6-rpkps-teknik-penanganan-limbah-padat-b3-sap-belum

25
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014 Mata Kuliah : TEKNIK PENANGANAN LIMBAH PADAT DAN Jurusan/Kelas : TEP-TSAL / M,O Hari/Tanggal : Rabu/ 25 Juni 2014 Dosen Pengampu : Angga Dheta, S.Si M.Si Sifat Ujian : Closed Waktu Ujian : 120 Menit Petunjuk Mengerjakan Soal 1. Jawablah soal dengan tanda silang (X) pada lembar jawaban 2. UJIAN TERTUTUP, DAN DILARANG KERAS MENCONTEK ATAU KERJASAMA, APABILA MELANGGAR MAKA SANKSI AKAN DIBERIKAN SESUAI DENGAN ATURAN. 3. DILARANG MENGGUNAKAN HANDPHONE ATAU ALAT KOMUNIKASI LAINNYA 4. Silahkan berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan. 1. Metode kimia yang digunakan dalam pengolahan limbah B3 industri logam di industri adalah …………. a. Chemical conditioning b. Solidification/Stabilization c. Incineration d. Disposal e. bioremediasi 2. Tahapan Concentration thickening bertujuan untuk ……. a. Mengurangi volume lumpur yang akan diolah dengan cara meningkatkan kandungan padatan b. Mengurangi volume lumpur yang akan diolah dengan cara menurunkan kandungan padatan c. Meningkatkan volume lumpur yang akan diolah dengan cara meningkatkan kandungan padatan d. Meningkatkan volume lumpur yang akan diolah dengan cara menurunkan kandungan padatan

Upload: fendi-setyo-budi

Post on 29-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014Mata Kuliah : TEKNIK PENANGANAN LIMBAH PADAT DAN Jurusan/Kelas : TEP-TSAL / M,OHari/Tanggal : Rabu/ 25 Juni 2014Dosen Pengampu : Angga Dheta, S.Si M.SiSifat Ujian : ClosedWaktu Ujian : 120 Menit

Petunjuk Mengerjakan Soal1. Jawablah soal dengan tanda silang (X) pada lembar jawaban2. UJIAN TERTUTUP, DAN DILARANG KERAS MENCONTEK ATAU

KERJASAMA, APABILA MELANGGAR MAKA SANKSI AKAN DIBERIKAN SESUAI DENGAN ATURAN.

3. DILARANG MENGGUNAKAN HANDPHONE ATAU ALAT KOMUNIKASI LAINNYA

4. Silahkan berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan.

1. Metode kimia yang digunakan dalam pengolahan limbah B3 industri logam di industri adalah ………….a. Chemical conditioningb. Solidification/Stabilizationc. Incinerationd. Disposale. bioremediasi

2. Tahapan Concentration thickening bertujuan untuk …….a. Mengurangi volume lumpur yang akan diolah dengan cara meningkatkan

kandungan padatanb. Mengurangi volume lumpur yang akan diolah dengan cara menurunkan

kandungan padatanc. Meningkatkan volume lumpur yang akan diolah dengan cara meningkatkan

kandungan padatand. Meningkatkan volume lumpur yang akan diolah dengan cara menurunkan

kandungan padatane. Meningkatkan volume lumpur yang akan diolah dengan cara menyeimbangkan

kandungan padatan

3. Yang dimaksud dengan stabilisasi adalah ……..a. Proses pemadatan suatu bahan berbahaya dengan penambahan aditifb. Proses penyeimbangan pH limbah dengan bahan aditif sehingga dapat diberi

perlakuan lebih lanjut.c. Proses pencampuran limbah dengan bahan tambahan (aditif)d. Proses penyeimbangan limbah dengan kadar air

Page 2: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

e. Proses desludging limbah dengan penambahan aditif4. Landfill untuk penimbunan limbah B3 diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu . . . .

a. (1) secured double liner, (2) secured single liner, dan (3) landfill clay linerb. (1) secured landfill double clay, (2) secured landfill single liner, dan (3) landfill

clay linerc. (1) secured landfill double clay, (2) secured landfill single clay, dan (3) landfill

clay linerd. (1) secured landfill double liner, (2) secured landfill single liner, dan (3) landfill

single linere. (1) secured landfill double liner, (2) secured landfill single liner, dan (3) landfill

clay liner

5. Aspek penting dalam sistem incenerasi adalah . . . .a. Nilai kandungan phospor limbah.b. Nilai kandungan padatan limbah.c. Nilai kandungan energi limbah.d. Nilai kandungan TSS limbah.e. Nilai kandungan oksigen limbah.

6. Pernyataan berikut ini yang benar, kecuali. . . .a. Primary sludge : Limbah lumpur dari proses sedimentasi pengolahan awal.b. Chemical sludge : Limbah lumpur yang berasal dari koagulasi.c. Physic sludge : Limbah lumpur yang berasal dari pengendapan sedimentasi.d. Exces activity sludge : lumpur aktif dari proses biologis.e. Digeste sludge : Limbah yang berasal dari pengolahan biologi.

7. Karakteristik limbah B3 ini mengalami pertambahan lebih banyak dari PP No. 18 tahun 1999 yang hanya mencantumkan 6 (enam) kriteria sebagai berikut . . . .a. Mudah menyublim, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan

infeksi, bersifat korosif.b. Mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan

infeksi, oksidatif.c. mudah menguap, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan

infeksi, bersifat korosif.d. mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan

infeksi, bersifat korosif.e. mudah meledak, reduktif, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi,

bersifat korosif.

8. Pengelolaan limbah B3 meliputi . . . .a. Kegiatan pengangkutan, pemanfatan, pengolahan dan penimbunan.b. Kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan penimbunan.

Page 3: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

c. Kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan.

d. Kegiatan pengumpulan, pengangkutan, penggunaan, pengolahan dan penimbunan.

e. Kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pemanfatan, dan pengolahan.

9. Proses stabilisasi/solidifikasi bertujuan untuk . . . . a. menghilangkan potensi racun dan kandungan limbah B3 dengan cara

mengabsorb dalam materi lain.b. Mengurangi daya racun dan kandungan limbah B3 dengan cara membatasi

daya larut sebelum limbah dibuang ke tempat penimbunan akhir.c. Mengurangi penyebaran racun dan kandungan limbah B3 dengan cara

membatasi daya larut, penyebaran, dan daya racun sebelum limbah dibuang ke tempat penimbunan akhir.

d. Mengisolir potensi racun dan kandungan limbah B3 dengan cara membatasi daya larut, penyebaran, dan daya racun sebelum limbah dibuang ke tempat penimbunan akhir.

e. Mengurangi penyebaran racun dan kandungan limbah B3 dengan cara merubah bentuk racun sebelum limbah dibuang ke tempat penimbunan akhir.

10. Suatu metode pengelolaan sampah setelah dipilah, dikumpulkan, diangkut ke tempat pembuangan akhir disebut . . . .a. Pewadahan sampahb. recyclec. Pembuangan akhir (disposal)d. Pengomposane. Pemilahan sampah

11. Volume sampah tergantung beberapa faktor antara lain . . . .a. Jumlah sampah perhari yang dihasilkan oleh tiap sumber sampahb. Frekuensi sampah yang dihasilkanc. Pola pengumpulan sampah yang dilakukand. Jumlah truk sampahe. A,B dan C benar

12. Perhitungan kapasitas sampah penampungan komunal sebagai berikut . . . .a. Jumlah sampah perminggu (7 hari) dibagi 6 (jumlah hari kerja perminggu)b. Jumlah sampah perminggu (6 hari) dibagi 6 (jumlah hari kerja perminggu)c. Jumlah sampah perminggu (7 hari) dibagi 5 (jumlah hari kerja perminggu)d. Jumlah sampah perminggu (6 hari) dibagi 5 (jumlah hari kerja perminggu)e. Jumlah sampah perminggu (7 hari) dibagi 7 (jumlah hari kerja perminggu)

13. Tempat sampah dirancang dapat menunjang keberhasilan pengumpulan sampah. kecuali….

Page 4: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

a. Didisain sedemikian sehingga cukup ringan dan memudahkan petugas kebersihan untuk mengambil/memindahkan sampahnya kedalam peralatan pengumpulan.

b. Cukup hygenis mengurangi kemungkinan kontak langsung antara sampah dengan petugas.

c. Terbuka untuk menghindari lalat serta bau, d. Tahan lama, relatif cukup murah serta memperhatikan unsur estetika.e. Bentuk yang unik dan menarik

14. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengolahan yang dilaksanakan secara on site treatment adalah sebagai berikut, kecuali ………..a. Jenis dan karakteristik limbah padat yang harus diketahui secara pasti agar

teknologi pengolahan dapat ditentukan dengan tepat; selain itu, antisipasi terhadap jenis limbah di masa mendatang juga perlu dipertimbangkan

b. Jumlah limbah yang dihasilkan harus cukup memadai sehingga dapat menjustifikasi biaya yang akan dikeluarkan dan perlu dipertimbangkan pula berapa jumlah limbah dalam waktu mendatang (1 hingga 2 tahun ke depan)

c. Pengolahan on-site memerlukan tenaga tetap (in-house staff) yang menangani proses pengolahan sehingga perlu dipertimbangkan manajemen sumber daya manusianya

d. Pengolahan on-site memerlukan tenaga yang tidak tetap untuk meminimalkan biaya yang akan dikeluarkan

e. Peraturan yang berlaku dan antisipasi peraturan yang akan dikeluarkan Pemerintah di masa mendatang agar teknologi yang dipilih tetap dapat memenuhi standar

15. Sistem pengelolaan sampah kota yang baik adalah ………..a. Peraturan, pembiayaan, teknik operasional, kelembagaanb. Teknik operasional, kelembagaan, peran serta masyarakatc. Peraturan, pembiayaan, teknik operasional, kelembagaan, peran serta

masyarakatd. Pembiayaan, teknik operasional, kelembagaan, peran serta masyarakate. Peraturan, teknik operasional, kelembagaan

16. Pola pewadahan sampah antara lain . . . .a. Kelompok dan komunalb. Individual dan komunalc. Individual dan mandirid. Individual dan konvensionale. Modern dan komunal

17. Proses-proses yang potensial menjadi sumber emisi limbah logam kecuali . . . .a. oxidation,

Page 5: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

b. reductionc. anodising, pickling, depainting, d. weld cleaning, chemical conversion coatinge. phosphating, etching, polishing

18. Pernyataan di bawah ini yang paling benar adalah . . . .a. Macroencapsulation, yaitu proses dimana bahan berbahaya dalam limbah

dibungkus dalam matriks struktur yang kecil.b. Macroencapsulation, yaitu proses dimana bahan berbahaya dalam limbah

dijebak dalam matriks struktur yang kuat.c. Microencapsulation, yaitu proses dimana bahan berbahaya dalam limbah terikat

dalam bahan pencemar terbungkus secara fisik dalam struktur kristal tingkat makroskopik.

d. Microencapsulation, yaitu proses dimana bahan pencemar terbungkus secara fisik dalam struktur kristal pada tingkat ionik.

e. berdasarkan mekanismenya penjerapan limbah dapat dibagi menjadi 2 golongan dan pelepasan pencemar dari monolith dapat dikurangi dengan mekanisme Microencapsulation dan Macroencapsulation

19. Suatu upaya pemulihan kondisi lingkungan dengan menggunakan aktivitas biologis untuk mendegradasi dan/atau menurunkan toksisitas dari berbagai senyawa pencemar dengan menyerapkan pada organisme disebut . . . .a. Bioremediasib. Biodegradasi c. Bioteknologid. biorecoverye. Pemupukan

20. Pilihan Teknologi bioremediasi berikut ini benar kecuali . . . .a. Biological contactorb. compostingc. Constructed wetlandd. landfarminge. Constructed landfill

Essay

1. Bioremediasi didasarkan pada suatu pemahaman atas tiga prinsip utama. Jelaskan prinsip-prinsip tersebut dengan singkat dan jelas.

Page 6: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

LEMBAR JAWABAN UAS MATA KULIAH TEKNIK PENANGANAN LIMBAH PADAT DAN B3

SEMESTER GENAP TAHUN 2013/2014

NAMA : NIM /NO. ABSEN : JURUSAN/KELAS : TEP/

Jawaban Soal Pilihan Ganda: Silanglah yang Menurut Anda Benar!

No. No.1. A B C D E 21. A B C D E2. A B C D E 22. A B C D E3. A B C D E 23. A B C D E4. A B C D E 24. A B C D E5. A B C D E 25. A B C D E6. A B C D E 26. A B C D E7. A B C D E 27. A B C D E8. A B C D E 28. A B C D E9. A B C D E 29. A B C D E10. A B C D E 30. A B C D E11. A B C D E 31. A B C D E12. A B C D E 32. A B C D E13. A B C D E 33. A B C D E14. A B C D E 34. A B C D E15. A B C D E 35. A B C D E16. A B C D E 36. A B C D E17. A B C D E 37. A B C D E18. A B C D E 38. A B C D E19. A B C D E 39. A B C D E20. A B C D E 40. A B C D E

Jawaban Soal Esai

1.

Page 7: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENYUSUNAN RPKPS

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN

MATA KULIAH

TEKNIK PENANGANAN LIMBAH PADAT DAN B3TPE 4247 / 2 SKS

Dosen PengampuNo.

NAMA NIP Tanda Tangan

1. Fajri Anugroho, STP M.Agr Ph.D 73122810110328

2. Angga Dheta S,Si M.Si 830928 10110327

Page 8: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

1. PENDAHULUAN1.1 Metode Pengajaran

Metode pembelajaran yang digunakan adalah penggabungan dari metode ceramah, metode demontrasi, metode pemaparan yang disesuaikan dengan materi-materi setiap tatap muka. Pada akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami teori komponen lingkungan yang berkaitan dengan proses produksi, mampu konsep teknologi bersih dan dapat merancang metode pemantauan dan pengelolaannya.

1.2 Silabus dan Materi KuliahProses terbentuknya limbah padat. Permasalahan, kendala, dan peluang dalam pengolahan limbah padat. Komposisi dan karakteristik limbah padat. Teknik pemilahan manual dan non manual. Pengolahan buangan padat secara umum. Teori pengomposan dan teori insenerasi. Insinerator sampah kota. Teori biogasifikasi, pemanfaatan gas bio, pirolisis. Analisis limbah padat dihubungkan dengan pemilihan teknologi pengolahan limbah padat. Aspek regulasi dalam pengelolaan B3, Penyimpanan, pelabelan, pengangkutan. Sifat dan karakter bahan dan limbah B3 secara umum, Penanganan limbah B3, penggolongan limbah B3. Permasalahan kendala dan peluang dalam merancang landfill, peran dan dampak negative serta pemilihan site. Aspek engineering liner dan pengurangan dampak terhadap lingkungan. Proses leachate ,pengelolaan dan analisisnya.

2. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Mata Kuliah : Teknik Penanganan Limbah padat dan B3

No. Kode/ SKS : TPE 4247 / 2 SKS (2 SKS Kuliah)Deskripsi Singkat : Proses terbentuknya limbah padat. Komposisi dan karakteristik

limbah padat. Permasalahan, kendala, dan peluang dalam pengolahan limbah padat. Teknik pemilahan manual dan non manual. Pengolahan buangan padat termasuk teori pengomposan, insenerasi. biogasifikasi, pemanfaatan gas bio, dan pirolisis. Analisis limbah padat dihubungkan dengan pemilihan teknologi pengolahan limbah padat. Aspek regulasi dalam pengelolaan B3, Penyimpanan, pelabelan, pengangkutan. Sifat dan karakter bahan dan limbah B3 secara umum, Penanganan limbah B3, penggolongan limbah B3. Permasalahan kendala dan peluang dalam merancang landfill B3, peran dan dampak negative serta pemilihan site. Aspek engineering liner dan pengurangan dampak terhadap lingkungan. Proses leachate ,pengelolaan dan analisisnya.

Tujuan Instruksional Umum

: Memahami dasar-dasar pengelolaan limbah padat dan B3, identifikasinya serta strategi bagaimana penanganan limbah padat dan B3 agar tidak mencemari lingkungan

Page 9: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

Mingguke

TIK Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

Waktu (menit)

Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 61 Mahasiswa

mampu memahami tentang Proses terbentuknya limbah padat

Pendahuluan Proses terbentuknya limbah padat

Sumber, karakteristik, dan timbulan

2 x 50

2 Mahasiswa mampu memahami Permasalahan, kendala, dan peluang dalam pengelolaan limbah padat

Permasalahan, kendala, dan peluang dalam pengelolaan limbah padat

Minimisasi limbah padat

Pemilahan (manual dan non manual)

Daur ulang sampah

2 x 50

3&4 Mahasiswa mampu memahami Teknik Penanganan sampah

Penanganan sampah

Pelayanan penanganan sampah kota

Pewadahan, pengumpulan dan pemindahan

Pengangkutan sampah

4 x 50

5,6,7 Mahasiswa mampu memahami tentang pengolahan sampah

Pengolahan sampah

Teori pengomposan

Teori insinerasi Teori

biogasifikasi Pirolisis

6 x 50

UTS

8&9 Mahasiswa mampu memahami tentang Landfill (pengurugan)

Landfill (pengurugan sampah)

Jenis-jenis landfill

Teknik aplikasi Pengoperasian

landfill dan pasca operasi

Penanganan lindi

4x50

10 Mahasiswa mampu memahami tentang limbah B3

Limbah B3 Definisi limbah B3

Sifat-sifat limbah B3

Karakter limbah B3

Symbol yang digunakan

Penggolongan

2x50

Page 10: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

Mingguke

TIK Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

Waktu (menit)

Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6dan klasifikasi limbah B3

11 Mahasiswa mampu memahami bagaimana penanganan limbah B3

Penanganan limbah B3.

Langkah preventif dan pengamanan limbah B3

Solidifikasi Canister Deep well Secured landfill

2x50

12&13 Mahasiswa mampu memahami tentang proses secured landfill

Secured landfill Secured Landfill process

Desain landfill Pemilihan

bahan liner Regulasi

landfill

4 x 50

14 Mahasiswa mampu memahami tentang aspek engineering landfill

Aspek engineering landfill dan pengurangan dampak terhadap lingkungan

Pemilihan site Pertimbangan

Pemilihan bahan liner

Minimalisasi dampak terhadap lingkungan

2x50

UAS

3. METODE PEMBELAJARAN DAN SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode mempergunakan ceramah, pemaparan, demontrasi, diskusi. Evaluasi meliputi tugas dan ujian tengah semester dan ujian akhir.

3.1. Kuliah (K)

Kuliah dilakukan sebanyak 14 kali tatap muka, masing-masing tatap muka selama 2 jam pelajaran (jampel). Satu jampel adalah 1 x 50 menit. Metode pembelajaran mempergunakan ceramah, pemaparan, diskusi dan demontrasi.

3.2. Evaluasi (E)

Evaluasi meliputi: evaluasi tugas, evaluasi kuis, evaluasi tengah semester, evaluasi akhir semester.

3.3. Alat bantu yang digunakan

Whiteboard LCD Proyektor Laptop

Page 11: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum
Page 12: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

Tabel Satuan Acara Pengajaran (SAP) dan Metode Pembelajaran

Minggu ke

Pokok Bahasan Sub Pokok Kemampuan akhir yang diharapkan Metode WaktuBahasan Kognitif Psikomotorik Afektif Pembelajaran (menit)

1 Pendahuluan Proses terbentuknya limbah padat

Sumber, karakteristik, dan timbulan

Mahasiswa memahami pengertian limbah padat menurut UU RI 18/2008, proses terbentuknya limbah padat, sumber, karakteristik dan timbulan

Mempersiapkan diri dengan penguasaan materi lebih lanjut

Menyatakan pendapat tentang pengertian, proses terbentuknya limbah padat, sumber, karakteristik dan timbulan

K, D 2 x 50

2 Permasalahan, kendala, dan peluang dalam pengelolaan limbah padat

Minimisasi limbah padat

Pemilahan (manual dan non manual)

Daur ulang sampah

Mahasiswa mampu memahami tentang konsep 3R untuk pengelolaan limbah padat

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep 3R yang meliputi minimisasi, pemilahan dan daur ulang sampah

Mahasiswa mampu menyatakan pendapat tentang aplikasi 3R dalam pengelolaan limbah padat

K,D 2 x 50

3,4&5 Aspek teknis penanganan sampah

Pelayanan penanganan sampah kota

Pewadahan, pengumpulan dan

Mahasiswa mampu memahami teknik penanganan

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang urutan teknis

Mahasiswa mampu mengevaluasi teknis penanganan

K, D, E 6 x 50

Page 13: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

Minggu ke

Pokok Bahasan Sub Pokok Kemampuan akhir yang diharapkan Metode WaktuBahasan Kognitif Psikomotorik Afektif Pembelajaran (menit)

pemindahan Pengangkutan

sampah

sampah kota penanganan sampah kota dari

sampah kota

6&7 Pengolahan sampah

Teori pengomposan

Teori insinerasi Teori

biogasifikasi Pirolisis

Mahasiswa mampu memahami teori pengomposan, isinerasi, biogasifikasi dan pirolisis

Mahasiswa mampu menggambarkan tentang prinsip dan mekanisme pengomposan, isinerasi, biogasifikasi dan pirolisis

Mahasiswa mampu melakukan pemilihan alternative pengolahan sampah untuk perkotaan

4 x 50

8&9 Landfill (pengurugan sampah)

Jenis-jenis landfill

Teknik Pengoperasian

landfill dan pasca operasi

Penanganan lindi

Mahasiswa mengetahui jenis-jenis landfill meliputi aspek teknis dan manajemennya.

Mahasiswa mampu menghitung rancangan landfill yang dibutuhkan untuk suatu perkotaan

Mahasiswa mampu mendesain landfill serta menyusun SOP untuk pengoperasiannya

K,D,L 4x50

10 Limbah B3 Definisi limbah B3

Sifat-sifat limbah B3

Karakter limbah B3

Symbol yang

Mahasiswa mampu memahami definisi limbah B3, sifat dan karakteristik serta

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi limbah B3, sifat dan karakteristik serta

Mahasiswa mampu melakukan klasifikasi limbah B3 dari contoh permasalahan B3 di lingkungan

K,D 2x50

Page 14: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

Minggu ke

Pokok Bahasan Sub Pokok Kemampuan akhir yang diharapkan Metode WaktuBahasan Kognitif Psikomotorik Afektif Pembelajaran (menit)

digunakan Penggolongan

dan klasifikasi limbah B3

klasifikasinya klasifikasinya

11 Penanganan limbah B3.

Langkah preventif dan pengamanan limbah B3

Solidifikasi Canister Deep well Secured landfill

Mahasiswa mampu memahami langkah preventif dan pengamanan limbah B3

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang langkah preventif dan pengamanan limbah B3

Mahasiswa mampu melakukan pemilihan teknologi penanganan limbah B3 yang sesuai

K,D,L 2x50

12 Aspek engineering landfill dan pengurangan dampak terhadap lingkungan

Pemilihan site Pertimbangan

Pemilihan bahan liner

Minimalisasi dampak terhadap lingkungan

Mahasiswa mampu memahami tentang aspek teknis dalam landfill dan minimisasi dampak terhadap lingkungan

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tatacara pemilihan site, pemilihan liner, dan upaya minimisasi dampak

Mahasiswa mampu memberikan alternatif pemilihan site, pemilihan liner, dan upaya minimisasi dampak B3 terhadap lingkungan

K, D 2 x 50

13&14 Secured landfill Secured Landfill process

Desain landfill Pemilihan

bahan liner Regulasi

Mahasiswa mampu memahami tentang regulasi yang berlaku untuk limbah B3 dan secured

Mahasiswa mampu mengidentifikasi kebutuhan secured landfill untuk B3

Mahasiswa mampu mendesain secured landfill dari suatu contoh kasus

K,D,L 4x50

Page 15: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

Minggu ke

Pokok Bahasan Sub Pokok Kemampuan akhir yang diharapkan Metode WaktuBahasan Kognitif Psikomotorik Afektif Pembelajaran (menit)

landfill landfill

UAS 2x50

Ket: K = Kuliah; D = Diskusi, E = Evaluasi, L = Latihan

Page 16: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum

4. SISTEM EVALUASIAda 2 sistem evaluasi yang dilakukan pada penyelenggaraan mata kuliah Matematika Terapan, yaitu :

4.1. Evaluasi terhadap mahasiswa

Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui penyerapan pengetahuan yang telah diperoleh oleh mahasiswa yang dilakukan dengan mengadakan 3 cara evaluasi yaitu:a. Formative (untuk memberikan umpan balik)b. Summative I (mid semester)c. Summative II ( ujian akhir semester)Sistem penilaian yang digunakan yaitu :a. Assignment (10%)b. Praktikum (20%)c. Summative I/ mid semester (35%)d. Summative II/ ujian akhir (35%)

4.2. Evaluasi terhadap dosen pengajar

Disamping mengetahui tingkat penyerapan pengetahuan mahasiswa, evaluasi juga dilakukan terhadap dosen terhadap seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran yang diberikan. Evaluasi tersebut dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada mahasiswa peserta kuliah pada akhir ujian.

Isi kuisioner meliputi berbagai aspek dalam kegiatan pembelajaran yang diuraikan sebagai berikut :

Materi kuliah Metode pembelajaran Penguasaan materi oleh dosen Fasilitas kuliah Tugas (materi, waktu dan asisten) Komentar dan saran

Daftar Pustaka

1. Damanhuri, Enri dan Tri Padmi, 2010. Diktat persampahan. ITB. Bandung2. G. Tchobanoglous, F. Kreith, 2002. Handbook of Solid Waste Management ,

McGrawHill, 2nd Edition3. Gaynor W. Dawson, Basil W. Mercer, 1986. Hazardous waste and management.

John Wiley & Sons.

Page 17: 6-RPKPS-Teknik-Penanganan-Limbah-padat-B3-SAP-belum