3.alirandantokoh
DESCRIPTION
3.alirandantokohTRANSCRIPT
ALIRAN-ALIRAN
DAN TOKOH-TOKOH
PENDIDIKANWawan Krismanto, M.Pd.
Pengantar• Hampir semua tindakan didasari atas sebuah
keyakinan/kebenaran tertentu• Dalam pendidikan keyakinan tsb dikenal sebagai
hukum dasar atau teori dasar atau aliran dalampendidikan.
• Satu aliran dapat muncul sebagai “tandingan”, • Satu aliran dapat muncul sebagai “tandingan”, “sandingan” atau “kompromi” dari produk-produkberpikir atau hasil pengujian empiris.
• Sedikitnya ada 4 aliran dalam pendidikan:– Empirisme– Nativisme– Naturalisme– Konvergensi
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Empirisme
• Aliran yang mementingkan stimulasi eksternaldalam perkembangan hidup manusia.
• Stimulasi eksternal: perkembangan anaktergantung pada lingkungan
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
• Merupakan aliran yang sangat optimisterhadap pendidikan sebab faktor bawaanseorang manusia tidaklah penting
• Tokoh utama aliran ini adalah John Lock (1632-1704) yang melahirkan teori “tabularasa”.
Empirisme
Menurut aliran ini:
• Pendidikan berperan sangat penting bagi kehidupanseorang anak.
• Anak akan dijadikan apapun tergantung siapa yang membimbing,mempengaruhi dan mengelolanya.
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
membimbing,mempengaruhi dan mengelolanya.
• Keberhasilan anak tergantung dari situasi dan kondisilingkungan yang menyokong pengembangan bakatdan kemampuan yang ada dalam dirinya.
• Pengetahuan dan keterampilan manusia secarakomprehensif dibentuk oleh pengalaman inderawidan perlakukan yang diterima dari lingkungansekitar dimana ia hidup.
Nativisme
• Berasal dari kata nativs (bahasa latin) artinyaterlahir
• Aliran ini beranggapan bahwa ada faktorkodrati yang dibawa setiap manusia sejak lahir
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
• Aliran ini beranjak dari keyakinan bahwaperkembangan seseorang hanya ditentukanoleh hereditas atau kodrati atau faktor internal orang tsb.
• Tokoh utamanya adalah Arthur Schopenhauer (1788-1860)
NativismeMenurut pandangan aliran ini:
• Keberhasilan seorang anak dalam menjalani pendidikanditentukan oleh bawaan orisinal dari anak itu sendiri.
• Menekankan pada kemampuan dalam diri anak, faktorlingkungan kurang berpengaruh dalam perkembangananak.
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Belakang aliran ini sedikit melunak, dengan beranggapan:
• Faktor bawaan bukan menjadi faktor tunggal• Ada faktor pentingnya belajar dari lingkungan sekitar
meski proses belajar tersebut banyak ditentukan olehpotensi/kemampuan dasar yang telah dimilikinya.
Naturalisme
• Tokoh utamanya JJ. Rousseaue (1712-1778) yang berpendapat:– Setiap anak yang baru dilahirkan pada hakikatnya
memiliki pembawaan baik
– “segala sesuatu adalah baik ketika ia baru keluar
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
– “segala sesuatu adalah baik ketika ia baru keluardari alam, dan segala sesuatu menjadi jelekmanakala ia sudah berada di tangan manusia”.
– Menurut aliran ini agar seorang anak dapat tumbuhdan berkembang menjadi anak yang baik, anakharus diserahkan kepada alam.
• Aliran ini sering dikenal sebagai negativisme
Konvergensi
• Artinya memusat ke satu titik pertemuan
• Aliran ini mempertemukan aliran2 sebelumnyayaitu menggabungkan pembawaan sejak lahirdan faktor lingkungan
• Tokoh utamanya Wiliam Stern (1871-1938), yang
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
• Tokoh utamanya Wiliam Stern (1871-1938), yang mengatakan:– Seseorang terlahir dengan pembawaan baik dan
buruk
– Pembawaan yang akan berkembang adalahpembawaan yang disokong oleh faktor lingkungansekitar
Konvergensi
Faktor
Bawaan
Perkembangan
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Faktor
Lingkungan
Perkembanganbakat danperilaku
TEORI-TEORI BELAJAR
1. Aliran Behaviorisme (Tingkah Laku) Tokoh: Thorndike; Watson; Clark Hull;
Edwin Guthrie; Skinner
2. Aliran KognitifTokoh: Piaget; Ausubel; dan Bruner Tokoh: Piaget; Ausubel; dan Bruner
3. Aliran Humanistik
Tokoh: Bloom & Krathwohl; Kolb; Honey & Mumford; Habermas
4. Aliran Sibernetik
Tokoh: Landa; Pask & Scott
Teori Belajar
• Aliran Behavioristik (Tingkah Laku): menekankan
pada “hasil” dari proses belajar
• Aliran Kognitif: menekankan pada “proses” belajar
11
• Aliran Humanistik: menekankan pada “isi” atau
“apa yang dipelajari”
• Aliran Sibernetik: menekankan pada ”sistem
informasi” dari yang dipelajari.
Belajar menurut Teori BelajarBEHAVIOR KOGNITIF HUMANISTIK SIBERNETIK
Belajar:
perubahan
perilaku, bila
mampu
Belajar adalah
perubahan
persepsi dan
pemahaman
Tujuan
”memanusiaka
n manusia”,
lambat laun
Berkembang
sejalan dengan
ilmu informasi.
Belajar adalah
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
mampu
menunjukkan
perubahan
perilaku;
pemahaman
(yang tidak
selalu berupa
perubahan
perilaku)
lambat laun
dapat
mengaktualisa
sikan dirinya,
eklektif.
Belajar adalah
pengolahan
informasi.
Menekankan
pada HASIL
belajar
Menekankan
pada PROSES
belajar
Menekankan
pada ISI/
MUATAN
Menekankan
pada sistem
informasi
Proses pembelajaran menurut
Teori BelajarBEHAVIOR KOGNITIF HUMANISTIK SIBERNETIK
Ada stimulus dan
respon,
faktor lain
penguatan atau
“reinforcement”
(positif dan
Setiap orang telah
memiliki pengalaman dan
pengetahuan didalam
dirinya, dan tertata dalam
bentuk “struktur kognitif”,
pembelajaran akan
Terwujud teori Bloom dan
Krathwohl (taksonomi:
kognitif, afektif, dan
psikomotor) ;
Tokoh: Kolb dengan
“belajar 4 tahap: konkrit,
Pembelajaran
berlangsung
sejalan dengan
“Sistem informasi”.
Tidak ada satu
pun cara belajar
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
(positif dan
negatif);
Tokoh: Pavlov,
Thorndike, Skinner,
Guthrie, Hull,
Watson.
pembelajaran akan
berhasil bila materi baru
bersinambung dengan
stuktur kognitif yang
sudah ada.
Tokoh: Piaget, Bruner dan
Ausabel
“belajar 4 tahap: konkrit,
aktif reflektif,
konseptualisasi, dan
eksperimentasi aktif);
Honey dan Mumford
(dengan 4 Tipe Mhs: aktifis,
reflektor, teoris, dan prag-
matis); Habermas (dengan
3 Tipe Belajar: Teknis,
Praktis, dan Emansipatoris)
pun cara belajar
ideal untuk segala
situasi.
Tokoh: Landa
(pendekatan
“algoritmik”,dan
“heuristik); Pask
dan Scott (tipe mhs
: “wholist”, dan
“serialist”).