PEMILIHAN JENIS/TIPE PENELITIAN MERUPAKAN ASPEK PENTING DALAM RANCANGAN (DESIGN) PENELITIAN MEDISRANCANGAN PENELITIAN DAN KONSEKUENSI TIPE PENELITIAN:MERUPAKAN DETERMINAN PENTING DALAM KUALITAS DAN NILAI KLINIS SUATU PENELITIAN RESEARCHTYPEBASIS/REASON(determined by)

KLASIFIKASI TIPE PENELITIANI. Berdasarkan SUMBER DATA: 1. PRIMER: ACTUAL STUDIES (mencari data baru)2. SEKUNDER: merangkum (summarizes) kajian yang ada (mis. reviu dan meta-analisis) (berdasarkan data dari berbagai sumber/orang lain)II. Tiga area utama dalam medical research:1. DASAR/BASIC (ilmu-ilmu dasar; laboratory setting)2. KLINIS (ilmu-ilmu klinis; hospital setting3. EPIDEMIOLOGIS (field setting)(Sekarang sudah berkembang Penelitian Epidemiologi Klinis)

JENIS-JENIS PENELITIAN

RESEARCH

PURE (MURNI)/BASIC

APPLIED (TERAPAN)/CLINICAL

EXPLANATORY

TESTING OUT

PROBLEM SOLVING

(MEMASOK TEORI)(DITERAPKAN & DIUJIKAN DALAM DUNIA NYATA)

RESEARCH

MEMECAHKAN MASALAH BARU YANG HANYA SEDIKIT DIKETAHUI (UNTUK MENJELASKAN LEBIH LANJUT)

(MENEMUKAN BATAS2 GENERALISASI YANG TELAH DIAJUKAN SEBELUMNYA)

(MULAI DENGAN PROBLEM IN THE REAL WORLD: * MENGERAHKAN SEMUA SUMBER INTELEKTUAL* PROBLEM MUST BE DEFINED* HARUS MENEMUKAN METODE PEMECAHANNYA

JENIS-JENIS PENELITIAN (lanj.)I. MENURUT TUJUANNYA TUJUAN SCIENCE: - Menerangkan - Mengembangkan MEMPEROLEH- Menguji KEBENARAN

MASALAH HPT FINDINGTYPE:EKSPLORATIF (?)(?)DEVELOPMENTAL (+)(+) (+)VERIFIKATIF (+) (+)DESKRIPTIF (?/-)EKSPLANATORIS (-)

FENOMENAALAM

JENIS-JENIS PENELITIAN (lanj.)II. KEGUNAAN 1. DASAR 2. TERAPAN 3. BORDERLINE

(DASAR/BASIC/PURE/ (TERAPAN/APPLIED/OPERATION)FUNDAMENTAL) Practical importanceTo gain knowledge for its own sake

III. DIMENSI WAKTU

HISTORISDESKRIPTIFEKSPERIMENTAL (sekarang)RETROSPEKTIFPROSPEKTIF

AMBIDIREKSIONALDASARTERAPANBORDERLINE

JENIS-JENIS PENELITIAN (lanj.)IV. CARA PENDEKATAN*

WAKTU LONGITUDINAL/COHORT(What will happen?) TRANSVERSAL/ CROSS-SECTIONAL (What is happening?)V. PEMBAGIAN LAIN1.SUMBER DATA 2. PROSES 3. METODE/ TARAF ANALISIS

- PRIMER - OBSERVASIONAL- DESKRIPTIF - SEKUNDER -EKSPERIMENTAL /- INFERENSIAL / INTERVENSI ANALITIK

* B. CARA PENDEKATAN:I. PENELITIAN KUANTITATIFDalam sain, PENELITIAN KUANTITATIF: Penelitian empiris sitematik mengenai sifat-sifat dan fenomena kuantitatif dan relasinyaTujuan: mengembangkan dan menerapkan model- model matematis, teori dan/atau hipotesis pada fenomena.

TUJUAN PENEL. KUANTITATIF:Mengukur besar suatu kejadian/event untuk membuat prediksi dan mengembangkan penjelasan kausal SENTRAL DALAM PENELITIAN KUANTITATIf: PROSES PENGUKURAN (MEASUREMENT); SKALA NUMERIK Mengadopsi metode sain fisik (physical science) untuk menjamin: OBJECTIVITYGENERALIZABILITYRELIABILITY

Kekuatan paradigma kuantitatif:Metodenya menghasilkan data quantifiable, reliable dan biasanya generalizable ke populasinya yang lebih besar. Metodologi penelitian kualitatif didesain untuk memberikan peneliti perspektif yang lebih luas kepada target audience members dengan masuk (immersion) ke dalam kultur atau situasi dan berinteraksi langsung dengan orang-orang yang diteliti (mis. Pendapat masyarakat tentang KB)

PENELITIAN KUALITATIFTUJUAN: memahami apa yang ada dari perspektif sosial pelaku2 sosial (social actors).Desain: terbuka, fleksibel dan sirkuler, koleksi data intensif dan berdasarkan sampel purposif dan hasilnya dicapai melalui analisis induktif.Dengan Penel. Kualitatif memungkinkan mengeksplorasi aspek-aspek yang dipikirkan sebagai perbedaan yang diketahui dan dipahami dalam pendapat dan praktis personel dalam intervensi baru atau pendapat users mengenai pemakaian pelayanan.

PENELITIAN KUALITATIF: Hanya menghasilkan info. mengenai kasus kajian tertentu (particular) Tidak bisa digeneralisasikan ke populasinya yang lebih luasKesimpulan yang lebih umum: hanya bersifat hipotetisData dinyatakan secara kualitatif (variabel dinyatakan secara kualitatif dalam bentuk NARATIF

KOMBINASI METODE PENEL. KUANTITATIF & KUALITATIF (mixed/triangulation method)Masing-masing: dengan pendekatan penelitian yang berbedaKombinasi pendekatan penel. kuantitatif dan kualitatif:- menghasilkan pengetahuan komplementer yang memberi kontribusi perolehan pemahaman yang lebih baik mengenai masalah atau situasi- bisa dipakai untuk pendekatan area penelitian baru, mengembangkan instrumen dan untuk menginterpretasi hasil

QUANTITATIVE RESEARCH:the numerical representation and manipulation of observations for the purpose of describing and explaining the phenomena that those observations reflect

QUALITATIVE RESEARCH:The non-numerical examination and interpretation of observations, for the purpose of discovering underlying meanings and patterns of relationships

PENELITIAN SURVEI*(SURVEY RESEARCH)SURVEI: PENELITIAN ?

DESKRIPTIFTUJUANSURVEI MENGUJI HIPOTESIS

CIRI: SAMPEL BESAR & VARIABEL BANYAKMis.Variabel: 1. Jenis kelamin 5. Umur 2. Status gizi 6. Sosial-ekonomi 3. Agama 7. TB 4.Tingkat pendidikan 8. BB 9. Perilaku dll.

SURVEI (lanj.)SURVEIMempelajari populasi/universum (besar/kecil) dengan menggunakan sampel * INSIDENSI * DISTRIBUSI * RELASI/PENGARUH ANTARVAR.PENYAKIT? Umur Seks Pek. (distribusi) Pend. Stat. gizi dll.

SURVEI (lanj.)

INFORMASI BANYAKKOMPREHENSIF

* TIDAK MENDALAM * DANA * DAYA BESAR * WAKTU

KELEBIHAN

KELEMAHAN

PENELITIAN EKSPERIMENTAL (tidak alami, terisolasi)

(+) Manipulasi var. bebas (-) (+) Randomisasi (-) (+) Pengendalian var. luar (-)PENELITIANEKSPERIMENTALLABORATORISLAPANGANKLINISMURNISEMU/KUASI(lokasi)

PENELITIAN EX POST FACTOPENELITIAN EMPIRISPENELITI TIDAK DAPAT MENGENDALIKAN VAR. BEBAS (sudah terjadi secara alami)

MalnutrisiIQCa. lidahMenginangCa. paruMerokok EKSP.EPF Manipulasi var. bebas (+) (-) Randomisasi (+) (-)

EPF: KESIMPULAN HATI-HATI !(Tidak bisa disimpulkan adanya sebab-akibat)

PENELITIAN EPIDEMIOLOGISMain point interest:To investigate the distribution and historical changes in the frequency of diseases and causes for these.Analogously to clinical studies: a distinction is made between experimental and observational epidemiological studies

PENELITIAN EPIDEMIOLOGIS (lanj.)EKSPERIMENTAL (INTERVENSIONAL):1. FIELD STUDY (sampel dari area, seperti regio luas/negara)2. GROUP STUDY (sampel dari kelompok khusus, mis. kelompok etnik/sosial spesifik/ tertentu). Contoh 1 dan 2:suplemen yodium (dalam garam dapur) untuk mencegah cretinisme di daerah defisiensi yodium.Dalam penelitian epidemiologis eksperimental/ intervensional ada masalah ETIS, SOSIAL dan POLITIS(mis. pemaparan suatu zat mungkin berbahaya bagi subjek)

PENELITIAN EPIDEMILOGI OBSERVASIONAL:COHORT (LONGITUDINAL)CASE-CONTROLCROSS-SECTIONAL (kajian prevalensi)ECOLOGICAL (studi korelasional atau kajian dengan aggregated data)PENELITIAN EPIDEMIOLOGIS (lanj.)

PENELITIAN EPIDEMIOLOGIS

Cabang ilmu ked. yang mempelajari penyakit dan faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada sekelompok (pop./komunitas) manusia

EPIDEMIOLOGIDESKRIPTIFANALITIKEKSPERIMENTALOBSERVASIONAL

PENELITIAN EPIDEMIOLOGIS1. DESKRIPTIF(Mengkaji penyebaran penyakit menurut:- orang (who?) - tempat (where?)- waktu (when?)

2. ANALITIK(Mencari/merumuskan jawaban mengapa terjadi pada epidemiologi deskriptif)

(1). OBSERVASIONAL : Ada hub. penyakit faktor risiko? (Ada Susun hipotesis)

(2). EKSPERIMENTAL : Pengujian hipotesis (Manipulasi/intervensi faktor risiko/determinan timbulnya penyakit)

EPIDEMIOLOGI1. FREKUENSI- Menemukan masalah- Mengukur besar masalah 2. DISTRIBUSIKarakteristik/ciri-ciri: manusia (who?), tempat (where?), waktu (when?)

FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH

Langkah-langkah pokok: Merumuskan HPT Menguji HPTKesimpulan (hubungan/sebab-akibat)

ANALITIK

DESKRIPTIF

PENELITIAN EPIDEMIOLOGIS Who?/Where?/When? (distribusi penyakit) 1. STUDI DESKRIPTIF 4. ANALISIS 2. PENYUSUNAN HPT/HASIL PENEL. MODEL 3. STUDI ANALITIK

PENELITIAN EPIDEMIOLOGIS (lanj.)PENEL. EPIDEMIOL.

DESKRIPTIFANALITIK* OBSERV. EKSP./INTERVENSIONAL

Identifikasi (HPT etiologi)agen-agen penyebabMembedakan penyebab dari faktor2 lain

? P PENYEBAB

(P: PENYAKIT) PPPMURNIKUASI* hubungan; sebab-akibat

PENELITIAN EPID. (lanj.) PEMBAGIAN LAIN TIPESUBTIPE LABORATORIS1. EKSPERMENTAL CLINICAL TRIAL (Manipulasi artifisial COMMUNITY INTERVENSION Randomisasi +)CLINICAL2. KUASI EKSP.LABORATORY (Manipulasi artifisialPROGRAM Randomisasi -) POLICY DESKRIPTIF3. OBSERVASIONALCROSS-SECTIONAL ANALITIKCASE-CONTROL COHORT (PROSPEKTIF)

TIPE-TIPE PENELITIAN ILMIAHDUA KATEGORI PENELITIANOBSERVASIONALEKSPERIMENTAL Natural setting - Desciptive - Analytic (Relational):Case-Control; Cross-Sectional; Cohort/LongitudinalDeskrptive BW: ? Height ? Nutritional status?Analytic: BW-Blood pressure ? To confirm observations To discover how particular process works Conducted in basic science, in vitro, in vivo: animal, human (clinical trial: - double-blind, placebo-controlled study - CLINICAL TRIAL: phase I - IV)

CLINICAL TRIALPHASE I: To test a new treatment/intervention (in a small group: 20-80 patients) for the first time To evaluate its safety To determine a safe dosage range To identify side effects (effectiveness, dosage safety)

PHASE II The treatment is given to a larger group of people (100- 300) To see its effectiveness To further evaluate its: - safety - dose - side effects

PHASE IIIThe treatment is given to larger groups (1.000/>) people To confirm its effectiveness To monitor side effects To compare it to its commonly used (existing) treatment To collect info. that will allow the drug/treatment to be used safelyPHASE IV After the drug has been marketed Monitors of unforseen side effects from long-term and wide-spread use