31 - rofiqul fuadi sholihin (senin 1-2)
DESCRIPTION
Makalah pendidikan kewarganegaraanTRANSCRIPT
-
PENTINGNYA WAWASAN NUSANTARA BAGI BANGSA INDONESIA
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pendidikan Kewarganegaraan
yang dibina oleh Bapak Drs. H. Gatot Isnani M.Si
Oleh
Rofiqul Fuadi Sholihin
31
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
2013
SENIN 1-2 085 736 809 899
-
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Esa yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayahnya sehingga makalah yang berjudul
Pentingnya Nawasan Nusantara bagi Bangsa Indonesia ini dapat diselesaikan
tanpa ada halangan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan
Kewarganegaraan yang diberikan oleh Drs. H. Gatot Isnani M.Si selaku dosen
pembimbing mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Mesin Universitas Negeri Malang.
Makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang Wawasan
Nusantara dan pembaca mampu meningkatkan rasa nasionalisme, persatuan dan
kesatuan untuk mencapai tujuan Negara.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata,
penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Malang,19 Maret 2013
Penulis
-
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Wawasan Nusantara 4
B. Unsur-unsur Wawasan Nusantara 5
C. Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara 7
D. Implementasi Wawasan Nusantara 8
E. Pentingnya Mengetahui Wawasan Nusantara 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 12
B. Saran 13
DAFTAR RUJUKAN 14
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai bangsa yang berkesatuan dan mempunyai rasa nasionalisme yang
tinggi maka bangsa harus mengetahui Wawasan Nusantara tentang negara yang
ditempatinya hal tersebut mampu untuk mengangkat dan mencapai visi bangsa
untuk menuju ke masa depan. Pengertian Wawasan Nusantara yaitu cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional (Basrie, 2001: 98).
Mendalami pengertian Wasantra tersebut bangsa mampu meningkatkan
rasa persatuan dan kesatuan untuk wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta untuk memajukan kesatuan politik,
ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.
Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri atas perairan dan
daratan. Luas Indonesia berubah dari kurang lebih 2 juta km2 menjadi kurang
lebih 5 juta km2,dimana 65% terdiri atas lautan dan 35% terdiri atas daratan (
Sobana, 2001: 20).
Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km2 yang terdiri
dari daratan seluas 2.027.087 km2 dan untuk daerah lautan Indonesia yaitu
3.166.163 km2 dan luas Negara Indonesia dibandingkan dengan negara-negara
Asia Tenggara merupakan yang terluas (Kaelan, Ed. 2012: 28).
Dengan keadaan Negara Indonesia yang terpisah-pisah tersebut untuk
mempersatukan budaya maupun keaneragaman bangsa Indonesia sangat sulit
maka dengan kesulitan hal tersebut seharusnya bangsa Indonesia sadar akan
Wawasan Nusantara agar mampu mengetahui bagaimana letak dan kondisi
Negara Indonesia.
Wawasan Nusantara mampu diimplimentasikan pada kehidupan bangsa
agar bangsa mampu menerima karena pada zaman sekarang rasa nasionalisme
menurun drastis dijiwa bangsa dan para generasi bangsa Indonesia yang
diakibatkan terjadinya globalisaisi dunia yang membuat lebih sulit lagi
-
2
mempersatukan keaneragaman masyarakatnya, contohnya Sering terjadi
kerusuhan-kerusuhan antar etnis di Indonesia yang mengatasnamakan suku
maupun agama selain itu menurunnya jiwa karakter dan moral pada anak muda
ataupun generasi muda bangsa Indonesia.
Sebagai bangsa yang cinta tanah air maka bangsa khususnya genersi
mudanya mampu berperan aktif untuk memanfaatkan keaneragaman dan mampu
meningkatkan solidaritas antar sesama sehingga akan terjadi rasa kesatuan dan
persatuan dalam kehidupannya untuk mencapai tujuan nasional. Untuk
menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa harus berperan aktif dan
memberikan pengetahuan tentang negaranya melalui unsur- unsur dasar
konsepsi dari Wawasan Nusantara yang meliputi : wadah (contour), isi (content),
dan tata laku (conduct) ( Sobana, 2001: 33).
Selain hal-hal tersebut untuk meberikan Wawasan Nusantara kepada
bangsa agar terjadi visi nasional Indonesia serta sebagai arahan, acuan dan
tuntunan bagi setiap individu bangsa Indonesia terlaksana dan mampu
mewujudkan NKRI. Untuk itu perlu adanya implimentasi dan penerapan
Wawasan Nusantara yang tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak.
Sebagai tujuan mempelajari Wawasan Nusantara yaitu untuk
memantapkan sikap nasionalisme yang tinggi dan tekad mengutamakan
kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi dan golongan untuk mencapai
tujuan nasional dengan diiringi rasa senasib seperjuangan sebagai bangsa yang
bertanah air satu, bangsa Indonesia sehingga mampu memberikan dorongan dan
rambu-rambu tentang penyelenggaraan negara.
Agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam mewujudkan dan
mencapai tujuan dan cita-cita Negara Indonesia seharusnya Wawasan Nusantara
dijadikan landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional
(Sobana, 2001: 38).
-
3
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud Wawasan Nusantara ?
2. Menjelaskan unsur-unsur tentang Wawasan Nusantara !
3. Menjelaskan dasar pemikiran Wawasan Nusantara !
4. Menjelaskan Implementasi Wawasan Nusantara !
5. Mengapa harus mengetahui tentang Wawasan Nusantara ?
Teknis penulisan makalah ini berpedoman pada Buku Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah Universitas Negeri Malang (UM, 2010).
-
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara, pada dasarnya menjadi cara pandang suatu bangsa
yang didalamnya menampakkan bagaimana suatu bangsa itu melakukan dialogis
dengan kondisi geografis dan sosial budayanya, sehingga melahirkan konsep
Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah-wilayah Indonesia. Laut
Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa
Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Adapun pengertian Wawasan Nusantara dari berbagai sumber antara lain
yaitu :
- Menurut Basrie (2001: 98)
Wawasan Nusantara yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
- Menurut Al-Hakim, dkk (2012: 178)
Wawasan Nusantara adalah cara pandang nasional yang menggunakan salah
satu gagasan falsafah hidup bangsa yang berisikan motives dan drives di
dalamnya merealisasikan dan mencapai aspirasi serta tujuan nasionalnya.
- Menurut Kaelan, Ed. (2012: 124)
Wawasan Nusantara adaah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geogarfi
wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan dan
cita-cita negara.
Dari hal-hal tersebut bisa disimpulkan Wawasan Nusantara adalah cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide
nasionalnya yang dilandasi pancasia dan UUD 1945 yang merupakan aspirasi
bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermanfaat, dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk memajukan kesatuan
-
5
politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan serta mensejahterakan
bangsanya.
B. Unsur-unsur Wawasan Nusantara
1. Wadah
Wadah berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi
seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan
alam dan penduduk serta keanekaragaman budaya bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia.bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang
merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra sturktur
politik, sedangkan wadah dalam kehidupan bermasyrakat adalah barbagai
kelembagaan dalam wujud supra struktur politik (Sobana, 2001: 33).
Menurut Kaelan, Ed. (2012: 136 ) Ada tiga macam komponen dalam
wadah yaitu :
a. Wujud Wilayah
Wujud wilayah yaitu batas ruang lingkup wilayah nusantara yang
ditentukan oleh lautan yang didalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang
saling dihubungkan oleh dalamnya perairan.
b. Tata Inti Organisasi
Tata organisasi ini didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk
dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintahan dan sistem perwakilan.
Indonesia adalah Negara Hukum bukan Negara Kekuasaan dan DPR mempunyai
kedudukan yang kuwat yang tidak dapat dibubarkan oeh Presiden.
c. Tata Kelengkapan Organisasi
Hal ini berwujud kesadaran poitik dan kesadaran negara yang harus
dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik golongan dan organisasi
masyarakat, kalangan pers serta seluruh aperatur negara.
2. Isi
Isi yaitu aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita
serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk
mencapai aspirasi yang berkembang dalam kehidupan masyarakat maupun cita-
-
6
cita dan tujuan negara maka bangsa memerlukan rasa persatuan dan kesatuan
dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi dan budaya.
Karena itu menurut Sobana (2001: 34) ada dua hal yang menyangkut isi
esensial yakni :
a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan
perwujudannya pencapaian cita-cita dan tujuan nasional hal ini
tertuang didalam pembukaan UUD 1945.
b. Persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek
kehidupan nasional yang mempunyai ciri manunggal.
3. Tata Laku
Tata laku yaitu hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan yang terdiri
dari tata laku batiniah dan tata laku lahiriah.
Menurut Kaelan, Ed. (2012: 137) Ada dua hal tentang tingkah laku yaitu:
- Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas
yang baik dari bangsa Indonesia. Dalam hal ini Wawasan Nusantara
berlandasan pada Filsafah Pancasila untuk membentuk sikap mental
bangsa yang mencangkupi cipta, rasa dan karsa secara terpadu.
- Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku
dari bangsa Indonesia. Dalam hal ini Wawasan Nusantara diwujudkan
dalam satu sistem organisasi yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
dan pengendalian.
Dari kedua pengertian tersebut mencerminkan identitas jati diri atau
kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan untuk
menciptakan rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air agar tercipta
rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional dan mampu
meningkatkan moral generasi muda agar tercipta tujuan nasional.
-
7
C. Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara
A. Faktor Geografis
Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah yang berada
dipermukaan bumi. Berdasarkan letak geografisnya, letak wilayah Indonesia yaitu
: Utara 6 LU Selatan 11 LS Barat 95 BT Timur 141 BT serta luas Indonesia
yang semula kurang lebih 2 juta km2 menjadi kurang lebih 5 juta km
2,dimana 65%
terdiri atas lautan dan 35% terdiri atas daratan dan mempunyai pulau 17.508 pulau
diantaranya ada 5 pulau besar yaitu Sumatara, Kalimantan, Jawa , Sulawesi dan
Irian Jaya (Papua). Dengan pulau kecil yang belum diberi nama sekitar kurang
lebih 11.808 pulau (Sobana, 2001: 20).
Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km2 yang terdiri
dari daratan seluas 2.027.087 km2 dan untuk daerah lautan Indonesia yaitu
3.166.163 km2 dan luas Negara Indonesia dibandingkan dengan negara-negara
Asia Tenggara merupakan yang terluas (Kaelan, Ed. 2012: 128).
Kepulauan Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia,
serta diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letak dan banyaknya pulau
di Indonesia akan menjadi kekuatan dan kesempatan. Kekuatan dan kesempatan
itu bisa diperoleh jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan
yang subur dan kaya dapat diolah dengan baik masyarakat banyak. Dengan
perwujudan yang seperti maka wilayah nusantara akan menyatu dalam kesatuan
politik. ekonomi, sosial budaya dan pertahanan nasional (Kaelan, Ed. 2012: 136).
Dengan kemampuan menggali dan memanfaatkan kekayaan alam yang
ada Indonesia akan banyak memiliki pilihan produk yang dapat dikembangkan
sebagai komoditi perdagangan, baik untuk pasar lokal maupun untuk pasar
Internasional. Keindahan dan keanekaragaman alam dan budaya kepulauan
Indonesia mampu dilihat didalam maupun di atas permukaan bumi (Sobana, 2012:
)
B. Geopolitis
Geopolitis berasal dari kata geo yang artinya bumi, politik artinya
kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan pertimbangan dasar dalam
menentukan alternatif kebijaksanaan dasar nasional dalam mewujudkan tujuan
nasionsal. Geopolitik diartikan kebijakan dalam rangka mencapai tujuan nasional
-
8
dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis negara berdasarkan
pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis yang dihadapkan pada segenap
fenomena sosial dan kehidupan yang timbul (Sobana, 2001: 14).
Negara Indonesia yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak
langsung kepada sistem politik Negara Indonesia. Sebaliknya, politik negara itu
secara langsung akan berdampak pada geografi negara yang bersangkutan karena
Negara Indonesia ini negara yang paham akan kepulauan.
Pemahaman tersebut berbeda dengan pemahaman yang ada di negara
negara barat, karena menurut pemahaman barat peranan laut itu sebagai pemisah
pulau sedangkan untuk pemahaman di Negara Indonesia laut sebagai penghubung
sehingga Negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai tanah air dan disebut
Negara Kepulauan (Sobana, 2001: 14).
C. Geostrategis
Geostrategi diartikan sebagai politik dalam pelaksanaan yaitu sama dengan
upaya atau metode untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan yang sesuai dengan
keinginan politik. Strategi ini selalu berkaitan dengan data dan fakta yang sesuai
dengan kenyataan dan strategi biasanya untuk menjangkau masa depan.
Maka pengertian geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan
memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor utamanya
(Kaelan, Ed. 2012: 132).
D. Implementasi Wawasan Nusantara
Implementasi Wawasan Nusantara bertujuan untuk menerapkan Wawasan
Nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi,
sosial, budaya, serta pertahanan nasional untuk mencerminkan pola pikir, pola
sikap dan pola tindak yang senantiasakan mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara (Sobana, 2001: 40).
Ada 4 macam implimentasi yaitu :
1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Karena Filsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia yang sesuai dengan aspirasi bangsa. Wawasan Nusantara mampu untuk
menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan aspek kehidupan nasional dan sebagai
-
9
konsep dasar bagi kebijakan dan strategi pembangunan nasional (Kaelan, Ed.
2012: 138).
2. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional
a. Implementasi dalam Kehidupan Politik
Implimentasi ini akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara
yang sehat dan dinamika hal tersebut akan nampak dalam wujud pemerintahan
yang kuat aspiratif dan terpecaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan
rakyat (Sobana, 2001: 40).
Menurut Kaelan, Ed. (2012: 139) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam mengimplementasikan Wawasan Nusantara dalam bidang politik, yaitu:
- Kebulatan daerah dengan segala isinya merupakan modal dan milik
bersama bangsa Indonesia.
- Kehidupan politik diseluruh Wilayah Nusantara sistem hukum nasional.
- Seluruh kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum
nasional.
b. Implementasi dalam Kehidupan Ekonomi
Implementasi ini akan menciptakan tatanan ekonomi yang bener-bener
menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
secara merata dan adil.
Hal-hal yang mempengaruhi implementasi tersebut adalah :
- Kekayaan di Wilayah Nusantara adalah milik bersama.
- Tingkat perekonomian harus seimbang dan serasi.
- Perekonomian diselenggarakan dengan bersama dengan asas
kekeluargaan.
c. Implementasi dalam Kehidupan Sosial
- Masyarakat Indonesia harus mempunyai kehidupan yang serasi,
merata dan seimbang.
- Budaya Indonesia menggambarkan kekayaan budaya yang dimiliki
bangsa Indonesia.
-
10
d. Implementasi dalam Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
- Ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah merupakan ancaman
bersama untuk bangsa Indonesia.
- Tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
3. Penerapan Wawasan Nusantara.
a. Penerapan Wawasan Nusantara dalam bidang wilayah.
b. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup.
c. Penerapan Wawasan Nusantara dalam pembangunan negara.
d. Penerapan dibidang sosial budaya.
(Kaelan, Ed. 2012: 140-141).
4. Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Hubungan ini untuk menumbuhkan rangsagan dan dorongan agar
terwujud aspirasi bangsa serta cita-cita dan tujuan nasional. Wawasan Nusantara
dan Ketahanan Nasional merupakan dua konsep dasar yang saling mendukung
untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
E. Pentingnya Mengetahui Wawasan Nusantara dalam hal Fungsi dan
Tujuan.
Sebelum mengetahui seberapa pentingnya Wawasan Nusantara, bangsa
harus mengetahui apa fungsi dan tujuan serta manfaat adanya Wawasan
Nusantara. Berikut ini penjelasan dari 3 hal tersebut.
Fungsi Wawasan Nusantara bagi kehidupan bangsa Indonesia adalah
Wawasan Nusantara mampu sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,tindakan dan perbuatan baik bagi
peyelenggara negara ditingkat daerah maupun pusat.
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasioanalisme yang tinggi
disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan
nasioanal dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau
daerah namun kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau
-
11
daerah tetap dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau
kepentingan masyarakat banyak.
Dari penjelasan fungsi dan tujuan di atas maka pengetahuan tentang Wawasan
Nusantara harus diketahui karena dengan itu bangsa bisa mampu mengetahui
tentang negara yang ditempatinya dan akan lebih bisa meningkatkan rasa
nasionalisme yang tinggi yang sekarang lagi menurun akibat krisis dan terjadinya
globalisasi. Selain hal tersebut dengan mengetahui Wawasan Nusantara bangsa
bisa mampu mempelajari nilai-nilai yang beranekaragaman antara masyarakat dan
mampu menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan antar bangsa (Sobana, 2001 :
39)
-
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia tentang diri
dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasia dan
UUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat,
dan bermanfaat.
2. Unsur-unsur Wawasan Nusantara yaitu :
- Wadah ada 3 komponen yaitu :
a. Wujud wilayah yaitu batas ruang lingkup Wilayah Nusantara yang
ditentukan oleh lautan.
b. Tata inti organisasi yaitu hal yang menyangkut bentuk dan
kedaulatan negara yang didasari UUD 1945.
c. Tata kelengkapan organisasi yaitu kesadaran yan harus dimiliki oleh
semua masyarakat.
- Isi yaitu cerminan perspektif bangsa Indonesia dalam eksistensinya
dalam menggapai cita-cita bangsa.
a. Realisasi aspirasi bangsa.
b. Persatuan dan Kesatuan dalam kebinekaan.
- Tata laku.
a. Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas
yang baik dari bangsa Indonesia.
b. Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan
perilaku dari bangsa Indonesia.
3. Dasar pemikiran Wawasan Nusantara.
a. Geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah yang berada
dipermukaan bumi.
b. Geopolitik diartikan kebijakan dalam rangka mencapai tujuan
nasional dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis negara
berdasarkan pengetahuan ilmiah.
-
13
c. Geostrategi adalah perumusan strategi Nasional dengan
memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor
utamanya.
4. Implementasi Wawasan Nusantara
- Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
- Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional
- Penerapan Wawasan Nusantara.
- Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
5. Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
Mampu mengetahui tentaang Negara Indonesia yang ditempatinya dan
akan lebih bisa meningkatkan rasa nasionalisme yang tinggi serta mampu
mempelajari nilai-nilai yang beranekaragaman antara masyarakat.
B. Saran
Penulis menyarankan kepada seluruh bangsa Indonesia khususnya generasi
muda sebagai penerus bangsa agar memperdalam pengetahuan Wawasan
Nusantara, karena hal tersebut akan lebih meningkatkan cinta tanah air dan
mengetahui Wawasan Negara.
-
14
DAFTAR RUJUKAN
Al-Hakim, S. dkk. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Konteks
Indonesia. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
Basrie. 2001. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional.
Kaelan, (Ed.). 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
berdasarkan SK DIRJEN DIKTI NO. 43/DIKTI/KEP/2006. Yogyakarta :
Paradigma.
Sobana. 2001. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional.
Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi,
Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Penelitian. Edisi
kelima. Malang: Universitas Negeri Malang.