47452990 pengolahan data

10
TUGAS STATISTIKA DASAR 1 PENDEKATAN PENGOLAHAN DATA DEKSRIPTIF TUNGGAL DAN KELOMPOK Kelompok 2 1. Anita Potabuga 2. Juwita Potabuga 3. Noni Uliasi 4. Maspa M. Dinaa 5. Nurpita Laamba Pengolahan data bisa dilakukan dengan bantuan statistik dan nonstatistik. Namun, ada beberapa hal yang harus dicatat, yakni bahwa evaluator harus jeli melihat rumus – rumus statistik yang tepat dengan karakteristik data yang dimiliki dan tujuan dilakukannya evaluasi. Jika salah dalam menggunakan rumus statistik maka kualitas solusi yang akan dihasilkan pun tidak akan menjawab permasalahan. Berkaitan dengan pentingnya statistik bagi evaluasi program pendidikan, Walpole (1995 : 2) menyatakan bahwa metode statistik adalah prosedur – prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data.

Upload: nurazizah

Post on 30-Oct-2014

114 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: 47452990 Pengolahan Data

TUGAS STATISTIKA DASAR 1

PENDEKATAN PENGOLAHAN DATA DEKSRIPTIF

TUNGGAL DAN KELOMPOK

Kelompok 2

1. Anita Potabuga

2. Juwita Potabuga

3. Noni Uliasi

4. Maspa M. Dinaa

5. Nurpita Laamba

Pengolahan data bisa dilakukan dengan bantuan statistik dan nonstatistik. Namun,

ada beberapa hal yang harus dicatat, yakni bahwa evaluator harus jeli melihat rumus –

rumus statistik yang tepat dengan karakteristik data yang dimiliki dan tujuan

dilakukannya evaluasi. Jika salah dalam menggunakan rumus statistik maka kualitas

solusi yang akan dihasilkan pun tidak akan menjawab permasalahan.

Berkaitan dengan pentingnya statistik bagi evaluasi program pendidikan, Walpole

(1995 : 2) menyatakan bahwa metode statistik adalah prosedur – prosedur yang

digunakan dalam pengumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Lebih lanjut, ia

membagi metode statistik ke dalam dua golongan besar, statistik deskriptif dan statistik

inferensial.

1. Analisis Data Kuantitatif

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah suatu teknik pengolahan data yang tujuannya untuk

melukiskan dan menganalisis kelompok data tanpa membuat atau menarik kesimpulan

atas populasi yang diamati. Statistik jenis ini memberikan cara untuk mengurangi jumlah

Page 2: 47452990 Pengolahan Data

data ke dalam bentuk yang dapat diolah dan menggambarkannya dengan tepat mengenai

rata –rata, perbedaan, hubungan, dan sebagainya.

1) Distribusi Frekuensi

Salah satu hal pertama yang dapat dilakukan agar data mudah dipahami adalah

menyusunnya ke dalam sebaran frekuensi (distribusif rekuensi), satu distribusi untuk tiap

set data variabel. Distribusif rekuensi mampu menyingkatkan data yang sangat banyak

sehingga dapat dicermati secara detail.

2) Frekuensi Relatif dan Kumulatif

Frekuensi kategori variabel ada dua jenis, relatif dan kumulatif. Frekuensi relatif

adalah banyaknya kategori yang muncul yang dilihat secara sendiri - sendiri, terlepas dari

kategori yang lain. Sedangkan frekuensi kumulatif dalam bentuk persentase sangat

berguna untuk melihat keberadaan kategori secara individual dalam distribusi

keseluruhan. Persentase nilai f kumulatif menggambarkan presentase kasus yang

dimaksud atau yang dibawahnya.

Tampilan Grafis Data

Penggunaan bagan (chart) dan grafik (graph) atau juga disebut diagram sering

digunakan secara bergantian.Sedangkan grafik merupakan representasi visual dari data

numerik yang menunjukkan distribusi data menyatakan hubungan antara variabel-

variabel dalam data. Alasan utama dalam penggunaan grafik adalah untuk menampilkan

informasi secara komparatif dan kuantitatif secara cepat dan mudah. Grafik yang baik

haruslah mudah dibaca dan tidak njelimet (rumit).

Diagram Batang (Bar Graph)

Diagram batang biasanya disusun secara vertikal dan digunakan untuk

rnenampilkan distribusi frekuensi untuk variabel tingkat nominal.

Diagram Histogram

Histogram dibangun oleh baris-baris yang lebarnya saling bersinggungan antara

interval kategori variabel dan tingginya menyatakan frekuensi. Histogram sangat tepat

untuk mengukur variabel yang ukurannya ordinal, interval, atau rasio.

Diagram Poligon Frekuensi. Cara lain untuk menggambarkan bagaimana data

didistribusikan adalah dengan menampilkan distribusi frekuensi dalam bentuk poligon

frekuensi. Poligon adalah gambar geometris yang dbuat dengan cara menghubungkan

Page 3: 47452990 Pengolahan Data

titik-titik tengah dari tiap kotak di bagian atas pada histogram. Poligon frekuensi

merupakan diagram yang dibangun dari data yang sedemikian rupa dan digambarkan

dengan grafis. Sebenarnya poligon ini hampir mirip dengan histogram.

Mode atau Modus

Modus distribusi adalah nilai atau skor pada tabel distribusi yang frekuensi

kemunculannya tinggi.

Median

Median merupakan indeks dari kecenderungan terpusat (central tendency), jika

sebuah angka menempati posisi tengah dalam tiap distribusi yang telah diurutkan.

Mean (Rata-Rata)

Untuk mengetahui rata-rata dari berapa kali para peserta pernah mengikuti

pelatihan/kursus dengan materi yang sejenis.

Standar Deviasi

Apabila penyimpangan rata-rata didasarkan pada konsep penyimpangan absolut

dari beberapa norma maka penyimpangan standar (standard deviation) didasarkan pada

konsep penyimpangan yang diakarkan dari rata-rata.Satndar deviasi biasanya disingkat

SD. Selain itu, juga akan ditemukan simbol-simbol lainnya, tentang deviasi standari ni,

misalnya (dibaca sigma) atau s.

Statistik Inferensial

Statistik inferensial mencakup metode-metode yang berhubungan dengan analisis

sebagian data yang dilakukan untuk meramalkan dan menarik kesimpulan atas data, dan

akan berlaku bagi keseluruhan gugus atau induk dari data tersebut. Bagi yang sebaran

datanya normal, statistik inferensi ini disebut dengan statistik parametrik. Selain datanya

normal, statistik parametrik ini juga berlaku untuk data interval atau rasio. Sedangkan

jika datanya tidak normal serta berbentuk ordinal dan nominal, jenis statistik yang

digunakan dalam statistik inferensial adalah statistik nonparametrik.

1. Statistik Parametik

Teknik statistik parametik meliputi : 1) t-test untuk kelompok bebas, 2) t- test

untuk pengukuran berulang/sampel berhubungan, 3) analisis varians faktor tunggal untuk

Page 4: 47452990 Pengolahan Data

kelompok bebas, 4) analisis varians faktor tunggal untuk pengukuran berulang, 5) analisis

varians dua faktor untuk kelompok bebas, 6) korelasi product moment, dan 7) korelasi

regresi linear.

T-test untuk kelompok bebas

Perbandingan rata-rata antara dua kelompok secara statistik belum tentu

menggambarkan hubungan langsung. Jika terjadi perbedaan, belum tentu signifikan

membedakan diantara kelompok tersebut.

T-test untuk Pengukuran Berulang Untuk mencari adakah perbedaan penguasaan

materi diantara peserta yang pernah mengikuti pelatihan serupa dengan tidak pernah

mengikuti sama sekali, bisa digunakan t-test pengukuran berulang.

Korelasi Product Moment

Korelasi menunjuk pada suatu hubungan yang sistematis antara variabel-variabel.

Hubungan yang terjadi pada variabel bisa negatif ataupun positif. Suatu hubungan

dikatakan hubungan positif, jika suatu variabel meningkat maka variabel yang

dihubunginya juga akan meningkat dan dikatakan hubungan negatif jika salah satu

variabel menurun maka variabel yang dihubunginya akan meningkat.

Prosedur yang mengukur tingkat hibungan positif atau negatif antara variabel-variabel

disebut teknik korelasional. Hasilnya, disebut koefisien korelasi. Korelasi product

moment merupakan teknik pengukuran tingkat hubungan antara dua variabel yang

datanya berskala interval atau rasio. Angka korelasinya disimbolkan dengan r.

2. Statistik Nonparametik

Untuk data yang sebarannya normal, digunakan statistik nonparametik. Teknik ini

meliputi: 1) chi-square untuk data nominal, 2) tes binomial, 3) tes kendal tau, 4) tes

mann-Whitney U, dan 5) tes Wilcoxon.

2. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif didapat dari upaya pengumpulan data dengan menggunakan

berbagai metode pengumpulan data, seperti observasi (pengamatan), wawancara, diskusi

kelompok terfokus, dan lain sebagainya.

Dalam pelaksanaannya, analisis data kualitatif bertujuan pada proses penggalian

makna, penggambaran, penjelasan, dan penempatan data pada konteksnya masing-

masing. Uraian data jenis ini berupa kalimat-kalimat, bukan angka-angka atau tabel-tabel.

Page 5: 47452990 Pengolahan Data

Untuk itu, data yang diperoleh harus diorganisir dalam struktur yang mudah dipahami

dan diuraikan.

Secara lebih lengkap kegiatan menganalisis data kualitatif meliputi tahapan

berikut ini.

1. Menyiangi Data (Mereduksi Data). Data yang diperoleh dari lapangan disiangi.

Pada tahapan ini yang dilakukan adalah memilih dan memilah mana yang sesuai atau

sekelompok dengan kelompok variabel atau penggolongan/kategori yang telah kita buat

sebelumnya, yang jelas-jelas kategori atau variabel ini harus mengacu pada tujuan

evaluasi program yang telah ditentukan

2. Display Data. Data yang diperoleh dikategorisasikan menurut pokok

permasalahan dan dibuat dalam bentuk matriks sehingga memudahkan peneliti untuk

melihat pola-pola hubungan satu data dengan data lainnya.

3. Menafsirkan Data. Dalam menafsirkan data, kita bisa menggunakan model

Analisis konten. Dalam model ini kegiatan yang kita lakukan adalah mengklarifikasi

istilah-istilah, tanda, simbol, atau kode yang dipakai dalam komunikasi, dengan

menggunakan beberapa patokan dalam klasifikasi, dan menggunakan teknik analisis

dalam memprediksikan.

4. Menyimpulkan dan Verifikasi. Data yang telah ditafsirkan kemudian

disimpulkan. Untuk mengecek kebenaran dari apa yang telah kita tafsir dan simpulkan,

kita lakukan verifikasi. Kegiatan ini mencocokkan kembali apakah penafsirannya sesuai,

apakah perlu ada konfirmasi ulang pada sumber data atau informan, apakah perlu

perbaikan format tafsiran atau perlu data pendukung untuk memperkuat.

5. Meningkatkan Keabsahan Hasil. Kegiatan ini adalah untuk menjawab

kelemahan yang sering dialami oleh para ahli pendekatan kuantitatif, berkaitan dengan

validitas dan rehabilitas data dalam pendekatan kualitatif. Untuk meningkatkan

keabsahan hasil, upaya yang evalator lakukan atas hasil yang diperoleh, ada beberapa

prinsip utama yang harus diperhatikan, yakni sebagai berikut.

Kredibilitas (Validitas Internal)

Untuk meningkatkan kredibilitas hasil yang diperoleh, evaluator harus :

Meningkatkan kualitas keterlibatan dirinya dalam kegiatan pengumpulan data di

Page 6: 47452990 Pengolahan Data

lapangan, jangan hanya sekedar duduk di meja mendengarkan dan memeriksa berkas-

berkas tertulis, atau mencermati gambar, model/ maket yang ada, atau artifak lainnya.

Melakukan pengamatan secara terus menerus

Melakukan trianggulasi, baik metode maupun sumber untuk mencek kebenaran

data, yaitu dengan membandingkannya dengan data yang diperoleh sumber lain. Hal ini

dilakukan untuk mempertajam analisis evalator terhadap hubungan sejumlah data.

Pelibatan para pakar metodologi dan/atau substansi program yang dievaluasi, untuk

berdiskusi, memberikan masukan dan kritik dalam proses evaluasi.

Menggunakan bahan referensi untuk meningkatkan nilai kepercayaan akan kebenaran

data yang diperoleh, dalam bentuk rekaman, tulisan, kopian, dan lain-lain.

Member check, pengecekan terhadap hasil yang diperoleh guna perbaikan dan

tambahan dengan kemungkinan kekeliruan atau kesalahan dalam memberikan data yang

dibutuhkan evaluator.

Transferabilitas

Rekomendasi yang dihasilkan dapat diaplikasikan oleh lembaga pemakai.

Kegiatan evaluasi ini bernilai tinggi apabila para pembaca laporan evaluasi memperoleh

gambaran dan pemahaman yang jelas tentang konteks dan fokus evaluasi.

Dependabilitas dan Conformabilitas

Dilakukan dengan audit trail berupa komunikasi dengan pakar lain dalam

bidangnya guna membicarakan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam

evaluasi berkaitan dengan data yang harus dikumpulkan

6. Narasi Hasil Analisis. Pembahasan dalam evaluasi yang menggunakan

pendekatan kualitatif dalam penggalian datanya, menyajikan informasi dalam bentuk teks

tertulis atau bentuk-bentuk gambar mati atau hidup seperti foto, video, dan lain-lain.

Dalam menarasikan data kualitatif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu 1)

tentukan bentuk (form) yang akan digunakan dalam menarasikan data, 2) hubungkan

bagaimana hasil yang berbentuk narasi itu menunjukan tipe/bentuk keluaran yang sudah

didesain sebelumnya, dan 3) jelaskan bagaimana keluaran yang berupa narasi itu

mengkomparasiakan antara teori dan literasi-literasi lainnya yang mendukung topik.