308.k.dir.2009 tentang perubahan atas keputusan direksi pt pln (persero) nomor 337.k.dir.2008

Upload: purwa-agustina

Post on 31-Oct-2015

242 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • PT PLN (PERSERO)

    KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)

    NOMOR : 308 .K/DIR/2009

    TENTANG

    PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR 337.K/DIR/2008 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI

    DIREKSI PT PLN (PERSERO)

    Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor

    007.K/DIR/2008 tentang Sistem Remunerasi Pegawai beserta perubahannya dan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 387.K/DIR/2008 tentang Sistem Pembinaan Kompetensi dan Karir Pegawai beserta perubahannya, sehingga dipandang perlu untuk menyempurnakan Sistem Manajemen Kinerja Pegawai;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, sehingga perlu menetapkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) tentang Perubahan Atas Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 337.K/DIR/2009 Tentang Sistem Manajemen Kinerja Pegawai.

    Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara;

    2. Undang-Undang RI Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

    3. Undang-Undang RI Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan;

    4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 26 tahun 2006;

    5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero);

    6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 45 tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, Pembubaran Badan Usaha Milik Negara;

    7. Anggaran Dasar PT PLN (Persero);

    8. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-252/MBU/2009 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Perusahaan Listrik Negara;

    9. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 001.K/030/DIR/1994 tentang Pemberlakukan Peraturan Sehubungan Dengan Pengalihan Bentuk Hukum Perusahaan;

    10. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 098.K/DIR/2007 tentang Direktori Kompetensi PT PLN (Persero);

    11. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 099.K/DIR/2007 tentang Kebutuhan Kompetensi Jabatan PT PLN (Persero);

    12. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 007.K/DIR/2008 tentang Sistem Remunerasi Pegawai beserta perubahannya;

    13. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 096.K/DIR/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT PLN (Persero);

  • 2

    14. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 337.K/DIR/2008 tentang Sistem Manajemen Kinerja Pegawai;

    15. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 387.K/DIR/2008 tentang Sistem Pembinaan Kompetensi dan Karir Pegawai beserta perubahannya;

    16. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 032.K/DIR/2008 tentang Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi;

    17. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.K/DIR/2009 tentang Batasan Kewenangan Pengambilan Keputusan di Lingkungan PT PLN (Persero).

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN

    DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR 337.K/DIR/2009 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI

    PASAL I

    Beberapa Ketentuan dalam Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 337.K/DIR/2009 Tentang Sistem Manajemen Kinerja Pegawai diubah, sebagai berikut: 1. Mengubah semua Lampiran Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 337.K/DIR/2009 Tentang

    Sistem Manajemen Kinerja Pegawai menjadi Lampiran Keputusan ini.

    2. Menambahkan dua Pasal diantara Pasal 3 dan Pasal 4 Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 337.K/DIR/2008 Tentang Sistem Manajemen Kinerja Pegawai yaitu Pasal 3A dan 3B yang berbunyi sebagai berikut:

    Pasal 3 A

    PENGHARGAAN KINERJA INDIVIDU

    (1) Pegawai berhak mendapatkan penghargaan atas prestasi kerja dan kontribusinya dalam melaksanakan Manajemen Kinerja untuk meningkatkan Kompetensi Individu (KI) sesuai dengan Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ), dan menyelesaikan Sasaran Kinerja sesuai Key Performance Indicator (KPI) individu, yang diberikan berupa Pay for Performance 1 (P3-1) dengan besaran yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi.

    (2) Pegawai yang berhak mendapatkan kriteria talenta adalah memenuhi persyaratan aktif bekerja minimal 3 (tiga) bulan kerja pada periode semester berjalan dan tidak berhenti bekerja selama periode semester berjalan, atau bersatus sebagai Pegawai dalam Tugas Pendidikan.

    (3) Dalam hal Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berhenti bekerja pada tanggal 1 Januari atau 1 Juli, maka Pegawai yang bersangkutan tidak mendapatkan kriteria talenta.

    (4) Pegawai yang tidak memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kriteria talenta sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan (3), tetap diwajibkan membuat perencanaan Sasaran Kinerja untuk acuan penilaian sebagai dasar pemberian P3-1 secara proporsional.

    (5) Apabila Pegawai ditahan pihak yang berwajib sehingga tidak dapat memenuhi persyaratan aktif bekerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan (3), dan di kemudian hari dinyatakan tidak terbukti bersalah berdasarkan putusan hakim yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, maka terhadap Pegawai yang bersangkutan diberikan rehabilitasi berupa penetapan Nilai Kinerja Pegawai dan kriteria talenta terakhir untuk semester selama masa penahanan, yang diberikan sama dengan kriteria talenta terakhir sebelum Pegawai ditahan.

    (6) Keselarasan Sasaran Kinerja Pegawai dengan Keyword Kinerja sesuai jenjang jabatan Pegawai sebagaimana tercantum dalam Lampiran 4.4 menjadi acuan dalam apresiasi ataupun sanksi pada nilai Kompetensi Individu Pegawai.

    (7) Pegawai yang menetapkan dan mencapai target Sasaran Kinerja di atas Level Kompetensi atau Jenjang Jabatannya dengan mengacu pada Keyword Kinerja sebagaimana tercantum dalam Lampiran 4.4, maka Pegawai yang bersangkutan mendapatkan tambahan 20 poin pada nilai Pengembangan Individu Pegawai pada semester berjalan.

  • 3

    Pasal 3 B

    SANKSI KINERJA INDIVIDU

    (1) Bagi Pegawai yang tidak melakukan perencanaan Manajemen Kinerja Pegawai (MKP) pada periode Penyusunan Kontrak Sasaran Kinerja Individu, maka Pegawai yang bersangkutan mendapatkan pengurang 40 poin Nilai Kompetensi Individu.

    (2) Bagi Pegawai yang tidak melakukan pemilihan kandidat Penilai Multi Sumber, dan atau Pegawai yang tidak melakukan penilaian Multi Sumber sesuai kewenangannya, maka Nilai Kompetensi Individu Pegawai yang bersangkutan ditetapkan sebesar 100 poin.

    (3) Pegawai yang menetapkan dan atau mencapai target Sasaran Kinerja di bawah jenjang jabatan dengan mengacu pada Keyword Kinerja sebagaimana tercantum dalam Lampiran 4.4, maka Pegawai yang bersangkutan mendapatkan pengurang 40 poin untuk nilai Pengembangan Individu Pegawai pada semester berjalan.

    (4) Bagi Atasan yang tidak melakukan pengesahan MKP bawahannya dan atau tidak melakukan penilaian kinerja bawahannya dan atau tidak memberikan umpan balik kinerja individu, maka Atasan Pegawai yang bersangkutan mendapat pengurang 40 poin Nilai Kompetensi Individu.

    (5) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (4) di atas, berlaku secara kumulatif.

    (6) Pegawai yang menjalani Hukuman Disiplin pada Semester berjalan, mendapatkan Nilai Kompetensi Individu maksimal 200 poin.

    (7) Dalam hal Atasan Pegawai merekomendasikan bawahan untuk mengikuti Uji Portofolio Kompetensi (UPK) atau Diklat Penjenjangan sampai dengan 2 (dua) kali kemudian setelah kepesertaanya bawahan dinyatakan tidak lulus, maka kriteria talenta Atasan yang merekomendasikan Pegawai pada semester berjalan adalah maksimal Kandidat Potensial.

    3. Mengubah Ketentuan Pasal 4 Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 337.K/DIR/2009 Tentang

    Sistem Manajemen Kinerja Pegawai sehingga berbunyi sebagai berikut:

    Pasal 4

    KETENTUAN PERALIHAN

    (1) Keputusan ini diberlakukan kepada Pegawai dengan Jenjang Jabatan Manajemen Atas, Manajemen Menengah, Fungsional I, dan Fungsional II dan secara bertahap diberlakukan bagi Jenjang Jabatan Manajemen Dasar, Supervisori Atas dan Supervisori Dasar.

    (2) Selama Ketentuan ini belum diberlakukan bagi Jenjang Jabatan Manajemen Dasar, Supervisori Atas dan Supervisori Dasar serta Jenjang Jabatan yang tidak termasuk dalam kategori sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tetap diberlakukan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 399.K/DIR/2008 tentang Sistem Manajemen Unjuk Kerja Pegawai beserta perubahannya.

    (3) Implementasi Sistem Manajemen Kinerja Pegawai sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini diberlakukan mulai 1 Juli 2010.

    (4) Sebagai wujud apresiasi terhadap kontribusi Pegawai yang berhenti bekerja karena pensiun selama tahun 2009, maka bagi Pegawai yang belum menerima Imbalan Kerja Semester berupa pay for performance-1 (P3-1) pada tahun 2009, kepada yang bersangkutan diberikan P3-1 sebesar 1 (satu) kali tarif sesuai Grade terakhir Pegawai.

    (5) Kriteria talenta yang merupakan hasil penilaian Semester II tahun 2009 dan Semester I tahun 2010, dikonversi menggunakan Ketentuan sebagai berikut:

    a. Stars dikonversi menjadi Luar Biasa (LBS).

    b. Eagles dikonversi menjadi Sangat Optimal (SOP).

    c. Prince-in-waiting dikonversi menjadi Sangat Potensial (SPO).

    d. Cadre dikonversi menjadi Optimal (OPT).

    e. Workhorses dikonversi menjadi Kandidat Potensial (KPO).

    f. Foot Soldiers dikonversi menjadi Perlu Penyesuaian (PPS).

    g. Misfits/Critical List dikonversi menjadi Perlu Perhatian (PPE).

    h. Special Treatment dikonversi menjadi Sangat Perlu Perhatian (SPP).

  • 4

    PASAL II

    Ketentuan Penutup

    Dengan diberlakukan Keputusan ini, ketentuan lain yang bertentangan dengan Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku. Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 337.K/DIR/2008 tentang Sistem Manajemen Kinerja Pegawai.

    Keputusan ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari 2010.

    Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal :

    DIREKTUR

    SUMBERDAYA MANUSIA DAN UMUM

    EDDY D ERNINGPRAJA