44650783-mekanisme-gatal

3
RAHMA AYU LARASATI 2008730103 PATOMEKANISME GATAL Gatal adalah suatu persepsi akibat terangsangnya serabut mekanoreseptor. biasanya impuls berawal dari rangsangan permukaan ringan, misalnya pada rambatan kutu, bahan iritan, gigitan serangga. Sensasi gatal biasanya diikuti dengan refleks menggaruk yang bertujuan untuk memberi sensasi nyeri yang cukup sehingga sinyal gatal pada medula spinalis dapat ditekan. Penyebab gatal sangat beragam, antara lain Reaksi alergi (hipersensitivitas tipe 1) Pembentukan sistem komplemen Inflamasi Paparan fisik stress Autoimun Penyakit sistemik Keganasan Bahan iritan Obat - obatan Masing-masing faktor penyebab mempunyai jalur patomekanisme yang berbeda, namun pada akhirnya semua mekanisme akan berhubungan dengan pengeluaran histamin sebagai mediator inflamasi yang menyebabkan pruritus atau gatal. Histamin dibentuk oleh sel mast jaringan dan basofil. Pelepasannya dirangsang oleh kompleks antigen-antibodi (IgE), alergi tipe I, pengaktifan komplemen (C3a, C5a), luka bakar, inflamasi, dan beberapa obat. Histamin melalui reseptor H 1 dan peningkatan

Upload: fendy-nugraha

Post on 30-Jun-2015

491 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 44650783-mekanisme-gatal

RAHMA AYU LARASATI

2008730103

PATOMEKANISME GATAL

Gatal adalah suatu persepsi akibat terangsangnya serabut mekanoreseptor. biasanya impuls berawal dari

rangsangan permukaan ringan, misalnya pada rambatan kutu, bahan iritan, gigitan serangga. Sensasi gatal

biasanya diikuti dengan refleks menggaruk yang bertujuan untuk memberi sensasi nyeri yang cukup

sehingga sinyal gatal pada medula spinalis dapat ditekan. Penyebab gatal sangat beragam, antara lain

Reaksi alergi (hipersensitivitas tipe 1)

Pembentukan sistem komplemen

Inflamasi

Paparan fisik

stress

Autoimun

Penyakit sistemik

Keganasan

Bahan iritan

Obat - obatan

Masing-masing faktor penyebab mempunyai jalur patomekanisme yang berbeda, namun pada akhirnya

semua mekanisme akan berhubungan dengan pengeluaran histamin sebagai mediator inflamasi yang

menyebabkan pruritus atau gatal. Histamin dibentuk oleh sel mast jaringan dan basofil. Pelepasannya

dirangsang oleh kompleks antigen-antibodi (IgE), alergi tipe I, pengaktifan komplemen (C3a, C5a), luka

bakar, inflamasi, dan beberapa obat. Histamin melalui reseptor H1 dan peningkatan konsentrasi Ca2+ seluler

di endotel akan menyebabkan endotel melepaskan NO, yang merupakan dilator arteri dan vena. Melalui

reseptor H2 histamin juga menyebabkan pelebaran pembuluh darah kecil yang tidak tergantung dengan NO.

Histamin meningkatkan permeabilitas protein di kapiler. Jadi, protein plasma difiltrasi dibawah pengaruh

histamin, serta gradien tekanan onkotik yang melewati dinding kapiler akan menurun sehingga terjadi

edema.

Ketika sel mast menghasilkan histamin, ia langsung dapat mensensitisasi ujung serabut saraf C yang berada

di bagian superfisialis kulit. Saraf C termasuk saraf tak bermielin yang juga berfungsi sebagai reseptor rasa

geli. Setelah impuls diterima oleh saraf C, impuls diteruskan ke serabut radiks dorsalis kemudian diteruskan

menuju medulla spinalis. Pada komisura anterior medulla spinalis impuls menyilang ke kolumna alba

Page 2: 44650783-mekanisme-gatal

anterolateral sisi berlawanan. Kemudian naik ke batang otak atau talamus untuk diinterpretasikan sebagai

sensasi gatal. Sensasi ini kemudian merangsang refleks menggaruk untuk memberikan sensasi nyeri yang

cukup untuk kemudian menekan sinyal gatal pada medulla spinalis.

Berikut mekanisme yang sesuai dengan kasus,

1. Penyakit Autoimun terkait genetik

Psoriasis tipe I dengan awitan dini bersifat familial dan berhubungan dengan HLA-B13, B17, Bw57,

dan Cw6. HLA disini merupakan suatu petanda imunogenetik yang mencetuskan respon imun pada

diri seseorang. Dalam keadaan normal HLA bertugas untuk mempresentasikan determinan antigen

pada sel limfosit Th CD4+ yang kemudian dapat menimbulkan respons imunologik.

2. Inflamasi

3. Reaksi Alergi

Alergi merupakan reaksi hipersensitivitas tipe I. Bila terbentuk ikatan antigen-antibodi terbentuk

second messenger yang memicu degranulasi sel mast sehingga terjadi eksositosis mediator

inflamasi, salah satunya histamin yang dapat menyebabkan gatal.

4. Paparan fisik

5. Stress

6. Serum sickness

Penisilin dan sulfonamida dapat menyebabkan keadaan yang dikenal dengan serum sickness.

Penyakit ini merupakan akibat terbentuknya kompleks imun dalam darah. Dulu keadaan ini

ditemukan pada pasien dengan pemberian antiserum kuda untuk mencegah difteri atau tetanus. Pada

mulanya diberikan bahan antigenik sehingga timbul respons antibodi yang spesifik. Pada saat itu

antigen dalam darah menurun tajam disertai pembentukan kompleks imun yang terdiri dari satu

molekul antibodi dan dua molekul antigen. Seiring berjalannnya waktu terbentuklah kompleks yang

lebih besar dengan perbandingan tiga molekul antigen dan dua molekul antibodi. Kompleks ini

mudah mengendap di pembuluh darah kecil dan dapat mengaktifkan sistem komplemen dan

mekanisme radang lainnya. Diantara produk komplemen yang terbentuk ada yang disebut dengan

anafilatoksin (C3a, C5a) yang dapat merangsang sel mast untuk memproduksi histamin dan

timbulah gatal.