3-media sistem ekskresi hewan

20
SISTEM EKSKRESI HEWAN INVERTEBRATA & VERTEBRATA RizkyRahmawati

Upload: rizky-rahmawati

Post on 23-Dec-2015

266 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Sistem ekskresi

TRANSCRIPT

Page 1: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

SISTEM EKSKRESI HEWANINVERTEBRATA & VERTEBRATA

RizkyRahmawati

Page 2: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

INVERTEBRATA

Page 3: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

PROTOZOA• Vakuola kontraktil/vakuola berdenyut• Pengeluaran sisa metabolisme bersamaan dengan

pengeluaran air• Selain sebagai alat ekskresi, VK juga berfungsi

sebagai pengatur tekanan osmosis (osmoregulator) yang mengatur kadar air dalam sel

Page 4: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

COELENTERATA DAN PORIFERA• Tidak memiliki alat ekskresi khusus• Difusi dari seluruh tubuh ke epidermis lalu ke

lingkungan

Page 5: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

PLATYHELMINTHES (PLANARIA/CACING PIPIH)• Berupa protonefridium (saluran /pembuluh

bercabang-cabang) dan cabangnya disebut solenosit (sel-sel api)

• Setiap solenosit memiliki cilia (bulu getar) yang selalu bergetar

Page 6: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

Proses Ekskresi Planaria

Cairan tubuh dan zat-zat sisa dalam PROTONEFRIDIUM

Masuk ke SOLENOSIT dan di saring

Air dan zat sisa yang telah disaring masuk ke DUKTUS EKSKRETORIUS oleh dorongan CILIA

Air dan zat sisa dikeluarkan melalui lubang NEFRIDIOFOR

Page 7: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

ANNELIDA (CACING TANAH)• Berupa sistem nefridium (nefridia = jamak)• Setiap segmen tubuh cacing tanah mengandung

sepasang nefridium disebelah kiri dan kanan (metanefridia), kecuali pada tiga segmen pertama dan satu segmen terakhir.

• Setiap nefridium terdiri atas 3 bagian:1. Nefrostoma, yaitu corong bersilia yang terdapat pada

rongga tubuh semu yang berfungsi menarik cairan ke nefridium (pseudoselom).

2. Duktus ekskretorius/bladder yaitu saluran atau pipa halus yang berliku yang mengumpulkan & mengalirkan zat sisa ke nefridiofor.

3. Nefridiofor, merupakan lubang tempat muara sisa metabolisme, terletak pada permukaan ventral tubuh cacing, jumlahnya sepasang pada tiap segmen.

Page 8: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

Cairan tubuh ditarik

NEFROSTOM

Masuk ke NEFRIDIA

Reabsorpsi zat-zat

bermanfaat oleh KAPILER

Sisa cairan tubuh masuk ke DUKTUS

EKSKRETORIUS

Dikeluarkan melalui

NEFRIDIOFOR

PROSES EKSKRESI ANNELIDA

Page 9: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

INSEKTA (SERANGGA)

• Berupa pembuluh malphigi yang melekat pada pangkal dinding usus

• Pembuluh malphigi berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan

• Bagian ujung pembuluh malphigi menuju ke hemolimfa (peredaran darah terbuka serangga)

• Selain badan malphigi serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang berupa CO2.

Page 10: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

Cairan tubuh (air, urea, limbah nitrogen, garam) masuk ke

dalam rongga pembuluh

Zat yang masih berguna & sebagian air diserap

kembali secara osmosis dan transpor aktif di

rektum

Zat yang mengandung nitrogen diendapkan

sebagai kristal asam urat dan dikeluarkan bersama

feses lewat anus

Page 11: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

VERTEBRATA

Page 12: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

PISCES (IKAN)• Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal yang

memanjang (opistonefros) dan berwarna kemerah-merahan

• Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan mas saluran ginjal (kemih) menyatu dengan saluran kelenjar kelamin yang disebut saluran urogenital. Saluran urogenital terletak dibelakang anus, sedangkan pada beberapa jenis ikan yang lain memiliki kloaka.

• Karena ikan hidup di air, ikan harus selalu menjaga keseimbangan tekanan osmotiknya.

• Pada ikan yang bernafas dengan insang, urin dikeluarkan melalui kloaka atau porus urogenitalis, dan karbon dioksida dikeluarkan melalui insang.

• Pada ikan yang bernafas dengan paru-paru, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru dan urin dikeluarkan melalui kloaka.

Page 13: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

MEKANISME EKSKRESI IKAN AIR TAWAR DAN AIR LAUT

Sedikit minum, mengekskresikan ammonia melalu urin yang jumlahnya banyak dan encer dan aktif menyerap oksigen & ion anorganik melalui insang. Tubuh diselimuti lendir untuk mencegah masuknya air secara berlebihan

Banyak minnum, mengekskresikan ammonia melalui urin yang jumlahnya sedikit dan pekat, garam-garam dan ion-ion anorganikyang masuk bersama air yang diminum dikeluarkan secara aktif melalui insang.

AIR TAWAR

AIR LAUT

Page 14: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan
Page 15: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

IKAN AIR LAUT IKAN AIR TAWAR

Tubuh lebih hipotonis dari air laut sehingga air banyak yang keluar dari tubuh.

Tubuh lebih hipertonis dari lingkungannya sehingga air banyak yang masuk lewat permukaan tubuhnya.

Akibatnya ikan laut banyak minum air laut untuk menutupi kehilangan air yang besar

Akibatnya ikan air tawar sedikit minum air.

Urin yang dihasilkan sedikit dan pekat Urin yang dihasilkan banyak dan encer

Ginjal memiliki sedikit glomelurus sehingga penyaringan sisa hasil metabolisme berjalan lambat.

Ginjal dilengkapi sejumlah glomelurus yang jumlahnya lebih banyak sehingga penyaringan sisa hasil metabolisme berjalan cepat

Sebalknya pada air laut mengeksresksikan sampah nitrogen berupa trimetilamin oksida (TMO), mengekresikan ion-ion lewat insang dan mengeluarkan urine sedikit.

Ikan air tawar mengeksreksi ammonia dan aktif menyerap ion anorganik melalui insang serta mengeluarkan urine dalam jumlah besar.

Tabel Perbedaan Mekanisme Ekskresi Ikan Air Laut dan Ikan Air Tawar

Page 16: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

AMPHIBI• Alat ekskresi utama pada katak adalah sepasang ginjal

(opistonefros) yang terletak dikanan dan kiri tulang belakang. Warnanya merah kecoklatan, bentuknya memanjang dari depan ke belakang.

• Zat sisa yang diambil oleh ginjal akan disalurkan melalui ureter menuju ke kantong kemih yang berupa kantong berdinding tipis yang terbentuk dari tonjolan dinding kloaka. Fungsinya untuk menyimpan urine sementara.

• Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnya menyatu, sedangkan pada katak betina tidak.

• Katak mengekskresikan ammonia ketika dalam wujud larva, kemudian setelah berudu hingga dewasa hasil ekskresi berupa urea.

Page 17: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan
Page 18: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

• Sistem ekskresi pada reptil berupa sepasang ginjal (metanefros) , paru-paru, kulit dan kloaka.

• Reptil yang hidup di darat dan air tawar sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih seperti pasta dan juga ammonia

• Reptil yang hidup di laut mengekskresikan garam melalui kelenjar garam dikepala yang bermuara disudut mata.

REPTIL

Page 19: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan

AVES (BURUNG)• Alat ekskresi utamanya adalah sepasang ginjal (metanefros)

berwarna coklat yang menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka). Selain itu, hati, paru-paru dan kulit juga berfungfsi membantu sistem ekskresi.

• Saluran ginjal, saluran kelamin, dan saluran pencernaan bermuara pada sebuah lubang yang disebut kloaka.

• Burung mengekskresikan zat berupa asam urat dan garam. Hasil ekskresi disalurkan langsung melalui ureter menuju kolaka. Sampah nitrogen dibuang sebagai asam urat berbentuk kristal putih bercampur feses.

• Kelebihan kelarutan garam akan mengalir ke rongga hidung dan keluar melalui nares (lubang hidung).

• Burung hampir tidak memiliki kelenjar keringat, tetapi memiliki kelenjar minyak yang terdapat pada ujung ekornya. Kelenjar minyak tersebut berguna untuk meminyaki bulu-bulunya. 

Page 20: 3-Media Sistem Ekskresi Hewan