4. hormon2

79
H O R M O N H O R M O N drg. Dewi Kristiana MKes

Upload: putriarifiana

Post on 25-Sep-2015

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hormon

TRANSCRIPT

  • H O R M O Ndrg. Dewi Kristiana MKes

  • *HORMONOrganisme multiseluler mempunyai 2 sistem umum yaitu :Sistem Syaraf :Sebagai pembawa signal melalui sistem struktural yang tetapSistem Endokrin :Hormon yang disekresi oleh kelenjar spesifikDiangkut sebagai pesan yang bergerak untuk beraksi pada jaringan dekat/jauh

    Hormon : menimbulkan / membangkitkan

  • *HormonSuatu zat yang bertugas sebagai pembawa pesan (chemical messenger) disekresikan oleh sejenis jaringan dalam jumlah yang sangat kecil dan dibawa oleh darah menuju target jaringan di bagian lain tubuh untuk merangsang aktivitas atau fisiologi yang khusus.

  • *Fungsi HormonMengatur beberapa aspek metabolismeMengatur pertumbuhan sel dan jaringanMengatur denyut jantungMengatur tekanan darahMengatur fungsi ginjalPergerakan saluran gastro intestinalSekresi enzim-enzim pencernaanLaktasi dan sistem endokrin

  • *

  • *

  • *

  • *3 kelompok HormonHormon PeptidaH. pelepas TirotropinH. KortikotropinVasopresinInsulinGlukagon

    Hipotalamus

    Pituitari AnteriorPituitari PosteriorPankreas Pankreas

  • *Hormon AminaAdrenalinTiroksin

    Hormon SteroidKortisolEstradiolTestosteronProgesteron

    Medula AdrenalTiroid

    Korteks AdrenalOvariumTestesKorpus Luteum

  • *Mekanisme Kerja HormonDengan mengaktifkan sistem siklik AMP dalam sel mengaktifkan fungsi intra seluler lainMengaktifkan gen dalam sel pembentukan protein intra seluler memicu timbulnya fungsi sel spesifik

    Gambar

  • *

  • *Mekanisme Kerja Hormon

  • *Kurir pertama : Hormon perangsang yang pertamaKurir kedua : Siklik AMP (second messenger)

    Perantara Hormon IntraselulerIon kalsium berikatan dengan KolmodulinC GMP (siklik Guanosin Pionofospat)Inositol Trifosfat

  • *Hormon PeptidaPankreasKegiatan Endokrin diatur oleh Pituitari AnteriorMempunyai 2 fungsi biokimiawi :Biosintesis beberapa enzim (Tripsin, Kimotripsin, Karboksipeptidase) oleh sel-sel EksokrinBiosintesis hormon polipeptida (Insulin, Glukagon, Somastatin) mengatur metabolisme glukosa dan zat-zat makanan utama oleh sel-sel endokrin

  • *Kelenjar Pankreas terdiri atas 2 jenis jaringanAsini : mensekresi getah pencernaan kedalam duodenumPulau-pulau Langerhans :Sel Alfa : GlukagonSel Beta : InsulinSel Delta : Somastatin

  • *Struktur Primer Insulin

    Gli

    1

    Gli

    8

    Gli

    20

    Gli

    23

    Ile

    2

    Ile

    10

    Val

    3

    Val

    2

    Val

    12

    Val

    18

    Glu

    4

    Glu

    17

    Glu

    13

    Glu

    21

    Sis

    7

    Sis

    6

    Sis

    Sis

    11

    Sis

    19

    Sis

    Gln

    5

    Gln

    15

    Gln

    4

    Thr

    8

    Thr

    27

    Thr

    30

    Ser

    9

    Ser

    12

    Ser

    9

    His

    5

    His

    10

    Ieu

    13

    Leu

    16

    Leu

    6

    Leu

    11

    Leu

    15

    Leu

    17

    Asn

    3

    Tir

    14

    Phe

    1

    Tir

    19

    Tir

    16

    Tir

    26

    Asn

    18

    Asn

    21

    Rantai A

    Rantai B

    Phe

    24

    Phe

    25

    Lis

    29

    Ala

    14

    Arg

    22

    Pro

    28

    S

    S

    S

    S

    S

    S

  • *InsulinHormon PolipeptidaTerdiri dari 2 rantai Polipeptida dihubungkan 2 jembatan Sulfid (2 rantai AA)Hormon HipoglikemikPengatur utama kadar glukosa darah

  • *InsulinDimulai dengan pembentukan RNA Insulin oleh Ribosom yang melekat pada R E disebut : Pre Prohormon InsulinPro Insulin (melekat pada B Golgi)Insulin

    gambar

  • *

  • *Proteolitik : mengubah Preproinsulin ProinsulinProinsulin Insulin Aktif dengan menguraikan 2 ikatan Peptida (rantai A & B) C Peptidase oleh Peptida spesifik dan kegiatan peptidaseLaju sekresi Insulin ditentukan oleh konsentrasi Glukosa dalam darahKadar gula darah laju sekresi Insulin Peningkatan kadar mempercepat masuknya Glukosa dari darah hati & otot GlikogenInsulin menyebabkan Glukosa yang diabsorbsi setelah makan segera disimpan dalam hati dalam bentuk Glikogen

  • *Diantara waktu makan, bila tidak tersedia makanan dan konsentrasi Glukosa darah mulai maka Glikogen dalam hati dipecah menjadi GlukosaInsulin meningkatkan pengubahan kelebihan Glukosa di dalam hati menjadi asam lemak jaringan lemakKadar Glukosa darah tinggi merangsang pelepasan proteinEfek pada sel target : Insulin berikatan dengan reseptor protein pada membran mengaktifkan reseptor timbul efek Insulin mengaktifkan C AMP

  • *GlukagonHormon polipeptida (29 residu A A)Disekresi oleh sel AlfaDibentuk oleh prekursor tidak aktif : Proglukagon & PreproglukagonGlukagon meningkatkan konsentrasi Glukosa darah (kebalikan Insulin)Efek utama terhadap metabolisme Glukosa :Pemecahan Glikogen hati (GlikogenolisisMeningkatkan proses Guloneogenesis di dalam hati

  • *SomatostatinHormon polipeptida (14 A A)Disekresi oleh sel DeltaMempengaruhi sekresi Insulin dan Glukagon (dengan cara menekan)Defisiensi kekerdilanSekresi Gigantisme dan Akromegali

  • *

  • *Hormon AminaKelenjar AdrenalHormon AdrenokortikalAnatomi kel AdrenalinMedula Adrenal20% ~ SSPMensekresi Epineprin & Norepineprin (H. Amina)Korteks AdrenalMineralokortikoidGlukortikoid H SteroidAndrogen (kelamin)Epineprin & Norepineprin (H Katekolamin) keduanya berfungsi sebagai hormon & neurotransmiter

  • *

  • *Sintesis Katekolamin

  • *Adrenalin, Noradrenalin, Dopamin Katekolamin (turunan 1,2 dihidroksibenzen)Penyakit Parkinson : pembentukan Dopamin pada otak tidak sempurnaFungsi AdrenalinMeningkatkan denyut jantung, output dan tekanan darahMenyiapkan sistem kardiovaskuler untuk tindakan bedahMerangsang pemecahan Glikogen hati Glukosa darahBahan bakar untuk gerakan otot anaerobMendorong pemecahan anaerob Glikogen pada otot kerangka menjadi laktat melalui proses GlikolisisMeregangkan otot-otot polos pada Bronkhiolus paru-paru (asma)

  • *Adrenalin merangsang pemecahan Glikogen Glukosa darah dalam hati

    Gambar

  • *

  • *Adrenalin menghambat sintesis GlikogenAdrenalin merangsang pemecahan Glikogen dan menghambat sintesis Glikogen dari Glukosa di hati aktivitas berbalasan tersedia Glukosa secara maksimal di dalam darah

    Gambar

  • *

  • *Glukosa 6 Fosfat : di hati dan otot kerangkaPada otot : Glukosa 6 Fosfat laktat ATP untuk kontraksi

  • *Kelenjar TiroidHormon TiroidKel. Tiroid :Terletak dibawah kedua sisi laring dan disebelah anterior trakeaHormon AminaMensekresi 2 as. yodoamina :Tiroksin (T4)Triodotironin (T3)Kalsitonin : untuk metabolisme kalsium

  • *Fungsi:Untuk pengaturan metabolisme umumPerkembangan dan deferensiasi jaringan

    Sekresi diatur oleh kel Hipofisis AnteriorAnatomi fisiologi :FolikelKoloid (unsur utama Glikoprotein Tiroglobulin)

  • *Kebutuhan Iodium untuk pembentukan Tiroksin1 mg setiap minggu Iodium menggunakan garam dapur beryodiumRE dan alat Golgi mensintesis dan mensekresi molekul Glikoprotein TiroglobulinTiroglobulin + I H Tiroid (t3 & T4)

    Gambar

  • *I diikat dan dikumpulkan oleh protein koloid dari kel Tiroid kemudian digunakan untuk Iodisasi Tirosin dan TiroglobulinHormon-hormon Tiroid dibawa ke sel targetSekresi Tiroid Hipertiroidisme : hiperaktifSekresi Tiroid Hipotiroidisme : Gondok Koloid : kekurangan zat makanan mengandung yodium kel Tiroid membesar

  • *

    Iodium diikat dan dikumpulkan oleh Protein Koloid dari kelenjar Tiroid digunakan untuk iodisasi residu Tirosin & TiroglobulinSintesis pada Folikel kel TiroidSel Folikel : mensintesis Tirosin (Tiroglobulin)Sel Folikel : memekat yodium & mensekresi ke dalam lumenYodium dioksidasi ditambahkan ke residu Tirosin dari TiroglobulinMengubah menjadi residu mono & diyodo TirosinTirosin yang teryodisasi bergabung membentuk residu T3 & T4Bila mengekskresi H Tiroid endositosisHidrolisis tiroglobulin dirangsang oleh TSH

  • *Penyakit Tiroid paling sering, radio isotop yodium, membantu menegakkan diagnosaBiosintesis H. Tiroid melibatkan Tiroglobulin dan metabolisme YodiumKel. Tiroid mensintesis tirosin dan proses ini terjadi dalam tiroglobulinTiroglobulin: adalah prekusor T3 dan T4 , merupakan protein terbesarSekitar 70 % dari yodida di dalam tiroglobulin sbg prekusor in aktif:Monoyodotirosin (MIT)Diyodotirosin (DIT)

  • *Metabolisme Yodida melibatkan sejumlah tahapan yang terpisah:Konsentrasi yodidaKel. Tiroid bersama-sama dengan beberapa jar. epitel lainnya memekatkan I- , proses ini tergantung pada energi dan berikatan dengan pompa Na+/ K+ yang tergantung pada ATP aseOksidasi I-Melibatkan enzim peroksidasse

  • *Yodinasi TirosinYodida yang teroksidasi akan bereaksi dengan residu tirosil dalam tiroglobulinPerangkaian yodotirosolPerangkaian 2 molekul DIT menjadi T4Perangkaian MIT dan DIT menjadi T3

  • *

  • *Hormon tiroid beredar dalam bentuk terikat, yaitu 2 protein pengikat spesifikGlobulin pengikat tiroksin (TBG)Pre albumin pengikat tiroksin (TBPA)Merupakan suatu glikoprotein

  • *Patofisiologi peny. Tiroid berhubungan dengan TSH dan T3 dan T4 Goiter (pembesaran tiroid)Untuk mengimbangi penurunan produksi h. Tiroid hipotiroidismeHipotiroidismeJumlah T3 dan T4 yang berkurangDapat pula disebabkan peny. pada hipofise atau hipotamusHipertiroidisme/TirotoksikosisProduksi hormon yang berlebihanPembesaran kel. Tiroid

  • *Hormon SteroidKelenjar Adrenal : H AdrenokortikalKorteks Adrenal : Kortikosteroid :Mineralokortikoid Aldosteron : mempengaruhi elektrolit cairan ekstraseluler (mempertahankan keseimbangan air & garam)Glukotiroid Kortisol : meningkatkan konsentrasi glukosa darah

  • *HORMON KORTEKS ADRENAL= HORMON STEROIDKel Korteks Adrenal:Zona Glomerulosa: H.mineralokortikoidZona fasikulata & zona retikularis: H. Glukortikoid dan H. AdrogenH. Steroid mempunyai rumus bangun SIKLOPENTANOPERHIDROFENAANTREN 17 KARBON

  • *Atom Oksigen no 18 (terikat dengan kolesterol) : untuk menimbulkan aktivitas MineralokortikoidKeto oksigen pada karbon no 3 dan Hidroksilasi pada karbon 11 & 21 aktivitas kortisol

  • *Hormon + reseptor intrasel specifik akan berikatan dng regio spesiifik DNA untuk mengatur ekspresi gen:Mengakibatkan perubahan kecepatan sintesis sejumlah kecil proteinMempengaruhi bbg. Proses metabolisme: glukoneogenesis, keseimbangan Na dan kalium

  • *Glukokortikoid:Kortisol yang beredar dalam plasma dlm bentuk terikat protein dan bentuk bebas. Yaitu: protein: transkortin/ globulin pengikat kortikosteroidMineralokortikoid, Aldosteron:Tidak mempunyai protein dalam plasma tetapi akan membuat suaatu ikatan lemah dengan albumin

  • *Sintesis hormon2 steroid diatur oleh mekanisme yang sangat berbeda:H. Glukokortikoid: tgt pada ACTH dan sekresi ACTH diatur oleh hormon pelepasan kortikotropin( CRH)= umpan balik negatifH. MineralokortikoidSistem Renin AngiostensinKaliumFaktor-faktor lain ACTH dan Na

  • *Hormon Adrenokortikotropin(ACTH)Pengaturan Sekresi Kortisol Hormon Adrenokortikotropin(ACTH)Sekresi oleh Kel Hipofisis AnteriorHormon Hipofisis diatur oleh hormon pelepas : CRF (Faktor Pelepas Kortikotropin)Mekanisme yang digunakan ACTH untuk mengaktifkan sel Adrenokortikal untuk memproduksi Steroid : fungsi C- AMP

  • *Efek utama ACTH terhadap sel-sel Adrenokortikal mengaktifkan Adenil siklase yang terdapt dalam membran selMenginduksi pembentukan siklik AMP dalam sitoplasma selC AMP mengaktifkan enzim intraselulerTerbentuk Hormon Adrenokortikal

  • *Pengaturan Sekresi AldosteronBesarnya konsentrasi ion kalium dalam cairan ekstrselulerSistem Renin AngiostensinJumlah Na dalam tubuh Hormon Adrenokortikotropin (ACTH)

  • *Mineralokortikoid : AldosteronAldosteron : pengangkutan Na & Ekskresi K oleh sel Epitel TubulusAldosteronPenyimpanan Na dalam cairan ektraselulerEkskresi K urinAldosteronNa dalam urin K dalam urin & sebaliknya

  • *Patofisilogi Korteks AdrenalInsufisiensi: Peny. Addison, mengakibatkan:HipoglikemiaKepekaan yang sangat thdp h. insulinIntolerasin thd stress, anoreksia, penurunan berat badan, nauseaKelebihan produksi Glukortikoid: Sindroma Cushing(krn penggunaan preparat steroid, atau akibat adenoma/karsinoma andrenal/hipofise yang menekan ACTH)penipisan kulitatrofi ototosteoporosisinvolusi jar. limfoid

  • *Kelebihan Mineralokortikoiid=Aldosteronisme primerGejala hipertensiHipokalemiaHipernatrinemaAlkalosis

  • *Peran Umpan Balik NegatifKel Endokrin cenderung mensekresi hormon secara berlebihanHormon meningkatkan pengaturannya pada organ targetOrgan target melakukan fungsinyaBila fungsi berlebihan terjadi umpan balik negatif pada kelenjarKecepatan sekresi kelenjar akan berkurang

  • *

  • *Reseptor Hormon dan AktivasinyaHormon + reseptor timbul reaksi kimia dalam selReseptor hormon : proteinSetiap sel : 2000 10.000 reseptorReseptor : spesifik 1 macam hormonJumlah reseptor tidak konstan

  • *Efek InsulinEfek Insulin terhadap Metabolisma KBHKBH : GlukosaMeningkatkan sekresi InsulinMeningkatkan pemasukan, penyimpanan dan penggunaan glukosa

  • *Hormon WanitaHormon pelepas H Pelutein (LHRH) disekresi HipotalamusHormon perangsang Folikel (FSH)Hormon Pelutein (LH) Hipotalamus AnteriorHormon Ovarium : Estrogen & Progesteron

  • *Hormon PriaTestosteronDisekresi oleh sel-sel LeydigUntuk pembelahan sel-sel Germinal spermaHormon Pelutin (LH)Disekresi oleh kelenjar Hipofisis AnteriorMenstimulasi sel-sel LeydigHormon perangsang Folikel (FSH)Disekresi oleh kelenjar Hipofisis AnteriorMenstimulasi sel-sel Sertoli untuk mengubah Spermatid spermaEstrogenHormon pertumbuhanUntuk metabolisme Testis

  • *

  • *

  • *H. HIPOFISE DAN HIPOTALAMUSHipofise anteriorDibawah kendali hipotalamusMensekresi sejumlah hormon yang mengatur pertumbuhan dan fungsi berbagai kel. Endokrin

  • *Menghasilkan:Kelompok I:H. Pertumbuhan (GH)Fungsi:Sintesis proteinMeningkatkan transportasi as. amino kedalm sel-sel ototMetabolisme karbohidratGH melawan efek insulinHiperglikemisesudah pemberian GH mrp. akibat penurunan pemakaian glukosa dlm jar. perifer dengan peningkatan produksi dlm hati mll. proses glukoneogenesisMetabolisme lipidMetabolisme mineral

  • *Prolaktin(PRL)Hormon ini bekerja hanya pada jar. payudara (h. seks wannita)Karionik somatomamotropin (CS,laktogen plasenta) belum jelas

  • *Kelompok II:Hormon GlikoproteinH.perangsang tiroid (TSH)H. Luteinisasi (LH)Merangsang produksi progesteron oleh sel-sel korpus luteumMerangsang produksi testosteron oleh sel-sel leydigH. perangsang folikel (FSH)Sel-sel folikel dlm ovarium dan sel-sel sertoli dalam testisKorionik gonadotropin (CG)v

  • *Kelompok IIIFamili Peptida Pro opio melanokortin (POMC) sebagai hormon:ACTHLPHMSH (H. perangsang Melanosit)v

  • *HIPOFISE POSTERIORH. VasopresinFungsi fisiologiknya untuk menggalakkan penyerapan air dari tubulus distal ginjalH. OksitosinHormon ini menyebabkaan kontraksi otot polos uterus sehingga digunakan dalam dosis farmokologiknya untuk menginduksi persalinan dalam dosis farmakologik.

  • *HORMON PANKREASBag. EksokrinMensekresi enzim dan ion-ion untuk proses pencernaan ke dalam lumen duodenumBag. EndokrinTerdiri atas pulau2 Langerhans, mensekresi:InsulinGlukagonSomatostatinPolipeptidaHormonvena pankreatik vena porta hati (kerja h. insulin dan glukagon)

  • *Insulin:Rantai polipeptida: terdiri dari 2 rantai A dan BDihubungkan 2 jembatan disulfida (A7 dng B7 dan A20 dng B19)Jembatan disulfida ntra rantai ke-3 menghubungkan residu 6 dan 11 pada rantai ALokasi ketiga jembatan disulfida selaalu tetapRantai A : 21 AARantai B : 30 AA

  • *GLUKAGONDisentesis dalam sel-sel A pulau langerhansPolipeptida raantaai tunggal terdiri atas 29AADisentesis sebagaai molekul prekusor proglukagonBeredar dlm plasmaa dlm bentuk bebas, tidak terikat proteinMempunyai waktu paruh singkat

  • *Sekresi Glukagon dihambat oleh glukosa, sistem kerja yang menegaskan peranan metabolik insulin dan glukagon saaling bertentangan.Insulin meningkatkan penyimpanan energi dengan merangsang:GlikogenesisLipogenesisSintesis protein

  • *SOMASTATINMenghambat sekresi hormon pertumbuhanPeptida siklikDisintesis sbg prohormonDisintesis sel-sel D pulau Langerhans14 AA

  • *Disamping terdapat dalam pulau Langerhans pankreas, somastatin ditemukan dlm banyak jar. ini diperkirakan somastatin mengatur sejumlah fungsi, dalam banyak tempat didalam SSP menjadi neurotransmiterSomastatin menghambat pelepasan hormon-hormon sel langerhans melalui kerja parakrin

  • *Tugas:Menjelaskan kerja hormon pencernakanMenjelaskan berbagai reaksi biokimia hormon hipofiseMenjelaskan berbagai reaksi biokimia hormon adenohipofiseMenjelaskan berbagai reaksi biokimia hormon neurohipofiseMenjelaskan berbagai reaksi biokimia hormon tiroid

  • *Menjelaskan berbagai reaksi biokimia hormon kortex adrenalMenjelaskan berbagai reaksi biokimia hormon medula adrenalMenjelaskan berbagai reaksi biokimia hormon paratiroidMenjelaskan berbagai reaksi biokimia hormon seksualMenjelaskan berbagai reaksi biokimia hormon kehamilanMenerangkan hubungan insulin dengan hormon epinephri dan norepinephrin

  • *