5) bab 3
DESCRIPTION
bab 3 skripsiTRANSCRIPT
36
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan
cross-sectional yaitu suatu penelitian untuk memepelajari dinamika korelasi
antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) artinya, tiap
subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan
terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Hal itu tidak
berarti semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama melainkan
variabel-variabel yang terkait penelitian pada tiap subjek yang diobservasi
sekaligus pada waktu yang sama.81,82
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di Bagian Obstetri dan Ginekologi RST.
Tk. II dr. J. A. Latumeten Ambon.
3.2.2 Waktu penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 sampai dengan
Desember 2014.
36
37
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti81
,
dalam penelitian ini, populasi yang diamati terdiri atas:
1). Populasi target
Populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil penelitian. Populasi
target dalam penelitian ini adalah semua pasien ibu hamil trimester pertama.
2). Populasi terjangkau
Populasi terjangkau adalah bagian dari populasi target yang dapat
dijangkau oleh peneliti. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah semua
pasien ibu hamil trimester pertama di Bagian Obstetri dan Ginekologi RST. Tk. II
dr. J. A. Latumeten Ambon Tahun 2014.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
yang memenuhi kriteria inklusi penelitian..Teknik sampling yang digunakan
dalam penelitian ini adalah accidental sampling atau pengambilan sampel atau
responden yang kebetulan ada atau tersedia sesuai dengan konteks penelitian
dengan jumlah minimal sebanyak 82 orang terhitung dari bulan Agustus sampai
dengan Desember 201479
, adapun rumus pengambilan sampel yang digunakan
yaitu:
38
Keterangan:
Jadi, dengan memasukkan angka-angka tersebut kedalam rumus diatas,
didapatkan hasil jumlah minimal sampel dalam penelitian ini sebanyak 82 sampel.
Dari jumlah minimal sampel tersebut, sampai penelitian selesai dilaksanakan
(Agustus – Desember 2014) didapatkan jumlah sampel sebanyak 114 sampel
tanpa drop out.
40
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner Beck Anxiety
Inventory (BAI) yang merupakan salah satu instrumen pengukur ansietas yang
memiliki validitas sebesar 0.92 dan reliabilitas sebesar 0.72. Kuesioner ini pernah
digunakan di Indonesia dalam tesis Sisca Imelda Tambunan dari Universitas
Sumatera Utara Tahun 2013 dengan judul Hubungan Antara Obat Anti Epilepsi
dengan Kognitif dan Behaviour Pasien Epilepsi.
3.6 Kriteria Subjek Penelitian
Adapun kriteria subjek penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kriteria Inklusi
a. Wanita berusia 15 - 35 tahun.
b. Wanita hamil trimester pertama dengan usia kehamilan 4 - 12 minggu.
c. Pasien dengan frekuensi pemeriksaan antenatal (PAN) satu kali atau
lebih selama trimester pertama.
d. Pasien datang dengan kehamilan pertama atau kurang dari sama
dengan tiga.
e. Pasien dengan gejala mual muntah berat dan mengganggu aktivitas
setelah menyingkirkan kemungkinan penyakit lain seperti gastritis,
mola hidatidosa dan gemelli.
41
Kriteria eksklusi penelitian ini adalah sebagai berikut:
2. Kriteria Eksklusi
a. Pasien hamil trimester pertama dengan penyakit penyerta (mola
hidatidosa, penyakit gastrointestinal ataupun gemelli) yang memiliki
gejala serupa dengan Hyperemesis gravidarum yaitu mual muntah.
b. Pasien tidak bersedia menjadi responden penelitian.
3.7 Identifikasi Variabel
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh
anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok
lain. Variabel pada penelitian ini terdiri dari:
1) Variabel bebas (independent variabel) yaitu Kecemasan pada ibu hamil
trimester pertama di RST. Tk. II dr. J. A. Latumeten Ambon.
2) Variabel terikat (dependent variabel) yaitu kejadian Hyperemesis
gravidarum di RST. Tk. II dr. J. A. Latumeten Ambon.
42
3.8 Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
Tabel 3.8. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif pada Penelitian
No. Jenis
Variabel
Nama
Variabel
Definisi
Operasional Indikator Kategori
Skala
Ukur
1. Variabel
Bebas
Kecemasan Kecemasan atau
rasa rakut,
khawatir yang
dialami oleh ibu
hamil trimester
pertama di RST.
Tk. II dr. J.A
Latumeten
Ambon yang
diukur dengan
kuesioner Beck
Anxiety Inventory
(BAI)
Terdapat 21 gejala dengan
poin yang berbeda sesuai
derajat keluhan yang
dimulai dari 0-3,
0 berarti tidak sama sekali
dirasakan pasien,
1 berarti ringan tapi tidak
banyak mengganggu,
2 berarti sedang, kadang
membuat tidak senang,
3 berarti berat dan banyak
mengganggu.
Responden menandai
kuesioner sesuai dengan
gejala yang dirasakan. 21
gejala tersebut antara lain:
1. Kebas atau kesemutan
2. Perasaan panas
3. Lemas atau goyah pada
kaki
4. Tidak dapat rileks
5. Takut sesuatu yang
jelek terjadi
6. Pusing atau kepala
terasa ringan
7. Jantung berdebar-debar
8. Goyah atau tidak tahan
berdiri
9. Ketakutan
10. Gugup
11. Perasaan tercekik
atau tersedak
12. Tangan gemetaran
13. Badan gemetar atau
goyah
14. Takut hilang kendali
15. Kesulitan bernafas
16. Takut sekarat
17. Ciut hati/pengecut
18. Pencernaan atau perut
terganggu
19. Pingsan atau perasaan
mau pingsan
20. Wajah merona
21. Keringat panas atau
dingin
Jumlah skor:
0-7 = minimal
8-15 = ansietas
ringan
16-25 =
ansietas sedang
26-63 =
ansietas berat
Ordinal
Dilanjutkan
43
No. Jenis
Variabel
Nama
Variabel
Definisi
Operasional Indikator Kategori
Skala
Ukur
2. Variabel
terikat
Hyperemesis
gravidarum
Hyperemesis
gravidarum yang
dimaksud ialah
keluhan mual
muntah lebih dari
10 kali dalam
sehari, pada
kehamilan
trimester pertama
(4-12 minggu),
mengganggu
aktivitas, nadi
meningkat, pasien
lemas, merasa
nyeri pada
epigastrium, berat
badan menurun,
tensi darah
menurun, mulai
terlihat tanda
dehidrasi (mata
cekung, turgor
kulit menurun).
Hasil diagnosis dokter
kebidanan dan kandungan
yang ditegakkan
berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
Ya:
Terdiagnosis
Hyperemesis
gravidarum
Tidak:
Tidak
terdiagnosis
Hyperemesis
gravidarum
Nominal
3.9 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini antara lain:
1. Mengajukan surat permintaan data awal kepada Kepala RST. Tk. II dr. J.A.
Latumeten Ambon untuk melakukan studi pendahuluan.
2. Melakukan studi pendahuluan untuk melihat data kasus Hyperemesis
gravidarum di RST. Tk. II dr. J.A. Latumeten Ambon sejak Tahun 2009
sampai dengan 2013 sehingga tidak terjadi kesalahan saat identifikasi sampel.
Selain itu juga untuk mendapatkan gambaran dalam menentukan metode dan
prosedur dalam penelitian ini.
3. Menyiapkan instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah digunakan pada
penelitian sebelumnya dan sudah diuji validitas serta reliabilitasnya.
Lanjutan Tabel 3.8. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif pada Penelitian
44
3.10 Analisis Data
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data dengan
langkah langkah sebagai berikut:
1) Editing (Penyuntingan Data)
Hasil kuesioner yang diperoleh atau dikumpulkan harus dilakukan
penyuntingan atau editing terlebih dahulu untuk mengecek kembali apakah
semua jawaban pertanyaan telah terisi, apakah jawaban pertanyaan cukup
jelas atau terbaca, apakah jawabannya relevan dengan pertanyaannya, dan
apakah jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban pertanyaan lainnya.
2) Coding (Kode)
Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan
pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau
huruf menjadi data angka atau bilangan. Salah satu contoh pada penelitian
ini, jika pasien merasakan gejala yang tertera dalam tabel misalnya
ketakutan, pasien akan memilih tingkat ketakutannya apakah 1= ringan
dan tidak banyak mengganggu atau 3= berat dan sangat mengganggu.
Pemberian kode ini sangat berguna dalam memasukkan data (data entry).
3) Data Entry (Memasukkan Data)
Jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode
angka dimasukkan kedalam program komputer, SPSS 20.0.
45
4) Tabulating (Tabulasi)
Data disusun dalam bentuk tabel tabulasi silang (crosstabs) untuk melihat
hubungan antar variabel (minimal 2 variabel) kategori nominal dan
ordinal.
5) Chi-Square Test
Uji statistik ini digunakan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara
baris dan kolom dari sebuah crosstabs atau hubungan antara variabel
terikat dan variabel bebas dengan skala kedua variabel yaitu nominal dan
ordinal. Variabel nominal mempunyai kategori yang sederajat atau tidak
bertingkat sedangkan variabel ordinal mempunyai kategori yang tidak
sederajat atau kategori yang bertingkat. Jika syarat menggunakan uji Chi-
Square tidak terpenuhi maka akan digunakan penggabungan sel dan jika
masih belum memenuhi syarat maka uji statistik yang akan digunakan
yaitu uji Fisher.82
3.11 Aspek Etik Penelitian
Secara garis besar, dalam penelitian ini ada 4 aspek etik penelitian, yakni:
1) Menghormati harkat dan martabat manusia. (Respect for human dignity)
Peneliti menghormati harkat dan martabat subjek penelitian dalam bentuk
mempersiapkan formulir persetujuan subjek (informed concent) yang
mencakup:
a. Penjelasan tujuan penelitian
b. Penjelasan manfaat penelitian.
46
c. Persetujuan subjek dapat mengundurkan diri sebagai objek penelitian
kapan saja.
d. Jaminan kerahasiaan terhadap identitas dan informasi yang diberikan oleh
responden.
2) Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian. (Respect for privacy
and confidentiality)
Peneliti menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian dalam
bentuk tidak menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan
identitas subjek. Peneliti hanya menggunakan coding sebagai pengganti
identitas responden.
3) Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan. (Justice and inclusiveness)
Prinsip keterbukaan dan adil dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,
keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan penelitian perlu
dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan
menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini menjamin bahwa
semua subjek penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama,
tanpa membedakan agama, etnis, dan sebagainya.
4) Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan. (Balancing
harms and benefits)
Penelitian ini hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi
masyarakat pada umumnya dan subjek penelitian pada khususnya. Peneliti
berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subjek.