4email_puskom

21
3. TAHAP PELAKSANAAN 3.1. Pelaksanaan Produksi a. Melakukan audisi pemain ( Casting ) b. Setelah audisi pemain ( Casting ) lalu Melakukan pembahasan secara detil pemain / pemeran siapa yang akan dipilih, disesuaikan dengan karakter yang akan dimainkan. Pada tahap ini, pemilihanpemain dilakukan berdasarkan pertimbangan yang rasional, sehingga benar – benar dapat memilih pemain yang efektif dan efisien menjangkau khalayak sasaran iklan tersebut c. Survey lokasi yang telah ditentukan untuk kegiatan shooting dan mempersiapkan properti, Lighting dan sebagainya. d.Shooting sesuai dengan script / naskah dan storyboard yang telah disepakati bersama. e. Editing sesuai dengan script / naskah dan storyboard f. Presentasi hasil shooting kepada pengguna jasa g. revisi Editing ( Apabila di perlukan ) 3.2. Pelaksanaan Penayangan a. Pemesanan Jadwal Penayangan yang telah diu setujui oleh pengguna jasa b. Penayangan di Media Televisi Swasta dan Pemerintah c. Monitoring Penayangan d. Pembuatan Laporan Penayangan

Upload: sigit-budi

Post on 15-Nov-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

prop

TRANSCRIPT

  • 3. TAHAP PELAKSANAAN3.1. Pelaksanaan Produksia. Melakukan audisi pemain ( Casting )b. Setelah audisi pemain ( Casting ) lalu Melakukan pembahasan secara detil pemain / pemeran siapa yang akan dipilih, disesuaikan dengan karakter yang akan dimainkan. Pada tahap ini, pemilihanpemain dilakukan berdasarkan pertimbangan yang rasional, sehingga benar benar dapat memilih pemain yang efektif dan efisien menjangkau khalayak sasaran iklan tersebutc. Survey lokasi yang telah ditentukan untuk kegiatan shooting dan mempersiapkan properti, Lighting dan sebagainya.d.Shooting sesuai dengan script / naskah dan storyboard yang telah disepakati bersama.e. Editing sesuai dengan script / naskah dan storyboardf. Presentasi hasil shooting kepada pengguna jasag. revisi Editing ( Apabila di perlukan )

    3.2. Pelaksanaan Penayangana. Pemesanan Jadwal Penayangan yang telah diu setujui oleh pengguna jasab. Penayangan di Media Televisi Swasta dan Pemerintahc. Monitoring Penayangand. Pembuatan Laporan Penayangan

  • 1. SOSIALISASI KETERTIBAN DAN KESELAMATAN TRANSPORTASI DARATBREAKDOWN KREATIF

  • Break Down Shot

    Establish / Wide Shot. Sebuah mobil melaju dengan cepat di keramaian lalu lintas.Medium Close Up ( MCU ). Seorang eksekutif muda tengah sibuk berbincang bisnis menggunakan telepon genggam dan tidak menggunakan sabuk pengaman.Close Up ( C U ). Wajah eksekutif muda yang sangat serius menjelaskan sesuatu pada lawan bicaranya melalui telepon genggam.Full Shot. Mobil di depan tiba tiba menginjak rem dan berhenti karena menghindari penyeberang jalan yang tiba tiba muncul, sementara mobil eksekutif muda tadi masih melaju. Close Up. Wajah eksekutif muda yang kaget melihat mobil di depannya berhenti. Tangannya masih memegang telepon genggam di dekat telinganya.Big Close Up. Mata eksekutif muda yang terbelalak panik. Close Up. Kaki eksekutif muda menginjak rem.Medium Close Up. Ujung depan mobil eksekutif muda menabrak bagian belakang mobil di depannya. Terlihat Si eksekutif muda badannya terhempas ke depan dan kepalanya membentur stir mobilnya.Close Up. Kepala eksekutif muda yang berdarah tersandar tak sadarkan diri di stir mobil. Lalu Kamera Track back berlahan lahan memperlihatkan tubuh eksekutif muda yang terkulai sampai terlihat telepon genggam yang masih di tangannya, terdengar suara rekan bisnisnya yang masih membahas keuntungan. Kamera berhenti. Dari luar frame masuk sebuah stempel ( animasi ) dan solah olah memberi cap dan meninggalkan tulisan BISNIS TIDAK ARTINYA DIBANDING NYAWA ANDAPada Frame yang sama muncul Logo Departemen Perhubungan .Script

  • 2. SOSIALISASI KETERTIBAN DAN KESELAMATAN TRANSPORTASI KERETA API

  • ScriptBreak Down ShotWide shot crane down. Kesibukan perlintasan yang sibuk banyak dilewati kendaraan bermotor dan tiba tiba sinyal lampu tanda kereta akan lewat menyala dan berbunyi di back ground Para pengendara motor memperlambat laju kendaraannya.group shot. Palang pintu perlintasan yang turun dan kendaraan bermotor mulai berhenti di belakang palang perlintasan. Lalu kamera crane up memperlihatkan sekumpulan motor dan mobil yang berhenti. Masuk dari arah belakang seorang pengendara motor, Badu yang mecoba melewati antrian kendaraan lain.Reverse. Full shot.Follow Badu yang melewati kendaraan lain sampai pada palang perlintasan dan merendahkan badannya di bawah palang perlintasan. Medium shot. Badu yang telah melewati palang perlintasan dan berhenti sejenak.Medium Close up. Badu yang menoleh ke belakang seolah mengejek kpengendara lain yang telah dilewatinya Full shot. Di latar depan ban motor badu, tampak kereta yang sedang meluncur cepat.Close up kepala kereta yang meluncur cepat dengan membunyikan pluit peringatan.close up Badu yang kaget menoleh ke arah kereta.Group Shot reaksi orang orang yang berteriak sambil menunjuk ke arah depan lalu terperangah seolah melihat motor tertabrak kereta dengan wajah ngeri. Ada yang memutup wajah, ada yang berteriak. Ada yang masih terbelalak.Close up ban motor yang masih berputar lalu kamera tilt up memperlihatkan kaki badu yang tertindih badan motor dan kamera berhenti pada helm Badu yang terlepas dan masih berputar. Pada back ground terlihat ban kereta yang masih terus melintas.Close up. Lampu sinyal yang berputar dan terdengar bunyi peringatan.Medium shot palang pintu yang turun dan pada palang kayunya bertuliskan PALANG PERLINTASAN KERETA BUKAN HIASAN. DAHULUKAN KERETA YANG LEWAT. Muncul seperti efek tulisan mesin ketik. Di latar belakang kereta melintas.pada frame yang sama. Seiring kereta lewat, pada bagian belakang kereta, seolah ditarik oleh kereta yang bergerak slow motion, muncul LOGO Departemen Perhubungan.

  • Storyboard

  • 3. SOSIALISASI KETERTIBAN DAN KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

  • Script

  • Storyboard

  • 4. SOSIALISASI KETERTIBAN DAN KESELAMATAN TRANSPORTASI UDARA

  • Script

  • Storyboard

  • 5. SOSIALISASI KETERTIBAN DAN KESELAMATAN TRANSPORTASI ANGKUTAN LEBARAN

  • ScriptNaskahScene 1. Exterior. Halaman Rumah Pak Bambang. Siang.Pak bambang sudah di blekang stir. Bu Bambang duduk dismaping suaminya. Dua anaknya duduk di jok belakang. Semuanya gembira membayangkan berlebaran di kampong. Pak Bambang: Sudah siaaap?Pak Bambang segera menstater mobilnya dan..mobil mulai bejalan tapi tersendat sendat lalu mati.Bu Bambang : lho..lho..lho??Anak anak: yah..mogokkkk!!Scene 2. interior bengkel. Siang.Montir sudah selesai..dan menutup kap mobil.Montir: perjalanan jauh, mobil harus diperiksa. Olie..ban..dan lain lain..terutama mesin. Supaya di jalan lan carrrr..( sambil mengisyaratkan dengan tangan yang memegang kunci mobil )Pak Bambang menerima kunci dengan senyum.Scene 3. Exterior. Hlaman Rumah Pak Bambang. Siang.Bu Bambang dan dua anaknya melonjak senang dan langsung naik mobil saat pak Bambang tiba di rumah dengan mobil yang sudah sehat. Semuanya kembali ceria. Kebetulan Hadi, salah satu karyawan Pak bamabng lewat depan rumah mengendari motor. Rupanya Hadi juga akan pulang kampong.Pak Bambang: pulang kampung naik motor di?Hadi : iya pak..motor baruu..Pak Bambang: lho naik kereta saja. Motornya bisa sekalian diangkut kereta. Iya toh..?Hadi: iya ya..Pak Bambang meninggalkan Hadi. Bu bambang dan anaknya tertawa gembira.Camera crane up. Lalu mucul tulisan PERJALAN NYAMAN SAMPAI TUJUAN, PERSIAPKAN KENDARAAN ANDA

  • Storyboard

  • 6. SOSIALISASI WASPADA CUACA

  • ScriptNaskahScene 1. Interior Warung pinggir pantai. Pagi.Di dalam warung pinggir pantai, beberapa nelayan sedang menikmati kopi sambil membicaraka rencana melaut hari ini. Di satu sudut Rachmat penuh perhatian menonton ramalan cuaca di TV yanag menginformasikan aakan segera turun hujan di wilayah itu.. Kartolo datang menghampiri.Kartolo: halah ndak usah pake ramalan cuaca segala.. melaut ya melaut sajaaaya ndak? ( pada teman temannya yang lain )Nelayan lain: yaaa..Pak Mul: Ndak begitu..ramalan cuaca itu diupayakan oleh pemerintah agar para petani dan nelayan punya pedoman..agar kita para nelayan kapan cuaca tenang dan aman..para petani juga tau kapan harus mulai menanam berkat informasi dari ramalan cuaca..Kartolo: ndak perlu ramalan juga kita sudah tau kapan bisa turun ke laut kapan cuaca buruk..Cont dialogYo wis nunggu ramalan bisa bisa malah ndak dapet ikan kita nanti..Kartolo mengajak teman temannya pergi. Tinggal Rahmat dan Pak Mul.Rahmat: Jadi ramalan cuaca itu ndak main main ya pak?Pak Mul: lho iya..apa yang dikataka ramalan itu berdasarkan penilitian dan pengawasan cuaca yang dipelajari secara ilmiah..Tak lama suara gemuruh terdengar dan turun hujan yang cukup deras. KArtolo dan rekan rekannya berlarian kembali masuk ke warung.

    Santoso: ndaka percaya sih..hujan..wong di ramalan cuaca sudah dikasih tau dari kemarin..Kartolo bersungut sungut sambil duduk. Tiba tiba salah satu atap bocar dan air hujan tepat tumpah di atas kepala kartolo. Rahmat dan Pak Mul tertawa melihatnya..Muncul tulisan RAMALAN CUACA MENGURANGI RESIKO KERUGIAN NELAYAN DAN PETANI.

  • Storyboard

  • 7. SOSIALISASI KETERTIBAN DAN KESELAMATAN TRANSPORTASI

  • Script

  • Storyboard