3. termokimia

8

Click here to load reader

Upload: farisman-hidayah

Post on 06-Aug-2015

99 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. Termokimia

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Termokimia

DISUSUN OLEH:

Farisman Hidayah A4111176

DOSEN PEMBINA :

Rohimatush Shofiyah, S.Si, M.Si

PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH

JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2012

Page 2: 3. Termokimia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan dengan proses-proses perubahan

kimia yang tidak pernah kita sadari sebelumnya. Reaksi yang terjadi pastinya akan

mempengaruhi objek yang mengalami perubahan baik secara wujud, suhunya, dll.

Termokimia merupakan bagian dari proses-proses reaksi kimia yang sering terjadi. Yaitu

pelepasan kalor atau panas dan penyerapan kalor oleh objek. Banyak hal yang dapat

berhubungan dengan termokimia

Termokimia merupakan salah satu materi dasar dalam kimia yang harus dikuasai.

Termokimia merupakan materi yang harus dipahami dengan baik karena di dalamnya

mencakup cukup banyak materi lainnya, seperti termodinamika I, kalor reaksi, kerja,

entalpi, kalorimeter, hukum Hess, penentuan H reaksi, energi ikatan, dan jenis-jenis

kalor. Maka dari itu, kami berusaha untuk membuat materi termokimia dalam makalah ini

menjadi ringkas dan mudah dipahami.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan termokimia ?

2. Bagaimanakah terjadinya proses termokimia ?

3. Bagaimankah cara menentukan proses termokimia itu sendiri ?

1.3 Tujuan

1. Mahasiswa dapat memahami bahwa pada reaksi kimia disertaiperubahan kalor

yang dapat diukur dengan percobaan sederhana

2. Mahasiswa mengetahui terjadinya proses-proses termokimia dalam reaksi kimia.

1.4 Manfaat

1. Dapat mempelajari konsep dasar termokimia

2. Dapat mempelajari materi-materi yang terkait dengan termokimia

3. Dapat memahami tentang termokimia lebih mendalam

Page 3: 3. Termokimia

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Dasar

2.1.1 Termokimia

Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan

energi kimia. Sedangkan energi kimia didefinisikan sebagai energi yang dikandung setiap

unsur atau senyawa. Energi kimia yang terkandung dalam suatu zat adalah semacam

energi potensial zat tersebut. Energi potensial kimia yang terkandung dalam suatu zat

disebut panas dalam atau entalpi dan dinyatakan dengan simbol H. Selisih antara entalpi

reaktan dan entalpi hasil pada suatu reaksi disebut perubahan entalpi reaksi. Perubahan

entalpi reaksi diberi simbol ΔH.

Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat

yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia. Secara

operasional termokimia berkaitan dengan pengukuran dan pernafsiran perubahan kalor

yang menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan.

Termokimia merupakan pengetahuan dasar yang perlu diberikan atau yang dapat

diperoleh dari reaksi-reaksi kimia, tetapi juga perlu sebagai pengetahuan dasar untuk

pengkajian teori ikatan kimia dan struktur kimia. Fokus bahasan dalam termokimia

adalah tentang jumlah kalor yang dapat dihasilkan oleh sejumlah tertentu pereaksi serta

cara pengukuran kalor reaksi.

Termokimia merupakan penerapan hukum pertama termodinamika terhadap peristiwa

kimia yang membahas tentang kalor yang menyertai reaksi kimia.

2.1.2 Termodinamika

Termodinamika kimia dapat didefenisikan sebagai cabang kimia yang menangani

hubungan kalor, kerja dan bentuk lain energi, dengan kesetimbangan dalam reaksi kimia

dan dalam perubahan keadaan. Termokimia erat kaitannya dengan termodinamika, karena

termokimia menangani pengukuran dan penafsiran perubahan kalor yang menyertai

reaksi kimia, perubahan keadaan dan pembentukan larutan.

Page 4: 3. Termokimia

Thermodinamika merupakan ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas

tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Seperti telah diketahui bahwa energi

di dalam alam dapat terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi panas dan kerja, yaitu

energi kimia, energi listrik, energi nuklir, energi gelombang elektromagnit, energi akibat

gaya magnit, dan lain-lain. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik

secara alami maupun hasil rekayasa tehnologi. Selain itu energi di alam semesta bersifat

kekal, tidak dapat dibangkitkan atau dihilangkan, yang terjadi adalah perubahan energi

dari satu bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan. Prinsip ini

disebut sebagai prinsip konservasi atau kekekalan energi

Suatu sistem thermodinamika adalah suatu masa atau daerah yang dipilih untuk

dijadikan obyek analisis. Daerah sekitar sistem tersebut disebut sebagai lingkungan.

Batas antara sistem dengan lingkungannya disebut batas sistem (boundary), seperti

terlihat pada Gambar 1.1. Dalam aplikasinya batas sistem nerupakan bagian dari sistem

maupu lingkungannya, dan dapat tetap atau dapat berubah posisi atau bergerak.

Penerapan hukum termodinamika pertama dalam bidang kimia merupakan bahan

kajian dari termokimia.” Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat

diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, atau energi alam semesta adalah konstan.”

hukum termodinamika 1

Perubahan kalor pada tekanan konstan:

H = E + PV

W= PV

E = energi dalam

Pada proses siklis (keadaan akhir identik dengan kedaan awal)

U1 =U2 è U2 - U1 = 0 ,

Karena U adalah fungsi keadaan dan dalam keadaan sama nilai U juga sama. Pada

proses siklis dimungkinkan adanya panas yang keluar sistem. Sehingga panas netto yg

masuk ke dalam sistem seluruhnya dipakai untuk melakukan usaha

Hukum pertama termodinamika dapat dirumuskan sbg

∆U = Q – W

∆U è perubahan tenaga dakhil sistem

Q è panas yang masuk/keluar dari sistem

W è Usaha yang dilakukan thp sistem

Page 5: 3. Termokimia

Tenaga dakhil adalah jumlah tenaga kinetik dan tenaga potensial molekul-

molekulnya (pada gas sempurna molekulnya tidak tarik-menarik). Perumusan di atas

tidak meninjau kemungkinan sistem yg bergerak nisbi terhadap lingkungan

Mekanika è ∆Ek = W (tenaga kinetik benda = usaha yg dilakukan thp sistem)

Termodinamika, W-nya (-) è ∆Ek = -W

Pada suatu proses, tenaga kinetik maupun tenaga dakhil dapat berubah yg

disebabkan oleh arus panas ataupun usaha. Sehingga hukum pertama dapat ditulis :

∆U + ∆Ek = Q – Wt

Wt è Usaha total (usaha sistem sendiri, juga gaya-gaya yg lain. Usaha tersebut

karena gaya konservatif maupun nonkonservatif

è Wt = Wk + Wnk

Dengan rumus hukum pertama termodinamika berubah. Menurut mekanika besar

usaha oleh gaya konservatif, misalnya gaya gravitasi Wk = -∆Ep, pada termodinamika

menjadi Wk = ∆Ep

∆U + ∆Ek + ∆EP = Q – Wnk

Page 6: 3. Termokimia

BAB 3

METODOLOGI