document4

13
76

Upload: acchy-elie

Post on 28-Aug-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

wdqqq

TRANSCRIPT

PAGE

TUJUANSetelah menelaah bab ini mahasiswa: 1. Mengetahui fungsi dan persyaratan sebuah motor starter

2. Menjelaskan prinsip dasar kerja motor starter

3. Mengenal komponen-komponen motor starter dan cara kerjanya

4. Menjelaskan cara kerja solenoid

5. Menjelaskan cara kerja rangkaian sistem starter

A. PENDAHULUANMotor bakar khususnya motor bakar torak (Internal Combustion Engine) tidak bisa dihidupkan dengan tenaga motor itu sendiri, untuk itu diperlukan penggerak awal (Starter) yang akan memutar motor bakar pertama kali sampai tercapai putaran tertentu hingga motor dapat hidup sendiri.Jenis-jenis motor starter

1. Starter kaki, digunakan pada sepeda motor

2. Starter tangan , digunakan pada gen-set kecil

3. Starter Electrict (listrik), digunakan pada mobil dan sepeda motor (ber-cc besar)4. Starter udara tekan, digunakan pada motor diesel ber cc besarDari beberapa cara yang ada, mobil umumnya mempergunakan motor listrik. Motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dengan tenaga kecil yang tersedia pada baterai. Hal lain yang harus diperhatikan adalah bahwa konstruksi motor starter harus sekecil mungkin.

B. PERSYARATAN STARTER Motor starter sebagai penggerak mula harus dapat mengatasi tahanan-tahanan motor, misalnya

Tekanan kompresi

Gesekan, pada semua bagian yang bergerak

Hambatan dari minyak pelumas, sewaktu masih dingin yang kekentalannya masih tinggi. Pinion harus dapat mengait dan melepas pada dari roda penerus secara baik. Saat permulaan start motor starter mempunyai momen putar yang besar dengan putaran yang rendah.

C. PRINSIP KERJAPrinsip kerja Motor starter satu siklus dengan kumparan anker tunggal dijelaskan sebagai berikut :

Arus listrik mengalir dari ( baterai ( sikat positif ( komutator ( sikat negatif( negatif baterai

Sisi kumparan ( (arus menjauhi kita) membentuk medan magnet dengan garis gaya magnet searah putaran jarum jam.

Medan magnet yang timbul diantara kutup-kutup, magnet saling berinteraksi dengan medan magnet yang timbul pada kumparan menghasilkan gaya magnet yang mengarah kebawah (arah panah), gambar 1.

Gambar 1.Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4

Sisi kumparan (arus mendekati kita) membentuk medan magnet, garis gaya magnet berlawanan arah putaran jarum jam.

Medan magnet pada magnet permanen berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan dan menghasilkan gaya magnet mengarah keatas.Gambar 1.

D. KONSTRUKSI

Gambar starter listrik jenis dorong dan sekrup elektromagnetik

Bagian-Bagian motor Starter:

1. Bagian Yang Menghasilkan Momen Putar ( Motor Listrik )

a. Yoke assy

Terdiri dari atas Yoke core, pole core, field coil, dan brush (+). Field coil dipasang pada setaiap kutub untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan

b. Armature assy

Armature assy terdiri atas armature shaft, helical spline, armature winding, armature core, dan comutator. Secara umum aramature berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik.

c. Overunning Cluth Assy (Bagian Pinion, Kopling Jalan Bebas Dan Sistem Penggerak Pinion) Overunning cluth assy berfungsi untuk meneruskan torsi putaran armature ke ring gear mesin. Overunning cluth assy juga memungkinkan pinion berputar lebih cepat dari aramature setelah mesin distart, dan mencegah kerusakan armature akibat gaya sentrifugal pada kecepatan tinggi.2. Bagian Sakelar Starter (Solenoid)

Fungsi utama sakelar magnet (magnetic switch) seperti telah diketahui, adalah untuk menghubungkan dan melepaskan starter clutch dengan roda penerus, dan sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar ke motor starter melalui terminal utama.

Gambar Kontruksi saklar magnet.

Saklar magnet terdiri dari kontak plate yang dihubungkan dengan plunger dan bekerja bersamaan. Seperti pada gambar plunger digulung oleh dua buah golongan, gulungan bagian dalam dibuat lebih tipis dan disebut pull-in-coil. Sedangkan gulungan bagian luar lebih tebal dan disebut dengan hold-in coil.

Bila kekuatan magnet dari kedua kumparan ini beraksi dalam arah yang sama, plunger akan tertarik dan sebaliknya pada saat gaya magnet yang dihasilkan berlawanan arah dan masing-masing saling menghapuskan maka plunger akan kembali ke posisi semula dengan bantuan pegas pembalik (return spring). Pull in coil dihubungkan ke massa melalui Kumparan medan anker, sedangkan hold in coil, dihubungkan langsung dengan massa. Adapun cara kerja saklar magnetnya adalah sebagai berikut

1) Pada saat starter switch on

Bila starter switch diputar ke posisi ON, arus akan mengalir melalui pull in coil dan hold in coil. Akibatnya, akan terjadi gaya magnet pada pull in coil dan hold in coil dengan arah yang sama, seperti tanda panah pada gambar 5 21. Gaya-gaya tersebut akan menarik plunger / kontak plate dengan kuat. Akan tetapi, arus yang dari pull in coil ke Kumparan medan dan anker belum mampu untuk memutar motor.

2) Pada saat Holding

Setelah kontak plate menutup, terminal utama (MT) berhubungan dengan terminal C sehingga arus besar baterai akan mengalir ke Kumparan medan anker massa. Akibatnya anker berputar, sendangkan pada saat ini melalui pull in coil tidak ada arus yang yang mengalir, sehingga kemagnetannya hilang dan plunger hanya ditahan oleh kemagnetan yang terjadi pada terjadi pada hold in coil saja.

3) Pada saat starter Switch OFF

Apabila starter switch di OFF kan, arus yang mengalir ke terminal 50 tidak ada. Pada saat ini kontak plate masih menutup, sehingga arus diterminal C selain mengalir ke motor, juga mengalir ke pull in coil, hold in coil ( langsung ke massa. Karena arus yang mengalir berlawanan, maka gaya magnet yang dihasilkan oleh pull in coil dan hold in coil akan saling menghapuskan satu sam lainnya, sehingga kemagnetan tersebut tidak mampu lagi menahan plunger. Dengan demikan plunger akan kembali ke posisi semula dengan bantuan pegas pembalik (return spring)

D. CARA KERJA MOTOR STARTER

1. Pada saat Starter Switch ON

Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui hold in coil ke massa dan di lain pihak pull in coil, Kumparan medan dan ke massa melalui anker. Pada saat ini hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut sama, seperti pada gambar di atas. Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak ke arah menutup main switc sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch ke arah posisi berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut:

Baterai ( terminal 50 ( hold in coil ( massa

Baterai ( terminal 50 ( pull in coil ( Kumparan medan ( anker ( massa

Oleh karena arus yang mengalir ke kumparan medan pada saat itu, relatif kecil maka anker berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear menjadi lembut. Pada keadaan ini kontak plate belum menutup main switch.

2. Pada saat pinion berkaitan penuh

Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear, kontak plate akan mulai menutup main switch, lihat gambar 5 25. Pada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut:

Baterai ( terminal 50 ( hold in coil ( massa

Baterai ( main switch ( terminal C ( Kumparan medan ( anker ( massa

Seperti pada gambar, di terminal C ada arus, maka arus dari pull in coil tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil saja. Bersamaan dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke Kumparan medanAnker massa melalui main switch. Akibatnya starter dapat menghasilkan momen puntir yang besar yang digunakan memutar ring gear. Bilamana motor sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan anker melalui pinion. Untuk menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling starter akan membebaskan dan melindungi anker dari putaran yang berlebihan.

3. Pada saat starter switch off

Sesudah starter switch diputar ke off, dan main switch dalam keadaan belum membuka (belum bebas dari kontak plate). Maka aliran arusnya sebagai berikut:

Bateraiterminal 30 ( main switch ( terminal C ( Kumparan medan ( anker ( massa.

Oleh karena starter switch diputar ke posisi off maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran arusnya akan menjadi:

Baterai( terminal 30 main switch ( terminal C ( Pull in coil ( hold in coil ( massa

Karena arus pull in coil dan hold in coil berlawanan maka arah gaya magnet yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan. Hal ini mengakibatkan kekuatan return spring dapat mnegembalikan kontak plate ke posisi semula. Dengan demikian drive lever menarik starter clutch dan pinion gear terlepas dari perkaitan.EVALUASI1. Jelaskan fungsi motor atarter

2. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh motor starter

3. Sebutkan komponen-komponen motor starter

4. Jelaskan cara kerja slenoid

5. Uraikan cara kerja sistem starter.

Kump. Medansolenoid Kunci

Tuas pendorong kotak

Kopling

Jalan bebas

Pinion

Sepatu Anker

Roda penerus kutup

EMBED MSPhotoEd.3

PAGE 84

_1007374344.bin