3. data lapangan - dewey.petra.ac.id

26
92 Universitas Kristen Petra 3. DATA LAPANGAN 3.1. Data lapangan Untuk menunjang perancangan data lapangan sangat diperlukan. Bahan untuk mendukung itu meliputi data aktivitas pemakai, kebutuhan ruang maupun struktur organisasi kantor pos. Gambar 3.1. Kantor Pos Jl. Kebon Rojo no.10. Surabaya. Sumber:Dokumentasi Pribadi 2007

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

92 Universitas Kristen Petra

3. DATA LAPANGAN

3.1. Data lapangan

Untuk menunjang perancangan data lapangan sangat diperlukan. Bahan untuk

mendukung itu meliputi data aktivitas pemakai, kebutuhan ruang maupun struktur

organisasi kantor pos.

Gambar 3.1. Kantor Pos Jl. Kebon Rojo no.10. Surabaya.

Sumber:Dokumentasi Pribadi 2007

Page 2: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

93

Kantor pos pertama di surabaya berada di surabaya utara yang terletak di jalan

Kenon Rojo no.10. Kantor pos ini masih memakai bangunan lama jaman belanda.

Kantor pos ini mengurusi cabang-cabang yang ada dibawahnya tentunya tidak semua

karena tidak mencukupi jika semua hanya berada dibawah satu kantor pos pusat saja.

Kantor pos ini memiliki fasilitas pelayanan yang lengkap tetapi dengan

banyaknya fasilitas tentu saja memerlukan pelayanan yang cukup besar karena

konsumen yang datang pun sangat banyak. Tetapi di kantor pos ini tidak ada kemajuan

dalam hal pelayanan dan fasilitas yang di sediakan sehingga dengan munculnya jasa-

jasa pengiriman milik swasta pengunjung pun banyak yang beralih. Kantor pos ini

memiliki luasan lebih dari 3000m2.

Ketua Wilpos

Wakil Wilpos

Bendahara Umum Sekretaris Umum Direktorat S.D.M

Bendahara I Bendahara II Sekretaris I Sekretaris II Jasa Pengiriman Kurir

Adsministrasi Bagian Kaz. PP Petugas Loket

Officer

Gambar 3.2. Struktur organisasi kantor pos pusat Jl. Kebon Rojo no.10.

(Sumber:Hasil Wawancara Dengan Direktur Pos Indonesia Surabaya)

Page 3: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

94

Warna orange pada kantor pos merupakan warna yang ditetapkan oleh Universal

Post Union (UPU) untuk warna pos di seluruh dunia. Warna orange sendiri dipilih

karena warna orange mempunyai arti warna persatuan dan warna orange adalah

warna yang dapat menarik perhatian mata.

Lambang kantor pos adalah burung merpati yang di belakangnya terdapat bola

dunia. Lambing ini mempunyai arti bahwa menurut kepercayaan kuno burung

merpati merupakan burung yang tidak pernah ingkar janji dan dijadikan media

komunikasi untuk mengirim surat. Sedangkan bola dunia melambangkan bahwa pos

ada dan terhubung di seluruh dunia.

Kantor pos mempunyai 3 fungsi: komunikasi, keagenan dan keuangan.

3.1.1. Aktivitas Pengunjung

Datang-Mengirim/mengeposkan surat-Pulang.

Datang-Mengirim/mengeposkan surat-Liat papan pengumuman-Pulang.

Datang-Mengirim/memaketkan barang-Pulang.

Tabel 3.1. Perhitungan Quisioner pengunjung

Keterangan Jumlah Perhitungan

Tujuan datang ke kantor pos jumlahx100%Mengirim surat 15 0.5

Mengambil Paket 6 0.2Mengirim paket 8 0.27

Liat-liat 1 0.03Jumlah kunjungan ke kantor pos

Seminggu 2 kali 14 0.5>2 kali Seminggu 11 0.3

Sebulan sekali 5 0.2Tidak Pernah 0 0

Suasana di kantor posNyaman 9 0.3

Sesak 10 0.35Sepi 1 0.01

Gelap 10 0.35Pelayanan di kantor pos

Baik 4 0.19Kurang 15 0.5

Baik sekali 2 0.01Buruk 9 0.3

Fasilitas yang sering digunakanSurat pos biasa 15 0.5Surat pos Kilat 5 0.17Weselpos biasa 2 0.07Westron union 1 0.03

Giro Pos 2 0.07

Page 4: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

95

Dari data yang telah diperoleh maka dapat diketahui bahwa banyak sekali orang

yang tetap menggunakan jasa kantor pos ini tapi hanya menggunakan layanan

pengiriman surat biasa dan untuk layanan yang lainnya hanya sebagian kecil orang yang

menggunakannya. Semua ini karena keadaan kantor pos sendiri yang sesak dan tidak

ada perubahan selain itu pelayanan di kantor pos sangat kurang. Untuk pengiriman

barang biasanya banyak orang yang menggunakan jasa pengiriman milik swasta yang

pelayanan dan keamanannya jauh lebih terjamin daripada milik pemerintah yaitu kantor

pos.

3.1.2. Aktivitas Pegawai

Datang-Melayani konsumen-Pulang.

Datang-Mengepak barang-Mengirim barang-Pulang.

Tabel 3.2. Perhitungan quisioner pegawai

Keterangan Jumlah PerhitunganLama waktu pegawai bekerja dalam satu hari

8 Jam 7 0.310 Jam 2 0.0712 Jam 1 0.0320 Jam 0

Aktivitas yang sering dilakukanDuduk 8 0.27Berdiri 2 0.07Jalan 0 0

Dari data quisioner yang telah dibagikan pada sebagian kecil pegawai maka

dapat diketahui bahwa dalam sehari kebanyakan mereka hanya diam di tempat ketika

melayani pengunjung karena itu pelayanan mereka tidak dapat maximal. Selain itu

selama 8 jam mereka bekerja tentunya memerlukan tempat kerja yang nyaman.

3.1.3. Data Pekerja

Pegawai kantor pos merupakan pegawai pemerintah juga karena kantor pos ini

adalah salah satu badan milik negara. Jumlah pegawai di kantor pos berbeda-beda

Page 5: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

96

jumlahnya tergantung dengan kebutuhan tiap-tiap kantor pos sendiri. Di dalam sebuah

kantor pos pusat, kantor pos ini memiliki jumlah pegaawai yang lebih banyak daripada

kantor pos cabang. Ini semua di karenakan sebuah kantor pos pusat membawahi kantor

cabang yang ada, sehingga mereka membutuhkan pegawai yang lebih banyak untuk

menangani urusan kantor pos tersebut. Berikut ini adalah jumlah pegawai yang terbagi

dalam jabatannya masing-masing yaitu:

Tabel 3.3. Jumlah Pegawai Kantor Pos

Jabatan JumlahKetua wilpos 1 OrangWakil Wilpos 1 OrangSekretaris Umum 1 OrangSekretaris I 1 OrangSekretaris II 1 OrangBendahara Umum 1 OrangBendahara I 1 OrangBendahara II 1 OrangDirektorat SDM 15 OrangBidang Adsministrasi 5 OrangBidang Kaz. Pp 8 OrangJasa Pengiriman 5 OrangStaff Penyelia urusan surat 7 OrangStaff penyelia urusan paket barang 3 OrangStaff Penyelia urusan pembayaran 5 OrangStaff penyelia urusan benda pos 2 OrangBagian distribusi 20 OrangPetugas loket 15 OrangBagian Koperasi 2 OrangKaryawan 10 OrangKeamanan 5 OrangKurir 15 Orang

TOTAL 125 Orang

3.1.4. Lokasi Perancangan

Perancangan ini berada di kawasan yang pada dengan kegiatan yaitu di jalan

kebon rojo yang dulunya pada masa penjajahan belanda ini merupakan kawasan pusat.

Kawasan ini merupakan kawasan perdagangan, selain itu disekitarnya banyak sekali

Page 6: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

97

kantor-kantor milik pemerintah seperti kantor pajak, Bank, Kantor Polisi dan juga ada

Pusat perbelanjaan, Hotel.

Lokasi perancangan ini merupakan daerah lama dengan bangunan-bangunan

yang sebagian besar masih merupakan bangunan lama peninggalan zaman Belanda yang

telah diperbaharuhi tetapi bangunan kunonya tetap dipertahankan. Lokasi perancangan

dapat dilihat pada gambar.

Gambar 3.3. Lokasi Perancangan Kantor Pos Pusat.

3.2. Pemilihan Lokasi Perancangan

Pemilihan lokasi perancangan ini didasarkan bahwa sebuah kantor pos

sebaiknya berada pada kawasan yang menjadi pusat kota, dan berdasarkan tinjauan

lokasi terhadap MPS 2000 (Master Plan Surabaya), menyatakan bahwa wilayah

adsministrasi Surabaya dibagi menjadi lima kawasan yaitu: Surabaya Utara, Surabaya

Selatan, Surabaya Timur dan Surabaya Pusat. Kawasan CBD (Central Bussines Distric)

yang terdapat di Surabaya, yaitu: Jalan Tunjungan, Jalan Panglima Sudirman, Jalan

Embong Malang, Jalan Bubutan, Jalan Rajawali, Jalan Pengampon, Jalan Undaan, dan

Jalan Genteng Kali.

Dalam MPS 2000 dijabarkan mengenai strategi penempatan pusat-pusat

pelayanan kota yaitu:

Page 7: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

98

Pusat perdagangan regional dipertahankan disekitar kawasan Kembang Jepun yang

nantinya akan diteruskan ke arah Selatan.

Konsepsi pengembangan fisik dijabarkan pada dua koridor utama dalam skala besar

yang titik tolaknya adalah wilayah adsministrasi kota Surabaya, masing-masing

adalah: sektor pertama ke arah Selatan, yang kedua adalah ke arah Barat.

Pemilihan lokasi ini berdasarkan:

Aksesbilitas para pemakai fasilitas proyek.

Berada pada kwasan bisnis dan investasi.

Keadaan sekitar yang mendukung.

Jalur transportasi yang memadai bagi pemakai fasilitas.

Kawasan yang mempunyai nilai lebih untuk menambah prestise dari proyek.

3.3. Data Pembanding 1

Kantor pos ini merupakan kantor pos terbesar kedua yang ada di Surabaya.

Kantor pos ini terletak di Surabaya selatan (di jalan kendangsari). Di kantor pos ini

mempunyai sistem pelayanan yang hampir sama dengan yang ada di kebon rojo hanya

saja tidak sepadat di kantor pos kebon rojo. Selain itu kantor pos ini juga membawahi

beberapa kantor pos cabang lainnya. Di kantor Pos ini sama seperti kantor pos pusat

yang masih kurangnya sarana informasi bagi pengunjung yang ingin menggunakan jasa

pos sebagai sarana komunikasi. Selain itu suasana ruang akan menjadi sesak di hari

dimana kegiatan perkantoran pos sedang padat karena di kantor pos ini tidak ada

pembagian ruang yang baik. Sebagai contohnya karena tidak adanya area khusus untuk

penjualan pos maka area kosong yang seharusnya untuk sirkulai terpaksa harus dibagi

untuk area penjualan. Disini membuat sirkulasi pengunjung yang seharusnya luas

menjadi mengecil.

Page 8: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

99

3.3.1. Lokasi Kantor Pos Kendangsari

U

Gambar 3.4. Lokasi Kantor Pos Kendangsari B T

S a. Batasan Lokasi Kantor Pos Kendangsari

Utara

Timur

Selatan

Barat

: Perumahan Kendangsari-Jemursari

: Jl. Raya Kendangsari

: Jl. Raya Jemur Andayani

: Swalayan Sinar

b. Struktur Organisai Kantor Pos Kendangsari

Ketua Wilayah Pos Wakil Ketua Wilpos Ketua Bidang SDM Officer Petugas Loket

Gambar 3.5. Struktur Organisasi Kantor Pos Kendangsari

Page 9: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

100

c. Data Aktivitas Pemakai

Pengunjung:

Datang - melihat-lihat - mengantri - mengeposkan surat - jalan-jalan - bertransaksi -

membeli keperluan pos - membayar tagihan - dll.

Pegawai:

Datang – Duduk – Melayani Pengunjung – Bergerak Jalan – Transaksi – Jual

Produk/Jasa.

Gambar 3.6. Situasi Kantor Pos Kendang Sari

Sumber: Dokumentasi Pribadi 2007

3.4. Data Pembanding 2

Kantor Pos ini berada di kota kecil di Tulungagung dimana di kota kecil ini

keberadaan kantor pos sangat penting untuk jalur komunikasi karena di kota kecil ini

belum banyak jasa yang setara kantor pos meskipun ada masyarakat disana tetap merasa

Page 10: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

101

nyaman menggunakan jasa pelayanan ini meskipun tempat yang tersedia bisa dibilang

sangat kecil untuk sebuah kantor pos pusat.

Meskipun kantor pos ini sangat kecil dibandingkan dengan kantor pos yang ada

di kota besar tetapi fasilitas yang tersedia hampir sama dengan yang ada di kota besar

karena disini orang-orang lebih banyak menggunakan jasa kantor pos ini.

Fasilitas yang tersedia adalah Loket-loket untuk pengiriman wesel, giro,

pembayaran listrik, telepon, PAM, papan bursa kerja, box sewaan, wartel, Fax,

koperasi, dll. Semua fasilitas itu terletak pada sirkulasi yang sesak.

B

S U

T

Gambar 3.7. Lokasi Kantor Pos Tulungagung

3.4.1. Aktivitas Pengunjung

Datang – Mengeposkan Surat – Pulang.

Datang – Mengeposkan Surat – Liat papan informasi – Pulang.

Datang – Memaketkan Barang – Pulang.

Datang – Liat papan informasi – Pulang.

Datang – Beli Perangko – Pulang.

Page 11: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

102

Datang – Ke Koperasi – Pulang.

Datang – Mengambil Paket – Pulang.

3.4.2. Aktivitas Pegawai

Datang – Melayani Konsumen – Pulang.

Datang – Mengepak Barang – Pulang.

3.5. Data Pembanding 3

Kantor Pos Semarang

Kantor Pos Besar

a. Lokasi:

Jl. Pemuda 4 Semarang

b. Pemilik:

Perum Pos dan Giro

c. Penggunaan:

Semula: Semarangshce Hoofd Postkantoor

Sekarang : Kantor Pos Besar Semarang

d. Sejarah:

KantorPos Besarmerupakan bangunan setangkup tidak bertingkat berfacade

tunggal, dan bertrafe tujuh buah. Bangunan dipengaruhi gaya Kekaisaran II (Second

Empire). Orientasi bangunan mengadap utara. Pondasi yang digunakan adalah pondasi

batu yang mendukung struktur bata. Penyelesaian dindingnya ialah diplester. Atapnya

berbentuk mansard ditutup dengan sirap. Penyelesaian tepi bawah dengan talang ditutup

dengan pagar langkan. Terdapat jendela loteng pada bagian depan bangunan yang

berbentuk lingkaran. Jendela loteng ini terletak pada dinding atas yang melengkung.

Pada entrance juga terdapat tambahan teritisan yang tidak menyatu dengan atap

bangunan utama. Cornice dibentuk oleh garis-garis mendatar. Terdapat serambi pada

pintu masuk di depan, dinaungi oleh atap yang serupa dengan bangunan utama namun

Page 12: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

103

menyilang. Bukaan pada entrance berupa bovenlicht diats pintu. Pintu memiliki daun

ganda dengan panel kayu. Diatas pintu terdapat bovenlicht yang ambang atasnya

berbentuk busur. Ambang atas jendela berbentuk busur dan bagian dasar jendela

disangga oleh pelat beton. Daun jendela adalah ganda. Bangunan ini diapit oleh Gedung

Kas Negara pada bagian timur, kantor telepon disisi selatan, dan taman pada sisi utara.

Kantor Pos ini memiliki garis sempadan yang sama dengan sekitarnya.

Gedung Kantor Pos Besar ini dibangun pada saat pelayanan jasa pos di

nusantara berusia hampir setengah abad. Sebelumnya ketika lembaga pos yang dibentuk

oleh J.P.Theben Tervile pada tahun 1862 mulai beroperasi, gedung yang ditempati

berada di Kota Lama, berseberangan dengan Kantor Pelayanan Jasa Komunikasi di Jl.

Let.Jend Suprapto, lebih kearah barat. Adapun Semarang termassukdalam tiga kota

pertama di Nusantara yang memelopori jasa pos, disamping bergaya Perancis pada masa

Kekaisaran II. Gedung ini pernah digunakan sebagai Kantor Pos dan Telegrap, namun

ssekarang hanya digunakan oleh kantor pos saja. Tahun 1979 pernah dilakukan

pemugaran pada gedung ini, serta penambahan ruang pada bagian belakang bangunan.

Gambar 3.8. Suasana Kantor Pos Di Beberapa Kota di Indonesia.

Sumber:Dokumentasi Pribadi 2007

3.6. Data Pembanding 4

Kantor pos tidak hanya berada di Indonesia saja tetapi di tiap negara bahkan

kota-kota kecil pun ada. Tetapi ada perbedaan antara kantor pos di Indonesia dengan

kantor pos di luar negeri yaitu di negara-negara lain kantor pos sangat di manfaatkan

oleh para warganya dimana kantor pos merupakan sarana komunikasi yang sangat

murah, selain itu di negara-negara lain kenyamanan dan kemudahan pengunjung sangat

di utamakan berbeda dengan Indonesia yang tidak memperhatikan kenyamanan

pengunjungnya.

Page 13: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

104

Di kantor pos luar negeri hubungan ruang mereka sangat baik bahkan di negara

seperti Korea, Hongkong, Jepang dan beberapa negara lain mereka menggunakan mesin

untuk alat pembayarannya semua itu digunakan untuk mencegah adanya korupsi dan

kehilangan akan barang milik konsumennya, bahkan mereka sangat profesional dalam

menangani segala aktivitas yang ada. Disana fasilitas pelayanan dan informasi sangat

lengkap tersedia di dalamnya, jadi pengunjung dapat dengan mudah menggunakan jasa

pelayanannya dan tidak terjadi berdesak-desakan dan berjalan kesana-kemari untuk

melakukan transaksi.

Gambar 3.9. Suasana Tampak Depan Kantor Pos di Paris.

Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos

Gambar 3.10. Suasana Kantor Pos Di Paris.

Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos

Gambar 3.11. Kotak Surat yang Aman

Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos

Page 14: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

105

Gambar 3.12. Suasana Kantor Pos di Korea.

Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos

Gambar 3.13. Suasana Kantor Pos di Australia

Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos

Gambar 3.14. Suasana Lorong Kantor Pos yng Dimanfaatkan Sebagai Cafetaria.

Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos

Page 15: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

106

Gambar 3.15. Suasana Kantor Pos di Hongkong

Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos

3.7. Analisa Tapak Luar.

Gambar 3.16. Tapak Luar Kantor Pos

Kantor pos di jalan Kebon Rojo ini merupakan salah satu bangunan kolonial yang

di lestarikan dan menjadi cagar budaya. Kantor pos ini terletak di kawasan yang mama

merupakan pusat kantor pemerintahan sehingga bias di bilang kantor pos ini

mempunyai letak yang strategis. Selain itu kantor pos ini mempunyai banyak fasilitas

sehingga membutuhkan akses yang baik. Kantor pos ini berada di kawasan yang mana

banyak bangunan-bangunan peninggalan belanda yang di jadikan kantor pemerintahan

dan dilestarikan.

Page 16: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

107

3.7.1. Utara

Bank Indonesia yang berada di depan kantor pos dapat memberikan kemudahan

bagi pengunjung maupun instansi pos sendiri untuk memudahkan penyimpanan

keuangan mereka.

3.7.2. Timur

Pertokoan-pertokoan kecil dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung untuk

melengkapi kebutuhan mereka.

3.7.3. Barat

Akses jalan raya yang sngat besar memberikan kenyamanan akses bagi

pengunjung agar tidak terjadi kemacetan.

3.8. Analisa Tapak Dalam

Gambar 3.17. Tapak Dalam Kantor Pos

Page 17: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

108

Bangunan ini mempunyai detail-detail bangunan yang harus dilestarikan karena

bangunan ini merupakan bangunan peniggalan zaman belanda yang mempunyai cirri art

noevau yang lebih tegas, ini bias dilihat dari ciri-cirinya:

Gambar 3.18. Jendela Besar dan Atap tinggi

Sumber: Dokumentasi Pribadi 2007

Gambar 3.19. Pilar dengan Motif Geometris

Sumber: Dokumentasi Pribadi 2007

Gambar 3.20. Plafond Ekspos.

Sumber: Dokumentasi Pribadi 2007

Page 18: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

109

Pada kantor pos ini mempunyai struktur bangunan yang kuat karena dindingnya

memakai satu bata. Selain itu pilarnya yang besar-besar dapat menopang berat yang

lebih besar ini membuat pilar yang ada pada ruangan hanya sedikit. Area parker yang

luas membuat pengunjung lebih nyaman membawa kendaraannya. Sirkulasi udara yang

baik memnjadi ciri khas bangunan kolonial. Udara itu sediri berasal dari jendela-jendela

yang besar-besar dan plafond yang tinggi sehingga membuat perputaran udara yang

baik.

3.9. Analisa Tipologi

Di korea pengiriman surat biasa harus dimasukan kedalam kotak surat yang telah

disediakan sedangkan di Indonesia kita bias dating langsung ke kantor pos ini yang

membuat kantor pos di Indonesia menjadi padat pengunjung, karena untuk pengiriman

surat biasa lebih baik jika menggunakan bis surat.

Di Jepang yang merupakan Negara maju dengan teknologinya yang tinggi tenaga

manusia banyak sekali digantikan dengan tenaga mesin ini berguna untuk mengurangi

pegawai dan juga lebih efektif dan cepat.

Gambar 3.21. Layanan Pos Di Hongkong dan Korea

Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos

3.10. Analisa Aktivitas Pengunjung

Pengunjung yang datang ke kantor pos biasanya mereka mempunyai tujuan.

Mereka datang ke kantor pos langsung menuju tempat tujuan mereka seperti membayar

Page 19: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

110

pajak, mengambil dana pension, membayar asuransi, membayar tagihan, mengirim

paket dll.

Datang – Mengeposkan Surat – Pulang.

Datang – Mengeposkan Surat – Liat papan informasi – Pulang.

Datang – Memaketkan Barang – Pulang.

Datang – Liat papan informasi – Pulang.

Datang – Beli Perangko – Pulang.

Datang – Ke Koperasi – Pulang.

Datang – Mengambil Paket – Pulang.

3.11. Analisa Aktivitas Pegawai

Datang – Melayani Konsumen – Pulang.

Datang – Mengepak Barang – Pulang.

Pegawai biasanya bekerja melayani layanan-layanan yang ada dan kinerja kantor

pos ini sangat tinggi karena dalam satu hari bias 1000 orang lebih yang dating ke kantor

pos ini, untuk itu diharapkan pegawai dapat bekerja dengan cepat. Untuk hal-hal yang

dapat digantikan dengan kemajuan teknologi seperti pengambilan dana pension itu

dapat mengurangi kesibukan aktivitas pegawai. Aktivitas pegawai kantor pos ini lebih

banyak berorientasi ke otak, oleh karenanya untuk aktivitas pegawai tidak memerlukaqn

sirkulasi yang besar tetapi memerlukan peralatan penunjang yang baik.

3.12. Analisa dan Program Kebutuhan Ruang

Pelayanan yang disediakan di kantor pos mempunyai 3 fungsi yaitu: keuangan,

keagenan, komunikasi dimana tiap-tiap aktivitas ini memerlukan ruang. Setelah dilihat

dari aktivitas pengunjung dan pegawai, maka ruang yang dibutuhkan adalah :

Tabel 3.4. Analisis Aktivitas Pemakai

Ruang Aktivitas Pemakai Analisis Aktivitas dan Kebutuhan

Ruang

AreaTunggu Pengunjung :

Registrasi

Menunggu

a. Suasana yang tenang dan

nyaman untuk pengunjung yang

datang serta melepas lelah.

Page 20: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

111

Mengobrol

Membayar

Staff :

Mengetik

Menelfon

Mengambil dokumen

Melayani

Pengunjung

b. Fasilitas pendukung sehingga

pengunjung tidak perlu cemas

menunggu giliran serta

komunikatif untuk pengunjung.

c. Sistem panggilan yang baik.

Ruang

Adsministrasi

Staff :

Menyusun data dan

laporan.

Menyimpan data dan

laporan.

Area kerja yang leluasa didukung

dengan peralatan yang memenuhi

kebutuhan seperti komputer serta

Storage untuk menyimpan file.

Ruang

Bendahara

Bendahara :

Menulis

Membaca

Menerima tamu

Mengecek data dan

laporan.

Mengetik

Menelfon

a. Suasana yang nyaman, tenang

dan yang mendukung

produktivitas dan kreativitas.

b. Fasilitas hiburan, santai maupun

untuk bekerja.

c. Fasilitas pendukung area kerja

seperti meja, kursi, lemari

penyimpanan.

Area

Pelayanan

Pengunjung :

Bertransaksi

Menunggu

Membayar

Mengambil uang.

Mengeposkan surat

Memaketkan barang

a. Fasilitas pelayanan.

b. Fasilitas duduk untuk

menunggu.

c. Fasilitas Sistem penggilan yang

baik.

d. Gudang.

Page 21: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

112

Staff:

Melayani

Menelfond

Mengetik

Area Filateli Pengunjung:

Melihat-lihat.

a. Area sirkulasi yang baik.

b. Display yang menarik.

c. Penerangan yang memadai.

Area

penjualan

benda pos.

Pengunjung:

Melakukan terapi

moxibustion

Staff:

Duduk

Melayani konsumen

Mengetik

Menelfon

a. Melihat-lihat.

b. Membeli Barang.

c. Melayani konsumen.

d. Mendata Barang.

e. Display yang menarik

f. Penerangan yang cukup.

Area Media

Informasi.

Pengunjung:

Mencari Informasi

Staff:

Melayani konsumen

yang membutuhkan

informasi

a. Are Sirkulasi yang baik karena

dengan adanya sirkulasi yang

baik maka pengunjung akan

mudah memperoleh informasi.

Cafe Pengunjung:

Makan dan minum

Duduk

Melepas lelah

Staff:

Melayani

Membuat makanan

dan minuman

a. Kenyamanan tempat yang

meliputi tempat duduk serta

makanan dan minuman yang

baik akan membuat pengunjung

merasa nyaman.

Page 22: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

113

3.13. Analisis Hubungan Antar Ruang.

Lobby

Loket pelayanan

Ruang Informasi Ruang Pamer Keuangan

Media Informasi Galery Kemitraan

Area Tunggu Dana Pensiun

Ruang Filateli Dana Taspen

Café

Pelayanan Komunikasi

Ruang bendahara

Gambar 3.22. Bagan Hubungan Antar Ruang

3.14. Analisis Kebutuhan Ruang

a. Lobby

Lobby tempat dimana merupakan penerimaan awal dan di dalam lobby ini hanya

memerlukan sirkulasi yang lebar dan beberapa papan informasi sehingga tidak ada

perabot yang di perlukan. Luas ruangan yang di perlukan 3x3m2.

b. Ruang Pelayanan Keuangan

Ruangan ini memerlukan perabot yang tidak terlalu banyak karena orang datang

biasanya berdiri untuk mendapatkan pelayanan ini. Tetapi di ruang ini memerlukan

Page 23: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

114

loket yang lebih banyak dari pelayanan lainnya dan juga sirkulasi yang besar. Luas

ruang an yang di butuhkan 8x8m2.

c. Ruang Pelayanan Kemitraan

Ruangan ini hanya memerlukan mesin untuk transaksi yang dilakukan konsumen

juga sirkulasi. Di ruangan ini tidak memerlukan space untuk pegawai karena tenaga

pegawai di gantikan oleh mesin. Luas ruangan yang dibutuhkan 5x6m2.

d. Ruang Pelayanan Komunikasi

Ruang pelayanan komunikasi memerlukan tempat untuk loket juga menimbang

paket tetapi di ruangan ini tidak memerlukan ruang yang terlalu besar karena waktu

yang diperlukan untuk pelayanan ini 2-3 menit saja. Luas ruangan yang di butuhkan

4x4m2.

e. Area Tunggu

Area tunggu tidak memerlukan ruang yang besar karena biasanya orang yang

datang ke kantor pos ini tidak memerlukan waktu yang lama. Luas ruangan yang

dibutuhkan 5x6m2.

f. Office

Untuk ruangan ini aktivitas yang sering terjadi beroriantasi di otak jadi tidak

memerlukan sirkulasi yang besar tetapi memerlukan tempat untuk perabot yang banyak.

Luas ruangan yang dibutuhkan 6x6m2.

g. Area Penjualan

Area Penjualan ini memerlukan ruang gerak yang besar agar memudahkan

pengawasan dan memudahkan pengunjugn melihat dan memilih barang-barang. Luas

ruangan yang dibutuhkan 5x6m2.

Page 24: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

115

h. Ruang Filateli

Ruang filateli ini memerlukan sirkulasi yang besar karena membuat orang lebih nyaman

untuk menikmati filateli yang dipamerkan. 5x8m2.

3.15. Zoning

Zoning yang ada pada pusat pelayanan di kantor pos ini terdapat dua zoning yaitu

private dan publik. Area private merupakan area office yang memerlukan privasi yang

tinggi karena di sini banyak data-data dan barang-barang lain yang memerlukan

keamanan yang tinggi dan sebisa mungkin tidak di masuki oleh orang lain kecuali

petugas yang sedang bertugas. Sedangkan area public merupakan area dimana

pengunjung menikmati layanan-layanan yang di sediakan oleh kantor pos. di area public

ini semua orang bebas keluar masuk.

Akses untuk area private benar-benar berada pada area yang aman dan akses untuk

menuju ke ruang lain lebih mudah.

Area publik mempunyai area sirkulasi yang besar dan lebih nyaman karena

tidak melewati area private.

Pengawasan area publik depan sangat kurang karena letaknya yang berjauhan

dengan area office.

Gambar 3.23. Zoning terpilih

Page 25: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

116

3.16. Grouping

3.16.1. Alternative 1

a. Pembagian grouping menurut kebutuhan

b. Pelayanan-pelayanan terletak terpisah sehingga tidak saling menganggu

sirkulasinya.

c. Grouping kurang nyaman untuk area tunggu karena terletak jauh dari pelayanan.

d. Area penjualan didepan agar pengunjung dapat menikmati dan menarik pengunjung

untuk membeli.

Gambar 3.24. Grouping alternative 1

3.16.2.Alternative 2

a. Pembagian area penjualan terpisah-pisah sehingga sirkulasi yang ada tidak teratur

b. Area pelayanan terpisah-pisah sehingga tidak menganggu.

c. Area tunggu yang baik dan berdekatan dengan pelayanan.

Gambar 3.25. Grouping Alternative 2

Page 26: 3. DATA LAPANGAN - dewey.petra.ac.id

Universitas Kristen Petra

117

3.16.3. Alternative 3

Media informasi yang terletak jauh sehingga menganggu sirkulasi

Area tunggu jauh dari yang lainnya.

Café terletak di depan agar tidak menganggu area yang lain.

Gambar 3.26. Grouping Alternative 3