^_^

Upload: rimayunike

Post on 06-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

something idk

TRANSCRIPT

Antara Usia , Nikmat , dan DosaBismillahirrohmaanirrohiimAssalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh**..****..**

Usia bertambah , nikmat berlimpah , dan dosa pun bertumpuk . Bila jatah umur kita nampak selayaknya jam pasir yang terus mengalir , niscaya bibir kita tak lelah mencium tanah untuk bersujud , mata kita tak kenal perih untuk mengaji , tangan kita tak mengenal payah untuk memburu hikmah dan hidayah , kaki kita tak kenal henti untuk berlari mengejar syahid sebagai cita-cita tertinggi , bahkan setiap tarikan napas yang terlepas senantiasa diiringi lengkingan dzikir-dzikir kepasrahan diri .Begitu pula bila limpahan nikmat itu dibuat nampak . Sepertinya kita tidak akan sanggup menerimanya . Haruskah makhluk kerdil tiada daya ini memperoleh nikmat yang begitu melimpah ruah ?Akankah diri ini mampu memberdayakan dan tidak menjadikannya anugerah yang sia-sia ?Sungguh bila nikmat itu dinampakkan , kaki yang kuat takkan mampu melangkah karena bingung nikmat mana yang harus labih dulu dipijak .Pandangan yang tajam takkan mampu melihat karena bingung nikmat mana yang mesti lebih dulu ditatap, bahkan tubuh yang kekar bugar hanya mampu bersandar karena bingung memilih nikmat mana yang mesti lebih dulu direngkuh dalam pelukan.Namun seringkali kita lupa akan segala nikmat yang telah Allah SWT berikan, kita lupa untuk bersyukur atas segala rahmat dan karunia yang telah Ia limpahkan, dan Allah berfirman :Fabiayyialaairobbikumaatukadzibaan, artinya Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang engkau dustakan ? (Q.S Ar-Rahman)Tak ada yang bisa menjamin bukan jika 1 bulan yang akan datang, 1 pekan yang akan datang, 1 jam kemudian dan 1 menit bahkan 10 detik kemudian nyawa masih bersama raga ?Tak ingatkah kita bahwa ada kehidupan yang lebih abadi setelah ini ?Lalu jika itu semua terjadi, sudahkah kita menyiapkan bekal sebaik mungkin untuk menghadap-Nya ?Ingatlah sobat, kematian selalu mengintai kita setiap waktu ..Dari samping kanan, kiri, depan, belakang, semua tak luput dari pengawasan ..Kita hidup di bumi ini bak seorang pengembala, pulang membawa sesuatu yang pahit atau sesuatu yang maniskah ? Itu semua tegantung dari usaha yang kita lakukan ..Bagaimana mungkin kita akan membawa bekal yang manis sementara kita masih melalaikan bahkan meninggalkan kewajiban yang 5 waktu ?Dan bagaimana jika seandainya dosa itu dibuat nampak ?Akankah kaki ini mampu berjalan , sementara betis yang kanan diikat sebuah tali untuk menarik dosa yang telah sebesar gunung dan betis yang kiri diikat sebuah tali untuk menarik wadah dosa sebanyak air di lautan luas ?Akankah mata ini sanggup memandang , sementara batang-batang dosa menancap tepat di tengah-tengah bola mata ?Akankah telinga ini mampu mendengar , sedangkan bongkahan dosa telah menyumbat lubang telinga ?Akankah mulut ini sanggup berkata-kata , sementara tenggorokan telah penuh dengan gumpalan dosa ?Sungguh bila dosa dibuat nampak , setiap jiwa takkan pernah lagi perduli terlebih mencintai dunia . Ia akan memilih untuk terus bersujud (beribadah) memohon ampun atas segala dosa .

Wallohualam bis showab ..Semoga bermanfaat ..Salam hangat Ukhuwah Fillah (^_^)Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh**..****..**