4 grand theory finance management

5
SUMMARY OF OVERVIEW ON FOUR GRAND FINANCE THEORY: SIGNALING THEORY, MODERN THEORY OF CORPORATE CONTROL, THE THEORY OF FINANCIAL INTERMEDIATION DAN MARKET MICROSTRUCTURE THEORY Catatan kecil Darmawan Belum di edit dan di beri catatan yang perlu SIGNALING THEORY Teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi untuk pasar modal. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri informasi antara manajemen perusahaan dan pihak- pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut. Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya perusahaan memberikan sinyal-sinyal pada pengguna laporan keuangan. Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Manajer memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate. Kualitas keputusan investor dipengaruhi oleh kualitas informasi yang diungkapkan perusahaan dalam laporan keuangan. Kualitas informasi tersebut bertujuan untuk mengurangi asimetri informasi yang timbul ketika manajer lebih mengetahui informasi

Upload: darmawan-soegandar

Post on 02-Aug-2015

1.185 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

signaling theory, modern theory of corporate control, the theory of financial intermediation dan market microstructure theory

TRANSCRIPT

Page 1: 4 Grand theory finance management

SUMMARY OF OVERVIEW ON FOUR GRAND FINANCE THEORY: SIGNALING THEORY, MODERN THEORY OF CORPORATE CONTROL, THE

THEORY OF FINANCIAL INTERMEDIATION DAN MARKET MICROSTRUCTURE THEORY

Catatan kecil Darmawan

Belum di edit dan di beri catatan yang perlu

SIGNALING THEORY

Teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi untuk pasar modal. Teori

sinyal menunjukkan adanya asimetri informasi antara manajemen perusahaan dan pihak-

pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut. Teori sinyal mengemukakan tentang

bagaimana seharusnya perusahaan memberikan sinyal-sinyal pada pengguna laporan

keuangan.

Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan

memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi

mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan

pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa

perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Teori sinyal menjelaskan bahwa

pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Manajer

memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan

akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini

mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu

pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate.

Kualitas keputusan investor dipengaruhi oleh kualitas informasi yang diungkapkan

perusahaan dalam laporan keuangan. Kualitas informasi tersebut bertujuan untuk

mengurangi asimetri informasi yang timbul ketika manajer lebih mengetahui informasi

Page 2: 4 Grand theory finance management

internal dan prospek perusahaan di masa mendatang dibanding pihak eksternal perusahaan.

Informasi yang berupa pemberian peringkat obligasi perusahaan yang dipublikasikan

diharapkan dapat menjadi sinyal kondisi keuangan perusahaan tertentu dan

menggambarkan kemungkinan yang terjadi terkait dengan utang yang dimiliki.

Teori signal juga dapat membantu pihak perusahaan (agent), pemilik (prinsipal), dan pihak

luar perusahaan mengurangi asimetri informasi dengan menghasilkan kualitas atau

integritas informasi laporan keuangan. Untuk memastikan pihak-pihak yang berkepentingan

meyakini keandalan informasi keuangan yang disampaikan pihak perusahaan (agent), perlu

mendapatkan opini dari pihak lain yang bebas memberikan pendapat tentang laporan

keuangan.

THE MODERN THEORY OF CORPORATE CONTROL

Teori ini menjelaskan kegiatan perusahaan berupa merger dan akuisisi yang marak pada

sekitar tahun 1980-an. Makalah pertama yang menjelaskan tentang phenomena teori

modern dari control perusahaan dibuat oleh Bradley (1980), yang mempelajari performa

penawaran harga saham perusahaan yang menjadi target pengambil alihan. Dalam

penelitiannya Bradly menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang menjadi target

meningkat sekitar 30% segera begitu penawaran dibuka, dan akan tetap pada posisi sekitar

itu sampai proses akuisisi ini benar-benar terjadi atau dibatalkan. Dalam penelitiannya juga

ditemukan bahwa, jika tidak ada hal yang mengejutkan atau hal-hal baru, 51% dari target

shares akan kembali ke harga normal / awal segera setelah pengambilalihan selesai.

Yang menjadi hal penting dalam hasil ini adalah bagaimana motivasi dari manager yang

menawar perusahaan ketika mereka mengumumkan pengambilalihan penawaran.

Berdasarkan penelitian Bradly, kebanyakan observers mengasumsikan bahwa penawaran

Page 3: 4 Grand theory finance management

perusahaan memerlukan taruhan mayoritas untuk “menjarah” mengambil keuntungan

sebesar-besarnya setelah pengambilalihan diumumkan. Temuanm Bradley menjadi

inkonsisten berdasarkan penjelasan ini. Jelas sekali penawar yang berhasil tidak menjarah

perusahaan karena hal ini dikarenakan harga bagian yang tidak dijual terlalu jauh jaraknya

dengan harga mereka sebelum harga penawaran. Dilain pihak, sejak harga dari bagian yang

tidak dijual jatuh, penjual akan menawarkan sejak pengambilalihan selesai. Jelaslah para

penawar menderita capital loss pada bagian yang mereka beli dari pada untung.

Kontribusi terbesar Breadly adalah pada penjelasan ini. Dalam model teorinya diasumsikan

bahwa manager perusahaan penawar akan mengumumkan tender penawaran awal dalam

upaya mengontrol asset dan operasi dari target perusahaan yang sedang berjalan. Ketika

control selang penawaran dari target, yang baru, strategi operasi bernilai tinggi akan di

implementasikan dan perusahaan penawar akan mendapatkan profit dari pengontrolan

target yang efesien. Sepertinya memang teori ini tidak cukup revolusioner, tetapi

implikasinya terhadap keuntungan ekonomi dari pasar yang tidak terbatas dank arena hal itu

memberikan penjelasan observasi prilaku dalam pasar dengan baik.

THE THEORY OF FINANCIAL INTERMEDIATION

Dalam beberapa decade lalu, walaubagaimanapun telah menjadi jelas bahwa pasar modal

keuangan adalah lebih sering kali ekonomi berbiaya tinggi dan sebuah metode ekonomi yang

sia-sia dalam upaya memenuhi sumber keuangan operasional perusahaan daripada

pembiayaan melalui bank dan perantara keuangan lainnya. Bank komersial biasanya terlihat

sangat memiliki kelebihan yang kompetetif dari pada pasar modal untuk segala hal. Tetapi

ada banyak jenis lembaga pembiayaan, dan seringkali teknik sindikasi bank diijinkan untuk

meningkatkan jumlah uang lebih cepat dan diam-diam.

Page 4: 4 Grand theory finance management

Superioritas bank – bank untuk kebanyakan perusahaan keuangan sangatlah jelas. Mereka

secara alamiah dilengkapi untuk meningkatkan investasi dengan cara murah dan berbasis

rutin (dengan menerima tabungan). Mereka memiliki pegawai yang terlatih secara

professional yang memahami dengan baik teknik analisa kredit dan kebutuhan keuangan

dari pasar yang spesifik. Dan mereka dapat menawarkan bisnis dengan cakupan penuh

layanan keuangan melibihi ekstensi kredit. Termasuk cash manajemen, layanan penggajian,

pemrosesan data, factoring, leasing dan bahkan layanan pribadi bagi perusahaan keluarga.

Yang lebih penting. Dengan hubungan berjalan yang kokoh dengan manager perusahaan,

bankers bias menjadi corporate insiders yang sebenarnya yang memiliki kemampuan

aksesibilitas dan mempertemukan dengan kebutuhan keuangan dari pertumbuhan

perusahaan tanpa terbukanya informasi sensitive kepada competitor dan tanpa menemui

inheren informasi yang a-simetri dalam isu keamanan dari “pasar” pasar modal. Begitu

besar dari kelebihan ini, bank komersial mendasari dominasi perusahaan keuangan di

hampir semua Negara maju dan Negara berkembang kecuali di Amerika Serikat.

Di Amerika serikat ada peraturan (The McFaden Act) yang melarang bank interstate dan

efektif beberapa bank terbatas untuk beroperasi hanya di satu Negara bagian. Hal ini telah

menimbulkan kerusakan besar walaupun akhirnya bank interstate di loloskan, membuat

bank-bank menjadi tidak berkembang dan sebanding dengan bank jerman, bank jepang,

bank inggris dll. The Glass-Steagall Act, juga berkontribusi dalam menetralkan bank amerika

secara legal terpisah menjadi bank komersial dan bank investasi. Hal ini berarti operasi bank

komersial di Amerika serikat terlarang untuk dimiliki sahamnya secara bersama dengan

perusahaan lain, menjual sahamnya di public sebagai perusahaan sekuritas atau

mengikutsertaka dalam layanan bursa, sementara itu bank investasi terlarang untuk

menerima tabungan atau membuat pinjaman komersial. Ketika hukum ini di promosikan

pertumbuhan secara besar bank investasi amerika, bank komersial amerika ditempatkan

dalam ketidak unggulan yang serius.

Page 5: 4 Grand theory finance management

MARKET MICROSTRUCTURE THEORY

Dalam lima belas tahun terakhir dan sejak 1985, banyak penelitian telah difokuskan dalam

menguji struktur internal dan perbedaan cara kerja pasar sekuritas. Ketertarikan akademis

dalam pasar mikrostruktur (kajian bagaimana pasar sekuritas membentuk harga, membuat

mengimbangi pasar, dan informasi perusahaan menjadi level harga setimbang) dalam

banyak cara hanya cermin pentingnya praktisi keuangan selalu menyetujui biaya operasi

yang sebenarnya dari pasar modal. Tidak seperti halnya seorang guru besar dealer sekuritas

dan investor tidak bias sederhana memandang harga-harga yang ditawarkan ada banyak hal

yang menjadi pertimbangan mereka, tidak sekedar resiko, tidak sekedar laporan keuangan

yang menunjukkan entitas, tetapi seringkali karena prilaku data dan pola pergerakannya.

Jika seorang akademisi di terjunkan ke pasar modal, dia akan dihadapkan pada realitas yang

berbeda dengan pemahaman akademisnya, ini lah yang disebut realitas pasar modal.

Penelitian microstruktur bias dikelompokkan kedalam dua aliran analisis:

1. Market struktur/ spread models, yang mengkaji kepantasan relative dari perbedaan

struktur pasar (spesialis monopoli versus pasar multiple dealer, elektronik dealer

book versus human dealer market dll) dan menjelaskan diterminasi dari bid-ask

spread yang dealer dapatkan dari pasar yang berbeda.

2. Price formation models, yang menganalisa bagai mana informasi privat menjadi

harga sekuritas, dan mempelajari bagaimana ukuran perdagangan, rata-rata volume

perdagangan dan tingkat harga saling berhubungan.