laporan praktikum akhir mekanisasi pertanian

53
1 LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN Disusun Oleh: Harry Sugestiadi 0806132041 LABORATORIUM TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU 2011

Upload: harry

Post on 21-Jul-2015

5.657 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

enjoy it :)

TRANSCRIPT

1 LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN Disusun Oleh: Harry Sugestiadi 0806132041 LABORATORIUM TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS RIAU 2011 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang MatakuliahMekanisasiPertanianyangberadadiFakultasPertaniandiUR mengajarkan tentang alat dan mesin pertanian. Walaupun dalam teori sudah diajarkan tentangalatdanmesinpertaniantersebut,tetapidalampraktikumnyabelumdi aplikasikan.Gunamengatasiproblemyangdihadapidalampelaksanaanpraktikum MekanisasiPertanianantaralainterbatasnyafasilitasdanwaktuyangtesediauntuk praktikum serta meningkatkanya jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun dan sekaligus untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi antara lain melalui penambahan literatur yangdaptmembantumahasiswauntukmemahamipelajarandanpraktikumyang diberikan maka sangat perlu dirasakan perlu adanya penuntun praktikum. Adapun alat dan mesin pertanian tersebut yaitu alat-alat dalam mengolah tanah sepertitraktorduaroda,traktorempatroda,dll.Penggunaanalat-alatdanmesin pertanianiniakandiharapkanmampumengoperasikantraktortersebutdilahanyang sudahdisediakanolehdosenataufakultas.Denganmatakuliahinimahasiswaakan mempunyaibekaluntukmengoperasikantraktortersebutwalaupunsudahalumnidi Fakultas Pertanian ini. Meskipunalat-alatdanmesinpertanianyangadadiUPT/FakultasPertanian terbatas,mahasiswaakanbergantiandalammemakaialat-alatdanmesintersebut. Denganadanyadiktatpenuntunpraktikumyangdiberikanolehdosenmahasiswa akan memiliki rasa percaya diri dalam menggunakan mesin-mesin tersebut, sekaligus disiplinkerjadantanggungjawabdalampenggunaansetiapalatdanmesinyang sedang dipelajari dalam praktikum mekanisasi pertanian ini. 3 1.2 Tujuan Dalam pembuatan laporan ini bertujuan agar : -Mahasiswa mengetahui jenis-jenis alat dan mesin pertanian -Mahasiswa mengetahui cara menanam cabe yang baik dan benar -Mahasiswadapatmengoperasikanalat-alatdanmesinpertaniandenganbaik dan benar -Mahasiswadapatmenghitungefektifitaspenggunaanperalatandanmesin pertanian 1.3 Manfaat Adapun manfaat dalam pembuatan laporan ini yaitu : -Laporan ini bisa menjadi pegangan bagi mahasiswa -Akan didapatkan teknik pengoperasian alat dan mesin pertanianyang baik dan benar -Diharapkan dapat menanam cabe yang baik1.4 Sistematika Penulisan Bab I: Penjelasantentangmengapaperlumempelajarimatakuliah mekanisasi pertanian ini.Bab II: Tentangdefinisidarialat-alatdanmesinpertanian,serta kegunaannya bagi pertanian. Bab III: Penjelasantentangalat-alatdanmesinpertanianyangakan digunakan dalam praktikum.Bab IV: Penjelasantentangcarapengoperasiandarialat-alatdanmesin pertanian yang dilakukan saat praktikum. 4 Bab V:Penjelasantentangcaraperhitungandaripenggunaanalat-alatdan mesin pertanian. BAB II TEORI DASAR 2.1 Definisi Traktor 2 Roda Traktortanganadalahtraktoryangmempunyaiporosrodatunggaldan dilengkapimotorpenggeraksatusilinderdengandayaantara3-12hp.Sebagaidaya penggerak utamanya menggunakan motor diesel silinder tunggal. Gambar 2.1: Traktor tangan Keterangan gambar: 1.Lamp 2.Engine 3.Clutch 4.Gearbox 5.Handlebar 6.Speed-changing 7.Clutch-brake handle 8.Throttle control handle 9.Steering hand grip 10.Traction adapter 11.Driving wheel 12.Frame 5 Gambar 2.2: Traktor tangan Keterangan: 1.As (poros) roda 2.Tuas kopling kemudi belok kanan 3.Stang kemudi 4.Tuas gas 5.Kemudi pembantu 6.Tuas persneleng utama 7.Tuas kopling utama 8.Tuas persneleng cepat lambat 9.Tuas penyangga depan 10. Gantungan pisasu rotary 11. Pully penegang 12. Penyangga depan 13. Kerangka 14. Pemberat depan 15. Pully mesin 16. V-belt 17. Pully utama 18. Penutup V-belt 19. Gear box (rumah persneleng) 20. Tutup kotak peralatan 21. Tombol lampu dan bel 22. Tuas kopling kemudi belok kiri 23. Tuas persneling mesin rotari 24. Ban 6 2.1.1 Ukuran Traktor 2 Roda Menurut Kapasitas Berdasarkanbesarnyadayamotor,traktortangandapatdibagimenjaditiga jenis, yaitu : 1.Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp 2.Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp 3.Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 712 hp PadasaatpraktikumkitamenggunakantraktortangandenganmerkYanmar.Spesifikasinya : 1. Nama: Hand Traktor (traktor tangan) 2. Fungsi: Untuk mengolah, membalikkan tanah dan mengangkut hasil pertanian 3. Merk : Yanmar 4. Model/type : YZA 120 5. Negara pembuat : Jepang 6. Tahun pembuatan: 19977. Dimensi: Panjang (2160 mm), lebar (730 mm), tinggi (1330 mm) 8. Jumlah Transmision Forward : 6 9. Jumlah Transmision Reserver : 3 ModelYST 90 DX Dimensi Berat totalKg130 Panjangmm2360 Lebarmm816 Tinggimm1205 TransmisiTipe Kombinasi gigi & rantai 7 BelokKopling samping Maju2 Mundur1 Kecepatan MajuKm/jam3,24/11 MundurKm/jam2,1 Pengolahan Lebar bajakmm300 Kedalam pembajakmm100-200 Kapasitas normalJam/ha8,5-10,5 ModelTF 85 LY Mak. Hp/rpm8,5/2200 Isi langkahcc437 Isi tangki pendinginL 1,65 Isi solarL 10,5 Isi oliL 2,2 Berat mesinKg95 Puli mesinmm110/120 optionalPerlengkapan Roda sangkar Bajak singkal GaruDelebegTabel 2.1: Spesifikasi atau data teknis dari traktor 2 roda 2.1.2 Jenis Pekerjaan yang Bisa Dilakukan Traktor 2 Roda Pekerjaanyangdilakukantraktor2rodabiasanyapadalahanyangtidakbisa dilakukanolehtraktor4roda.Seperticontoh,padalahanpetaksawahyangukuran petaknyakecilmakaakandigunakantraktor2rodakarenalebihefektif.Traktor2 roda juga bisa dilakukan pada lahan yang luas dalam pengolahan pertama. 8 2.1.3 Komponen Utama Traktor 2 Roda Komponen utama traktor tangan ada tiga, yaitu: 1.Tenaga penggerak motor Gambar 2.3: Tenaga penggerak traktor tangan 2.Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan Gambar 2.4: Kerangka traktor tangan 3.Tuas kendali Tuas kendali dibedakan atas: -Tuas perneling utama traktor tangan -Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan -Tuas kopling utama traktor tangan 9 Gambar 2.5: Tuas kendali traktor tangan -Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan Gambar 2.6: Tuas persneleng mesin rotary -Tuas persneleng kemudi Gambar 2.7: Tuas persneleng kemudi -Stang kemudi dan kemudi pembantu Gambar 2.8: Tuas kemudi pembantu 10 -Tuas gas traktor tangan Gambar 2.9: Tuas gas traktor tangan -Tombol lampu dan bel traktor tangan Gambar 2.10: Tuas lampu dan bel -Tuas penyangga depan Gambar 2.11: Tuas penyangga depan pada traktor tangan 2.1.4 Jenis-Jenis Alat Bantu Traktor 2 Roda Adapun alat bantu pada traktor 2 roda yaitu: a)Bajaksingkaladalahalatpengolahtanahpertamayangberfungsiuntuk membalikkan irisan permukaan tanah. 11 b) Bajakrotariataubajakcakaradalahalatpengolahtanahyangberfungsi memotongdanmengaduktanah,sehinggahasiltanaholahannyamenjadi hancur atau berlumpur. c)Garuataugelebegadalahalatpengolahtanahkeduayangberfungsiuntuk menghancurkan dan meratakan tanah d) Rodasangkaradalahjenisrodayangterbuatdaribesipipadanplatyang berbentukmenyerupaisangkar.Fungsirodasangkaradalahuntuk meningkatkandayacengkerampermukaanrodaterhadaptanah,dengan demikian terjadinya slip dapat diatasi. e)Rodabankaretadalahjenisbandarikaretyangberfungsiuntukmendukung operasi traktor di lahan kering dan mendukung transportasi di jalan 2.2 Definisi Traktor 4 Roda Traktorinimerupakantraktoryangmempunyaiduabuahporosroda(beroda empat).Padaelemennyatraktorjenisinidigerakkanolehmotordieselduasilinder atau lebih, mempunyai 6 kecepatan (versneling) maju, dan 2 kecepatan mundur, yang dibedakanmenjadi4macamkecepatanrendah(termasukkecepatanmundur)dan4 macam kecepatan tinggi (termasuk kecepatan mundur). Gambar 2.12: Traktor 4 roda 12 2.2.1 Ukuran Traktor 4 Roda Menurut Kapasitas Berdasarkan daya penggeraknya, maka traktor dapat diklasifikasikan: a)Traktormikro,107 hp ModelTraktor Mini Seri TSTipeRE 1201RE 1501 Sistem penyalaanManual dari elektrik Tenaga (Kw)8,8211,03 Panjang (mm)23901570 Lebar (mm) 11601160 Tinggi (mm)13001400 Ban depan (mm)900900 Ban belakang (mm)960960 Daya tarik (N)29403430 Daya angkat (mm)29403430 Berat (kg) persneling785 kecepatan (km/jam)805 I1,902,09 II4,424,87 III5,966,55 IV7,047,75 V13,8915,27 VI22,0924,30 Mundur4,575,02 Putar (mm)2600+2002800+200 Tabel 2.2: Spesifikasi atau data teknis dari traktor 4 roda 13 2.2.2 Jenis Pekerjaan yang Bisa Dilakukan Traktor 4 Roda Dalampemakaiantraktor4rodabiasanyapekerjaanyangbisadilakukannya yaituuntukdigunakandalampengolahantanah(traktorstandar),penanaman, pemupukan,pemeliharaantanaman(traktorserbaguna),transportasi,membongkar, mengangkutmuatan(traktorindustri).Sebagaicontoh,sebaiknyadipergunakan traktoryangbesarbilalahannyaluasdenganukuranpetaklahanyangakandiolah besar,danwaktukerjapertahunjugabesar.Namundemikian,akanlebihefektif menggunakan traktor lebih kecil bila ukuran petak lahannya kecil.Traktorukurankeciljugalebihbaikdipergunakanuntuklahansawahyang ukuran petaknya lebih kecil. Traktor berpengerak empa-roda lebih baik dipergunakan padalahan-lahandengantingkatkemiringantinggi,banyakgalengan/tanggul.Bila akanmembajaklahanyangbarudibuka,dimanadisanamasihterdapatbanyakbatu dantunggul,makatraktordenganperalatandraft-controlakanlebihbaik dipergunakan.2.2.3 Komponen Utama Traktor 4 Roda Traktor empat roda terdiri dari komponen utama sebagai berikut: A. Enjin (engine) Gambar 2.13: Enjin traktor 14 Enjin dari sebuah traktor roda empat umumnya dilengkapi dengan: Sistem bahan bakar.Sistem pelumasan.Sistem pendingin.Sistem listrik.B. Alat untuk penyaluran tenaga (power transmission device) C. Alat untuk bergerak (running device) Gambar 2.14: Konstruksi pedal rem traktor roda empat D. Alat untuk kemudi (steering device) E. Alat untuk bekerja (working device) 2.2.4 Jenis dan Alat Bantu Traktor 4 Roda Traktorrodaempatmerupakanmesinyangberfungsiuntukpenghelaatau penarikperalatan.Untukdapatdigunakansebagaimesinpengolahantanah,maka harusdilengkapidenganperlengkapanpengolahtanah,sepertibajaksingkal,bajak pirang, garu piring, alat penyemprot hama dan penyakit tanaman, dll. 15 2.3 Motor Bakar Motorbakartorak(piston)terdiridarisilinderyangdilengkapidenganpiston. Pistonbergeraksecaratranslasi(bolakbalik)kemudianolehporosengkoldirubah menjadi gerakan berputar. 2.3.1 Motor 2 Tak Adalahmesinyangmemerlukanduakalilangkahtorak(satukalike atas/ascendingstrokedansatukalikebawah/discendingstroke)untukmemperoleh satu kali usaha di ruang pembakaran 2.3.2 Motor 4 Tak Motor 4 Tak adalah motor yang memerlukan empat kali langkah torak (dua kali keatasdanduakalikebawah)untukmemperolehsatukaliusahadiruang pembakaran 2.3.3 Motor Diesel Ciri-ciri motor diesel yaitu:-Efisiensi panasnya tinggi.-Bahan bakarnya hemat.-Kecepatannya lebih rendah dibanding motor bensin.-Getarannya besar dan berisik.-Harganya lebih mahal.-Digunakan pada kendaraan niaga 16 Gambar 2.15: Langkah Kerja Motor Siesel Langkah Hisap-Piston bergerak dari TMA ke TMB.-Katup hisap terbuka.-Katup buang tertutup.-Terjadikevakumandalamsilinder,yangmenyebabkanudaramurnimasukke dalam silinder.Langkah Kompresi-Piston bergerak dari TMB ke TMA.-Katup hisap tertutup.-Katup buang tertutup.-Udaradikompresikansampaitekanandansuhunyamenjadi30kg/cm2dan 500C.Langkah Usaha-Katup hisap tertutup.-Katup buang tertutup.-Injektormenyemprotkanbahanbakarsehinggaterjadipembakaranyang menyebabkan piston bergerak dari TMA ke TMB. 17 Langkah buang-Piston bergerak dari TMB ke TMA.-Katup hisap tertutup.-Katup buang terbuka.-Piston mendorong gas sisa pembakaran keluar 2.3.4 Motor Bensin Motorbensinbekerjadengantorakbolakbalik(naikturunpadamotorgerak). Keduanyabekerjapadaprinsip4langkahdanprinsipiniumumnyadigunakanpada teknikmobil.Untukmotordenganpenyalaanbusidisebutmotorbensindengan menggunakan bahan bakar bensin (premium). 2.4 Oil Pelumas Oilpelumasadalahzatcairdimanadiantaraduapermukaanyangbergerak untukmengurangi gesekan,meningkatkan efisiensi danmengurangi keausan. Ini jugamungkinmemilikifungsimelarutkanataumengangkutpartikelasingdan mendistribusikan panas.Fungsi dari oil pelumas yaitu: -Membentuk oil film untuk mengurangi gesekan, aus dan panas.-Mendinginkan bagian-bagian yang dilewati.-Sebagai seal antara piston dengan dinding silinder.-Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian motor.-Mencegah karat pada bagian-bagian motor 2.5 Macam-Macam Pola Bajak Beberapa pola bajak, antara lain : 1.Pola Tengah 18 Pembajakandilakukandaritengahmembujurlahan.Pembajakankeduapada sebelahhasilpembajakanpertama.Traktordiputarkekanandanmembajakrapat denganhasilpembajakanpertama.Pembajakanberikutnyadengancaraberputarke kanan sampai ke tepi lahan. Pola ini cocok untuk lahan yang memanjang dan sempit. Gambar 2.16: Pola tengah Gambar 2.17: Alur balik Gambar 2.18: Alur tepi yang tidak tertimbun. 2.Pola Tepi. Pembajakan dilakukan dari tepi membujur lahan, lemparan hasil pembajakan ke arahluarlahan.Pembajakankeduapadasisilainpembajakanpertama.Traktor diputarkekiridanmembajakdaritepilahandenganarahsebaliknya.Pembajakan berikutnya dengan caraberputar ke kiri sampaike tengah lahan. Pola ini jugacocok 19 untuklahanyangmemanjangdansempit.Diperlukanlahanuntukberbelok(head land) pada kedua ujung lahan. Ujung lahan yang tidak terbajak tersebut, dibajak pada 2atau3pembajakanterakhir.Sisalahanyangtidakterbajak(padaujunglahan), diolah dengan cara manual (dengan cangkul). Gambar 2.19: Pola tepi Gambar 2.20: Alur Mati 3.Pola Keliling Tengah Pengolahantanahdilakukandarititiktengahlahan.Berputarkekanansejajar sisilahan,sampaiketepilahan.Lemparanpembajakankearahdalamlahan.Pada awal pengolahan, operator akan kesulitan dalam membelokan traktor. Gambar 2.21: Pola keliling tengah 20 Polainicocokuntuklahanyangberbentukbujursangkar,danlahantidak terlalu luas. Diperlukan lahan untuk berbelok pada kedua diagonal lahan. Lahan yang tidak terbajak tersebut, dibajak pada 2 sampai 4 pembajakan terakhir. Sisa lahan yang tidak terbajak, diolah dengan cara manual (dengan cangkul). 4.Pola Keliling Tepi Pengolahantanahdilakukandarisalahsatutitiksudutlahan.Berputarkekiri sejajar sisi lahan, sampai ke tengah lahan. Lemparan pembajakan ke arah luar lahan. Pada akhir pengolahan, operator akan kesulitan dalam membelokan traktor. Gambar 2.22: Pola keliling tepi Polainicocokuntuklahanyangberbentukbujursangkar,danlahantidak terlalu luas. Diperlukan lahan untuk berbelok pada kedua diagonal lahan. Lahan yang tidakterbajaktersebut,dibajakpada2atau4pembajakanterakhir.Sisalahanyang tidak terbajak, diolah dengan cara manual (dengan cangkul). 5.Pola Bolak-balik Rapat Pengolahandilakukandaritepisalahsatusisilahandenganarahmembujur. Arahlemparanhasilpembajakankeluar.Setelahsampaiujunglahan,pembajakan keduadilakukanberimpitdenganpembajakanpertama.Arahlemparanhasil pembajakankeduadibalik,sehinggaakanmengisialurhasilpembajakanpertama. Pembajakan dilakukan secara bolak balik sampai sisi seberang 21 Gambar 2.23: Pola Bolak-balik Rapat Pola ini juga cocok untuk lahan yang memanjang dan sempit. Diperlukan lahan untuk berbelok (head land) pada kedua ujung lahan. Ujung lahan yang tidak terbajak tersebut, dibajak pada 2 atau 3 pembajakan terakhir. 2.6 Elemen Dasar Traktor a.Kapasitas Lapang TeoritisKLT = 0,36 (V x LP) Keterangan: KLT: Kapasitas Lapang Teoritis (ha/jam) V: Kecepatan rata-rata (m/detik) LP: Lebar bajakan (m) b.Kapasitas Lapang Efektif

Keterangan: KLE: Kapasitas lapang efektif (ha/jam) L: Luas lahan pengolahan tanah (m) WK: Waktu keja (jam) 22 c.Efisiensi Lapang

d.Bahan Bakar Terpakai

Keterangan: BBT: Bahan bakar terpakai (lt/ha) BB: Bahan bakar yang digunakan untuk mengolah tanah L: Luas tanah (ha) e.Slip Roda Traksi (

) Keterangan:SI: Slip roda traksi Sb: Jarak tempuh traktor saat pengolahan tanah dalam lima putaran roda traksi (m) So: Jarak tempuh traktor tanpa beban dalam lima putaran roda traksi (m) 2.7 Definisi Alat Penyemprot Sprayer (alat semprot) bertujuan untuk memecahkan cairanyang disemprotkan menjaditetesankecil(droplet)danmendistribusikansecarameratapadaobjekyang dilindungi. Biasanya digunakan untuk: 1.Menyemprotkan insektisida untuk mencegah dan memberantas hama 2.Menyemprotkan fungisida untuk mencegah dan memberantas penyakit 23 3.Menyemprotkan herbisida untuk mencegah dan memberantas gulma 4.Menyemprotkan pupuk cairan 5.Menyemprotkan cairan hormon pada tanaman untuk tujuan tertentu 2.7.1 Jenis-Jenis Alat Penyemprot Alat Semprot Dukung (Hand Sprayer atau Knapsack Sprayer) Semi Otomatis. Alat Semprot Dukung Otomatis (Kompressi) Alat Semprot Bermotor Berenaga Hidrolik Tipe Gotong (Power Sprayer) Alat Semprot Dukung Bermotor (Mist Blower) Alat Semprot Mikronair Gambar 2.24: Berbagai bentuk pola penyebaran semprotan 2.7.2 Jenis-Jenis Nozel dan Kegunaannya Adapun jenis-jenis nozel yaitu: NozelKerucut(ConeNozzle),semprotankeluardenganpolakerucut, biasanyadigunakanuntukaplikasiinsektisidadanfungisida.Ukurandroplet yang keluar sedang hingga halus NozelKipas(FanNozzle),semprotankeluardenganpolakipas,biasanya dilakukanuntukaplikasiherbisida,kecualinozelkipasyangflat,baikjuga digunakanuntukinsektisidadanfungisida.Ukurandropletyangkeluaragak kasar sampai sedang 24 NozelPolijet(FloodjetNozzle),semprotankeluarsepertipolapadanozel kipasyangflathanyacocokuntukaplikasiherbisidapratumbuh.Ukuran droplet agak kasar sampai kasar.Nozel Tipe Senapan Spary Gun Nozzle), biasa digunakan pada power sprayer untukaplikasiinsektisidadanfungisida.Ukuarandropletmulaidarikasar halus, tergantung pada tekanan pompa. Nozel Cakram Putar (Spinning Disc Nozzle), nozel ini biasa digunakan pada alataplikasimicronairUltraLowVolume(ULV),menghasilkanbutiran semprot yang sangat halus. BAB III ALAT DAN BAHAN 3.1 Alat 3.1.1 Bajak Singkal (moldboard plow) Bajaksingkalmerupakanperalatanpertanianuntukpengolahantanahyang digandengkandengansumbertenagapenggerak/penariksepertitenagapenariksapi, kerbauatautraktorpertanian.Bajaksingkalberfungsiuntukmemotong, membalikkan, pemecahan tanah serta pembenaman sisa-sisa tanaman kedalam tanah, dandigunakanuntuktahapankegiatanpengolahantanahpertama.Bagiandaribajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom. Suatu bajak dapat terdiri darisatubottomataulebih.Bottominidibangundaribagian-bagianutama,yaitu singkal(moldboard),pisau(share),penahansamping(landside).Ketigabagian utama tersebut diikat pada bagian yang disebut pernyatu (frog). Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik (beam). 25 Gambar 3.1: Bagian Bajak Singkal Satu Bottom Gambar 3.2: Bajak singkal Gambar 3.3: Traktor yang menggunakan bajak singkal 3.1.2 Bajak Rotary Bajak rotari adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar. Bajak ini terdiri dari pisau-pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada suatu poros yang berputar karena digerakan oleh suatu motor. Ada tiga jenis bajak rotari yang biasa dipergunakam: -Tipe tarik dengan mesin tambahan (pull auxiliary rotary engine)26 Gambar 3.4: Bajak Rotari Tipe Vertikal -Tipe tarik dengan penggerak PTO (pull power take off driven rotary plow) Gambar 3.5: Bajak Rotari Tipe Tarik Berpenggerak PTO -Bajakrotaritipekebunberpenggeraksendiri(selfpropelledgardentype rotary plow) Gambar 3.6: Bajak Rotari Tipe Kebun27 3.1.3 Stop Watch Stopwatchdigunakanuntukmengukurberapalamawaktuyangdigunakan traktoruntukmembajaklahantersebut.DalampraktikumMekanisasiPertanian kemarin stop watch yang digunakan yaitu stop watch yang berada di handphone. 3.1.4 Meteran Meterandigunakanuntukmengukurpanjanglebarlahanyangakandibajak olehtraktor.Meteraninijugadigunakanuntukmengukurpanjanglahanyangakan digunakan untuk satu kelompok. Gambar 3.7: Meteran 3.1.5 Gelas Ukur Gelas ukur merupakan alat yang digunakan untuk mengukur takaran benda cair. Benda cair yang digunakan sewaktu praktikum yaitu solar. Gambar 3.8: Gelas ukur 3.1.6 Cangkul Cangkuladalahsatujenisalattradisionalyangdigunakandalampertanian. Cangkuldigunakanuntukmenggaliataupununtukmeratakantanah.Saatpraktikum kemarin cangkul digunakan untuk membuat bedengan. 28 Gambar 3.9: Cangkul 3.1.7 Patok Patokmerupakansepotongkayuyangdigunakanparapetaniuntukbatas ukuransuatulahan.Biasanyakayutersebutditancapkandiatastanah.Patokini berfungsi supaya petani mengetahui lahan mana yang digunakan untuk pertaniannya. 3.2 Lahan Adapunlahanyangdigunakanuntukpraktikummekanisasipertanianyaitu lahanyangberadadiUPT.Dimanasatukelasdiberikanlahandandiolahdengan menggunakan traktor. Gambar 3.10: Lahan yang akan diolah Gambar 3.11: Bedengan per kelompok29 BAB IV PROSEDUR KERJA 4.1 Prosedur Umum Bebarapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor : -Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang baik.-Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor -Gas tidak perlu dinaik turunkan sebelum dimatikan -Dalam mematikan motor tidak perlu tergesa-gesa -Tuas dalam kondisi netral 4.1.1 Cara Menghidupkan Traktor 2 Roda Adapun langkah-langkah menghidupkan traktor 2 roda : -TuaskoplingutamadiposisikanOFFataurem,sehinggatraktortidak berjalan pada saat dihidupkan -Semua tuas persneleng pada posisi netral. -Bukakranbahanbakar,sehinggaterjadialiranbahanbakarkeruang pembakaran -Gas dibesarkan pada posisi start, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran. -Tuasdekompresiditarikdengantangankiri,untukmenghilangkantekanandi ruang pembakaran pada saat engkol diputar -Engkoldimasukkankeporosengkol,laluputarengkolsearahjarumjam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian 30 traktor.Biasanyadilengkapidenganindikator,untukmenunjukkanadanya aliran pelumas. -Percepatputaranengkol,sehinggaakanmenghasilkancukuptenagauntuk menghidupkan motor. -Lepaskantuasdekompresi,untukmenghasilkantekanan,sementaraengkol masih tetap diputar sampai motor hidup. -Setelahmotorhidup,engkolakanterlepassendiridariporosengkol.Halini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring. -Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau stasioner -Hidupkanmotortanpabebankuranglebihselama2-3menit,agarproses pelumasan dapat berjalan dengan baik -Traktor siap untuk dioperasikan 4.1.2 Cara Menghidupkan Traktor 4 Roda Langkah-langkah dalam menghidupkan traktor 4 roda: -Naik ke atas traktor-Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan, diperlukan untuk mengendalikan traktor. -SemuasaklardalamposisikanOFF,untukmenghematstromaccupadasaat kunci kontak pada posisi ON-Semuatuasdanpedalnetral.Sehinggapadasaattraktordihidupkan,seluruh peralatan traktor tidak berjalan. -Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah ON -Lihat,apakahlampuindikatorpengisianaccudanindikatorsirkulasioli pelumas menyala. -Putar kunci kontak ke kanan ke arah PREHEAT selama kurang lebih 10 20 detik.Atausampaiindikatorpemanasmesinberpijar,sebagaitandaruang 31 pembakaransudahcukuppanas.Denganpanasnyaruangpembakaran,akan mempermudah terjadinya proses pembakaran. -Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat distater. -Geser tuas gas pada posisi START atau gas tinggi -PutarkuncikontakkekananpenuhkearahSTART,sehinggamotorstater akan memutar motor penggerak. -Setelahmotorhidup,segeralepaskankuncikontak,sehinggakuncikontak secara otomatis kembali ke posisi ON. Untuk mematikan motor stater -Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas mati. -Kecilkan posisi gas ke idle -Lepaskan pedal kopling pelan-pelan 4.1.3 Cara Mematikan Traktor 2 Roda Lepaskan beban motor Kecilkangaspadaposisiidleataustasioner,sehinggaputaranmesinakan pelan, selama 2-3 menit. Gesertuasgaspadaposisistop,hinggamotormatikarenatidakadaaliran bahan bakar ke ruang pembakaran. Tutup kran bahan bakar 4.1.4 Cara Mematikan Traktor 4 Roda -Lepaskan beban motor -Kecilkangaspadaposisiidleataustasioner,sehinggaputaranmesinakan pelan, selama 1 menit. -Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun. 32 -Gesertuasgaspadaposisistop,hinggamotormatikarenatidakadaaliran bahan bakar ke ruang pembakaran. -Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi OFF, lalu cabut -Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor4.1.5 Cara Mengoperasikan Traktor 2 Roda Memulai menjalankan traktor tangan: -Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle. -Gigipersnelengdipindahkeposisijalan(1,2,3atauR).Untukmenarik implemen, jangan menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari -Untukmenariktrailer,posisistangkemudiditurunkan,agartidakterjadi hentakan ke bawah pada saat traktor mulai jalan. -Tuaskoplingutamadilepasdengantangankiripelan-pelanagartraktortidak meloncat pada saat mulai jalan. -Khususuntuktraktoryangmenariktrailer,setelahtraktormulaijalan,stang kemudi bisa diangkat lagi Menjalankan lurus ke depan: -Lakukan langkah mulai menjalankan traktor tangan -Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada stang kemudi. -Mata memandang ke depan. -Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan. -Jangan membelokkan stang kemudi -Jangan memindah posisi gigi persneleng dengan terburu-buru 33 Gambar 4.1: Menjalankan Traktor Menghentikan traktor/parkir: -Gas dikecilkan pada posisi idle. -Tuas kopling utama ditarik pada posisi OFF. Lalu ditarik kembali pada posisi rem. -Persneleng dinetralkan. -Gas dikecilkan Gambar 4.2 Menjalankan lurus ke belakang: -Lakukan langkah mulai menjalankan traktor tangan -Padasaattraktorberjalan,stangkemudikiridilepas,sementaratangankanan masih memegang stang kemudi. -Badan diputar ke kiri sedikit untuk melihat ke belakang. -Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan. -Jangan membelokkan stang kemudi. -Bila traktor dilengkapi dengan implemen, melihat ke belakangnya cukup sekali-sekali. Sementara kedua tangan masih tetap memegang stang kemudi. 34 Mengganti gigi persneleng: -Lakukan langkah menghentikan traktor -Posisi kopling utama OFF. -Pindahkan posisi gigi persneleng. -Mulai menjalankan traktor lagi. Catatan:Padasaatperpindahangigipersneleng,traktorharusdalamposisi berhenti, karena biasanya traktor tidak dilengkapi dengan sinkronmes. Gambar 4.3 Membelokkan traktor pada jalan datar: -Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan. -Tekankoplingkemudikirikalaumaubelokkekiri.Tekankoplingkemudi kanan kalau mau belok ke kanan. -Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi. -Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer. Gambar 4.4 35 Melintasi galengan/bedengan (dengan implemen): -Posisi gigi persneleng rendah. -Pada saat naik traktor berjalan maju, gas besar -Pada saat turun traktor berjalan mundur, gas kecil -Apabilagalenganterlalutinggi,buatlahjembatanpenghubungdengan menggunakan papan Gambar 4.5 Melewati tanjakkan: -Gigi persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati tanjakkan. -Jalankan traktor, lalu gas diperbesar. -Tidak boleh menarik tuas kopling utama Melewati turunan (dengan trailer): -Gigi persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati turunan. -Jalankan traktor, gas jangan terlalu besar. -Tidak boleh menarik tuas kopling utama Membelokkan traktor pada jalan menanjak: -Posisi gas tidak perlu dikecilkan -Tekan tuas kopling kemudi sesuai keinginan, dan langsung dilepas setelah stang berbelok -Ulangi penekanan tuas kopling apabila traktor kurang berbelok -Tidak boleh menekan kopling kemudi terlalu lama Membelokkan traktor pada jalan menurun -Gas dikecilkan, namun jangan sampai mati 36 -Tekantuaskoplingkemudiberlawanandengankeinginan,danlangsung dilepas setelah stang berbelok. Apabila akan berbelok kanan, tekan tuas kopling kemudi kiri, apabila akan berbelok kiri, tekan tuas kopling kemudi kanan. -Ulangi penekanan tuas kopling kemudi apabila traktor kurang berbelok -Tidak boleh menekan tuas kopling kemudi terlalu lama Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat menjalankan traktor: -Pada lahan yang menanjak/menurun, kopling kemudi tidak boleh ditekan terlalu lama.Traktorakancepatberbelok.Semakintajam/terjaljalannya,semakin cepat traktor berbelok -Untukmembelokkantraktorpadalahanyangmenanjak/menurun,apabila memungkinkancukupdenganmenekan/menggeserstangkemudi,tanpa menekan tuas kopling kemudi -Apabila parkir di tempat yang miring, sebaiknya roda diganjal. -Pada saat naik, traktor dengan implemen berjalan maju, pada saat turun, traktor denganimplemenberjalanmundur,apabilaterbalikbisaterjadikecelakaan, traktor akan menungging Gambar 4.6 4.1.6 Cara Mengoperasikan Traktor 4 Roda Memulai menjalankan traktor roda empat: -Lakukan langkah menghidupkan traktor -Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle. 37 -Tuas rem parkir dilepas -Pedal kopling diinjak penuh -Tuas persneleng cepat lambat dibindah ke posisi cepat atau lambat -Tuas persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). -Pedalkoplingutamadilepaspelan-pelanagartraktortidakmeloncatpadasaat mulai jalan. Menjalankan lurus ke depan: -Lakukan langkah mulai menjalankan traktor roda empat -Padasaattraktorberjalan,keduatanganberadapadakemudi.Posisiibujari keluar. -Mata memandang ke depan. -Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan. -Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem. -Jangan membelokkan stang kemudi -Jangan memindah posisi gigi persneleng Gambar 4.7 Menghentikan traktor: -Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan -Injak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas -Injak pedal rem, traktror akan berhenti. -Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan. 38 Menjalankan lurus ke belakang.: -Lakukan langkah mulai menjalankan traktor roda empat -Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang. -Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. -Mata memandang ke belakang. -Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan. -Jangan membelokkan stang kemudi -Jangan memindah posisi gigi persneleng Menjalankan lurus ke belakang dengan trailer: -Gunakan gigi yang rendah -Perhatikan selalu ujung trailer -Pada saat trailer akan berbelok ke kiri, putar stir sedikit ke kiri, lalu kembalikan saat trailer mulai lurus kembali. -Padasaattrailerakanberbelokkekanan,putarstirsedikitkekanan,lalu kembalikan saat trailer mulai lurus kembali. Gambar 4.8 Mengganti gigi persneleng: Lakukan langkah menghentikan traktor Pindahkan posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan. Mulai menjalankan traktor lagi. 39 Catatan:Padasaatperpindahangigipersneleng,traktorharusdalamposisi berhenti, karena biasanya traktor tidak dilengkapi dengan sinkronmes Membelokkan traktor di jalan -Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan. -Biarkan setengah badan traktor melewati belokan -Putar stir kemudi ke kanan atau ke kiri -Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan. Gambar 4.9 Membelokkan traktor dengan trailer secara mundur (misalnya ke kanan): -Posisi traktor di tengah jalan ada saat akan berbelok -Putar stir ke kiri sehingga trailer akan berbelok ke kanan -Setelah trailer mulai masuk ke belokan jalan, putar dengan cepat stir ke kanan -Pada saat traktor dan trailer posisinya mulai satu sumbu (setelah berbalok), stir diluruskan kembali Gambar 4.10 40 Membelokkan traktor ke jalan (gang) yang sempit: -Sebelum berbelok, putar stir berlawanan arah dengan arah belok-Padasaatakanberbelokputarlahstirdengancepat,sehinggatraktorberbelok dengan tajam -Padasaattraktorakanmemasukigangyangsempit,posisinyasudahtidak berbelok lagi. Gambar 4.11 Membelokkan traktor dari jalan (gang) yang sempit: -Jalankan traktor sampai seluruh badan traktor keluar dari gang sempit -Mulailah berbelok Melewati tanjakkan: -Gigi persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati tanjakkan. -Jalankantraktor,lalugasdiperbesarsecarapelan-pelan,untukmencegahroda depan terangkat -Tidak boleh memindah gigi persneleng pada saat menanjak Gambar 4.12 41 Melewati turunan: -Gigi persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati turunan. -Jalankan traktor, gas jangan terlalu besar. -Tidak boleh memindah gigi persneleng pada saat menurun. -Hindari penggunaan rem secara berlebihan, biarkan mesin mengerem sendiri Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat menjalankan traktor.: -Pastikan kunci rem kiri kanan terpasang, pada saat dijalankan di jalan Gambar 4.13 -Apabila parkir ditempat yang miring, sebaiknya roda diganjal. Gambar 4.14 -Padasaatmenjalankantraktor,kakitidakbolehdiataspedalremdanpedal kopling -Apabilatraktordigandengdenganimplemen,implemendinaikkandahulu sebelum traktor dijalankan di jalan Gambar 4.15 42 -Janganmenurunilerengdengankoplingkosong.Dapatmenyebabkan kehilangan kontrol, kecepatan yang melampaui batas, kopling rusak Gambar 4.16 -Jangan menggunakan kunci differensial pada saat traktor di jalan -Jangan menggunakan gardan depan pada saat traktor di jalan -Pada saat menjalankan traktor dengan trailer, (terutama pada saat mundur), hati-hati jangan sampai batang trailer mengenai roda belakang raktor. Gambar 4.17 -Gunakan saklar lampu apabila mengendarai di jala raya. -Hindari menjalankan traktor di dekat jurang/ parit. Gambar 4.18 Pemeriksaan pada saat traktor dioperasikan: -Lampuindikatorpengisianaccu,sirkulasiolipelumasdantemperaturair pendingin harus tetap mati, apabila hidup, hentikan traktor dan matikan motor 43 -Bunyidanbautraktoryangtidakwajar.Apabilaadabunyiyangtidakwajar dan bau barang terbakar, segera matikan traktor dan lacak sumbernya -Tengok kondisi bahan bakar, jangan sampai kehabisan -Warna gas buang. Bila knalpot mengeluarkan asap tebal atau kelabu, tanyakan pada teknisi perawatan. 4.2 Proses Bajak Singkal Traktor 2 Roda Siapkanposisibajaksingkalpadalahanyangakandibajak.Jalankantraktor tersebut.Padasaatbajakbergerakmaju,makapisau(share)memotongtanahdan mengarahkanpotongan/keratantanah(furrowslice)tersebutkebagiansingkal. Singkal akan menerima potongan tanah, dan karena kelengkungannya maka potongan tanahakandibalikdanpecah.Kelengkungansingkaliniberbedauntukkondisidan jenis tanah yang berbeda agar diperoleh pembalikan dan pemecahan tanah yang baik. 4.2.1 Proses Bajak Rotari Traktor 2 Roda Pisau-pisau dipasang pada rotor secara melingkar hingga beban terhadap mesin meratadandapatmemotongtanahsecarabertahap.Padawakturotorberputardan alatbergerakmajupisauakanmemotongtanah.Luastanahyangterpotongdalam sekali pemotongan tergantung pada kedalaman dan kecepatan maju. Gerakan putaran rotor yang memutar pisau-pisau diakibatkan daya dari motor yang diteruskan melalui sistem penerusan daya khusus sampai ke rotor tersebut. Sistem penerusan daya untuk ukuranbajakputarkecilyangdigerakkandengantraktortanganbiasanya menggunakan sistem hubungan roda cakra dengan rantai.4.3 Proses Bajak Singkal Traktor 4 Roda Proses pemakaian bajak singkal traktor 2 roda tidak berbeda jauh dengan bajak singkal traktor 4 roda. Hanya saja bila bajak singkal bekerja memotong dan membalik 44 tanahmakaakanterbentukaluryangdisebutfurrow.Bilapekerjaandimulaidari tengaharealsecarabolak-balikdanarahperputarankekanan,makaakanberbentuk alurbalik(Backfurrow).Bilapekerjaanbolakbalikdimulaidaritengahdanarah perputarankekiri,makaakanterbentukalurmati(Deadfurrow).Pembalikantanah umumnya kekanan. Gambar 4.19: Hasil Pembajakan dengan Menggunakan Bajak Singkal 4.4 Proses Pembuatan Bedengan -Siapkan terlebih dahulu alat yang akan digunakan -Lahan yang akan dibuat bedengan terlebih dahulu dibersihkan -Setelah bersih, lahan tersebut dicangkul -Setelah dicangkul, buatlah bedengan tersebut dengan panjang 23 m, lebar 1 m, dan tinggi 30 cm 45 ( )( )jam ha s mLp v KLTs mtsVm cm Lpm ss t Diket00086 , 0 199 , 0 552 , 0 36 , 070 , 0 789 , 0 36 , 036 , 0789 , 070 , 0 701519 := = = = == == ===BAB V PEMBAHASAN 5.1Traktor 2 Roda5.1.1Kapasitas Lapangan Teoritis (KLT) Pada gigi 1 ( )( )jam ha s mLp v KLTs mtsVm cm Lpm ss t Diket00055 , 0 127 , 0 353 , 0 36 , 085 , 0 416 , 0 36 , 036 , 0416 , 085 , 0 851536 := = = = == == ===

Pada gigi 2 46 ( )( )jam ha s mLp v KLTs mtsVm cm Lpm ss t Diket001 , 0 238 , 0 662 , 0 36 , 075 , 0 882 , 0 36 , 036 , 0882 , 075 , 0 751517 := = = = == == ===Pada gigi 3 5.1.2Kapasitas Lapangan Efektif (KLE) jam ha s msmtLuKLEs tm Lum lm p Diket064 . 0 1465 , 013755 , 20113755 , 2011350 , 15 :22= = = == == = 5.1.3Efisiensi Lapangan (%) EF = KLE : KLT x 100 % % 6 , 73 % 100199 , 01464 , 0% 100% 5 . 61 % 100238 , 01464 , 0% 100% 115 % 100127 , 01464 , 0% 100321= = == = == = =KLTKLEEf fKLTKLEEf fKLTKLEEf f 47 5.1.4Bahan Bakar Terpakai ha liter m mlLuBBBBTm Lum lm pml BB Diket7 , 1078 481 , 25 , 2015005 , 2011350 , 15500 :2= = = ==== = 5.1.5Slip roda traksi (%) ( )% 5 , 43 % 100 435 , 0% 100 565 , 0 1 % 10068 , 734 , 41 % 100 168 , 734 , 4 := = = |.|

\| = |.|

\| ===SoSbSIm Som Sb Diket 5.2Traktor 4 Roda 5.2.1Kapasitas Lapangan Teoritis (KLT) Pada gigi 1 ( )( )jam ha s mLp v KLTs mtsVm cm Lpm ss t Diket00014 , 0 033 , 0 092 , 0 36 , 055 , 0 167 , 0 36 , 036 , 0167 , 055 , 0 551590 := = = = == == === 48 Pada gigi 2 ( )( )jam ha s mLp v KLTs mtsvm cm Lpm ss t Diket00023 , 0 053 , 0 149 , 0 36 , 044 , 0 340 , 0 36 , 036 , 0340 , 044 , 0 441544 := = = = == == === Pada gigi 3 ( )( )jam ha s mLp v KLTs mtsVm cm Lpm ss t Diket00031 , 0 072 , 0 201 , 0 36 , 058 , 0 348 , 0 36 , 036 , 0348 , 058 , 0 581543 := = = = == == === 5.2.2Kapasitas Lapangan Efektif (KLE) jam ha s msmtLuKLEs tm Lum lm p Diket49 . 0 113 , 0117075 , 131117075 , 13150 , 850 , 15 :22= = = == == = 49 5.2.3Efisiensi Lapangan (%) % 156 % 100072 , 0113 , 0% 100% 231 % 100053 , 0113 , 0% 100% 342 % 100033 , 0113 , 0% 100321= = == = == = =KLTKLEEf fKLTKLEEf fKLTKLEEf f 5.2.4Bahan Bakar Terpakai ha liter m mlLuBBBBTm Lum lm pml BB Diket3795 795 , 375 , 13150075 , 13150 , 850 , 15500 :2= = = ==== = 5.2.5Slip roda traksi (%) ( )% 6 % 100 06 , 0% 100 94 , 0 1 % 10095 , 81 % 100 195 , 8 := = = |.|

\| = |.|

\| ===SoSbSIm Som Sb Diket 50 BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Mekanisasipertanianadalahaplikasimekanisberupamesinataualatpada prosesproduksipertanian(dalamartiluas)baikon-farmmaupunoff-farm. Mekanisasi pertanian di Indonesia telah dilakukan sejak tahun. Mekanisasi pertanian mencakupkeuntunganefisiensi,efektifitas,kualitasdanproduktifitaspertanian. Kemudian berdampak sistemik pada kesejahteraan petani dan pemenuhan kebutuhan pangan , energi dan bahan produksi masyarakat. Traktor dapat digolongkan menurut jumlah rodanya, bentuk rodanya, menurut ukurannya, atau menurut rancangan penggunaannya. Menurut jumlah rodanya, traktor dapatdibagimenjadi:traktorrodadua,traktorrodatigadantraktorrodaempat. Sedangkanmenurutbentukrodanya,dapatdibedakanantaratraktorberodaberban karet,traktordenganrodabesi(rodasarang),sertatraktorkrepyak.Menurutcara penggunaanya, traktor dapat digolongkan menjadi traktor kendara dan traktor tangan. Traktorduarodaadalahtraktoryangmempunyaiporosrodatunggaldan dilengkapimotorpenggeraksatusilinderdengandayaantara3-12hp.Sebagaidaya penggerakutamanyamenggunakanmotordieselsilindertunggal.Padatraktordua rodadigunakanalattambahanyaitubajaksingkaldanbajakrotari.Dimanabajak singkal dan bajak rotari digunakan untuk pengolahan lahan pertama. Traktorempatrodamerupakantraktoryangmempunyaiduabuahporosroda (berodaempat).Padaelemennyatraktorjenisinidigerakkanolehmotordieseldua silinderataulebih,mempunyai6kecepatan(versneling)maju,dan2kecepatan mundur,yangdibedakanmenjadi4macamkecepatanrendah(termasukkecepatan mundur)dan4macamkecepatantinggi(termasukkecepatanmundur).Padatraktor ini digunakan alat tambahan yaitu bajak singkal.51 6.2 Saran Alat-alatdanmesinyangdigunakanuntukpraktikumterbatassehinggadalam pemakaianalat-alattersebutharusbergantian.Padahaljumlahmahasiswatidak sebandingdenganjumlahalatyangdisediakan.Sehinggaadamahasiswayangtidak dapat memakai alat-alat tersebut. Sebaiknya asisten dapat membagi dalam pemakaian alattersebut.Atauasistendapatmemanggilmahasiswasatupersatudalam menggunakan alat. DAFTAR PUSTAKA PenuntunpraktikumMekanisasiPertanian,LaboratoriumTeknikPertanianFakultas Pertanian UNRI, 2011 Wijanto, M.S. 1996. Memilih, Menggunakan, dan Merawat Traktor Tangan. Penebar Swadaya. Jakarta. http://www.ideelok.com/alat-dan-mesin/traktor-roda-empatdiaksespadatanggal11 April 2011 jam 00.30 Irwanto, A. K. 1982. Alat dan Mesin Budidaya Pertanian. Fakultas Teknik Pertanian. Institut Pertanian Bogor. http://id.wikipedia.org/wiki/Traktor diakses pada tanggal 12 April 2011 jam 22.00 http://nurshuhada2010.com diakses pada tanggal 12 April 2011 jam 01.00 52 LAMPIRAN Proses Penanaman Cabe : Pengolahan lahan Penyemaian Pembibitan Penanaman 53 Pemupukan Pemberian pestisida Panen