6. penykt khamilan

99
OBSTETRI PATOLOGI 1

Upload: wesley-hidayat

Post on 27-Dec-2015

47 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: 6. penykt khamilan

OBSTETRI PATOLOGI

1

Page 2: 6. penykt khamilan

Penyakit & penyulit kehamilan

2

Page 3: 6. penykt khamilan

PENYAKIT PADA VULVA, VAGINA & SERVIKS

1. Varises• Keluhan: berat & nyeri• Pecah saat persalinan ok mengejan

atau terkena bagian anak• Terapi:• Perdarahan – hentikan dg tampon &

posisi bokong ditinggikan• Di luar hamil: injeksi vena yg melebar –

tertutup 3

Page 4: 6. penykt khamilan

Gonokokus bartolinitis Labia mayora edema, nyeri, abses Sebelum persalinan – abses diinsisi ok fokus infeksi

Kista kelenjar bartolin Ok penutupan saluran keluar keljr

bartolini Ssdh partus: ekstirpasi Bila halangi persalinan – pungsi

4

Page 5: 6. penykt khamilan

Kondiloma akuminata: Pertumbuhan spt kutil di sekitar vulva Btk runcing ok flour albus yg banyak

infeksi virus Predisposis ca cerviks Ekstirpasi sblm persalinan fokus

infeksi

Kondiloma lata: Kutil dg puncak datar – stad sifilis Causa: Treponema palidum

5

Page 6: 6. penykt khamilan

Kehamilan: Dinding depan/belakang vagina ok

relaksasi otot Ddg vagina menonjo keluar dr vulva

nyeri Istirahat utk kurangi keluhan

4. Tumor vagina Kista Gartner:

Asal dari sal Muller – lateral 2/3 atas vagina Ekstirpasi atau pungsi cairan

6

Page 7: 6. penykt khamilan

Gejala: Sekret bercampur darah, bau busuk Perdarahan kontak: stlh koitus atau BAB Gatal pada kelamin luar

Pemeriksaan dalam: Tukak/tumor di serviks yg mudah berdarah &

rapuh

Inspekulo: terlihat tukak/tumor biopsi utk diagnosa

Diagnosa dini: pap smear (apusan serviks vagina) 7

Page 8: 6. penykt khamilan

Hamil muda: Ca cervix: penyinaran agar terjadi

abortus; Bila dlm 4 mgg blm abortus -- histerotomi

Kehamilan lanjut: Sectio cesarea Tdk boleh pervaginam – sulit dilatasi &

resiko perdarahan Penyinaran: post SC 2 mgg

8

Page 9: 6. penykt khamilan

Kelainan bawaan uterus Embriologis uterus , vagina, servik dibentuk

dari kedua duktus muller yang dalam pertumbuhan mudigah mengalami proses penyatuan

• Gangguan pertumbuhan sal Muller:• Aplasi atau hipoplasi alat kandungan

• Gangguan persatuan sal Muller:• Kelainan alat kandungan

9

Page 10: 6. penykt khamilan

• Uterus ada 2• Kehamilan di satu uterus – lainnya ikut

membesar • Kelemahan his & ruptur uteri ok lap

otot tipis• Menghalangi jalan lahir

10

Page 11: 6. penykt khamilan

Dapat terjadi: Kelainan letak – sungsang tdk dpt

dilakukan versi Abortus Prematur Pembukaan dpt terganggu ok serviks

satunya Kornu satunya ikut membesar – sbg

tumor yg halangi jln lahir Inertia dan ruptur uteri

11

Page 12: 6. penykt khamilan

• Uterus subseptus 1 korpus uteri dengan septum yang tidak lengkap, 1 servik, 1 vagina

• cavum uteri kanan dan kiri terpisah secara tidak lengkap

• Sebabkan letak lintang tp tdk dpt dilakukan versi

• Plasenta akreta: plasenta melekat pd septum• Penyebab abortus habitualis

12

Page 13: 6. penykt khamilan

• Uterus mempunyai cekungan di fundus uteri • sering dijumpai• Sebabkan letak lintang

Uterus unikornis 1 uterus, 1 servik yang berkembang dari satu saluran kanan dan kiri

Kelainan ini dapat menyebabkan abortus, kehamilan ektopik dan kelainan letak janin

13

Page 14: 6. penykt khamilan

• Uterus bikornis unilateral rudimentarius 1 uterus dan disampingnya terdapat tanduk lain

• Kehamilan dp kornu rudimenter – kehamilan ektopik mll migrasi eksterna

• Ruptur dr kornu stlh bln 3• Tx: ekstirpasi kornu rudimenter

14

Page 15: 6. penykt khamilan

1. Retrofleksi uteri Kadang2 menyebabkan kemandulan karena

kedua tuba tertekuk Uterus gravidus yang bertumbuh terus bisa

terkurung dalam rongga panggul retrofleksio uteri gravidi inkarserata

Pada kehamilan dpt terjadi: Terkoreksi secara spontan

Pelurusan scr berangsur Dpt terhambat ok perlekatan alat

kandungan & alat sekitar, promontorium sangat menonjol 15

Page 16: 6. penykt khamilan

Abortus Inkarserasi rahim trs membesar dlm rongka

panggul kecil = retrofleksi uteri gravidi inkarserata Kemungkinan abortus >> Terjadi mgg 13 - 17

Nasib kehamilan pada retrofleksio uterikoreksi spontan, abortus, koreksi tidak lengkap, inkrserasi

16

Page 17: 6. penykt khamilan

a. Retensi urine spi Inkontinensia paradoksa Komplikasi: sistitis, pielitis, pielonefritis &

uremi; ruptur kandung kencing peritonitis kematian

b. Tekanan pd alat sekitarnya Nyeri, tenesmi, obstipasi

c. Abortus Ok ruangan sempit

Ibu hamil muda dg keluhan anuria ingat retrofleksi uteri gravidi

17

Page 18: 6. penykt khamilan

18

Page 19: 6. penykt khamilan

Sebelum usia 12 mgg: uterus dpt perbaiki letaknya Posisi lutut saat malam hari & pagi hari selama

10 menit – agar uterus jatuh ke depan Minggu 12:

Reposisi tangan Bila tdk berhasil – pasang pesarium Hodge spi

mgg 18 Inkarserata:

Rawat inap, pasang kateter tetap – kosongkan kandung kencing berangsur

Usahakan reposisi dr luar reposisi operatif 19

Page 20: 6. penykt khamilan

Turunya uterus dari tempat biasa 3 tingkat:1. Tingkat 1 servik belum keluar dari

vulva2. Tingakt 2 servik sudah keluar vulva

tapi corpus belum3. Tingkat 3korpus uteri sudah berada di

luar vulva Kehamilan dapat terjadi pada prolap tk 1&2

20

Page 21: 6. penykt khamilan

Prolapsus parsialis (stadium 1 dan 2) terjd kehamilan: Uterus membesar – keluar dari rongga kecil

& terus tumbuh dlm rongga perut Uterus naik – serviks ikut tertarik ke atas

prolapsus berkurang Uterus tdk keluar dr rongga panggul terjd

inkarserasi kmdn abortus

Prolaps dlm kehamilan: Uterus ditahan dg pesarium spi bl 4 &

istirahat

21

Page 22: 6. penykt khamilan

• Menyulitkan terjadinya kehamilan

• Namun tidak mengganggu kehamilan

22

Page 23: 6. penykt khamilan

• Tumor jinak otot rahim• Pengaruh thd kehamilan:

– Mengurangi kemungkinan kehamilan krn endometrium kurang baik

– Kemungkinan abortus lbh besar– Menekan alat sekitarnya– Kelainan letak & inersia uteri– Sebabkan plasenta previa dan plasenta

akreta– Menghalangi jalan lahir bila di dekat serviks

23

Page 24: 6. penykt khamilan

24

Page 25: 6. penykt khamilan

Pengaruh kehamilan dan persalinan pada mioma

1. tumor tumbuh lebih cepat

2. Tumor menjadi lebih lunak, dapat berubah bentuk dan mudah terjadi gangguan sirkulasi didalamnya. Tumor tampak merah degenerasi merah atau tampak seperti daging degenerasi daging

3. Torsi pada mioma subserosum 25

Page 26: 6. penykt khamilan

Penanganan Pada umumnya tidak dilakukan

operasi untuk mengangkat mioma Bila degenerasi merah maka diambil

sikap koservatif dengan istirahat baring dan kontrol yang ketat

Bila mioma menghalangi jalan lahir SC

Pengangkatan setelah 3 bln postpartum

26

Page 27: 6. penykt khamilan

• Pengobatan mioma:– Konservatif

– Enukleasi saat hamil – sebabkan perdarahan hebat & abortus

– Operatif:• Bila penyulit yg menimbulkan gejala

akut atau sangat membesar• Halangi jln lahir – SC + histerektomi• Enukleasi: ditunda saat nifas

27

Page 28: 6. penykt khamilan

Pengaruh thd kehamilan & persalinan Abortus Torsi dari tumor Kelainan letak Menghalangi jalan lahir

Sebaiknya diambil w/p hamil: dpt ditunda spi bl -4 hindari terangkatnya

korpus luteum gravidi agar tak terjd abortus Pre & post operasi diberi progesteron 25 mg

im/hr utk cegah abortus

28

Page 29: 6. penykt khamilan

Tumor menghalangi jln lahir: Sectio sesarea & pengangkatan

tumor Pungsi dilakukan bila tdk

memungkinkan operasi – utk hindari ruptura uteri

29

Page 30: 6. penykt khamilan

Kanker leher rahim mempunyai pengaruh tidak baik terhadap kehamilan kemandulan, abortus, perdarahan, hambatan pertumbuhan janin.

Penanganan trisemester I penyinaran maupun opersi radikal

Trisemester II histerotomi, penyinaran dan operasi radikal

Trisemester III>36 mg SC, bl < Tunggu30

Page 31: 6. penykt khamilan

31

Page 32: 6. penykt khamilan

Hampir tidak mungkin hamil

Terapi dalam kehamilan sama seperti yang tidak hamil histerektomi dengan atau tanpa penyinaran sebelum atau sesudahnya

32

Page 33: 6. penykt khamilan

33

Page 34: 6. penykt khamilan

34

Page 35: 6. penykt khamilan

Tuba patensi tuba mutlak untuk pembuahan.

Ovarium dalam kehamilan tumor ovarium jarang paling sering kista dermoid

Komplikasi yang paling sering dan berbahaya torsi

Kista dapat pecah karena trauma dan pengakhiran persalinan

35

Page 36: 6. penykt khamilan

Penanganan Kehamilan tumor ovarium lebih besar

telor angsa harus dikeluarkan karena1. Kemungkinan keganasan2. Kemungkinan torsi3. Kemungkinan menimbulkan

komplikasi Triwulan I operasi ditunda sampai 16

mg Operasi paling baik antara 16-20 mg

36

Page 37: 6. penykt khamilan

Pada kehamilan > 16 minggu plasenta sudah terbentuk sehingga fungsi corpus luteum diambil alih plasenta dan produksi progesteron berlangsung terus,

Pada kehamilan > 20 mg teknik lebih sulit sehingga rangsangan mekanis pada uterus sulit dihindarkan partus prematurus

Bila tumor diketahui pada kehamilan tua tanpa komplikasi partus spontan 37

Page 38: 6. penykt khamilan

Penyakit alat kandungan

38

Page 39: 6. penykt khamilan

PENTING: Apakah kehamilan perburuk jalannya peny

Apakah peny tsb lbh berbahaya pd ibu hamil?

Apakah penyakit mempengaruhi kehamilan abortus, prematur, pengaruhi bayi / jalannya persalinan

39

Page 40: 6. penykt khamilan

Dpt sebabkan gangguan kehamilan: Abortus, persalinan kurang bulan, kematian dlm

rahim Janin mati ok:

Suhu tinggi dr toksin & kuman yg menyerang janin atau

krn perdarahan dl desidua spt pd tifus & kolera

Umumnya: Infx akut lbh berat pd ibu hamil atau saat persalinan Persalinan – tenaga, kehilangan darah, daya tahan

ibu berkurang Obati peny infeksi – usahakan persalinan ditunda dg

istirahat rebah & progesteron 40

Page 41: 6. penykt khamilan

1. Varisela zoster

Herpes virus DNA – menetap laten post infeksi primer di ganglion posterior

Reaktivitas – dlm bbrp tahun

Pencegahan: varisela zoster imunoglobulin (VZIG)

125 U/ 10 kg IM do maks 625 U41

Page 42: 6. penykt khamilan

Kelainan: Eksantem Triwulan I: 50% lahir cacat bawaan:

katarak, kelainan jantung, kelainan telinga dlm/tuli, mikrosefalus

Preventif: Imunisasi wanita usia reproduksi Vaksinasi petugas kesehatan yg kontak

dg pasien rubela

42

Page 43: 6. penykt khamilan

Herpes virus DNA Infeksi perinatal: 0,5 – 2% neonatus

Transmisi penyakit: Transmisi horisontal: Infeksi tetes & kontak

dg air liur/urine Transmisi vertikal: Infeksi dr ibu ke janin Hubungan seksual

Morbiditas: RM, kebutaan, ketulian, gangguan neurologik,

kematian 43

Page 44: 6. penykt khamilan

Infeksi CMV maternal: Umumnya asimtomatik 15% dg sindrom: demam, faringitis,

limfadenopati, poliartritis

Infeksi CMV kongenital: = sitomegalik inklusif Sindroma:

BBLR, mikrosefal, kalsifikasi intrakranial, korioreinitis, RM & motorik, hepatosplenomegali, ikterus, anemi hemolitik, purpura trombositopenik

Pengelolaan: Tdk ada terapi efektif utk infeksi maternal

44

Page 45: 6. penykt khamilan

Sebabkan persalinan kurang bulan Infeksi intra uterine

5. Influenza Famili Ortomixoviridae; RNA virus Penyulit: penumonia, pleuritis Prognosa baik bila tak ada komplikasi,

buruk bila disertai demam > 4 hr Petugas kesehatan di bag kebidanan – tdk

boleh sedang pilek

45

Page 46: 6. penykt khamilan

a. SALMONELA & SHIGELA Transmisi: makanan Gejala: enteritis, diare, nyeri perut, demam,

menggigil, mual, muntah

Tifus: sebabkan abortus/ persalinan prematur Kolera: abortus/partus prematur

Terapi: Salmonela: kloramfenikol, alternatif: trimetoprim-

sulfa, ampisilin, siprofloksasin, ofloksasin, sefotaksim

Shigelosis: trimetoprom - sufametoksazol 46

Page 47: 6. penykt khamilan

Sebabkan abortus / partus prematur

c. LISTERIOSIS Causa: Lysteria monocytogenesis Sebabkan sepsis neonatus (walau

jarang) Basil motil aerobik gram (+) dr tanah,

air, kotoran, limbah

47

Page 48: 6. penykt khamilan

a. Toxoplasmosis Causa : Toxoplasma gondii, mll

Btk kista daging mentah/krg matang Kontak oocyst pd kotoran kucing terinfeksi Kongenital: transplasental

Imunitas maternal proteksi infeksi intrauterin

Toksoplasmosis kongenital: Ibu hamil terinfeksi: Dpt subklinis Simptom: lemah, nyeri otot, limfadenopati Komplikasi: abortus , kelainan bawaan

48

Page 49: 6. penykt khamilan

Toksoplasmosis akut: Resiko janin terinfeksi meningkat sesuai dg

lamanya kehamilan

Infeksi ibu hamil trimester III: Toksoplasmosis kongenital lbh tinggi dp saat

trim I

Gejala toksoplasmosis kongenital: BBLR, hepatosplenomegali, ikterus, anemia Kelainan saraf, kejang, kalsifikasi intrakranial,

RM, hidrosefalus, mikrosefalus, korioretinitis

49

Page 50: 6. penykt khamilan

Skreening toksoplasmosis Skrining serologis: blm rutin dilakukan

Konfirmasi: peningkatan IgG pd 2 kali pemeriksaan serum

Titer tinggi: 1:512 infeksi baru atau sdg terinfeksi

Kelainan bawaan: bila titer > 1: 256

Terapi: Pd penderita aktif: Spiramisin atau kombinasi

dg sulfadiazin

50

Page 51: 6. penykt khamilan

1. Sifilis Causa: Treponema palidum Prevalensi tinggi:

penyalahgunaan obat adiktif, infeksi virus, imunodefisiensi, perawatan antenatal buruk, gagal tx, reinfeksi

Sifilis antepartum: Partus prematur, kematian janin, infeksi

neonatus transplasental, infeksi perinatal

51

Page 52: 6. penykt khamilan

Gejala klinis sifilis Sifilis primer

Masa inkubasi < 6 mgg Kehamilan tidak berpengaruh thd sifilis, tp

pengaruh penyakit thd kehamilan sgt besar: Partus prematurus, IUFD, lues kongenital Penyebab kematian anak Infeksi dini: bln 5 hamil

Infeksi berlangsung < 6 mgg sblm persalinan – anak lahir sehat

Plasenta lbh besar & terdpt infark

52

Page 53: 6. penykt khamilan

Diagnosa sifilis pada kehamilan1. Anamnesa: riwayat partus prematur, atau lahir

mati2. Serologis:

Venereal Disease Research Laboratory (VDRL) slide test atau

Rapid Plasma Reagin (RPR) Positif stlh 4-6 mgg infeksi Konfirmasi dg test utk trepponema:

Fluorescent Treponemal antibody absorption test (FTA-ABS)

Microhemaglutination assay for antibodies to Treponema pallidum (TPHA)

53

Page 54: 6. penykt khamilan

3. Gejala klinis sifilis pd ibu: efek primer, kondiloma lata

4. Tanda lues pada anak: Hepatosplenomegali Osteokondritis luetik Pemfigus luetik (gelembung berisi cairan pd

kulit, telapak tangan & kaki) Rinitis hemorrhagi dan anemi

54

Page 55: 6. penykt khamilan

Gejala lues dpt timbul stlh bbrp mgg/bln stlh anak lahir

Lues kongenita dg trias Hutchinson

Tanda anak menderita sifilis:1. Titer serologis dlm darah anak lbh tinggi dp ibu2. Titer naik dlm bln pertama kehidupan3. Reaksi (+) stlh 3 bln4. Tanda osteokondritis atau periostitis pd Rontgen5. Ada T.palida dlm preparat dr kelainan kulit anak

Terapi: Penisilin

55

Page 56: 6. penykt khamilan

KATEGORI PENGOBATAN

SIFILIS AWAL

SIFILIS > 1 TAHUN

NEUROSIFILIS

Benzathine Penisilin 2,4 juta U IM do tunggal, anjuran dosis ulangan 1 mgg kmdn

Benzathine Penisilin G 2,4 juta IM tiap mgg utk 3 kali pemberian

Aqueous Crystalline penisilin G 2,4 juta U IV tiap 4 jam selama 10 – 14 hari

Terapi utk bayi:600.000 penilin G/kgBB tiap hari dinaikkan

56

Page 57: 6. penykt khamilan

Causa: Neiseria gonorrhoeae Pd wanita: uretra, serviks, kel bartolini

Gejala: Kencing sakit, kencing bernanah Fluor albus bernanah, kadang disertai

kondilomata akuminata

GO tidak mempengaruhi kehamilan Saat persalinan dan nifas – timbul penyulit

57

Page 58: 6. penykt khamilan

Penyulit saat persalinan: Saat hamil: GO tak menjalar ke atas ok terhalang

lendir kental dlm serviks

Persalinan: Lendir hilang & osteum terbuka GO dpt naik dan dpt sebabkan endometritis & salphingitis

Salphingitis: dpt sebabkan kemandulan dan kehamilan ektopik

Anak lahir dpt sebabkan blenorrhoeae neonatorum (konjungtivitis gonorrhoeae)

Diagnosis: Pemeriksaan getah uretra dan vulva

58

Page 59: 6. penykt khamilan

Pengobatan: Suntikan penisilin 1 juta unit selama 6-7

hari

Bila resistensi atau alergi: Kloramfenikol 1 gr IV atau IM sehari selama 3 hari

Teramisin 4 x 250 mg/hari selama 5 hari

59

Page 60: 6. penykt khamilan

= limfogranuloma venereum/LGV Causa: Chlamydia trachomatis

Termasuk PHS dpt sebabkan: pengisutan jaringan Di rektum striktur Di vagina sempit hingga halangi jalan lahir

SC

Terapi: Eritromisin atau sulfisoksazol 4 x 500 mg

selama 21 hari60

Page 61: 6. penykt khamilan

Penekanan kekebalan mgg imunitas seluler infeksi & neoplasma

Gejala klinik: Asimtomatik viremia sindrom imune Oportunistik infection: kandidiasis

pulmonal/esofagus, herpes simpleks persisten, TB, CMV, neuromiosistis karinii, penumoni, toksoplasmosis

Neoplasma: sarkoma kaposi, limfoma B-sel, kanker serviks

AIDS: kadar CD4 < 200 / ul61

Page 62: 6. penykt khamilan

Uji serologis: ELISA: Sensitivitas 99,5% Konfirmasi bila (+):

Western blot atau immunofluorescence assay

Penapisan Petugas kesehatan – test pd semua bumil Indonesia: blm dpt dilakukan – mahal

Transmisi: Cairan tubuh: semen, darah, getah vagina,

air susu, LCS, ludah, air mata Mll: hub sexual, jarum suntuk IV bersama

penular, transfusi darah yg terinfeksi62

Page 63: 6. penykt khamilan

Aktivitas lain yg sebabkan cairan tubuh msk mulut, anus, vagina atau mll luka

Bumil HIV (+): Dpt m’infeksi janin dlm kandungan atau saat

persalinan Dpt mll ASI – tp msh boleh diberikan utk

cegah malnutrisi & infeksi oportunistik

Tidak ditularkan mll kontak badan, makan bersama, pakaian, pemakaian toilet umum

63

Page 64: 6. penykt khamilan

Pencegahan penularan Abstenensia Memiliki pasangan seks satu atau tdk

terinfeksi Biasakan memakai kondom Tidak memakai jarum suntik yg tidak steril

Pencegahan transmisi vertikal: Terapi dg antiretrovirus Persalinan mll SC

Pengelolaan: Konseling pd wanita dg HIV (+) sejak awal

kehamilan utk dorongan psikologis64

Page 65: 6. penykt khamilan

Zidovudin 5 x 100 mg peroral mulai hamil 14 – 34 mgg lanjut selama kehamilan

Persalinan: Zidovudin intrapartum (loading dose) 2

mg/kg IV lanjut perinfus 1 mg/kg

Bayi Zidovudin syruf: 2 mg/kgBB tiap 6 jam utk 6

mgg awal kehidupan

65

Page 66: 6. penykt khamilan

66

Page 67: 6. penykt khamilan

Penyakit jantung

Penyakit hati dan usus

Kelainan endokrin

Penyakit darah

Penyakit saluran kemih

67

Page 68: 6. penykt khamilan

Terbanyak ok rheuma (90%) – stenosis mitralis Kelainan jantung kongenital Kelainan otot jantung

Mrp penyebab kematian penting

Diagnosa berdasar:a. Bising diastolis atau bising sistolis yang

kuatb. Pembesaran jantung pada rontgenc. Ada aritmia

68

Page 69: 6. penykt khamilan

Klasifikasi pasien jantung:

Golongan 1: Pasien tdk usah membatasi aktivitas fisik

Golongan 2: Pasien hrs membatasi aktivitas fisik Jika lakukan aktivitas sehari2 – capai, jtg

berdebar, sesak nafas, angina pectoris Golongan 3:

Pasien hrs batasi aktivitas fisik – senang istirahat,

Aktivitas sedikit – GK di atas Golongan 4:

Tiap lakukan aktivitas fisik timbul gejala 69

Page 70: 6. penykt khamilan

Hal yg pengaruhi prognosa peny jtg: Umur pasien Anamnesis penyakit: pernah dekompensasi –

prognosa buruk Fibrilasi jantung

Peny jantung berat: Sebabkan persalinan kuran g bulan Intra uterine fetal death ok kurang O2 Kehamilan dpt memberatkan kerja jtg: kel 1 &

2 dpt memberat jd kel 3 & 4

70

Page 71: 6. penykt khamilan

Pengobatan peny jantung Batasi penambahan BB, anemi diatasi,

jauhkan preeklamsi

Hal yg hrs diperhatikan:1. Cukup istirahat: 10 jam mlm, ½ jam stlh

makan, aktivitas ringan2. Hindarkan Infeksi tu jln nafas3. Tanda dini dekompensasi deteksi cepat:

batuk darah, dispnea, ronkhi basal4. Msk RS 2 mgg sblm persalinan

71

Page 72: 6. penykt khamilan

Pimpinan persalinan Antibiotik selama persalinan Tdk boleh terlalu lama mengedan, 15 menit

mengedan anak blm lahir bantu alat: forceps dg anestesi lokal

Posisi ibu: kepala dan dada ditinggikan Observasi ketat: nadi & pernafasan : tiap ½

jam pd kala I, tiap 10 menit pd kala II Waspada: nadi > 115 atau nafas > 28 x

Bila terjd dekompensasi: tx morfin dan digitalis

72

Page 73: 6. penykt khamilan

Post partum: Pasang gurita utk cegah kolaps

Semua pasien jtg: Hrs istirahat rebah 2 mgg post partum

Terapi antibiotik utk cegah infeksi Sebaiknya tdk hamil lagi Pasang kontrasepsi mantap

73

Page 74: 6. penykt khamilan

1. HEPATITIS Causa: virus hepatitis A, B, C, D, E Hepatitis infeksiosa – virus hepatitis A Hepatitis serum – virus hepatitis B

Berat: dpt sebabkan hepatitis fulminan Hepatitis delta:

Sifat antigen hep B lbh ringan, cpt sembuh, dpt kronis

Hepatitis C: Transmisi = hepatitis B

Hepatitis E: Sifat = hepatitis A74

Page 75: 6. penykt khamilan

Gejala klinis hepatitis Demam, anoreksia, malaise, sakit kepala,

mual, BAK kuning tua Ikterus

Pd kehamilan dpt sebabkan: abortus & partus prematurus Atrofi hati kuning akut post partum – fatal

Terapi: Hospitalisasi, istirahat rebah, dier baik Kortikosteroid Vitamin K utk cegah perdarahan post partum75

Page 76: 6. penykt khamilan

Vaksinasi: Pada bayi dg ibu karier virus heptitis B:

hepatitis B immune globulin segera stlh lahir

Diikuti vaksin hepatitis B

Bumil dg resiko tinggi hepatitis B: diberikan vaksin hepatitis B dlm masa kehamilan

76

Page 77: 6. penykt khamilan

Gejala = di luar kehamilan Nyeri berpindah ke atas dg lanjutnya kehamilan

– ok terdesak

Serangan dpt terjd pd trimester I & II Harus segera dioperasi agar tdk ruptur

peritonitis

Utk perkecil resiko abortus: beri progesteron pre & post operasi

77

Page 78: 6. penykt khamilan

2. DIABETES MELITUS GESTASIONAL Intoleransi KH, ringan (toleransi glukosa

terganggu) & berat (DM) diketahui saat kehamilan berlangsung

Pengaruh kehamilan pd diabetes: Sukar diatur ok toleransi thd glukosa

berubah2 Mudah terjd asidosis

Terapi insulin – dosis disesuaikan78

Page 79: 6. penykt khamilan

GLUKOSA PLASMA VENA (MG/DL)

PUASA 2 JAM PP

NORMAL

DIABETES MELITUS

TGT

< 100

> 140

100 - 139

< 140

> 200

140 - 199

79

Page 80: 6. penykt khamilan

Pengaruh diabetes thd kehamilan:1. Gestosis 4 kali lbh besar2. Infeksi: pielitis & pielonefritis3. Kemungkinan abortus & partus prematurus4. Giant baby – GH berlebih/fkt genetis

Foetus dysmaturus fungsional sbg anak kurang bulan dirawat sbg prematur

5. Sering IUFD ok hipoglikemia6. Anak lahir sering hipoglikemi & hipoks7. Hidramnion8. Kelainan kongenital9. Perdarahan post partum10.Laktasi kurang

80

Page 81: 6. penykt khamilan

Diagnosis DM gestasional

Bumil (dlm puasa) :diberikan 75 gr glukosa ambil plasma vena puasa Dan 2 jam stlh puasa

Penatalaksanaan: Bagan DM gestasional

81

Page 82: 6. penykt khamilan

82

Page 83: 6. penykt khamilan

Pengobatan

Kerjasama dg penyakit dalam sejak hamil muda atau sebelum hamil

Tujuan: Pengawasan dan pengendalian

diabetes Periksa fundus okuli (keadaan PD) dan

faal ginjal Pengawasan paru – sering aktivasi TBC

83

Page 84: 6. penykt khamilan

Segera stlh diagnosa – masuk RS utk penilaian & rencana terapi Pengawasan pd kehamilan muda: 2 mgg

sekali Pada hamil tua: tiap minggu Meliputi: laboratorium, penentuan diet,

penyesuaian dosis insulin Pada bl ke-7

Dirawat inap lagi utk pantau perubahan toleransi glukosa yg sering terjd

Rawat bila ada asetonuri, gestosis dan infeksi Hamil 34 mgg

Rawat lagi utk persiapan persalinan84

Page 85: 6. penykt khamilan

Pemeriksaan serial tiap pekan: USG dan kardiotokografi

Amniosentesis: utk cek kematangan paru

Persalinan anjuran: sebelum saat persalinan yg diperhitungkan

kemungkinan kematian anak menjelang akhir kehamilan

Dilakukan bila terdapat pertumbuhan janin terhambat, gawat janin, makrosomi

Steroid dpt diberikan utk pematangan paru Janin sehat: persalinan normal pada 40 mgg

85

Page 86: 6. penykt khamilan

Indikasi sectio sesarea1. Adanya gestosis2. Anak yg sangat besar3. Gawatjanin4. Pertumbuhan janin terhambat5. Primi tua6. Riwayat kelahiran mati pada

anamnesa

86

Page 87: 6. penykt khamilan

Insulin yang dapat diberikan: Insulin kerja cepat

Humulin R (40 IU, 100 IU) Actrapid Human 40, 100

Insulin kerja menengah Monotrad Human 40, 100 Mixtrard 30/70

87

Page 88: 6. penykt khamilan

Prognosa: Kematian ibu : 50% 0,4 – 2% Kematian anak: 10 – 20%

Prognosa anak dipengaruhi: Lama ibu DM, kelainan PD, penyulit kehamilan

Penyebab kematian anak: Kelainan metabolik: asidosis, koma,

hipoglikemia Penyakit kehamilan – gestosis & hidramnion Kelainan pertumbuhan janin

88

Page 89: 6. penykt khamilan

Morbiditas anak tinggi:

Kelainan kongenital lbh sering DM diturunkan Kelainan neurologik Kelainan kejiwaan

89

Page 90: 6. penykt khamilan

Causa: Perdarahan Penyakit darah Penyakit menahun: TBC, maoaria,

ankilostomiasis Makanan tak sempurna: kurang zat besi,

protein & vitamin

Penting: ANEMIA defisiensi besi -- 95% pada ibu hamil

90

Page 91: 6. penykt khamilan

Pengukuran hemoglobin selama hamil – tiap 3 bulan sekali

Normal: 12 – 15% Indonesia lbh rendah Anemia: < 12 g% saat tdk hamil Hamil: < 11 g% Ht: < 37%

Penyebab: cadangan besi pd wanita kurang – ok tiap bulan haid

Saat hamil: cadangan akan berkurang krn kebutuhan

janin akan besi sgt besar Penambahan volume darah – menurunkan

Hb 91

Page 92: 6. penykt khamilan

Profilaksis Semua wanita hrs diberi garam besi ekstra,

tu pd 4-5 bln terakhir

Pengobatan: Garam besi peros: lbh baik garam ferro

sulfas feroosus 3 x 200 mg Suntikan IM, jika:

Obat tdk masuk peros (muntah) Tidak diabsorpsi ( mencret) Persalinan sdh dekat Dpt diberikan transfusi dg packed cell bila

persalinan sd dekat & anemia berat92

Page 93: 6. penykt khamilan

1. Nefritis akut Ssdh infeksi akut: tonsilitis atau keracunan

timah, air raksa, arsen Gejala: Hematuri, oliguri – anuri, proteinuri, edema,

hipertensi, silinder (+) dlm sedimen Dibedakan dg preeklamsi: tdk ada

hematuria/ringan sekali Dpt sebabkan gestosis & abortus Terapi = di luarkehamilan

93

Page 94: 6. penykt khamilan

2. SISTITIS Tu dlm nifas ok trauma kandung kencing saat

partus, kurang sensitif kandung kemih – ada sisa urine memudahkan infeksi

Gejala: Nyeri saat BAK, sering BAK, nyeri di atas

simfisis, demam ringan

Terapi: Cegah trauma saat partus, hindarkan urine

sisa dg kateter tiap 8 jam Bila kateter menetap: beri antibiotik

94

Page 95: 6. penykt khamilan

3. BAKTERIURIA ASIMTOMATIK

Pertumbuhan bakteri di kandung kemih tanpa gejala

Prevalensi 3-7% kehamilan

Diagnosa: pada urine ditemukan 100.000 kuman/ml

Terapi: Nitrofurantoin selama 10 hari atau Ampisilin, amoksisilin, sefalosporin, preparat

sulfa95

Page 96: 6. penykt khamilan

4. PIELITIS

Radang piala ginjal; dpt bilateral atau unilateral – sering di sebelah kanan

Sering pd triwulan III

Gejala: Nyeri pinggang kanan, panas tinggi, dlm

urine leukosit (+) Bentuk akut, subakut, atau afebril dg gejala

hanya nyeri pinggang Nyeri pinggang pd kehamilan – waspada

penyebab sering E.coli96

Page 97: 6. penykt khamilan

Predisposisi infeksi: Bendungan urine ok atoni ureter

Bendungan & atoni ureter – disebabkan : progesteron, obstipasi, tekanan uterus

yg membesar

Penjalaran E.coli dari usus besar mll limfogen ke pielum

Kadang infeksi meluas spi jar ginjal pielonefritis 97

Page 98: 6. penykt khamilan

Pengaruh pielonefritis pada kehamilan: Gestosis (5%) Membahayakan janin ok infeksi koli toksin

merusak atau gestosis (insufisiensi plasenta atau hipoksemi)

Persalinan kurang bulan ok demam tinggi Pielonefritis menahun sebabkan ginjal kisut

Pengobatan Ampisilin, sefalosporin atau Kombinasi gentamisin/aminoglikosida dg

ampisilin, gantrisin Selama 7 – 10 hari Periksa serial serum kreatinin selama terapi

98

Page 99: 6. penykt khamilan

Advis :

Minum banyak BAK banyak utk kurangi bendungan dlm rongga panggul

BAB hrs teratur

Tidur miring kadang diperlukan ke arah sehat utk memudahkan drainase ginjal sakit

99