6. pengaruh bauran pemasaran dan keterlibatan keluarga terhadap keputusan pembelian leasing seped
TRANSCRIPT
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
158
PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KETERLIBATAN
KELUARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LEASING
SEPEDA MOTOR SUZUKI DI KABUPATEN PESISIR SELATAN
Oleh: Yuni Candra, SE, MM
Dosen Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa, Padang
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh bauran pemasaran dan
keterlibatan keluarga terhadap keputusan pembelian leasing sepeda motor
Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan. Populasi penelitian ini adalah masyarakat
yang menjadi konsumen leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir
Selatan yang berjumlah 555 orang. Penentuan sampel ditentukan dengan teknik
Proportional Area Random Sampling sehingga berjumlah 232 orang. Alat
analisis yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analisys).
Hasil penelitian memperlihatkan 1) terdapat pengaruh yang signifikan
antara produk terhadap keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki di
Kabupaten Pesisir Selatan, 2) terdapat pengaruh yang signifikan antara harga
terhadap keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir
Selatan, 3) terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap keputusan
leasing pembelian sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan, 4)
distribusi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian leasing
sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan dan 5) terdapat pengaruh
yang signifikan antara keterlibatan keluarga terhadap keputusan pembelian
leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan.
Keywords: produk, harga, promosi, distribusi, keterlibatan keluarga, keputusan
pembelian
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Perkembangan industri otomotif di Indonesia cukup pesat. Rasio
kepemilikan sepeda motor ini akan terus meningkat seiring dengan peningkatan
pendapatan dan daya beli masyarakat.
Sepeda motor Suzuki merupakan salah satu jenis sepeda motor yang
diminati di Kabupaten Pesisir Selatan. Perusahaan yang bergerak dibidang
penjualan leasing sepeda motor di Kabupaten Pesisir Selatan cukup banyak.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
159
Produk yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan pesaing Suzuki tidak kalah
menariknya, seperti Honda sudah mempunyai ciri khas yang dikenal konsumen
dengan iritnya dam Yamaha dengan kecepatannya sehingga alternatif dalam
membeli semakin tinggi. Pada akhirnya mengakibatkan persaingan antara
sesama pemasok untuk dapat merebut konsumen semakin ketat. Oleh karena itu,
untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan yang ada,
perusahaan melakukan peningkatan baik dari segi produk, penurunan harga,
peningkatan promosi, distribusi dan juga meningkatkan kemampuan para
pemasar.
Penjualan leasing sepeda motor Suzuki relatif kecil dibandingkan
dengan pesaing seperti Honda. Hal ini diperlihatkan dari data penjualan leasing
yang menunjukkan bahwa penjualan leasing sepeda motor Suzuki lebih kecil
dibandingkan dengan penjualan leasing sepeda motor Honda. Penjualan leasing
sepeda motor Suzuki pada tahun 2005 sebesar 426 unit sedangkan penjualan
leasing sepeda motor Honda sebesar 651 unit, pada tahun 2006 terjadi
peningkatan unit penjualaan leasing yaitu sebesar 470 unit sedangkan penjualan
leasing sepeda motor Honda sebesar 773 unit, namun penjualan leasing sepeda
motor Honda tetap lebih tinggi. Pada tahun 2007 Suzuki menunjukkan
peningkatan penjualan dengan penjualan leasing sebesar 751, penjualan leasing
sepeda motor Honda sebesar 883, tahun 2008 terjadi lagi penurunan penjualan
leasing menjadi 588 unit, penjualan leasing sepeda motor Honda sebesar 778
unit, tahun 2009 juga kembali terjadi penurunan dengan penjualan leasing
sebanyak 555 unit sedangkan penjualan leasing sepeda motor Honda sebesar 886
unit.
Rendahnya daya saing sepeda motor Suzuki diduga karena belum
diterapkannya strategi pemasaran yang tepat berkaitan dengan bauran pemasaran
barang (4P) yaitu produk, harga, promosi dan distribusi. Kemudian keterlibatan
keluarga juga diduga mempengaruhi keputusan pembelian terhadap sepeda
motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
160
Pada table 1.1 dapat dilihat keunggulan sepeda motor Suzuki yang
menjadi daya tarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian adalah
sebagai berikut :
Tabel 1.1 : Keunggulan Produk Suzuki
No Keunggulan
produk
Keterangan
1 Efesiensi
pembakaran
Mampu mengoptimalkan kemampuan mesin
(asselerasi, daya maksimum)
2 Efisiensi
Intake
Peningkatan efisiensi intake mampu
meningkatkan performa mesin (khususnya
akselerasi).
3 Irit bahan
bakar
BBM bisa dihemat melalui throttle position
switch dan penyesuaian gear ratio.
4 Pemindahan
gigi yang
halus
Perpindahan gigi yang halus ini bisa tercapai
melalui penyempurnaan sistem transmisi secara
menyeluruh (termasuk gigi transmisi, as
pemindah gigi dan garpu pemindah gigi).
5 Rendah emisi Membakar kembali sisa bensin yang tidak
terbakar dan mengurangi emisi.
6 Getaran yang
rendah
Pengoperasian dengan getaran yang minim,
mampu meningkatkan kenyamanan berkendara.
7 Desain Selalu diperbaharui dan inovatif
Sumber: www.suzuki.co.id/suzuki_motor_technology_newshogun125.htm
Dari table 1.1 dapat dilihat bahwa produk yang ditawarkan Suzuki
memiliki beberapa keunggulan seperti yang sudah diuraikan pada Tabel 1.1
diatas. Oleh karena itu, Suzuki perlu membuat strategi yang lebih jitu dalam
rangka meningkatkan daya saing produk sepeda motor Suzuki.
Begitupun dengan harga sepeda motor Suzuki yang ditawarkan tidak ada
yang diatas Rp.20.000.000. Harga produk sepeda motor Suzuki yang relatif
terjangkau konsumen, inilah yang manjadi daya tarik bagi konsumen untuk
memutuskan membeli sepeda motor Suzuki. Oleh karena itu perlu dilakukan
upaya perbaikan agar realisasi penjualan leasing sepeda motor Suzuki lebih
meningkat.
Promosipun dilakukan melalui media cetak, penjualan personel, dan juga
servis gratis. Iklan yang dilakukan sepeda motor Suzuki melalui surat kabar bisa
memberikan informasi kepada para konsumen tentang kualitas produk sepeda
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
161
motor Suzuki dengan harapan agar konsumen terdorong untuk membeli produk
sepeda motor Suzuki. Bentuk promosi lainnya adalah penjualan personel.
Penjualan personel membantu dan membujuk satu atau lebih calon konsumen
untuk membeli produk sepeda motor Suzuki dengan menggunakan presentasi
oral (komunikasi tatap muka). Kemudian juga memberikan servis gratis selama
3 tahun atau jarak 36.000 km. Servis gratis ini diberikan kepada kendaraan baru
dan pada saat-saat tertentu sekali dalam setahun juga diberikan servis gratis
untuk umum bagi pelanggan sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan.
Kemudian komponen lain yang harus diperhatikan dalam meningkatkan
keputusan pembelian sepeda motor Suzuki adalah distribusi. Sebagaimana yang
sudah diterapkan selama ini seperti setiap kecamatan memiliki dealar, memiliki
mobil untuk pendistribusian barang, dan tepat waktu dalam pengiriman barang.
Distribusi harus bisa memenuhi harapan masyarakat dengan memberikan
pelayanan yang prima.
Sepeda Motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan memerlukan upaya-
upaya yang maksimal dalam meningkatkan penjualan. Rendahnya kemampuan
penguasaan pasar sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan tersebut
tidak hanya disebabkan karena faktor internal dari perusahaan, namun ada juga
factor eksternal yaitu karena banyaknya pesaing yang juga bergerak dibidang
industri sepeda motor seperti Honda dan Yamaha.
Berdasarkan pengamatan penulis, bentuk keterlibatan keluarga dalam
pembelian sebuah produk sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan
adalah sebagai berikut:
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
162
Tabel 1.2 : Keterlibatan anggota keluarga
No Keterlibatan Keluarga Jawaban Setuju Jumlah
Pengamatan Jumlah %
1 Anggota keluarga
memunculkan ide atau
gagasan untuk membeli
sebuah produk
21 70 30 orang
2 Anggota keluarga
mempengaruhi anggota
keluarga lain untuk
melakukan keputusan
pembelian
20 66,6 30 orang
3 Anggota keluarga
memutuskan apakah
produk tersebut dibeli
atau tidak
23 76,6 30 orang
Sumber : Survey Awal ( pengamatan langsung)
Dari Tabel 1.2 dapat di informasikan bahwa dari 30 orang yang diamati
terdapat sebesar 70% konsumen menyatakan bahwa sebelum melakukan
pembelian leasing sepeda motor Suzuki, anggota keluarga terlebih dahulu
memunculkan ide atau gagasan untuk membeli produk sepeda motor suzuki,
66,6% konsumen sepeda motor Suzuki mempengaruhi anggota keluarga lain
untuk melakukan keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki dan
kemudian sebanyak 76,6% konsumen sepeda motor Suzuki memutuskan apakah
produk tersebut dibeli atau tidak.
Belum optimalnya penjualan leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten
Pesisir Selatan diatas maka penulis tertarik untuk mengungkapkan pengaruh
bauran pemasaran dan keterlibatan keluarga terhadap keputusan pembelian
leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan , dengan mengambil
judul “PENGARUH BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DAN
KETERLIBATAN KELUARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
LEASING SEPEDA MOTOR SUZUKI DI KABUPATEN PESISIR
SELATAN”.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
163
A. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut : 1. Sejauhmana produk berpengaruh terhadap keputusan
pembelian leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan? 2.
Sejauhmana harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda merek
Suzuki leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan? 3.
Sejauhmana promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian leasing sepeda
motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan? 4. Sejauhmana distribusi
berpengaruh terhadap keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki di
Kabupaten Pesisir Selatan? 5. Sejauhmana keterlibatan keluarga berpengaruh
terhadap keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki sepeda motor
Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan?
B. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengungkapkan : 1. Pengaruh produk terhadap keputusan pembelian leasing
sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan? 2. Pengaruh harga terhadap
keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir
Selatan? 3. Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian leasing sepeda
motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan? 4. Pengaruh distribusi terhadap
keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan?
5. Pengaruh keterlibatan keluarga terhadap keputusan pembelian leasing sepeda
motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan?
KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Leasing
Zaki Baridwan (1981: 1) memberikan definisi sebagai berikut:
"Leasing adalah suatu perjanjian yang memberikan hak untuk
menggunakan harta, pabrik atau alat-alat (tanah atau aktiva yang
didepresiasi atau kedua-duanya) yang umumnya mempunyai jangka
waktu tertentu.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
164
Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan,
Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.
KEP/MK/122/1V/2/1974, No. 32/M/SK/2/1974, No. 30/Kpb/l/1974
tanggal 7 Februari 1974 tentang perizinan Usaha leasing, bahwa yang
dimaksud dengan leasing adalah Setiap kegiatan pembiayaan perusahaan
dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh
suatu perusahaan urltuk sualu jangka waktu tertentu, berdasarkan
pembayaran-pembayaran secara berkala, disertai dengan hak pilih (opsi)
bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang
bersangsutan atau memperpanjang jangka waktu lease berdasarkan nilai
sisa yang telah disepakati bersama
Dapat disimpulkan bahwa leasing adalah suatu perjanjian kontrak
yang mengalihkan hak untuk menggunakan aktiva dalam periode waktu
yang ditentukan
2. Keputusan Pembelian.
Menurut Sutisna (2002;15) “Pengambilan keputusan oleh
konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya
kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang oleh Assael
disebut need arousal”
Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk (2008:485), keputusan
didefinisikan sebagai seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih.
Jika seseorang mempunyai pilihan antara melakukan pembelian dan
tidak melakukan pembelian, pilihan antara merek satu dengan merek
yang lain, atau pilihan untuk menggunakan waktu mengerjakan A atau
B, orang tersebut berada dalam posisi untuk mengambil keputusan.
Ada lima tahapan mewakili proses secara umum yang
menggerakkan konsumen dari pengenalan produk ke evaluasi pembelian,
sebagaimana yang terlihat pada gambar berikut:
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
165
Gambar 2.1
Proses Keputusan Pembelian
Sumber: Kotler, 2005:224
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.
Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membuat
keputusan pembelian dan faktor-faktor tersebut berbeda-beda untuk
masing-masing individu. Hal ini dapat dilihat pada gambar 2.3 dibawah
ini :
Pengenalan
Masalah
Pascapembelian Keputusan
Pembelian
Pencarian
Informasi
Evaluasi
Alternatif
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
166
Gambar 2.3
Tahapan pengambilan keputusan
Berdasarkan Gambar 2.2 dapat dilihat bahwa dalam model
pengambilan keputusan pembeliannya, menggambarkan bahwa
keputusan konsumen dipengaruhi oleh pengaruh internal yaitu faktor
psikologi yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan, kepribadian,
dan sikap. Selain itu, keputusan konsumen juga dipengaruhi faktor
ekternal yang terdiri dari usaha pemasaran perusahaan melalui produk,
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
167
promosi, harga, dan saluran distribusi; serta lingkungan sosiobudaya
yang meliputi keluarga.
a. Bauran pemasaran
Komponen-komponen bauran pemasaran digambarkan sebagai
berikut:
V
Gambar 2.4: Empat P Bauran Pemasaran
Sumber: Kotler dan Amstrong (2008:62)
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa bauran
pemasaran merupakan sekelompok variabel yang terdiri dari produk,
harga, promosi dan distribusi/Lokasi yang dapat dilaksanakan
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya. Dalam
penelitian ini akan difokuskan pada 4P (produk, harga, tempat dan
promosi).
Empat P menunjukkan pandangan penjual tentang alat
pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Dari sudut
pandang pembeli, setiap alat pemasaran dirancang untuk
Produk Ragam
Kualitas
Fitur
Nama Merek
Kemasan
Layanan
Promosi Iklan Penjualan pribadi
Promosi penjualan
Hubungan masyarakat
Distribusi/Tempat Saluran
Cakupan Pemilahan
Lokasi
Persediaan
Transportasi
Logistik
Harga Daftar Harga
Diskon
Potongan Harga
Periode Pembayaran
Persyaratan kredit
Pelanggan
sasaran
positioning
yang
diharapkan
(4P)
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
168
memberikan mamfaat bagi pelanggan. Robert Lauterborn dalam
Kotler, 1 (2000: 125) berpendapat bahwa 4 P berhubungan dengan 4
C pelangan yaitu:
4 P 4 C
Produk(product) kebutuhan dan keinginan pelanggan
(costumer needs and wants)
Harga (price) biaya pelanggan (cost to the costumer)
Tempat (place) kemudahan (convenience)
Promosi (promotion) komunnikasi (communication)
1) Produk (product)
a) Definisi dan tingkatan produk
Kotler dan Armstrong (2006:218) mendefinisikan produk
sebagai “Anything that can be offered to a market for attention,
acquisition, use, or consumption and that might satisfy a want or need.”
Artinya produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian, pembelian, penggunaan, atau pemakaian
dan dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Produk yang
berwujud umumnya disebut dengan barang, sedangkan produk yang
tidak berwujud sering disebut dengan jasa.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
169
Lima tingkatan produk tersebut dapat dilihat gambar 2 berikut ini:
Gambar 2.5 lima Tingkatan Produk
Sumber: Kotler (2000, 212)
2) Harga (price)
Harga menjadi sangat penting, karena akan berpengaruh luas
pada perusahaan. Pengaruh yang dapat ditimbulkannya, seperti dicatat
Angipora (2002:270) adalah: 1. Harga merupakan penentu bagi
permintaan pasar. 2. Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan
perusahaan dan mempengaruhi market sharenya. 3. Harga akan
memberikan hasil maksimal dengan menciptakan sejumlah pendapatan
dan keuntungan bersih. 4. Harga barang juga dapat mempengaruhi
program pemasaran perusahaan.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
170
3) Promosi (promotion)
Ada lima variabel-variabel menurut Simamora (2003:294)
yang terdapat dalam bauran promosi, yaitu Iklan (advertising),
penjualan personal (personal selling), hubungan masyarakat (public
relation), promosi penjualan (sales promotion), dan pemasaran
langsung (direct marketing). Hal ini juga diperkuat oleh Kasmir
(2004;176) ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan
oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan produk maupun
jasanya, yaitu; 1. Periklanan (Advertising). 2. Promosi penjualan (
Sales Promotion). 3. Hubungan masyarakat atau publisitas (Public
Relation / Publicity). 4. Penjualan secara pribadi (Personal Selling)
Bauran promosi berhubungan erat dengan komunikasi, di mana
dalam promosi komunikasi berperan sebagai pemberi informasi dan
membuat konsumen potensial menyadari atas keberadaan suatu produk,
membujuk konsumen potensial agar berhasrat untuk masuk ke dalam
hubungan pertukaran, menjadi pengingat pada produk, membedakan
suatu produk dengan produk dari perusahaan lain.
4) Distribusi (distribution)
Menurut Hurriyati (2005: 57): dalam pemilihan tempat atau lokasi
memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor berikut:
1. Akses, misalnya lokasi yang mudah dijangkau sarana transportasi
umum. 2. Visibilitas, misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari
tepi jalan. 3. Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu banyaknya orang yang berlalu lalang dapat
memberi peluang besar terjadinya impulse buying, kepadatan dan
kernacetan lalu lintas dapat pula menjadi hambatan. 4. Tempat parkir
yang luas dan aman. 5. Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk
perluasan usaha dikemudian hari. 6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
171
yang mendukung jasa yang ditawarkan. 7. Persaingan, yaitu lokasi
pesaing. 8. Peraturan pemerintah.
Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan lokasi dalam penelitian ini adalah tempat yang digunakan dalam
memasok sebuah produk kepada konsumen.
b. Keterlibatan Keluarga
1) Defenisi Keluarga
Ahmadi (2003:6) mengatakan keluarga merupakan unit satuan
masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok
kecil dalam masyarakat, sedangkan Friedman (2003) mengatakan
keluarga adalah suatu kelompok terdiri dari dua individu atau lebih
yang memiliki hubungan darah maupun tidak dan membentuk
keluarga yang memiliki fungsinya masing-masing. Dari pernyataan
diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
keluarga adalah unit satuan masyarakat terkecil yang memiliki
hubungan darah maupun tidak yang membentuk suatu kelompok
sehingga tiap individu memiliki peran dan fungsinya masing-masing.
2) Keterlibatan Keluarga terhadap Keputusan Pembelian
Sumarwan(2004;25) menyatakan peranan anggota keluarga
dalam pengambilan keputusan pembelian antara lain : 1. Sebagai
initiator, anggota keluarga yang memiliki ide atau gagasan untuk
membeli atau mengkonsumsi suatu produk. 2. Sebagai influencer,
para anggota keluarga yang memberikan pengaruh pada anggota
keluarga lain untuk mengambil keputusan dalam pembelian atau
tidak membeli suatu produk. 3. Sebagai gate keeper, para anggota
keluarga yang mengontrol arus informasi. 4. Sebagai decision ,
anggota keluaga yang menentukan membeli atau tidak suatu produk.
5. Sebagai buyer, anggota keluarga yang dengan nyata melakukan
pembelian. 6. Sebagai preparer, anggota yang mengubah produk
mentah menjadi bentuk yang bisa dikonsumsi. 7. Sebagai user,
anggota keluarga yang menggunakan produk tersebut. 8. Sebagai
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
172
maintancer, anggota keluarga yang merawat atau memperbaiki
produk. 9. sebagai organizer, anggota keluarga yang mengatur
apakah produk tersebut bisa dimulai dipakai atau dibuang atau
dihentikan
B. Kerangka Konseptual
Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Produk
sepeda motor Suzuki yang berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan dan
harapan konsumen, akan menyebabkan timbulnya keinginan konsumen
untuk melakukan pembelian Penganaliasaan kebutuhan oleh konsumen
mencakup kualitas dari produk, merek, kemasan, warna, jaminan/gransi,
desain produk. Konsumen akan tertarik membeli suatu produk yang
mempunyai kualitas bagus, merek yang sudah populer, dikemas dalam
bentuk yang menarik, konsumen juga akan tertarik apabila sebuah
produk memiliki garansi/ jaminan. Produk yang bagus akan
meningkatkan minat seorang calon pembeli untuk memutuskan membeli
sebuah produk.
Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang
paling tepat, dalam arti yang dapat memberikan keuntungan paling baik,
baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang. Penentuan
harga sepeda motor Suzuki dengan kualitas produk yang kompetitif,
promosi yang tepat sasaran dan juga distribusi yang lancar secara
psikologis akan menarik minat konsumen untuk membeli produk sepeda
motor Suzuki.
Untuk mengenalkan produk kepada konsumen, perusahaan
melakukan kegiatan promosi. Jika informasi yang diperoleh konsumen
sesuai dengan harapan maka suatu keputusan pembelian akan terjadi,
keputusan pembelian merupakan hasil perhitungan yang rasional,
sehingga konsumen akan memilih produk yang memberikan kegunaan
yang paling besar. Dalam promosi sepeda motor Suzuki biasanya
perusahaan menginformasikan tentang keunggulan produk seperti
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
173
tipenya, desain dan asselerasinya. Demikian juga jika produk tersebut
telah mereka ketahui dari promosi, maka diduga akan timbul keinginan
konsumen untuk membeli produk sepeda motor Suzuki.
Dalam memasarkan sebuah produk perusahaan harus
mempertimbangkan Lokasi atau distribusi dari sebuah produk.
Perusahaan harus berupaya agar produk yang ditawarkan berada pada
tempat dan waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan
biaya wajar. Tempat yang sesuai dan tidak menimbulkan beban biaya
yang tinggi akan mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan
pembelian sepeda motor Suzuki yang dipasarkan.
Kemudian keluarga memiliki keterlibatan dalam pengambilan
keputusan pembelian. Ketika salah seorang anggota keluarga akan
membeli sebuah produk, biasanya anggota keluarga tersebut akan
mempertimbangkan pendapat atau saran dari anggota keluarga yang lain
berkaitan dengan produk yang akan dibeli. Biasanya seorang ayah dan
ibu memiliki keterlibatan yang sangat besar dalam keputusan pembelian.
Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan maka berikut
ini dapat dilihat kerangka konseptual dalam penelitian ini sebagai
berikut:
Gambar 2.7 Kerangka Konseptual
Produk
Harga
Promosi
Distribusi
Keputusan
Pembelian
Keterlibatan
Keluarga
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
174
C. Hipotesis
Berdasarkan masalah yang ingin dipecahkan dan teori yang
mendasari kerangka berfikir dalam penelitian ini, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki di
Kabupaten Pesisir Selatan. 2. Harga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir
Selatan. 3. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan. 4.
Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian leasing
sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan. 5. Keterlibatan
Keluarga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian leasing
sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan.
METODE PENELITIAN
Ruang Lingkup Penelitian dan Model Statistika
Penelitian ini dilakukan dalam lingkup menganalisis pengaruh
bauran pemasaran dan keterlibatan keluarga terhadap keputusan
pembelian leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan,
Variabel eksogennya adalah produk (X1), harga (X2), distribusi (X3),
promosi (X4) dan keterlibatan keluarga serta Variabel endogen adalah
keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir
Selatan (Y). Model Statistika yang dipakai untuk menyatakan hubungan
kausal antar variabel adalah model analisis jalur.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif
dan konklusif, tujuannya untuk deskripsikan atribut-atribut bauran
pemasaran, keterlibatan keluarga dan keputusan Pembelian leasing,
kemudian dicarikan hubungan kausal antara produk, harga, promosi,
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
175
distribusi, keterlibatan keluarga dengan keputusan pemebelian leasing
tersebut.
Populasi, Sampel dan Data
Target populasi dari penelitian ini adalah masyarakat yang
menjadi konsumen leasing sepeda motor Suzuki di Kabupataen Pesisir
Selatan pada tahun 2009 yaitu sebanyak 555 orang konsumen. Teknik
pengambilan sampel dillakukan dengan metode Proportional
Random Area Sampling. Pelaksanaannya dilakukan dengan cara
membagi wilayah populasi kedalam sub-sub wilayah dan
setiap sub wilayah dibagi lagi ke dalam bagian yang lebih
kecildan seterusnya, kemudian barulah menetapkan sebagian
dari wilayah populasi sebagai sampel dan sampel itu ditetapkan pula
unit-unit wilayah yang lebih kecil lagi, kemudian dari setiap unit tersebut
diambil pula sampelnya Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu
populasi digunakan pendekatan rumus Slovin dalam Uma S.
(2000:49), dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 21n
Ne
N
+=
Dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = kelonggaran
n = = 232 orang konsumen
Jadi, sampel dalam penelitian ini sebanyak 232 orang
konsumen.
Data diperoleh melalui kuesioner yang dijawab responden
terhadap pertanyaan yang dibuat tentang bauran pemasaran, keterlibatan
keluarga, dan keputusan pembelian leasing.
Skala pengukuran untuk pertanyaan terhadap bauran pemasaran
dan keterlibatan keluarga digunakan sebagai pilihan jawaban dan
nilai sebagai berikut: sangat baik diberi skor 5, baik diberi skor 4,
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
176
kurang baik diberi skor, tidak baik diberi skor, sangat tidak baik
diberi skor 1. Sedangkan Keputusan Pembelian leasing memakai
skala pengukuran pertanyaan terhadap Keputusan pembelian leasing
sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan , digunakan
alternatif jawaban dan nilai sebagai berikut: Sangat setuju diberi skor
5, setuju diberi skor 4, biasa saja diberi skor 3, tidak setuju diberi
skor 2, sangat tidak setuju diberi skor 1
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan deskripsi masing-masing variabel
penelitian, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Penyajian data
masing-masing variabel dalam bentuk distribusi frekuensi dimana masing-
masing responden memberikan penilaian sesuai dengan pendapatnya
masing-masing pada tiap-tiap item pernyataan pada kuesioner penelitian.
E. Analisis Jalur
Analisis jalur digunakan untuk melihat pengaruh dari variabel bebas
terhadap variabel terikat melalui variabel bebas lainnya dan mengukur
pengaruh langsung dan tidak langsung dari suatu variabel terhadap variabel
lain. Setelah melakukan uji normalitas dan homogenitas, maka penelitian ini
dilanjutkan dengan melakukan analisis jalur.
a. Pengaruh Variabel Produk, Harga, Promosi, Distribusi dan
Keterlibatan Keluarga terhadap Keputusan Pembelian
Pengaruh Variabel Produk, Harga, Promosi, Lokasi dan
Keterlibatan Keluarga terhadap Keputusan Pembelian adalah sebagai
berikut :
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
177
Tabel 4.14
Koefisien Jalur Hasil Penelitian
Variabel Koefisien
Jalur
t hitung Nilai Sig Keterangan
Produk(X1) 0.314 5.227 0,000 Signifikan
Harga(X2) 0.266 4.564 0,000 Signifikan
Promosi (X3) 0.226 3.798 0,000 Signifikan
Distribusi (X4) -0.063 -1.075 0.283 Tidak
Signifikan
Keterlibatan
Keluarga (X5)
0.136 2,403 0.017 Signifikan
R2= 0.380
F hitung : 27.664 Sig : 0.000
Sumber : Data Primer (Diolah)
Berdasarkan analisis diketahui bahwa terdapat 1 variabel eksogen yang
pengaruhnya negatif dan tidak signifikan terhadap variabel endogen,
sehingga dilakukan analisis ulang (triming test) dengan cara
mengeluarkan variabel yang tidak signifikan, dan hasilnya dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 4.15
Hasil Penelitian
setelah Variabel Distribusi dikeluarkan
Variabel Koefisien
Jalur
t hitung Nilai Sig Keterangan
Produk(X1) 0.314 5,219 0,000 Signifikan
Harga(X2) 0.242 4.500 0,000 Signifikan
Promosi (X3) 0.222 3,736 0,000 Signifikan
Keterlibatan
Keluarga (X5)
0.127 2,273 0.024 Signifikan
R2= 0.376
F hitung : 34,267 Sig : 0.000
Berdasarkan analisis yang dilakukan diperlihatkan bahwa
variable produk, harga, promosi dan keterlibatan keluarga secara
bersama-sama menunjukkan hasil yang signifikan terhadap variable
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
178
keputusan pembelian dengan F Hitung 34,267, diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Jika nilai signifikansi dibandingkan
dengan tingkat signifikan yang digunakan pada penelitian ini ( 05,0=α )
maka terbukti bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat
signifikannya (0.000 < 0,05). Hal ini berarti secara bersama-sama
variabel penyebab ( produk, harga, promosi dan keterlibatan keluarga)
berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian leasing
sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan. Artinya semakin
bagus produk, harga, promosi, dan keterlibatan keluarga maka keputusan
pembelian leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan
juga cenderung meningkat.
1) Besarnya pengaruh variable lain
Pyε = 234612
XXXXR−
= 328.01−
= 672.0
= 0.820
Pyx1= 0.314
rx3x1= 0.438
rx2x3= 0.145
Rx2x1= 0.204
rx1x3= 0.438
Pye =0,820 rx1x2= 0.204
Pyx2=0.242
Pyx3=0,222
Pyx5=0.127
Produk
(X1)
Harga
(X2)
Promosi
(X3)
Keterlibatan
Keluarga
(X5)
Keputusan Pembelian
(Y)
rx3x2= 0.145
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
179
b. Besarnya Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Dari Variabel
Penelitian
Karena semua variabel-variabel penyebab telah signifikan, maka
selanjutnya akan ditentukan besarnya pengaruh langsung dan tidak
langsung dari Variabel Produk, Harga, Promosi dan keterlibatan keluarga
terhadap variabel keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki di
Kabupaten Pesisir Selatan.
● Untuk Variabel Produk (X1)
= Y � X 1 � Y = Pyx1 . Pyx1
= 0,314x 0,314
= 0.0988 atau 9,88%
Pengaruh tidak langsung X1 ke Y melalui X2
= Y � X 1 X 2 � Y : Pyx1 . rx1x2 . Pyx2
= 0,314x0.204x0.242
= 0.0155 atau 1,55%
Pengaruh tidak langsung X1 ke Y melalui X3
= Y � X 1 X 3 � Y : Pyx1 . rx1x3 . Pyx3
= 0,314x0.438x0.222
= 0.0305 atau 3,05%
• Untuk variabel Harga(X2)
Pengaruh langsung X2 ke Y
= Y � X 2 � Y = Pyx2 . Pyx2
= 0,242x 0,242
= 0.0585 atau 5,85%
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
180
Pengaruh tidak langsung X2 ke Y melalui X1
= Y � X 1 X 2 � Y : Pyx2 . rx2x1 . Pyx1
= 0,242x0.204x0.314
= 0.0155 atau 1.55%
Pengaruh tidak langsung X2 ke Y melalui X3
= Y � X 2 X 3 � Y : Pyx2 . rx2x3 . PyX3
= 0,242x0.145x0.222
= 0.0077 atau 0.77%
● Pengaruh Untuk variable promosi (x3)
Pengaruh langsung X3 ke Y
= Y � X 4 � Y = Pyx3 . Pyx3
= 0,222 x 0.222
= 0.0492 atau 4,92%
Pengaruh tidak langsung X3 ke Y melalui X1
= Y � X 3 X 1 � Y : Pyx3 . rx3x1 . Pyx1
= 0,222x0.438x0.314
= 0.0305 atau 3,05%
Pengaruh tidak langsung X3 ke Y melalui X2
= Y � X 3X 2 � Y : Pyx3 . rx3x2 . PyX2
= 0,222x0.145x0.242
= 0.0077 atau 0.77%
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
181
●Pengaruh Untuk variable Keterlibatan Keluarga (x5)
Pengaruh langsung X5 ke Y
= Y � X 5 � Y = Pyx5 . Pyx5
= 0,127 x 0.127
= 0.0161 atau 1,61%
Rekapitulasi pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1
Rekapitulasi Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
N
o
Variabel Langsung Tidak
Langsung
1 Pengaruh Langsung X1 (Produk) � Y(Keputusan Pembelian) 9,88%
X1(Produk) � Y(Keputusan Pembelian) melalui X2 (Harga) 1.55%
X 1 (Produk) �Y(Keputusan Pembelian) melalui X3(Promosi) 3,05%
Jumlah 4,60%
2 Pengaruh Langsung X 2 (Harga)� Y(Keputusan Pembelian) 5,85%
X 2 (Harga)� Y (Keputusan Pembelian) melaluiX 1 (Produk) 1.55%
X 2(Harga)�Y(Keputusan Pembelian) melalui X 3 (Promosi) 0.77%
Jumlah 2,32%
3 Pengaruh Langsung X 3(Promosi) �Y(Keputusan Pembelian) 4,29%
X 3 (Promosi)�Y(Keputusan Pembelian) melalui X1(Produk) 3,05%
X 3 (Promosi)� Y(Keputusan Pembelian) melalui X2 (Harga) 0.77%
Jumlah 3,82
4 Pengaruh Langsung X 5 � Y 1,61%
Total 21,63% 10,74%
Pengaruh Variabel Lain 67,20%
Total 100%
F. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, selanjutnya akan dilakukan pemabahasan
mengenai pengaruh variabel produk, harga , promosi dan keterlibatan keluarga
terhadap keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir
Selatan.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
182
a. Pengaruh Produk terhadap Keputusan Pembelian Leasing Sepeda
Motor Suzuki
Berdasarkan analisis jalur diketahui bahwa produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki di
Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini diketahu dari nilai signifiknasi uji t
sebesar 0.000 (0.000<0.05). Hal ini berarti apabila produk sepeda motor
Suzuki semakin bagus maka konsumen cenderung akan membeli produk
leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan.
Berdasarkan analisis deskriptif skor rata-rata variabel Produk adalah
sebesar 3,41 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 68,23%. Hal
ini menunjukkan bahwa produk masuk dalam kategori cukup. Artinya
mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan produk sepeda motor
lain masih lebih baik dibandingkan dengan sepeda motor Suzuki di
Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini berarti apabila perbaikan produk
dilakukan maka keputusan pembelian atas leasing sepeda motor Suzuki
cenderung meningkat.
Hal ini sejalan dengan pendapat Bruce dkk (1988:201) yang
menyatakan bahwa Faktor produk (kualitas produk) tidak diragukan lagi
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Bruce dkk (1988:201)
menemukan bahwa kualitas produk yang dapat diterima adalah elemen
utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Sedangkan
Assael (1995) dalam Sodik (2003 :20) menyebutkan bahwa persepsi
terhadap suatu produk melalui proses itu sendiri terkait dengan
komponennya (kemasan, bagian produk, bentuk) serta komunikasi yang
ditunjukkan untuk mempengaruhi perilaku konsumen yang mencerminkan
produk melalui latar kata-kata, gambar dan simbolisasi atau melalui stimuli
lain yang diasosiasikan dengan produk (harga, tempat, penjualan, dampak
dari negara penjualan). Persepsi mengenai produk yang telah terbentuk
setelah konsumen sasaran melihat dan merasakan secara langsung akan
membentuk sikap mereka terhadap merek yang akan mempengaruhi minat
beli secara tidak langsung.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
183
Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sujoko
(2007 :14, Jurnal Vol.2, No.1) Produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pemakaian jasa warnet (Y) sebesar 0.246 di Kota Jember. Hal ini
mempunyai arti bahwa Produk yang berkualitas dan citra yang baik dengan
didukung merek/nama, yaitu nama perusahaan yang menyediakan jasa
internet serta program yang ditawarkan, yaitu fasilitas tambahan yang
ditawarkan selain penyediaan akses internet, menyebabkan pengaruh
terhadap keputusan pemakaian jasa warnet di kota Jember.
Pengaruh langsung produk terhadap keputusan pembelian leasing
sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan sebesar 9,88%, pengaruh
tidak langsung produk melalui harga sebesar 1,55%, pengaruh tidak
langsung produk melalui promosi sebesar 3,05%, ini berarti pengaruh
langsung produk terhadap keputusa pembelian leasing sepeda motor Suzuki
lebih besar dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung. Disamping itu
juga dapat dilihat bahwa keterkaitan antara produk dengan bauran pemasaran
lainnya relatif lemah.
b. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis jalur diketahui bahwa harga sepeda motor Suzuki
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian leasing sepeda motor
Suzuki di Pesisir Selatan. Hal ini diketahu dari nilai signifiknasi uji t sebesar
0.009 (0.009<0.05). Hal ini berarti apabila sistem pembayaran harga semakin
mudah, potongan harga semakin besar, periode pembayaran semakin lama,
dan syarat kredit leasing sepeda motor Suzuki semakin mudah, maka
responden cenderung akan membeli sepeda motot Suzuki di Pesisir Selatatan.
Berdasarkan analisis deskriptif skor rata-rata variabel harga adalah
sebesar 3,85 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 77,05%. Hal
ini menunjukkan bahwa harga masuk dalam kategori cukup. Artinya
mayoritas responden menyatakan bahwa kebijakan harga sepeda motor lain
lebih baik dibandingkan dengan kebijakan harga leasing sepeda motor
Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan. Apabila kebijakan harga leasing
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
184
sepeda motor Suzuki di tingkatkan, keputusan pembelian leasing sepeda
motor Suzuki akan meningkat.
Hal ini sesuai dengan pendapat Schiffman (2007:513) yang
menyatakan bahwa Pelanggan merasa puas atas harga yang ditetapkan
apabila sesuai dengan nilai atau mamfaat dan memenuhi harapan
konsumen. Bagaimana konsumen
memandang harga tertentu – tinggi, rendah, wajar-mempunyai
pengaruh yang kuat terhadap maksud membeli dan kepuasan membeli.
Hal ini sejalan dengan penelitian dalam jurnal oleh Hendri Sukotjo dan
Sumanto Radix (2010:226, Jurnal Vol.1, No. 2) bahwa harga berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian produk klinik kecantikan Teta di
Surabaya dengan koefisien jalur 0,184. Artinya apabila harga sesuai dengan
kualitas produk yang dipasarkan, maka konsumen cenderung memutuskan
untuk membeli produk klinik kecantikan Teta di Surabaya.
Pengaruh langsung harga terhadap keputusan pembelian leasing
sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan sebesar 5,85%, pengaruh
tidak langsung harga melalui produk sebesar 1,55%, pengaruh tidak
langsung melalui promosi sebesar 0,77%. Hal ini berarti pengaruh langsung
harga terhadap keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki lebih
besar dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung. Disamping itu juga
dapat dilihat bahwa keterkaitan antara harga dengan bauran pemasaran
lainnya relatif lemah.
c. Pengaruh Distribusi terhadap Keputusan Pembelian Leasing Sepeda
Motor Suzuki
Berdasarkan analisis jalur diketahui bahwa distribusi tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian leasing sepeda motor
Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini diketahu dari nilai signifiknasi
uji t sebesar 0.283 ( 0.283 >0.05). Hal ini berarti walaupun distribusi
semakin bagus tidak mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian
leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini karena
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
185
dalam melakukan pembelian leasing sepeda motor Suzuki, konsumen tidak
mempersoalkan lokasi mudah di jangkau atau tidak, tidak mempersoalkan
terletak di lokasi padat penduduk atau tidak, tidak mempersoalkan
distributor sepeda motor Suzuki memiliki area untuk ekspansi atu tidak.
Bagi konsumen yang terpenting adalah kecocokan produk dan juga harga,
dan tentu saja diikuti dengan promosi oleh pihak sepeda motor Suzkuki di
Kabupaten Pesisir Selatan.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rico
Farisa Adityatama, Agung Yuniarinto, Djumilah Zain (2008:157, Jurnal
Vol.2 No1) meyatakan bahwa secara parsial distribusi tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan membeli ulang susu bubuk formula bayi di
Kota Malang.
d. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis jalur diketahui bahwa promosi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Suzuki di Kabupaten
Pesisir Selatan. Hal ini diketahu dari nilai signifiknasi uji t sebesar 0.000 (
0.000<0.05). Hal ini berarti apabil promosi semakin bagus, maka responden
cenderung akan melakukan pembelian sepeda motor Suzuki di Kabupaten
Pesisir Selatan.
Berdasarkan analisis deskriptif skor rata-rata variable promosi
sebesar 3,60 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 72,09. Hal ini
menunjukkan bahwa promosi masuk dalam kategori cukup. Artinya
mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa promosi yang
dilakukan sepeda motor lain lebih menarik dan mudah dipahami jika
dibandingkan dengan promosi yang dilakukan sepeda motor Suzuki di
Kabupaten Pesisir Selatan. Apabila promosi sepeda motor Suzuki di
tingkatkan, keputusan pembelian leasing sepeda motor Suzuki akan
meningkat.
Hal ini sejalan dengan pendapat Basu dalam Angipora (2002:338)
bahwa promosi adalah kombinasi sinergi dari variable-variabel periklanan,
personal selling dan alat promosi lainnya yang kesemuanya direncanakan
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
186
untuk mencapai tujuan program penjualan. Dari definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa promosi tersebut adalah kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan tentang bagaimana untuk menjual produk atau jasa dengan cara
menarik konsumen dengan alat-alat promosi yang bertujuan agar pelanggan
memutuskan melakukan pembelian.
Hal ini sejalan dengan penelitian dalam jurnal oleh Hendri Sukotjo dan
Sumanto Radix (2010:226, Vol.1, No. 2) bahwa promosi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian produk klinik kecantikan Teta di
Surabaya dengan koefisien jalur 0,265. Artinya apabila promosi ditingkatkan
konsumen cenderung memutuskan untuk membeli produk klinik kecantikan
Teta di Surabaya.
Pengaruh langsung promosi terhadap keputusan pembelian leasing
sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan sebesar 4,29%, pengaruh
tidak langsung promosi melalui produk sebesar 3,05%, pengaruh tidak
langsung promosi melalui harga sebesar 0,77%. Hal ini berarti pengaruh
langsung promosi terhadap keputusan pembelian leasing sepeda motor
Suzuki lebih besar dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung.
Disamping itu juga dapat dilihat bahwa keterkaitan antara promosi dengan
bauran pemasaran lainnya relatif lemah.
d. Pengaruh Keterlibatan Keluarga terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis jalur diketahui bahwa keterlibatan keluarga
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Suzuki
di Kabupaten Pesisir Selatan Hal ini diketahu dari nilai signifiknasi uji t
sebesar 0.028 ( 0.028<0.05). Hal ini berarti apabila keluarga semakin
terlibat dalam , maka responden cenderung akan melakukan pembelian
sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan.
Berdasarkan analisis deskriptif skor rata-rata variabel keterlibatan
keluarga adalah sebesar 3,24 dengan tingkat capaian responden (TCR)
sebesar 64,80. Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan keluarga masuk
dalam kategori cukup. Artinya keterlibatan keluarga dalam membeli sepeda
motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan biasa-biasa saja. Apabila
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
187
keterlibatan keluarga ditingkatkan, maka keputusan pembelian leasing
sepeda motor Suzuki akan meningkat di Kabupaten Pesisir Selatan.
Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler (2002:222) menyatakan
keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat, dan ia telah menjadi objek penelitian yang ekstensif. Anggota
keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
Pemasar tertarik dalam peran dan pengaruh suami, istri dan anak-anak pada
pembelian berbagai produk. Diperkuat oleh Berkowitz di kutif oleh Djaslim
Saladin, (2003:21) menyatakan bahwa keterlibatan keluarga mempengaruhi
keputusan pembelian.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh
bauran pemasaran dan keterlibatan keluarga terhadap keputusan
pembelian leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan,
maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Produk
memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan pembelian
leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan. 2. Pengaruh
keterlibatan keluarga tidak dominan terhadap keputusan pembelian
leasing sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir Selatan. 3. Pengaruh
langsung variabel eksogen memiliki pengaruh yang lebih besar
dibandingkan pengaruh tidak langsung variabel eksogen terhadap
keputusan pemebelian sepeda motor Suzuki di Kabupaten Pesisir
Selatan.. 4. Tingkat capain responden variabel produk, harga, promosi
dan keterlibatan keluarga masuk dalam kategori Cukup.
B. Saran
Untuk meningkatkan penjualan leasing sepeda motor Suzuki di
Kabupaten Pesisir Selatan maka penulis memberikan saran kepada pihak
manajemen leasing sepeda motor Suzuki sebagai berikut : 1.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
188
Meningkatkna kualitas produk, memberikan jaminana/garansi yang lebih
lama kepada konsumen, menyesuaikan desain produk yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen dewasa ini dan meningkatkan kepuasan konsumen
dalam memberikan layanan servis. 1. Meningkatkan daya saing harga
dengan cara mereview kembali tentang kebijakan potongan harga,
mempermudah syarat kredit, periode pembayaran agar lebih disesuaikan
dengan kemampuan konsumen, membuat sistem pembayaran yang lebih
baik. 3. Meningkatkan skill dari personel penjualan dengan cara
melakukan berbagai kegiatan pelatihan, iklan lebih gencar lagi dan pesan
iklan agar lebih mudah dipahami, serta lebih gencar lagi melakukan
kegiatan kemasyarakatan. 4. Memperhatikan keterlibatan keluarga dengan
menjadikan produk sepeda motor Suzuki sebagai kebutuhan dalam
keluarga dengan cara memperhatikan desain, jenis atau warna dan variasi
dari sepeda motor Suzuki.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
189
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. (2003). Ilmu sosial dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:
CVAlvabeta.
Angipora, T. dan Marius. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2002.
Anoraga, Pandji. 2004. ... Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen,
Cetakan. Pertama, Bandung: CV. Alfabeta.
Aritonang R. Lerbin R. 2005. Kepuasan Pelanggan. Pengukuran dan
Penganalisisan dengan SPSS. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Chandra, Gredorius. 2002. Strategi dan Program Pemasaran. Edisi I,
Yogyakarta : Andi Offset.
Coper, Donal R dan C. William Emory, 1996. Metode Penelitian Bisnis. Edisi
Kelima Jilid I dan II, Jakarta: Erlangga.
Craven, W. Dacid. Pemasaran Strategi, Terjemahan Lina Salim, MBA. Penerbit
PT, Erlangga Edisi Keempat Jilid I. 1998.
Hendri Sukotjo dan Sumanto Radix A. Program Pascasarjana Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis,
Vol.1, No. 2, Oktober 2010, 216-228
Hurriyanti, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung :
CV. Alfabeta
Idris, 2008. Aplikasi Model Analisis Data Kuantitatif Dengan Program SPSS.
Edisi Revisi ketiga. Magister Manajemen Universitas Negeri Padang.
Istijanto. 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran: Plus 36 Topik Riset
Pemasaran Siap Terap. Jakarta: PT. Gramedia pustaka utama.
J. Dwi Narwoko, Bagong Suyanto (ed), 2004, Sosiologoi Teks Pengantar dan
Terapan,Prenada Media, Jakarta.
J.Paul.Peter dan J.C.Olson (2000) CUSTOMER BEHAVIOR: Perilaku
konsumen dan Strategi Pemasaran, alih bahasa, Damos Sihombing.
Jakarta ; Erlangga
Joe Peppard. dan Phillip Rowland. 1995.The Essense of Bissnes Process
Reengineering. Simon and Schuster.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
190
Kotler and Miller (2007), Manajemen Pemasaran, Jilid I, diterjemahkan
Benyamin Molan, edisi kedua belas. PT. Indeks, Jakarta
Kotler Philip and Kevin Lane Keller . 2009 . Manajemen Pemasaran. Edisi
ketigabelas jilid 1 . Jakarta. Erlangga.
Kotler, P & Amstrong, (2008). Manajemen Pemasaran Jilid II, 12th Ed. Jakarta:
PT Indeks.
Kotler, P (2006). Marketing Managemen, 12th
edition, New Jersey : Pearson
Education, Inc
Kotler, P( 2005), Manajemen Pemasaran, Terjemahan. Hendra Teguh. Ronny
A.Rusly dan Benjamin Molan, Edisi Millenium, Penerbit PT.
Indeks,Jakarta
Kotler, P(2002). Manajemen Pemasaran 1, Edisi millenium, Penerbit
Prenhallindo, Jakarta
Kotler, P(2003). International Edition Marketing Management 11th edition.
Prenticehall. Newyork.
Kotler, Phillip. 2000. Marketing Management, Analysis, Planninng,
Implementations and Control. Pretice Hall. Intenational Editions.
Lamb, Charles W, Hair, Joseph F, Mc. Daniel, Carl, 2001, Pemasaran, Buku
Satu, Edisi Pertama, Jakarta, Salemba Empat.
Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran . Ed. 2. Jakarta : Salemba
Empat.
Nirwana, SK, Sitepu. 1994. Analisis jalur. Unit Pelayanan Statistik Jurusan
Statistik. FMIPA. UNPAD. Bandung.
Payne, Adrian. 2000. The Exsense of Survuce Marketing Pemasaran Jasa.
Terjemahan. Fandi Tjiptono. Yogyakarta: Andi Offset.
Peter dan Olson, 1996. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. D.
Sihombing (penerjemah). Consumen Behavior. Gelora Aksara Pratama. Jakarta.
Prasetijo, Ristiyanti dan John J. O. I. Ihalauw. Perilaku Konsumen. Yogyakarta:
Andi, 2005.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
191
Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Brand, Teknik Mengelola Brand Equity
dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Rico Farisa Adityatama, Agung Yuniarinto, Djumilah Zain, (2008:157, Jurnal
Vol.2 No1)
Schiffman, L.G., and Kanuk, L.L. (2000), Consumer Behavior, 7th Ed., Pearson
Prentice–Hall, Inc., Upper Saddle River, New Jersey.
Schiffman, L.G., and Kanuk, L.L. (2007), Consumer Behavior, 9th Ed., Pearson
Prentice–Hall, Inc., Upper Saddle River, New Jersey.
Simamora, Billson. 2001. Menanyakan Pasar Dengan Pemaran Efektif dan
Profitabel. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka. Simamora. 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Sugiono. (2007). Statistik untuk Penelitian. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
Sujoko, Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UNTAG ’45 Surabaya Jurnal Manajemen
Pemasaran, VOL. 2, NO. 1, APRIL 2007: 9-20
Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia. Jakarta
Suranto. J.1997. Mengukur Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan
Pangsa Pasar. Jakarta:Rineka Cipta.
Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan
Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.
KEP/MK/122/1V/2/1974, No. 32/M/SK/2/1974, No. 30/Kpb/l/1974
tanggal 7 Februari 1974
Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. PT.REMAJA.
ROSDAKARYA: Bandung
Swastha, Basu. Handoko, T. Hani (2000). Manajemen Pemasaran :Analisa
Perilaku Konsumen Yogyakarta : Liberty.
Tjiptono, Fandi. 2002. Manajemen Jasa. Penerbit Andi Yogyakarta.
Tjiptono, Fandi. 2002. Strategi Bisnis. Penerbit Andi Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. (2008). Service Management. Penerbit Andi Yogyakarta.
Wijaya Tunggal, Amin. 1992. Audit Pemasaran (Marketing Audit). PT. Rineka
Cipta, Jakarta.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
192
Zaki Baridwan, 1981, Prosedur dan Metode Penyusunan Sistem Akuntansi,
Yogyakarta.