31 - rofiqul fuadi sholihin (senin 1-2)

17
  PENTINGNYA WAWASAN NUSANTARA BAGI BANGSA INDONESIA MAKALAH U  NTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH  Pendidikan Kewarganegaraan yang dibina oleh Bapak Drs. H. Gatot Isnani M.Si Oleh Rofiqul Fuadi Sholihin 31 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK PENDIDIKAN TEKNIK MESIN 2013 SENIN 1-2 085 736 809 899

Upload: azhar-way

Post on 04-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah pendidikan kewarganegaraan

TRANSCRIPT

  • PENTINGNYA WAWASAN NUSANTARA BAGI BANGSA INDONESIA

    MAKALAH

    UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

    Pendidikan Kewarganegaraan

    yang dibina oleh Bapak Drs. H. Gatot Isnani M.Si

    Oleh

    Rofiqul Fuadi Sholihin

    31

    UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    FAKULTAS TEKNIK

    PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

    2013

    SENIN 1-2 085 736 809 899

  • i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Esa yang telah

    memberikan Rahmat dan Hidayahnya sehingga makalah yang berjudul

    Pentingnya Nawasan Nusantara bagi Bangsa Indonesia ini dapat diselesaikan

    tanpa ada halangan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan

    Kewarganegaraan yang diberikan oleh Drs. H. Gatot Isnani M.Si selaku dosen

    pembimbing mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Teknik Jurusan

    Teknik Mesin Universitas Negeri Malang.

    Makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang Wawasan

    Nusantara dan pembaca mampu meningkatkan rasa nasionalisme, persatuan dan

    kesatuan untuk mencapai tujuan Negara.

    Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh

    karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata,

    penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta

    dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT

    senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

    Malang,19 Maret 2013

    Penulis

  • ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR i

    DAFTAR ISI ii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah 1

    B. Rumusan Masalah 3

    BAB II PEMBAHASAN

    A. Pengertian Wawasan Nusantara 4

    B. Unsur-unsur Wawasan Nusantara 5

    C. Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara 7

    D. Implementasi Wawasan Nusantara 8

    E. Pentingnya Mengetahui Wawasan Nusantara 10

    BAB III PENUTUP

    A. Kesimpulan 12

    B. Saran 13

    DAFTAR RUJUKAN 14

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Sebagai bangsa yang berkesatuan dan mempunyai rasa nasionalisme yang

    tinggi maka bangsa harus mengetahui Wawasan Nusantara tentang negara yang

    ditempatinya hal tersebut mampu untuk mengangkat dan mencapai visi bangsa

    untuk menuju ke masa depan. Pengertian Wawasan Nusantara yaitu cara

    pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan

    mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam

    menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk

    mencapai tujuan nasional (Basrie, 2001: 98).

    Mendalami pengertian Wasantra tersebut bangsa mampu meningkatkan

    rasa persatuan dan kesatuan untuk wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta untuk memajukan kesatuan politik,

    ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.

    Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri atas perairan dan

    daratan. Luas Indonesia berubah dari kurang lebih 2 juta km2 menjadi kurang

    lebih 5 juta km2,dimana 65% terdiri atas lautan dan 35% terdiri atas daratan (

    Sobana, 2001: 20).

    Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km2 yang terdiri

    dari daratan seluas 2.027.087 km2 dan untuk daerah lautan Indonesia yaitu

    3.166.163 km2 dan luas Negara Indonesia dibandingkan dengan negara-negara

    Asia Tenggara merupakan yang terluas (Kaelan, Ed. 2012: 28).

    Dengan keadaan Negara Indonesia yang terpisah-pisah tersebut untuk

    mempersatukan budaya maupun keaneragaman bangsa Indonesia sangat sulit

    maka dengan kesulitan hal tersebut seharusnya bangsa Indonesia sadar akan

    Wawasan Nusantara agar mampu mengetahui bagaimana letak dan kondisi

    Negara Indonesia.

    Wawasan Nusantara mampu diimplimentasikan pada kehidupan bangsa

    agar bangsa mampu menerima karena pada zaman sekarang rasa nasionalisme

    menurun drastis dijiwa bangsa dan para generasi bangsa Indonesia yang

    diakibatkan terjadinya globalisaisi dunia yang membuat lebih sulit lagi

  • 2

    mempersatukan keaneragaman masyarakatnya, contohnya Sering terjadi

    kerusuhan-kerusuhan antar etnis di Indonesia yang mengatasnamakan suku

    maupun agama selain itu menurunnya jiwa karakter dan moral pada anak muda

    ataupun generasi muda bangsa Indonesia.

    Sebagai bangsa yang cinta tanah air maka bangsa khususnya genersi

    mudanya mampu berperan aktif untuk memanfaatkan keaneragaman dan mampu

    meningkatkan solidaritas antar sesama sehingga akan terjadi rasa kesatuan dan

    persatuan dalam kehidupannya untuk mencapai tujuan nasional. Untuk

    menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa harus berperan aktif dan

    memberikan pengetahuan tentang negaranya melalui unsur- unsur dasar

    konsepsi dari Wawasan Nusantara yang meliputi : wadah (contour), isi (content),

    dan tata laku (conduct) ( Sobana, 2001: 33).

    Selain hal-hal tersebut untuk meberikan Wawasan Nusantara kepada

    bangsa agar terjadi visi nasional Indonesia serta sebagai arahan, acuan dan

    tuntunan bagi setiap individu bangsa Indonesia terlaksana dan mampu

    mewujudkan NKRI. Untuk itu perlu adanya implimentasi dan penerapan

    Wawasan Nusantara yang tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak.

    Sebagai tujuan mempelajari Wawasan Nusantara yaitu untuk

    memantapkan sikap nasionalisme yang tinggi dan tekad mengutamakan

    kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi dan golongan untuk mencapai

    tujuan nasional dengan diiringi rasa senasib seperjuangan sebagai bangsa yang

    bertanah air satu, bangsa Indonesia sehingga mampu memberikan dorongan dan

    rambu-rambu tentang penyelenggaraan negara.

    Agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam mewujudkan dan

    mencapai tujuan dan cita-cita Negara Indonesia seharusnya Wawasan Nusantara

    dijadikan landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional

    (Sobana, 2001: 38).

  • 3

    B. Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :

    1. Apa yang dimaksud Wawasan Nusantara ?

    2. Menjelaskan unsur-unsur tentang Wawasan Nusantara !

    3. Menjelaskan dasar pemikiran Wawasan Nusantara !

    4. Menjelaskan Implementasi Wawasan Nusantara !

    5. Mengapa harus mengetahui tentang Wawasan Nusantara ?

    Teknis penulisan makalah ini berpedoman pada Buku Pedoman Penulisan

    Karya Ilmiah Universitas Negeri Malang (UM, 2010).

  • 4

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian Wawasan Nusantara

    Wawasan Nusantara, pada dasarnya menjadi cara pandang suatu bangsa

    yang didalamnya menampakkan bagaimana suatu bangsa itu melakukan dialogis

    dengan kondisi geografis dan sosial budayanya, sehingga melahirkan konsep

    Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah-wilayah Indonesia. Laut

    Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa

    Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak Negara Kesatuan

    Republik Indonesia.

    Adapun pengertian Wawasan Nusantara dari berbagai sumber antara lain

    yaitu :

    - Menurut Basrie (2001: 98)

    Wawasan Nusantara yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai

    diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

    serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,

    berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

    - Menurut Al-Hakim, dkk (2012: 178)

    Wawasan Nusantara adalah cara pandang nasional yang menggunakan salah

    satu gagasan falsafah hidup bangsa yang berisikan motives dan drives di

    dalamnya merealisasikan dan mencapai aspirasi serta tujuan nasionalnya.

    - Menurut Kaelan, Ed. (2012: 124)

    Wawasan Nusantara adaah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan

    lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geogarfi

    wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan dan

    cita-cita negara.

    Dari hal-hal tersebut bisa disimpulkan Wawasan Nusantara adalah cara

    pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide

    nasionalnya yang dilandasi pancasia dan UUD 1945 yang merupakan aspirasi

    bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermanfaat, dengan

    mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan

    kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk memajukan kesatuan

  • 5

    politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan serta mensejahterakan

    bangsanya.

    B. Unsur-unsur Wawasan Nusantara

    1. Wadah

    Wadah berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi

    seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan

    alam dan penduduk serta keanekaragaman budaya bangsa Indonesia dan seluruh

    tumpah darah Indonesia.bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang

    merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra sturktur

    politik, sedangkan wadah dalam kehidupan bermasyrakat adalah barbagai

    kelembagaan dalam wujud supra struktur politik (Sobana, 2001: 33).

    Menurut Kaelan, Ed. (2012: 136 ) Ada tiga macam komponen dalam

    wadah yaitu :

    a. Wujud Wilayah

    Wujud wilayah yaitu batas ruang lingkup wilayah nusantara yang

    ditentukan oleh lautan yang didalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang

    saling dihubungkan oleh dalamnya perairan.

    b. Tata Inti Organisasi

    Tata organisasi ini didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk

    dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintahan dan sistem perwakilan.

    Indonesia adalah Negara Hukum bukan Negara Kekuasaan dan DPR mempunyai

    kedudukan yang kuwat yang tidak dapat dibubarkan oeh Presiden.

    c. Tata Kelengkapan Organisasi

    Hal ini berwujud kesadaran poitik dan kesadaran negara yang harus

    dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik golongan dan organisasi

    masyarakat, kalangan pers serta seluruh aperatur negara.

    2. Isi

    Isi yaitu aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita

    serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk

    mencapai aspirasi yang berkembang dalam kehidupan masyarakat maupun cita-

  • 6

    cita dan tujuan negara maka bangsa memerlukan rasa persatuan dan kesatuan

    dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi dan budaya.

    Karena itu menurut Sobana (2001: 34) ada dua hal yang menyangkut isi

    esensial yakni :

    a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan

    perwujudannya pencapaian cita-cita dan tujuan nasional hal ini

    tertuang didalam pembukaan UUD 1945.

    b. Persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek

    kehidupan nasional yang mempunyai ciri manunggal.

    3. Tata Laku

    Tata laku yaitu hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan yang terdiri

    dari tata laku batiniah dan tata laku lahiriah.

    Menurut Kaelan, Ed. (2012: 137) Ada dua hal tentang tingkah laku yaitu:

    - Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas

    yang baik dari bangsa Indonesia. Dalam hal ini Wawasan Nusantara

    berlandasan pada Filsafah Pancasila untuk membentuk sikap mental

    bangsa yang mencangkupi cipta, rasa dan karsa secara terpadu.

    - Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku

    dari bangsa Indonesia. Dalam hal ini Wawasan Nusantara diwujudkan

    dalam satu sistem organisasi yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

    dan pengendalian.

    Dari kedua pengertian tersebut mencerminkan identitas jati diri atau

    kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan untuk

    menciptakan rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air agar tercipta

    rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional dan mampu

    meningkatkan moral generasi muda agar tercipta tujuan nasional.

  • 7

    C. Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara

    A. Faktor Geografis

    Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah yang berada

    dipermukaan bumi. Berdasarkan letak geografisnya, letak wilayah Indonesia yaitu

    : Utara 6 LU Selatan 11 LS Barat 95 BT Timur 141 BT serta luas Indonesia

    yang semula kurang lebih 2 juta km2 menjadi kurang lebih 5 juta km

    2,dimana 65%

    terdiri atas lautan dan 35% terdiri atas daratan dan mempunyai pulau 17.508 pulau

    diantaranya ada 5 pulau besar yaitu Sumatara, Kalimantan, Jawa , Sulawesi dan

    Irian Jaya (Papua). Dengan pulau kecil yang belum diberi nama sekitar kurang

    lebih 11.808 pulau (Sobana, 2001: 20).

    Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km2 yang terdiri

    dari daratan seluas 2.027.087 km2 dan untuk daerah lautan Indonesia yaitu

    3.166.163 km2 dan luas Negara Indonesia dibandingkan dengan negara-negara

    Asia Tenggara merupakan yang terluas (Kaelan, Ed. 2012: 128).

    Kepulauan Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia,

    serta diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letak dan banyaknya pulau

    di Indonesia akan menjadi kekuatan dan kesempatan. Kekuatan dan kesempatan

    itu bisa diperoleh jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan

    yang subur dan kaya dapat diolah dengan baik masyarakat banyak. Dengan

    perwujudan yang seperti maka wilayah nusantara akan menyatu dalam kesatuan

    politik. ekonomi, sosial budaya dan pertahanan nasional (Kaelan, Ed. 2012: 136).

    Dengan kemampuan menggali dan memanfaatkan kekayaan alam yang

    ada Indonesia akan banyak memiliki pilihan produk yang dapat dikembangkan

    sebagai komoditi perdagangan, baik untuk pasar lokal maupun untuk pasar

    Internasional. Keindahan dan keanekaragaman alam dan budaya kepulauan

    Indonesia mampu dilihat didalam maupun di atas permukaan bumi (Sobana, 2012:

    )

    B. Geopolitis

    Geopolitis berasal dari kata geo yang artinya bumi, politik artinya

    kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan pertimbangan dasar dalam

    menentukan alternatif kebijaksanaan dasar nasional dalam mewujudkan tujuan

    nasionsal. Geopolitik diartikan kebijakan dalam rangka mencapai tujuan nasional

  • 8

    dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis negara berdasarkan

    pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis yang dihadapkan pada segenap

    fenomena sosial dan kehidupan yang timbul (Sobana, 2001: 14).

    Negara Indonesia yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak

    langsung kepada sistem politik Negara Indonesia. Sebaliknya, politik negara itu

    secara langsung akan berdampak pada geografi negara yang bersangkutan karena

    Negara Indonesia ini negara yang paham akan kepulauan.

    Pemahaman tersebut berbeda dengan pemahaman yang ada di negara

    negara barat, karena menurut pemahaman barat peranan laut itu sebagai pemisah

    pulau sedangkan untuk pemahaman di Negara Indonesia laut sebagai penghubung

    sehingga Negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai tanah air dan disebut

    Negara Kepulauan (Sobana, 2001: 14).

    C. Geostrategis

    Geostrategi diartikan sebagai politik dalam pelaksanaan yaitu sama dengan

    upaya atau metode untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan yang sesuai dengan

    keinginan politik. Strategi ini selalu berkaitan dengan data dan fakta yang sesuai

    dengan kenyataan dan strategi biasanya untuk menjangkau masa depan.

    Maka pengertian geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan

    memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor utamanya

    (Kaelan, Ed. 2012: 132).

    D. Implementasi Wawasan Nusantara

    Implementasi Wawasan Nusantara bertujuan untuk menerapkan Wawasan

    Nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi,

    sosial, budaya, serta pertahanan nasional untuk mencerminkan pola pikir, pola

    sikap dan pola tindak yang senantiasakan mendahulukan kepentingan bangsa dan

    negara (Sobana, 2001: 40).

    Ada 4 macam implimentasi yaitu :

    1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila

    Karena Filsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa

    Indonesia yang sesuai dengan aspirasi bangsa. Wawasan Nusantara mampu untuk

    menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan aspek kehidupan nasional dan sebagai

  • 9

    konsep dasar bagi kebijakan dan strategi pembangunan nasional (Kaelan, Ed.

    2012: 138).

    2. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional

    a. Implementasi dalam Kehidupan Politik

    Implimentasi ini akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara

    yang sehat dan dinamika hal tersebut akan nampak dalam wujud pemerintahan

    yang kuat aspiratif dan terpecaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan

    rakyat (Sobana, 2001: 40).

    Menurut Kaelan, Ed. (2012: 139) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

    dalam mengimplementasikan Wawasan Nusantara dalam bidang politik, yaitu:

    - Kebulatan daerah dengan segala isinya merupakan modal dan milik

    bersama bangsa Indonesia.

    - Kehidupan politik diseluruh Wilayah Nusantara sistem hukum nasional.

    - Seluruh kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum

    nasional.

    b. Implementasi dalam Kehidupan Ekonomi

    Implementasi ini akan menciptakan tatanan ekonomi yang bener-bener

    menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat

    secara merata dan adil.

    Hal-hal yang mempengaruhi implementasi tersebut adalah :

    - Kekayaan di Wilayah Nusantara adalah milik bersama.

    - Tingkat perekonomian harus seimbang dan serasi.

    - Perekonomian diselenggarakan dengan bersama dengan asas

    kekeluargaan.

    c. Implementasi dalam Kehidupan Sosial

    - Masyarakat Indonesia harus mempunyai kehidupan yang serasi,

    merata dan seimbang.

    - Budaya Indonesia menggambarkan kekayaan budaya yang dimiliki

    bangsa Indonesia.

  • 10

    d. Implementasi dalam Kehidupan Pertahanan dan Keamanan

    - Ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah merupakan ancaman

    bersama untuk bangsa Indonesia.

    - Tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

    3. Penerapan Wawasan Nusantara.

    a. Penerapan Wawasan Nusantara dalam bidang wilayah.

    b. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup.

    c. Penerapan Wawasan Nusantara dalam pembangunan negara.

    d. Penerapan dibidang sosial budaya.

    (Kaelan, Ed. 2012: 140-141).

    4. Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional

    Hubungan ini untuk menumbuhkan rangsagan dan dorongan agar

    terwujud aspirasi bangsa serta cita-cita dan tujuan nasional. Wawasan Nusantara

    dan Ketahanan Nasional merupakan dua konsep dasar yang saling mendukung

    untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

    E. Pentingnya Mengetahui Wawasan Nusantara dalam hal Fungsi dan

    Tujuan.

    Sebelum mengetahui seberapa pentingnya Wawasan Nusantara, bangsa

    harus mengetahui apa fungsi dan tujuan serta manfaat adanya Wawasan

    Nusantara. Berikut ini penjelasan dari 3 hal tersebut.

    Fungsi Wawasan Nusantara bagi kehidupan bangsa Indonesia adalah

    Wawasan Nusantara mampu sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-

    rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,tindakan dan perbuatan baik bagi

    peyelenggara negara ditingkat daerah maupun pusat.

    Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasioanalisme yang tinggi

    disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan

    nasioanal dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau

    daerah namun kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau

  • 11

    daerah tetap dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau

    kepentingan masyarakat banyak.

    Dari penjelasan fungsi dan tujuan di atas maka pengetahuan tentang Wawasan

    Nusantara harus diketahui karena dengan itu bangsa bisa mampu mengetahui

    tentang negara yang ditempatinya dan akan lebih bisa meningkatkan rasa

    nasionalisme yang tinggi yang sekarang lagi menurun akibat krisis dan terjadinya

    globalisasi. Selain hal tersebut dengan mengetahui Wawasan Nusantara bangsa

    bisa mampu mempelajari nilai-nilai yang beranekaragaman antara masyarakat dan

    mampu menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan antar bangsa (Sobana, 2001 :

    39)

  • 12

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    1. Wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia tentang diri

    dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasia dan

    UUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat,

    dan bermanfaat.

    2. Unsur-unsur Wawasan Nusantara yaitu :

    - Wadah ada 3 komponen yaitu :

    a. Wujud wilayah yaitu batas ruang lingkup Wilayah Nusantara yang

    ditentukan oleh lautan.

    b. Tata inti organisasi yaitu hal yang menyangkut bentuk dan

    kedaulatan negara yang didasari UUD 1945.

    c. Tata kelengkapan organisasi yaitu kesadaran yan harus dimiliki oleh

    semua masyarakat.

    - Isi yaitu cerminan perspektif bangsa Indonesia dalam eksistensinya

    dalam menggapai cita-cita bangsa.

    a. Realisasi aspirasi bangsa.

    b. Persatuan dan Kesatuan dalam kebinekaan.

    - Tata laku.

    a. Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas

    yang baik dari bangsa Indonesia.

    b. Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan

    perilaku dari bangsa Indonesia.

    3. Dasar pemikiran Wawasan Nusantara.

    a. Geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah yang berada

    dipermukaan bumi.

    b. Geopolitik diartikan kebijakan dalam rangka mencapai tujuan

    nasional dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis negara

    berdasarkan pengetahuan ilmiah.

  • 13

    c. Geostrategi adalah perumusan strategi Nasional dengan

    memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor

    utamanya.

    4. Implementasi Wawasan Nusantara

    - Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila

    - Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional

    - Penerapan Wawasan Nusantara.

    - Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.

    5. Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara

    Mampu mengetahui tentaang Negara Indonesia yang ditempatinya dan

    akan lebih bisa meningkatkan rasa nasionalisme yang tinggi serta mampu

    mempelajari nilai-nilai yang beranekaragaman antara masyarakat.

    B. Saran

    Penulis menyarankan kepada seluruh bangsa Indonesia khususnya generasi

    muda sebagai penerus bangsa agar memperdalam pengetahuan Wawasan

    Nusantara, karena hal tersebut akan lebih meningkatkan cinta tanah air dan

    mengetahui Wawasan Negara.

  • 14

    DAFTAR RUJUKAN

    Al-Hakim, S. dkk. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Konteks

    Indonesia. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.

    Basrie. 2001. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta :

    Departemen Pendidikan Nasional.

    Kaelan, (Ed.). 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi

    berdasarkan SK DIRJEN DIKTI NO. 43/DIKTI/KEP/2006. Yogyakarta :

    Paradigma.

    Sobana. 2001. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta :

    Departemen Pendidikan Nasional.

    Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi,

    Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Penelitian. Edisi

    kelima. Malang: Universitas Negeri Malang.