ss modul gatal no 4
DESCRIPTION
ss modul gatal no 4TRANSCRIPT
4. Jelaskan Efloresensi kulit dan Penyakit-penyakit dengan gejala gatal, kemerahan dan bersisik !
Nama:Mutiara Putri CameliaNIM:2013730157
Efloresensi
Primer
Sekunder
Khusus
gambaran ; kelainan kulit dan
selaput lendir yang dapat dilihat secara
obyektifSifat
Efloresensi primerMakula: lesi kulit datar, fokal dan berwarna. Efloresensi yang hanya berupa perubahan warna kulit tanpa perubahan bentuk,
Eritema: macula yang berwarna merah, seperti pada dermatitis, lupus eritematosus
Papula: lesi yang sedikit meninggi. Penonjolan padat diatas permukaan kulit, bebatas tegas, berukuran <1cm
Nodula: sama seperti papula tetapi diameternya >1cm, misalnya pada prurigo nodularis
Efloresensi primer
Vesikula: gelembung yang berisis cairan serosa dengan diameter <1cm, misalnya pada varisela, herpes zozter
vesikel dengan diameter >1cm, missal pada pemfigus, luka bakae. Jika vesikel/ bula berisi darah disebu vesikel/bula hemoregik. Jika bula berisis nanah disebut bula purulent
vesikel berisi nanah, seperti pada variola, varisela, psoriasis, pustulosa
Urtika: penonjolan diatas permukaan kuliat akibat edema setempat dan dapat hilang perlahan-lahan, misalnya pada dermatitis medikamentosa, dan gigitan serangga
Efloresensi Primer
Tumor: penonjolan diatas permukaan kuliat berdasarkan pertumbuhan sel maupun jaringan tumbuh
Kista: penonjolan diatas permukaan kuliat berupa kantong yang berisis cairan serosa atau padat atau setengah padat, seperti pada kista epidermoid
Efloresensi Sekunder
Skuama: pelepasan lapisan tanduk dari permukaan kulit.
Dapat berupa sisik halus (TV), sedang (dermatitis), atau kasar (psoriasis).
Skuama dapat berwarna putih
(psoriasis), coklat (TV), atau seperti sisik
ikan (iktiosis)
Krusta: onggokan cairan darah, kotoran, nanah dan obat yang
sudah mongering diatas permukaan
kulit, misalnya impetigo krustosa, dermantitis kontak
Erosi:kerusakan kulit sampai stratum spinosum. Kulit tampak menjadi
merah dan keluar cairan serosa, misalnya pada
dermatitis kontak
Ulkus: kerusakan kulit (epidermis dan
dermis) yang memiliki dasar, dinding, tepi dan isi. Missal ulkus
tropikum, ulkus dorum
Efloresensi Sekunder
Parut (sikatriks): jaringan ikat yang
menggantikan epidermis dan dermis yang sudah hilang
Keloid: hipertrofi yang
pertumbuhannya melampaui batas
Abses: efloresensi sekunder berupa
kantong berisi nanah dalam
jaringan. Misalnya abses Bartholini dan abses banal
Efloresensi sekunder• kerusakan kulit sampai ujung stratum papilarisehingga kulit tampak merah
disertai bintik-bintik perdarahan. Ditemukan pada dermatitis kontak dan ektimaEkskoriasi
• belahan-belahan kulit dengan dasar yang sangat kecil/dalam missal pada keratoskisis, keratodermiaRhagaden
• penebalan kulit sehingga garis-garis lipatan/rilef kulit tampak lebih jelas, seperti pada prurigo, neorodermatitisLikenifikasi
• kerusakan kulit yang dekstrutif, kronik dengan penyebaran serpiginosa. Misal pada sifilis gumosaGuma
• penimbunan pigmen berlebihan sehingga kulit tampak lebih hitam dari sekitarnyaHiperpigmentasi
• penimbunan pigmen berlebihan sehingga kulit tampak lebih putih dari sekitarnya. Missal pada skeloderma dan vitiligoHipopigmentasi
Efloresensi Khusus• ruam kulit berupa saluran-saluran pada stratum korneum yang timbul
sejajar dengan permukaan kulitKanalikuli
• penonjolan diatas permukaan kulit yang berwarna putih yang ditimbulkan oleh penyumbatan saluran kelenjar sebaseaMilia (=white head)
• ruam kulit berupa bintik-bintik hitam yang timbul akibat proses oksidasi udara terhadap sekresi kelenjar sebasea dipermukaan kulit
Komedo (=black head)
• ruam permukaan kulit yang timbul serentak dalam waktu singkat dan tidak berlangsung lamaEksantema
• eksantema lentikuler berwarna merah tembaga seperti pada sifilis dan frambusiaRoseola
• perdarahan didalam/dibawah kulit yang tampak kemerahan dan tidak hilang pada penekanan kulitPurpura
Penyakit-penyakit dengan gejala gatal, kemerahan dan bersisik
1 Psoriasis 7 Dermatofitosis
2 Parapsoriasis 8 Dermatitis Kontak
3 Pitiriasis Rosea 9 Dermatitis Atopik
4 Eritoderma 10 Neurodermatitis
5 Dermatitis Serobik 11 Dermatiitis Numularis
6 Lupus Eritematous 12 Dermatitis Statis