RANGKUMAN BIDANG STUDI

KEWASPADAAN NASIONAL (PADNAS)

OLEH

JONNI MARDIZALNOMOR URUT : 63

KELOMPOK “D” PPRA LIII-2015

1

PENDAHULUAN

Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri kehidupan manusia ditengah-tengah masyarakat dipenuhi dengan

berbagai konflik. Konflik antar pribadi, antar kelompok dan bahkan antar bangsa adalah merupakan bagian dari peradaban

manusia

Disatu sisi, konflik dapat memberi manfaat positif bagi masyarakat, karena konflik merupakan kegiatan dinamik masyarakat untuk menghasilkan jalan keluar atau produk

yang lebih berkualitas

pengetahuan tentang manajemen konflik harus ditingkatkan, dengan sejak dini mengupayakan agar peristiwa-peristiwa

konflik yang membawa penderitaan dan kesengsaraan bagi rakyat jangan terulang kembali atau paling tidak dapat

diminimalisasi

A. INTEGRASI NASIONAL

MEWARISKAN

ADA TALI HALUS BATINIAH MENGIKAT SELURUH WN, KEHENDAK UNTUK BERSATU

FOUNDING FATHERS

NATION STATE INDONESIA NEGARA KEBANG- SAAN

WUJUD INTEGRASI NASIONAL :1. TERUJUDNYA RASA

AMAN DAN KESEJAHTERA AN MINIMAL

2. BERFUNGSINYA INSTITUSI KEMASYARAKATAN, KEBANGSAAN DAN ENEGARAAN SECARA TERPADU

3. TERPELIHARANYA KOMUNIKASI SOLIDARITAS KEBANGSAAN BERBAGAI GOLONGAN MASYARAKAT

4. MAMPU MAMFAATKAN PELUANG PERUBAHAN LINGSTRA

SATU UNT SEMUA, SEMUA UNT SEMUA, SEMUA UNT SATU

(KONSEPSI NATION)

KONSEPSINATION

HENDAKNYA ADA SATU WILAYAH NASIONAL SBG TANAH AIR DIDUKUNG OLEH “NATION”

YAITU : ENTITAS POLITIK YANG TERDIRI

ATAS WN YANG WALAU BERBEDA-BEDA TETAPI INDONESIA YANG

SATU(SILA KE 3 PS)

3

ISI RANGKUMAN

TINJAUAN SINGKAT SEJARAH INTEGRASI NASIONAL

MASA PERJUANGAN 1908-1928BO-SP

MASA MERDEKA 17.08.1945

MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

MENGISI KEMERDEKAAN

NKRIDASAR NEGARA :PS KONSTITUSI : UUD 45

INTEGRASI BANGSA MASIH TERUS BERPROSES

DEVIDE ET IMPERAINTEGRASI BANGSA

KARENA KONDISI INDONESIA :1. BANYAK SUKU, ETNIS, RAS, AGAMA2. WILAYAH KEPULAUAN YG TERSEBAR

(17.508)3. INFRA SRUKTUR PERHUBUNGAN DAN

TELEKOMONIKASI BELUM MEMADAI4. PEMAHAMAN TENTANG INDONESIA

DAN TERBENTUKNYA MASIH KURANG5. DIANTARA DUA SAMUDERA DAN DUA

BENUA6. POSISI SILANG, SLOC-NYA USA, DLL

PERLU INTEGRASI NASIONAL (ISU YG STRATEGIS DAN KOMPLEKS) BHINEKA TUNGGAL IKA

MENUJU YANG DIHARAPKAN

IND MAJEMUK DAN TDK AKAN HILANGKAN KEMAJEMUKAN ITU

4

TANTANGAN INTEGRASINASIONAL

1. KETIDAK ADILAN2. PENEGAKKAN HUKUM3. EKSPLOITASI4. ASPIRASI MASY YG TDK TERSALURKAN5. KESENJANGAN SOSIAL6. KKN7. DISKRIMINASI8. KEMISKINAN9. KETERASINGAN

5

B. KONFLIK

• PENGELOMPOKAN/ SEKELOMPOK ORANG BERHIMPUN UNTUK BERKONFLIK DALAM SATU SITUASI KARENA AGENDA TERTENTU BAIK TIDAK SENGAJA/ SENGAJA.

)

• SENGAJA DIBENTUK, SENTIMEN SEMANGAT KESAMAAN ETNIS, SUKU, RAS, AGAMA, BANGSA, DAERAH, KEYAKINAN, KEPERCAYAAN, KEPENTINGAN POLITIK, IDIOLOGI, NASIP, STATUS/ KEDUDUKAN, PEKERJAAN, LATAR BELAKANG PERMASALAHAN TERTENTU

TERJADINYAKONFLIK :

• TERBUKA DAPAT DIKETAHUI/ DIAMATI)• TERTUTUP (TIDAK TRASPARAN)• TERSEMBUNYI (LATEN DALAM ALAM BAWAH SADAR)• TERSELUBUNG (INTERAKSI KONFLIK TERTUTUP)

JENISKONFLIK :

• REALITAS (TERBUKA DAN ALASAN DAPAT DITERIMA)• IRASIONAL (DAPAT TERBUKA ATAU TERTUTUP, ALASAN YANG

DIPAKAI)

• NON REALITAS (ADA KELOMPOK PENGGANTI ATAU KAMBING HITAM)

SIFATKONFLIK 6

KONFLIK

• KONFLIK TIDAK BERBENTUK : ANATAR APARAT KEAMANAN VS PENGUNJUK RASA KONFLIK TERKENDALI : PERTANDINGAN, PEMILU• PERSAINGAN : REBUT JABATAN TERTENTU

KONFLIK DILIHAT DARI BATAS PERILAKU

• TERSTRUKTUR : KONFLIK YANG DIRENCANAKAN, TERARAH DAN DAPAT DIUKUR. CONTOH GNB KETIKA PERANG DINGIN

• SITUASIONIL : TERJADI KONFLIK KARENA SITUASIONIL

KONFLIK DILIHAT DARI PROSES TERJADI

• KONFLIK VERTIKAL : ANTAR KELAS VERTIKAL, MISALNYA MAJIKAN DAN BURUH, PEMERINTAH DAN RAKYAT.

• HORIZONTAL : ANTAR KELOMPOK SOSIAL YANG SEDERAJAT, MISALNYA ANTAR MASYARAKAR KRN SARA, HORIZONTAL ATAU SEBALIKNYA

• DIAGONAL : YAITU KONFLIK VERTIKAL YG MEMAMFAATKAN ORIENTASI IDIOLOGI POLITIK

.

KONFLIK HUBUNGAN INTERAKSI

KONFLIK DAN PENCEGAHANNYA

KONFLIK ADALAH SUATU KEADAAN DALAM LINGKUP WILAYAH TERTENTU YANG TERCIPTA AKIBAT TERJADINYA PERISTIWA PERTENTANGAN (SECARA FISIK/NON FISIK) YANG TIDAK TERKENDALI ANTARA DUA PIHAK ATAU LEBIH INDIVIDU YANG SATU SAMA

LAIN SALING MEMPERMASALAHKAN SUATU ISSUE DENGAN OKNUM TERTENTU

KONFLIK TERBUKA

KONFLIK TERTUTU P

KONFLIK TERSELU

-BUNG

KONFLIK TERSEM-

BUNYI

MENANGANI KONFLIK :

1. PAHAMI ARGUMEN2. PAHAMI HAKEKAT PERSAMAAN DAN PERBEDAAN

MANUSIA3. PRINSIP (KEWASPADAAN, KEHATI-HATIAN,

LAKUKAN SECARA SISTEMATIS, TERUKUR DAN TERARAH, HORMATI DAN HARGAI NILAI-NILAI BUDAYA/AGAMA).

CEGAH TERJADINYA KONFLIK :

1. HINDARI PENGELOMPOKAN PERTEBAL WAWASAN KEBANGSAAN

2. BUDAYAKAN MUSYAWARAH MUFAKAT3. CIPTAKAN MEKANISME KOMUNIKASI UNTUK

MENYAMPAIKAN ASPIRASI

13

A ASPEK TRIGATRA

BERPIKIR INTEGRALISTIK & KEKELUARGAAN

CIPTA PRANATA SOSIAL

MEMBINA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

KETAATAN HUKUM

BERPIKIR RASIONAL

KATKAN PATRIOTISME

LEGISLASI NASIONAL

14

KONFLIK DAN PADNAS TERHADAP ANCAMANPADNAS :

KESADARAN DAN KESIAPAN BANGSA UNTUK MELIHAT DENGAN CERMAT MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI SECARA NASIONAL : BENTUK KERAWANAN, BENTUK AGHT, TEMUKAN PELUANG, AMBIL KEPUTUSAN YANG BENAR, KOMPREHENSIP BAGI KEUTUHAN NKRI

ANCAMAN YG DIWASPADAI

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BERBAGAI BENTUK ANCAMAN :1. BERPIKIR INTEGRALISTIK2. BINA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA3. KAT KETAATAN PADA HUKUM DAN MORAL4. KAT KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONIL DAN KRITIS5. KAT PATRIOTISME DAN KESETIA KAWANAN SOSIAL6. JUNGJUNG TINGGI HAM DAN BERANTAS KKN

15

SEBUAH KONDISI, TINDAKAN, POTENSI BAIK ALAMIAH ATAU REKAYASA BERBENTUK PHISIK DAN NON PHISIK DARI DALAM ATAU LUAR NEGERI, LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG DIPERKIRAKAN ATAU DIDUGA ATAU YG SDH NYATA DPT MEMBAHAYAKAN TATANAN SERTA KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN NEGARA DLM PENCAPAIAN TUJUAN NASIONAL

PADNAS ERA KE ERA

HAKEKAT ANCAMAN :

(UU NO. 2/ 2003 TTG PERTAHANAN)• ANCAMAN MILITER DAN NON MILITER• ANCAMAN ADALAH USAHA, KEGIATAN DARI LUAR/

DALAM NEGERI, YANG MEMBAHAYAKAN KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH NEGARA DAN KESELAMATAN BANGSA

PADNAS ERA ORLA :• PENJAJAHAN, KOLONIALISME, IMPERIALISME

BARATDENGAN BERBAGAI

BENTUK.• PKI• DI/ TII• PRRI/ PERMESTA

PADNAS ORBA :• BAHAYA LATENT KOMUNIS/ PKI (TAP MPR NO.

XXV/MPRS/1966 TTG PEMBUBARAN PKI• TAP MPR NO. II/MPR/1978 TTG P4

• INPRES NO. 10/ 1982 TTG KONSEPSI PADNAS, INI

DIJADIKAN SBG PEDOMAN, WALAU LEBIH MENITIK BERATKAN PADA BAHAYA LATENT

KOMUNIS.

PADNAS ERA REFORMASI :

1.NASIONALISME TERASA KEHILANGAN ARAH.

2.TAP MPR NO. XVIII/MPR/1998, TTG PENCABUTAN TAP MPR NO. II/MPR/1978 TTG P4. DICABUT KRN DIANGGAP PELAKSANAAN PENGAMALAN PANCASILA TIDAK SESUAI TEORI. KITA MENYALAHKAN PANCASILA ATAU NILAI- NILAI, BUKAN YANG MELAKSANAKAN.

3. 2 MEI 2005 : LOKAKARYA PADNAS DAN TANNAS.

4. KEPRES NO. 38/ 2000, PEMUBARAN BAKORSTANAS 1

1

12

PENUTUP

Konflik mrpk budaya manusia sbg konsekuensi interaksi sosial, diperlukan peng ttg manajemen konflik agar peristiwa’s konflik masa lalu tidak terulang atau dapat diminimalisasi

Nasionalisme kita telah membuktikan validalitasnya dan akan tetap eksis sekalipun dalam bentuk ekspresi dan identitas yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis. Inilah kelemahan utama dari kebudayaan global dalam menghadapi kohesi integrasi nasional kita

Dari proses perjuangan sejarah bangsa yang panjang, telah terbentuk kesadaran ikatan geopolitis yang satu, ingatan kolektif tentang peristiwa-peristiwa simbolik utama, perasaan kesamaan nasib, dan identitas bangsa yang telah menumbuhkan kesatuan perasaan subjektif serta penilaian.

betapa pun upaya-upaya penetrasi global ke dalam aspek kehidupan negara dan bangsa, nasionalisme yang telah dirintis oleh founding fathers serta inteligensia kita akan tetap bisa bertahan

13

tanggapan PErangkum

Pada era Orde Lama, Nasionalisme bangsa indonesia dibangun dari semangat anti Barat dan tanpa disadari Indonesia menempatkan diri pada kubu atau kutub Komunis yang dipelopori oleh Uni-Soviet sehingga paham komunis yang digunakan PKI menusuk dari belakang dan terjadilah peristiwa Pemberontakan Madiun tahun 1948 dan G-30 S/PKI tahun 1965

Pada era Orde Baru, Indonesia mengubah paradigmanya yang semula anti Barat berubah menggandeng Barat / kutub Kapitalis untuk membantu pembangunan ekonomi yang sudah mengalami inflasi 600%. Namun kenyataannya ekonomi semakin terpuruk sehingga terjadi Krisis Moneter

Pada era Reformasi saat ini atau disebut masa transisi dalam rangka menemukan bentuk ideal yang sesuai amanat Pembukaan UUD 1945, Ironisnya justru kita seakan-akan terperangkap dalam eforia kebablasan serta penuh dengan berbagai Konflik terjadi dimana-mana pada tingkat elite dan akar rumput,

15