3. bab i

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bibir sumbing (cleft lip) adalah kelainan berupa celah pada bibir atas yang didapatkan seseorang sejak lahir. Bila celah berada pada bagian langit-langit rongga mulut (palate), maka kelainan ini disebut cleft palate. Pada cleft palate, celah akan menghubungkan langit-langit rongga mulut dengan rongga hidung. 1,2,3 Penyebab terjadinya kelainan ini belum diketahui dengan pasti. Kebanyakan ilmuwan berpendapat bahwa muncul sebagai akibat dari kombinasi faktor genetik dan faktor-faktor lingkungan. Kemungkinan seorang bayi dilahirkan dengan kelaianan tersebut meningkat bila keturunan garis pertama (ibu, ayah, saudara kandung) mempunyai riwayat cleft lip, cleft palate atau keduanya. Ibu yang mengkonsumsi alkohol dan narkotika, kekurangan vitamin (terutama asam folat) selama trimester pertama kehamilan, atau menderita diabetes akan lebih cenderung melahirkan bayi/ anak dengan kelainan tersebut. 3,4 Jumlah penderita bibir sumbing di Indonesia bertambah 3.000-6.000 setiap tahun atau 1 bayi setiap 1.000 kelahiran. Namun, jumlah total penderita bibir sumbing di Indonesia belum diketahui secara pasti. Penderita bibir sumbing dapat diperbaiki dengan jalan 1

Upload: romel-ciptoadi-wijaya

Post on 18-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

2

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBibir sumbing (cleft lip) adalah kelainan berupa celah pada bibir atas yang didapatkan seseorang sejak lahir. Bila celah berada pada bagian langit-langit rongga mulut (palate), maka kelainan ini disebut cleft palate. Pada cleft palate, celah akan menghubungkan langit-langit rongga mulut dengan rongga hidung.1,2,3Penyebab terjadinya kelainan ini belum diketahui dengan pasti. Kebanyakan ilmuwan berpendapat bahwa muncul sebagai akibat dari kombinasi faktor genetik dan faktor-faktor lingkungan. Kemungkinan seorang bayi dilahirkan dengan kelaianan tersebut meningkat bila keturunan garis pertama (ibu, ayah, saudara kandung) mempunyai riwayat cleft lip, cleft palate atau keduanya. Ibu yang mengkonsumsi alkohol dan narkotika, kekurangan vitamin (terutama asam folat) selama trimester pertama kehamilan, atau menderita diabetes akan lebih cenderung melahirkan bayi/ anak dengan kelainan tersebut.3,4Jumlah penderita bibir sumbing di Indonesia bertambah 3.000-6.000 setiap tahun atau 1 bayi setiap 1.000 kelahiran. Namun, jumlah total penderita bibir sumbing di Indonesia belum diketahui secara pasti. Penderita bibir sumbing dapat diperbaiki dengan jalan operasi, namun memerlukan biaya yang besar, sedangkan kesempatan penderita yang menjalani operasi setiap tahunnya hanya sekitar 1.500 orang, angka ini masih jauh dari idealnya sehingga tindakan-tindakan pencegahan sebaiknya lebih diutamakan.1

1.2 Tujuan Laporan kasus ini disusun untuk membantu penulis mengatahui dan memahami tentang:1. Penegakan diagnosis cleft lip and palate (CLP)2. Pendekatan dokter keluarga pada pasien dengan cleft lip and palate (CLP)3. Penatalaksanaan cleft lip and palate (CLP)

1.3 ManfaatLaporan kasus ini dapat dimanfaat penulis dan pembaca sebagai:1. Ringkasan dari kasus dan beberapa tinjauan pustaka tentang cleft lip and palate (CLP)2. Mempermudah pemahaman penulis dan pembaca tentang cleft lip and palate (CLP)3. Mengetahui perkembangan pasien dengan cleft lip and palate (CLP)

1