4569-8788-1-sm

Upload: ulum777

Post on 19-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 4569-8788-1-SM

    1/12

    ----------------------- Page 1-----------------------

    PREVALENSI LABIOSCHISIS DI RSUP. PROF. Dr. R. D. KANDOUMANADO PERIODE JANUARI 2011 OKTOBER 2012

    Jilly Natalia Loho

    Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

    Email: [email protected]

    Abstract: Cleft lip or labioschisis is an inherited disorder that can occur onthe lips to the ceiling.Cleft lip is a disruption in the face of growth since the fourth week of embryonic life. Method: Thisresearch in retrospection description research for knowning prevalence cleft lip or labioschisis insurgical department RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, period of Januari 2011

    October 2012.Output: Prevalence of Labioschisis and Labiopalatochisis on Januari 2011 October 2012 is 57%and 43%. Presentation for each of kind harelipped are : unilateral labioschisis 47%, bilaterallabioschisis 5%, unilateral palatum of labioshisis 28%, and bilateral palatum of labioschisis 12%,submucosa 1%, and cleft palate lips 7%. Presentation according to the place of defect : right 18%,left 57%, bilateral 25%, and status not complete 54%. Presentation according to age for doingoperation : 0-4 years 73%, 5-9 years 10%, 10-14 years 7%, and >15 years 10%. Presentation

    labioschisis according to sex : Man 58%, and women 42%. Presentation labioschisis according toetiology : genetic factor 25%, environment factor 62%, and unknown factor 13%.Presentation oflabioschisis that be surgery 93%, and not surgery 7%. Presentation oflabioschisis according tocomplication surgery : bleeding post surgery 1%, secunder infection 4%, dehisensi/establish scar4%, and not complication 91%. Conclusion: Prevalence labioschisis still decreasein each year, kindof labioschisis that large is unilateral labioschisis and localizationdefect is often on left edge.Labioschisis is happen more to man. Factor that to cause labioschisis

    between : genetic factor,environment factor and unknown factor. Labioschisis is often more to surgery 0-4years old.Keywords: Prevalence cleft lip or labioschisis.

    Abstrak: Labioschisis adalah suatu kelainan bawaan yang terjadi pada bibir yangdapat sampai padalangit langit. Bibir sumbing merupakan suatu gangguan pada pertumbuhanwajah sejak embrio

  • 7/23/2019 4569-8788-1-SM

    2/12

    umur minggu ke empat. Metode: Penelitian ini merupakan peneitian deskriptif retrospektif untukmengetahui prevalensi bibir sumbing atau labioschisis di Bagian Bedah RSUP. Prof. Dr. R. D.Kandou Manado periode Januari 2011 Oktober 2012. Hasil: Prevalensi labioschisis danlabiopalatoschisis pada Januari 2011 Oktober 2012 yaitu 57% dan 43%. Persentaseuntuk tiap jeniskesumbingan adalah sebagai berikut, bibir sumbing unilateral 47%, bibir sumbingbilateral 5%, bibirsumbing langit langit unilateral 28%, bibir sumbing langit langit bilateral 12,sumukosa 1%, dansumbing bibir langit langit 7%. Persentase menurut lokalisasi defek adalah kanan 18%, kiri 57%,bilateral 25%, dan status tidak lengkap 54%. Persentase menurut umur saat dilakukan operasi adalah0-4 tahun 73%, 5-9 tahun 10%, 10-14 tahun 7%, dan >15 tahun 10%. Persentase labioschisismenurut jenis kelamin adalah Pria 58%, dan Wanita 42%. Persentase labioschisis menurut etiologiadalah faktor genetik 25%, faktor lingkungan 62%, dan faktor unknown 13%. Persentaselabioschisis yang dioperasi adalah dioperasi 97%, dan tidak dioperasi 3%. Persentase labioschisis

    menurut komplikasi operasi adalah perdarahan pascaoperasi 1%, infeksi sekunder 4%,dehisensi/pembentukan parut 4%, dan tidak ada kompliaksi 91%. Kesimpulan: Prevalensi bibirsumbing atau labioschisis semakin menurun tiap tahun, jenis kesumbinganterbanyak adalah bibirsumbing unilateral dan lokalisasi defek tersering adalah pada sisi kiri. Bibir sumbing ataulabioschisis sering terjadi pada laki laki. Faktor yang menyebabkan terjadinya kesumbingan antaralain: faktor genetik, faktor lingkungan, dan faktor unknown. Labioschisis paling banyak dioperasiumur 0-4 tahun.

    Kata kunci: Prevalensi bibir sumbing atau labioschisis.

    396

    ----------------------- Page 2-----------------------

    Loho: Prevalensi Labioschisis di RSUP Prof.Dr. R. D. Kandou... 397

    Bibir sumbing adalah salah satu cacat lahir untuk membentukalveolus dan labium. 2)yang paling banyak dijumpai didunia ini. Palatum sekunderdibelakang dari foramen

    Sumbing adalah kondisi terbelah pada bibir incisivum,untuk membentuk palatumyang dapat sampai pada langit langit, durum/molle dan uvula. Palatum sekunderakibat dari embriologi perkembangan akan membentukbagian besar palatum

    111

    struktur wajah yang mengalami gangguan. durum dan palatummole.

  • 7/23/2019 4569-8788-1-SM

    3/12

    Bibir sumbing atau Labioschisis adalah Etiologibibir sumbing atau Labio-suatu kelainan bawaan yang terjadi pada schisis dan sumbing palatum Palatoschisisbibir bagian yang dapat disertai kelainan telah diketahui, tetapi sepertinya merupa-pada langit-langit. Bibir sumbing merupa- kan kombinasimultifaktor antara faktorkan suatu gangguan pada pertumbuhan genetik dan faktor lingkungan:13 1) Genetik

    2wajah sejak embrio umur minggu ke IV. 22%: Faktor ini biasanya diturunkan secara

    Insiden bibir sumbing atau Labioschisi genetik dari riwayat keluarga yangsebanyak 2,1 dalam 1000 kelahiran pada mengalami mutasigenetik. Oleh karena ituetnis Asia, 1:1000 pada etnis Kaukasia, dan penting sekali saat proses anamnesa dengan0,41:1000 pada etnis Afrika-Amerika. pasien untuk menanyakan soal apakah adaInsiden tertinggi terdapat pada orang Asia riwayat keturunan dari keluarga soal

    dan terendah pada kulit hitam. Labioschisis kelainan ini. 2) Lingkungan 78%: Faktor-

    4lebih sering terjadi pada laki - laki. Insiden faktor yang dapat mempengaruhi prosesbibir sumbing atau Labioschisis di kehamilan, lebihkarena faktor obat-obatan

    5Indonesia belum diketahui. yang bersifat teratogen semasa kehamilan,

    Celah pada bibir disebabkan oleh misalnya; asetos

    al atau aspirin. Beberapakegagalan perkembangan dan penyatuan faktor yang mempengaruhi bibir sumbingprocessus frontonasal dan processus dan langit-langitseperti geografi, ras, jenismaxilaris. Bibir sumbing bisa terdapat kelamin, budaya,dan juga sosial ekonomi.pada satu sisi atau kedua sisi dari garis Pertumbuhan latar belakang ekonomi dantengah. Biasanya sumbing bibir sisi kiri industri, dan budaya adalah faktor dominanlebih sering ditemukan dari pada sisi kanan. pada proses penyakit atau anomali selama

    Karena vaskularisasi sisi kanan lebih baik, fase embryologik. Anomaly dalam fasesehingga sumbing sisi kanan lebih dahulu embrionik dan fase janin latar belakang danmencapai bagian medial. Pria lebih sering masalah bibir sumbing langit-langit.15

    terjadi sumbing dari pada wanita. Karena Kesumbingan pada Bibir & Langit-wanita memiliki vaskularisasi yg lebih langit termasuk

  • 7/23/2019 4569-8788-1-SM

    4/12

    bagian dari kesumbinganbaik, sehingga wanita lebih cepat terjadi pada wajah, ini adalah suatu bentuk

    8penutupan dari pada pria. kelainan bawaan sejak lahir, dimana terjadi

    Kelainan bibir terdiri atas berbagai gangguan prosespertumbuhan Embryonal,macam, diantaranya bibir sumbing (Labio- sehingga tidak terjadinya fusi antaraschisis), sumbing atau celah pada langit- prosesus frontonasal pada bagian mediallangit rongga mulut (Palatoschisis), atau dan prosesus

    maxilaris dari kedua sisipun gabungan dari keduanya berupa lateral kepala.Manifestasi klinis: berupasumbing bibir dan langitan (Labiopalato- celah pada bibiryang dapat sampai langit-schisis), dan sumbing bibir sampai gusi dan langit dengan

    segala kemungkinannya,langit-langit (Labiogenatopalatoschisis). yang bisa komplit/inkomplit, bisa uni-Kelainan tersebut juga biasa terjadi pada lateral/bilateral yang disertai dengan

    satu sisi rahang (unilateral) ataupun pada distorsi jaringan sekitar (hidung dll).kedua sisi yaitu kanan dan kiri (bilateral). Pemeriksaan tambahan pada saat hamil:

    Pembentukannya dimulai pd minggu USG 3D, untukmemvisualisasikan bibirke 4 kehamilan. Peristiwa ini terjadi di sumbing dan normal.rahim. Pembentukannya dibagi 2 pusat per- Penanganan

    hanya dengan operasi,tumbuhan, yaitu :1) Palatum primer yang beberapa cara penanganan sumbing untukterletak didepan dari foramen incisivum, mendekatkan sebel

    um operasi, yaitu:

    ----------------------- Page 3-----------------------

    398 Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 396-401

    1. KONSERVATIP: 1) Dengan plester Fungsi jaringan/organ, faktor Estetika,

    atau elastic bands (Head Cap traction). waktu operasi.2) Dengan atur posisi tidur : tengkurap 5) Pencegahan: H

    indari Kawin Keluarga,

    dengan miring kesisi lesi, untuk Hindari Kawin dengan Sumbing, Hindari

    mendekatkan gap, tetapi hati-hati Bahan yang Teratogenik, Hindari stress /

    karena bayi dapat mati tiba-tiba. trauma psikis/fisik, Lengkapi kebutuhan2. AGGRESSIVE : 1) Dengan cara makanan harian.

    Letham. 2) Operasi approximasi Komplikasiyang dapat terjadi

    simple segera, bisa merusak pascaoperasi

  • 7/23/2019 4569-8788-1-SM

    5/12

    cheilonasoraphy danpertumbuhan. 3) Wiring dental arch: paltoraphy, y

    aitu8 : Perdarahan, infeksi,

    lama dan dengan active appliance with wound dehiscense, hematoma dan dapat

    screw hasilnya bisa sama, 4) Terapi terjadi obstruksijalan nafas.

    dengan memperbaiki gangguan padachromosome.

    METODE PENELITIAN

    Penanganan menyeluruh, yaitu: Jenispenelitian ini bersifatDengan menerangkan pada orang tua retrospektif-deskriptif. Subjek penelitiantentang hal berikut: Penanganan dengan adalah semua pasien penderita Labioschisis

    7 yang di rawat di RSUP Prof. Dr. R. D.memperhatikan.

    Kandou Manado. Tempat penelitian adalah

    1) Diagnosa: Harus dijelaskan pada orang di BagianRekam Medik. Penelitiantua pasien tentang diagnosa yang ada.

    dilakukan pada bulan Januari 2011 Berdasarkan diagnosa yaitu : Sumbing

    Oktober 2012. Databerupa rekam medik.bibir, sumbing wajah, sumbing yangsyndromatik, sumbing yang non

    syndromatik. Sebab beda penanganan HASIL

    PENELITIAN DANsumbing bibir dan sumbing wajah. PEMBAHASANPenanganan emergency Sumbing dengan Dari 60

    pasien Labioschisis dansyndrome, yaitu, mis: Piere Robin Labiopalatoschisis, yaitu:Syndrome dengan sumbing (mikrognasia),

    tindakan yang ini dengan fiksasi lidah.

    Pada sumbing syndrome synostosis dengan Distribusi labioschisisgangguan pernapasan dan napas yang

    berbunyi tindakannya adalah palatoplasty.

    2) Problematika: Gangguan fungsi:Pertumbuhan, pernafasan, bicara,pendengaran. Gangguan estetis, Gangguan

    Labioschisispsikis. 43%3) Penyebab: Genetik (turunan), gangguan

  • 7/23/2019 4569-8788-1-SM

    6/12

    pada gen (tunggal), gangguan pada57%

    Chromosome. Aqcuired (didapat).: AkibatLabiopalatoschis

    deficiency micronutrien, akibat bahan-is

    bahan teratogenik, akibat trauma / Infeksi,akibat mutasi gen (multifaktorial).

    4) Penanganan. Tindakan operasi sesuairule over ten: - BB >10pon (5kg), - Hb Ditemukan43% mencakup sumbing

    >10%, - usia >10minggu. Dengan pada bibir danlangit langit sebesar 26memperhatikan: Faktor Emergency, faktor pasien. Dan sumbing bibir tanpa disertaiPsychis orang tua dan anak. , faktor adanya sumbing langit langit yaitu 34Keserasian pertumbuhan jaringan, faktor pasien atau 57%.

    ----------------------- Page 4-----------------------

    Loho: Prevalensi Labioschisis di RSUPProf. Dr. R. D. Kandou... 399

    Distribusi jenis labioschisis Distribusi usia penderita labioschisis waktu

    dilakukan operasi

    1%7% Bibir sumbing unilateral

    10%12% Bibir sumbing bilateral

    7%47%

    0-4 thBibir sumbing langit-langi

    10%

    5-9 thBibir sumbing langit-langi

    28%

    10-14 thSubmukosa

    73%5%

    >15 th

    Sumbing bibir langit-langit

  • 7/23/2019 4569-8788-1-SM

    7/12

    Diatas menunjukkan bahwa bibirLabioschisis yang paling banyak di

    sumbing unilateral adalah yang terbanyak operasi adalah pada umur 04 tahun ada 44sebesar 28 pasien atau 47%, sumbing pasien yaitu sebesar 73%, umur 5-9 tahunlangit-langit unilateral sebesar 17 pasien ada6 pasien yaitu sebesar 10%, umur 10-atau 28%, bibir sumbing langit-langit 14 tahun ada 4 pasien yaitu sebesar 7%,bilateral sebesar 7 pasien atau 12%, danumur >15 tahun ada 6 pasien yaitusumbing bibir langit-langit sebesar 4 pasien sebesar 10%. Masyarakat manado sudahatau 7%, bibir sumbing bilateral sebesar 3 memiliki kesadaran tinggi untuk mengobatipasien atau 5%, dan submukosa sebesar 1 masala

    h bibir sumbing atau Labioschisispasien atau 1%. sejak dini dan mengurangi tingkat

    kecatatan.

    Distribusi labioschisis menurut lokasi defek Distribusi labioschisis menurut jenis

    kelamin

    18%

    42%25%

    PriaKanan

    58%

    Wanita

    Kiri

    Bilateral

    57%

  • 7/23/2019 4569-8788-1-SM

    8/12

    Tampak disini bahwa Labioschisislebih

    banyak terjadi pada pria yaitu sebesar58%

    atau 35 pasien, dari pada wanita 42%Lokalisasi defek Labioschisis ternyata atau

    25 pasien. Sesuai dengan kepustakaanlebih banyak diketahui, disini termasuk bahwa

    pria lebih banyak menderitalokalisasi defek sebelah kiri terbanyak yaitu sumbing bibir. Selain itu, daerah yangkiri 57% atau sebesar 34 pasien, sebelah terdapat banyak defek adalah pada sisi kirikanan 11 pasien atau 18%, bilateral 15 karena pertumbuhan sisi kiri lebih lambatpasien atau 25%. darisisi kanan.

    ----------------------- Page 5-----------------------

    400 Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 396-401

    Distribusi labioschisis menurut etiologi Terdapat 5 operasi, yaitu 1 operasi

    (1%) yang mengalami perdarahan

    pascaoperasi,2 operasi (4%) mengalami

    13% 25% Faktor genetik infeksi

    sekunder, 2 operasi (4%) mengalamidehisensi. Sedangkan 51

    Faktorlingkungan operasi (91%

    ) lainnya tidak mengalami62%

    Faktor komplikasi.Perdarahan biasanya terjadi

    unknown oleh karena waktu operasi yang terlalu dini,

    infeksi sekunder terjadi karena faktor

    hygiene pasien yang kurang baik, dan

    Berdasarkan etiologi yang diperoleh, pembentukan parut atau dehisensi adalahditemukan bahwa penyebab lingkungan akibat tindakan kasar dengan peralatanmemiliki presentase tertinggi yaitu 62% yang tidak sesuai keras.atau 37 pasien. Sedangkan penyebab

  • 7/23/2019 4569-8788-1-SM

    9/12

    genetik hanya 25% atau 15 pasein, dan SIMPULANpenyebab unknown 13% atau 8 pasien. Jadisaat ini sudah diketahui secara pasti Berdasarkan penelitian selama periodepenyebab dari kesumbingan tersebut. Januari 2011-Oktober 2012, di Bagian

    Bedah RSUP.Prof. Dr. R. D. Kandou

    Manado ditemukan bahwa:

    Distribusi jumlah pasien labioschisis yang a. Bibirsumbing atau Labioschisis 34dioperasi kasus, serta kombinasi bibir sumbing

    dan langit-langit atau Labiopalatoschisis

    3% sebanyak 26 kasus, jadi jumlah total ada

    60 kasus.

    Dioperasi b. Bibir sumbing unilateral 30 dan bibir

    sumbing langit-langit unilateral 19 lebih97% Tidak banyak

    terjadi dibandingkan dengandioperasi bibir s

    umbing bilateral 3 dan bibirsumbing la

    ngit-langit bilateral 8.c. Bibir sumb

    ing dan bibir sumbing langit-langit lo

    kalisasi defeknya lebih seringDari 60 pasien yang masuk di BLU terjadi pa

    da sisi kiri dari pada sisi kananRSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado bilateral.periode Januari 2011-Oktober 2012 sebesar d. Umur

    penderita ketika dilakukan97% yaitu 58 pasien yang dioperasi dan labioplasty terbanyak pada umur 0-4sebesar 3% yaitu 2 pasien yang tidak tahun.dioperasi oleh karena kelainan jantung. e. Bibir sumbing lebih sering terjadi pada

    Pria daripada Wanita.

    f. Faktor

    lingkungan adalah etiologiDistribusi labioschisis menurut komplikasi tersering.operasi g. 56 penderita yang dioperasi, dan hanya 4

    1% 4%4% Perdarahan pasca penderitayang tidak dioperasi.

    operasi h. Ada 5 penderita yang mengalami

  • 7/23/2019 4569-8788-1-SM

    10/12

    komplikasi, yaitu Perdarahan pasca-

    Infeksi sekunderoperasi 1

    penderita, Infeksi sekunder 2penderita,

    dan dehisensi/pembentukan91% Dehisensi / parut 2 pe

    nderita.pembentukan parut

    Tidak ada komplikasi

    ----------------------- Page 6-----------------------

    Loho: Prevalensi Labioschisis di RSUP Prof.Dr. R. D. Kandou... 401

    DAFTAR PUSTAKA from h

    ttp://kobarnews.com/inside/bibir- sumbing-kelainan-bawaan-ataukah-1. Bibir Sumbing dan Celah pada Langit keturunan.html.

    Mulut [homepage on the Internet].10. Etna. Plasti

    c and Craniofacial Surgery forAvailable from

    infans and children. Cleft lip palate.

    http://detikhealth.com/health/readMedical

    web site design & medicalpenyakit99/bibir-sumbing-dan-celah-pada-marketing.

    Available fromlangit-mulut/

    www.kidsplastsurg.com2. Terjadinya Celah Bibir dan Celah Langit

    11. Washito, A. Embriologi cleft lip and palate.

    Bibir. 2012 Available from2010:(27)

    page 789. Available from

    http://kedokterangigi.net/63/terjadinyahttp://embri

    ologi-cleft-lip-and-palate.comcelah-bibir-dan-celah-langit-langit-

    12. Ngantung J. Bahan Kuiah Embriologi Bibir

    bibir.htmlSumbing. Dev

    isi Bedah Plastik RSUP Prof.3. Utama, H.S. Labiopalatoschizis dan Dr. R. D. Ka

  • 7/23/2019 4569-8788-1-SM

    11/12

    ndou. FK UNSRAT : 2012.Penanganannya. 2012 available from

    13. Townsend, C.M., Beauchamp, R.D., Evers,

    http://herryyudha.com/2012/06/labiopalatosB.M., Mat

    tox, L.K. Palatoschisis danhizis-dan-penanganannya.html labioschisis

    . Buku saku ilmu bedah4. Natsir, F.M. Cleft palate. 2011 available

    sabiston.penerbit buku kedokteran

    fromEGC:(17) pag

    e 1022.http://fathirphoto.wordpress.com/2011/11/0

    14. Karina, N. Bibir sumbing Available from.

    3/palatoschisis-cleft-palate/http://www.t

    anyadok.com/anak/kenapa-5. Pearce EC. Anatomi dan Fisiologi Untuk

    bibir-bisa-sumbing. Download on Nov 7,

    Paramedis, Jakarta : Penerbit PT Gramedia 2011.Pustaka Utama. 1990 : 177 178.15. Priyanto, D.

    Kemampuan bicara penderita6. Sjamsuhidajat, R., Wim De Jong.

    celah bibir dan langit-langit. 2010

    Labioschisis. Buku Ajar Ilmu Bedah.Availabel fr

    om. http://suaramerdeka.com1996.Jakarta.(2):344-45.

    16. Pretorius,D.H., House, M., Nelson, T.,

    7. Ngantung J. Bahan Kuliah Bibir Sumbing. Hollenback,K.A. 1995. Evaluation ofDevisi Bedah Plastik RSUP Prof. Dr. R. D.

    normal and abnormal lips in fetuses.

    Kandou. FK UNSRAT : 2012.Comparison

    between three and two8. Fawzy, A. Bibir Sumbing. 2007. Available

    dimensionalsonography.(5) 1233-37.

    from http://.bedah-plastik.com/cleft/html

    17. Tompson,B., Posnick, J.C., Cleft

    9. Udiyana, D.M. Bibir Sumbing kelainanorthognathic

    surgery. Complication andbawaan ataukah keturunan. 2012. Available

    long-term result. 1995-1996 (2) 255-66.

  • 7/23/2019 4569-8788-1-SM

    12/12