5058 p1-p psp-mekanisasi pertanian

UJIAN NASIONALTAHUN PELAJARAN 2013/2014

LEMBAR PENILAIAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah KejuruanKompetensi Keahlian : Mekanisasi PertanianKode : 5058Alokasi Waktu : 21 jamBentuk Soal : Penugasan Perorangan

Nomor Peserta :

Nama Peserta :

No Komponen/Sub komponen PenilaianPencapaian Kompetensi

Tidak Ya7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja 1.1.Identifikasi alat ukur wilayah1.2.Melakukan survey lahan dan

menentukan tempat kedudukan alatSkor Komponen :

II Proses (Sistematika & Cara Kerja)2.1.Memasang statif / kaki tiga2.2.Memasang instrumen2.3.Menyetel instrumen2.4.Koreksi2.5.Mengarahkan teropong ke utara2.6.Memegang rambu ukur2.7.Membidik sasaran2.8.Membeca hasil bidikan (BM dan titik

sudut batas lahan2.9.Membaca hasil bidikan titik – titik

grid

Skor Komponen :5058-P1-13/14 Hak Cipta pada Kemdikbud PP-1/12

Paket 1

DOKUMEN NEGARA

No Komponen/Sub komponen PenilaianPencapaian Kompetensi

Tidak Ya7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

III Hasil Kerja3.1.Membuat peta hasil pengukuran3.2.Membuat gambar kerangka peta dan

profil memanjangSkor Komponen :

IV Sikap Kerja4.1. Penggunaan alat tangan dan alat ukur

hati hati,teliti, sesuai fungsi4.2. Keselamatan kerja diterapkan sesuai

yang dipersyaratkan4.3. Merawat alat setelah digunakan

Skor Komponen :V Waktu

5.1. Waktu penyelesaian praktik sesuai dengan yang ditentukan

Skor Komponen :

Keterangan : Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor terendah dari sub komponen penilaian

5058-P1-13/14 Hak Cipta pada Kemdikbud PP-2/12

Perhitungan nilai praktik (NP) :

Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai Praktik(NP)

Persiapan Proses Sikap Kerja Hasil Waktu ∑ NK

1 2 3 4 5 6

Bobot (%) 5 % 30 % 30 % 20 % 15 %Skor Komponen

NK

Keterangan: Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen

ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian. NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan

dengan karakter program keahlian.

……………, ………………. 2014

Penilai 1/ Penilai 2 *)

*) Coret yang tidak perlu


KRITERIA PENILAIAN UJIANPRAKTIK KEJURUAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah KejuruanKompetensi Keahlian : Mekanisasi PertanianKode : 5058Alokasi Waktu : 21 jamBentuk Soal : Penugasan Perorangan

No. Komponen/Subkomponen Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

I Persiapan Kerja1.1.Identifikasi alat ukur

wilayahDapat menunjukkan bagian / komponen alat ukur lengkap dengan nama dan fungsinya secara berurutan

9,0-10

Dapat menunjukkan bagian / komponen alat ukur lengkap dengan nama dan fungsinya tidak berurutan

8,0-8,9

Dapat menunjukkan bagian / komponen alat ukur serta fungsinya, masih ada yang tertinggal

7,0-7,9

Tidak dapat menunjukkan nama dan fungsi masing – masing komponen alat ukur

Tidak

1.2.Melakukan survey lahan dan menentukan tempat kedudukan alat

Dapat menentukan tempat yang baik dan benar untuk kedudukan alat ukur

9,0-10

Dapat menentukan tempat yang benar tapi kurang baik untuk kedudukan alat ukur

8,0-8,9

Dapat menentukan tempat yang baik tapi masih ada yang lebih baik untuk kedudukan alat ukur

7,0-7,9

Tidak dapat menentukan tempat yang benar untuk kedudukan alat ukur

Tidak

II Proses (Sistematika dan CaraKerja)2.1. Memasang statif / kaki

tiga Statif terpasang kokoh Kepala statif relative datar Setinggi dada operator

9,0-10

Statif terpasang kokoh Kepala statif relative datar Tidak sejajar dada operator

8,0-8,9

Statif terpasang kokoh Kepala statif relative datar Tidak sejajar dada operator

7,0-7,9



1 2 3 4

Statif tidak terpasang dengan kokoh, kepala statif tidak datar datar,statif tidak setinggi dada operator

Tidak

2.2. Memasang instrumen Instrumen terpasang kokoh pada statif Instrumen terpasang tepat ditengah Unting-unting terpasang pada

tempatnya

9,0-10

Instrumen terpasang kokoh pada statif Instrumen terpasang tepat ditengah Unting-unting terpasang tidak pada

tempatnya

8,0-8,9

Instrumen terpasang kokoh pada statif Instrumen terpasang tidak tepat

ditengah Unting-unting terpasangtidak pada

tempatnya

7,0-7,9

Instrumen tidak terpasang kokoh pada statif, tidak di tengah, dan unting – unting tidak terpasang pada tempatnya

Tidak

2.3. Menyetel instrumen Dua baut penyetel diputar berbarengan dengan arah berlawanan

Pemutaran baut pertama dan kedua tidak diulang

Pemutaran baut ketiga tidak berulang

9,0-10

Dua baut penyetel diputar berbarengan dengan arah berlawanan

Pemutaran baut pertama dan kedua tidak diulang

Pemutaran baut ketiga berulang

8,0-8,9

Dua baut penyetel diputar berbarengan dengan arah berlawanan

Pemutaran baut pertama dan kedua diulang

Pemutaran baut ketiga berulang

7,0-7,9

Tidak mampu melakukan penyetelan baut instrumen

Tidak

2.4.Koreksi Mengecek kebenaran alat dengan baik dan benar sesuai proseur

9,0-10

Mengecek kebenaran alat dengan baik, salah satu prosedur tertinggal

8,0-8,9



1 2 3 4

Mengecek kebenaran alat dengan baik, lebih dari satu prosedur tertinggal

7,0-7,9

Tidak mampu mengecek kebenaran alat Tidak2.5. Mengarahkan teropong

ke utara Mengendorkan klem horizontal (bagian

atas dan bawah) Sudut horizontal dinolkan sampai

derajat, menit dan detik Mengunci dengan klem horizontal

bagian atas (teropong berputar – sudut tetap)

Mengarahkan teropong ke utara magnetic dengan bantuan kompas

Mengunci dengan klem horizontal bagian bawah dan melepas / mengendorkan klem horizontal bagian atas

9,0-10

Mengendorkan klem horizontal (bagian atas dan bawah)

Sudut horizontal dinolkan sampai derajat, menit dan detik

Mengunci dengan klem horizontal bagian atas (teropong berputar – sudut tetap)

Mengarahkan teropong ke utara magnetic dengan bantuan kompas

Tidak mengunci dengan klem horizontal bagian bawah dan melepas / mengendorkan klem horizontal bagian atas

8,0-8,9

Mengendorkan klem horizontal (bagian atas dan bawah)

Sudut horizontal dinolkan sampai derajat, menit dan detik

Mengunci dengan klem horizontal bagian atas (teropong berputar – sudut tetap)

Mengarahkan teropong ke utara magnetic tidak dengan bantuan kompas

Tidak mengunci dengan klem horizontal bagian bawah dan melepas / mengendorkan klem horizontal bagian atas

7,0-7,9

Tidak mampu mengarahkan teropong ke utara

Tidak



1 2 3 4

2.6. Memegang rambu ukur Posisi rambu ukur vertical Posisi rambu ukur tidak goyang Posisi pemegang rambu ukur tidak

menghalangi pembidikan Panjang rambu ukur disesuaikan

dengan kebutuhan Pemegang rambu ukur memperhatikan

pembidik / operator

9,0-10

Posisi rambu ukur vertical Posisi rambu ukur tidak goyang Posisi pemegang rambu ukur tidak

menghalangi pembidikan Panjang rambu ukur disesuaikan

dengan kebutuhan Pemegang rambu ukur tidak

memperhatikan pembidik / operator

8,0-8,9

Posisi rambu ukur vertical Posisi rambu ukur tidak goyang Posisi pemegang rambu ukur tidak

menghalangi pembidikan Panjang rambu ukur tidak disesuaikan

dengan kebutuhan Pemegang rambu ukur tidak

memperhatikan pembidik / operator

7,0-7,9

Posisi rambu ukur tidak vertikal, goyang, posisi pemegang menghalangi pembidik, pemegang tidak memperhatikan operator

Tidak

2.7. Membidik sasaran Teropong diarahkan ke titik sasaran dengan menggunakan fisir

Mengatur kejelasan bayangan benang silang

Mengunci klem horizontal atas Mengarahkan teropong ke rambu ukur

dengan sekrup penyetel horizontal dan benang silang tepat ditengah rambu ukur

9,0-10



1 2 3 4

Teropong diarahkan ke titik sasaran dengan menggunakan fisir


Tidak mengunci klem horizontal atas Mengarahkan teropong ke rambu ukur

dengan sekrup penyetel horizontal dan benang silang tepat ditengah rambu ukur

8,0-8,9

Teropong diarahkan ke titik sasaran dengan menggunakan fisir


Tidak mengunci klem horizontal atas Mengarahkan teropong ke rambu ukur

dengan sekrup penyetel horizontal dan benang silang tidak tepat ditengah rambu ukur

7,0-7,9

Tidak mampu membidik sasaran Tidak2.8. Membaca hasil bidikan

(BM dan titik sudut batas lahan

Membaca benang atas, benang tengah, dan benang bawah (ba+bb-2bt) 2mm

Membaca sudut horizontal dengan mengatur pengatur micrometer sampai satuan derajat, menit dan detik

9,0-10


Membaca sudut horizontal dengan mengatur pengatur micrometer sampai satuan derajat, menit dan detik dengan dua kali ulangan

8,0-8,9


Membaca sudut horizontal dengan mengatur pengatur micrometer sampai satuan derajat, menit dan detik, lebih dari dua kali ulangan

7,0-7,9

Tidak mampu membaca benang atas, benang tengan dan benang bawah

Tidak



1 2 3 4

2.9. Membaca hasil bidikan titik-titik grid


Membaca sudut horizontal

9,0-10


Membaca sudut horizontal dengan du kali ulangan

8,0-8,9


Tidak mampu membaca sudut horizontal

7,0-7,9

Tidak mampu membaca benang atas,benang tengan dan benang bawah (ba +bb-2bt)≤ 2mm serta membaca sudut horizontal dengan benar

Tidak

III Hasil Kerja3.1. Membuat peta hasil

pengukuran Perhitungan jarak benar 100x (ba-bb) Perhitungan beda tinggi antara BM

dengan titik sudut batas lahan benar bt B bt M

Titik Sudut BM Perhitungan elevasi titik sudut batas

lahan benar (elevasi BM – beda tinggi) Perhitungan beda tinggi antara BM

dengan titik sudut batas lahan benar bt B bt M Titik Grid BM Perhitungan elevasi pada masing

masing titik grid benar (elevasi BM + beda tinggi)

9,0-10



1 2 3 4

Perhitungan jarak benar 100x (ba-bb) Perhitungan beda tinggi antara BM

dengan titik sudut batas lahan benar bt B bt M Titik Sudut BM Perhitungan elevasi titik sudut batas

lahan benar (elevasi BM – beda tinggi) Perhitungan beda tinggi antara BM

dengan titik sudut batas tidak benar Perhitungan elevasi pada masing

masing titik grid benar (elevasi BM + beda tinggi)

8,0-8,9

Perhitungan jarak benar 100x (ba-bb) Perhitungan beda tinggi antara BM

dengan titik sudut batas lahan benar bt B bt M Titik Sudut BM Perhitungan elevasi titik sudut batas

lahan benar Perhitungan beda tinggi antara BM

dengan titik sudut batas tidak benar Perhitungan elevasi pada masing

masing titik grid tidak benar

7,0-7,9

Perhitungan jarak tidak benar Perhitungan beda tinggi antara BM

dengan titik sudut batas lahan tidak benar

Perhitungan elevasi titik sudut batas lahan tidak benar

Perhitungan beda tinggi antara BM dengan titik sudut batas lahan tidak benar

Perhitungan elevasi pada masing masing titik grid tidak benar

Tidak



1 2 3 4

3.2. Membuat gambar kerangka peta dan

profil memanjang

Perhitungan skala peta dicari / berdasarkan pada perbandingan terkecil panjang lahan dengan panjang kertas atau lebar lahan dengan lebar kertas

Posisi titik ikat terhadap BM sesuai perhitungan : Jarak Skala Besar Sudut

Ketentuan titik yang dibuat sesuai perhitungan skala

Data elevasi dicantumkan pada semua titik yang dipetakan

Gambar peta dan profil memanjang

9,0-10



Ketentuan titik yang dibuat sesuai perhitungan skala

Data elevasi tidak dicantumkan pada semua titik yang dipetakan


8,0-8,9



Ketentuan titik yang dibuat tidak sesuai perhitungan skala

Data elevasi tidak dicantumkan pada semua titik yang dipetakan


7,0-7,9

Tidak tergambar kerangka peta dengan profil memanjang

Tidak



1 2 3 4

IV Sikap Kerja4.1. Penggunaan alat tangan

dan alat ukur hati hati teliti, sesuai fungsi

Penggunaan alat tangan dan alat ukur hati hati, teliti dan sesuai fungsi

9,0-10

Penggunaan alat tangan dan alat ukur hati hati, tidak teliti dan sesuai fungsi

8,0-8,9

Penggunaan alat tangan dan alat ukur tidak hati hati, tidak teliti dan sesuai fungsi

7,0-7,9

Penggunaan alat tangan dan alat ukur tidak hati hati, tidak teliti dan tidak sesuai fungsi

Tidak

4.2.Keselamatan kerja diterapkan sesuai yang dipersyaratkan

Pakaian lapangan lengkap, helm, sepatu safety

9,0-10

Pakaian lapangan lengkap, helm, tidak memakai sepatu safety

8,0-8,9

Pakaian lapangan lengkap, tidak pakai helm, tidak pakai sepatu safety

7,0-7,9

Pakaian lapangan tidak lengkap, tidak pakai helm, tidak pakai sepatu safety

Tidak

4.3. Merawat alat setelah digunakan

Setelah dipakai alat disimpan dengan benar dan dirawat sesuai prosedur

9,0-10

Setelah dipakai alat disimpan dengan benar, tidak dirawat dengan benar

8,0-8,9

Setelah dipakai alat tidak disimpan dengan benar, kurang taat prosedur perawatan

7,0-7,9

Setelah dipakai alat tidak ditangani dengan benar, dan tidak dirawat sesuai prosedur

Tidak

V Waktu5.1. Waktu penyelesaian

praktik sesuai dengan yang ditentukan

Waktu penyelesaian praktik sesuai dengan yang ditentukan

9,0-10

Waktu penyelesaian praktik lambat 10 menit dari yang ditentukan

8,0-8,9

Waktu penyelesaian praktik lambat lebih 10 menit dari yang ditentukan

7,0-7,9

Tidak terselesaikan sampai waktu yang ditentukan

Tidak

5.2. Peserta datang tepat waktu, sebelum ujian dimulai

Peserta datang 15 menit, sebelum ujian dimulai

9,0-10


8,0-8,9


7,0-7,9

Peserta datang setelah ujian dimulai Tidak


5058 p1-p psp-mekanisasi pertanian

Education