327_pembukuan

4
CARA GAMPANG MENGERJAKAN PEMBUKUAN dan LPJ BENDAHARA Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara dalam rangka pelaksanaan APBN pada kantor/satuan kerja Kementerian Negara/ Lembaga. Bendahara wajib menatausahakan seluruh uang yang dikelolanya dan seluruh transaksi dalam rangka pelaksanaan anggaran satuan kerja. Bendahara wajib menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan anggaran satuan kerja yang berada di bawah pengelolaannya. Pembukuan Bendahara terdiri dari Buku Kas Umum, Buku Pembantu dan Buku Pengawasan Anggaran. Pembukuan didasarkan atas dokumen sumber pembukuan bendahara. Pembukuan yang dilakukan oleh bendahara harus dimulai dari Buku Kas Umum dan dilanjutkan pada buku-buku pembantu. Setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran harus segera dicatat dalam Buku Kas Umum sebelum dibukukan dalam buku-buku pembantu/register-register. Buku pembantu bendahara pengeluaran sekurang-kurangnya terdiri atas Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu UP/TUP, Buku Pembantu LS Bendahara, Buku Pembantu Pajak dan Buku Pembantu Lain-lain. Bendahara pengeluaran wajib menyusun laporan pertanggungjawaban (LPJ) secara bulanan atas uang yang dikelolanya. LPJ disusun berdasarkan Buku Kas Umum, buku-buku pembantu dan Buku Pengawasan Anggaran yang telah diperiksa dan direkonsiliasi oleh Kuasa Pengguna Anggaran. LPJ adalah laporan yang dibuat oleh bendahara atas uang yang dikelolanya sebagai pertanggungjawaban pengelolaan uang. Bendahara bertanggung jawab sebatas uang yang dikelolanya dalam rangka pelaksanaan APBN. LPJ tersebut menyajikan informasi sebagai berikut : a. keadaan pembukuan pada bulan pelaporan, meliputi saldo awal, penambahan, penggunaan, dan saldo akhir dari buku-buku pembantu; b. keadaan kas pada akhir bulan pelaporan, meliputi uang tunai di brankas dan saldo di rekening bank/pos; c. hasil rekonsiliasi internal (antara pembukuan bendahara dengan UAKPA); d. penjelasan atas selisih (jika ada), antara saldo buku dan saldo kas. Pembukuan dan pelaporan pertanggungjawaban terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran oleh Bendahara Pengeluaran dapat dilakukan dengan tulis tangan atau komputer. Dalam hal pembukuan dilakukan dengan menggunakan komputer, bendahara wajib mencetak Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan dan menatausahakan hasil cetakan Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu bulanan yang telah ditandatangani bendahara dan diketahui oleh Kuasa Pengguna Anggaran. Banyak cara yang digunakan oleh bendahara pengeluaran untuk menuntaskan tugas menyelenggarakan pembukuan dan penyusunan LPJnya. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi microsoft excel. Dalam tulisan ini, dijabarkan cara mudah untuk melaksanakan tugas tersebut tanpa merepotkan bendahara pengeluaran. Aplikasi pembukuan dan LPJ bendahara pengeluaran ini diperoleh melalui interaksi pembelajaran dengan para bendahara yang berasal dari beragam Kementerian/Lembaga pada diklat Bendahara Pengeluaran yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan. Bagaimana cara menggunakannya? Mari kita ikuti langkah- langkah berikut ini.

Upload: indra-gunawan

Post on 09-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • CARA GAMPANG MENGERJAKAN PEMBUKUAN dan LPJ BENDAHARA

    Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara dalam rangka pelaksanaan APBN pada kantor/satuan kerja Kementerian Negara/ Lembaga. Bendahara wajib menatausahakan seluruh uang yang dikelolanya dan seluruh transaksi dalam rangka pelaksanaan anggaran satuan kerja. Bendahara wajib menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan anggaran satuan kerja yang berada di bawah pengelolaannya. Pembukuan Bendahara terdiri dari Buku Kas Umum, Buku Pembantu dan Buku Pengawasan Anggaran. Pembukuan didasarkan atas dokumen sumber pembukuan bendahara. Pembukuan yang dilakukan oleh bendahara harus dimulai dari Buku Kas Umum dan dilanjutkan pada buku-buku pembantu. Setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran harus segera dicatat dalam Buku Kas Umum sebelum dibukukan dalam buku-buku pembantu/register-register. Buku pembantu bendahara pengeluaran sekurang-kurangnya terdiri atas Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu UP/TUP, Buku Pembantu LS Bendahara, Buku Pembantu Pajak dan Buku Pembantu Lain-lain. Bendahara pengeluaran wajib menyusun laporan pertanggungjawaban (LPJ) secara bulanan atas uang yang dikelolanya. LPJ disusun berdasarkan Buku Kas Umum, buku-buku pembantu dan Buku Pengawasan Anggaran yang telah diperiksa dan direkonsiliasi oleh Kuasa Pengguna Anggaran. LPJ adalah laporan yang dibuat oleh bendahara atas uang yang dikelolanya sebagai pertanggungjawaban pengelolaan uang. Bendahara bertanggung jawab sebatas uang yang dikelolanya dalam rangka pelaksanaan APBN. LPJ tersebut menyajikan informasi sebagai berikut : a. keadaan pembukuan pada bulan pelaporan, meliputi saldo awal, penambahan, penggunaan,

    dan saldo akhir dari buku-buku pembantu; b. keadaan kas pada akhir bulan pelaporan, meliputi uang tunai di brankas dan saldo di rekening

    bank/pos; c. hasil rekonsiliasi internal (antara pembukuan bendahara dengan UAKPA); d. penjelasan atas selisih (jika ada), antara saldo buku dan saldo kas.

    Pembukuan dan pelaporan pertanggungjawaban terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran

    oleh Bendahara Pengeluaran dapat dilakukan dengan tulis tangan atau komputer. Dalam hal

    pembukuan dilakukan dengan menggunakan komputer, bendahara wajib mencetak Buku Kas Umum

    dan buku-buku pembantu sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan dan menatausahakan hasil

    cetakan Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu bulanan yang telah ditandatangani bendahara

    dan diketahui oleh Kuasa Pengguna Anggaran.

    Banyak cara yang digunakan oleh bendahara pengeluaran untuk menuntaskan tugas

    menyelenggarakan pembukuan dan penyusunan LPJnya. Salah satunya dengan menggunakan

    aplikasi microsoft excel. Dalam tulisan ini, dijabarkan cara mudah untuk melaksanakan tugas

    tersebut tanpa merepotkan bendahara pengeluaran. Aplikasi pembukuan dan LPJ bendahara

    pengeluaran ini diperoleh melalui interaksi pembelajaran dengan para bendahara yang berasal dari

    beragam Kementerian/Lembaga pada diklat Bendahara Pengeluaran yang diselenggarakan oleh

    Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan. Bagaimana cara menggunakannya? Mari kita ikuti langkah-

    langkah berikut ini.

  • 1. File yang dilampirkan dalam tulisan ini bernama Pembukuan Bendahara (MASTER KPPN). Cara

    membuka aplikasi tersebut dengan melakukan double click pada file tersebut sehingga muncul

    layar kerja sebagai berikut:

    2. Pilih menu 1.Rekam Data untuk membuat setting tanggal, bulan dan tahun pembuatan LPJ

    bendahara Pengeluaran. Kemudian dilakukan pengisian Saldo UP sesuai Neraca SAKPA pada

    Pilih sheet MENU untuk menampilkan 18 menu

    aplikasi ini

    Setting tanggal,

    bulan dan tahun

    LPJ bendahara

    Saldo Kas di

    Bendahara

    Pengeluaran

    menurut UAKPA

    Diisi jumlah

    uang yang ada

    di dalam

    brandkas

    Diisi jumlah

    kuitansi yang

    belum disahkan

  • periode pelaporan, Jumlah uang fisik yang ada pada Brandkas juga pada bulan pelaporan serta

    mengisi Kuitansi baru yang belum dimasukkan SPM.

    3. Pilih menu 2.BKU Halaman Muka. Menu ini digunakan untuk mengisi data satuan kerja

    Kementerian/Lembaga beserta informasi DIPA dan pejabat Bendahara dan KPA.

    4. Pilih menu 3.BKU. Bendahara dapat menggunakan menu ini untuk mencatat seluruh transaksi

    penerimaan dan pengeluaran uang berdasarkan dokumen sumber yang sah. Cara pengisiannya

    sama dengan pengerjaan Buku Kas Umum sesuai dengan Perdirjen Nomor 47 Tahun 2009,

    namun ditambahkan dengan pengisian kolom Kd Tran. Kolom tersebut bermanfaat untuk

    pembuatan buku-buku pembantu dan LPJ secara otomatis. Jadi Bendahara Pengeluaran hanya

    mengerjakan Buku Kas Umum saja, selanjutnya aplikasi ini akan membuatkan buku-buku

    pembantu hingga Berita Acara dan LPJnya.

    Kolom Kd Tran merupakan jembatan penghubung yang akan memposting pencatatan pada Buku Kas

    Umum ke buku-buku pembantu hingga LPJ. Kode selengkapnya dapat dilihat pada table berikut.

  • 5. Setelah selesai merekam seluruh transaksi pada bulan pelaporan, silahkan untuk membuka

    menu 4.BP Kas hingga menu 14.LPJ. Apakah buku-buku pembantu yang dihasilkan sudah

    sesuai dengan tata cara pembukuan yang diatur dalam Perdirjen nomor 47 tahun 2009?

    Selanjutnya untuk menyempurnakan proses pembukuan dan penyusunan LPJ Bendahara

    Pengeluaran silahkan mengikuti panduan penggunaan aplikasi berikut ini.

    6. Pada saat menu 13.BA Pemeriksaan dibuka, terlihat isian nomor bukti terakhir yang masih

    kosong. silahkan untuk mengisi dengan nomor bukti transaksi terakhir yang terdapat pada Buku

    Kas Umum.

    Demikian ulasan mengenai tata cara pembukuan dan penyusunan LPJ Bendahara Pengeluaran

    menggunakan aplikasi excel sederhana. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

    Referensi:

    1. PMK Nomor 73 Tahun 2008

    2. Perdirjen Nomor 47 Tahun 2009

    3. Aplikasi excel diperoleh dari peserta diklat Bendahara Pengeluaran.