EVALUASI

Click to edit Master subtitle style BERBICARA KREATIF / DRAMATISASI

M. Zubad Nurul Yaqin, M.Pd

5/5/12

PENGERTIAN Evaluasi

Click to edit Master subtitle style

1. Proses menyediakan informasi untuk pembuatan keputusan. 2. Proses yang sistematis untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. 3. Proses yang sistematis untuk mengumpulkan dan menginterpretasikan informasi tentang pencapaian pembelajaran guna menentukan nilai. 5. Pengukuran dan atau pengujian (Ghani, dkk., 2006: 70)

5/5/12

Perbedaan tes, pengukuran, dan evaluasi:(a) Tes (instrumen atau prosedur yang sistematis untuk mengukur (seperti: perilaku belajar siswa). Click to edit Master subtitle style (b) Pengukuran (proses perolehan deskripsi numerik) (c) Evaluasi adalah proses yang sistematis yang berhubungan dengan pengumpulan, analisis, dan penafsiran informasi guna menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Jadi evaluasi lebih komprehensif dan mencakup pengukuran, sedangkan 5/5/12 pengujian hanyalah merupakan salah satu bagian dari

Jadi, Hakekat Evaluasi Berbicara KreatifTes yang dapat difungsikan untuk mengukur kemampuan berkomunikasi lisan serta faktorfaktor lain yang terdapat di dalamnya (seperti: tujuan, konteks, dsb.)

5/5/12

Teknik Evaluasi, Penyusunan, dan Pelaksanaan Tes Hasil Belajar Berbicara Kreatif

Tes berbicara berdasarkan gambar Wawancara Bercerita Diskusi Ujaran terstruktur Pidato

5/5/12

Tes berbicara berdasarkan gambar Disajikan rangsangan (perangkat gambar) yang memuat satu rangkaian cerita. Kemudian, siswa diminta menjawab pertanyaan sehubungan dengan rangkaian gambar tersebut.

5/5/12

Wawan caraMelakukan tes dengan wawancara, untuk mengukur kemampuan siswa menggunakan bahasa dalam berkomunikasi.

Tes ini dipakai untuk menguji siswa yang memiliki kemampuan berbahasa yang cukup baik.

Pertanyaan dalam wawancara bersifat umum (disesuaikan dengan kondisi siswa).

Teknik tes wawancara: - Penguji vs. siswa 5/5/12 - Siswa vs. siswa

Berceri ta

Dilakukan dengan cara meminta siswa untuk mengungkapkan (pengalaman/topik tertentu). Bahan cerita disesuaikan dengan keadaan siswa. Sasaran utama evaluasi adalah unsur linguistik (ketepatan, kelancaran, dan kejelasan), cara bercerita, dan isi cerita.

5/5/12

DISKUSI

Dilakukan dengan cara disajikan suatu topik, kemudian siswa diminta untuk mendiskusikannya. Tes ini dimaksudan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyampaikan, mempertahankan, dan menanggapi ide secara kritis.

Aspek-aspek yang dinilai : Ketepatan 5/5/12

penggunaan bahasa (kosakata, struktur

Ujaran terstruktur

Mengatakan kembali Membaca kutipan Mengubah kalimat Membuat kalimat

5/5/12

Aspek Penilaian Berbicara Kreatif1. 2.n n n n n

Kebahasaan Nonkebahasaa n

Apakah bunyi vokal dan konsonan diucapkan dengan tepat? Apakah intonasi (jeda, tekanan, tempo) sudah tepat? Apakah pembicara memahami makna yang disampaikan dengan irama dan ekspresi yang tepat? Apakah urutan kata-kata yang disampaikan tepat? Apakah pembicaraannya sudah wajar dan lancar?

Dengan kata lain, penilaian berbicara meliputi:n n n n n

Kejelasan (vokal dan konsonan) Ketepatan Intonasi Ketepatan Ekspresi Kelogisan dan kewajaran Kelancaran

5/5/12

Penilaian komprehensifPenilaian berbicara komprehensif tidak dilakukan per aspek, tetapi secara utuh.

Penilaian ini berfokus pada mudah-tidaknya, menarik-tidaknya, dan lancar tidaknya pembicaraan.

5/5/12

Manfaat Evaluasi Belajar Bicara Kreatif1.

Menemukan

karakteristik

berbicara

siswa

(kesalahan berbicara, dsb.)2.

Menentukan

langkah

lanjutan

berdasarkan

hasil evaluasi berbicara2.

Siswa dapat berbicara kreatif secara baik Dsb.

3.

5/5/12

Berdasarkan bentuk-bentuk evaluasi di atas, EVALUASI yang baik adalah evaluasi yang dapat mencapai tujuan dari evaluasi itu sendiri . Contoh: Jika tujuan evaluasi adalah untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyampaikan, mempertahankan, dan menanggapi ide secara kritis, maka model evaluasi yang tepat adalah DISKUSI

5/5/12

Matur nuwun

5/5/12