4a dasar dasar pola pengaliran

28
POLA PENGALIRAN untuk interpretasi geologi Jurusan Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta SUROSO SASTROPRAWIRO HADI PURNOMO – BAMBANG KUNCORO

Upload: syifa-oktaviani-sofwan

Post on 06-Feb-2016

135 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Materi Dosen GCPJ

TRANSCRIPT

Page 1: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

POLA PENGALIRAN untuk interpretasi

geologi

Jurusan Teknik GeologiUniversitas Pembangunan Nasional

(UPN) “Veteran” Yogyakarta

SUROSO SASTROPRAWIROHADI PURNOMO – BAMBANG

KUNCORO

Page 2: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

POLA PENGALIRAN

Adalah rangkaian bentuk aliran-aliran sungai pada daerah lemah tempat erosi mengambil bagian secara aktif serta daerah rendah tempat air permukaan mengalir dan berkumpul.

ƒ = (lereng, litologi, struktur geologi, vegetasi, peresapan, dan curah hujan)

Zona lemah dan bidang diskontinuitas

Page 3: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran dipengaruhi oleh:

• Topografi (kelerengan)• Tingkat Erosi (resistensi batuan)• Litologi (ukuran butir-pelapukan)• Struktur geologi (kekar, sesar,

lipatan, dan perlapisan batuan)• Iklim (curah hujan dan vegetasi)• Infiltrasi (peresapan)

Pola banyak faktor mirip/beda tipis

Page 4: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pembahasan pola pengaliran

1. Pola pengaliran dasar

2. Pola pengaliran ubahan

2. Penyimpangan pengaliran

4. Tekstur Pengaliran

5. Bentuk lembah

6. Tempat mengalirnya sungai

Page 5: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Plot apa adanya seluruh alur, hingga alur liar.

Perhatikan: 1.Sudut antara ranting/cabang

dan sungai utama.2. Jarak dan panjang batang sungai.3. Bentuk aliran (lurus/lengkung).4. Rangkaian bentuk aliran sungai.

Lakukan interpretasi secara menyeluruh

Page 6: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

POLA PENGALIRAN

DASAR (basic drainage

pattern)

Arthur David Howard (1967): Drainage analysis in geologic interpretation

Page 7: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

POLA PENGALIRAN

UBAHAN(Howard,

1967)

Page 8: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran dasar Dendritik

Rangkaian bentuk aliran sungai seperti ranting po-hon, menyatu pada sungai utama dengan sudut kecil searah aliran.

Makna geologi: sedikit di -pengaruhi faktor struktur geologi dan pada material kedap air, dan bertekstur halus.

Page 9: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran

ubahanDendritic:

Subdendritic

Berbeda dengan dendritic karena ada sedikit pengaruh struktur geologi.

Page 10: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran ubahanDendriti

c:Anastomotic

peng

Rangkaian aliran yang saling mengikat, seperti di daerah dataran banjir, delta, rawa pasang-surut yang arah arus tidak diketahui (tidak mengalir).

Page 11: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran ubahan Anastomoti

c:Braided

peng

Page 12: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran ubahan

Dendritic: Pinnate Ditandai oleh banyaknya alur liar yang berdekatan, menya- tu di sungai utama dengan sudut kecil. Umum pada batuan yang mudah tererosi, teksturnya halus seperti bulu akar.

Page 13: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran ubahan Dendritic: Distributary

dan DichotomicSungai-sungai yang me-nyebar dari satu titik me nyerupai kipas. Umum dijumpai pada kipas aluvial dan delta

Page 14: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Penjajaran sungai-sungai utama, sedangkan anak-anak sungainya seperti pola dendritik.

Pola ini di kendalikan oleh faktor lereng dan umum pada sayap-sayap lipatan.

Pola pengaliran

dasar Parallel

Page 15: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengalira

n ubahan Parallel:Subparall

el &

Colinear

Dibedakan dari parallel karena faktor lereng dan litologi.

Colinear: kelurusan aliran yg muncul dan tenggelam pada pematang pasir dan loess

Colinear

Page 16: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola Pengaliran Trellis

Dibentuk oleh sungai-sungai paralel-subparalel dengan cabang-cabang yang pendek, mengalir ke sungai utama dengan su-dut tegak lurus.Umumnya dikendalikan oleh struktur lipatan dan intrusi terkekar kan.

Page 17: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran ubahan Trellis: Recurved Trellis dan

Directional trellisDirectional trellis: anak sungai yang menuju sungai utama lebih panjang di satu sisi, umumnya di daerah homoklin atau lereng pada beting pantai yang paralel.

Recurved trellis: lengkung ujung lipatan menunjam

Page 18: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran ubahan Trellis: Fault dan Joint Trellis

Fault trellis ditunjukkan oleh daerah yang dikendalikan oleh struktur graben dan horst secara bergantian.

Joint trellis akibat perkembangan kekar dan ditandai oleh aliran yang pendek, lurus, dan sejajar

Page 19: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran dasar Rectangular

Dibentuk oleh cabang-cabang sungai yang membentuk sudut hampir tegak lurus. Makna geologinya, umum pada daerah berbatuan kris talin atau batuan sedimen keras dengan sistem kekar dan sesar yang berkembang dan saling berpotongan.

Page 20: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran ubahan

Rectangular: Angulate

Pola menyudut ditandai kelokan bersudut tajam , anak sungai berkelit-kelit seperti kawat berduri.Makna geologinya, cabang-cabang kecil sejajar diken-dalikan oleh kekar pada batuan berbutir dengan kedudukan hampir horisontal.

Page 21: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran dasar Radial

Rangkaian bentuk aliran sungai yang menyebar dari satu pusat. Pola ini banyak dijumpai pada gunungapi di Indonesia.

Page 22: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran ubahan Radial: Centripetal (negatif ke

cekungan)Arah aliran menuju pusat depresi, biasanya berhubung- an dengan kaldera.

Page 23: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran dasar Annular

Umum berkembang pada struktur kubah, lapisan heterogen, dan tererosi lanjut. Sungai-sungai kecil dikontrol oleh kekar.

Page 24: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran dasar Multi-basinal

Diterapkan untuk semua bentuk depresi, baik pada batu-an yang mudah larut (batugamping) maupun akibat erosi dan pengendapan secara glasial dan aeolian.

Page 25: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Aliran sungai utama membalik dengan pola yg kurang teratur, punggungan dan lembah tidak menerus dibanding recurved trellis. Umumnya pada daerah yang dikontrol struktur geo logi, labil, tektonik aktif, dan batuan metamorf.

Pola pengaliran dasar

Contorted

Page 26: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Pola pengaliran ubahan:

Complex,

Pola pengaliran yang berbeda pada daerah yang berde-katan, disebabkan oleh struktur geologi, litologi, atau lereng yang berbeda-beda.

Page 27: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Terdiri dari dua atau lebih jenis pola pengaliran kontemporer pddaerah yg

sama .

Misal kombinasi pola radial dan annular yang umum pada daerah kubah.

Pola pengaliran ubahan: Compound

Page 28: 4a Dasar Dasar Pola Pengaliran

Selamat menyongsong fajar menyingsing

Howard A.D, 1967, Drainage Analysis in Geologic Interpretation: A Summation, AAPG Bull, Vol. 51, p. 2246-2259.

Von Bandat H.F., 1962, Aerogeology, Gulf Publishing Company, Houston, Texas.,