pertemuan 4a

31
KLASIFIKASI DAN ANALISIS PERILAKU BIAYA

Upload: bolon-prustasi

Post on 20-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pertemuan 4a

TRANSCRIPT

Page 1: PERTEMUAN 4A

KLASIFIKASI DAN

ANALISIS PERILAKU BIAYA

Page 2: PERTEMUAN 4A

KLASIFIKASI BIAYA

Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang akurat dan tepatbagi manajemen dalam mengelola perusahaan atau divisi secara efektif. Oleh karena itubiaya perlu dikelompokkan sesuai dengan tujuan apa informasi biaya tersebutdigunakan, sehingga dalam pengelompokkan biaya dapat digunakan suatu konsep"Different Cost Different Purposes" artinya berbeda biaya berbeda tujuan. Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu proses pengelompokkan biayasecara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongan-golongantertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih ringkas danpenting.

Klasifikasi biaya yang umum digunakan adalah biaya dalam hubungan dengan:1. Produk2. Volume produksi3. Departemen dan pusat biaya 4. Periode akuntansi 5. Pengambilan keputusan

Page 3: PERTEMUAN 4A

A. Biaya dalam Hubungan dengan ProdukA. Biaya dalam Hubungan dengan ProdukBiaya dalam hubungan dengan produk dapat dikelompokkan menjadi biaya Produksi Biaya dalam hubungan dengan produk dapat dikelompokkan menjadi biaya Produksi dan biaya Non dan biaya Non Produksi.Produksi.

Biaya Produksi Biaya Produksi Biaya produksiBiaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi ini disebut juga dengan langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi ini disebut juga dengan biaya produk yaitu biaya -biaya yang dapat dihubungkan dengan suatu produk, dimana biaya ini biaya produk yaitu biaya -biaya yang dapat dihubungkan dengan suatu produk, dimana biaya ini merupakan bagian dari persediaan.merupakan bagian dari persediaan.

1. Biaya bahan baku langsung1. Biaya bahan baku langsungBiaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan Biaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai.dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai.Contoh:Contoh:Kayu dalam pembuatan meubelKayu dalam pembuatan meubelKain dalam pembuatan pakaianKain dalam pembuatan pakaianKaret dalam pembuatan banKaret dalam pembuatan banMinyak mentah dalam pembuatan bensinMinyak mentah dalam pembuatan bensinKulit dalam pembuatan sepatuKulit dalam pembuatan sepatuTepung dalam pembuatan kueTepung dalam pembuatan kue

2. Tenaga kerja langsung2. Tenaga kerja langsungTenaga kerja langsungTenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang digunkan dalam merubah atau mengkonversi adalah tenaga kerja yang digunkan dalam merubah atau mengkonversi bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.

Page 4: PERTEMUAN 4A

Contoh:• Upah koki kue• Upah tukang serut dan potong kayu dalam pembuatan meubel• Tukang jahit, bordir, pembuatan pola dalam pembuatan pakaian• Tukang linting rokok dalam pabrik rokok• Operator mesin jika menggunakan mesin

3. Biaya overhead pabrikBiaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung tetapimembantu dalam merubah bahan menjadi produk selesai. Biaya ini tidak dapat ditelusuri secaralangsung kepada produk selesai. Biaya overhead dapat dikelompokkan menjadi elemen:

a. Bahan tidak langsung (bahan pembantu atau penolong) Bahan tidak langsung adalah bahan yang digunakan dalam penyelesaian produk tetapipemakaiannya relatif lebih kecil dan biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepadaproduk selesai.Contoh:• Amplas• Pola kertas• oli dan minyak pelumas• Paku, Sekrup dan mur• Staples• Asesoris pakaian• Vanili, garam, pelembut, pewarna, pewangi pada kue

Page 5: PERTEMUAN 4A

b. Tenaga kerja tidak langsung Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang membantu dalam pengolahan produkselesai, tetapi tidak dapat ditelusuri kepada produk selesai.

Contoh:• Gaji satpam pabrik• Gaji pengawas pabrik• Pekerja bagian pemeliharaan• Penyimpanan dokumen pabrik• Gaji operator telepon pabrik• Pegawai pabrik• Pegawai bagian gudang pabrik• Gaji resepsionis pabrik• Pegawai yang menangani barang

c. Biaya tidak langsung lainnyaBiaya tidak langsung lain adalah biaya selain bahan tidak langsung dan tenaga kerja tidaklangsung yang membanru dalam pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri kepadaproduk selesai.Contoh:• Pajak bumi dan bangunan pabrik• Listrik pabrik• Air dan telpon pabrik• Sewa pabrik• Asuransi pabrik• Penyusutan pabrik• Peralatan pabrik

Page 6: PERTEMUAN 4A

Dua dari tiga unsur utama biaya produksi dapat digolongkan secara terminologi biaya sebagai berikut:1 Biaya utama

Biaya utama adalah gabungan antara biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.

2. Biaya KonversiBiaya konversi adalah biaya yang digunakan untuk merubah bahan baku langsung menjadi produk selesai. Biaya ini merupakan gabungan antara biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

Biaya Non Produksi Biaya non produksi adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proses produksi. Biaya non produksiini disebut dengan biaya komersial atau biaya operasi. Biaya komersial atau operasi ini jugadigolongkan sebagai biaya periode yaitu biaya-biaya yang dapat dihubungkan dengan interval waktu.

Biaya ini dapat dikelompokkan menjadi elemen:1. Beban pemasaran

Beban pemasaran atau biaya penjualan adalah biaya yang dikeluarkan apabila produk selesai dan siap dipasarkan ke tangan konsumen.

Contoh:• Beban Iklan• Promosi• Komisi penjualan• Pengiriman barang• Sampel barang gratis• Hiburan• Biaya alat tulis• Gaji bagian penjualan• Telepon dan telegrap

Page 7: PERTEMUAN 4A

2. Beban administrasiBeban administraai adalah biaya yang dikeluarkan dalam hubungan dengan kegiatan penentu kebijakkan, pengarahan, pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat berjalan dengan efektif dan effisien.

Contoh:• Gaji administrasi kantor• Sewa kantor• Penyusutan kantor• Biaya piutang tak tertagih• Biaya urusan kantor• Biaya alat-alat tulis• Biaya lain-lain

3. Beban keuanganBeban keuangan adalah biaya yang muncul dalam melaksanakan fungsi fungsi keuangan.

Contoh:• Beban bunga

B. Biaya dalam Hubungan dengan Volume Produksi Biaya dalam hubungan dengan volume atau perilaku biaya dapat dikelompokkan menjadi elemen:

1. Biaya variabel Biaya variabel adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi dalam rentang relevan, tetapi secara per-unit tetap.

Contoh:-Perlengkapan - Kerusakan bahan - Royalty - Biaya pengangkutan dlm Pabrik-Bahan bakar - Sisa dan beban reklamasi - Biaya Komunikasi - Biaya sumber tenaga-Peralatan kecil - Biaya pengirimana barang - Upah lembur

Page 8: PERTEMUAN 4A

2. Biaya tetapBiaya tetap adalah biaya yang secara totalitas bersifat tetap dalam rentang relevan tertentu, tetapi secaraper-unit berubah.Contoh:• Gaji eksekutif produksi• Penyusutan jika menggunakan metode garis lurus• Pajak properti• Amortisasi paten• Gaji supervisor• Asuransi properti dan kewajiban• Gaji satpam dan pegawai kebersihan• Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan• Sewa

3. Biaya semiBiaya semi adalah biaya di dalamnya mengandung unsur tetap dan mengandung unsur variabel. Biayasemi ini dapat dikelompokkan dalam dua elemem biaya yaitu:a. Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya di dalamnya mengandung unsur tetap dan memperlihatkan karakter tetap dan variabel.

Contoh:- Biaya listrik - Perlengkapan - Biaya perjalanan dinas- Telpon dan air - Asuransi jiwa kelompok karyawan - Hiburan dan pemeliharaan- Bensin - Pajak penghasilan

b. Biaya semitetap Biaya semi tetap adalah biaya yang berubah dan volume secara bertahap.

Contoh:• Gaji Penyelia

Page 9: PERTEMUAN 4A

C. Biaya dalam Hubungan dengan Departemen ProduksiPerusahaan pabrik dapat dikelompokkan menjadi segmen-segmen dengan berbagai nama seperti; departemen, kelompok biaya, pusat biaya, unit kerja atau kerja yang dapat digunakan dalam mengelompokkan biaya menjadi biaya langsung departemen dan biaya tidak langsung departemen.

1. Biaya langsung departemenBiaya langsung departemen adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan

Contoh:• Gaji mandor pabrik yang digunakan oleh departemen bersangkutan merupakan biaya langsung bagi

departemen

2. Biaya tidak langsung departemen. Biaya tidak langsung departemen adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan.Contoh:• Biaya penyusutan dan biaya asuransi merupakan biaya yang man faatnya digunakan secara bersama

oleh masing-masing departemen, oleh karena itu biaya tersebut merupakan biaya tidak langsung departemen.

D. Biaya dalam Hubungan dengan Periode WaktuDalam hubungannya dengan periode waktu biaya dapat dikelompokkan menjadi biaya pengeluaran modal dan biaya pengeluaran pendapatan.

1. Biaya pengeluaran modal Biaya pengeluaran modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk mem berikan manfaat di masa depan dan dalam jangka waktu yang panjang dan dilaporkan sebagai aktiva.Contoh:• Pembelian mesin dan peralatan

Page 10: PERTEMUAN 4A

2. Biaya pengeluaran pendapatanBiaya pengeluaran pendapatan adalah biaya yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban.

Contoh:• Mesin atau peralatan yang dibeli apabila dikonsumsi akan kehilangan kegunaan dan akan menimbulkan

apa yang disebut dengan penyusutan. Penyusutan ini disebut sebagai pengeluaran pendapatan yang akan dilaporkan sebagai beban.

E. Biaya dalam Hubungannya dengan Pengambilan Keputusan Biaya dalam rangka pengambilan keputusan dapat dikelompokkan menjadi biaya relevan dan biaya tidak relevan.

1. Biaya relevanBiaya relevan adalah biaya masa akan datang yang berbeda dalam beberapa alternatif yang berbeda.Biaya relevan terdiri dari:

a. Biaya diferensialBiaya diferensial adalah selisih biaya atau biaya yang berbeda dalam beberapa alternatif pilihan. Biaya diferensial disebut juga dengan biaya marginal atau biaya incremental.

Contoh:• Perusahaan mempunyai dua pilihan dalam penggunaan bahan yaitu logam dan besi. Jika menggunakan

logam biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 100.000, sedangkan jika menggunakan besi biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 150.000. Dari alternatif terlihat bahwa ada dua alternatif yang berbeda dengan dua biaya yang berbeda. Perbedaan tersebut sebesar Rp. 50.000.

b. Biaya kesempatanBiaya kesempatan adalah kesempatan yang dikorbankan dalam memilih suatu alternatif.

Contoh:• Perusahaan mempunyai dua alternatif yang berbeda terhadap sebuah mobil, apakah mobil tersebut

dijual atau disewakan. Alternatif pertama, dengan menjual mobil maka perusahaan akan memperoleh pendapatan sebesar Rp. 100.000.000. Alternatif kedua, mobil tersebut dapat disewakan dengan pendapatan sebesar Rp. 110.000.000. Jika alternatif yang dipilih adalah menjual mobil tersebut, maka ada kesempatan yang hilang yaitu sebesar Rp. 110.000.000 jika memilih disewakan.

Page 11: PERTEMUAN 4A

c. Biaya tersamarBiaya tersamar adalah biaya yang tidak kelihatan dalam catatan akuntansi tetapi mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

Contoh:• Biaya bunga

d. Biaya nyata Biaya nyata adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan akibat memilih suatu altennatif.Contoh:• Biaya yang dikeluarkan akibat memilih jika menerima pesanan dari luar.

e. Biaya yang dapat dilacakBiaya dapat dilacak adalah biaya yang dapat dilacak kepada produk selesai.

Contoh:• Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.

2. Biaya tidak relevanBiaya tidak relevan adalah biaya yang dikeluarkan tetapi tidak mem pengaruhi keputusan apapun. Biaya relevan dapat dikelompokkan menjadi elemen:a. Biaya masa laluBiaya masa lalu atau biaya histori adalah biaya yang sudah dikeluarkan tetapi tidak mempengaruhi keputusan apapun.

Contoh: • Pembelian mesin.

b. Biaya terbenam (tenggelam) Biaya terbenam adalah biaya yang tidak dapat kembali

Contoh:• Kelebihan nilai buku atas nilai sisa, supervisor pabrik dan penyusutan bangunan.

Page 12: PERTEMUAN 4A

ANALISIS PRILAKU BIAYAPendahuluan

Pemahaman tentang perilaku biaya merupakan hal yang sangat penting bagi suatu organisasidalam beberapa pengambilan keputusan. Manajer yang handal harus mampu memahami tentang perilakubiaya dengan baik sehingga bisa mengambil keputusan secara tepat dan akurat. Manajer yang tidakmampu memahami tentang perilaku biaya tentu akan mengalami kendala dalam pengambilan keputusan,terutama keputusan yang berhubungan dengan produk, merencanakan, pengendalian biaya danmengevaluasi kinerja.

Analisis perilaku biaya tidak hanya penting bagi perusahaan manufaktur saja, tetapi juga bagiperusahaan-perusahaan lain, termasuk perusahaan industri jasa dan perusahaan nirlaba.

Bab ini akan membahas mengenai analisis perilaku biaya, anggaran fleksibel dan bagaimanamenyiapkan pelaporan varians yang umumnya digunakan dalam pelaporan tanggung jawab.

A. Pengertian Perilaku BiayaPerilaku biaya dapat diartikan sebagai perubahan biaya yang terjadi akibat perubahan dari aktivitas bisnis.

1. Pola Perilaku BiayaKlasifikasi biaya berdasarkan pola perilaku biaya ini dapat digolongkan ke dalam: a. Biaya Variabel (Variabel Costs) b. Biaya Tetap (Fixed Costs) c. Biaya Campuran (Mixed Costs)

a. Biaya VariabelBiaya Variabel adalah biaya yang secara total berubah sebanding dengan aktivitas atau volume

produksi dalam rentang relevan tetapi perunit bersifat tetap. Bahan langsung dan tenaga kerja langsungdapat digolongkan sebagai biaya variabel. Contoh lain dari biaya variabel adalah, komisi penjualan, biayapengiriman barang, pengerjaan ulang, unit-unit yang rusak, bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidaklangsung, jasa umum, waktu pengadaan, alat-alat kecil dan lain-lain sebagainya.

Page 13: PERTEMUAN 4A

Dalam perusahaan dagang, semua biaya produksi dan beberapa biaya pemasaran dan administrasimerupakan biaya variabel, tetapi pada perusaha an manufaktur tidak semua biaya produksi pabrikasiadalah variabel, sebagian dari biaya produksi adalah bersifat tetap. Sedangkan pada perusahaan yangbergerak dalam bidang jasa, biaya variabel adalah tenaga kerja, bahan yang digunakan untukmelaksanakan jasa dan beberapa bagian biaya overhead. y (Rupiah)

0 x (unit) Grafik Biaya Variabel

Rumusan: Biaya Variabel biaya secara total berubah, secara per-unit tetap.Contoh 1 :PT.JATI BAJA memproduksi kursi Jati. Setiap kursi membutuhkan kayu jati. Harga pokok kayu jatiyang dibutuhkan per satuan kursi sebesar Rp. 400.000.Diminta:Berapakah total biaya kayu jati yang dikeluarkan apabila perusahaan memproduksi sebesar 50 unit, 100unit dan 150 unit.

Page 14: PERTEMUAN 4A

Penyelesaian:Dari contoh di atas terlihat bahwa jika perusahaan memproduksi kursi jati sebesar 50 unit maka total

biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 20.000.000, memproduksi sebesar 100 unit total biaya dikeluarkansebesar Rp. 40.000.000, sedangkan jika memproduksi sebesar 150 unit maka total biaya yangdikeluarkan sebesar Rp. 60.000.000. Uraian di atas memperlihatkan bahwa jika unit berubah maka totalbiaya juga berubah, dimana perubahan total biaya tersebut sebanding dengan perubahan aktivitas atauvolume. Biaya per-unit tidak mengalami perubahan dan bersifat tetap yaitu sebesar harga pokok kayujati. Hal ini akan ditunjukkan di bawah ini:

Grafik Biaya Variabel

Volume Harga pokok/unit Total Biaya

50 unit Rp. 400.000 Rp. 20.000.000

100 unit Rp. 400.000 Rp. 40.000.000

150 unit Rp. 400.000 Rp. 60.000.000

Page 15: PERTEMUAN 4A

b. Biaya Tetap Biaya Tetap adalah biaya yang secara total tetap dalam rentang relevan (relevant range) tetapi per-unit

berubah. Dalam jangka panjang sebenamya semua biaya bersifat variabel meskipun beberapa jenis

biaya tampak sebagai biaya tetap. Jika diharapkan aktivitas meningkat melebihi kapasitas sekarang

maka biaya tetap harus dinaikkan untuk menangani kenaikkan volume yang diinginkankan. Misalkan

manajemen merencanakan untuk menambah pro duksi melebihi kapasitas sekarang maka akibat

penambahan tersebut me merlukan tambahan terhadap biaya tetap seperti, tambahan pabrik, peralatan,

mesin, tenaga kerja tidak langsung dan mungkin saja terjadi penambahan terhadap supervise yang akan

mengawasi jalannya proses pembuatan produk tersebut. Hal di atas dapat dinyatakan bahwa sebagian

dari biaya akan bersifat tetap dalam rentang waktu terbatas, sedangkan diluar rentang waktu terbatas

biaya tetap akan berubah. Contoh biaya tetap ini adalah, biaya gaji, biaya sewa, pajak bumi dan

bangunan, Asuransi, dan lain-lain sebagainya.

Y (rupiah)

x (unit) 0 100 200 300 400

Garis Biaya Tetap

Rentang Relevan

Garis Biaya Tetap

Rentang Relevan

Page 16: PERTEMUAN 4A

Rentang relevan merupakan tingkat kegiatan dimana biaya tetap tertentu tidak akan diubah meskipunvolume berubah. Biaya tetap lebih mempunyai hubungan yang tepat dengan waktu daripada tingkatkegiatan atau volume, jika dibandingkan dengan biaya variabel yang lebih berhubungan dengan tingkatkegiatan atau volume.

Untuk tujuan perencanaan biaya tetap dapat dipandang sebagai beban tetap deskresioner(discretionary fixed cost) dan biaya tetap terikat Commited (fixed cost).

Beban Tetap Daskesioner merupakan pengeluaran biaya yang timbul karena kebijakkan manajemen.Contoh biaya tetap deskresioner adalah iklan, penelitian, program pengembanan manajemen,sumbangan sosial.

Biaya Tetap Terikat merupakan pengeluaran biaya yang membutuhkan suatu seri pembayaran dalamjangka waktu yang panjang atau lama. Biaya ini biasa nya berhubungan dengan investasi dalam pabrik,equipment, dan struktur organisasi perusahaan. Contoh biaya tetap terikat adalah penyusutan pabrik danbangunan jika menggunakan metode garis lurus, pajak bumi dan bangunan, asuransi, gaji manajemendan karyawan, utang jangka panjang, beban bunga.

Rumusan: Biaya Tetap biaya secara total tetap dalam rentang waktu tertentu, secara per-unit berubah.Contoh 2 :

PT.JATI UTAMA pada tahun 2004 memproduksi 200 unit kursi jati. Pada tahun 2005memproduksi sebesar 250 unit. Perusahaan membayar sewa tempat pertahun sebesar Rp. 5.000.000.kapasitas maksimum sebesar 300 unit. Tahun 2006 perusahaan menerima pesanan dari pelanggansebesar 100 unit. Jika perusahaan menerima pesanan tersebut, maka perusahaan harus menambah mesin.Akibat penambahan mesin tersebut biaya tetap meningkat sebesar Rp. 2.875.000. Pada tahun 2007karena peningkatan inflasi yang tinggi, manajemen perusahaan membuat suatu kebijakkan untukmenaikkan gaji karyawan. Penyesuaian kenaikkan gaji karyawan tersebut sebesar 10% dari total biayatetap. Hitunglah total biaya tetap dan biaya tetap perunit sebelum dan sesudah kenaikkan.

Page 17: PERTEMUAN 4A

Dari Penyelesaian di atas terlihat bahwa biaya tetap pada periode waktu tertentu akan tetap, tetapi padaperiode waktu tertentu juga bisa berubah. Perubahan terjadi pada tahun 2004, ketika perusahaanmenerima pesanan dari luar sebesar 100 unit sehingga produksi perusahaan yang semula sebesar 250unit menjadi 350 unit. Apabila perusahaan menerima pesanan tersebut terjadi peningkatan terhadapproduksi sebesar 50 unit, peningkatan tersebut melebihi dari kapasitas maksimum. Karena perusahaanmemproduksi melebihi kapasitas maksimum, tentu biaya tetap akan bertambah. Misal, perusahaanharus menambah mesin, akibat penambahan mesin biaya tetap juga bertambah seperti, penyusutanmesin, biaya perawatan mesin dan bahkan mungkin saja perusahaan perlu menambah karyawan

suvervisor bila dimungkinkan. Total biaya tetap setelah menerima pesanan sebesar Rp. 7.875.000 (5.000.000 + 2.875.000). Pada tahun 2005 manajemen melakukan kebijakan untuk menaikkan gaji karyawan sebesar 10% dari total biaya tetap, maka total biaya tetap sekarang meningkat menjadi Rp. 8.662.500 (110% x 7.875.000) . Selain memperlihatkan perubahan biaya tetap, pada periode waktu tertentu maka tampak bahwa biaya tetap secara per-unit berubah.

c. Biaya Campuran (Mixed Cost) Biaya Campuran adalah biaya yang mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel. Biaya

Campuran disebut juga. dengan Biaya Semi variabel. Biaya Semi variabel adalah biaya yang padaAktivitas tertentu memper lihatkan karakteristik biaya tetap maupun biaya variabel.Contoh Dari biaya campuran ini adalah biaya listrik, telpon, air, gas, bensin, perlengkapan, beberapa tenagakerja tidak langsung, biaya ension, pajak penghasilan, asuransi jiwa kelompok karyawan, biayaperjalanan dinas, biaya hiburan dan pemeliharaan.

Keterangan 2004 2005 2006 2007

Unit 200 250 350 350

Total Biaya Tetap Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 7.875.000 Rp. 8.662.500

Biaya Tetap per unit

Rp. 25.000 Rp. 20.000 Rp. 22.500 Rp. 24.750

Page 18: PERTEMUAN 4A

Biaya Bertahap disebut juga dengan Biaya Semitetap. Biaya Semi tetap adalah biaya yang berubah denganvolume secara bertahap.

Contoh Grafik biaya semi variabel

y (rupiah)

x (unit)

Rumusan: Biaya semi variabel biaya pada aktivitas tertentu memperhatikan karakteristik variabel maupun tetap. Biaya semi tetap biaya yang berubah dengan volume bertahap.

B. Pemisahan Biaya Tetap Dengan Biaya VariabelPemisahan biaya tetap dengan biaya variabel merupakan hal yang penting, terutama dalam

perencanaan, pengendalian biaya pada tingkat aktivitas yang berbeda. Pemisahan biaya variabel dan biaya tetap diperlukan untuk tujuan:

1. Perhitungan tarif biaya overhead predeterminasi dan analisis varians2. Persiapan anggaran fleksibeldlan analisis varians3. Perhitungan biaya langsung dan analisis varians4. Analisis titik impas dan analisis biaya volume dan laba

Biaya Variabel

Biaya Tetap

Page 19: PERTEMUAN 4A

5. Analisis biaya differensial dan komparatif6. Analisis maksimisasi laba dan minimisasi biaya jangka pendek7. Analisis anggaran modal8. Analisis profitabilitas pemasaran

C. Metode Pemisahan Biaya Semi Variabel

a. Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High Low Point Method) Metode titik tertinggi dan terendah adalah suatu metode dalam menghitung biaya tetap dan biaya,

variabel menggunakan dua titik yang berbeda yaitu titik tertinggi dan titik terendah. Titik yang dipilih adalah titik periode dan aktivitas tertinggi dan terendah. Periods-periods yang dipilih tersebut tidak selalu meunjukkanjumlah biaya yang tertinggi atau terendah. Apabila periode tertinggi dan terendah biaya tidak sama, dengan aktivitas maka titik yang dipilih adalah berdasarkan aktivitas, karena aktivitas dipandang sebagai pemicu dari biaya. Kedua tingkat perbedaan tersebut harus berada, pada, rentang yang relevan karena kita menentukan biaya tetap dan variabel dalam hubungannya dengan periode waktu tertentu dan rentang volume atau kegiatan yang telah ditentukan. Disamping itu biaya-biaya yang dipilih harus mewakili biaya normal yang dikeluarkan pads tingkat tersebut, sedangkan semua kelebihan biaya yang dihasilkan akibat kondisi abnormal harus dikeluarkan. Nama lain dari metode ini adalah metode dua titik (two point method).

Rumusan: Metode titik tertinggi terendah menghitung biaya, variabel dan biaya, tetap menggunakan dua titik berbeda yaitu titik tertinggi dan terendah.

Contoh:

Berikut ini data Biaya perawatan dan data Jam Tenaga Kerja Langsung yang disajikan oleh PT. STAR untuk6 bulan pertama:

Page 20: PERTEMUAN 4A

PT. STAR

Biaya Listrik dan Data Jam Kerja Langsung

Diminta:Dengan menggunakan metode Titik Tertinggi dan terendah, hitunglah tarif biaya variabel dan biaya

tetap.

Penyelesaian:

600.000

Tarif Variabel = = Rp. 100

6.000

Bulan Biaya Perawatan

Jam Tenaga Kerja Langsung

Januari Rp. 2.400.000 8.600

Februari Rp. 2.560.000 9.400

Maret Rp. 2.470.000 9.800

April Rp. 2.600.000 12.000

Mei Rp. 2.220.000 8.100

Juni Rp. 2.000.000 6.000

Biaya Aktivitas

Tertinggi (April) 12.000 Rp. 2.600.000

Terendah (Juni) 6.000 Rp. 2.000.000

Selisih 6.000 Rp. 600.000

Page 21: PERTEMUAN 4A

• Biaya Variabel = 100 x 12.000 = 1.200.000 Tertinggi

• Biaya Variabel = 100 x 6.000 = 600.000 Terendah

b. Metode Scattergraph

Metode Scattergraph merupakan suatu plot dari biaya terhadap tingkatan kegiatan dimasa lalu. Metode

scattergraph juga menunjukkan setiap perubahan yang berarti dalam hubungan antara biaya dan kegiatan

pada tingkatan kegiatan yang berbeda.

Metode Scattergraph juga merupakan suatu metode analisis sederhana yang menggunakan dua variabel.

Biaya yang dianalisis disebut variabel dependen dan diplot digaris vertical atau pada sumbu y, sedangkan

aktivitas terkait disebut variabel independent yang diplot pada garis horizontal atau sumbu x. Variabel

dependen adalah biaya. Variabel independen seperti, biaya tenaga kerja langsung, jam tenaga kerja langsung,

jam mesin, unit output dan presentase kapasitas.

Rumusan: Metode Scattergraph suatu plot dari biaya terhadap tingkat kegiatan masa lalu, dan menggunakan

dua variabel yaitu variabel dependen atau sumbu y dan variabel independent yaitu sumbu x.

Contoh

• Berikut Biaya Reparasi dan data Jam Mesin yang disajikan oleh PT. YUKI

Tertinggi Terendah

Total Biaya Rp. 2.600.000 Rp. 2.000.000

Biaya Variabel Rp. 1.200.000 Rp. 600.000

Biaya Tetap Rp. 1.400.000 Rp. 1.400.000

Page 22: PERTEMUAN 4A

PT. YUKI

Biaya Reparasi Mesin dan Jam Mesin

Diminta:

Dengan menggunakan metode Scattergraph hitunglah biaya tetap, tarif biaya variabel dan grafik

scattergraph.

Bulan Jam Mesin Biaya Reparasi

Januari 17.500 Rp. 32.500.000

Februari 14.000 Rp. 29.900.000

Maret 17.000 Rp. 32.050.000

April 21.000 Rp. 33.900.000

Mei 18.500 Rp. 35.000.000

Juni 15.500 Rp. 30.650.000

Juli 12.500 Rp. 28.900.000

Agustus 11.000 Rp. 27.800.000

September 10.000 Rp. 27.100.000

Oktober 18.500 Rp. 35.500.000

November 22.500 Rp. 36.000.000

Desember 20.500 Rp. 32.500.000

Total 198.000 Rp. 381.800.000

Page 23: PERTEMUAN 4A

Penyelesaian:

Dalam soal ini hanya menggunakan data untuk 12 bulan, hal ini mungkin mencukupi jika tingkat

kegiatan produksi (jam mesin) dan biaya sangat stabil. Jika proses produksi tidak berubah secara signifikan

maka aturan umum yang berlaku adalah mengunakan data bulanan selama tiga bulan. Garis kecendrungan

(garis yang paling sesuai) secara matematis atau visual dapat disesuaikan.Garis tersebut harus disesuaikan

sehingga terdapat jarak yang seimbang antara titik yang digambarkan di atas dan di bawah garis

kecendrungan. Sumbu x menunjukkan jumlah jam mesin sedangkan y menunjukkan biaya reparasi.

Komponen biaya tetap sebesar Rp. 20.000.000 ditentukan sebagai tempat perpotongan garis kecendrungan

dengan sumbu vertikal. Dari grafik dibawah, dengan cepat estimasi biaya variabel per-jam mesin dapat

dibuat untuk biaya reparasi dengan mengasumsikan biaya tetap sebesar Rp. 20.000.000 per-bulan.

Peningkatan dalam biaya reparasi ketika jam mesin meningkat dapat dihitung sebagai berikut:

Total Biaya tahunan Rp. 381.800.000

Total Biaya tahunan (asumsi) Rp. 240.000.000

Total Biaya variabel Rp. 141.800.000

Rp. 141.800.000

Tarif biaya variabel = = Rp. 716,16 per jam mesin.

198.000 jam

Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa biaya Reparasi terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.

20.000.000 sedangkan tarif biaya variabel sebesar Rp. 716,16 per jam mesin.

Metode Scattergraph selangkah lebih maju dibandingkan dengan metode titik tertinggi dan terendah

karena metode ini menggunakan semua data yang tersedia, bukan menggunakan dua titik saja yaitu titik

tertinggi dan titik terendah.

Page 24: PERTEMUAN 4A

Y (rupiah)

x (unit) Jam Mesin (000) Grafik Scattergraph

c. Metode Analisis RegresiMetode analisis regresi ini memisah biaya menjadi tetap dan variabel dengan mengunakan

persamaan secara matematis. Metode ini disebut juga dengan metode Least Squares (kuadratterkecil) atau analisis regresi sederhana. Metode ini merupakan pendekatan yang efektif dansederhana untuk mengukur rata-rata perubahan variabel dependen yang berkaitan dengankenaikkan unit dalam jumlah satu atau lebih variabel independent. Kelebihan dari metode regresisederhana dibandingkan dengan metode titik tertinggi dan terendah adalah dimana pada metodetitik tertinggi dalam menentukan hubungan hanya melihat dua titik yaitu titik tertinggi danterendah saja, sedangkan pada metode ini memasukkan semua titik data.

Page 25: PERTEMUAN 4A

Metode Least Squares ini juga lebih banyak digunakan. Karena dianggap lebih akurat dibandingkan dengan dua metode yang lain. Persamaan yang digunakan adalah persamaan garis lurus yaitu:

y = a + bx

Dimana:y = Biayaa = Biaya tetapb = Biaya variablex = Volume

Rumusan: Metode Regresi Sederhana suatu pendekatan yang efektif dan sederhana dalam mengukur rata rata perubahan variabel dependen yang berkaitan dengan kenaikan unit dan kuantitas satu atau lebih variabel independen dan menggunakan persamaan secara matematis.Contoh: Berikut ini data Biaya Listrik dan data Jam Mesin yang disajikan oleh PT. DINO

Page 26: PERTEMUAN 4A

PT DINO

Biaya Perawatan dan data Jam Kerja

Bulan Biaya Perawatan Jam Kerja Langsung

Januari 1.900.000 17.100

Februari 1.960.000 15.000

Maret 1.860.000 17.000

April 1.870.000 19.400

Mei 1.510.000 21.000

Juni 1.670.000 16.100

Juli 1.600.000 13.100

Agustus 1.560.000 13.100

September 1.670.000 15.600

Oktober 1.650.000 16.500

November 1.850.000 21.400

Desember 2.250.000 24.100

Total 21.350.000 209.400

Rata-rata per bulan 1.779.166 17.450

Diminta:

Dengan menggunakan metode Least Square, hitunglah tarif biaya variabel dan biaya tetap.

Page 27: PERTEMUAN 4A

Penyelesaian

B

U

L

A

N

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Y (Y1-Y) X1 (X1-X) (X – X) (X1-X)(Y1-Y)

Biaya Listrik Penyimpangan dari rata-rata

Biaya

1.779.000

Jam Tenaga Kerja

Langsung

17.450

Penyimpangan

Dari rata-rata

4 Dikuadratk

an

(4) X (2)

Januari 1.900.000 121.000 17.100 (350) 122.500 42.350.000

Februari 1.960.000 181.000 15.000 (2.450) 6.002.500 443.450.000

Maret 1.860.000 81.000 17.000 (450) 202.500 36.450.000

April 1.870.000 91.000 19.400 1.950 3.802.500 177.450.000

Mei 1.510.000 (269.000) 21.000 3.550 12.602.500 954.950.000

Juni 1.670.000 (109.000) 16.100 (1.350) 1.822.500 147.150.000

Juli 1.600.000 (179.000) 13.100 (4.350) 18.922.500 778.650.000

Agustus 1.560.000 (219.000) 13.100 (4.350) 18.922.500 952.650.000

September 1.670.000 (109.000) 15.600 (1.850) 3.422.500 201.650.000

Oktober 1.650.000 (129.000) 16.500 (950) 902.500 122.550.000

November 1.850.000 71.000 21.400 3.950 15.602.500 280.450.000

Desember 2.250.000 471.000 24.100 6.650 44.222.500 3.132.150.000

Total 21.350.000 0 209.400 0 126.550.000 7.269.900.000

Page 28: PERTEMUAN 4A

Tarif variabel dapat dihitung dengan menggunakan persamaan garis lurus sebagai berikut:

y = a + bx ∑ xy 7.269.900.000

dimana b = = = Rp. 57,44685895 per jam tenaga kerja langsung ∑ x 126.550.000

Y = a+bx

Rp. 1.779.167 = a + (57, 447 x 17.450) Rp. 1.779.167 = a + (Rp. 1.002.450)

a = Rp. 776.717

Fungsi estimasi biaya = Rp. 776 717 + Rp.57, 447 per jam mesin (dibulatkan) = Rp. 776.774.

Page 29: PERTEMUAN 4A

SEKIANSEKIANDANDAN

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

Page 30: PERTEMUAN 4A

Latihan :1. Neraca saldo PT.Menara Gading per 31 Desember 2011 menunjukkan saldo sbb (dalam ribuan rupiah) : Penjualan

14.500.500 Retur dan potongan harga penjualan 25.200Pembelian (neto) 2.400.000 Biaya overhead pabrik 1.885.600

Ongkos angkut-masuk 32.000 Biaya iklan 155.000Biaya upah langsung 3.204.000 Biaya pengiriman 65.000Biaya gaji penjualan 200.000

Persediaan : 31 Desember 2011 31 Desember 2010Barang jadi 567.400 620.000Barang dalam proses 136.800 129.800Bahan baku 196.000 176.000Diminta : menghitung1. Total biaya produksi2. Harga pokok produksi3.Harga pokok penjualan

2. PT. Jaya Mas tertarik untuk memisahkan biaya listrik menjadi biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan metode Scattergraph. Berikut ini data biaya dan jam mesin untuk delapan bulan pertama:Bulan Jam Mesin Biaya ListrikJanuari 4.600 Rp. 360.000Februari 4.850 Rp. 330.000Maret 5.100 Rp. 385.000April 5.600 Rp. 360.000Mei 7.350 Rp. 460.000Juni 7.600 Rp. 450.000Juli 6.800 Rp. 440.000Agustus 5.350 Rp. 370.000

Diminta:Buatlah biaya semi tersebut menjadi biaya tetap dan biaya variabel per-jam mesin

Page 31: PERTEMUAN 4A

Lanjutan :3. Controllership (Controler) sebuah perusahaan tertarik untuk menganalisis biaya tetap dan biaya variabel untuk tenaga kerja tidak langsung yang dihubungkan dengan jam kerja langsung. Berikut ini data yang

dikumpulkan:Bulan Tenaga kerja tidak langsung JKLJanuari Rp. 2.900.000 420Februari Rp. 3.350.000 540Maret Rp. 2.920.000 450April Rp. 3.340.000 565Mei Rp. 3.250.000 545Juni Rp. 3.350.000 490

Diminta:Pisahkan biaya tenaga kerja tidak langsung menjadi biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan metode titik

tertinggi dan tertendah.