3. bab 1 pendahuluan

Upload: rezacfc

Post on 05-Mar-2016

38 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

pendahuluan

TRANSCRIPT

DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH

1.1. Umum

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Dinas Bina Marga telah memprogramkan pekerjaan pembangunan peningkatan jalan dan penggantian jembatan seluruh Provinsi Jawa Barat, yang tujuan utama untuk memperlancar arus lalu lintas dan meningkatkan roda perekonomian dan pariwisata. Maka dari itu Dinas Bina Marga meningkatkan mutu/kualitas jalan agar lebih nyaman bagi pengendara kendaraan. Proyek pembangunan jalan dan penggantian jembatan langsung dikelola oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dan pelaksanaanya ditangani langsung oleh balai yang tersebar diseluruh Jawa Barat. Laporan Bulanan ini disusun dalam rangka memenuhi Kerangka Acuan Kerja (KAK) pada Paket Pekerjaan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Dan Jembatan 1. Peningkatan Jalan Cibeber Sukanagara (2,00 Km), 2. Peningkatan Jalan Sukanagara Sindangbarang (1,00 Km), 3. Penggantian Jembatan Simadu dengan Kontrak Nomor : 602/001/SPK-PW/BANG Tanggal 10 Juni 2011 antara Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan PT. PURNAJAYA DARANA1.1.1. Diskripsi Kegiatan

Seperti yang sudah disampaikan diatas, kami sebagai personil Konsultan Supervisi dimobilisasi dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap pekerjaan pekerjaan pada Paket Pekerjaan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Dan Jembatan 1. Peningkatan Jalan Cibeber Sukanagara (2,00 Km), 2. Peningkatan Jalan Sukanagara Sindangbarang (1,00 Km), 3. Penggantian Jembatan Simadu.1.1.2.a.Peningkatan Jalan Cibeber Sukanagar (2,00 Km).Paket ini memiliki nilai Kontrak sebesar Rp. 4.426.143.580,92 dengan panjang penanganan effektif sepanjang 2,00 Km, dan yang berawal dari Km Bdg 105 +750 Km Bdg 107+750 .Adapun item pekerjaan yang dilaksanakan pada Kontrak Tahun Anggaran 2011 adalah :

1. Drainase

2. Pekerjaan Tanah

3. Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan

4. Perkerasan Berbutir

5. Perkerasan Aspal

6. Struktur

1.1.2.b.Peningkatan Jalan Sukanagara Sindangbarang (1,00 Km).Paket ini memiliki nilai Kontrak sebesar Rp. 1.707.100.337,15.00 dengan panjang penanganan efektif sepanjang 1,00 km, yang berawal dari Km Bdg 120 +000 s/d 121+000. Adapun item pekerjaan yang dilaksanakan pada Kontrak Tahun Anggaran 2011 adalah :

1. Drainase

2. Pekerjaan Tanah

3. Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan

4. Perkerasan Berbutir

5. Perkerasan Aspal

6. Struktur1.1.2.c.Penggantian Jembatan Simadu Ruas Jalan Parung Panjang - Bunar.Paket ini memiliki nilai Kontrak sebesar Rp. 2.417.674.567.98 dengan panjang penanganan efektif sepanjang 15 m, yang berawal dari Km JKT 70 +200 .

Adapun item pekerjaan yang dilaksanakan pada Kontrak Tahun Anggaran 2011 adalah :

1. Drainase

2. Pekerjaan Tanah

3. Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan

4. Perkerasan Berbutir

5. Perkerasan Aspal

6. Struktur

1.1.3Data Administrasi ProyekA. Data Proyek

Peningkatan Jalan Cibeber Sukanagara (2,00 Km).1.Nama Proyek: Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi Tersebar di Jawa Barat2.Nama Paket

:Peningkatan Jalan Cibeber - Sukanagara (2,00) Km3.Lokasi: Kabupaten Cianjur4.Kontraktor: PT. ERVINA5.Konsultan Supervisi

: PT. PURNAJAYA DARANA6.Panjang Fungsional Jalan

: -

7.Panjang Efektif Jalan: 2,00 Km

8.Tipe Penanganan: Pemingkatan Jalan

9. Nomor Kontrak: 602,1/Ktr.134/BPJ.W.P.I10. Tanggal Kontrak: 27 Mei 2011

11. SPMK: 602,1/SPMK.134.2/BPJ.W.P.I12. Surat Penyerahan Lapangan: 602.1/SPL.134.I/BPJ.W.P.I13. Nilai Kontrak : Rp. 4.426.143.580,0214. Tanggal CCO 01: -

15. Masa Pelaksanaan: 180 hari kalender

16. Masa Pemeliharaan: 30 Hari Kalender17. Tanggal PHO: -

18. Tanggal FHO: -

Peningkatan Jalan Sukanagara Sindangbarang (1,00 Km).1.Nama Proyek: Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi Tersebar di Jawa Barat.2.Nama Paket

: Peningkatan Jalan Sukanagara - Sindangbarang3.Lokasi: Kab Cianjur4.Kontraktor: CV. BUDI UTAMA5.Konsultan Supervisi

: PT. PURNAJAYA DARANA6.Panjang Fungsional Jalan

: -

7.Panjang Efektif Jalan: 1.00 km

8.Tipe Penanganan: Peningkatan Jalan

9. Nomor Kontrak: 602,1/Ktr.228?BPJ.W.P.I10. Tanggal Kontrak: 23 Juni 201111. SPMK : 12. Surat Penyerahan Lapangan:

13. Nilai Kontrak : Rp. 1.707.100.337,1514. Tanggal CCO 01: -

15. Masa Pelaksanaan: 150 Hari Kalender16. Masa Pemeliharaan: 30 Hari Kalender17. Tanggal PHO: -

18. Tanggal FHO : - Penggantian Jembatan Simadu Ruas Jalan Parung Panjang - Bunar.1.Nama Proyek: Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi Tersebar di Jawa Barat. 2.Nama Paket

: Penggantian Jembatan Simadu 3.Lokasi: Kab Bogor4.Kontraktor: PT.BAHTERA DUNIA PRATAMA5.Konsultan Supervisi

: PT. PURNAJAYA DARANA6.Panjang Fungsional Jalan

: -

7.Panjang Efektif Jembatan: 15 m

8.Tipe Penanganan: Penggantian Jembatan19. Nomor Kontrak: 602,1/Ktr.129/BPJ.W.P.I20. Tanggal Kontrak: 20 Mei 201121. SPMK : 602,1/SPMK.129.2/BPJ.W.P.I19. Surat Penyerahan Lapangan: 602.1/SPL.129.1/BPJ.W.P.I22. Nilai Kontrak : Rp. 2.417.674.567,9823. Tanggal CCO 01: -

24. Masa Pelaksanaan: 210 Hari Kalender25. Masa Pemeliharaan: 180 Hari Kalender26. Tanggal PHO: -

27. Tanggal FHO : -

B. Data Konsultan

1.Nama Kegiatan: Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi Tersebar di Jawa Barat.

3.Nama Paket : Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan1. Peningkatan Jalan Cibeber Sukanagara (2.00 Km).

2. Peningkatan Jalan Sukanagara Sindang Barang (1,00 Km).

3. Penggantian Jembatan Simadu (15 M)4.Konsultan Pengawas: PT. PURNAJAYA DARANA5.Alamat: Jalan Suryalaya Barat I N0.1 Bandung -402656. Anggaran: Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat (APBD I)7.Tahun: 2011

8. Nomor / Tanggal Kontrak: 602/001/SPK-PW/BANG Tanggal 10 Juni 20

9..Nomor / Tanggal SPMK: 602/001/SPMK-PW/BANG Tanggal 10 Juni 2011

10. Tanggal Mobilisasi: 16 Juni 2011

11 Waktu Pelaksanaan: 150 Hari Kalender1.1.4Peta Jawa Barat

1. Peningkatan Jalan Cibeber Sukanagara (2,00 Km).

2. Peningkatan Jalan Sukanagara Sindangbarang (1,00 Km).

3. Penggantian Jembatan Simadu (15 m).

1.2. Organisasi KerjaSesuai dengan buku Kerangka Acuan Kerja (KAK) Bagan Organisasi Pelaksana Kegiatan adalah sebagai berikut :

1.2.1STRUKTUR ORGANISASI HUBUNGAN PEMBERI TUGAS KONSULTAN KONTRAKTOR

Untuk memperjelas tanggung jawab ataupun wewenang dari unsure-unsur yang terkait dilapangan baik dari pemberi tugas, konsultan pengawas dan kontraktor dapat lebih diperjelas dengan diagram alir, dimana bentuk yang umum yang sering dilakukan sampai saat ini adalah merupakan system segitiga emas seperti terlampir berikut ini :

Gambar 1.2.1FIELD TEAM KONSULTAN

1.2.3ORGANISASI TEAM SUPERVISI LAPANGAN

Organisasi Team Supervision dipimpin oleh seorang Site Engineer dan dibantu 9 (sembilan) tenaga teknisi beberapa orang tenaga serta Tenaga Pendukung, yang menangani Paket Pekerjaan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Dan Penggantian Jembatan Paket PW-01.

Masing-masing organisasi team supervisi adalah sebagai berikut :

Site Engineer: 1 (satu) orang Quality Engineer : 1 (satu) orang

Quantyti Engineer : 1 (satu) orang

Chief Inspector : 1 (satu) orang Lab Technician: 2 (dua) orang

Inspector: 2 (dua) orang

Surveyor: 2 (dua) orang

Operator Komputer: 1 (satu) orang

Adapun Susunan Bagan Organisasi Team Supervisi adalah sebagai berikut :

Gambar 1.2.3

STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN

1.2.4. Hubungan Kerja dan Koordinasi

Tim Supervisi akan berada dan berkantor dilokasi pekerjaan sebagai upaya untuk dapat memonitoring secara langsung dan terus menerus mengenai perkembangan dan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor, serta mengupayakan agar segala pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan / spesifikasi yang ada.

Koordinasi kegiatan tim pengawas lapangan akan dilaksanakan oleh tim supervisi yang dalam hal ini akana diwakili oleh Site Engineer akan bersama-sama dengan PTKW yang bersangkutan. Tim supervisi sebagai suatu tim atau badan yang secara kontraktuil dengan hubungan-hubungan administratif yang sah, merupakan pihak yang ditunjuk untuk dan atas nama Pejabat Pembuat Komutmen untuk melaksanakan supervisi / pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh kontraktor.

Hubungan Kerja Dan Koordinasi Dengan Kontraktor

Hubungan koordinasi dengan kontraktor dilakukan melalui Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik. Dalam hubungan ini konsultan adalah bertindak sebagai wakil dari Pejabat Pembuat Komitmen atau biasa disebut dengan Engineer Representative . Dalam pelaksanaannya tuga konsultan :

Menjalin hubungan yang baik dengan instansi terkait.

Memonitoring dan mengadakan pengendalian baik dari mutu, kuantitas, maupun waktu terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor hingga proyek mencapai sasaran.

Mengadakan koordinasi terhadap staffnya dengan memberikan petunjuk akan tugas dan kewajibannya hingga pelayanan supervisi mencapai hasil yang optimal.

Pertemuan Periodik, sedikitnya sekali dalam sepekan/eminggu diadakan bersama-sama dengan kontraktor dan bilamana perlu dengan Pejabat Pembuat Komitmen Dan Stafnya untuk mengadakan evaluasi hasil pekerjaan minggu sebelumnya, serta membuat program kerja minggu berikutnya, saehingga saegala persoalan dapat diidentifikasi sedini mungkin.

Rapat koordinasi dijadwalkan seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.1

No.Jenis PertemuanPeserta / JabatanMateri

1.

Mingguan KonsultanKonsultan :

Seluruh Staff inti Konsultan. Pembahasan masalah yg dihadapi masing-masing personil.

Cara Penangan masalah

Evaluasi minggu yang lalu.

Penyiapan rencana minggu mendatang.

2.Mingguan Kontraktor

Konsultan :

Staff inti Konsultan.

Kontraktor :

Staff inti Kontraktor.

Pembahasan masalah yang dihadapi.

Penyelesaian masalah yg saling berkaitan.

Evaluasi minngu yang lalu.

Pembahasan rencana kerja minggu mendatang

Control kualitas.

Kemajuan pekerjaan

Status/penggunaan perlatan.

Pengaturan lalu lintas

3.Pertemuan Bulanan

Konsultan :

Staff inti Konsultan

Kontraktor :

Staff inti Kontraktor

Dinas :

Pejabat Pembuat Komitmen dan staff inti

Pembahasan dan pemecahan masalah antara lain :

Kontrol kualitas dan kuantitas.

Kemajuan pekerjaan (menggunakan critical path method. Barchart dan lain-lain.

Pengajuan rekening / tagihan.

Pengaturan lalu lintas / pengamanan dan lain-lain.

PT. GIRI AWASLEONARDUS SEBATU, STDirektur Utama

1.3. Rencana KerjaSecara umum konsultan akan menyediakan jasa pengawasan teknk dan jasa dalam hal adanya perubahan desain untuk proyek, guna menjamin bawa pelaksanaan mengikuti Gambar Rencana dan Dokumen Kontrak Fisik.

Perlu adanya suatu program kerja yang konsepsional , efektif dan efisien sedemikian untuk pekerjaan konsultan pengawas sehingga setiap aktivitas kerja terprogram dengan baik dalam rangka mencapai target sukses pekerjaan.

Program kerja yang akan dilaksanakan disesuaikan dengan ketentuan dalam Kerangka Acuan Kerja.

Dalam penyusunan program kerja antara lain dan tidak terbatas berdasar :

Ruang lingkup pekerjaan

Volume pekerjaan

Batas Waktu

Jumlah Personil

Peralatan yang dipakai

Arahan Pemberi Tugas/Pengguna Jasa

Aspek-aspek teknis dan non teknis lainya.

Secara garis besar program kerja tersebut diuraikan seperti berikut ini Melaksanakan pekerjaan secara tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya maka akan dilaksanakan pengawasan sesuai dengan jadwal kerja dan tugas masing-masing personil.

1.3.1Jasa Konsultasi Jasa Konsultansi selama Masa Mobilisasi dan Masa Konstruksi, dijelaskan secara singkat sebagai berikut :

Masa Mobilisasi KontraktorPada masa mobilissi kontaktor, kegiatan Konsultan Pengawas diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Memeriksa data survai yang akan digunakan.

b. Memberikan rekomendasi bagi Pemberi Tugas didalam tahapan kegiatan pelakasanaan.

c. Membantu Pemberi Tugas untuk memeriksa dan memecahkan masalah yang mungkin akan muncul, untuk mencegah dari kontraktor.

d. Memeriksa dan menyetujui daftar bahan/material, peralata dan personil yang akan didatangkan, fasilitas base camp dan lokasi penempatan peralatan.

e. Memeriksa dan mempersiapkan cara perhitungan kuantitas dan prosedur pemeriksaan mutu (quality control).

f. Memeriksa pemasangan patok garis tengah jalan dan DAMIJA (ROW).

g. Memeriksa dan menyetujui segi keamanan dari pengaturan lalu lintas didalam proyek.

h. Memeriksa dan meyetujui jumlah dan mutu bahan/material yang disediaan oleh kontraktor.

i. Memeriksa dan menyetujui jadwal Pelaksanaan yang dibuat oleh Kontraktor.

j. Memeriksa dan meyetujui Gambar Kerja dan stake out yang disiapkan oleh kontraktor.

Sebagaimana diatur dalam persyaratan kontrak, kontraktor harus menyerahkan rencana kerja terinci dan cara atau metoda pelaksanaanya. Hal ini harus diperhatikan didalam format Critical Path Network (CPN), dan didukung oleh jadwal-jadwal sumber daya yang menjelaskan tentang jenis dan jumlah pelaratan yang dipergunakan, jumlah personil yang meliputi pekerjaan manajemen teknik tenaga terampil dan semi terampil, buruh dan lainsebagainya yang akan diperkerjakan.

Begitu jadwal untuk mengantisipasi pengiriman material-material penting, terutama untuk pengiriman jangka panjang dan akibat cuaca buruk. Selain itu, memuat pula ketentuan metodea pelaksanaankerja, lokasi fasilitas untuk borrow pits, spoil tips, quarries, jalan-jalan untuk angkutan material, stock piles, concrete atau asphalt batching plants. Perlu dipertimbangkan faktor-faktor sperti kondisi geologis setempat, potensi dampak lingkungan, metoda pelaksanaan kerja yang ekonomis terutama yang berkaitan dengan sumber-sumber material agar supaya tidk terjadi pemborosan sumber-sumber alami.

Data-data yang dikirim kontraktor, perlu dikaji ulang secara hati-hati oleh konsultan pengawas dan bila perlu didiskusikan dengan kontraktor, agar supaya detail program yang sudah diterima atau disetujui oleh engineer dapat disepakati oleh kedua pihak.

Pada bagian ini Konsultan ingin lebih menekan/menjelaskan secara rinci kegiatan pada Masa Mobilisasi Kontraktor ini, terutama adalah mengenai kegiatan rapat/pertemuan sebelum konstruksi .

A. Rapat Pra Pelaksanaan (Pre Contruction Meeting)

Sebelum memulai kegiatan/pekerjaan, perlu sekali diadakan terlebih dahulu pertemuan antara unsur proyek, Dinas terkait, kontraktor dan konsultan. Hal ini dilakukan, agar semua pihak dapat menyamakan persepsi terhadap bagian-bagian yang tertuang didalam Dokumen Kontrak Fisik, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaannya nanti akan terjadi penafsiran yang berbeda antara satu dengan yang alainnya, baik perbedaan penafsiran dari segi administrasi maupun segi teknisnya.

Dalam rapat PCM ada beberapakan yang perlu disepakati bersama :

a) Kesamaan pengertian terhadap pasal-pasal Dokumen Kontrak yang menyangkut:

Pek Tambah kurang

Temination atau For Feiture

Mobilisasi

Maintenace & Protection of Traffic

Asuransib) Kesamaan Tentang Tata Cara dan Prosedur Administrasi menyangkut :

Request, Approval & Examination of Works

Drawing

MC dan Eskalsi

PHO dan FHO

Addendum Kontrakc) Kesamaan Tentang Tata Cara & Prosedur Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Utama Major (Items) menyangkut :

Pondasi Jembatan dan Bangunan Atas

Rigid paevement pada segmen yang ber LHR tinggi + traffic Man

Soil Stabilisation

Produksi Agregat untuk pondasi jaland) Kemungkinan adanya perubahan komposisi jumlah peralatan atau urutan kegiatan pekerjaan yang telah dituangkan kedalam Mobilisation Program An Construction schedule yang telah disepakati menjelang penanda tanganan kontrak.B. Rekayasa Lapangan

Setelah hasil rapat Pra Kostruksi tersebut dilaksanakan, maka dibuat notulennya yang dibagikan dan dibuat sebagai pegangan oleh unsure - unsur yang diundang. Sebelum rekayasa lapangan ini dilaksanakan, maka Kontraktor belum bisa memulai kegiatan/ pekerjaan.

Maksud dari kegiatan rkayasa lapangan adalah untuk meninjau kembali secara menyeluruh dan melengkapi rencana rinci ( Detail Design) yang telah tertuang dalam Dokumen Kontrak Fisik, didasarkan atas hasil survey yang mendetail di lapangan oleh Kontraktor dan diawasi oleh Konsultan, serta didampingi/ dipantau oleh pihak Proyek.

Prosedur yang digunakan adalah prosedur yang sudah baku dan biasa dilaksanakan dalam setiap kegiatan proyek Ke-Bina Marga-an. Selanjutnya atas dasar rekayasa lapangan dan desain lapangan (Field Design) tersebut dihitung kembali kebutuhan biaya proyek yang sesungguhnya.

Secara garis besar kegiatan rekayasa lapangan dibagi dalam tiga kegiatan, yaitu :

1. Survey

2. Evaluasi Hasil Survey (menjadi Field Design)

3. Perhitungan kuantitas dan biaya yang dibutuhkanUntuk mengetahui survey apa yang diperlukan, terlebih dahulu harus diketahui mengenai keperluan Field Design apa yang akan dibuat, kemudian baru akan ditetapkan data yang dperlukan dan formulir-formulir apa saja yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data survey tersebut.

Adapun kegiatan rekayasa lapangan umumnya terdiri dari :

1. Pematokan Stasioning 2. Pengukuran alinyemen dan potongan ( Cross Section )3. Survey kondisi permukaan jalan

4. Survey kondisi saluran drainase jalan yang ada dan yang diperlukan.

5. Survey kondisi struktur (jembatan, gorong-gorong/ box Culvert, dll) yang ada dan yang diperlukan

6. Survey perkerasan jalan

Pematokan Stasioning

Pekerjaan ini adalah memesang patok statsion (STA) pada lokasi proyek yang akan dilaksanakan pekerjaan konstruksi fisiknya. Pekerjaan statsioning adalah pekerjaan pengukuran dengan jarak dengan alat roll meter penjang (50 meteren) yang dimulai dari titik awal proyek sampai titik akhir dari proyek tersebut. Pada umumnya titik awal proyek lebih dikenal dengan sebutan Statsion (STA) 0+000.

Pengukuran Alinyemen dan Potongan Melintang

Survey pengukuran dilakukan dengan pesawat ukur (T-), T-2, Waterpass/WP). Pengukuran dengan menggunakan alat ukur tersebut biasanya dilakukan untuk pekerjaan pekerjaan peningkatan atau pekerjaan pembangunan. Sedangkan untuk pekerjaan pemeliharaan rutin maupun berkala, biasanya tidak dilakukan seteliti pekerjaan peningkatan atau pembangunan. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mendapatkan data pembuatan Plan dan profil (situasi) serta potongan melintang (Cross Section).

Survey Kondisi Jalan

Kegiatan Survey ini untuk menetapkan :

Penambalan (Patching) dan Over Painting

Tebal dan lebar perkerasan jalan dan bahunya.

Saluran tepi (side ditch) dan bangunan bangunan drainase

Struktur pengaman jalan, seperti : bronjong, TPT, dll.

Pekerjaan lain-lain (miscellaneous) seperti : pemotongan dan peneneman pohon, tanda-tanda lalulintas (Traffick Sign), trotoar, median/ kerb, patok penuntun dan patok pengaman. Survey kondisi drainase yang ada dan yang dibutuhkan

Data yang tercatat dari hasil kegiatan survey drainase akan digunakan untuk menghitung esarnya volume akibat dibuatnya konstruksi berikut :

Peninggian badan jalan

Saluran tanah (un-line ditch) Saluran dengan pasangan (line dith)

Gorong-gorong pipa

Gorong-gorong kotak (box culvert) Survey kondisi Struktur yang Ada dan yang Dibutuhkan

Dari hasil survey ini diperlukan untuk menunjang pekerjaan jalan, diantaranya untuk peningkatan badan jalan (apabila diperukan pasangan batu pada tepi badan jalan yang ditinggikan ), TPT, Bronjong, gount rip-rap un-groun rip-rap, perbaikan jembatan, pelebaran dan penggantian jembatan.

Survey perkerasan jalan

Data hasil survey ini diperlukan untuk menghitung kembali (up-date) kuantitas daripada perkerasan jalan (lebar dan tebal) dan bahu jalan 9lebar dan tebal) yang sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan proyek, karena hasil dari perhitungan kuantitas ini merupakan major work item yang nilainya dapat mencapai sekitar 60%dari nilai kontrak (untuk pekerjaan peningkatan jalan ) dan sekitar 50% dari nilai kontrak proyek pemeliharaan jalan

C. Evaluasi Hasil Survey Rekayasa Lapangan

Untuk menyederhanakan hitungan kuantitas, maka perlu dikelompokan dalam beberapa item-item pekerjaan yaitu :

Drainase

Struktur

Perkerasan

Reinstatement

Pekerjaan pekerjaan lain

Sebagai himpunan dari seluruh pekerjaan rekayasa lapangan (field engineering) dan perhitungan kuantitas, maka data-data tersebut dibuat dan disusun pada contoh formulir terlampir.

Tiap kelompok perhitungan dimulai dari STA 0 + 000 sampai dengan STA akhir. Pada lembar akhir (setelah STA akhir) dari setiap kelompok kunaitas 9tiap item mata pembayaran) dijumlahkan, sehingga diketahui kebutuhan tiap mata pembayaran yang seseungguhnya. Untuk mendapatkan kebutuhan biaya, maka kunaitas dikalikan dengan harga satuan yang ada dalam Dokumen kontrak Fisik.

D. Mutual Check / Review Design

Kontraktor dan panitia peneliti pelaksanaan kontrak bersama-sama konsultan pengawas melakukan Mutual Check Terhadap :

Gambar Rencana

Volume Tiap Kegiatan

Konsultan pengawas mempersiapkan pertimbangan teknis (Techical Justification) terhadap Review Design yang diajukan antara lain yang menyangkut :

Penambahan/pengurangan volume yang tercantum dalam kontrak.

Dihapusnya suatu jenis pekerjaan

Perubahan spesifikasi untuksuatu jenis pekerjaan

Mangubah Peil Ukuran letak dari suatu jenis pekerjaan

Memunculkan suatu jenis pekerjaan baru

Memeriksa dan melakukan koreksi yang diperlukan terhadap gambar kerja yang diajukan oleh kontraktor

Memberikan masukan kepada PPTK tentang penyesuaian diperlukan dalam bentuk Justifikasi Technical.

Setelah melakukan mutual Check maka dibuatkan berita acara selambat-lambatnya 30 hari setelah serah terima lapangan serta dibuatkan :

Contract Change Order (CCO)

Amandemen Kontrak

Masa KontruksiA. Penyusunan Laporan Harian,BulananUntuk keperluan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lapangan dibuat Buku Harian, minggunan dan Bulanan. Segala peristiwa dan kejadian yang penting dilapangan direkam dalam laporan tersebut untuk dipergunakan sebagai pegangan dalam pengambilan keputusan dan tindak turun tangan.

Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dari PPTK antara lain adalah sebagai berikut :

Buku Laporan Harian yang berisikan :

Kontraktor mempunyai kewajiban membuat, melaporkan dan menyimpan buku harian yang berisi hal hal sebegai beikut :

Kuantitas dan macam bahan yang ada di lapangan

Penempatan tenaga kerja untuk setiap macam tugas dan keterampilannya

Jumlah, jenis dan kondisi peralatan yang tersedia

Jumlah volume cadangan BB yang tersedia untuk peralatan

Taksiran vol fisik pekerjaan yang selesai

Jenis dan ukuran pekerjaan yang dilaksanakan

Keadan cuaca incl : Hujan, Banjir, Peristiwa alam lainya berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan

Perubahan-perubahan yang terjadi

Buku Laporan Mingguan berisikan :

Analog dengan buku harian, laporan mingguan dibuat setiap minggu yang berisikan rangkuman dari laporan harian dan berintikan jenis dan kemajuan fisik kumulatif pekerjaan dalam periode stu minggu seta hal-hal atau kejadian-kejadian penting yang perlu ditonjolkan. Buku Laporan Mingguan berisikan :

Rangkuman dari Laporan Harian

Kejadian-kejadian penting selama seminggu

Buku Laporan Bulanan berisikan :

Demikian pula laporan bulanan, analog dengan laporan mingguan, kontraktor juga harus membuat laporan bulanan yang beisikan kemajuan phisik kumulatif bulanan dari kompilasi laporan mingguan dan hal-hal serta kejadian-kejadian penting yang timbul dalam bulan bersangkutan yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar dalaam perhitungan pembuatan Berita Acara Statement untuk tagihan pembayaran bulanan atau termin. Buku Laporan Bulanan berisikan :

Idem Laporan mingguan

Laporan fisik secara kumulatif

Dokumentasi Kegiatan setiap item pekerjaan

B. Pembayaran Prestasi PekerjaanPembayaran prestasi hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh kontraktor. Pada umunya dilakukan dengan dua cara:

Pembayaran dengan system sertifikat bulanan atau monthly certificate.

Pembayaran dengan system Termyn, yakni pembayaran setelah hasil pekerjaan fisik kontraktor mencapai kemajuan pada suatu nilai prosentase tertentu.

Adapun untuk pekerjaan yang ada mengambil/menganut system Termyn. Untuk pembayaran system termyn diatur sebagai berikut :

Setelah prestasi pekerjaan telah mencapai nilai prosentasi tertentu dengan yang telah disyaratkan dalam dokumen kontrak. Kontraktor diperbolehkan untuk mengajukan tagiahn pembayaran sedara tertulis kepada PPTK dan Pejabat Pembuat Komitmen disertai dengan lampiran daftar rincian masing-masing volume pekerjaan yang telah diselesaikan beserta harga satuan dan jumlahnya.

Atas Permintaan PPTK. Direksi Teknik akan melaksanakan penelitian dan pengecekan lapangan (field check) atas kebenaran laporan hasil pekerjaan yang telah Hasilnya dituangkan kedalam Berita Acara Kemajuan Fisik dan Berita Acara Pembayaran yang ditandaangani oleh Kontraktor. Direksi dan PPTK.

Memeriksa progress fisik dan data pendukung termasuk kuantitas dan jumlah harga yang selesai dilaksanakan dan telah disetujui direksi dalam bulan bersangkutan.

Menandatangani progress fisik sebagai tanda sudah selesai diperiksaC. Perubahan Pekerjaan , Pekerjaan Tambah dan Percepatan WaktuPejabat Pembuat Komitmen mempunyai kewenangan, sesuai dengan kontrak untuk melaksanakan perubahan pekerjaan dilapangan antara lain :

Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum didalam kontrak.

Menghapus atau bahkan mengadakan jenis pekerjaan baru.

Mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Mengubah ketinggian, kedudukan dan ukuran dari bagian-bagian pekerjaan.

Melaksanakan pekerjaan tambahan yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.

Untuk menghindari terjadinya perbedan pendapat dikelak kemudian hari antara pihak Kontraktor dan Proyek mengenai hal tersebut diatas , maka segala perintah perubahan agar ;

Dibuat secara tertulis dan ditandatangani Ketiga pihak.

Usulan atas perubahan pekerjaan dari PPTK atau Kontraktor yang ditandatangani dengan negosiasi atas dasar kewajaran harga pada saat itu.

Segala perubahan harus dituangkan dalam addendum kontrak.

Pekerjaan Mengenai pekerjaan tambah adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan Tambah adalah suatu pekerjan yang terjadi sebagai akibat kondisi lapangan yang tidak dapat dielakan dalam rangka penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan. Sedangkan pekerjaan kurang adalah berkurangnya volume pekerjaan yang karena alasan tertentu dipasang tidak perlu/ tidak dapat dilaksanakan walaupun seudah tercantum dialam kontrak.

Pengertian pekerjaan tambah/kurang dibedakan dalam 2 jenis yaitu :

a. Pekerjaan tambah/kurang yang berupa kenaikan atau turunnya volume pada otem terentu yang sudah ada kesepakatan harga satuannya didalam kontrak.

b. Pekerjaan tambah/kurang akibat variation order atau Change Order yang belum ada kesepakatan harga satuannya didalam kontrak.

2. Pekerjaan tambah/kurang akibat kenaikan ataupenuruna volume dapat diajukan untuk penetapan harga tanpa melalui proses ijin prinsip terlebih dahulu. Pengajuan dilakukan secara bertahap tanpa menunggu seluruh perhitungan volume pekerjaan.

3. Dalam keadaan mendesak PPTK dapat memberikan perintah perubahan secara tertulis dan kontraktor harus memenuhi perintah tersebut. Namun demikian, selambat-lambat 3 (tiga) hari semua perintah lisan tersebut harus telah ditindaklanjuti dengan perintah tertulis.

4. Dalam hal melampaui kontrak pekerjaan tambah/kurang agar segera diajukan untuk mendapatkan persetujuan penetapan harga sesuai kebutuhan, dan ditindak lanjuti dengan addendum. Perubahan addendum dapat dilakukan beberapa kali tanpa harus menunggu sampai proyek mendekati selesai.

D. Rapat Pembuktian / Show Cause MeetingDalam rangka pembinaan terhadap industri jasa konstruksi, apabila PPTK menghadapi kontraktor dengan kondisi kritis, sebelum menentukan tindak lanjut perlu dilakukan rapat pembuktian dengan memberikan uji coba terhadap kontraktor yang lazim sesebut Show Cause Meeting (SCM) atau Rapat Pembuktian.

Untuk tahap awal kesepakatan penyelenggaraan SCM cukup dilakukan pada lingkung proyek dengan test uji coba kemampuan kontraktor dengan mengadakan pertemuan lengkap semua unsur yang terkait antara Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan. Direksi teknik dan kontraktor untuk membahas dan menyepakati bersama nilai kemajuan progress fisik dan periode waktu yang diperlukan yang dituangkan dituangkan didalam berita acara SCM dan ditanda tangani bersama

Apabila sampai dengan batas waktu yang telah disepakati ternyata kontraktor gagal untuk menunjukan kemajuan prestasi fisiknya, maka perlu diselenggarakan penemuan lanjutan SCM Tingkat Pejabat Pembuat Komitmen .

Dan apabila sampai batas waktu yang telah disepakati ternyata kontraktor masih gagal maka dilanjutkan pada tingkat Kepala Dinas sebagai Pengguna Anggaran.

Pada pertemuan SCM tingkat Kepala Dinas, Pejabat Pembuat Komitmen , Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Kontraktor membahas dan mengevaluasi segala permasalahan yang menjadi penyebab keterlambatan pekerjaan di lapangan. Pada kesempatan ini kontraktor masih diberikan kesempakatan untuk menunjukan kemampuan kerjanya melalui test case dengan meyepakati nilai kemajuan progress fisik tertentu pada periode waktu tertentu dan kesepakatan ini dituangkan dalam Berita Acara SCM.

Apabila sampai SCM di tingkat PTKW gagal untuk menunjukan kemampuan kerjanya dalam uji coba tersebut, maka langkah pengamanan dan penyelamatan proyek yang dapat diusukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen/Kuasa Pengguna Anggaran adalah : Pemutusan Kontrak.

Mengevaluasi sebab-sebab timbul keterlambatan ditinjau dari semua aspek:

Majemen (Termasuk aspek financial)

Pelaksanaan

Teknis

Adiministratif

Logistik/mobilisasi

Memberikan usul/saran jalan keluar khususnya terhadap aspek yang menyebabkan keterlambatan.

Memberikan tentang alternative penyelesaian yang terbaik dalam bentuk LAPORAN KAJIAN ALTERNATIF PENYELESAIAN.

E. Perpanjangan Waktu Pelaksanaan ( EXTENTION OF TIME )

Pada prinsipnya waktu yang disepakati dalam surat Perjanjian/Kontrak adalah tetap namun demikian apabila dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut ada hal yang layak untuk diberikan perpanjangan waktu, maka PPTK segera menetapkan jumlah hari yang telah disetujui tersebut.

Penetapan perpanjangan waktu tersebut tidak boleh menunggu sampai PHO/serah Terima Sementara/ Penyerahan Pertama Pekerjaan.

Adapun yang dimaksud dengan hal-hal yang layak atau wajar untuk perpanjangan waktu, meskipun tidak selalu berakibat perpanjangan waktu total adalah sebagai berikut :

Pekerjaan Tambah

Perubahan desain

Bencana alam

Kesulitan Material

Force Majeur

Hujan yang luar biasa

Keterlambatan pelaksanaan karena cuaca/hujan tidak dapat dibenarkan sebagai alasan untuk perpanjangan waktu kontrak, kecuali hujan yang luar biasa dan ahal ini harus didukung dengan data curah hujan pada saat keadaan kontrak dibandingkan dengan data curah hujan pada tahun-tahun sebelumnya.

Konsultan Pengawas wajib memberikan rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen tentang Perpanjangan waktu yang layak diberikan dalam bentuk Technical Justification.

F. Denda (LIQUIDATED DAMACE)

Denda adalah salah satu sanki yang dikenakan kepada pihak kontrakor karena keterlambatan dalam penyelesaian pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jadwal waktu yang telah disepakati dalam kontrak.

Ketentuan besarnya denda tergantung kepada klausul yang tercantum didalam syarat-syarat umum kontrak. Untuk menyegarkan kembali ingatan PPTK bahwa besarnya pengenaan denda bisa bervariasi tergantung kepada rujukan yang dipakai apabila :

Berdasarkan ketentuan dalam KEPPRES 16/94 besarnya denda adalah1 % per hari tanpa batas maksimal

Besarnya denda setinggi-tingginya 5 % dari nilai kontrak.

Berdasarkan ketentuan ADB/IBRD (guide Lines) 0,5 % dari nilai kontrak dengan waktu keterlambatan 25 % dari total waktu kontruksi.

G. Serah Terima PekerjaanMenjelang penyelesaian seluruh pekerjaan menurut kontrak, kontraktor dapat mengajukan permintaan secra tertulis kepada Direksi untuk melaksanakan penyerahan pertama pekerjaan (Provisional Hand Over) dengan menyebut/menunjuk wakil dari kontraktor untuk keperuan tersebut. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah menerima surat tersebut. Direksi memberitahuakan secara tertulis kepada kontraktor mengenai jadwal waktu rencana pemeriksaan pekerjaan oleh staf proyek/bagian proyek atau Panitia yang ditunjuk oleh direksi.

Staf proyek atau panitia PHO yang ditunjuk oleh PPTK selaku penanggung jawab kegiatan mempunyai tugas antara lain:

Melakukan penilaian teknis hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh kontraktor yang akan diserah terimakan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

Ruang Lingkup serah teriama pekerjaan terdiri dari :

Penyerahan pertama pekerjaan atau penyerahan pekerjaan sementara (PHO)

Masa pemeliharaan (Waranty Period)

Penyerahan pekerjaan kedua atau penyerahan pekerjaan akhir (FHO).

Penyerahan pertama pekerjaan (PHO)

a. Kontaktor telah menyelesaikan pekerjaan fisik keseluruhan dari setiap pekerjaan sesuai ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.

b. Kontraktor mengajukan permohonan tertulis untuh serah terima pekerjaan yang ditujukan kepada Enggineer dengan mencalonkan wakilnya yang diserahi tugas untuk Penyerahan Pertama (PHO).

c. Direksi Teknis mengadakan penelitian da dalam 10 hari. Dari tanggal diterima surat permohonan PHO.

d. Pemilik setelah memberitahuakn tersebut akan mengirim pemberitahuan secara tertulis kepada kontraktor dengan memberitahuakan komposisi dari panitia.

e. Dalam tempo 28 hari sejak surat pemberitahuan dari pemilik harus sudah ke proyek/site/lapangan.

f. Direksi Teknis harus sudah membuat program test-test yang akan dilakukan panitia dan diberitahukan ke kontraktor.

g. Kontraktor mempersiapkan segala sesuatu shubungan dengan kunjungan panitia ke site dan menyelenggarakan test-test yang bersangkutan yang dilampirkan dalam berita acara.

h. Agar ada waktu bagi kontraktor untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dan cacat tersebut, panitia harus memberikan tenggang waktu sebagaimana diatur dalam syarat-sayrat umum dan khusus kontrak.

i. Apabila defects & deticiencies tersebut disebabkan oleh material dan workmanship kontraktor yang kurang baik (kesalahan Kontraktor), maka perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab kontraktor. Apabila bukan kesalahan kontraktor,maka perbaikan harus dikerakan kontraktor dan merupakan pekerjaan tambah dalam kontrak.

j. Konfirmasi bahwa defects & deficiencies telah diperbaiki semuanya oleh kontraktor dilamirkan lagi dalam Berita Acara dan tanggal Penyerahan Pekerjaan Pertama decertified. Dengan sendirinya harus didahulukan kontraktor dan merupakan pekerjaan tambah dalam kontrak. Tugas Konsultan Pengawas Dalam PHO

a. Konsultan pengawas memberikan rekomendasi kepada PPTK semua usulan yang diajukan kontraktor yang sudah memenuhi syarat dengan dilampiri :

b. Memberikan Laporan hasil pemeriksaan lapangan dengan perkiraan tangal pekerjaan akan dapat selesai 100 %.

c. Membantu panitia PHO menyediakan data pendukung yang diperlukan seperti:

Laporan Harian

Laporan Hasil Pengukuran

Laporan Hasil Pengujian

Data-adat tambahan yang dim,inta panitia

Surat menyurat yang diperlukan

d. Memeriksa sisa perhitungan akhir yang diajukan kontraktor setelah dilakukan Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO) yang meliputi :

Harga Kontrak yang tercantum dalam kontrak

Perhitungan kuantitas dan nilai akhir masing-masing mata pembayaran,

semua tambahan/perubahan yang tercakup dalam perintah perubahan dan daywork.

Perhitungan tambah/ kurang/ Denda (bila ada)

Penyesuaian

e. Menyetujui sisa perhitungan akhir

f. Menandatangani Berita Acara PHO.Warranty Period

Selama masa pemeliharaan (Warranty Period = WP) kontraktor wajib memelihara sehingga kondisi tetap seperti pada saat Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO) disyahkan oleh Panitia. Untuk maksud tersebut kontraktor harus menyediakan beberapa peralatan dan personil yang cukup ditempat pekerjaan.

Apabila terdapat kerusakan-kerusakan dan cacat selama WP karena penggunaan material secara kerja kontraktor, maka kontraktor dibebani untuk memperbaikai dan membiayainya. Sebaliknya apabila bukan kesalahan kontraktor , maka kontraktor wajib memperbaiki dan masukan dalam tambahan pekerjaan.

Apabila kontraktor tidak bisa memperbaiki kerusakan-kerusakan selama WP karena berbagai sebab. Maka pemilik dapat menunjuk pihak lain untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan dan biayanya dibebankan kepada kontraktor dengan dipotongkan dari uang kontraktor yang masih ditahan oleh Employer yang berupa Retentionf Money.

Penyerahan Kedua Pekerjaan (Final Hand Over/FHO)

Serah Terima Kedua Pekerjaan (Final Hand Over/FHO) agar diatur sebagai berikut :

Kontraktor wajib mengajukan surat permihonan sehubungan dengan penyerahan akhir pekerjaan dengan disertai prosedur FHO pada akhir masa pemeliharaan (WP).

Permohonan tertulis diajukan paling lambat 21 hari sebelum berakhir masa pemeliharaan (WP).

Direksi Teknis akan merekomendasikan PPTK dan selanjutnya PPTK menerbitkan sertfikat FHO kontraktor, dengan syarat kontraktor telah menyelesaikan semua kewajiban selama WP dengan baik. Dalam hal ini kontraktor segera diberitahu secara tertulis dan Bank Garansi untuk bisa dicairkan (untuk dana yang berbantuan Loan) Bagan Alir Tahapan Rencana Kerja.

Gambar 2.1. Bagan Alir Tahapan Rencana Kerja Konsultan menunjukan tingkat kesungguhan Konsultan untuk melaksanakan tugas berikut ini :

1.4. Mobilisasi Personil

Berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Kepala Dinas Bina Marga nomor : 602/001/SPMK-PW/BANG Tanggal 15 Juni 2011, telah dimobilisasi Personil Konsultan Supervisi dari PT. PURNAJAYA DARANA dengan nama sebagai berikut :

TENAGA AHLI

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan

Peningkatan Jalan Cibeber - Sukanagara (2,000 Km)

Peningkatan Jalan Sukanagara - Sindangbarang (1,00 Km)

Penggantian Jembatan Simadu (15 m)

Tahun Anggaran 2011

NAMA PERUSAHAAN:PT. PURNAJAYA DARANA

NONAMAPOSISIORANG BULAN

I Profesional Staff

1 Ir. Wiraha Site Engineer (SE) 5,00

2 Ir. Nurdin Quality Engineer (Qlty) 5,00

3 Ir.Boy S Quantity Engineer (Qtty) 5,00

4 Ir.Heru M Chief Inspector (CI) 5,00

II Sub Profesional Staff

1 Denny H. Fauzan,ST Inspector - 1 5,00

2 Kartiwa S,BE Inspector - 2 5,00

4 Hari Sutanto Lab. Technician -1 5,00

4 Firman S Lab. Technician -2 5,00

5 Budhi Setiawan,ST Surveyor - 1 5,00

6 Yondra F Erizal,ST Surveyor - 2 5,00

III Supporting Staff

1 Iwan Operator Komputer 5,00

3.1.2 Kegiatan Konsultan Supervisi

Sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak Kerja Konsultan Supervisi Nomor : 602/001/SPK-PW/BANG Tanggal 10 Juni 2011 mengenai pelaksanaan Pekerjaan pada Paket Pekerjaan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan:1. Peningkatan Jalan Cibeber - Sukanagara (2,00 Km),

2. Peningkatan Jalan Sukanagara - Sindangbarang (1,00 Km), 3. Penggantian Jenbatan Simadu (15m)Paket-PW-01/2011 dan sesuai dengan Kerangka acuan Kerja PT. PURNAJAYA DARANA Sejajar melalui Tim Pengawas teknis lapangan telah melaksanakan kegiatan Pengawasan dan Pengarahan Teknis terhadap seluruh kegiatan yang dilaksanakan kontraktor.

Pada awal pelaksanaan pekerjaan, konsultan bersama kontraktor dan Dinas Bina Marga memobilisasi personilnya untuk disertakan dalam pelaksanaan suatu survei lapangan yang lengkap dan menyiapkan laporan hasil survei lapangan untuk menentukan kondisi fisik dan struktur perkerasan lama dan fasilitas drainase yang bersangkutan. Dengan demikian akan memungkinkan Direksi Pekerjaan melaksanakan peninjauan kembali rancangan atau revisi desain dan menyelesaikan serta menerbitkan detil pelaksanaan sebelum kegiatan pelaksanaan dimulai. Selanjutnya personil tersebut disertakan dalam pematokan (staking out) dan survei seluruh proyek, investigasi dan pengujian bahan tanah dan campuran aspal, dan rekayasa serta penggambaran untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan justifikasi teknik dan disimpan sebagai bagian dalam Dokumen Rekaman Proyek. Adapun Kegiatan Survey lapangan meliputi antara lain :

Melakukan survei lapangan dan membuat laporan tentang kondisi fisik dan struktur dari perkerasan, drainase selokan, gorong-gorong, jembatan dan struktur lainnya, dan perlengkapan jalan lainnya seperti rambu jalan, patok kilometer, pagar pengaman.

Inventarisasi geometrik jalan, yang meliputi: lebar perkerasan, kondisi permukaan, jenis lapis permukaan, detil bahu jalan; radius tikungan, lereng melintang (superelevasi di tikungan), dan kelandaian.

Survei kekuatan perkerasan tidak berpenutup aspal atau perkerasan berpenutup aspal yang sudah rusak dengan pengujian Skala Dynamic Cone Penetrometer (DCP) yang harus dikalibrasi terlebih dahulu menurut jenis tanahnya. Jenis, bentuk, ukuran, dan profil memanjang dari semua selokan samping di sepanjang kedua sisi jalan.

Jenis, bentuk, ukuran, lokasi, panjang, dan kondisi gorong-gorong, termasuk detil dari setiap struktur tembok kepala dan lantai apron.

Untuk daerah berbukit atau bergunung, dilakukan survei detil terhadap talud alam atau buatan yang diperkirakan tidak stabil dan membutuhkan pekerjaan perlindungan talud.

Jenis, dimensi, dan lokasi jembatan di sepanjang lingkup Kontrak.

Detil kondisi struktur setiap jembatan dan setiap elemen dalam struktur yang sangat membutuhkan pekerjaan pengembalian kondisi. Lokasi dan fungsi detil dari semua marka jalan lama, paku jalan (road studs), mata kucing (cat eyes).

Lokasi dan detil semua patok kilometer, patok pengarah, kerb, trotoar, median.

Lokasi, jenis, dan dimensi detil dari semua rel pengaman.

Lokasi, jenis dan detil dari semua lampu pengatur lalu lintas (traffic light), lampu penerangan jalan.

Melakukan investigasi sumber bahan, membuat rancangan campuran percobaan untuk campuran aspal panas, Pondasi Agregat klas A dan Klas B, Beton K 250, dan secara rutin melakukan pengujian laboratorium untuk pengendalian mutu bahan aspal, pondasi dan bahu jalan Berdasarkan hasil survei lapangan ini akan dilakukan suatu peninjauan kembali seluruh rancangan (full design review) atau revisi desain dari cakupan pekerjaan yang ada dikontrak awal. Peninjauan kembali seluruh rancangan atau revisi desain ini, yang telah menyertakan data terbaru tentang kondisi fisik dan struktur pekerjaan lama saat sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, dapat dilaksanakan langsung oleh Kontraktor dibantu konsultan dan dinas Bina Marga.

Peninjauan kembali rancangan atau revisi desain akan mengakibatkan diterbitkannya Variasi (Pekerjaan Tambah/Kurang) , meliputi revisi perkiraan kuantitas untuk setiap mata pembayaran bersama dengan jadwal yang mendetil dari semua pekerjaan yang termasuk dalam cakupan Kontrak. Revisi perkiraan

kuantitas ini harus diantisipasi agar tidak mengubah Jumlah Harga Kontrak yang ada.1.4.1. Tenaga AhliMengacu pada Kerangka Acuan Kerja yang dikeluarkan Pengguna Jasa yaitu Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Tenaga ahli yang akan digunakan/ diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan paket ini yaitu:A.Tenaga Ahli (Profesional Staff)

1) Site Engineer (SE)

Tenaga ahli sebagai Kepala Pengawas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah yang memiliki latar pendidikan Sarjana Teknik Sipil S-1 dari universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara dan memiliki sertifikat keahlian dengan kualifikasi Ahli Madya Pengawas Jalan dan Jembatan, memiliki pengalaman profesional dalam bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan serta berpengalaman mengkoordinasi pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan.

Site Engineer bertanggungjawab terutama atas pengendalian seluruh pelaksanaan pengawasan pekerjaan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.

Site Engineer akan berkedudukan di tempat yang berdekatan dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Tugas, kewajiban dan tanggung jawab Site Engineer meliputi :

a. Menjamin bahwa semua isi dan kerangka acuan tugas ini akan dipenuhi dengan baik sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan;

b. Membantu dan memberikan arahan-arahan kepada Chieft Inspector/Tenaga Teknisi dan atau tugas pengawas lainnya pada tiap paket pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontak fisik ditandatangani;

c. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama berhubungan dengan :

1) Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.

2) Pengertian tentang spesifikasi

3) Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.

4) Metode pengendalian mutu yang benar sesuai dengan prosedur/ketentuan yang berlaku.

5) Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal dalam Dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.

6) Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.

d. Membuat pernyataan penerimaan (acceptance) atau penolakan (rejection) atau material dan produk pekerjaan;

e. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor dan segera melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen apabila kemajuan pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 5% (lima persen) dari rencana;

f. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan;

g. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan finansial, serta menyerahkannya kepada Pejabat Pembuat Komitmen;

h. Menyusun justifikasi teknis, termasuk gambar-gambar dan perhitungan, sehubungan dengan usulan perubahan kontrak;

i. Memeriksa dan menandatangai gambar kerja (shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor sebelum pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan;

j. Memeriksa dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly Certificate);

k. Memeriksa dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu dan volume pekerjaan;

l. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam menyelesaikan pekerjaan baik dari teknis maupun administrasi;

m. Bekerja sama dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan;

n. Mengkaji, menganalisa kerusakan-kerusakan jalan dan jembatan dan menyimpulkan untuk kemudian membuat alternatif penanganan selanjutnya;

o. Bertanggung jawab atas seluruh tugas-tugas Chieft Inspector ataupun petugas pengawas lainnya apabila tenaga tersebut tidak disediakan dalam kontrak ini;

a. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Site Engineer bertanggung jawab kepada Pelaksana Kegiatan Fisik;2). Quality Engeneer

Seorang Sarjana Teknik Sipil S-1 lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara dan memiliki sertifikat keahlian dengan kualifikasi Ahli Muda Pengawas Jalan dan Jembatan, memiliki pengalaman profesional dalam bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan serta berpengalaman dalam bidang mutu dan laboratorium kebinamargaan.

Quality Engineer bertanggungjawab terutama atas pengendalian mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.

Quality Engineer akan berkedudukan di tempat yang berdekatan dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Tugas, kewajiban dan tanggung jawab Quality Engineer meliputi antara lain :

a. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer, serta mengusahakan agar Site Engineer dan Kepala Satuan Kerja selalu mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu.

b. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.

c. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan pengadaan stone crusher (pemecah batu) dan/atau Asphalt Mixing Plant (AMP)/pengolah campuran asphalt) dan/atau Batching Plant dan peralatan lain yang diperlukan.

d. Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan pekerjaan, serta segera memberikan laporan kepada Site Engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan.

e. Melakukan analisis semua tes, termasuk usulan komposisi campuran (job mix formula), baik untuk pekerjaan asphal, soil cement dan beton, serta memberikan rekomendasi dan justifikasi teknis atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.

f. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Coring perkerasan jalan yang dilakukan oleh kontraktor, sehingga baik jumlah maupun lokasi Coring dilaksanakan sesuai dengan ketentuan persyaratan

g. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan pengendalian mutu paling lambat tanggal 4 bulan berikutnya. Himpunan data harus mencakup semua data tes laboratorium dan lapangan secara jelas dan terperinci.

h. Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi laboratorium dan staf pengendali mutu mengenal dan memahami semua prosedur dan tata cara pelaksanaan tes sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi.

i. Membantu dan bekerja sama dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dalam mengumpulkan data sebagai dasar usaha peningkatan mutu pekerjaan. Usaha tersebut termasuk melaksanakan training dan latihan lapangan.

Dalam menjalankan tugasnya Quality Engineer bertanggung jawab kepada Site Engineer.3). Quantity Engineer

Seorang Sarjana Teknik Sipil S-1 lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara dan memiliki sertifikat keahlian dengan kualifikasi Ahli Muda Pengawas Jalan dan Jembatan, memiliki pengalaman profesional dalam bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan serta berpengalaman dalam bidang pengukuran hasil pekerjaan yang dilaksanan oleh kontraktor berdasarkan pada ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.

Quantity Engineer bertanggung jawab pada pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek desain, pengukuran volume bahan sebagai dasar pembayaran.

Tugas, kewajiban dan tanggung jawab Quantity Engineer meliputi :

1) Bertanggung jawab terhadap semua kuantitas dan pekerjaan sementara serta membuat catatan untuk semua pengukuran, penghitungan kuantitas dan sertifikasi pembayaran untuk memastikan kontraktor dibayar sesuai dengan kontrak

2) Membuat rekomendasi terperinci dalam bentuk kuantitas untuk setiap variasi kontrak yang diajukan yang meliputi perubahan kecil maupun besar dalam desain ataupun spesifikasi.

3) Melakukan pengawasan secara terus menerus dan memeriksa semua pengukuran, kalkulsi untuk sertifikat pembayaran bulanan (Monthly Certificate/MC) dan memastikan bahwa kontraktor dibayar dengan tepat dari volume pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam dokumen kontrak.

4) Melaksanakan dengan akurat dan mutakhir gambar-gambar yang telah dibangun serta mengawasi pembuatan gambar-gambar minor lainnya yang diperlukan.

5) Menyelenggarakan arsip-arsip untuk korespondensi proyek, laporan mingguan, kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pengukuran dan lain sebagainya.

6) Membantu Site Engineer dalam melaksanakan pengukuran akhir pada segmen pekerjaan yang sudah selesai dilaksanakan.

7) Studi lengkap dan cermat pada gambar-gambar dan spesifikasi proyek sebelum memulai pekerjaan.

8) Memeriksa volume pekerjaan berdasarkan progres harian.

9) Dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang relevan4). Chief Inspector (Koordinator Pengawas)

Seorang Sarjana Teknik Sipil S-1 lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara dan memiliki sertifikat keahlian dengan kualifikasi Ahli Muda Pengawas Jalan dan Jembatan, memiliki pengalaman profesional dalam bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan serta berpengalaman dalam bidang pengukuran hasil pekerjaan yang dilaksanan oleh kontraktor berdasarkan pada ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.

Chieft Inspector bertanggung jawab pada pengendalian setiap hasil kegiatan yang berhubungan dengan aspek desain, aspek kualitas serta pengukuran volume bahan sebagai dasar pembayaran.

Tugas, kewajiban dan tanggung jawab Chieft Inspector meliputi :

1. Bertanggung jawab terhadap semua hasil pekerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas sebagai bahan sertifikasi pembayaran untuk memastikan kontraktor dibayar sesuai dengan kontrak.

2. Membuat rekomendasi terperinci semua pekerjaan untuk setiap variasi kontrak yang diajukan yang meliputi perubahan kecil maupun besar dalam desain ataupun spesifikasi.

3. Melakukan pengawasan secara terus menerus dan memeriksa semua hasil pekerjaan untuk sertifikat pembayaran bulanan (Monthly Certificate/MC) dan memastikan bahwa kontraktor dibayar dengan tepat dari volume pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam dokumen kontrak.

4. Melaksanakan dengan akurat dan mutakhir gambar-gambar yang talah dibangun serta mengawasi pembuatan gambar-gambar minor lainnya yang diperlukan.

5. Menyelenggarakan arsip-arsip untuk korespondensi proyek, laporan mingguan, kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pengukuran dan lain sebagainya.

6. Membantu Site Engineer dalam melaksanakan pengukuran akhir pada segmen pekerjaan yang sudah selesai dilaksanakan.

7. Pekerjaan-pekerjaan lainnya yang relevan

1.4.2 Tenaga Pendukung (Sub Profesional Staff)

Tenaga Teknisi Sub Professional Staff adalah pembantu tenaga ahli/professional staff mempunyai pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing terutama untuk pekerjaan teknik sipil bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan, termasuk:

Pengukuran

Penyelidikan Tanah

Pekerjaan Laboratorium

Pekerjaan lainnya yang relevan.

1) Inspector (Pengawas Lapangan)Seorang Sarjana Muda jurusan Teknik Sipil Minimal Diploma-3 (D3) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan dan mempunyai pengalaman profesional dalam bidang bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan.

Tugas dan kewajiban Inspector adalah mencakup tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut ;

1. Bertanggung jawab kepada Chieft Inspector dan/atau Site Engineer untuk mengawasi kualitas konstruksi dan memastikan berdasarkan basis harian bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak, spesifikasi, gambar-gambar kerja yang disahkan oleh Site Engineer

2. Mengawasi semua pengambilan contoh material dan pengadaan transportasi ke laboratorium untuk di tes, setelah di tes Inspector harus menginformasikan kepada kontraktor tentang hasil pengujian dan setiap perbaikan yang dibutuhkan.

3. Membuat catatan harian tentang aktivitas kontraktor dan engineer dengan format laporan standar dan memberitahukan kontraktor secara tertulis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan.

4. Menggambar kemajuan harian yang dicapai pada grafik (Chart) yang telah disetujui.

5. Membantu Chieft Inspector dalam membuat laporan dan serah terima sementara serta pemerikasaan kualitas di lapangan.

6. Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakaan, kebakaran dan lain-lain) serta ketidakberesan di lapangan kepada Chieft Inspector dan/atau Site Engineer4). Surveyor

Seorang Sarjana Muda jurusan Teknik Sipil Minimal Diploma-3 (D3) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan dan mempunyai pengalaman profesional dalam bidang bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan.

Tugas dan kewajiban Surveyor antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut ;

1. Bertanggung jawab kepada Chief Inspector dan/atau Site Engineer terhadap semua pengukuran kuntitas pekerjaan

2. Mengawasi survai teknik lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan atau untuk pembayaran akhir (final)

Membantu dan berhubungan dengan tim supervisi dengan semua hal yang berhubungan dengan pengukuran kuantitas, rencana dan hasil pekerjaan5).Laboratorium Technician

Seorang Sarjana Muda jurusan Teknik Sipil Minimal Diploma-3 (D3) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan dan mempunyai pengalaman profesional dalam bidang bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan.

Tugas dan kewajiban Laboratorium Technician adalah mencakup tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut ;

1. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Chief Inspector/Site Engineer dalam pengawasan serta pemeriksaan mutu pekerjaan.

2. Melakukan pengawasan dan pementauan ketat atas pengaturan personil dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan dan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.

3. Melakukan pengawasan dan pementauan atas pengaturan dan pengadaan stone crusher dan Asphalt Mixing Plant atau peralatan lain yang diperlukan.

4. Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiata pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan, serta memberikan laporan kepada Chief Inspector dan/atau Site Engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan.

5. Melakukan analisis semua hasil tes, termasuk usulan komposisi campuran (job mix formula), baik untuk pekerjaan asphalt, soil cement dan beton, serta memberikan rekomendasi dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.

6. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Coring perkerasan jalan yang dilakukan oleh kontraktor, sehingga baik jumlah maupun lokasi Coring dilaksanakan sesuai dengan ketentuan persyaratan.

7. Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi laboratorium dan staf pengendali mutu mengenal dan memahami semua prosedur dan tata cara pelaksanaan tes sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi.1.4.3 Tenaga Pendukung (Supporting Staff)

Tenaga Pendukung (Supporting Staff) yang diminta adalah operator komputer. Lingkup pekerjaan staff Pendukung meliputi pekerjaan administrasi kantor, penggambaran teknik, pengetikan, surat-surat, pengoperasian komputer dan pelayanan kantor. Tenaga operator komputer yang dibutuhkan adalah seseorang yang memiliki keahlian dan ketrampilan dibidangnya serta memiliki pengalaman. (dibuktikan dengan sertifikat). Tenaga yang dibutuhkan sebanyak 1 (enam) orang untuk melaksanakan pekerjaan selama 5 (lima) bulan. Tugas utamanya adalah menyusun hasil kegiatan ke dalam bentuk tulisan dan menyusunnya menjadi laporan. Masing-masing operator melayani satu wilayah. Untuk lebih jelasnya jadual penugasan personil , dapat dilihat pada gambar 1.4.

1.5.Jadwal kegiatanKonsultan dalam melaksanakan tugasnya akan memperhatikan Jadual Pelaksanaan Pekerjaan yang telah ditentukan jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 5 (lima) bulan sejak surat kontrak perjanjian pekerjaan di tandatangani.

Pembuatan Jadwal Pekerjaan, Konsultan membagi kegiatan dalam 3 (tiga) aktivitas yaitu Aktivitas Pra Konstruksi, Aktivitas Selama Konstruksi dan Aktivitas Pelaporan, dimana masing-masing diuraikan lagi dalam beberapa Sub Aktivitas. Pembagian 3 masa aktivitas ini dimaksudkan untuk lebih memudahkan merinci setiap detail pekerjaan sehingga setiap personil yang terlibat akan lebih memahami rencana penanganan pekerjaan pengawasan ini.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, maka dengan ini konsultan telah membuat Jadual Pelaksanaan Pekerjaan, Seperti tersaji pada Gambar 1.5 :

A.Tenaga Ahli (Profesional Staff)

2) Site Engineer (SE)

Tenaga ahli sebagai Kepala Pengawas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah yang memiliki latar pendidikan Sarjana Teknik Sipil S-1 dari universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara dan memiliki sertifikat keahlian dengan kualifikasi Ahli Madya Pengawas Jalan dan Jembatan, memiliki pengalaman profesional dalam bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan serta berpengalaman mengkoordinasi pekerjaan dan melaporkan hasil pekerjaan.

Site Engineer bertanggungjawab terutama atas pengendalian seluruh pelaksanaan pengawasan pekerjaan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.

Site Engineer akan berkedudukan di tempat yang berdekatan dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Tugas, kewajiban dan tanggung jawab Site Engineer meliputi :

p. Menjamin bahwa semua isi dan kerangka acuan tugas ini akan dipenuhi dengan baik sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan;

q. Membantu dan memberikan arahan-arahan kepada Chieft Inspector/Tenaga Teknisi dan atau tugas pengawas lainnya pada tiap paket pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontak fisik ditandatangani;

r. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama berhubungan dengan :

7) Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.

8) Pengertian tentang spesifikasi

9) Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.

10) Metode pengendalian mutu yang benar sesuai dengan prosedur/ketentuan yang berlaku.

11) Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal dalam Dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.

12) Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.

s. Membuat pernyataan penerimaan (acceptance) atau penolakan (rejection) atau material dan produk pekerjaan;

t. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor dan segera melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen apabila kemajuan pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 5% (lima persen) dari rencana;

u. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan;

v. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan finansial, serta menyerahkannya kepada Pejabat Pembuat Komitmen;

w. Menyusun justifikasi teknis, termasuk gambar-gambar dan perhitungan, sehubungan dengan usulan perubahan kontrak;

x. Memeriksa dan menandatangai gambar kerja (shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor sebelum pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan;

y. Memeriksa dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly Certificate);

z. Memeriksa dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu dan volume pekerjaan;

aa. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam menyelesaikan pekerjaan baik dari teknis maupun administrasi;

ab. Bekerja sama dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan;

ac. Mengkaji, menganalisa kerusakan-kerusakan jalan dan jembatan dan menyimpulkan untuk kemudian membuat alternatif penanganan selanjutnya;

ad. Bertanggung jawab atas seluruh tugas-tugas Chieft Inspector ataupun petugas pengawas lainnya apabila tenaga tersebut tidak disediakan dalam kontrak ini;

b. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Site Engineer bertanggung jawab kepada Pelaksana Kegiatan Fisik;2). Quality Engeneer

Seorang Sarjana Teknik Sipil S-1 lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara dan memiliki sertifikat keahlian dengan kualifikasi Ahli Muda Pengawas Jalan dan Jembatan, memiliki pengalaman profesional dalam bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan serta berpengalaman dalam bidang mutu dan laboratorium kebinamargaan.

Quality Engineer bertanggungjawab terutama atas pengendalian mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.

Quality Engineer akan berkedudukan di tempat yang berdekatan dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Tugas, kewajiban dan tanggung jawab Quality Engineer meliputi antara lain :

j. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer, serta mengusahakan agar Site Engineer dan Kepala Satuan Kerja selalu mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu.

k. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.

l. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan pengadaan stone crusher (pemecah batu) dan/atau Asphalt Mixing Plant (AMP)/pengolah campuran asphalt) dan/atau Batching Plant dan peralatan lain yang diperlukan.

m. Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan pekerjaan, serta segera memberikan laporan kepada Site Engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan.

n. Melakukan analisis semua tes, termasuk usulan komposisi campuran (job mix formula), baik untuk pekerjaan asphal, soil cement dan beton, serta memberikan rekomendasi dan justifikasi teknis atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.

o. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Coring perkerasan jalan yang dilakukan oleh kontraktor, sehingga baik jumlah maupun lokasi Coring dilaksanakan sesuai dengan ketentuan persyaratan

p. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan pengendalian mutu paling lambat tanggal 4 bulan berikutnya. Himpunan data harus mencakup semua data tes laboratorium dan lapangan secara jelas dan terperinci.

q. Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi laboratorium dan staf pengendali mutu mengenal dan memahami semua prosedur dan tata cara pelaksanaan tes sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi.

r. Membantu dan bekerja sama dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dalam mengumpulkan data sebagai dasar usaha peningkatan mutu pekerjaan. Usaha tersebut termasuk melaksanakan training dan latihan lapangan.

Dalam menjalankan tugasnya Quality Engineer bertanggung jawab kepada Site Engineer.3). Quantity Engineer

Seorang Sarjana Teknik Sipil S-1 lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara dan memiliki sertifikat keahlian dengan kualifikasi Ahli Muda Pengawas Jalan dan Jembatan, memiliki pengalaman profesional dalam bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan serta berpengalaman dalam bidang pengukuran hasil pekerjaan yang dilaksanan oleh kontraktor berdasarkan pada ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.

Quantity Engineer bertanggung jawab pada pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek desain, pengukuran volume bahan sebagai dasar pembayaran.

Tugas, kewajiban dan tanggung jawab Quantity Engineer meliputi :

10) Bertanggung jawab terhadap semua kuantitas dan pekerjaan sementara serta membuat catatan untuk semua pengukuran, penghitungan kuantitas dan sertifikasi pembayaran untuk memastikan kontraktor dibayar sesuai dengan kontrak

11) Membuat rekomendasi terperinci dalam bentuk kuantitas untuk setiap variasi kontrak yang diajukan yang meliputi perubahan kecil maupun besar dalam desain ataupun spesifikasi.

12) Melakukan pengawasan secara terus menerus dan memeriksa semua pengukuran, kalkulsi untuk sertifikat pembayaran bulanan (Monthly Certificate/MC) dan memastikan bahwa kontraktor dibayar dengan tepat dari volume pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam dokumen kontrak.

13) Melaksanakan dengan akurat dan mutakhir gambar-gambar yang telah dibangun serta mengawasi pembuatan gambar-gambar minor lainnya yang diperlukan.

14) Menyelenggarakan arsip-arsip untuk korespondensi proyek, laporan mingguan, kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pengukuran dan lain sebagainya.

15) Membantu Site Engineer dalam melaksanakan pengukuran akhir pada segmen pekerjaan yang sudah selesai dilaksanakan.

16) Studi lengkap dan cermat pada gambar-gambar dan spesifikasi proyek sebelum memulai pekerjaan.

17) Memeriksa volume pekerjaan berdasarkan progres harian.

18) Dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang relevan

4). Chief Inspector (Koordinator Pengawas)

Seorang Sarjana Teknik Sipil S-1 lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara dan memiliki sertifikat keahlian dengan kualifikasi Ahli Muda Pengawas Jalan dan Jembatan, memiliki pengalaman profesional dalam bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan serta berpengalaman dalam bidang pengukuran hasil pekerjaan yang dilaksanan oleh kontraktor berdasarkan pada ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.

Chieft Inspector bertanggung jawab pada pengendalian setiap hasil kegiatan yang berhubungan dengan aspek desain, aspek kualitas serta pengukuran volume bahan sebagai dasar pembayaran.

Tugas, kewajiban dan tanggung jawab Chieft Inspector meliputi :

8. Bertanggung jawab terhadap semua hasil pekerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas sebagai bahan sertifikasi pembayaran untuk memastikan kontraktor dibayar sesuai dengan kontrak.

9. Membuat rekomendasi terperinci semua pekerjaan untuk setiap variasi kontrak yang diajukan yang meliputi perubahan kecil maupun besar dalam desain ataupun spesifikasi.

10. Melakukan pengawasan secara terus menerus dan memeriksa semua hasil pekerjaan untuk sertifikat pembayaran bulanan (Monthly Certificate/MC) dan memastikan bahwa kontraktor dibayar dengan tepat dari volume pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam dokumen kontrak.

11. Melaksanakan dengan akurat dan mutakhir gambar-gambar yang talah dibangun serta mengawasi pembuatan gambar-gambar minor lainnya yang diperlukan.

12. Menyelenggarakan arsip-arsip untuk korespondensi proyek, laporan mingguan, kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pengukuran dan lain sebagainya.

13. Membantu Site Engineer dalam melaksanakan pengukuran akhir pada segmen pekerjaan yang sudah selesai dilaksanakan.

14. Pekerjaan-pekerjaan lainnya yang relevan

B. Tenaga Teknisi (Sub Profesional Staff)

Tenaga Teknisi Sub Professional Staff adalah pembantu tenaga ahli/professional staff mempunyai pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing terutama untuk pekerjaan teknik sipil bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan, termasuk:

Pengukuran

Penyelidikan Tanah

Pekerjaan Laboratorium

Pekerjaan lainnya yang relevan.

2) Inspector (Pengawas Lapangan)Seorang Sarjana Muda jurusan Teknik Sipil Minimal Diploma-3 (D3) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan dan mempunyai pengalaman profesional dalam bidang bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan.

Tugas dan kewajiban Inspector adalah mencakup tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut ;

7. Bertanggung jawab kepada Chieft Inspector dan/atau Site Engineer untuk mengawasi kualitas konstruksi dan memastikan berdasarkan basis harian bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak, spesifikasi, gambar-gambar kerja yang disahkan oleh Site Engineer

8. Mengawasi semua pengambilan contoh material dan pengadaan transportasi ke laboratorium untuk di tes, setelah di tes Inspector harus menginformasikan kepada kontraktor tentang hasil pengujian dan setiap perbaikan yang dibutuhkan.

9. Membuat catatan harian tentang aktivitas kontraktor dan engineer dengan format laporan standar dan memberitahukan kontraktor secara tertulis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan.

10. Menggambar kemajuan harian yang dicapai pada grafik (Chart) yang telah disetujui.

11. Membantu Chieft Inspector dalam membuat laporan dan serah terima sementara serta pemerikasaan kualitas di lapangan.

12. Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakaan, kebakaran dan lain-lain) serta ketidakberesan di lapangan kepada Chieft Inspector dan/atau Site Engineer

4). Surveyor

Seorang Sarjana Muda jurusan Teknik Sipil Minimal Diploma-3 (D3) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan dan mempunyai pengalaman profesional dalam bidang bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan.

Tugas dan kewajiban Surveyor antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut ;

3. Bertanggung jawab kepada Chief Inspector dan/atau Site Engineer terhadap semua pengukuran kuntitas pekerjaan

4. Mengawasi survai teknik lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan atau untuk pembayaran akhir (final)

Membantu dan berhubungan dengan tim supervisi dengan semua hal yang berhubungan dengan pengukuran kuantitas, rencana dan hasil pekerjaan5).Laboratorium Technician

Seorang Sarjana Muda jurusan Teknik Sipil Minimal Diploma-3 (D3) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan dan mempunyai pengalaman profesional dalam bidang bidang pengawasan konstruksi jalan dan jembatan.

Tugas dan kewajiban Laboratorium Technician adalah mencakup tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut ;

8. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Chief Inspector/Site Engineer dalam pengawasan serta pemeriksaan mutu pekerjaan.

9. Melakukan pengawasan dan pementauan ketat atas pengaturan personil dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan dan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.

10. Melakukan pengawasan dan pementauan atas pengaturan dan pengadaan stone crusher dan Asphalt Mixing Plant atau peralatan lain yang diperlukan.

11. Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiata pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan, serta memberikan laporan kepada Chief Inspector dan/atau Site Engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan.

12. Melakukan analisis semua hasil tes, termasuk usulan komposisi campuran (job mix formula), baik untuk pekerjaan asphalt, soil cement dan beton, serta memberikan rekomendasi dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.

13. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Coring perkerasan jalan yang dilakukan oleh kontraktor, sehingga baik jumlah maupun lokasi Coring dilaksanakan sesuai dengan ketentuan persyaratan.

14. Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi laboratorium dan staf pengendali mutu mengenal dan memahami semua prosedur dan tata cara pelaksanaan tes sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi.

C. Tenaga Pendukung (Supporting Staff)

Tenaga Pendukung (Supporting Staff) yang diminta adalah operator komputer. Lingkup pekerjaan staff Pendukung meliputi pekerjaan administrasi kantor, penggambaran teknik, pengetikan, surat-surat, pengoperasian komputer dan pelayanan kantor. Tenaga operator komputer yang dibutuhkan adalah seseorang yang memiliki keahlian dan ketrampilan dibidangnya serta memiliki pengalaman. (dibuktikan dengan sertifikat). Tenaga yang dibutuhkan sebanyak 1 (enam) orang untuk melaksanakan pekerjaan selama 5 (lima) bulan. Tugas utamanya adalah menyusun hasil kegiatan ke dalam bentuk tulisan dan menyusunnya menjadi laporan. Masing-masing operator melayani satu wilayah.Aktifitas Konsultan Pengawas ditunjukan pada GAMBAR FLOW CHART AKTIFITAS LAPANGANFlowchart Aktivitas Lapangan Konsultan

1.4. Mobilisasi Personil

Berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Kepala Dinas Bina Marga nomor : 602/004/SPMK-PW/BANG Tanggal 15 Juni 2011, telah dimobilisasi Personil Konsultan Supervisi dari PT. GIRI AWAS dengan nama sebagai berikut :

TENAGA AHLI

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan

Peningkatan Jalan Subang - Bantarwaru (1,30 Km)

Peningkatan Jalan Kosambi - Curug (3,00 Km)

Tahun Anggaran 2011

NAMA PERUSAHAAN:PT. GIRI AWAS

NONAMAPOSISIORANG BULAN

I Profesional Staff

1 Ir. Aru Bagio Site Engineer (SE) 5,00

2 Djunaedi, ST Quality Engineer (Qlty) 5,00

3 Muheri Rochmat, ST Quantity Engineer (Qtty) 5,00

4 Irwan Nuryadin, ST Chief Inspector (CI) 5,00

II Sub Profesional Staff

1 Ade Ramelan, ST Inspector - 1 5,00

2 Rusito, ST Inspector - 2 5,00

4 Hesman, ST Lab. Technician -1 5,00

4 Michael Desnond, ST Lab. Technician -2 5,00

5 Daceu, ST Surveyor - 1 5,00

6 Ricky Rukmandar, ST Surveyor - 2 5,00

III Supporting Staff

1Achmad Surjana Operator Komputer 5,00

1.5. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan terlampir pada halaman berikut : EMBED Visio.Drawing.6

MENTERI DALAM NEGRI NEGERI

PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT

DINAS BINA MARGA PROVINSI

JAWA BARAT

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KEGIATAN PROGRAM PENINGKATAN JALAN

KONSULTAN SUPERVISI

(FIELD TEAM)

PENYEDIA JASA

KONTRUKSI

EMBED Visio.Drawing.6

_1305739099.vsd

.BAGAN ALIR TAHAPAN RENCANA KERJA KONSULTAN

MULAI

- Koordinasi dengan Pemimpin Bagian kegiatan/Pemimpin Kegiatan- Koordinasi dengan unsur kegiatan

- Persiapan awal- Pengumpulan data- Studi dan analisa

1

2

Rapat KoordinasiMingguan/Bulanan

3

Rapat KoordinasiMingguan/Bulanan

4

- koordinasi dengan Pemimpin Bagian Kegiatan/ Pemimpin Kegiatan- Koordinasi dengan unsur kegiatan- Koordinasi dengan Tim Konsultan

5

SELESAI

_1371893491.vsdSite Engineer (SE)Ir. Aru Bagio

Inspector 1Ade Ramelan, ST

Inspector - 2Rusito, ST

Lab. Technician -1Hesman, ST

Lab. Technician -2Michael Desnond, ST

Surveyor 1Daceu Wirasamita, ST

Surveyor - 2Ricky Rukmandar, ST

Operator Komputer

STRUKTUR ORGANISASIPAKET PW 0.4Pengawasan Teknis :Peningkatan Jalan Subang Bantarwaru (1,30 Km)Peningkatan Jalan Kosambi - Curug (3,00 Km)

Quantity EngineerDjunaedi, ST

Chief EngineerIrwan Nuryadin, ST

Quality EngineerMuheri Rochmat, ST

_1237499962.vsdButton

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KONSULTAN PENGAWAS

KONTRAKTOR

_1240739482.xls

_1205749648.vsd

KONTRAK

MOBILISASI PERSONIL

RAPAT PRA-PELAKSANAAN

Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan :Mempelajari Data dn DokumenReview dan Evaluasi pengendalian mutuReview schedule pengerahan peralatan kontraktorPersiapan Job Mix formulaReview daftar personil kontraktorReview rencana penggunaan sub kontraktorReview kebijakan asuransi kontraktorReview rencana kerja kontraktorReview desain dan rekayasa lapangan

Ada Peubahan ?

DISKUSI DENGAN KONTRAKTOR MENGENAI PELAKSANAAN PEKERJAANPERSIAPAN

PERBAIKAN

SUPERVISI PEKERJAANPERSIAPAN KONTRAKTOR

SUPERVISI / INSPEKSI HARIAN DAN PENGENDALIAN MUTU UNTUK MATERIAL DAN HASIL KERJA

KOORDINASI DENGAN INSTANSI TERKAIT SEHUBUNGANA DENGAN REKOLASI JALUR UTILITAS

RAPAT BULANAN

PENGAWASAN TIM SURVEY KONTRAKTOR UNTUK TUGAS PENGUKURAN HASIL PEKERJAAN YANG TELAH DISELESAIKAN

PEMERIKSAAN SERTIFIKAT PEMBAYARAN BULANAN YANG DIAJUKAN KONTRAKTOR

RAPAT LAPANGAN SEPERLUNYA

PENGANANAN PERINTAH PERUBAHAN DAN / ATAU PEKERJAAN TAMBAH-KURANG

PENYIAPAN LAPORAN-LAPORAN BULANAN DAN TRIWULAN

PELAKSANAAN PERMINTAAN PEMERIKSAAN DARI KONTRAKTOR

LAPORAN DAN USULAN PADA TIM PHO TENTANG TANGGAL PEMERIKSAAN UNTUK PHO

INSPEKSI PHO

PERSIAPAN PROSES VERBAL

PERSIAPAN TERHADAP PEKERJAAN REMEDIAL

MASA PEMELIHARAAN

PEMERIKSAAN TAHAP AKHIR

SERTIFIKAT PEMELIHARAAN

KONTRAK

PELELANGAN

TAHAP PRA PELAKSANAAN

MOBILISASI

TAHAP PELAKSANAAN

PROSES SERAH TERIMA PERTAMA

F . H . O