document4

13
4.5 Survei Pasar 4.5.1 Identifikasi Tingkat KonsumsiProduk Sirup merupakan jenis minuman ringan dan dodol termasuk makanan ringan. Berikut hasil survey di UKM AMBUDI MAKMUR dan data sekunder dari BPS, dapat diketahui bahwa selama ini tingkat konsumsi produk minuman ringan setiap tahunnya 1999-2013 rata-rata sebesar, berikut grafik histogramnya : 2 2.5 3 3.5 Tingkat konsumsi per tah Sumber : http://jatim.bps.go.id Gambar 1. Pertumbuhan tingkat konsumsi minuman ringan tahun 1999-2013 Dari data yang kami dapat dari badan pusat statistik bahwa tingkat konsumsi penduduk Jawa timur terhadap produk minuman ringan pada tahun 1999-2013 mengalami penururan dan peningkatan . Pada tahun 2012 yang awalnya 1.68 produk minuman ringan menjadi 1.90 produk yang dikonsumsi.

Upload: si-pink

Post on 20-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Document4

4.5 Survei Pasar

4.5.1 Identifikasi Tingkat KonsumsiProduk

Sirup merupakan jenis minuman ringan dan dodol termasuk

makanan ringan. Berikut hasil survey di UKM AMBUDI MAKMUR dan

data sekunder dari BPS, dapat diketahui bahwa selama ini tingkat

konsumsi produk minuman ringan setiap tahunnya 1999-2013 rata-rata

sebesar, berikut grafik histogramnya :

1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 20130

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Tingkat konsumsi per tahun

Tingkat konsumsi

Sumber : http://jatim.bps.go.id

Gambar 1. Pertumbuhan tingkat konsumsi minuman ringan tahun 1999-

2013

Dari data yang kami dapat dari badan pusat statistik bahwa tingkat

konsumsi penduduk Jawa timur terhadap produk minuman ringan pada

tahun 1999-2013 mengalami penururan dan peningkatan . Pada tahun

2012 yang awalnya 1.68 produk minuman ringan menjadi 1.90 produk

yang dikonsumsi. Berikut ini merupakan data konsumsi pada tahun 1999-

2013 pada daerah Jawa timur.

Page 2: Document4

Tabel 1.1 Persentase Rata-Rata Pengeluaran Konsumsi Per Kapita Berbagai Jenis

kelompok barang pada daerah Jawa timur

Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang,Indonesia, 1999, 2002-2013

Kelompok Barang 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 20102011 2012 2013

Maret September Maret September Maret September

Makanan:

- Padi-padian 16.78 12.47 10.36 9.44 8.54 11.37 10.15 9.57 8.86 8.89 7.48 8.37 9.14 7.9 8.24

- Umbi-umbian 0.78 0.64 0.65 0.76 0.58 0.59 0.56 0.53 0.51 0.49 0.51 0.48 0.44 0.42 0.45

- Ikan 5.58 5.17 5.37 5.06 4.66 4.72 3.91 3.96 4.29 4.34 4.27 4.12 4.20 4.08 4.03

- Daging 2.29 2.86 2.90 2.85 2.44 1.85 1.95 1.84 1.89 2.10 1.85 2.19 2.06 2.26 1.88

- Telur dan susu 2.91 3.28 3.04 3.05 3.12 2.96 2.97 3.12 3.27 3.20 2.88 2.86 3.00 2.74 3.06

- Sayur-sayuran 6.23 4.73 4.80 4.33 4.05 4.42 3.87 4.02 3.91 3.84 4.31 3.72 3.78 3.62 4.43

- Kacang-kacangan 2.33 2.02 1.90 1.75 1.70 1.63 1.47 1.55 1.57 1.49 1.26 1.31 1.33 1.32 1.34

- Buah-buahan 2.07 2.84 2.97 2.61 2.16 2.10 2.56 2.27 2.05 2.49 2.15 2.06 2.44 2.28 2.33

- Minyak dan lemak 3.04 2.25 2.23 2.31 1.93 1.97 1.69 2.16 1.96 1.92 1.91 1.79 1.95 1.79 1.64

Minuman ringan̵� 3.12 2.71 2.52 2.48 2.23 2.50 2.21 2.13 2.02 2.26 1.80 1.93 1.73 1.68 1.90

- Bumbu-bumbuan 1.65 1.55 1.46 1.43 1.33 1.37 1.10 1.12 1.08 1.09 1.06 1.02 1.02 0.96 0.96

- Konsumsi lainnya 1.29 1.37 1.24 1.23 1.34 1.27 1.34 1.39 1.33 1.29 1.07 1.07 1.1 1.01 1.04

- Makanan jadi 9.48 9.70 9.81 10.28 11,44*) 10,29*) 10,48*) 11,44*) 12,63*) 12,79*) 13,73*) 11,83*) 12,72*) 11,65*) 13.11*)

4.5.2 Identifikasi Pesaing

Di Indonesia terdapat 4 perusahaan yang bergerak dibidang

penjualan sirup, yaitu sirup marjan, sirup ABC, sirup salak, dan sirup

freiss indofood. Adapun pangsa pasar dari ke empat perusahaan

tersebut dapat dilihat pada piechart di bawah ini.

marjan; 24.40% 20.30% 15.60% 39.70%; 24.40%;

24%

ABC; 24.40% 20.30% 15.60% 39.70%; 20.30%;

20%

Freiss Indofood; 24.40% 20.30% 15.60% 39.70%; 15.60%; 16%

Sirup salak; 24.40% 20.30% 15.60% 39.70%; 39.70%;

40%

Identifikasi Pesaing

marjanABCFreiss IndofoodSirup salak

Gambar 1.4.12 Piechart Identifikasi pesaing

Dari piechart di atas dapat diketahui bahwa 40% pasar dikuasai

oleh sirup salak, sedangkan sirup marjan, sirup ABC, sirup Freiss

Page 3: Document4

indofood masing-masing 24%, 20%, dan 16%. Hal ini dikarenakan

sirup salak jarang ada yang memproduksi, sehingga sirup salak

memiliki potensi besar dalam menguasai pasar.

4.5.3 Identifikasi Kontinyuitas Bahan Baku

Bahan baku dari sirup dan dodol produk ini adalah salak yang

ketersediaannya banyak di daerah Bangkalan karena banyak

menghasilkan salak. Total luas kebun salak yang dimiliki oleh Ambudi

Makmur seluas 27 Ha yang terdapat di Desa Keramat. Dan perusahaan

ini mendapat suplai dari kebun salak produktif seluas 42 Ha yang

terdapat di Desa Bilaporah Jaddih Bangkalan. Mengingat lokasi bahan

baku dan lokasi UKM Ambudi Makmur tidak jauh sehingga akan

meminimalkan biaya tranportasi untuk pengadaan bahan. Berikut pie

chart Kontinyuitas Bahan Baku

Desa Keramat; Column B; 27; 39%

Desa Bilaporah Jaddih; Column B; 42; 61%

Kontinyuitas Bahan BakuDesa Keramat Desa Bilaporah Jaddih

Gambar 1.4.12 Piechart Identifikasi kontinyuitas Bahan Baku

4.5.4 Identifikasi Konsumen

Identifikasi konsumen dari produk sirup salak dan dodol salak ini

dapat dilihat pada tabel dan piechart di bawah ini.

Tabel 1. Persentase Penduduk menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, Tahun 2009 - 2012

Page 4: Document4

Persentase Penduduk menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, Tahun 2009 - 2012

ProvinsiLaki-laki Perempuan Total

2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012

Aceh 48.73 49.88 50.09 50.04 51.27 50.12 49.91 49.96 100.00 100.00 100.00 100.00

Sumatera Utara 49.36 50.00 50.69 49.94 50.64 50.00 49.31 50.06 100.00 100.00 100.00 100.00

Sumatera Barat 48.98 49.41 50.64 49.60 51.02 50.59 49.36 50.40 100.00 100.00 100.00 100.00

R i a u 51.39 51.50 51.22 51.51 48.61 48.50 48.78 48.49 100.00 100.00 100.00 100.00

Kepulauan Riau 51.27 50.20 50.01 51.35 48.73 49.80 49.99 48.65 100.00 100.00 100.00 100.00

J a m b i 50.18 51.10 51.23 51.12 49.82 48.90 48.77 48.88 100.00 100.00 100.00 100.00

Sumatera Selatan 49.94 50.76 51.25 50.90 50.06 49.24 48.75 49.10 100.00 100.00 100.00 100.00

Kepulauan Bangka Belitung 50.74 51.73 51.75 51.91 49.26 48.27 48.25 48.09 100.00 100.00 100.00 100.00

Bengkulu 50.78 50.80 51.28 51.12 49.22 49.20 48.72 48.88 100.00 100.00 100.00 100.00

Lampung 50.67 51.41 51.68 51.48 49.33 48.59 48.32 48.52 100.00 100.00 100.00 100.00

DKI Jakarta 49.05 49.90 50.05 50.69 50.95 50.10 49.95 49.31 100.00 100.00 100.00 100.00

Jawa Barat 49.96 50.43 50.96 50.88 50.04 49.57 49.04 49.12 100.00 100.00 100.00 100.00

Banten 50.72 51.06 51.01 51.16 49.28 48.94 48.99 48.84 100.00 100.00 100.00 100.00

Jawa Tengah 49.06 49.56 49.80 49.69 50.94 50.44 50.20 50.31 100.00 100.00 100.00 100.00

DI Yogyakarta 48.59 49.31 48.64 49.43 51.41 50.69 51.36 50.57 100.00 100.00 100.00 100.00

Jawa Timur 48.63 49.45 49.46 49.36 51.37 50.55 50.54 50.64 100.00 100.00 100.00 100.00

B a l i 49.97 50.42 50.42 50.40 50.03 49.58 49.58 49.60 100.00 100.00 100.00 100.00

Nusa Tenggara Barat 47.40 48.59 47.82 48.53 52.60 51.41 52.18 51.47 100.00 100.00 100.00 100.00

Nusa Tenggara Timur 49.50 49.94 49.43 49.67 50.50 50.06 50.57 50.33 100.00 100.00 100.00 100.00

Kalimantan Barat 49.95 51.24 51.34 51.11 50.05 48.76 48.66 48.89 100.00 100.00 100.00 100.00

Kalimantan Tengah 50.11 51.82 51.64 52.16 49.89 48.18 48.36 47.84 100.00 100.00 100.00 100.00

Kalimantan Selatan 49.25 50.70 50.20 50.63 50.75 49.30 49.80 49.37 100.00 100.00 100.00 100.00

Kalimantan Timur 51.43 52.42 52.26 52.64 48.57 47.58 47.74 47.36 100.00 100.00 100.00 100.00

Sulawesi Utara 50.52 51.22 51.08 51.09 49.48 48.78 48.92 48.91 100.00 100.00 100.00 100.00

Gorontalo 50.40 50.46 50.32 50.18 49.60 49.54 49.68 49.82 100.00 100.00 100.00 100.00

Sulawesi Tengah 50.84 51.24 51.31 51.26 49.16 48.76 48.69 48.74 100.00 100.00 100.00 100.00

Sulawesi Selatan 48.12 48.48 48.84 48.85 51.88 51.52 51.16 51.15 100.00 100.00 100.00 100.00

Sulawesi Barat 50.46 50.19 50.35 50.20 49.54 49.81 49.65 49.80 100.00 100.00 100.00 100.00

Sulawesi Tenggara 49.43 49.92 50.03 50.26 50.57 50.08 49.97 49.74 100.00 100.00 100.00 100.00

Maluku 50.14 50.43 50.20 50.56 49.86 49.57 49.80 49.44 100.00 100.00 100.00 100.00

Maluku Utara 50.70 50.59 51.80 51.16 49.30 49.41 48.20 48.84 100.00 100.00 100.00 100.00

Sumber: Susenas, 2009-2012

2009 2010 2011 2012

Persentase Laki-laki 48.63 49.45 49.46 49.36

Persentase Perempuan 51.37 50.55 50.54 50.64

47.25

48.25

49.25

50.25

51.25

PERSENTASE PENDUDUK JAWA TIMUR MENURUT JENIS KELAMIN

PERS

ENTA

SE

Page 5: Document4

4.1 Market Share

4.1.1 Segmenting

a. Segmentasi geografi

Segmentasi geografi adalah pemetaan pasar berdarkan

pengelompokan tempat, untuk area pasar di bangkalan dapan dilihat

pada piechart di bawah ini.

22%

11%

11%

11%

11%

11%

11%

11%

Daerah asal konsumen

telang kamal socah burnehtanah merah tanjung bumi bangkalan galis

Gambar 1.4.15 Segmentasi geografi

Dari piechart di atas bisa diperoleh info bahwa pasar terbesar

ada di daerah telang yang memang sedang gencarnya pembangunan

seperti perumahan dan sarana umum lainnya.

b. Segmentasi demografi

Segmentasi demografi adalah pemetaan pasar berdasarkan

kependudukan seperti jenis kelamin dan usia,

Tabel 1.4.1 Frekuensi jenis kelamin konsumen

Gender PersentasePerempuan 43%

Laki-laki 57%

Page 6: Document4

57%

43%

IDENTIFIKASI KONSUMEN MENURUT JENIS KELAMIN

Perempuan Laki-laki

Gambar 1.4.12 frekuensi jenis kelamin konsumen

Dengan melihat tabel dan pie chart di atas, dapat diketahui

bahwa dari 30 konsumen dapat diidentifikasi bahwa berdasarkan

jenis kelamin (gender), jumlah yang terbanyak yaitu pada laki-laki

dengan presentase 57%, sedangkan untuk jenis kelamin perempuan

presentasenya yaitu 43%.

Tabel 1.4.2 Frekuensi usia konsumen

GenderPerempuan

Laki-laki

57%

43%

IDENTIFIKASI KONSUMEN MENURUT JENIS KELAMIN

Perempuan Laki-laki

Page 7: Document4

10%

37%

23%

23%

7%

IDENTIFIKASI KONSUMEN MENURUT USIA

< 20 tahun20 tahun - 30 tahun31 tahun -40 tahun41 tahun - 50 tahun> 50 tahun

Gambar 1.4.13 Frekuensi usia konsumen

Dengan melihat tabel dan pie chart di atas, dapat diketahui

bahwa dari 30 konsumen dapat diidentifikasi berdasarkan usia,

jumlah yang terbanyak yaitu pada usia rentang 20 - 30 tahun dengan

presentase 37%, sedangkan yang paling rendah yaitu pada usia

rentangan > 50 tahun.

Tabel 1.4.2 Frekuensi pendidikan konsumen

.

5123451

Page 8: Document4

30%

37%

33%

IDENTIFIKASI KONSUMEN MENURUT PENDIDIKAN

SDSMPSMADiplomaS1/S2/S3

Gambar 1.4.13 Frekuensi pendidikan konsumen

Dengan melihat tabel dan pie chart di atas, dapat diketahui

bahwa dari 30 konsumen dapat diidentifikasi berdasarkan

pendidikan, jumlah yang terbanyak yaitu pada pendidikan diploma

dengan presentase 37%, sedangkan yang paling rendah yaitu pada

pendidikan SD dan SMP.

Tabel 1.4.2 Frekuensi pekerjaan konsumen

KET jnis kelamin

usia

Page 9: Document4

17%

53%

13%

10%

7%

IDENTIFIKASI KONSUMEN MENURUT PEKERJAAN

PNSSwastaWiraswastaTNI/POLRILain-lain

Gambar 1.4.13 Frekuensi pekerjaan konsumen

Dengan melihat tabel dan pie chart di atas, dapat diketahui

bahwa dari 30 konsumen dapat diidentifikasi berdasarkan pekerjaan,

jumlah yang terbanyak yaitu pada jenis pekerjaan swasta dengan

presentase 53%, sedangkan yang paling rendah yaitu pada pekerjaan

lain-lain

c. Segmentasi psikografi

Segmentasi psikografi adalah pemetaan pasar berdasarkan aspek

psikologis yang bisa dilihat dari selera desain, kualitas, yang

biasanya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan budaya di suatu

daerah. Untuk tingkat pendidikan para konsumen bisa dilihat pada

piechart di bawah ini.

Tabel 1.4.2 Frekuensi pendidikan konsumen

.

5123451

Page 10: Document4

30%

37%

33%

IDENTIFIKASI KONSUMEN MENURUT PENDIDIKAN

SDSMPSMADiplomaS1/S2/S3

Gambar 1.4.13 Frekuensi pendidikan konsumen

Dengan melihat tabel dan pie chart di atas, dapat diketahui bahwa

dari 30 konsumen dapat diidentifikasi berdasarkan pendidikan, jumlah

yang terbanyak yaitu pada pendidikan diploma dengan presentase 37%.

4.1.1 Targetting

Targetting yang dipilih adalah product specialization dimana pada

target ini hanya fokus pada produk khusus saja yaitu berkonsentrasi

pada dodol salak, karena memiliki peluang pasar paling besar yaitu

61% dari pangsa pasar yang tersedia, sehingga dengan fokus pada dodol

salak ini diharapkan bisa fokus pada kapasitas produksi produk yaitu

dengan memperbanyak produksi dodol salak dari pada sirup salak, serta

kualitas yang akan menonjol dengan harga yang lebih murah sehingga

akan menarik minat konsumen.

4.1.2 Positioning

Positioning yang dipilih adalah sebagai market challenger dengan

tujuan untuk menjadi pesaing dari UKM AMBUDI MAKMUR yang

sedang menguasai pasar hampir 50%. Hal ini bisa tercapai dengan

melakukan inovasi yang nantinya bisa mengefisienkan bahan sehingga

bisa mengurangi biaya bahan, dengan kualitas yang juga bersaing tetapi

memiliki harga jual yang lebih murah sebagai daya tarik, terlebih usaha

Page 11: Document4

yang akan didirikan di Desa Telang ini akan memiliki prospek yang

bagus mengingat desa ini adalah are kampus UTM yang memiliki

jumlah penduduk lumayan banyak sehingga dapat menarik tingkat

konsumsi yang tinggi pula.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN