4. bab iiirepository.poltekkes-tjk.ac.id/454/4/3.pdf · 2019-12-04 · 28 bab iii metode penelitian...

9
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang memiliki kriteria seperti: berdasarkan fakta bebas prasangka, menggunakan prinsip analisa, menggunakan hipotesa, menggunakan ukuran objektif dan menggunakan data kuantitatif atau yang dikuantitatifkan. B. Desain Penelitian Metode yang dilakukan pada penelitian saat ini adalah penelitian Quasy Experiment dengan rancangan one group pretest – posttest. Peneliti memilih jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh terapi bermain imajinatif asosiatif terhadap kecemasan praoperasi pada anak usia 4- 6 tahun. Data yang diperoleh sesudah dilakukan observasi pertama (pretest) terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi (perlakuan), setelah itu berikan intervensi (perlakuan), dan kemudian dilakukan observasi kedua (posttest). Desain rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1rancangan penelitian Keterangan : : Pretest : Perlakuan : Posttest Prosedur pelaksanaan penelitian ini melalui berbagai kegiatan yang akan dilakukan antara lain: penetapan responden, pengukuran kecemasan 28

Upload: others

Post on 11-Jul-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4. BAB IIIrepository.poltekkes-tjk.ac.id/454/4/3.pdf · 2019-12-04 · 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini

menggunakan metode ilmiah yang memiliki kriteria seperti: berdasarkan

fakta bebas prasangka, menggunakan prinsip analisa, menggunakan hipotesa,

menggunakan ukuran objektif dan menggunakan data kuantitatif atau yang

dikuantitatifkan.

B. Desain Penelitian

Metode yang dilakukan pada penelitian saat ini adalah penelitian Quasy

Experiment dengan rancangan one group pretest – posttest. Peneliti memilih

jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh terapi

bermain imajinatif asosiatif terhadap kecemasan praoperasi pada anak usia 4-

6 tahun. Data yang diperoleh sesudah dilakukan observasi pertama (pretest)

terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi (perlakuan), setelah itu berikan

intervensi (perlakuan), dan kemudian dilakukan observasi kedua (posttest).

Desain rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1rancangan penelitian

Keterangan :

�� : Pretest

� : Perlakuan

�� : Posttest

Prosedur pelaksanaan penelitian ini melalui berbagai kegiatan yang

akan dilakukan antara lain: penetapan responden, pengukuran kecemasan

�� � ��

28

Page 2: 4. BAB IIIrepository.poltekkes-tjk.ac.id/454/4/3.pdf · 2019-12-04 · 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian

29

sebelum pemberian terapi bermain imajinatif asosiatif, terapi bermain

imajinatif asosiatif, pengukuran kecemasan sesudah pemberian terapi

bermain imajinatif asosiatif, dan Uji T pada pengukuran kecemasan sebelum

dan sesudah terapi bermain imajinatif asosiatif.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Mei–Juni2019di Ruang Bedah Anak

RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti,

sedangkan sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien

anak yang dirawat di Ruang Bedah Anak dan akan menjalani pembedahan

diRSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2019.

2. Sampel penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karektiristiknya diteliti.

Sampel pada penelitian ini adalah pasien praoperasi anak dengan usia 4 – 6

tahun. Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka

sebelum dilakukan pengambilan sampel maka perlu kriteria inklusi dan

eksklusi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan di dasarkan

pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri,

berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya

(Notoatmojo, 2010 ).

Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang tidak

dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Kriteria inklusi dan

eksklusi dalam penelitian ini antara lain:

a. Kriteria inklusi dalam penelitain ini adalah:

1) Pasien bersedia menjadi responden dan koperatif

Page 3: 4. BAB IIIrepository.poltekkes-tjk.ac.id/454/4/3.pdf · 2019-12-04 · 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian

30

2) Pasien anak usia 4-6 tahun

b. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Pasien mengalami penurunan kesadaran

2) Pasien dengan diagnosa fraktur pada lengan

Penentuan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus

komparatif numericberpasangan pengukuran berulang dua kali pengukuran

Dahlan (2016) yaitu:

n= ��������������

��

Keterangan :

n = Jumlah subjek

Zα = Kesalahantipe 1 ditetapkansebesar 5%,sehingga Zα = 1,64

Zβ = Kesalahantipe II ditetapkansebesar20%, sehingga Zβ= 0,84

s = Simpangan baku

�1 − �2 =Perbedaan minimal yang dianggapbermakna

n= ��������������

��

n =���,����,�������

��

n =��,�� � ����

��

n =�5,7��

n = 32,49

Berdasarkan hasil perhitungan sampel didapatkan hasil 32,49 sehingga

dibulatkan menjadi 32responden.

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

variabel independen yaitu terapi bermain imajinatif asosiatif serta variabel

dependen yaitu nilai kecemasan.

Page 4: 4. BAB IIIrepository.poltekkes-tjk.ac.id/454/4/3.pdf · 2019-12-04 · 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian

31

F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud,

atau tentang apa yang diukur dan bagaimana cara mengukur variabel

(Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini, skor kecemasan diukur

menggunakan alat ukur MYPAS (Modified Yale Preoperative Anxiety Scale)

untuk menilai kecemasan anak usia 2 sampai 7 tahun.

Tabel 3.2definisi operasional Variabel Definisi Operasional Alat Ukur CaraUkur HasilUkur Skala

Kecemasanana

k dalam

mengahadapi

praoperasi

Sekumpulan rasa takut

yang dialami anak usia 4-6

tahun yang sedang

menjalani perawatan untuk

persiapan menghadapi

tindakan operasi.

Dilakukan

pengukuran h-1

sebelum operasi

dengan

menggunakan

MYPAS

(Modified Yale

Preoperative

Anxiety Scale)

Observasi 23,33 - 100 Interval

Terapi

bermain

imajinatif

asosiatif

Terapi yang berisi

permainan untuk

merangsang stimulasi

imajinasi anak usia 4-6

tahun dengan permainan

teka – teki gambar

binatang. Media bermain

yang digunakan

adalahgambar binatang.

Permainan yang akan

dilaksanakan dengan cara

bersama dalam satu

kelompok dan terdiri

minimal 2 orang anak.

Observasi

Page 5: 4. BAB IIIrepository.poltekkes-tjk.ac.id/454/4/3.pdf · 2019-12-04 · 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian

32

G. Pengumpulan Data

1. Instrumen pengumpulan data

Instrument penelitian menggunakan kuisioner untuk menilai tingkat

kecemasan pasien. Kuisioner merupakan tehnik pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab (Notoatmojo, 2010). Kuisioner yang digunakan

ialah MYPAS (Modified Yale Preoperative Anxiety Scale) untuk menilai

kecemasan anak usia 2 sampai 7 tahunyang terdiri dari 22 kriteria pengkajian

yang berada pada 5 domain yang menggambarkan kecemasan dalam rentang

23,33-100, dengan nilai yang lebih tinggi menunjukkan kecemasan yang

lebih tinggi(Jenkins et al., 2014). Skor kecemasan di bagi menjadi 2 yaitu jika

x ≤ 30 : tidak cemas dan x > 30 : cemas(Kim et al., 2015).

2. Teknik pengumpulandata

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan

data (Notoatmodjo, 2010). Pada pengumpulan data ini dilakukan dengan cara

mengukur skor kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain

imajinatif asosiatif.

Gambar 3.1 langkah penelitian

3. Uji validitas dan reabilitas

a. Validitas

PenetapanResponden Pengukuran Kecemasan Sebelum Pemberian

Terapi Bermain Imajinatif Asosiatif

Uji T

Pengukuran Kecemasan Sesudah Pemberian

Terapi Bermain Imajinatif Asosiatif

Terapi Bermain Imajinatif Asosiatif

Page 6: 4. BAB IIIrepository.poltekkes-tjk.ac.id/454/4/3.pdf · 2019-12-04 · 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian

33

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur(Notoatmodjo, 2010).Pada penelitian ini

instrumen yang digunakan MYPAS (Modified Yale Preoperative Anxiety

Scale) diambil dari jurnal Jenkins et al., (2014) untuk mengukur kecemasan

anak 2-7 tahun. Sudah dilakukan content validity oleh ahli perawatan anak

sekaligus wakil kepala instalasi Rindu B RSUP. H. Adam Malik Medan

yaitu Ibu Saodah Hanim, S.Kep, Ns dan Ibu Efri Suriati Pakpahan, S. Kep,

Ns sebagai Kepala ruang Kenanga III RSUD Dr. Pirngadi Medan, dengan

nilai CVI yang didapatkan yaitu 0,8(Roswati, 2015).

b. Realiabilitas

Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejumlah mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Pada

penelitian instrumen MYPAS (Modified Yale Preoperative Anxiety Scale)

telah diuji realiabilitas oleh Roswati (2015).Nilai reliabilitas kappa masing-

masing domain pada instrument Modified Yale Preoperative Anxiety Scale

didapatkan sebagai berikut:

Tabel 3.3nilai reliabilitas Domain Nilai Kapa Nilai Reliabilitas

Kegiatan 0,65 Baik

Pernyataan 0,65 Baik

Luapan emosi 0,74 Baik

Keadaan ingin tahu 0,65 Baik

Peranan orang tua 0,55 Sedang

Sumber : (Roswati, 2015)

H. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

1. Fase persiapan

a. Memilih sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi.

b. Responden yang bersedia menandatangani lembar informed consent.

2. Fase pelaksanaan

a. Pengukuran sebelum

Page 7: 4. BAB IIIrepository.poltekkes-tjk.ac.id/454/4/3.pdf · 2019-12-04 · 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian

34

1) Peneliti menilai kecemasan responden dengan mengisi lembar

kuisioner MYPAS (Modified Yale Preoperative Anxiety Scale)

untukmengukur nilai kecemasan sebelum dilakukan intervensi sebagai

data pretest.

b. Melaksanakan terapi bermain imajinatif asosiatif pada kelompok

intervensi

1) Membentuk kelompok anak, minimal 2 orang.

2) Melakukan terapi bermain imajinatif asosiatif (teka – teki gambar

binatang) selama 10 menit.

c. Pengukuran sesudah

1) Peneliti menilai kecemasan responden dengan mengisi lembar

kuisioner MYPAS (Modified Yale Preoperative Anxiety Scale)

untukmengukur nilai kecemasan setelah dilakukannya intervensi

sebagai dataposttest.

I. AnalisisData

1. Tahapan pengolahan data

Pengolahan data merupakan salah satu langkah yang penting untuk

memperoleh penyajian data sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang

baik (Notoatmodjo, 2010). Data yang telah dikumpulkan melalui observasi

dan pengukuran kemudian akan dilakukan tahap pengolahan data sebagai

berikut:

a. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan dan

perbaikan isian formulir atau kuisioner. Pada tahap ini, peneliti melakukan

pengecekan data yang diperoleh dari responden sehingga hasil pengukuran

dari responden telah dinyatakan lengkap, jelas, relevan dan konsisten.

b. Coding

Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Setelang di lakukan editing,

selanjutnya peneliti memberikan kode tertentu pada setiap data untuk

Page 8: 4. BAB IIIrepository.poltekkes-tjk.ac.id/454/4/3.pdf · 2019-12-04 · 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian

35

memudahkan dalam melakukan analisis. Dalam penelitian ini variabel jenis

kelamin, skala kecemasan dilakukan pengkodingan.

1) Jenis kelamin

Kode “1” untuk jenis kelamin perempuan dan kode “2” untuk jenis

kelamin laki-laki.

2) Usia

Kode “1” untuk usia 4 tahun, kode “2” untuk usia 5 tahun, dan kode

“3” untuk usia 6 tahun.

c. Processing

Setelah lembar observasi terisi dengan benar dan data hasil pengukuran

telah didapatkan dan telah melewati pengkodingan (pemberian kode)

selanjutnya peneliti memproses data yang sudah di-entry dapat dianalisis,

proses data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuisioner dan data

hasil pengukuran ke paket program komputer. Kemudian menghitung dan

mencatat data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dengan

menggunakan tabel distribusi frekuensi.

d. Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali

data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak. Setelah

pemasukan data selesai, telah dicek kembali sehingga tidak ada

kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan dan

sebagainya yang kemudian dilakukan pembeetulan atau koreksi.

2. Analisa data

Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2010) analisa data dilakukan untuk

memperoleh gambaran dari hasil penelitian yang telah dirumuskan dalam

tujuan penelitian, membuktikan hipotesis peneliti yang telah dirumuskan,

memperoleh kesimpulan secara umum dari penelitian, yang merupakan

kontribusi dalam pengembangan ilmu yang bersangkutan. Analisa data suatu

penelitian, biasanya melalui prosedur bertahap yaitu:

a. Analisis univariat

Page 9: 4. BAB IIIrepository.poltekkes-tjk.ac.id/454/4/3.pdf · 2019-12-04 · 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian

36

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian.Dalam penelitian ini dilakukan

penilaian kecemasan sebelum dan sesudah terapi bermain imajinatif

asosiatif dengan MYPAS (Modified Yale Preoperative Anxiety Scale). Pada

analisis ini menghasilkan nilai min-max, mean, median, standar deviasi.

b. Analisis bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain

imajinatif asosiatif terhadap nilai kecemasan praoperasi pada anak 4-6 tahun

pada kelompok intervensi. Setelah data didapat selanjutnya dilakukan uji

normalitas terlebih dahulu. Dalam penelitian ini untuk menguji validitas

item dan komperatif antara faktor digunakan uji t jika data normal, namun

apabila data tidak normal maka uji yang digunakan adalah uji wilcoxon.

1) Probabilitas (p-value) <� (0,05) artinya bermakna atau signifikan,

yaitu ada pengaruh yang bermakna antara variabel independent

dengan variabel dependent atau hipotesis (��) ditolak.

2) Probabilitas (p-value) >� (0,05) artinya tidak bermakna atau

signifikan, yaitu tidak ada pengaruh yang bermakna antara variabel

independent dengan variabel dependent atau hipotesis (��) diterima.