4 grand theory finance management
DESCRIPTION
signaling theory, modern theory of corporate control, the theory of financial intermediation dan market microstructure theoryTRANSCRIPT
SUMMARY OF OVERVIEW ON FOUR GRAND FINANCE THEORY: SIGNALING THEORY, MODERN THEORY OF CORPORATE CONTROL, THE
THEORY OF FINANCIAL INTERMEDIATION DAN MARKET MICROSTRUCTURE THEORY
Catatan kecil Darmawan
Belum di edit dan di beri catatan yang perlu
SIGNALING THEORY
Teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi untuk pasar modal. Teori
sinyal menunjukkan adanya asimetri informasi antara manajemen perusahaan dan pihak-
pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut. Teori sinyal mengemukakan tentang
bagaimana seharusnya perusahaan memberikan sinyal-sinyal pada pengguna laporan
keuangan.
Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan
memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi
mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan
pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa
perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Teori sinyal menjelaskan bahwa
pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Manajer
memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan
akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini
mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu
pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate.
Kualitas keputusan investor dipengaruhi oleh kualitas informasi yang diungkapkan
perusahaan dalam laporan keuangan. Kualitas informasi tersebut bertujuan untuk
mengurangi asimetri informasi yang timbul ketika manajer lebih mengetahui informasi
internal dan prospek perusahaan di masa mendatang dibanding pihak eksternal perusahaan.
Informasi yang berupa pemberian peringkat obligasi perusahaan yang dipublikasikan
diharapkan dapat menjadi sinyal kondisi keuangan perusahaan tertentu dan
menggambarkan kemungkinan yang terjadi terkait dengan utang yang dimiliki.
Teori signal juga dapat membantu pihak perusahaan (agent), pemilik (prinsipal), dan pihak
luar perusahaan mengurangi asimetri informasi dengan menghasilkan kualitas atau
integritas informasi laporan keuangan. Untuk memastikan pihak-pihak yang berkepentingan
meyakini keandalan informasi keuangan yang disampaikan pihak perusahaan (agent), perlu
mendapatkan opini dari pihak lain yang bebas memberikan pendapat tentang laporan
keuangan.
THE MODERN THEORY OF CORPORATE CONTROL
Teori ini menjelaskan kegiatan perusahaan berupa merger dan akuisisi yang marak pada
sekitar tahun 1980-an. Makalah pertama yang menjelaskan tentang phenomena teori
modern dari control perusahaan dibuat oleh Bradley (1980), yang mempelajari performa
penawaran harga saham perusahaan yang menjadi target pengambil alihan. Dalam
penelitiannya Bradly menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang menjadi target
meningkat sekitar 30% segera begitu penawaran dibuka, dan akan tetap pada posisi sekitar
itu sampai proses akuisisi ini benar-benar terjadi atau dibatalkan. Dalam penelitiannya juga
ditemukan bahwa, jika tidak ada hal yang mengejutkan atau hal-hal baru, 51% dari target
shares akan kembali ke harga normal / awal segera setelah pengambilalihan selesai.
Yang menjadi hal penting dalam hasil ini adalah bagaimana motivasi dari manager yang
menawar perusahaan ketika mereka mengumumkan pengambilalihan penawaran.
Berdasarkan penelitian Bradly, kebanyakan observers mengasumsikan bahwa penawaran
perusahaan memerlukan taruhan mayoritas untuk “menjarah” mengambil keuntungan
sebesar-besarnya setelah pengambilalihan diumumkan. Temuanm Bradley menjadi
inkonsisten berdasarkan penjelasan ini. Jelas sekali penawar yang berhasil tidak menjarah
perusahaan karena hal ini dikarenakan harga bagian yang tidak dijual terlalu jauh jaraknya
dengan harga mereka sebelum harga penawaran. Dilain pihak, sejak harga dari bagian yang
tidak dijual jatuh, penjual akan menawarkan sejak pengambilalihan selesai. Jelaslah para
penawar menderita capital loss pada bagian yang mereka beli dari pada untung.
Kontribusi terbesar Breadly adalah pada penjelasan ini. Dalam model teorinya diasumsikan
bahwa manager perusahaan penawar akan mengumumkan tender penawaran awal dalam
upaya mengontrol asset dan operasi dari target perusahaan yang sedang berjalan. Ketika
control selang penawaran dari target, yang baru, strategi operasi bernilai tinggi akan di
implementasikan dan perusahaan penawar akan mendapatkan profit dari pengontrolan
target yang efesien. Sepertinya memang teori ini tidak cukup revolusioner, tetapi
implikasinya terhadap keuntungan ekonomi dari pasar yang tidak terbatas dank arena hal itu
memberikan penjelasan observasi prilaku dalam pasar dengan baik.
THE THEORY OF FINANCIAL INTERMEDIATION
Dalam beberapa decade lalu, walaubagaimanapun telah menjadi jelas bahwa pasar modal
keuangan adalah lebih sering kali ekonomi berbiaya tinggi dan sebuah metode ekonomi yang
sia-sia dalam upaya memenuhi sumber keuangan operasional perusahaan daripada
pembiayaan melalui bank dan perantara keuangan lainnya. Bank komersial biasanya terlihat
sangat memiliki kelebihan yang kompetetif dari pada pasar modal untuk segala hal. Tetapi
ada banyak jenis lembaga pembiayaan, dan seringkali teknik sindikasi bank diijinkan untuk
meningkatkan jumlah uang lebih cepat dan diam-diam.
Superioritas bank – bank untuk kebanyakan perusahaan keuangan sangatlah jelas. Mereka
secara alamiah dilengkapi untuk meningkatkan investasi dengan cara murah dan berbasis
rutin (dengan menerima tabungan). Mereka memiliki pegawai yang terlatih secara
professional yang memahami dengan baik teknik analisa kredit dan kebutuhan keuangan
dari pasar yang spesifik. Dan mereka dapat menawarkan bisnis dengan cakupan penuh
layanan keuangan melibihi ekstensi kredit. Termasuk cash manajemen, layanan penggajian,
pemrosesan data, factoring, leasing dan bahkan layanan pribadi bagi perusahaan keluarga.
Yang lebih penting. Dengan hubungan berjalan yang kokoh dengan manager perusahaan,
bankers bias menjadi corporate insiders yang sebenarnya yang memiliki kemampuan
aksesibilitas dan mempertemukan dengan kebutuhan keuangan dari pertumbuhan
perusahaan tanpa terbukanya informasi sensitive kepada competitor dan tanpa menemui
inheren informasi yang a-simetri dalam isu keamanan dari “pasar” pasar modal. Begitu
besar dari kelebihan ini, bank komersial mendasari dominasi perusahaan keuangan di
hampir semua Negara maju dan Negara berkembang kecuali di Amerika Serikat.
Di Amerika serikat ada peraturan (The McFaden Act) yang melarang bank interstate dan
efektif beberapa bank terbatas untuk beroperasi hanya di satu Negara bagian. Hal ini telah
menimbulkan kerusakan besar walaupun akhirnya bank interstate di loloskan, membuat
bank-bank menjadi tidak berkembang dan sebanding dengan bank jerman, bank jepang,
bank inggris dll. The Glass-Steagall Act, juga berkontribusi dalam menetralkan bank amerika
secara legal terpisah menjadi bank komersial dan bank investasi. Hal ini berarti operasi bank
komersial di Amerika serikat terlarang untuk dimiliki sahamnya secara bersama dengan
perusahaan lain, menjual sahamnya di public sebagai perusahaan sekuritas atau
mengikutsertaka dalam layanan bursa, sementara itu bank investasi terlarang untuk
menerima tabungan atau membuat pinjaman komersial. Ketika hukum ini di promosikan
pertumbuhan secara besar bank investasi amerika, bank komersial amerika ditempatkan
dalam ketidak unggulan yang serius.
MARKET MICROSTRUCTURE THEORY
Dalam lima belas tahun terakhir dan sejak 1985, banyak penelitian telah difokuskan dalam
menguji struktur internal dan perbedaan cara kerja pasar sekuritas. Ketertarikan akademis
dalam pasar mikrostruktur (kajian bagaimana pasar sekuritas membentuk harga, membuat
mengimbangi pasar, dan informasi perusahaan menjadi level harga setimbang) dalam
banyak cara hanya cermin pentingnya praktisi keuangan selalu menyetujui biaya operasi
yang sebenarnya dari pasar modal. Tidak seperti halnya seorang guru besar dealer sekuritas
dan investor tidak bias sederhana memandang harga-harga yang ditawarkan ada banyak hal
yang menjadi pertimbangan mereka, tidak sekedar resiko, tidak sekedar laporan keuangan
yang menunjukkan entitas, tetapi seringkali karena prilaku data dan pola pergerakannya.
Jika seorang akademisi di terjunkan ke pasar modal, dia akan dihadapkan pada realitas yang
berbeda dengan pemahaman akademisnya, ini lah yang disebut realitas pasar modal.
Penelitian microstruktur bias dikelompokkan kedalam dua aliran analisis:
1. Market struktur/ spread models, yang mengkaji kepantasan relative dari perbedaan
struktur pasar (spesialis monopoli versus pasar multiple dealer, elektronik dealer
book versus human dealer market dll) dan menjelaskan diterminasi dari bid-ask
spread yang dealer dapatkan dari pasar yang berbeda.
2. Price formation models, yang menganalisa bagai mana informasi privat menjadi
harga sekuritas, dan mempelajari bagaimana ukuran perdagangan, rata-rata volume
perdagangan dan tingkat harga saling berhubungan.