3). Memotong semua bagian yang telah diberi sketsa hingga terpisah

• Potong satu per satu bagian yang sudah diberi sketsa sampai semua bagian terpisah dengan menggunakan pisau cutter

4). Merapikan sisa-sisa bekas sayatan / bekas

pemotongan pada bahan

• Rapikan pada bagian lengan sampai tidak ada lagi yang bergesekan antara bagian lidah dan lengan (untuk merapikannya gunakan bagian punggung pisau cutter supaya halus )

5). Melakukan pengeleman pada bahan

• Untuk melakukan proses pengeleman, disini Pa Asep Nata mempunyai caranya sendiri yaitu sebagai berikut :

• Tempelkan kedua bagian ujung bawah antara “Gagang inti” dengan “Gagang bagian depan menggunakan tangan kiri, pastikan posisi nya lurus dan rata.

• Beri ganjalan / bantalan pada bagian tengah gagang yang akan di lem menggunakan sisa pemotongan bahan kartu yang ukurannya memanjang dan tipisnya sekitar 1mm.

• Beri ganjalan / bantalan juga pada bagian tengah lidah supaya tidak terkena lem.

• Tuangkan lem pada sisa pemotongan bahan yang memiliki bidang cukup lebar.

• Oleskan dan ratakan lem pada bagian ujung atas “Gagang” tersebut yang posisinya ter-ungkit dengan spatula dari sisa pemotongan bahan yang ukurannya panjang dan di lancipkan salah satu ujungnya.

• Jika sudah rata, jungkitkan bagian atas gagang yang di lem, cabut ganjalannya, tekan dengan jari tangan dan tiup agar lem cepat mengering dan rapat.

• Jika sudah kering, pasang kambali ganjalannya kemudian oleskan dan ratakan lem pada bagian ujung bawah gagang yang belum di lem.

• Jika sudah rata, cabut ganjalannya kemudian tekan dengan tangan dan tiup agar lem cepat mengering dan rapat.

• Lakukan hal yang sama untuk mengelem bagian belakangnya

6). Merapikan bagian-bagian sisi, sudut, dan

sisa-sisa lem yang kurang rapi

• Rapihkan bagian sisi kanan, kiri, atas, bawah dan bagian antara lengan dan lidahnya. Pastikan tidak ada hambatan / sisa-sisa lem yang bisa bergesekan antara bagian lidah dan lengan

7). Melakukan tunning

( jika diperlukan )

Dalam hal ini Pa Asep Nata menyimpulkan bahwa :

“jika dengan lebar lidah 5mm maka jika terjadi penambahan / pengurangan panjang lidah sepanjang 1mm maka sama dengan ± 100 cent atau sama dengan setangah langkah nada / sekunder minor”.

”

• Untuk melakukan tunning bisa dengan alat musik ( piano misalnya ) dan indera pendengaran seseorang ( diperlukan keahlian khusus ). Namun jika ingin melakukan tunning yang akurat ( sesuai nada yang diinginkan ) diperlukan keahlian khusus dan alat tunning ( tunner ) untuk mencapai ke-akuratan nada yang dihasilkan. Ada beberapa hal yang berpengaruh dalam menentukan tinggi rendahnya nada yang di hasilkan yaitu sebagai berikut :

• Panjang “ lidah” ( semakin panjang maka semakin rendah nada yang dihasilkan )

• Pendek “ lidah” ( semakin pendek maka semakin tinggi nada yang dihasilkan )

• Lebar “ lidah” dan “lengan” ( semakin lebar maka semakin rendah nada yang dihasilkan )

• Sempit “ lidah” dan “lengan” ( semakin sempit maka semakin tinggi nada yang dihasilkan )

• Tebal “Bahan” ( semakin tebal maka semakin tinggi nada yang dihasilkan )

• Tipis “Bahan” ( semakin tipis maka semakin rendah nada yang dihasilkan )

“Terimakasih”

@Jepri_Maree