6. jepang.ppt

42
PROSES PENJAJAHAN INDONESIA – JEPANG DAN DAMPAK YANG DIBERIKAN JEPANG TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI INDONESIA Oleh: Jowala Parmala Saga ( XI-Aksel / 09 ) Rokhmatu Siva ( Xi-Aksel / 13 )

Upload: jowala-saga

Post on 18-Jan-2016

506 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 6. JEPANG.ppt

PROSES PENJAJAHAN INDONESIA – JEPANG DAN DAMPAK YANG DIBERIKAN

JEPANG TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI INDONESIA

Oleh:

Jowala Parmala Saga ( XI-Aksel / 09 )

Rokhmatu Siva ( Xi-Aksel / 13 )

Page 2: 6. JEPANG.ppt

AWAL PENDUDUKAN JEPANG

Imperialisme Jepang Th 1937 menduduki Cina.

Tahun 1940 menduduki Vietnam.

Page 3: 6. JEPANG.ppt

PERANG PASIFIK DAN KEDATANGAN JEPANG KE INDONESIA

Perang Asia Timur Raya

Serangan Jepang terhadap pangkalan AS di Pearl Harbour Hawai (8 September 1941)

Jepang menguasa Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Sekutu membalas Agresi Jepang dengan membentuk pasukan gabungan ABDACOM (American British Dutch Australian Command) yang bertugas melawan agresi Jepang di Asia pasifik di pimpin Jend Terporthen.Belanda menyerah kepada Jepang

Kalijati Subang Jabar (8 Maret 1942)

Pernyataan menyerah (Hitoshi Immamora dan Letjen Ter Poorten.

Page 4: 6. JEPANG.ppt

PENYERBUAN DI PEARL HARBOUR HAWAI

Page 5: 6. JEPANG.ppt

PEMBOMAN AL AS

Page 6: 6. JEPANG.ppt

•PERJANJIAN KALIJATI

Belanda menyerahkan wilayah jajahan atas Indonesia kepada Jepang tanpa syarat di Kalijati, Jawa Barat tanggal 8 Maret 1942 yang disebut perjanjian Kalijati.PEMERINTAHAN JEPANG DI INDONESIAJepang membentuk pemerintahan militer yang terdiri dari :1.Pemerintah Tentara ke enam belas AD dengan wilayah Jawa dan Madura pusat Jakarta (Rikugen).2.Pemerintah Tentara ke dua puluh lima AD dengan wilayah Sumatra pusat Bukittinggi (Rikugen).3.Pemerintah armada AL dengan wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa tenggara, Papua, Maluku pusat Makasar (Kaligun).

Ketiga wilayah pemerintahan ini dipimpin Kepala staf dengan gelar GUNSEIKAN.

Page 7: 6. JEPANG.ppt

•LATAR BELAKANG PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

Restoraisi Meiji yaitu program pembaharuan pemerintah Jepang.Keinginan Jepang menguasai Asia.Jepang ingin menjadi negara Industri.Jepang anti terhadap imperialisme barat.

TUJUAN JEPANG MENJAJAH INDONESIA 1. Indonesia dijadikan sumber memperoleh bahan baku. 2.Rakyat Indonesia untuk dijadikan kekuatan menghadapi Sekutu

Page 8: 6. JEPANG.ppt

MASUKNYA JEPANG KE WILAYAH INDONESIA

Masuknya Jepang ke Indonesia, awalnya disambut gembira oleh para pejuang kemerdekaan waktu itu. Jepang dianggap sebagai saudara tua, sesama Asia yang membantu mengusir Kolonial Belanda. Namun, sesaat setelah Jepang mendarat di Hindia Belanda (Indonesia-saat ini), ternyata Jepang berbuat yang tak kalah licik dan bengisnya dari Kolonial Belanda

Page 9: 6. JEPANG.ppt

Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional Indonesia bersedia melakukan kerjasama dengan Jepang. Adapun alasannya sbb:Kemenangan perang Jepang atas Rusia tahun 1905 mendorong kebangkitan bangsa-bangsa Timur untuk melawan terhadap bangsa Barat.Percaya dengan ramalan Jayabaya bahwa Indonesia akan dikuasai orang-orang Jepang tapi “seumur jagung” dan sesudahnya akan mencapai kemerdekaan.

Page 10: 6. JEPANG.ppt

Jepang dianggap telah membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda

Rakyat menganggap Jepang sebagai saudara tua

Zaman Hindia Belanda kaum Nasionalis selalu ditekan dan mengambil sikap non koperatif

Page 11: 6. JEPANG.ppt

Untuk menyukseskan ekspansinya Jepang menggunakan banyak taktik antara lain dengan mengebom Pearl Harbor agar memutus kekuatan Amerika Serikat di Asia-Pasifik serta memudahkan untuk menguasai wilayah lainnya di Asia termasuk Indonesia. Selain itu untuk menambah kekuatan Jepang juga menggabungkan diri dengan Jerman dan Italia yang juga terlibat dalam Perang Dunia II. Persekutuan itu dikenal dengan sebutan Poros Roberto (Roma-Berlin Tokyo).

Page 12: 6. JEPANG.ppt

Jepang mengadakan aksi gempuran-gempuran dalam menguasai wilayah dan pada akhirnya Jepang pun berhasil merebut Indonesia dari kekuasaan Belanda. Walaupun keberadaan Jepang di Indonesia tidak lama, namun banyak sekali kebijakan-kebijakan yang dibuat Jepang di Indonesia baik dalam bidang pemerintahan, ekonomi, sosial politik, dan lainnya.

Page 13: 6. JEPANG.ppt

DAMPAK BIDANG BIROKRASI

Jepang mengatur negara jajahan melalui :UU No.27 Tentang aturan pemerintah daerah.UU No.28 Tentang aturan pemerintah Syu ( Karesidenan ).Pembagian daerah menjadi 3 Pemerintahan militer.

DAMPAK BIDANG POLITIKDimasa pendudukan Jepang organisasi soosial Politik dilarang kecuali MIAI

Page 14: 6. JEPANG.ppt

Dampak pendudukan Jepang di Indonesia bidang politik:

Pada masa pendudukan Jepang, semua organisasi pergerakan nasional yang dibentuk pada masa pendudukan Belanda harus dibubarkan kecuali MIAI (Majlis Islam Ala Indonesia) karena dijadikan Mitra, sebab sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam, selanjutnya bulan Oktober 1943 MIAI diubah menjadi Masyumi. Selain itu, bangsa Indonesia boleh aktif berpolitik melalui oganisasi Pergerakan Nasional yang dibentuk oleh Pemerintah Jepang lainnya (Gerakan Tiga A, Putera, Jawa Hokokai, Cuo Sangi In)

Page 15: 6. JEPANG.ppt
Page 16: 6. JEPANG.ppt

GERAKAN 3A

Page 17: 6. JEPANG.ppt

PUTERA

Dibentuk tanggal 16 April 1943, bertujuan untuk membentuk (membujuk)kaum nasionalis

sekuler dan golongan intelektual untuk menyerahkan tenaga dan pikiran demi mengabdi pada usaha perang Jepang. Berdirinya

PUTERA disambut baik, banyak organisasi masuk PUTERA seperti: PGI (Persatuan Guru Indonesia), PTTR(Pegawai Pos Telegraf

Telepon dan Radio) dan lain-lain. Di tingkat daerah Syu dan lebih rendah, perkembangan PUTERA tidak begitu pesat karena kondisi

sosial ekonomi.

Page 18: 6. JEPANG.ppt

PUTERA mirip organisasi pemerintah tapi kenyataannya harus menghidupi diri sendiri. Dengan menggunakan media komunikasi massa Jepang pemimpin Indonesia berkomunikasi dengan rakyat luas. Karena Jepang menganggap PUTERA lebih menguntungkan Indonesia, maka Jepang berusaha membubarkan PUTERA dan menciptakan organisasi baru.

Page 19: 6. JEPANG.ppt

PETA

Pembela Tanah Air (PETA) PETA merupakan organisasi bentukan Jepang dengan keanggotaannya terdiri atas pemuda-pemuda Indonesia. Dalam organisasi PETA ini para pemuda bangsa Indonesia dididik atau dilatih kemiliteran oleh pasukan Jepang. Pemuda-pemuda inilah yang menjadi tiang utama perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.

Tujuan awalnya pembentukan organisasi PETA ini adalah untuk memenuhi kepentingan peperangan Jepang di Lautan Pasifik. Dalam perkembangan berikutnya, ternyata PETA justru sangat besar manfaatnya bagi bangsa Indone¬sia untuk meraih kemerdekaan melalui perjuangan fisik. Misalnya, Jenderal Sudirman dan Jenderal A.H. Nasution adalah dua orang tokoh militer Indonesia yang pernah menjadi pemimpin pasukan PETA pada zaman Jepang. Namun karena PETA terlalu bersifat nasional dan dianggap sangat membahayakan kedudukan Jepang atas wilayah In¬donesia, maka pada tahun 1944 PETA dibubarkan. Berikut-nya Jepang mendirikan organisasi lainnya yang bernama Perhimpunan Kebaktian Rakyat yang lebih terkenal dengan nama Jawa Hokokai (1944). Kepemimpinan organisasi ini berada di bawah Komando Militer Jepang.

Page 20: 6. JEPANG.ppt

GERAKAN PASUKAN PETA

Page 21: 6. JEPANG.ppt

Jawa Hokokai

Dibentuk dengan alasan rakyat perlu dihimpun tenaganya lahir batin, merupakan organisasi resmi pemerintah, dalam organisasi ini potensi politik, ekonomi, dan sosial budaya digabungkan. Dipimpin langsung oleh Gunseikan. Kaum nasionalis disisihkan, kegiatannya dawasi, komunikasi dengan rakyat dibatasi.Jawa Hokokai terdiri dari :- Izi Hokokai (Himpunan Kebaktian Dokter)- Kyoiku Hokokai (Himpunan Kebaktian Pendidik)- Fujinkai (Organisasi Wanita)- Kermin Bunka Syidosyo (Pusat Budaya)- Hokokai Perusahaan

Page 22: 6. JEPANG.ppt

DIBENTUK GERAKAN MASSA

Seinendan = Barisan pemudaSeinentai = Barisan murid-murid SD.Gakukotai = Barisan murid SMP.Fujin-Seinentai = Barisan gadis-gadis.Fujinkai = Barisan wanita.Keibodan = Barisan Cadangan Polisi.Heiho = Barisan cadangan prajurit.Romusha = Barisan pekerja paksa.

Page 23: 6. JEPANG.ppt

BARISAN PELAJAR JEPANG

Page 24: 6. JEPANG.ppt

GOLONGAN-GOLONGAN

Beberapa golongan yang terorganisir rapi dan menjalin hubungan rahasia dengan Bung Karno dan Bung Hatta. Golongan-golongan itu di antaranya:

a. Golongan Amir Syarifuddin;Amir Syarifuddin adalah seorang tokoh yang sangat anti fasisme. Hal ini sudah diketahui oleh Jepang, sehingga pada tahun 1943 ia ditangkap dan diputuskan untuk menjatuhkan hukuman mati kepadanya. Namun, atas perjuangan diplomasi Bung Karno terhadap para pemimpin Jepang, Amir Syari¬fuddin tidak jadi dijatuhi hukuman mati, melainkan hukuman seumur hidup.

b. Golongan Sutan Syahrir;Golongan ini mendapatkan dukungan dari kaum terpelajar dari berbagai kota yang ada di Indonesia. Cabang-cabang yang telah dimiliki oleh golongan Sutan Syahrir ini seperti di Jakarta, Garut, Cirebon, Surabaya dan lain sebagainya.

Page 25: 6. JEPANG.ppt

c. Golongan Sukarni;

Golongan ini mempunyai peranan yang sangat besar menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pengikut golongan ini seperti Adam Malik, Pandu Kerta Wiguna, Khairul Saleh, Maruto Nitimiharjo.

d. Golongan Kaigun;

Golongan ini dipimpin oleh Ahmad Subardjo dengan anggota-anggotanya terdiri atas A.A. Maramis, SH., Dr. Samsi, Dr. Buntaran Gatot, SH., dan lain-lain. Golongan ini juga mendirikan asrama yang bernama Asrama Indonesia Merdeka dengan ketuanya Wikana. Para pengajarnya antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Sutan Syahrir dan lain-lain.

Page 26: 6. JEPANG.ppt

PERLAWANAN RAKYAT TERHADAP JEPANG

Buruknya kehidupan rakyat mendorong timbulnya perlawanan-perlawanan rakyat di beberapa tempat seperti:

1. Pada awal pendudukan Jepang di Aceh tahun 1942 terjadi pemberontakan di Cot Plieng, Lhok Seumawe di bawah pimpinan Tengku Abdul Jalil. Pemberontakan ini dapat dipadamkan, dan dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1944 muncul lagi pemberontakan di Meureu di bawah pim¬pinan Teuku Hamid yang juga dapat dipadamkan oleh pasukan Jepang.

2. Karang Ampel, Sindang (Kabupaten Indramayu) tahun 1943 terjadi perlawanan rakyat di daerah itu kepada Jepang. Perlawanan ini dipimpin oleh Haji Madriyan dan kawan-kawannya, namun perlawanan ini berhasil ditindas oleh Jepang dengan sangat kejamnya.

Page 27: 6. JEPANG.ppt

3. Sukamanah (Kabupaten Tasikmalaya), tahun 1943 terjadi perlawanan rakyat di daerah itu kepada Jepang. Perlawanan ini dipimpin oleh Haji Zaenal Mustafa. Dalam perlawanan ini Zaenal Mustafa berhasil mem-bunuh kaki-tangan Jepang. Dengan kenyataan seperti ini, Jepang melaku-kan pembalasan yang luar biasa dan melakukan pembunuhan massal terhadap rakyat.

Page 28: 6. JEPANG.ppt

4. Blitar, pada tanggal 14 Pebruari 1945 terjadi pemberontakan PETA di bawah pimpinan Supriyadi (putra Bupati Blitar). Dalam memimpin pemberontakan ini Supriyadi tidak sendirian dan dibantu oleh teman-temannya seperti dr. Ismail, Mudari, dan Suwondo. Pada pemberontakan itu, orang-orang Jepang yang ada di Blitar dibinasakan. Pemberontakan heroik ini benar-benar mengejutkan Jepang, terlebih lagi pada saat itu Jepang terus menerus mengalami kekalahan di dalam Perang Asia Timur Raya dan Perang Pasifik. Kemudian Jepang mengepung kedudukan Supri¬yadi, namun pasukan Supriyadi tetap mengadakan aksinya. Jepang tidak kehilangan akal, ia melakukan suatu tipu muslihat dengan menyerukan agar para pemberontak menyerah saja dan akan dijamin keselamatannya serta akan dipenuhi segala tuntutannya. Tipuan Jepang tersebut temyata berhasil dan akibatnya banyak anggota PETA yang menyerah. Pasukan PETA yang menyerah tidak luput dari hukuman Jepang dan beberapa orang dijatuhi hukuman mati seperti Ismail dan kawan-kawannya. Di samping, itu ada pula yang meninggal karena siksaan Jepang.

Page 29: 6. JEPANG.ppt

SECARA UMUM , DAPAT DIKATAKAN BAHWA PENDUDUKAN JEPANG DI

BUMI INDO¬NESIA TIDAK DAPAT DITERIMA. JEPANG JUGA SEMPAT

MENGADAKAN PEMBUNUHAN SECARA BESAR-BESARAN TERHADAP

MASYARAKAT DARI LAPISAN TERPELAJAR DI DAERAH KALIMANTAN

BARAT. PADA DAERAH INI TIDAK KURANG DARI 20.000 ORANG YANG

MENJADI KORBAN KEGANASAN PASUKAN JEPANG. HANYA SEBAGIAN

KECIL SAJA YANG DAPAT MENYELAMATKAN DIRI DAN LARI KE PULAU

JAWA. SETELAH KEKALAHAN-KEKALAHAN YANG DIALAMI OLEH JEPANG

PADA SETIAP PEPERANGANNYA DALAM PERANG PASIFIK, AKHIRNYA

PADA TANGGAL 14 AGUSTUS 1945 JEPANG MENYERAH KEPADA

PASUKAN SEKUTU.

Page 30: 6. JEPANG.ppt

DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG BIDANG EKONOMI:

•Jepang mengambil ali semua kegiatan dan pengendalian ekonomi. Sebagai akibatnya, hampir seluruh kehidupan ekonnomi lumpuh.Pada masa pendudukan di Hindia Belanda, Jepang mengutamakan penguasaan atas sumber-sumber bahan mentah untuk industri perang. Dengan semua asas ekonomi perang, semua sektor ekonomi dikuasai pemerintah dan perdagangan dimonopoli pihak swasta jepang. Jepang berusaha menjadikan Indonesia sebagai sumber biaya perang. Hasil bumi sepeti beras, gula, teh, daging, kopi, ikan, dll dikuras habis untuk menyuplai tentara di medan perang.

Page 31: 6. JEPANG.ppt

•Dampaknya bagi masyarakat Indonesia: kelaparan, kurang gizi, kekurangan makan, dll sehingga angka kematian meningkat. Rakyat yang megalami kekurangan sandang pangan menyebabkan mereka mengkonsumsi bahan makanan yang tidak pantas dimakan oleh manusia (keladi gatal, bekicot, pohon pisang bagian dalam, dll). Mayarakat menggunakan pakaian yang terbuat dari karung goni, lembaran karet, daun-daunan, dll.)

Page 33: 6. JEPANG.ppt

Bidang pendidikan.

• Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, kehidupan pendidikan berkembang pesat dibandingkan dengan pendudukan Hindia Belanda. Pemerintah pendudukan Jepang memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk mengikuti pendidikan pada sekolah-sekolah yang dibangun oleh pemerintah. Di samping itu, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa perantara pada sekolah-sekolah serta penggunaan nama-nama yang diindonesiakan. Padahal tujuan Jepang mengembangkan pendidikan yang luas pada bangsa Indonesia adalah untuk menarik simpati dan mendapatkan bantuan dari rakyat Indonesia dalam menghadapi lawan-lawannya pada Perang Pasifik.

Page 34: 6. JEPANG.ppt

BIDANG KEBUDAYAAN

•Jepang sebagai negara fasis selalu berusaha untuk menanamkan kebudayaannya. Salah satu cara Jepang adalah kebiasaan menghormat ke arah matahari terbit. Cara menghormat seperti itu merupakan salah satu tradisi Jepang untuk menghormati kaisarnya yang dianggap keturunan Dewa Matahari. Pengaruh Jepang di bidang kebudayaan lebih banyak dalam lagu-lagu, film, drama yang seringkali dipakai untuk propa¬ganda. Banyak lagu Indonesia diangkat dari lagu Jepang yang populer pada jaman Jepang. Iwa Kusuma Sumantri dari buku "Sang Pejuang dalam Gejolak Sejarah" menulis "kebiasaan-kebiasaan dan kepercayaan-kepercayaan yang sangat merintangi kemajuan kita, mulai berkurang. Untuk anak-anak sekolah diberikan latihan-latihan olahraga yang dinamai Taiso, sangat baik untuk kesehatan mereka itu. Untuk kebiasaan sehari-hari yang tertentu (misalnya senin) bagi anak-anak sekolah maupun untuk para pegawai atau buruh untuk menghormati bendera kita (merah putih) serta pula menyanyikan lagu kebangsaan atau lagu-lagu nasional merupakan kebiasaaan yang diwariskan Jepang kepada bangsa Indonesia.

Page 35: 6. JEPANG.ppt

DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG BIDANG SOSIAL:

Selama masa pendudukan jepang kehidupan sosial masyarakat sangat memperihatinkan. Penderitaan rakyat semakin bertambah, karena segala kegiatan rakyat dicurahkan utuk memenuhi kebutuhan perang jepang dalam menghadapi musuh-musuhnya, melalui ROMUSHA.

Page 36: 6. JEPANG.ppt

Mereka diperlakukan sebagai tenaga budak yang tenaganya diperas, diperlakukan sangat buruk, kesehatan tidak dijamin, makanan tidak dicukupi dan harus tinggal di tempat yang jorok dan menjijikkan. Sehingga banyak tenaga romusha yang meninggal karena tidak kuat bekerja terlalu berat dan kekurangan makanan. Begitu pula terhadap kaum perempuan, tentara Jepang banyak yang memperlakukan perempuan sangat kasar (muncul istilah Iugun Ianfu)

Page 37: 6. JEPANG.ppt

DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG BIDANG MILITER:

•Jepang semakin terdesak dari Sekutu sehingga tenaga rakyat Indonesia sangat diperlukan oleh Jepang untuk membantu memenangkan perang. Para pemuda dididik dan dilatih dalam bidang kemiliteran. Maka terbentuk organisasi militer seperti Seinendan (Barisan Pemuda), Keibodan (Barisan Bantu Polisi), Fujinkai (Barisan Wanita), Jibakutai (Pasukan berani mati), Heiho (Pembantu Prajurit Jepang) dan Peta(Pembela tanah air).

Page 38: 6. JEPANG.ppt

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA

Berdasarkan pendapat Prof. Dr. A. Teeuw (ahli bahasa Indonesia berkebangsaan Belanda) menya-takan bahwa tahun 1942 merupakan tahun bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada waktu itu, bahasa Belanda dilarang penggunaannya dan digantikan dengan penggunaan bahasa Indonesia. Bahkan sejak awal tahun 1943 seluruh tulisan yang berbahasa Belanda dihapuskan dan harus diganti dengan tulisan berbahasa Indonesia.

Page 39: 6. JEPANG.ppt

Pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak besar terhadap bidang militer.

Walaupun pada awalnya para pemuda dipaksa oleh Jepang dididik dan dilatih dalam bidang kemiliteran demi kemenangan Jepang melawan Sekutu namun ternyata hal ini hal ini sangat bermanfaat dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Page 40: 6. JEPANG.ppt

KESIMPULAN

•Dampak pendudukan Jepang di Indonesia adalah sebagai berikut.

• Keuntungan:

1.Kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi birokrat.2.Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.3.Status sosial pribumi mengalami kenaikan.4.Adanya kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memperoleh pendidikan / bersekolah.5.Dengan berdirinya PETA, para pemuda dapat memperoleh pendidikan militer dan penanaman jiwa nasionalis.

Page 41: 6. JEPANG.ppt

• Kerugian :

1.Semua organisasi politik dilarang untuk beraktivitas.2.Kesengsaraan rakyat karena adanya Romusha.3.Kontrol media cetak dan elektronik yang kuat.4.Alam Indonesia diekspoitasi secara besar-besaran.5.Banyak para pejuang yang dihukum mati.6.Pemerintahan Jepang yang kejam karena berbau fascis (adanya polisi militer yang kejam).7.Banyak wanita Indonesia yang dijadikan Iugun Ianfu.

Page 42: 6. JEPANG.ppt

TERIMAKASIH