5_202596725498576945

32
STATUS KEDOKTERAN KELUARGA ; Disusun oleh: Nama: Nur Prasetyo Nugroho NIM: 201310401011019 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 1

Upload: dietho666

Post on 11-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

STATUSKEDOKTERAN KELUARGA

;

Disusun oleh:Nama: Nur Prasetyo NugrohoNIM: 201310401011019

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2 0 1 5

Dibuat di: KediriPada tanggal: 19 April 2015

STATUS KEDOKTERAN KELUARGA

I. IDENTITAS A. PENDERITA1. Nama (Inisial): Tn. S2. Umur: 75 thn3. Jenis Kelamin: Laki-laki4. Agama: Islam5. Pekerjaan: Sudah tidak bekerja selama 15 tahun, dulunya bekerja sebagai pedagang di pasar.6. Status Perkawinan: Menikah 7. Jumlah Anak: 3 orang8. Pendidikan terakhir: tamat SD9. Alamat lengkap: Jl. Ngadiluwih-Wates, RT 1 RW 2 Desa Ngletih Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri

B. PASANGAN 1. Nama (Inisial): Ny. SR2. Umur: 58 thn3. Jenis Kelamin: Perempuan4. Agama: Islam5. Pekerjaan: Bekerja sebagai penjual di warung kopi dan nasi pecel di depan rumah6. Status Perkawinan: Menikah7. Jumlah Anak: 3 orang8. Pendidikan terakhir: tamat SMP9. Alamat lengkap: Satu rumah dengan Tn. S (Jl. Ngadiluwih-Wates, RT 1 RW 2 Desa Ngletih Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri)

C. GENOGRAM

Keterangan: NoNama (Inisial)SexUsiaPekerjaanHubungan KeluargaStatus PerkawinanKeterangan Domisili Serumah

YaTdk

1.Tn. SL75 thTidak bekerjaPasienMenikah

2.Ny. SRP58 thPenjual warung pecel dan kopiIstri pasienMenikah

1. Ny. ARP35 thPedagang toko kelontongAnak 1Menikah

2.Tn. BRL32 thSopirAnak 2Menikah

3. Ny. KSP 28 thIbu rumah tanggaAnak 3Menikah

4.Tn. BSL35 thPedagang toko kelontongMenantu 1Menikah

5.Ny. SP31 thIbu rumah tanggaMenantu 2Menikah

6.Tn. BL34 thTeknisi Gudang Garam Menantu 3Menikah

7.An. RAL14 thPelajar SMPCucu 1Belum Menikah

8.An. NHP9 thPelajar SD Cucu 2Belum Menikah

9. An. DP1,5 thBelum bersekolahCucu 3Belum Menikah

10. An. RAL6,5 thPelajar TKCucu 4Belum Menikah

11. An. DP2,5 thBelum bersekolahCucu 5Belum Menikah

12.An. IP8 thPelajar SDCucu 6Belum Menikah

13.An. VL6 thPelajar TKCucu 7Belum Menikah

Pasien adalah ayah dari 3 orang anak. Pasien mempunyai 1 orang istri. Semua anaknya sudah menikah. Pasien mempunyai 7 orang cucu. Anak keduanya dan menantunya beserta kedua cucunya tinggal bersama di rumahnya, sedangkan anak pertama dan ketiganya sudah mempunyai rumah sendiri dan tinggal di Kediri kota.

II. DATA DASAR KESEHATANA. STATUS MEDIS (Klinis)NoIdentitas (Inisial)Status Medis (Status Present)Dilengkapi dengan RPD

1Tn. SRM: 00.84.08KU: Batuk pielkRPS: Pasien mengeluh batuk pilek sejak satu minggu sebelum datang ke RS. Batuk disertai dahak warna putih kental. Batuk timbul kumat-kumatan dan tidak tentu waktu. Sesak atau nyeri saat batuk disangkal. Pasien mengatakan sudah berobat ke mantri dan diberi sirup obat batuk hitam dan pil antibiotik tapi pasien lupa namanya. Batuk tidak kunjung mereda. Demam disangkal, keringat malam disangkal, berat badan turun tanpa sebab disangkal. Pasien juga mengeluh kepala nyeri terutama di bagian belakang sejak 2 hari yang lalu, Nyeri kepala hilang timbul dan mereda bila pasien beristirahat. Nyeri kepala belum diobati oleh pasien. Pasien juga mengeluh nyeri di kedua lutut karena banyak jongkok saat mencari pakan kambing.RPD: Belum pernah batuk seperti ini sebelumnya, HT sejak 10 tahun yang lalu dan tidak rutin kontrol, DM disangkal, Riw. Alergi disangkalRPK: Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan pasienRpSos: Merokok dan minum kopi disangkal dan sudah berhenti sejak 10 tahun yang lalu.

Pemeriksaan fisik: KU: BaikTD: 160/90 mmHgNadi: 78x/mRR: 20x/mTemp: 36C

Status generalisKepala/leher: A-I-C-D-Thorax: simetris, retraksi dada -/-Pulmo: Vesikuler/Vesikuler, Rh-/-, Wh-/-Cor: S1S2 tunggal, murmur -, gallop Abdomen: flat, soefl, BU+N, H/L ttbExtremitas: Akral HKM, a-i-e-

2Ny, SR

KU: Terasa seperti ada yang panas dan mengganjal di dalam duburRPS: Pasien mengeluh terasa tidak nyaman seperti panas dan ada yang mengganjal di dubur sejak 1 bulan. Pasien merasa seperti mau BAB tetapi tidak ada BAB yang keluar. Awalnya pasien merasa seperti kewedangen karena makan pedas tetapi lama-lama terasa seperti ada benjolan di dalam dubur. Frekuensi BAB pasien normal. Saat BAB pasien sering mengejan karena BAB keras. BAB tidak cair dan tidak ada lendir, namun 1 minggu terakhir terdapat darah segar yang keluar setelah BAB. Tidak ada benjolan yang keluar dari dubur. Pasien takut kalau menderita ambeien dan selalu kepikiran hingga berat pasien turun 3 kilogram. Sebelumnya pasien sudah memeriksakan diri ke bidan dan dokter 2 minggu yang lalu sebelum BAB keluar darah segar tetapi pasien diberitahu tidak apa-apa, tidak ada benjolan ataupun ambeien. Pasien juga mengaku ulu hati terasa nyeri dan panas. Perut terasa kembung. Mual dan muntah disangkal. Oleh bidan dan dokter pasien diberikan obat maag yaitu bufantacid, ranitidinRPD: Belum pernah seperti ini sebelumnya, Pasien punya riwayat maag sejak lama dan kambuh-kambuhan, HT dan DM disangkal. Riw. Alergi disangkalRPK: Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan pasienRpSos: suka makan pedas dan minum kopi, pasien kurang makan sayuran. 2 bulan ini pasien sering memikirkan anaknya yang nomer 2 karena belum mendapat rumah atau tempat tinggal. Pasien takut terkena ambeien dan dioperasiPemeriksaan fisik:KU: BaikTD: 110/70 mmHgNadi: 80x/mRR: 20x/mTemp: 36,3C

Status generalisKepala/leher: A-I-C-D-Thorax: simetris, retraksi dada -/-Pulmo: Vesikuler/Vesikuler, Rh-/-, Wh-/-Cor: S1S2 tunggal, murmur -, gallop Abdomen: flat, soefl, BU+N, H/L ttb, nyeri tekan epigastrium +Extremitas: Akral HKM, a-i-e-

3Tn. BRKU: Tidak adaRPS: Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn. Makan dan minum mauRPD:-RPK: Ayah punya HTPmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: TD 110/70mm Hg, Nadi 85x/menit, RR 20x/menit, t: 36,5oCStatus generalisKepala/leher: A-I-C-D-Thorax: simetris, retraksi dada -/-Pulmo: Vesikuler/Vesikuler, Rh-/-, Wh-/-Cor: S1S2 tunggal, murmur -, gallop Abdomen: flat, soefl, BU+N, H/L ttbExtremitas: Akral HKM, a-i-e-

4Ny. SKU: Tidak adaRPS: Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn. Makan dan minum mauRPD:-RPK: Ibu punya DMPmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: TD: 120/80 mmHg Nadi 70x/menit, RR 20x/menit, t: 36,5oCStatus generalisKepala/leher: A-I-C-D-Thorax: simetris, retraksi dada -/-Pulmo: Vesikuler/Vesikuler, Rh-/-, Wh-/-Cor: S1S2 tunggal, murmur -, gallop Abdomen: flat, soefl, BU+N, H/L ttbExtremitas: Akral HKM, a-i-e-

5An. RAKU: Tidak adaRPS: Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn. Makan dan minum mauRPD:-RPK: Kakek mempunyai HTPmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: Nadi 96x/menit, RR 20x/menit, t: 36,5oCStatus generalisKepala/leher: A-I-C-D-Thorax: simetris, retraksi dada -/-Pulmo: Vesikuler/Vesikuler, Rh-/-, Wh-/-Cor: S1S2 tunggal, murmur -, gallop Abdomen: flat, soefl, BU+N, H/L ttbExtremitas: Akral HKM, a-i-e-

6An. DKU: Tidak adaRPS: Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn. Makan dan minum mauRPD:-RPK: Kakek mempunyai HTPmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: Nadi 98x/menit, RR 20x/menit, t: 36,7CStatus generalisKepala/leher: A-I-C-D-Thorax: simetris, retraksi dada -/-Pulmo: Vesikuler/Vesikuler, Rh-/-, Wh-/-Cor: S1S2 tunggal, murmur -, gallop Abdomen: flat, soefl, BU+N, H/L ttbExtremitas: Akral HKM, a-i-e-

B. STATUS UPAYA KESEHATAN & PERILAKU KESEHATAN

Tn. SPromotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif Rasional atau Irrasional

NoKomponenKeterangan (deskripsi jelas)

PromotifPasien tidak pernah mengikuti posyandu lansia di puskesmasnyaPasien mendapatkan info dari istrinya dalam menjaga makanan yang dapat menyebabkan darah tinggi dan batuk

PreventifPasien jarang cek rutin kesehatan dan hanya berobat bila sakit sajaPasien mengurangi aktivitas yang berlebihan, mengurangi makanan yang berlemak dan bersantan. Mengurangi makan asin-asin, tidak ngopi dan merokok

KuratifBila ada keluhan kepala pusing atau pegal-pegal pasien membeli sendiri obat neo reumacyl di warung, bila keluhan tidak mereda pasien mengobatkan diri ke Rumah Sakit. Saat keluhan batuk pasien sempat berobat di mantriSetelah keluhan mereda pasien tidak kontrol lagi

RehabilitatifIstirahat yang cukup

Ny. SRPromotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif

NoKomponenKeterangan

PromotifPasien tidak pernah cek kesehatan di pelayanan kesehatanPasien mendapatkan info dari tetangga tentang penyakit maag. Pasien juga mendengar berita kesehatan di radio tentang maag dan ambeien atau wasir

PreventifMenjaga pola makan, makan teratur dan menghindari makanan yang dapat menyebabkan maag kumat seperti kecut, pedas, santan, keran, dll.Pasien tidak suka makan sayur-mayur dan buah-buahan.

KuratifBila maag kambuh pasien menganggap karena badannya kecapekan sehingga sering memanggil tukang pijat untuk mengurut badannya. Tetapi bila keluhan tetap pasien membawanya ke bidan/dokter (irrasional)

RehabilitatifIstirahat yang cukup

Aktifitas, Gizi, Pekerjaan Dll

NoKomponenKeterangan

Aktifitas sehari-hariTn. S Ibadah: Selalu melakukan ibadah di rumah atau mushola Olahraga: tidak pernah olahraga. Rekreasi: Jarang berekreasi, biasanya ke blitar untuk bertemu saudaraSosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah yang masih kerabat.

Ny. SR Ibadah: Selalu melakukan ibadah di rumah atau mushola Olahraga: tidak pernah olahraga. Rekreasi: Jarang berekreasi, biasanya ke blitar untuk bertemu saudara Sosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah yang masih kerabat.

Tn. BR Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: jarang melakukan olahraga. Rekreasi: keluarga biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah.

Ny. S Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: jarang melakukan olahraga. Rekreasi: keluarga biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah.

An.RA Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: jarang melakukan olahraga. Rekreasi: keluarga biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah.

An. D Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: Olahraga 1x/minggu di sekolah. Rekreasi: keluarga biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: bermain dengan teman sekolah dan teman sekitar rumah.

Status GiziTn. S Kuantitas: 3x/hari ; kualitas: cukup Kebiasaan makan: selalu makan di rumah Kesesuaian waktu makan: tidak teratur Selera makanan: semua makanan Konsumsi makanan tertentu: semenjak batuk lebih suka makan jenang dan bubur Alergi makanan: tidak ada Makanan yang dihindari selama ini: makanan yang berlemak dan bersantan

Ny. SR Kuantitas: 3x/hari ; kualitas: cukup Kebiasaan makan: selalu makan di rumah Kesesuaian waktu makan: tidak teratur Selera makanan: semua makanan terutama makanan pedas, pasien kurang suka makan sayur dan buah Konsumsi makanan tertentu: tidak ada Alergi makanan: tidak ada Makanan yang dihindari selama ini: tidak ada

Tn. BR Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/asin/manis Konsumsi makanan tertentu : Tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak ada

Ny. S Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah dan jajan di sekolah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/asin/manis/kecut Konsumsi makanan tertentu : Tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak ada

An. RA Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah dan jajan di sekolah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/asin/manis/kecut Konsumsi makanan tertentu : Tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak ada

An.D Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah dan jajan di sekolah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/asin/manis/kecut Konsumsi makanan tertentu : Tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak ada

PekerjaanTn.S : Pasien sudah tidak bekerja lagi sejak 15 tahun yang lalu karena modal habis dan pasien sering kelelahan. Sebelumnya pasien bekerja sebagai pedagang di pasar. Sehari-hari pasien mencari pakan kambing dari jam 8-10 pagi dan membersihkan kandang semingggu dua kali.

Ny. SR: Istri pasien bekerja sebagai penjual makana pecel dan kopi di warung yang dibuka sendiri di rumahnya. Istri pasien juga menjual aneka kebutuhan rumah tangga seperti sabun, sampo, makanan, dan minuman ringan. Toko dan warung buka dari jam 8 pagi sampai 8 malam, tetapi kadang-kadang dapat tutup sewaktu-waktu sesuai keperluan pemilik warung.

Tn. BR: Anak kedua pasien ini biasanya bekerja sebagai supir pabrik yang mengantarkan sosis ke kota kediri dan kabupaten kediriNy. S: Istri dari Tn.BR ini bekerja sebagai ibu rumah tangga di rumah.An. RA: Pelajar TK nol kecilAn. D: Anak kedua Tn.BR ini masih belum bersekolah

Jaminan KesehatanSeluruh anggota keluarga tidak memiliki asuransi/jaminan kesehatan

C. STATUS FAKTOR RESIKO LINGKUNGANFisik, Biologi, Kimia, Sosial, Budaya, Psikologis, Ekonomi, Ergonomi, Dll

NoKomponen LingkunganKeterangan

1FISIK

Perumahan & fasilitasMilik sendiri

Luas bangunan5x14 meter

Luas lantai5x14 meter

Jenis dinding terbanyakTembok

Jenis lantai terluasKeramik

Sumber penerangan utamaListrik

Perbandingan ventilasiVentilasi sudah cukup namun jarang di buka. Serta berada di lingkungan padat penduduk

PencahayaanKurang memadai

Sarana MCKPribadi terdapat 1 MCK 1 septictank

Jarak sumur dengan kakus3 meter

2.BIOLOGI

Pemeliharaan hewanKambing 4 ekor

Tanaman Pot2 buah di teras rumah

PohonTerdapat pepohonan di kebun belakang pasien

3.KIMIA

SPALSelokan kecil

Sumber air minumAir sanyo dari sumur

ERGONOMI-

SOSIAL-BUDAYA

No.Komponen LingkunganKeterangan

1.SosialKomunikasi antar anggota keluarga baik

2BudayaHubungan kemasyarakatan sekitar terjalin baik

EKONOMI

No.KomponenKeterangan

1Luas tanah / rumah, status kepemilikanLuas tanah 5x20 m. luas rumah 5x14 meter. Status kepemilikan milik sendiri.

2Fasilitas & pemilikan barang rumah tanggaPerabot rumah tangga milik pribadi

3Tingkat pendapatan keluarga :a. Penghasilan utama (asal, besaran & keajegan)b. Penghasilan tambahan (asal, besaran & keajegan)c. Penghasilan lain (asal & besaran)a. Penghasilan istri pasien dari warung dan toko Rp. 1.500.000- 1.800.000b. Penghasilan anak pasien Rp. 1500.000-1700.000c. Penghasilan dari jual kambing tidak menentu apabila musim bisa Rp. 2.000.000 2.500.000

4.Pengeluaran rata-rata tiap bulan :a. Bahan makanan:1) Beras2) Lauk-pauk3) Buah4) Lain-lain (kopi, gula, teh, air galon dll)b. Diluar bahan makanan:1) Listrik2) Air3) Telekomunikasi4) Transportasi5) Kesehatan6) Sosial7) Pakaian8) Modal kulakan toko

Lain-lain

1. Rp. 350.0002. Rp. 400.0003. Rp. 50.0004. Rp. 100.000

1. Rp. 100.0002. Rp. -3. Rp. 100.0004. Rp. 100.0005. Rp. 250.0006. Rp. 10.0007. Rp. -8. Rp. 300.000

Rp. 100.000

PSIKOLOGI

--

III. DIAGNOSIS HOLISTIKTn. S

a. Aspek 1: -Batuk dan pilek, Tekanan darah tinggi, Pegal linu-Ingin kembali beraktivitas seperti biasab. Aspek 2: ISPA Hipertensi stage II Myalgiac. Aspek 3: -Tidak pernah memakai masker atau sarung tangan-Tidak pernah olahraga. -Tidak pernah cek kesehatan secara rutin-Kepatuhan pengobatan kurang-Saat beraktifitas pasien tidak memperhatikan ergonomid. Aspek 4: Kurangnya dukungan keluarga tentang kesehatan pasien Kurangnya promosi kesehatan Masalah ekonomie. Aspek 5: Social function scale 1

Ny. SR

a. Aspek 1: -BAB keluar darah segar-Perut kembung, nyeri di ulu hati-Pasien takut terkena ambeien dan di operasib. Aspek 2: - Hemorroid grade I - Gastritis

c. Aspek 3: -Tidak pernah berolahraga. -Suka pedas dan tidak suka sayur dan buah-buahan-BAB sering mengejan-Stress memikirkan anaknya

d.Aspek 4: Kurangnya dukungan keluarga Masalah ekonomie.Aspek 5: Social function scale 123

IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIFTn. S, 75 tahunASPEKURAIAN MASALAHPENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

1.-Batuk dan pilek, Tekanan darah tinggi, Pegal linu-Ingin kembali beraktivitas seperti biasa

Pasien mengalami batuk dan pilek sejak 1 minggu sebelum berobat ke RS. Pasien juga mengeluh kepala belakang terasa nyeri dan kedua lututnya nyeri karena sering jongkok saat mencari rumput. Semenjak batuk dan pilek nafsu makan pasien menurun. Saat sakit aktivitas pasien dalam mencari pakan kambing juga berkurang-Setiap hari pasien beristirahat cukup dan mengurangi aktivitas-Biasanya pasien mencari pakan kambing 2 jam tetapi dikurangi menjadi 1 jam dan jarak mencari rumput lebih dekat dari rumah-Rutin kontrol dan berkonsultasi dengan dokter

2.-ISPA-Hipertensi stage II-Myalgia

Pasien batuk dan pilek sejak 1 minggu, sudah berobat ke mantri dan diberi OBH dan antibiotik tetapi pasien lupa namanya. Pasien mempunyai riwayat tekanan darah tinggi. Namun tidak terkontrol . Flurin DMP 3x1 Cefadroxil 500 mg 2x1 Amlodipine 1x1 Asam mefenamat 3x500 mg

3.-Tidak pernah memakai masker atau sarung tangan-Tidak pernah olahraga. -Tidak pernah cek kesehatan secara rutin-Kepatuhan pengobatan kurang-Saat beraktifitas pasien tidak memperhatikan ergonomi

Pasien sangat jarang melakukan olahraga sebelum sakit. Pasien lebih suka membeli obat di warung dan hanya berobat jika dengan obat di warung keluhan pasien tidak membaik. Dengan adanya riwayat hipertensi harusnya pasien rutin kontrol dan minum obat. Saat membersihkan kandang pasien tidak pernah memakai masker atau sarung tangan, sehingga banyak menghirup kotoran da debu-debu di kandang-Pasien lebih sering jongkok ketika mencari rumput, pasien jarang duduk di tanah karena pasien takut kotor Memakai masker atau sarung tangan untuk menutupi mulut dan hidung saat bekerja ataupun saat beraktifitas di rumah selama sakit. Agar tidak memperparah batuk dan tidak menulari anggota keluarga lain yang sehat Membatasi asupan garam 5mg/sehari (kurang lebih hanya satu sendok teh sehari baik sebagai penyedap rasa dalam sayuran atau kandungan dalam makanan lain misal ikan asin) serta menghindari makanan berlemak Melakukan olahraga secara teratur di luar aktivitas rutinnya. Meningkatkan kesadaran akan bahaya komplikasi penyakit yang dideritanya dengan rutin kontrol tekanan darah. Sebaiknya saat mencari rumput pasien tetap ergonomis dengan membawa kursi kecil agar kaki tidak terlalu pegal saat jongkok. Atau pasien bisa berantian antara berdiri dan jongkok dan beristirahat sejenak bila kaki mulai lelah dan melanjutkan kembali bila pegal sudah mereda Menghindari paparan asap rokok dan debu yang ada di lingkungan sekitar

4.-Kurangnya dukungan keluarga tentang kesehatan pasien-Kurangnya promosi kesehatan-Masalah ekonomi

-Kurangnya dukungan keluarga untuk mengajak pasien rutin kontrol ke dokter atau puskesmas-Promosi kesehatan dari puskesmas atau tenaga kesehatan kurang, jarak puskesmas cukup jauh dari rumah pasien dan tidak ada puskesmas pembantu di desa pasien. - Tidak ada pemantauan kesehatan secara rutin oleh kader kesehatan- Pasien selama ini berobat menggunakan biaya sendiri dan tidak pernah mengikuti asuransi kesehatan dan tidak ada keluarga yang mengurus asuransi Hendaknya keluarga mendukung dan memberikan semangat kepada pasien untuk tetap menjaga kesehatan serta mengusulkan/mengantar untuk cek kesehatan rutin ke puskesmas ataupun kepelayanan kesehatan lainya Mengaktifkan kader yang ada untuk terus melakukan pemantauan menganai seagala hal yang berhubungan dengan status kesehatan pasien. Petugas kesehatan hendaknya lebih aktif & kreatif dalam kegiatan promosi kesehatan, misalnya menggunakan pamflet2, brosur, maupun poster tentang Stroke yang disebar/ditempatkan di tempat umum mengatur keuangan dan mempersiapkan keuangan untuk hal-hal yang tidak terduga seperti sakit dengan cara mengikuti asuransi kesehatan BPJS

5.Social function scale 1-Pasien masih bisa melakukan perawatan diri-Aktifitas sehari-hari tidak terganggu

Ny. SR, 58 tahun

ASPEKURAIAN MASALAHPENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

1.-BAB keluar darah segar-Perut kembung, nyeri di ulu hati-Pasien takut terkena ambeien dan di operasi

Pasien mengeluh seperti ada benjolan di dubur sejak 1 bulan yang lalu, awalnya seperti terasa kewedangen tetapi lama-lama seperti ada benjolan. BAB 1 minggu terakhir mengeluarkan darah segar. Pasien mengeluh perut sering kembung dan terasa nyeri di ulu hati, keluhan ini kumat-kumatan. Bila kumat nafsu makan pasien menurun dan sedikit mengganggu pekerjaan sehari-hari-Pasien seharusnya rutin mengkonsumsi sayur dan buah-buahan agar BAB tidak keras dan tidak menyebabkan hemorroid.-Pasien seharusnya makan secara teratur dan tidak telat. Pasien juga harus menghindari makanan pedas dan asam, karena dapat mengiritasi lambung.-Pasien juga harus menghindari stress dan terlalu memikirkan hal-hal yang dapat memicu peningkatan asam lambung-Memberi tahu kepada pasien bahwa pasien menderita hemorroid grade 1 yang masih belum perlu dioperasi dan dapat diatasi dengan pengobatan untuk hemorroid dan vitamin dan tablet besi untuk penambah darak karena dapat terjadi resiko anemia karena perdarahan. Mencegah hal-hal yang dapat menyebabkan hemorroid seperti makan makanan yang kurang serat sehingga menyebabkan BAB menjadi keras dan menyebabkan BAB mengejan.

2.- Hemorroid grade I- Gastritis

Pasien sering BAB keras dan suka mengejan apabila BAB.Pasien juga mempunyai riwayat gastritis sejak lama

-Pasien seharusnya memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit agar dapat diperiksa dan diberi obat untuk hemorroid-Pasien bisa meminum obat maag yang diberi oleh bidan dan dokter yaitu bufantacid syrup 3x1 sebelum makan apabila maag kambuh dan ranitine tablet 2x1 sebelum makan

3.-Tidak pernah berolahraga. -Suka pedas dan tidak suka sayur dan buah-buahan-BAB sering mengejan-Stress memikirkan anaknya

- Pasien sangat jarang melakukan olahraga sebelum sakit. Pola makan pasien sebelum sakit yang tidak sehat seperti suka makan makanan pedas dan pola makan tidak teratur. - Apabila penyakit sudah mereda pasien tidak pernah kontrol atau menjaga diri agar tidak kambuh lagi-Pasien memikirkan anak keduanya yang belum punya rumah sendiri, sedangkan kakak dan adiknya sudah punya rumah sendiri. Memberitahu kepada pasien dan keluarga agar rutin berolahraga setiap hari diluar aktivitas sehari-hari Memberitahu kepada pasien agar makan sayur dan buah-buahan serta makanan yang kaya serat lainnya agar BAB tidak keras dan pasien tidak mengejan waktu BAB. Memberitahu kepada pasien agar selalu menjaga diri bila penyakit maag sudah sembuh, karena penyakit ini bersifat kambuh-kambuhan terutama bila faktor pencetus maag seperti makan makanan dan minuman yang dapat merangsang asam lambung, pola makan yang tidak teratur, dan stress yang dapat memacu peningkatan asam lambung Memberitahu kepada pasien agar tidak terlalu memikirkan anak keduanya karena stress yang berat dapat menyebabkan kambuhnya maag. Membeitahu kepada keluarga juga bahwa keluarga harus selalu memberi semangat, mendukung pasien, dan meyakinkan pasien agar tidak terlalu stress, menganjurkan agar sesekali pasien dan keluarga rekreasi agar tidak terlalu stress.

4.-Kurangnya dukungan keluarga tentang kesehatan pasien-Kurangnya promosi kesehatan-Masalah ekonomi

-Keluarga dan pasien tidak tahu akan akibat dari Hemorroid dan gastritis, sehingga keluarga kurang mendukung kesehatan pasien dan menganggap sakit pasien hanyalah sakit biasa yang sering terjadi pada umumnya-Promosi kesehatan kurang terutama dari puskesmas karena jaraknya jauh dan kader kurang aktif-Pasien tidak menganggarkan secara khusus untuk biaya atau tabungan kesehatan setiap bulannya dan pasien tidak memiliki asuransi kesehatan untuk meringankan biaya kesehatan yang tidak terduga. Memberitahu kepada pasien dan keluarga tentang penyakit hemorroid dan gastritis serta komplikasi yang dapat terjadi bila tidak ditangani Mengaktifkan kader yang ada untuk terus melakukan pemantauan menganai seagala hal yang berhubungan dengan status kesehatan pasien. Petugas kesehatan hendaknya lebih aktif & kreatif dalam kegiatan promosi kesehatan, misalnya menggunakan pamflet2, brosur, maupun poster. Mengatur keuangan dan mempersiapkan keuangan untuk hal-hal yang tidak terduga seperti sakit dengan cara mengikuti asuransi kesehatan BPJS sehingga bisa meringankan dan rutin kontrol

5.Social function scale 1- Pasien masih bisa melakukan perawatan diri-Aktifitas sehari-hari tidak terganggu

Lampiran Foto-foto