasi terhadap dosen pengajar
Disamping mengetahui tingkat penyerapan pengetahuan mahasiswa, evaluasi juga dilakukan terhadap dosen terhadap seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran yang diberikan. Evaluasi tersebut dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada mahasiswa peserta kuliah pada akhir ujian.
Isi kuisioner meliputi berbagai aspek dalam kegiatan pembelajaran yang diuraikan sebagai berikut :
Materi kuliah Metode pembelajaran Penguasaan materi oleh dosen Fasilitas kuliah Tugas (materi, waktu dan asisten) Komentar dan saran
Daftar Pustaka
1. Damanhuri, Enri dan Tri Padmi, 2010. Diktat persampahan. ITB. Bandung2. G. Tchobanoglous, F. Kreith, 2002. Handbook of Solid Waste Management ,
McGrawHill, 2nd Edition3. Gaynor W. Dawson, Basil W. Mercer, 1986. Hazardous waste and management.
John Wiley & Sons.