5. pembahasan video (1-5)

17
Laporan Usaha dan Energi | 1 VIDEO PERT M US H D N ENERGI P D S T MENGGENDONG T S A. Alat dan Bahan 1. Tas Ransel B. Cara Membuat Alat 1. Tidak membuat alat C. Langkah-Langkah Percobaan 1. Menggendong sebuah tas ransel. 2. Mengangkat tas dari posisi duduk ke posisi berdiri. 3. Kemudian berjalan dengan arah mendatar sambil menggendong tas. D. Prinsip Kerja Alat Ketika anda memikul benda sambil berjalan di jalanan yang mendatar, maka anda tidak melakukan usaha. Walau pundak anda melakukan gaya, dan anda melakukan perpindahan (berjalan), tetapi arah gaya yang dilakukan pundak anda (ke atas) tegak lurus dengan arah perpindahan (arah mendatar). Anda baru dikatakan melakukan usaha ketika mengangkat tas dari posisi duduk ke posisi berdiri. Pada saat itu, arah perpindahan sama dengan arah gaya, yaitu ke atas. Ketika anda menggendong tas pada posisi duduk, maka ada energi potensial pada tas tersebut dan tidak memiliki energi kinetik karena benda pada keadaan diam. Sedangkan ketika mengangkat tas dari posisi duduk ke posisi berdiri, maka tas memiliki energi kinetik karena ada kecepatan yang dimiliki tas dan tidak memiliki energi potensialnya.

Upload: cutalviaamanda

Post on 14-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

VIDEO PERTAMAUSAHA DAN ENERGIPADA SAAT MENGGENDONG TASA. Alat dan Bahan1. Tas RanselB. Cara Membuat Alat1. Tidak membuat alatC. Langkah-Langkah Percobaan1. Menggendong sebuah tas ransel.2. Mengangkat tas dari posisi duduk ke posisi berdiri.3. Kemudian berjalan dengan arah mendatar sambil menggendong tas.D. Prinsip Kerja AlatKetika anda memikul benda sambil berjalan di jalanan yang mendatar, maka anda tidak melakukan usaha. Walau pundak anda melakukan gaya, dan anda melakukan perpindahan (berjalan), tetapi arah gaya yang dilakukan pundak anda (ke atas) tegak lurus dengan arah perpindahan (arah mendatar). Anda baru dikatakan melakukan usaha ketika mengangkat tas dari posisi duduk ke posisi berdiri. Pada saat itu, arah perpindahan sama dengan arah gaya, yaitu ke atas. Ketika anda menggendong tas pada posisi duduk, maka ada energi potensial pada tas tersebut dan tidak memiliki energi kinetik karena benda pada keadaan diam. Sedangkan ketika mengangkat tas dari posisi duduk ke posisi berdiri, maka tas memiliki energi kinetik karena ada kecepatan yang dimiliki tas dan tidak memiliki energi potensialnya.

E. Tempat dan Waktu Pembuatan VideoNoHari, TanggalJamTempatKegiatan

1Sabtu, 01 Februari 201414.00-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraPencarian Bahan Meteri di Buku dan Internet

2Rabu, 05 Februari 201417.00-18.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraMembuat video pertama

3Kamis, 06 Februari 201407.30-09.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraMelanjutkan pembuatan video pertama

4Kamis, 06 Februari 20149.00-9.45 WIBLaboratorium FisikaBimbingan video pertama

5.Sabtu, 08 Februari 201415.00-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraPerbaikan video pertama

F. Penjelasan Konsep Fisika dengan Kaitan Video yang DibuatMenggendong tas sambil berjalan di arah mendatar dikatakan tidak melakukan usaha kerena arah gaya yang dilakukan pundak anda (ke atas) tegak lurus dengan arah perpindahan (arah mendatar). Sesuai dengan rumus usaha yaitu, sehingga dapat dibuktikan menjadi :

Ketika mengangkat tas dari posisi duduk ke posisi berdiri, maka anda baru dikatakan melakukan usaha karena pada saat itu, arah perpindahan sama dengan arah gaya, yaitu ke atas. Pada saat posisi duduk dan posisi berdiri, energi yang dimiliki tas yaitu hanya energi potensial karena keadaan dan posisi tas yang memiliki ketinggian karena sesuai dengan rumus energi potensial, yaitu : Ep = mgh. Sedangkan, energi yang dimiliki tas ketika mengangkat tas dari posisi duduk ke posisi berdiri adalah energi kinetik kerena tas memiliki kecepatan ketika naik ke atas yang sesuai dengan rumus energi kinetik, yaitu : .G. LampiranMenggendong Tas Pada Posisi DudukMengangkat Tas dari Posisi Duduk ke Posisi Berdiri

Menggendong Tas Pada Saat Berjalan ke Arah MendatarMenggendong Tas Pada Saat Berjalan ke Arah Mendatar

VIDEO KEDUAUSAHA DAN ENERGIPADA SAAT MEMANTULKAN BOLAA. Alat dan Bahan1. Sebuah BolaB. Cara Membuat Alat1. Tidak Membuat AlatC. Langkah-Langkah Percobaan 1. Pegang bola pada posisi berdiri.2. Kemudian lepaskan dan jatuhkan bola dari atas sehingga bola memantul dan diam.D. Prinsip Kerja AlatBola yang di pegang di atas pada posisi berdiri memiliki energi potensial yang maksimum dan tidak memiliki energi kinetik karena bola dalam keadaan diam (v=0). Ketika diberi gaya jatuh ke bawah, energi potensial pada bola berubah menjadi energi kinetik karena bola bergerak ke bawah dan memiliki kecepatan. Namun, sesampainya bola dibawah dan dalam keadaan diam, maka energi kinetik tadi berubah lagi menjadi energi potensial. Usaha yang anda lakukan ada ketika anda memeberi gaya jatuh ke bawah pada bola.

E. Tempat dan Waktu Pembuatan VideoNoTanggalJamTempatKegiatan

1Senin, 24 Februari 201415.00-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraPencarian Bahan Video Kedua Di Internet

2Rabu26 Februari 201415.00-18.30 WIBRumah M. Rizki NarosaPembuatan Video Kedua

3Kamis,27 Februari 20149.00-9.45 WIBLaboratorium FisikaBimbingan Video Kedua

4Minggu,02 Maret 201415.30-17.30 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraPerbaikan Video Kedua

F. Penjelasan Konsep Fisika dengan Kaitan Video yang DibuatMemberikan gaya untuk menjatuhkan bola ke bawah sudah dikatakan anda melakukan usaha, karena bola telah diberi gaya dan memiliki perpindahan posisi (ada jarak) pada bola tersebut, sesuai dengan rumus usaha yaitu, .Bola yang dipegang dan berada diatas memiliki energi yaitu hanya energi potensial yang maksimum karena keadaan dan posisi bola yang memiliki ketinggian maksimum karena sesuai dengan rumus energi potensial, yaitu : Ep = mgh. Sedangkan, energi yang dimiliki bola ketika diberi gaya jatuh ke bawah sehingga bola terjatuh dam melantun adalah energi kinetik kerena bola memiliki kecepatan ketika terjatuh dariatas ke bawah yang sesuai dengan rumus energi kinetik, yaitu : .G. LampiranSaat Bola di Pegang di Atas dan dalam Bola Keadaan DiamKecepatan Bola Saat dilempa(Saat di Jatuhkan)

Ketika Bola Terjatuh (Melantun)Ketika Bola Terjatuh (Melantun)

VIDEO KETIGAUSAHA DAN ENERGIPADA BIDANG MIRINGA. Alat dan Bahan1. Kardus2. Balok3. GuntingB. Cara Membuat Alat1. Potong Kardus menjadi 3 potongan persegi panjang dengan menggunakan gunting.2. Susun potongan-potongan itu menjadi bentuk segitiga siku-siku.C. Langkah-Langkah Percobaan1. Letakkan balok di posisi atas pada bidang miring buatan.2. Lalu berikan sedikit gaya kepada balok, sehingga balok tergelincir pada bidang miring sampai jatuh ke dasar.D. Prinsip Kerja AlatBalok yang di letakkan di atas pada bidang miring memiliki energi potensial yang maksimum dan tidak memiliki energi kinetik karena balok dalam keadaan diam (v=0). Ketika diberi sedikit gaya, energi potensial pada balok akan berubah menjadi energi kinetik karena balok bergerak menurun dan meluncur ke bawah dan memiliki kecepatan. Namun, sesampainya balok dibawah dan dalam keadaan diam (v=0), maka energi kinetik tadi berubah lagi menjadi energi potensial. Usaha yang anda lakukan dikatakan ada ketika anda memeberikan sedikit gaya kepada balok yang berada di atas bidang miring sehingga balok sampai meluncur atau jatuh ke dasar bidang miring tersebut.E. Tempat dan Waktu Pembuatan VideoNoTanggalJamTempatKegiatan

1Senin,10 Maret 201415.00-18.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraMencari Bahan Pembuatan Video Ketiga di Internet

2Selasa, 11Maret 201414.00-16.00 WIBRumahNovella PutriBangsawanMembuat Video Ketiga

3Rabu,12 Maret 201415.00-18.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraMelanjutkan Pembuatan Video Ketiga

4Kamis,13 Maret 20149.00-9.45 WIBLaboratorium FisikaBimbingan Video Ketiga

5Sabtu,15 Maret 201415.00-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraPerbaikan Video Ketiga

F. Penjelasan Konsep Fisika dengan Kaitan Video yang DibuatMemberikan gaya untuk menjatuhkan sebuah balok dari atas bidang miring ke dasar bidang miring sudah dikatakan anda melakukan usaha, karena balok tersebut telah diberi gaya dan memiliki perpindahan posisi (ada jarak) pada balok tersebut, sesuai dengan rumus usaha yaitu, .Balok yang pada awalnya berada diatas bidang miring memiliki sebuah energi yaitu hanya energi potensial yang maksimum karena keadaan dan posisi bola yang memiliki ketinggian maksimum yang sesuai dengan rumus energi potensial, yaitu : Ep = mgh. Sedangkan, energi yang dimiliki balok ketika diberi sedikit gaya dorong yang menyebabkan balok meluncur ke dasar bidang miringmengalami perubahan energi, yaitu dari energi potensial menjadi energi kinetik kerena balok memiliki kecepatan ketika meluncur dari posisi atas pada bidang miring ke dasar bawah pada bidang miring yang sesuai dengan rumus energi kinetik, yaitu : .G. LampiranBalok di Atas Bidang MiringBalok diberi Sedikit Gaya

Ketika Balok MeluncurSaat Balok Mencapai di Dasar

VIDEO KEEMPATUSAHA DAN ENERGIPADA BANDULA. Alat dan Bahan1. Sebuah bandulB. Cara Membuat Alat1. Memakai alat di Laboratorium FisikaC. Langkah-Langkah Percobaan1. Tariklah sebuah bandul tersebut sampai simpangan maksimum.2. Kemudian lepaskan bandul, sehingga bandul berayun.D. Prinsip Kerja AlatSaat menarik sebuah bandul sampai simpangan maksimum dan ditahan (v=0), bandul memiliki sebuah energi yaitu energi potensial yang maksimum pula. Kemudian, ketika anda melepaskan bandul yang sebelumnya telah ditahan, bandul akan berayun hingga bandul berhenti dengan sendirinya. Energi potensial yang sebelumnya dimiliki bandul berubah menjadi energi kinetik ketika bandul telah berayun dan energi kinetik akan berubah lagi menjadi energi potensial pada titik terendah bandul berayun. Kedua energi ini akan terus menerus bergantian hingga akhirnya bandul tersebut berhenti dengan sendirinya. Anda juga dikatakan telah melakukan usaha karena anda telah memberi gaya tarik sampai simpangan maksimum.

E. Tempat dan Waktu Pembuatan VideoNoTanggalJamTempatKegiatan

1Sabtu,12 April 20141500-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraPencarian Bahan Video Keempat Di Internet

2Rabu, 16 April 201417.00-18.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraMembuat Video Keempat

3Kamis,17 April 20149.00-9.45 WIBLaboratorium FisikaBimbingan Video Keempat

4Minggu,20 April 201415.00-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraPerbaikanVideo Keempat

F. Penjelasan Konsep Fisika dengan Kaitan Video yang DibuatMemberikan gaya tarik agar bandul mencapai simpangan maksimum dan memiliki ketinggian maksimum dapat dikatakan bahwa anda telah melakukan usaha, karena bandul tersebut telah diberi gaya dan memiliki perpindahan posisi (ada jarak) pada bandul tersebut, sesuai dengan rumus usaha yaitu, atau W= Fs .Bandul yang pada awalnya berada di simpang maksimum memiliki sebuah energi yaitu hanya energi potensial maksimum karena keadaan dan posisi bola yang memiliki ketinggian maksimum yang sesuai dengan rumus energi potensial, yaitu : Ep = mgh. Ketika bandul dilepaskan sehingga bandul berayun, maka akan ada perubahan energi, yaitu dari energi potensial menjadi energi kinetik kerena bandul memiliki kecepatan saat berayun yang sesuai dengan rumus energi kinetik, yaitu : dan energi kinetik akan berubah lagi menjadi energi potensial pada titik terendah bandul berayun. Kedua energi ini akan terus menerus bergantian hingga akhirnya bandul tersebut berhenti dengan sendirinya.G. LampiranSaat Bandul pada Simpangan Terjauh(pada titik B)Saat Bandul Berayun(pada titik C)

Saat Bandul berada pada Titik Terndah (pada titik A)Saat Bandul Berayun(pada titik B)

VIDEO KELIMAUSAHA DAN ENERGIPADA ROLLER COASTERA. Alat dan Bahan1. Replika Lintasan Roller Coaster2. Bola (sebagai pengganti roller coaster)B. Cara Membuat Alat1. Memakai alat di Laboratorium FisikaC. Langkah-Langkah Percobaan1. Letakkan bola di atas Puncak tertinggi pada replika lintasan roller coaster.2. Memberi sedikit gaya dorong pada bola sehingga bola meluncur pada lintasan roller coaster.D. Prinsip Kerja AlatBola sebagai pengganti roller coaster yang diletakkan di puncak tertinggi pada lintasan roller coaster memiliki sebuah energi potensial maksimum (cukup besar). Puncak pertama pada lintasan roller coaster sengaja dibuat lebih tinggi dari puncak selanjutny memiliki tujuan agar roller coaster memiliki energi potensialyang cukup besar sehingga mampu melintasi seluruh lintasan dengan baik. Anda dikatakan melakukan usaha ketika anda memberikan sedikit gaya dorong kepada bola sehingga bola meluncur pada lintasan roller coaster. Saat meluncur turun, kepecatan roller coaster/bola semakin meningkat. Ketika meluncur ke bawah, energi potensial yang dimiliki bola/roller coaster ini berubah menjadi energi kinetik (energi gerak). Semakin ke bawah maka kecepatannya semakin bertambah. Hal ini terjadi karena energi potensial semakin kecil, sedangkan energi kinetiknya semakin besar. Ketika roller coaster yang memiliki energi kinetik kembali naik ke tempat yang tinggi, kecepatannya akan menurun sedikit demi sedikit. Energi kinetik roller coaster itu berkurang, sedangkan energi potensialnya akan kembali bertambah. Jadi semakin tinggi suatu benda, semakin besar energi potensial.Perubahan energi potensial menjadi energi kinetik, dan perubahan energi kinetik menjadi energi potensial yang terjadi secara terus menerus inilah yang membuat roller coaster yang tidak memiliki mesin dapat bergerak dengan cepat.E. Tempat dan Waktu Pembuatan VideoNoTanggalJamTempatKegiatan

1Sabtu, 10 Mei 201415.00-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraPencarian BahanVideo Kelima Di Internet

2Senin,12 Mei 201414.00-16.30 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraMembuat Video Kelima

3Selasa, 13 Mei 201413.00-16.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraMelanjutkan Pembuatan Video Kelima

4Rabu, 14 Mei 201417.00-18.00WIBLaboratorium FisikaBimbingan Video Kelima

5Kamis, 15 Mei 201410.00-12.00WIBSMA Negeri 1 Lebong UtaraPerbaikan Video Kelima

F. Penjelasan Konsep Fisika dengan Kaitan Video yang DibuatMemberikan gaya untuk meluncurkan sebuah bola/roller coaster dari puncak tertinggi pada lintasan roller coaster sudah dikatakan anda melakukan usaha, karena bola/roller coaster tersebut telah diberi gaya dan memiliki perpindahan posisi (ada jarak) pada bola/roller coaster tersebut, sesuai dengan rumus usaha yaitu, .Bola/roller coaster yang pada awalnya berada di puncak tertinggimemiliki sebuah energi yaitu hanya energi potensial yang maksimum karena keadaan dan posisi bola yang memiliki ketinggian maksimum yang sesuai dengan rumus energi potensial, yaitu : Ep = mgh. Sedangkan, energi yang dimiliki balok ketika diberi sedikit gaya dorong yang menyebabkan bola/roller coaster meluncur pada lintasan roller coaster mengalami perubahan energi, yaitu dari energi potensial menjadi energi kinetik kerena bola/roller coaster memiliki kecepatan ketika meluncur dari posisi atas (puncak tertinggi) pada lintasan roller coaster yang sesuai dengan rumus energi kinetik, yaitu : .

G. LampiranAlat Roller Coaster BuatanBola Berada di Puncak Tertinggi

Ketika Bola Meluncur pada Lintasan Roller CoasterSaat Bola Kembali Naik ke Puncak Selanjutnya

Laporan Usaha dan Energi| 15