54-96-1-sm

8
Infotekmesin Volume 4 Edisi Januari 2012 1 PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROSES PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB STUDI KASUS PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA DENGAN METODE AHP Cahya Vikasari 1 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika Politeknik Cilacap Alamt : Jl. Dr. Sutomo Sidakaya Cilacap Telp. (0282)533329,537992, Faksimile (0282)533329 ABSTRACT Web-based hiring system is a solution to support the selection process of employees in the company Alfamart. The method used is to use the AHP method (Analitic Hierarchy Process). Criteria and alternatives considerd in the decision support system can be tailored to the needs of the job positions offered. Resolution process is a method of determining the priority order of criteria and alternatives, determine lamda, lamda max, consistency index, consistency ratio, and calculate the scores of job applicants. Keywords : Analitic Hierarchy Process, a decision support system 1. PENDAHULUAN Karyawan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan. Karyawan yang berkualitas akan memudahkan perusahaan dalam mengelola aktivitasnya sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Untuk mendapatkan karyawan (sumber daya manusia/SDM) yang berkualitas bukanlah mudah. Salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh karyawan yang berkualitas adalah dengan melakukan seleksi pada saat penerimaan karyawan. PT. Sumber Alfaria Trijaya selaku pemegang brand Alfamart merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari. Alfamart kini semakin berkembang dan banyak membuka cabang, sehingga diperlukan adanya rekrutmen karyawan untuk mengelola cabang-cabang Alfamart. Satt ini Alfamart membuka 16 cabang Lampung, Cikokol,Serpong, Cileungsi 1, Cileungsi 2, Jababeka, Bandung 1, Bandung 2, Cirebon, Cilacap, Semarang, Klaten, Surabaya, Malang, Bali, dan Makasar, dan dapat dimungkinkan membuka cabang lagi untuk mengembangkan usaha. Gerai Alfamart yang ada sudah mencapai 4800 gerai dan target tahun 2011 akan menambah 800 gerai. Dengan adanya penambahan cabang dan gerai, kebutuhan tenaga kerja juga akan meningkat. Posisi yang ditawarkan oleh perusahaan antara lain kasir, junior secretary, surveyor, staff auditor, trainer, dll. Beberapa hal yang dinilai dalam penilaian kelayakan pelamar antara lain umur, jenis kelamin, wawancara, psikotes serta test keahlian dan kriteria yang lain sesuai dengan syarat dalam penerimaan karyawan. Sehingga terjadi adanya kerumitan untuk menilai kelayakan data-data pelamar yang mengakibatkan lambatnya proses rekrutmen karyawan. Diperlukan adanya sistem untuk meminimalisasi masalah diatas, diantaranya dengan merancang sistem yang dapat menangani penerimaan karyawan secara otomatis. Sistem yang mampu melakukan analisis dan menyaring data-data pelamar dengan metote AHP (Analitic Hierarchy Process) dimana masing-masing kriteria penerimaan karyawan dibandingkan satu dengan yang lainnya sehingga memberikan output nilai intensitas prioritas dengan melakukan penilaian terhadap kelayakan setiap calon karyawan. 2. TINJAUAN PUSTAKA Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, member nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.

Upload: yoses-bar-yeshua

Post on 28-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

3+3.69

TRANSCRIPT

Page 1: 54-96-1-SM

Infotekmesin Volume 4 Edisi Januari 2012 1

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROSES PENERIMAAN KARYAWANBERBASIS WEB STUDI KASUS PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA DENGAN METODE AHP

Cahya Vikasari 1

1Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika Politeknik CilacapAlamt : Jl. Dr. Sutomo Sidakaya Cilacap Telp. (0282)533329,537992, Faksimile (0282)533329

ABSTRACT

Web-based hiring system is a solution to support the selection process of employees in thecompany Alfamart. The method used is to use the AHP method (Analitic Hierarchy Process).Criteria and alternatives considerd in the decision support system can be tailored to the needs ofthe job positions offered. Resolution process is a method of determining the priority order ofcriteria and alternatives, determine lamda, lamda max, consistency index, consistency ratio, andcalculate the scores of job applicants.

Keywords : Analitic Hierarchy Process, a decision support system

1. PENDAHULUAN

Karyawan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan. Karyawanyang berkualitas akan memudahkan perusahaan dalam mengelola aktivitasnya sehingga tujuanyang ditetapkan dapat tercapai. Untuk mendapatkan karyawan (sumber daya manusia/SDM) yangberkualitas bukanlah mudah. Salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh karyawan yangberkualitas adalah dengan melakukan seleksi pada saat penerimaan karyawan.

PT. Sumber Alfaria Trijaya selaku pemegang brand Alfamart merupakan perusahaan nasionalyang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhanpokok sehari-hari. Alfamart kini semakin berkembang dan banyak membuka cabang, sehinggadiperlukan adanya rekrutmen karyawan untuk mengelola cabang-cabang Alfamart. Satt iniAlfamart membuka 16 cabang Lampung, Cikokol,Serpong, Cileungsi 1, Cileungsi 2, Jababeka,Bandung 1, Bandung 2, Cirebon, Cilacap, Semarang, Klaten, Surabaya, Malang, Bali, danMakasar, dan dapat dimungkinkan membuka cabang lagi untuk mengembangkan usaha. GeraiAlfamart yang ada sudah mencapai 4800 gerai dan target tahun 2011 akan menambah 800 gerai.Dengan adanya penambahan cabang dan gerai, kebutuhan tenaga kerja juga akan meningkat.

Posisi yang ditawarkan oleh perusahaan antara lain kasir, junior secretary, surveyor, staffauditor, trainer, dll. Beberapa hal yang dinilai dalam penilaian kelayakan pelamar antara lainumur, jenis kelamin, wawancara, psikotes serta test keahlian dan kriteria yang lain sesuai dengansyarat dalam penerimaan karyawan. Sehingga terjadi adanya kerumitan untuk menilai kelayakandata-data pelamar yang mengakibatkan lambatnya proses rekrutmen karyawan.

Diperlukan adanya sistem untuk meminimalisasi masalah diatas, diantaranya denganmerancang sistem yang dapat menangani penerimaan karyawan secara otomatis. Sistem yangmampu melakukan analisis dan menyaring data-data pelamar dengan metote AHP (AnaliticHierarchy Process) dimana masing-masing kriteria penerimaan karyawan dibandingkan satudengan yang lainnya sehingga memberikan output nilai intensitas prioritas dengan melakukanpenilaian terhadap kelayakan setiap calon karyawan.

2. TINJAUAN PUSTAKAMetode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini

adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleksdengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkanpersoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatususunan hirarki, member nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiapvariabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yangmemiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.

Page 2: 54-96-1-SM

Infotekmesin Volume 4 Edisi Januari 2012 2

Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatuhirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan gunamengembangkan bobot atau prioritas. Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan danlogika yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yangberagam menjadi hasil yang cocok dengan perkiraan kita secara intuitif sebagaimana yangdipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat.

Menurut Saaty, prinsip dalam memecahkan persoalan dengan AHP, yaitu prinsipmenyusun hirarki (Decomposition), prinsip menentukan prioritas (Comparative Judgement), danprinsip konsistensi logis (Logical Consistency). Struktur hirarki AHP proses perekrutan karyawandiperusahaan Alfamart adalah sebagai berikut :

Gambar 3.2 Struktur Hirarki AHP

Langkah-langkah metode AHP adalah sebagai berikut:a. Mengalikan matriks dengan proritas bersesuaian.b. Menjumlahkan hasil perkalian per baris.c. Hasil penjumlahan tiap baris dibagi prioritas bersangkutan dan hasilnya dijumlahkan.d. Hasil c dibagi jumlah elemen, akan didapat λmaks.e. Indeks Konsistensi (CI) = (λmaks-n) / (n-1)f. Rasio Konsistensi = CI/ RI, di mana RI adalah indeks random konsistensi. Jika rasiokonsistensi ≤ 0.1, hasil perhitungan data dapat dibenarkan.Daftar RI dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Indeks Rasio

Page 3: 54-96-1-SM

Infotekmesin Volume 4 Edisi Januari 2012 3

3. METODOLOGI PENELITIANPerancangan menggambarkan proses dari sistem pendukung keputusan yang akan

dibangun. Perancangan proses pada sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan diperusahaan Alfamart antara lain :

Gambar 3.5 Diagram Conteks

Page 4: 54-96-1-SM

Infotekmesin Volume 4 Edisi Januari 2012 4

Perancangan data flow diagram level 1 pada sistem pendukung keputusan penerimaan karyawanperusahaan Alfamart dapat dilihat pada gambar 3.

Untuk mendukung kerja dari sistem pendukung keputusan maka database tersebutmemiliki relasi antar tabel. Relasi antar tabel dapat dilihat pada gambar 4.

.

Page 5: 54-96-1-SM

Infotekmesin Volume 4 Edisi Januari 2012 5

Gambar 4. Relasi Antar TabelPerhitungan AHP proses perekrutan karyawan diperusahaan Alfamart dapat dilihat pada uraianberikut.

Langkah pertama adalah membuat matrik berpasangan sebagai masukan awal untuk perhitungandengan menggunakan metode AHP. Matrik berpasangan sebagai input awal dalam perhitungandapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Matrik Berpasangan

Setelah masukan data pada table 2 diatas, dihasilkan nilai pembagian jumlah kolom yangrumusnya masing-masing sel pada table 2 diatas dibagi dengan jumlah kolom masinng-masing.Hasilnya ditampilkan pada table 3.

Page 6: 54-96-1-SM

Infotekmesin Volume 4 Edisi Januari 2012 6

Tabel 3. Penghitungan Matrik Berpasangan

Untuk menhitung prioritas criteria digunakan rumus jumlah baris pada table 3 dibagi denganbanyaknya criteria. Hasilnya ditampilkan pada table 4.

Tabel 4. Prioritas Kriteria

Langkah Berikutnya adalah menentukan masing-masing alternative.Contoh hasil prioritasalternative untuk criteria pendidikan.

Tabel 5. Kriteria dan Alternatif Pendidikan

Langkah selanjutnya adalah mencari lamda dengan rumor prioritas alternative diagi prioritascriteria. Contohhasil lamda untuk criteria pendidikan dapat dilihat pada table 6.

Page 7: 54-96-1-SM

Infotekmesin Volume 4 Edisi Januari 2012 7

Tabel 6. Lamda

Langkah berikutnya adalah mencari lamda max dengan rumus jumlah lamda dibagi jumlahalternatif 7.964253:6 = 1.327376Langkah berikutnya adalah mencari indeks consistencey (CI) dengan rumus lamda max dibagi n-11.327376-5 = 0.265475Langkah selanjutnya adalah mencari CR rumusnya adalah CI/RC0.265475 : 1.24 = 0.214093Langkah berikutnya adalah menghitung skor masing-masing pelamar dengan rumus prioritascriteria ditambah prioritas alternative. Contoh adi pendidikan S1 maka skornya0.143534+0.103592=0.247126. Dalam system skornya 24,7 untuk skor pendidikan. Simulasi inidapat digunakan untuk menghitung criteria dan alternative masing-masing pelamar kerjaperusahaan Alfamart

4. KESIMPULANBerdasarkan hasil dari perancangan dan pembangunan sistem pendukung keputusan ini,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :a. Sistem pendukung keputusan dengan metode AHP dapat digunakan untuk penilaian

pelamar Alfamart karena sifat penilaiannya yang subyektif sehingga dapat digunakansesuai dengan kebutuhan pihak manajemen.

b. Sistem pendukung keputusan berbasis web ini sangat bermanfaat dari segi waktu danbiaya bagi perusahaan dan pelamar kerja, baik bagi pelamar karena dapat diaksessewaktu-waktu untuk registrasi dan melihat hasil keputusan manajer, maupun bagi pihakmanajemen karena penilaian diproses oleh sistem sehingga dapat mengurangi tingkatkesalahan penghitungan skor dan menghemat waktu penghitungan skor.

c. Sistem pendukung keputusan ini mempermudah dan mempercepat kinerja pihakrekrutmen dalam pengorganisasian data para pelamar dan penyajian hasil penilaiankepada pihak manajer.

Page 8: 54-96-1-SM

Infotekmesin Volume 4 Edisi Januari 2012 8

5. REFERENSI

[1] Amborowati, A. 2010. Sistem Pendukung Keputusan PemilihanKaryawan Berprestasi Berdasarkan Kinerja.http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1667/1449. diakses tanggal 14februari 2010, pukul 15.15 wib.

[2] Dzako, H. 2007. Basis Data (Database). http://www.scribd.com/doc/9632565/Basis-Data. Diakses tanggal 20 Maret 2010, pukul 16.10 wib.

[3] Kustowo, B. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP).http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=25%3Aindustri&id=613%3Ametode-analytical-hierarchy-process-ahp&option=com_content&Itemid=15. Diakses tanggal 14 februari 2010, pukul 14.30wib.

[4] Lestari, E. 2004. Sistem Bantu Pengambilan Keputusan Pengangkatan Dosen TetapStudi Kasus Universitas Bima Darma Palembang. Tesis tidak terpublikasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

[5] Pamela,J. 2007. Rancangan dan Pengembangan Sistem Pendukung KeputusanKelayakan Penerimaan Kredit Korporasi Menggunakan Metode AHP. Tesis tidakterpublikasi. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

[6] Pressman. 2001. Software Enginering A Practtioner’s Approach. New York :McGraw-Companies,Inc.

[7] Saaty, T.L.1988. Multicriteria Decision Making : The Analytic Hierarchy Process.University of Pittsburgh, RWS Publication, Pittsburgh.

[8] Sutanta, E. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Graha Ilmu.[9] Turban, Efraim.Decision Support System and Intelligent Systems-7th Ed.2005