3.masalah ekonomi pertanian

9
MASALAH EKONOMI PERTANIAN

Upload: belman-sinambela-pasaribu

Post on 24-Jun-2015

779 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3.masalah ekonomi pertanian

MASALAH EKONOMI PERTANIAN

Page 2: 3.masalah ekonomi pertanian

1. Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dengan penerimaan pendapatan (gestation period)karena proses produksi pertanian memerlukan waktu lama Pada tanaman padi misalnya perlu waktu 3-4

bulan baru bisa menghasilkan. Pada tanaman perkebunan dan buah-buahan perlu waktu 4-8 tahun. Keadaan ini akan mempengaruhi tingkat resiko usaha, tingkat pengembalian modal. Resiko usaha bisa berupa resiko fisik dan pasar. Resiko fisik berarti kemungkinan kegagalan panen atau pengurangan panen yang disebabkan bermacam-macam faktor seperti banjir, kekeringan, hama dan penyakit, dan bencana lainnya. Resiko pasar bisa berupa terjual produknya dengan harga murah atau tidak ada pembeli.

Page 3: 3.masalah ekonomi pertanian

Kalau hasilnya lama baru diperoleh akan menurunkan nilai kini hasil tersebut.

Harga rendah pada musim panen dan harga tinggi pada musim paceklik

Pendapatan hanya diterima pada musim panen, sedang pengeluaran setiap hari

Pengeluaran mendadak sebelum panen tiba mengakibatkan sistem “ijon”

Page 4: 3.masalah ekonomi pertanian

2. PEMBIAYAAN PERTANIAN

Pemberian kredit bagi usahatani dengan bunga rendah:

Seperti :BIMAS, INMAS, ……….., KUR Masalahnya : Harus ada jaminan (125-150% dari

besar hutang) Penggunaannya tidak sesuai dengan

peruntukannya Kredit macet

Page 5: 3.masalah ekonomi pertanian

3. TEKANAN PENDUDUK DAN PERTANIAN Teori Malthus : Pertambahan penduduk deret

ukur Pertambahan makanan deret

hitung Kepadatan penduduk tinggi Distribusi penduduk tidak merata

Page 6: 3.masalah ekonomi pertanian

Akibatnya :1. Persediaan lahan untuk pertanian

mengecil2. Produksi bahan makanan per jiwa

yang terus menurun3. Bertambahnya pengangguran4. Memburuknya hubungan pemilik

tanah

Page 7: 3.masalah ekonomi pertanian

4. Merupakan pertanian rakyat Sebagian besar pertanian Indonesia

merupakan pertanian rakyat. Ciri-ciri pertanian rakyat : 1] skala usaha

kecil, rata-rata penguasaan lahan pertanian hanya sekitar 0,5 hektar, 2] tidak ada pembedaan antara usahatani dan rumahtangga, misalnya rumah yang sekaligus merupan gudang, kandang ternak, keuangan usaha dan rumah tangga tercampur, 3] manajemennya tidak profesional.

5. Bersifat ekstensif Pertanian membutuhkan lahan yang luas.

Keadaan ini berimplikasi bahwa lahan di kota pasti kalah bersaing dengan kegunaan usaha lain.

Page 8: 3.masalah ekonomi pertanian

6. Hasil pertanian sukar dikuasai Proses produksi pertanian banyak

ditentukan oleh alam, sehingga jumlah dan kualitas hasilnya sering tidak bisa dikuasai. Keadaan ini mengakibatkan perlunya proses sortasi dalam penanganan pascapanen.

7. Spesialisasi dalam pertanian sukar diterima Spesialisasi dapat dibedakan menjadi

spesialisasi produksi dan tenaga kerja. Spesialisasi produksi berarti menghasilkan

satu macam produk, karena pertanian beresiko tinggi maka tidak banyak petani yang melakukannya.

Page 9: 3.masalah ekonomi pertanian

Spesialisasi tenaga kerja banyak dilakukan di pabrik atau industri, tetapi tidak berlaku di pertanian. Umumnya tenaga kerja dapat bekerja pada beberapa pekerjaan. Tetapi ada kebiasaan di masyarakat tertentu yang pekerjaannya berdasarkan jenis kelamin, misalnya wanita bekerja di penyiangan, panen, sedang laki-laki bekerja mencangkul, sopir traktor dan pekerjaan yang relatif berat.

8. Harga hasil pertanian selalu berfluktuasi fluktuasi siklus: siklus produksi fluktuasi musiman