3-bab iii
DESCRIPTION
abTRANSCRIPT
BAB III
HASIL OBSERVASI
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Perusahhan
Pada akhir 1950, Garuda memiliki 38 pesawat - 22 DC3s, delapan Catalina seaplanes dan delapan Convair 240s. Pada tahun 1953, armada tumbuh menjadi 46 dengan penambahan delapan Convair 340s, dan pada tahun 1954 empat belas De Havilland Bangau ditambahkan. Kapal terbang Catalina dibawa keluar dari layanan pada tahun 1955. Garuda Indonesia memulai layanan penumpang ke Bali pada tahun 1951 dengan menggunakan Douglas DC-3 Dakota pesawat. Layanan Denpasar-Sydney pertama di Garuda Indonesia pada tahun 1969 dengan menggunakan Douglas DC-8 pesawat. Over the years, Bali telah konsisten terpilih "Pulau Terbaik di Dunia", dan maskapai ini telah memainkan peran integral dalam mengembangkan Bali sebagai tujuan wisata internasional. Asia Afrika bersejarah Konferensi diadakan di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 19 April 1955. Garuda Indonesia Airways merupakan maskapai resmi untuk terbang delegasi dari 29 negara, termasuk Kepala Negara, ke Bandara Kemayoran, Jakarta Utara, sebelum mereka berangkat ke Bandung. Pada bulan April 2005, Peringatan 50 Tahun Konferensi Asia Afrika dirayakan. Garuda Indonesia menjadi "Official Carrier" terbang 75 Kepala Negara dari Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta dengan upacara di Bandung termasuk Bapak Kofi Annan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pada bulan Juni 1956, penerbangan haji pertama lebih dari 40 jamaah haji Indonesia untuk Saudia Arabia, terjadi pada Convair-340 dioperasikan oleh Garuda Airways Indonesia.
Pada tahun 1961, turbo-prop Electras bergabung dengan armada Lockheed, memungkinkan peluncuran layanan ke Hong Kong.
Pada tahun 1965, Garuda Indonesia merupakan maskapai pertama dari Asia Tenggara untuk menawarkan layanan jet antarbenua dari Jakarta ke Amsterdam melalui Colombo, Bombay, Roma, dan Praha. Penerbangan ini dioperasikan b Convair berteknologi maju 990A pesawat. The four-engine jet was the first commercial airliner to be equipped with turbofan engines. Jet empat mesin adalah pesawat komersial pertama yang dilengkapi dengan mesin turbofan. The 990A Convair masih memegang rekor sebagai pesawat sipil tercepat di dunia sub-sonik.
Pada tahun 1969, Fokker F-27 pesawat turboprop masuk ke layanan di rute domestik dan dua pesawat DC9 dikirim. Dua pesawat F28 jet ditambahkan pada tahun 1971 dan pada tahun 1980 Garuda memiliki 24 pesawat DC9 dan 33 pesawat F28. Yang pertama dari DC10s perusahaan telah disampaikan pada tahun 1976, dan yang pertama dari enam Boeing 747-200 tiba di tahun 1980. Kemudian pada tahun 1983, datang Airbus A300, diikuti pada akhir tahun 80-an dan awal 90-an dengan A300-600, B737-300, MD11s dan B737-400.
Pada tahun 1980 yang pertama dari Boeing B747-200 pesawat jet jumbo disampaikan. Dengan 1.984 armada yang terdiri dari 4 Boeing 747-200, 6 Douglas DC-10's, 9 Airbus A300-B4 (Forward Menghadapi Crew Cockpit), 24 Douglas DC-9s dan 36 Fokker F-28 Fellowship.
Pada tanggal 21 Januari 1982, Garuda Indonesia merupakan maskapai pertama yang mengoperasikan Airbus A300-B4 FFCC (Forward Menghadapi Crew Cockpit) menggunakan dek dua orang analog penerbangan yang dirancang khusus, ini adalah pelopor untuk kaca dua orang cockpits digunakan pada semua modern pesawat hari ini.
Pada tahun 1985, Garuda Maintenance Facility di Bandara Soekarno-Hatta International Airport dan Garuda Training Centre di Jakarta Barat didirikan.
Pada bulan Agustus 2009, Garuda Indonesia akan menerima pengiriman pertama dari 50 B737-800NG pesawat Boeing (Next Generation) untuk memenuhi kebutuhan masa depan pasar perjalanan yang selalu berubah.
Pada tahun 2011, Garuda Indonesia akan mengambil pengiriman pertama dari 10 B777-300 Boeing ER (Extended Range) pesawat, yang bisa terbang penumpang 365 (khas tiga tempat duduk kelas) 14.685 kilometer nonstop.
3.1.2. Struktur Organisasi
PT. Garuda Indonesia Airline memiliki struktur organisasi yang sesuai berdasarkan peratran direktorant jendral perhubungan udara sebagai berikut :
3.2. Prosedur Sistem Berjalan
Prosedur yang yang terdapat dalam system tiketing pada PT. Garuda Indonesia Airline sebagai berikut:
1. Prosedur Pendaftaran
Calon penumpang yang akan membeli tiket pesawat wajib melakukan pendaftaran sebagai calon penumpang dengan menyertakan passport, ktp dan mengisi formulir yang disediakan
2. Prosedur Pemesanan
Setelah calon penumpang menyelesaikan administrasi pendaftarannya, kemudian bagian tiket melakukan konfirmasi untuk memastikan tempat duduk masih tersedia dan memesan tiket.
3. Prosedur Pembayaran
Calon penumpang melakukan pembayaran melalui bank, kemudian menyerahkan slip setoran kepada bagian kasir untuk mengambil tiket.
4. Prosedur Pelaporan
Setelah penumpang mendapatkan tiketnya maka bagian keuangan langsung mencatat transaksi yang akan dilaporkan.
3.3. Spesifikasi Dokumen Masukan
Dokumen yang menjadi dokuman masukan kedalam PT. Garuda Indonesia Airline adalah:
1. Formulir Pendaftaran
Calon Penumpang yang akan berpergian menggunakan pesawat harus terlebih dahulu mengisi formulir pemesanan tiket untuk memesan tiket pesawat.
2. Slip Setoran
Calon penumpang yang telah membayar biaya penerbangan melalui bank kemudian memberikan slip setoran bukti pembayaran kepada kasir.
3.4. Spesifikasi Dokumen Keluaran
Dokumen yang menjadi dokuman keluaran kedalam PT. Garuda Indonesia Airline adalah:
1. Kuitansi Pembayaran
Penumpang yang telah melakukan pembayaran akan menerima kuitansi pembayaran sebagai bukti telah melakukan pembayaran.
2. Tiket
Tiket di keluarkan setelah penumpang melakukan pembayaran.
3.5. Flowchart Dokumen
3.6. Analisis Proses
Setelah dilakukan analisis pada sistem ticketing pada PT. Garuda Indonesia Airline penulis menggambarkan Diagram Alir Data yang merupakan urutan prosedur-prosedur pada system berjalan di PT. Garuda Indonesia Airline.
3.6.1. Diagram Konteks Pada Sistem Berjalan
3.6.2. Diagram Nol Pada Sistem Berjalan
3.6.3. Diagram Rinci Pada Sistem Berjalan
3.7. Permasalahan Pokok
Dalam sistem berjalan ini terdapat beberapa permasalahan. Permasalahan tersebut yakni :
1. Dalam system ini bagian masih secara manual sehingga sering terjadi kesalahan penginputan data.
http://www.garuda-indonesia.com/about-us/history
Sistem Ticketting Pesawat pada PT.Garuda Airlines
Bank
Laporan
Pelanggan
Bag.Keuangan
Bag. Ticketting
Manajer
Data Pelanggan
Data Pelanggan, Slip Pembayaran
Form Pendaftaran, Tiket
Tiket
Data Pelanggan, Slip Pembayaran
Laporan
Slip
Slip Pembayaran
Pelanggan
1.0
Sistem
Pendaftaran
Formulir sudah diisi
Formulir kosong
2.0
Sistem
Pemesanan
3.0
Sistem
Pembayaran
BANK
Bag.
Keuangan
Data Pelanggan,
Tiket
Slip
slip
Slip
pembayaran
Slip pembayaran,
tiket
Data Pelanggan, slip
pembayaran
4.0
Sistem
Pelaporan
Manajer
Laporan
Keuangan
Laporan
Keuangan
File
Pelanggan
Data Pelanggan
File Laporan
Data Pelanggan
Bag.
Ticketting
Data Pelanggan
Tiket
File Tiket
Data Tiket
Pelanggan
1.0Sistem Pendaftaran
Formulir sudah diisi
Formulir kosong
File Pelanggan
Data Pelanggan
2.0SistemPemesanan
Data Pelanggan
File Laporan
Bag.Ticketting
BANK
Data Pelanggan
Tiket
Bag. Keuangan
3.0SistemPembayaran
File Tiket
Data Tiket
Data Pelanggan, Tiket
Slip
slip
Slip pembayaran
Slip pembayaran, tiket
Data Pelanggan, slip pembayaran
4.0Sistem Pelaporan
Manajer
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
Pelanggan
Form
Pelanggan
1.1
Pengisian
Formulir
1.2
Pengecekan
Data
pelanggan
Form Pelanggan
File Pelanggan
Form Kosong
1.0 Sistem Pendaftaran
1.3
Menginput
Data
Pelanggan
Form PelangganData Pelanggan
Pelanggan
1.2Pengecekan Data pelanggan
1.1PengisianFormulir
FormPelanggan
Form Pelanggan
File Pelanggan
Form Kosong
1.0 Sistem Pendaftaran
1.3MenginputData Pelanggan
Form Pelanggan
Data Pelanggan
File Pelanggan
2.1
Konfirmasi
Tiket
Data Pelanggan
Bag.
Ticketing
Data Pelanggan
2.2
Pengecekan
tiket
File Tiket
Data Tiket
Data Tiket
2.3
Pembuatan
tiket
Data Tiket , Data
Pelanggan
Tiket
2.0 Sistem Pemesanan
File Pelanggan
2.1 Konfirmasi Tiket
Data Pelanggan
Bag. Ticketing
Data Pelanggan
2.2 Pengecekantiket
File Tiket
Data Tiket
Data Tiket
2.3 Pembuatantiket
Data Tiket , Data Pelanggan
Tiket
2.0 Sistem Pemesanan
Pelanggan
3.1
Transfer Uang
Slip
Bank
Slip
3.2
Pemberian
Slip
Slip PembayaranSlip Pembayaran
3.3
Konfirmasi
Pembayaran
Slip Pembayaran
Bag.
Keuangan
Data
pelanggan,
Slip
Pembayaran
3.4
Konfirmasi
Tiket
File Pelanggan
Data Pelanggan
Data Pelanggan
Bag.
Ticketing
Data
Pelanggan
3.5
Pemberian
Tiket
Tiket
Tiket
3.0 Sistem Pembayaran
Pelanggan
3.1Transfer Uang
Slip
Bank
Slip
3.2PemberianSlip
Slip Pembayaran
Slip Pembayaran
3.3Konfirmasi Pembayaran
Slip Pembayaran
Bag.Keuangan
Data pelanggan,Slip Pembayaran
3.4Konfirmasi Tiket
File Pelanggan
Data Pelanggan
Data Pelanggan
Bag. Ticketing
Data Pelanggan
3.5PemberianTiket
Tiket
Tiket
3.0 Sistem Pembayaran
Bag.
Keuangan
4.1
Mencatat
Transaksi
Data Pelanggan, Slip
Pembayaran
4.2
Membuat
Laporan
Keuangan
Data Pelanggan, Slip
Pembayaran
Laporan Keuangan
File Laporan
4.3
Melaporkan
L
a
p
o
r
a
n
K
e
u
a
n
g
a
n
Manajer
Laporan Keuangan
4.0 Sistem Pelaporan
Bag.Keuangan
4.1Mencatat Transaksi
Data Pelanggan, Slip Pembayaran
4.2Membuat LaporanKeuangan
Data Pelanggan, Slip Pembayaran
Laporan Keuangan
File Laporan
4.3Melaporkan
Laporan Keuangan
Manajer
Laporan Keuangan
4.0 Sistem Pelaporan
Start
Data
Pelangg
an
PelangganTicketting
Pengecekan
Tiket
Formulir
Pemesanan
Tiket
Ada?
Tidak
Keuangan
Ya
Bank
Manajer
1
Mengisi
Slip
Mentran
sfer
Uang
2
2
Menerima
Slip dan
Uang
1
Slip
Pembayaran
File
Pelanggan
Formulir
Pemesanan
File Tiket
File
Tiket
Slip
Pembay
aran
Konfirmasi
Mengecek
Data
kelengkapan
Laporan
Laporan
Memberi
Informasi
Kuitansi
Pembayaran
3
3
Kuitansi
Pembayaran
Mencatat
Keluaran
Tiket
Tiket
Tiket
Siap
Berangkat
End
Laporan
Keuangan
Start
DataPelanggan
Pelanggan
FormulirPemesanan
Ticketting
PengecekanTiket
TiketAda?
Tidak
File Tiket
Keuangan
Bank
Ya
Manajer
1
MengisiSlip
MentransferUang
2
2
MenerimaSlip dan Uang
1
FileTiket
SlipPembayaran
SlipPembayaran
Konfirmasi
FilePelanggan
FormulirPemesanan
MengecekDatakelengkapan
Laporan
Laporan
Memberi Informasi
KuitansiPembayaran
3
3
KuitansiPembayaran
MencatatKeluaranTiket
Tiket
Tiket
SiapBerangkat
End
Laporan Keuangan
Sistem
Ticketting
Pesawat pada
PT.Garuda
Airlines
Bag.
Keuangan
Pelanggan
Bank
Manajer
Data Pelanggan, Slip
Pembayaran
Form Pendaftaran,
Tiket
Data Pelanggan,
Slip Pembayaran
Laporan
Slip
Slip Pembayaran
Laporan
Bag. Ticketting
Data Pelanggan
Tiket